Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Dilema Sebuah Hati

Bimabet
Siapapun karakter wanita yg hadir dicerita ini, ane harap semuanya bisa diicip ama Aslan

Go Aslan !! :semangat:
 
Gak sabar juga Diba dan Aslan khilaf enak..
Wkwkwk
 
Kuabadikan Namamu


Nafiaku,pernahkah kau bayangkan
dalam kesendirianku tanpamu
menyusuri jejak langkahmu
ada sejumput rindu merangkul
sungguh masih tersimpan
senyum manjamu dalam benakku
sungguh masih menyatu
wangi tubuhmu dalam kamar kita
sungguh masih tergambar
sketsa gerakmu dalam rumah kita

Nafiaku,sampai kapan bayangmu
mengiringi langkah dalam sadarku
memeluk hangat dalam tidurku

Nafiaku,coba kau katakan padaku
bagaimana cara aku bisa melupakanmu
sedang semua gerak dan langkahmu
selalu menemani dalam sadar dan tidurku

thanks ya Subes Elkintong
thanks juga buat admin semprot dan warga semprot semua,semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjemput rizqi untuk keluarga.




:bye::bye::bye:


 
ini yang dilema hati bukan Aslan, tapi para pembaca karena dibuat penasaran sama plot ceritanya, ditambah Adiba belum lagi ditunggangi 😅
 
PART XII



Malam Terakhir bersamamu



Setelah hampir tertinggal pesawat, hari kamis akhirnya Aslan pun berangkat menuju Jakarta lewat penerbangan jam 6 sore, dan tiba di Jakarta pukul 19.15 di bandara Halim Perdana Kusuma. Dengan cepat dia bergegas keluar dari pintu keluar, dan segera mencari taksi dan segera berlalu begitu dapat taksi di parkiran bandara.

Dia kali ini merasa galau setengah mati, karena untuk pertama kalinya dia harus berbohong ke banyak orang. Ke Rani dia bilang akan ada meeting terkait PT Synergi Almahyra di Patra Jasa. Sedangkan ke keluarga di Bekasi dia bilang mau meeting terkait PT Delta Serasi setibanya di Jakarta mala mini.

Aslan, Aslan, entah apa yang merasukimu

Ini pertama kalinya dia berbohong seperti ini. Dia sungguh galau dan bingung harus bilang apa.

“mau kemana kita Pak?”

Aslan kaget, dia belum bilang tujuannya kemana ke sopir taksi

“ke Haris Hotel, Tebet, Pak…..”

Hotel ini dia ingat karena pernah menginap disini, dan lumayan bagus untuk suite roomnya, dan kebetulan dia masih simpan nomor telponnya, sehingga saat terpikir untuk bertemu Endah, hotel inilah yang terlintas di kepalanya.

Dia ingat tadi drama kecil dengan Rani. Rani bersikeras mengantarnya ke bandara, sedangkan dia memilih diantarin sopir kantor.

“ada yang ngantarin?”

“ngga ada… sopir doang…”

“trus kenapa aku ngga boleh antar?”

“ngga mau ganggu waktu kamu aja….”

“aku ngga merasa diganggu kok…..”

Akhirnya Aslan mengalah, dia membiarkan Rani ikut mengantarnya bersama sopir kantor

“nah gini khan enak…..” ledek Rani

Setibanya di bandara saat hendak masuk ke counter cek in

“ aku ngga dipeluk?”

Aslan tertegun sesaat

Dia lalu berbalik, dan kemudian Rani menenggelamkan dirinya ke dalam pelukan Aslan. Aroma lembut parfum wanita dan semerbak wangi rambutnya, membuat Aslan sedikit terlena. Bahkan dia sedikit menyentuh dada Rani saat pelukan itu dengan eratnya terjadi

“ Allah jaga dirimu yah sayang…..”

“aamiin…..”

“hati-hati….. minggu balik, aku jemput….”

“jemput?”

“iyalah…. Ada yang jemput?”

Aslan menggelengkan kepalanya

“ya sudah…..” Rani tersenyum

“oke, nanti aku kabarin…..”

