Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG
- Thread starter jodoaNG
- Start date
- Status
- Daftar
- 6 Nov 2016
- Post
- 429
- Like diterima
- 1.062
mau panjang dan langsung tamat mah cobain baca buku yasin hu, atau mau yang agak to de point tapi bikin agak mikir juga coba baca TTS..
jodoaNG
Tukang Semprot
D 805 KI
Calon Suhu Semprot
Emang ini cerita pendek yach...
jodoaNG
Tukang Semprot
mau panjang dan langsung tamat mah cobain baca buku yasin hu, atau mau yang agak to de point tapi bikin agak mikir juga coba baca TTS..
Pepekable
Semprot Lover
Apdet lagi huu
jodoaNG
Tukang Semprot
nggak tau suhu.... tapi seingat saya...Emang ini cerita pendek yach...
dengan sadar ane nge up di cerbung loh om...
jodoaNG
Tukang Semprot
selamat tahun baru juga oom.... semoga ssi nya lamcar
waduh.... itu lagi masih nyari wangsitnya om... ss nya agak susah... tapi bakalan ada..
jodoaNG
Tukang Semprot
08
TERUSIK.
Masih belum terlalu terang ketka Pak Bod membuka mata di rumah baru mereka ,kokok ayam sudah terdengar beberapa kali dari tadi,dia hendak bangun tetapi terasa ada sesuatu yang berat dan kencang di selangkangannya , penisnya berdiri tegak .
“Maaah..” Tangan Pak Bod terjulur ke arah istrinya yang masih memejamkan mata ,terbaring miring membelakanginya.
“Hmmm..” Hanya itu jawaban Bu Bod ketika tangan Pak Bod mengelus perutnya dengan lembut ,wanita itu masih merasa ngantuk dan tidak ingin melayani suaminya. Pak Bod mendongakan kepala menatap wajah istri yang matanya masih terpejam ,kemudian kepalanya turun dan dan menjilat belakang leher istinya ,sementara itu penisnya yang menegang menempel di dress tipis Bu Bod ,menyentuh bongkahan pantat berisi tersebut ,menggesek-gesek dengan lembut ,terdengar suara nyanyian gak jelas Pak Bod seirama gerakan penisnya mengesek-gesek.
“Pakk..aku masih ngantuk nih...” Kata sang istri ketika mulai merasakan geli di lehernya ,pak Bod mendekapnya semakin erat dari belakang ,tangan yang tadi mengelus perut sekarang bergerak naik ke arah payudara yang sudah tidak memakai bra, dress Bu Bod sudah tersingkap sampai keatas pinggang, memperlihatkan paha mulus berisinya ,serta celana dalam berwarna putih .
“Ahh mamah ,ini udah pagi Maaahh ,otongku aja udah bangun dari tadi,masaa mamah gak mau bangun.. “
Pak Bod berbisik sekaligus menjilat telinga Bu Bod,penisnya yang tegak menggesek dan menekan pantat Bu Bod ,wanita itu kadang membuka mata karena kegelian tapi kemudian merem lagi,mungkin masih malas.
Tangan Pak Bod meraih tangan istrinya ,kemudian memasuka kedalam celananya sehingga menyentuh penis ,memaksa tangan istrinya untuk mengocok dengan posisi membelakangi ,kadang tangan istinya bergerak ,kadang diam ,namanya juga masih ngantuk .
Tangan Pak Bod bergerak payudara istrinya yang sudah rada kendor ,meremas dan kemudian dengan nakal memelintir puting susunya ,Bu Bod mengeliat dan membuka matanya karena mulai merasa terangsang dan ngantuknya hilang seketika berganti dengan gairah bercinta.
“Ahh ..Bapak.. tua tua masih aja nakal..” Kata Bu Bod sambil mengocok penis Pak Bod dengan cepat .
“Ahh.. mahhh.. enak maahhh...”
Pak Bod mendesah menahan kenikmatan ,tangannya dengan cepat menyingkap dress keatas ,dan kemudian melepas dari tubuh istrinya ,otomatis tangan Bu Bod berhenti mengocok penis lelaki itu karena harus mengakat tangan keatas agar dress terlepas. Pak Bod juga segera melepas celana sendiri hingga telanjang bulat ,kemudian menarik celana dalam istrinya sehingga telanjang.
Bu Bod dengan masih dalam posisi membelakangi Pak Bod ,wanita itu hanya pasrah dan menikmati ketika Pak Bod meremas bongkahan pantatnya yang bulat dan sekal,kemudian Bu Bod merasakan penis Pak Bod bergerak naik turun menggesek belahan pantatnya, lidah basah Pak Bod juga terasa begitu geli menjilat punggung ,bahu dan leher Bu Bod .
“Pakk.. cepetan masukiiin.. udah pagi nihh.. Mamah mau bikin sarapan ..!” Bu Bod yang mulai merasakan desir –desir nikmat merasa tidak sabar ,pantatnya ikut bergerak menyongsong penis Pak Bod .
“Sabar maah.. kita kan libur ,sarapan ini aja dulu,otong bapak juga butuh sarapan...hehe” Pak Bod tertawa sambil mengelus –elus paha sang istri kemudian mendorong kaki kiri Bu Bod keatas sehingga terangakat tinggi dan mengangakang lebar ,masih dalam posisi miring dan membelakangi Pak Bod .
Pak Bod sudah tidak sabaran dan nafasnya mulai ngos-ngosan karena nafsu ,dia menggengam penisnya dan mengarahkan ke arah vagina Bu Bod ,menusuk dan masuk dengan lancar.
“Ahh... Paahhh..” Bu Bod mengerakan pantat sehingga lebih menunging , sementara tangan kirinya menahan kaki kiri agar tetap terangkat keatas ,Pantat Pak Bod bergerak-gerak menyodok dari belakang ,tangan lelaki itu mengelus elus punggung Bu Bod.
“Uugghh Maah... beda ya.. rasanya bercinta di rumah baru ini ..hossh hosshh..” Pak Bod menyodok semakin cepat .
“Iya Pak ..lebih bersensasi .. Ahh ..ahh “ Bu odong mengiyakan ,Rumah baru mereka yang lebih kecil ini memang berbeda ,terutama di bagian tempat tidurnya ,setiap kali Pak Bod menyodok ,pasti menyisakan sebuah decitan di ranjang .Entah itu suara krie krieet yang berisik atau suara
ckit ckit karena umur kasur itu sepertinya sudah agak tua .
“Pahh .. belum mau keluar Nihh..aah ..ooh “ Bu Bod begitu menikmati sodokan ,tapi lama-lama posisinya membuat kaki dan tangan pegal .
“Bentar lagi Maahh..” Pak Bod semakin semangat menggenjot .
“Ganti posisi Pah..mamah capee” Bu Bod menurunkan kakinya ,kemudian bergerak dan duduk diatas tubuh Pak Bod yang sudah tidur telentang. Menggenggam penis lelaki itu dan mengarakan ke vaginanya .
Bless ..
Penis itu masuk ,Bu Bod mendesah ,begitu juga Pak Bod ,dia melihat tubuh istrinya yang tersenyum nakal ,Bu Bod sangat menyukai posisi WOT .
“Aaahhh... Maah “ Pak Bod mendesah ketika penisnya terasa diulek oleh vagina Bu Bod ,pantat wanita itu bergoyang diatas tubuhnya ,kadang maju mudur ,kadang juga bergerak memutar . Tangan Pak Bod terjulur meraih payudara Bu Bod yang bergerak- gerak,meremas-remas dengan ganas .
Krieet krieet kriiet
Tempat tidur mereka cukup berbisik karena tubuh Bu Bod melonjak-lonjak diatas tubuh Pak Bod dengan keras,disetai teriakan dan desahan manja ,tanpa mereka sadari kegiatan mereka mulai mebangunkan penghuni rumah lainnya ,baik dari dunia manusia atau dari dunia lain . Sepasang mata tak berkedip menatap aksi mereka .
“Ahhh... Maahhh... goyang terus Maahhh"
Pak Bod berteriak teriak ,istrinya semakin senang kemudian bergoyang semakin cepat .
“Mamah mau keluar Paaakk...aaah..aahhh “
Tubuh Bu Bod tiba-tiba melengkung , pantatnya bergerak mengesek dengan tajam ,sebuah hentakan keras dan kemudian semakin lemah ,bergerak perlahan sebelum ambruk diatas tubuh Pak Bod . Penis Pak Bod sudah mulai berkedut dan juga akan menyembur, tetapi karena istrinya lebih dulu ambruk dia terpaksa menahan pantat Istrinya dari bawah . Kemudian pantatnya bergerak keatas ,penisnya menusuk-nusuk lubang vagina Bu Bod yang sudah becek .
Plaakk..plaakk..Plaak ..
Suara paha Pak Bodok beradu dengan pantat Bu Bod , kemudian Pak Bod memejamkan mata,dengan nafas tersengat dia terus memompa .
“Akkkhhhh ...Maaahhhh ...” Tubuh Pak Bod mengejang ,kemudian mendekap tubuh Bu Bod diatasnya ,sprema lelaki itu menyirami vagina Bu Bod dan ada merembes keluar .Kemudian mereka berpelukan dengan mesra.
Bu Bod turun dari pembaringan setelah membersihkan sperma suaminya dengan selimut. Kemudian duduk di depan cermin rias dengan wajah sedikit berkerut, Bu Bod memikirkan sesuatu.
##
Disisi lemari pakaian. Ternyata, sejak tadi Pocong memperhatikan permainan pengantin lama itu. Pocong membentur benturkan kepalanya ke tembok rumah, dia begitu mengutuk kondisinya saat itu. Bagaiman tidak, Penis pocong terbangun dari tidur panjang. Dan Pocong tidak bisa berbuat apa - apa, untuk coli saja, dia tidak sanggup melakukannya.
Pocong hanya mampu menggesekkan kepala penisnya kedinding lemari, pinggulnya bergoyang memutar seperti adukan telor dadar. Beruntuk Pocong adalah mahluk halus dan tidak memliki jasad kasar. Kalau tidak, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi dengan kepala penisnya, bisa lecet dan susut... Adehhhh......! Cong... Pocong ...!
"Papaaa...... Deddyy... Ayahhh.... Abaaahhhh....!"
Tuyul yang sudah berada disamping Pocong. Menarik - narik kain kafan Pocong dari bawah, sehingga membuat Pocong terkejut.
"Plakkk..... Sreeeekkkk......!
" MAMAAAAAAAAAA......!"
Tuyul menjerit memanggil Kuntilanak sang Ibu, saat Penis Pocong kepentok kebibir Tuyul. Pocong gelagapan mendengar teriakan Tuyul.
"ZZLLEEEBBBBB....."
"PLLEETAAKKK...."
"AAAAAUUUUU..."
Sebuah ketukan kasar mendarat di kepala Pocong. Pocongpun meringsuk kesakitan.
"Bukannya mikirin bagaimana cara mengusir manusia itu dari rumah ini, kau malah mau memperkosa anakku." Kuntilanak mencak - mencak.
Wajah Pocong mengkerut seperti gorengan yang sudah empat hari empat malam.
"Gila apa...! Anak sekecil itu....!"
######
Putra Bod duduk termenung di teras rumah di temani jilatan mentari pagi dan segelas teh hangat. Kejadian waktu di dapur, saat dia melihat ibunya bermandikan keringat dengan mata melotot tajam, membuat pikirannya berkecamuk. Dia sadar dan tau betul apa yang tengah menimpa ibunya, tapi Putra Bod tidak memberi taukan kepada anggota keluarganya yang lain.
Sebagai pecinta film - film horor. Putra Bod tau betul kalau kemarin Ibunya di ganggu mahluk halus. Tapi bukan Putra Bod namanya kalau tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan, walaupun itu keluarganya sendiri.
Tapi bukan pula Putra Bod tidak perduli dengan keadaan yang terjadi menimpa Ibunya. Bahkan Putra Bod sudah nelpon temannya untuk menemaninya kerumah dukun hari ini.
"Woiiii..... ! Pagi- pagi ngelamun aja...!" Putri Bod datang dan menepuk bahunya. Membuat Putra Bod tersontak kaget.
"Aserehheeee.... Rehe....rehee....!" Putra Bod mengeluarkan jargon latahnya.
"Hahahahaha....! Bang.... Bang... !!!! Ganteng - ganteng kok latahan..!" Ujar Putri Bod, yang kemudian duduk di kursi samping Putra Bod. " Bang...! Kayaknya ada yang aneh deh ngan rumah ini...!" Putri Bod berbisik ketelinga Putra Bod. Hidungnya kemudian mengendus sesuatu, disusul dengan tatapan mata melotot.
"Mmmmhhh.... Kuping abang bau...! Tainya banyak, kuningnya ke emasan pula itu...!"
"Ahhh... Biarin...!" Ujar Putra Bod santai, jari tangannya langsung mengorek lubang telinganya, kemudian jarinya itu di dekatkan kelubang hindungnya untuk di hirup.
"Ihhhh.... Jorok ah. . !"
"Ehhh... Rumah ini kau bilang ada yang aneh... !!Emangnya apanya yang aneh...??" Tanya putra Bod tanpa memperdulikan wajah adiknya yang ingin muntah. Walaupun sebenarnya Putra Bod tau arah pembicaraan adiknya.
TERUSIK.
Masih belum terlalu terang ketka Pak Bod membuka mata di rumah baru mereka ,kokok ayam sudah terdengar beberapa kali dari tadi,dia hendak bangun tetapi terasa ada sesuatu yang berat dan kencang di selangkangannya , penisnya berdiri tegak .
“Maaah..” Tangan Pak Bod terjulur ke arah istrinya yang masih memejamkan mata ,terbaring miring membelakanginya.
“Hmmm..” Hanya itu jawaban Bu Bod ketika tangan Pak Bod mengelus perutnya dengan lembut ,wanita itu masih merasa ngantuk dan tidak ingin melayani suaminya. Pak Bod mendongakan kepala menatap wajah istri yang matanya masih terpejam ,kemudian kepalanya turun dan dan menjilat belakang leher istinya ,sementara itu penisnya yang menegang menempel di dress tipis Bu Bod ,menyentuh bongkahan pantat berisi tersebut ,menggesek-gesek dengan lembut ,terdengar suara nyanyian gak jelas Pak Bod seirama gerakan penisnya mengesek-gesek.
“Pakk..aku masih ngantuk nih...” Kata sang istri ketika mulai merasakan geli di lehernya ,pak Bod mendekapnya semakin erat dari belakang ,tangan yang tadi mengelus perut sekarang bergerak naik ke arah payudara yang sudah tidak memakai bra, dress Bu Bod sudah tersingkap sampai keatas pinggang, memperlihatkan paha mulus berisinya ,serta celana dalam berwarna putih .
“Ahh mamah ,ini udah pagi Maaahh ,otongku aja udah bangun dari tadi,masaa mamah gak mau bangun.. “
Pak Bod berbisik sekaligus menjilat telinga Bu Bod,penisnya yang tegak menggesek dan menekan pantat Bu Bod ,wanita itu kadang membuka mata karena kegelian tapi kemudian merem lagi,mungkin masih malas.
Tangan Pak Bod meraih tangan istrinya ,kemudian memasuka kedalam celananya sehingga menyentuh penis ,memaksa tangan istrinya untuk mengocok dengan posisi membelakangi ,kadang tangan istinya bergerak ,kadang diam ,namanya juga masih ngantuk .
Tangan Pak Bod bergerak payudara istrinya yang sudah rada kendor ,meremas dan kemudian dengan nakal memelintir puting susunya ,Bu Bod mengeliat dan membuka matanya karena mulai merasa terangsang dan ngantuknya hilang seketika berganti dengan gairah bercinta.
“Ahh ..Bapak.. tua tua masih aja nakal..” Kata Bu Bod sambil mengocok penis Pak Bod dengan cepat .
“Ahh.. mahhh.. enak maahhh...”
Pak Bod mendesah menahan kenikmatan ,tangannya dengan cepat menyingkap dress keatas ,dan kemudian melepas dari tubuh istrinya ,otomatis tangan Bu Bod berhenti mengocok penis lelaki itu karena harus mengakat tangan keatas agar dress terlepas. Pak Bod juga segera melepas celana sendiri hingga telanjang bulat ,kemudian menarik celana dalam istrinya sehingga telanjang.
Bu Bod dengan masih dalam posisi membelakangi Pak Bod ,wanita itu hanya pasrah dan menikmati ketika Pak Bod meremas bongkahan pantatnya yang bulat dan sekal,kemudian Bu Bod merasakan penis Pak Bod bergerak naik turun menggesek belahan pantatnya, lidah basah Pak Bod juga terasa begitu geli menjilat punggung ,bahu dan leher Bu Bod .
“Pakk.. cepetan masukiiin.. udah pagi nihh.. Mamah mau bikin sarapan ..!” Bu Bod yang mulai merasakan desir –desir nikmat merasa tidak sabar ,pantatnya ikut bergerak menyongsong penis Pak Bod .
“Sabar maah.. kita kan libur ,sarapan ini aja dulu,otong bapak juga butuh sarapan...hehe” Pak Bod tertawa sambil mengelus –elus paha sang istri kemudian mendorong kaki kiri Bu Bod keatas sehingga terangakat tinggi dan mengangakang lebar ,masih dalam posisi miring dan membelakangi Pak Bod .
Pak Bod sudah tidak sabaran dan nafasnya mulai ngos-ngosan karena nafsu ,dia menggengam penisnya dan mengarahkan ke arah vagina Bu Bod ,menusuk dan masuk dengan lancar.
“Ahh... Paahhh..” Bu Bod mengerakan pantat sehingga lebih menunging , sementara tangan kirinya menahan kaki kiri agar tetap terangkat keatas ,Pantat Pak Bod bergerak-gerak menyodok dari belakang ,tangan lelaki itu mengelus elus punggung Bu Bod.
“Uugghh Maah... beda ya.. rasanya bercinta di rumah baru ini ..hossh hosshh..” Pak Bod menyodok semakin cepat .
“Iya Pak ..lebih bersensasi .. Ahh ..ahh “ Bu odong mengiyakan ,Rumah baru mereka yang lebih kecil ini memang berbeda ,terutama di bagian tempat tidurnya ,setiap kali Pak Bod menyodok ,pasti menyisakan sebuah decitan di ranjang .Entah itu suara krie krieet yang berisik atau suara
ckit ckit karena umur kasur itu sepertinya sudah agak tua .
“Pahh .. belum mau keluar Nihh..aah ..ooh “ Bu Bod begitu menikmati sodokan ,tapi lama-lama posisinya membuat kaki dan tangan pegal .
“Bentar lagi Maahh..” Pak Bod semakin semangat menggenjot .
“Ganti posisi Pah..mamah capee” Bu Bod menurunkan kakinya ,kemudian bergerak dan duduk diatas tubuh Pak Bod yang sudah tidur telentang. Menggenggam penis lelaki itu dan mengarakan ke vaginanya .
Bless ..
Penis itu masuk ,Bu Bod mendesah ,begitu juga Pak Bod ,dia melihat tubuh istrinya yang tersenyum nakal ,Bu Bod sangat menyukai posisi WOT .
“Aaahhh... Maah “ Pak Bod mendesah ketika penisnya terasa diulek oleh vagina Bu Bod ,pantat wanita itu bergoyang diatas tubuhnya ,kadang maju mudur ,kadang juga bergerak memutar . Tangan Pak Bod terjulur meraih payudara Bu Bod yang bergerak- gerak,meremas-remas dengan ganas .
Krieet krieet kriiet
Tempat tidur mereka cukup berbisik karena tubuh Bu Bod melonjak-lonjak diatas tubuh Pak Bod dengan keras,disetai teriakan dan desahan manja ,tanpa mereka sadari kegiatan mereka mulai mebangunkan penghuni rumah lainnya ,baik dari dunia manusia atau dari dunia lain . Sepasang mata tak berkedip menatap aksi mereka .
“Ahhh... Maahhh... goyang terus Maahhh"
Pak Bod berteriak teriak ,istrinya semakin senang kemudian bergoyang semakin cepat .
“Mamah mau keluar Paaakk...aaah..aahhh “
Tubuh Bu Bod tiba-tiba melengkung , pantatnya bergerak mengesek dengan tajam ,sebuah hentakan keras dan kemudian semakin lemah ,bergerak perlahan sebelum ambruk diatas tubuh Pak Bod . Penis Pak Bod sudah mulai berkedut dan juga akan menyembur, tetapi karena istrinya lebih dulu ambruk dia terpaksa menahan pantat Istrinya dari bawah . Kemudian pantatnya bergerak keatas ,penisnya menusuk-nusuk lubang vagina Bu Bod yang sudah becek .
Plaakk..plaakk..Plaak ..
Suara paha Pak Bodok beradu dengan pantat Bu Bod , kemudian Pak Bod memejamkan mata,dengan nafas tersengat dia terus memompa .
“Akkkhhhh ...Maaahhhh ...” Tubuh Pak Bod mengejang ,kemudian mendekap tubuh Bu Bod diatasnya ,sprema lelaki itu menyirami vagina Bu Bod dan ada merembes keluar .Kemudian mereka berpelukan dengan mesra.
Bu Bod turun dari pembaringan setelah membersihkan sperma suaminya dengan selimut. Kemudian duduk di depan cermin rias dengan wajah sedikit berkerut, Bu Bod memikirkan sesuatu.
##
Disisi lemari pakaian. Ternyata, sejak tadi Pocong memperhatikan permainan pengantin lama itu. Pocong membentur benturkan kepalanya ke tembok rumah, dia begitu mengutuk kondisinya saat itu. Bagaiman tidak, Penis pocong terbangun dari tidur panjang. Dan Pocong tidak bisa berbuat apa - apa, untuk coli saja, dia tidak sanggup melakukannya.
Pocong hanya mampu menggesekkan kepala penisnya kedinding lemari, pinggulnya bergoyang memutar seperti adukan telor dadar. Beruntuk Pocong adalah mahluk halus dan tidak memliki jasad kasar. Kalau tidak, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi dengan kepala penisnya, bisa lecet dan susut... Adehhhh......! Cong... Pocong ...!
"Papaaa...... Deddyy... Ayahhh.... Abaaahhhh....!"
Tuyul yang sudah berada disamping Pocong. Menarik - narik kain kafan Pocong dari bawah, sehingga membuat Pocong terkejut.
"Plakkk..... Sreeeekkkk......!
" MAMAAAAAAAAAA......!"
Tuyul menjerit memanggil Kuntilanak sang Ibu, saat Penis Pocong kepentok kebibir Tuyul. Pocong gelagapan mendengar teriakan Tuyul.
"ZZLLEEEBBBBB....."
"PLLEETAAKKK...."
"AAAAAUUUUU..."
Sebuah ketukan kasar mendarat di kepala Pocong. Pocongpun meringsuk kesakitan.
"Bukannya mikirin bagaimana cara mengusir manusia itu dari rumah ini, kau malah mau memperkosa anakku." Kuntilanak mencak - mencak.
Wajah Pocong mengkerut seperti gorengan yang sudah empat hari empat malam.
"Gila apa...! Anak sekecil itu....!"
######
Putra Bod duduk termenung di teras rumah di temani jilatan mentari pagi dan segelas teh hangat. Kejadian waktu di dapur, saat dia melihat ibunya bermandikan keringat dengan mata melotot tajam, membuat pikirannya berkecamuk. Dia sadar dan tau betul apa yang tengah menimpa ibunya, tapi Putra Bod tidak memberi taukan kepada anggota keluarganya yang lain.
Sebagai pecinta film - film horor. Putra Bod tau betul kalau kemarin Ibunya di ganggu mahluk halus. Tapi bukan Putra Bod namanya kalau tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan, walaupun itu keluarganya sendiri.
Tapi bukan pula Putra Bod tidak perduli dengan keadaan yang terjadi menimpa Ibunya. Bahkan Putra Bod sudah nelpon temannya untuk menemaninya kerumah dukun hari ini.
"Woiiii..... ! Pagi- pagi ngelamun aja...!" Putri Bod datang dan menepuk bahunya. Membuat Putra Bod tersontak kaget.
"Aserehheeee.... Rehe....rehee....!" Putra Bod mengeluarkan jargon latahnya.
"Hahahahaha....! Bang.... Bang... !!!! Ganteng - ganteng kok latahan..!" Ujar Putri Bod, yang kemudian duduk di kursi samping Putra Bod. " Bang...! Kayaknya ada yang aneh deh ngan rumah ini...!" Putri Bod berbisik ketelinga Putra Bod. Hidungnya kemudian mengendus sesuatu, disusul dengan tatapan mata melotot.
"Mmmmhhh.... Kuping abang bau...! Tainya banyak, kuningnya ke emasan pula itu...!"
"Ahhh... Biarin...!" Ujar Putra Bod santai, jari tangannya langsung mengorek lubang telinganya, kemudian jarinya itu di dekatkan kelubang hindungnya untuk di hirup.
"Ihhhh.... Jorok ah. . !"
"Ehhh... Rumah ini kau bilang ada yang aneh... !!Emangnya apanya yang aneh...??" Tanya putra Bod tanpa memperdulikan wajah adiknya yang ingin muntah. Walaupun sebenarnya Putra Bod tau arah pembicaraan adiknya.
lastbreath
Guru Semprot
ane mencium ada nya incest dsini hehe..
lanjud suhu...
lanjud suhu...
blueboy008
Semprot Holic
- Daftar
- 13 Feb 2012
- Post
- 378
- Like diterima
- 384
Ada main maim ne putra pak bod
jodoaNG
Tukang Semprot
benar kah suhu....
ane malah nyium aroma nasi goreng nih...!
ahh.. bener.... kalau gitu makan dulu ah...!!
lastbreath
Guru Semprot
eh, bagi nasi gorengnya dong om congbenar kah suhu....
ane malah nyium aroma nasi goreng nih...!
ahh.. bener.... kalau gitu makan dulu ah...!!
jodoaNG
Tukang Semprot
jodoaNG
Tukang Semprot
jodoaNG
Tukang Semprot
aduh... gi mana ya.... tinggal cabe, tomat ama kuning telor doang..eh, bagi nasi gorengnya dong om cong
lastbreath
Guru Semprot
yaudah siniin piringnya aja om, biar ane jual lagiaduh... gi mana ya.... tinggal cabe, tomat ama kuning telor doang..
btw kapan lanjud om?
- Status
Similar threads
- Locked
- Poll
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