“minggu kan pulangnya?”

“iya… kemungkinan….”

“kalo senin pulangnya, aku jemputnya di Jakarta…..” tutur Rani agak tegas.

Aslan sedikit tertawa. Dia tahu dan yakin Rani bukan bercanda, dengan kekampuannya saat ini, dengan mudah dia bergerak ke Jakarta jika dia mau.

“ yah sudah…. Hati-hati… besok aku ke Bira….”

“oke… berkabar aja….”

“ya sudah…”

Rani memeluk kembali Aslan, dan tanpa sungkan dia mencium pipi Aslan dengan bibirnya.

“bye…..”

“hei….. aku kok ngga dicium?” protesnya

Aslan berbalik, memeluk kembali dan mencium dahi Rani

“makasih….”

Aslan tersenyum dan segera jalan masuk ke dalam pintu masuk.

Bang, aku udah di lobby dan nunggu abang yah

Whatsapp dari Endah terbaca olehnya

Oke, 10 menit lagi nyampe

Ok Bang




*******************

Baammmm…..

pintu kamar dikunci, dan kartu tanda power on dicolokin.

Endah langsung melompat dalam pelukan Aslan

“kangen Bang….”

Asalan terdiam, hanya pelukannya yang erat ke tubuh Endah

Hijab coklat yang menutupi kepalanya, dipadu dengan busana terusan warna coklat muda, seperti tidak mampu menyembunyikan wajah kusutnya, wajah yang harusnya bahagia kerena dengan hitungan hari pernikahan yang mendekat dalam waktu 48 jam nanti

Bibir Endah dengan liar menjilati bibir Aslan, sambil setengah terisak dia dengan cepat kemudian menanggalkan hijabnya, membuat rambutnya tergerai lalu kembali melumat bibir Aslan.

Ciuman yang panas dan penuh nafsu dari Endah membuat Aslan akhirnya luluh, dan dia mulai menarik restluiting baju Enda bagian punggungnya, dan kemudian dengan perlahan dia melepaskan baju terusannya itu hingga turun ke lantai.

Bibirnya kembali melumat bibir Endah, dan mendesak gadis cantik hingga tersandar di dinding kamar hotel, lalu tangannya bergerak membuka celana panjang Endah. Celana panjang itu pun terluncur ke lantai, kini gilran tanktopnya yang membungkus atasnya dicopot.

Enada mengangkat tangannya agar Aslan mudah membuka tanttopnya, dan begitu tank topnya copot, tersisa bra putih dan celana dalam hitam yang menempel di badan gadis itu. Kulit mulusnya dan badannya yang indah nampak bergetar menahan nafsu.

“bang…….”

“iya sayang….”

Lumatan Enda lagi mendarat di bibrinya.

Kini kaos sweaternya dicopot bersamaaan dengan kaos dalamnya, dan Aslan pun bertelanjang adda kini, yang disambut dengan ciuman lidah Endah ke putting dada Aslan yang berbentuk indah berkat latihan di gym yang teratur.

Sepatu Aslan langsung dicopot dengan kakinya, tersisa kaos kakinya. Dan celana panjangnya pun dicopot oleh Endah, dibantu Aslan untuk meluncur turun kelantai hotel, tangannya ikut menurunkan boxer hitamnya sekalian turun ke lantai

Sambil mulut mereak tetap bertautan dan berciuman dengan ganasnya, tangan Enda meremas batang kemaluan Aslan yang sudah menegang. Semantara dengan sedikit gemas tangan Aslan meremas buah dada Endah yang masih terbungkus beha putih, dan bawahnya terbungkus celana dalam hitam.

Leher mulus itu jadi sasaran ciuman Aslan kini, dan tangan Aslan bergerak ke punggungnya, kemudian melepas kaitan behanya, lalu menurunkan talinya lewat pundak Endah, dan kemudian bra itu pun turun ke lantai.

Sambi masih dalam posisi berdiri, buah dada indah dengan putting pink mencuat keluar dan disambut dengan sedotan ganas mulut Aslan

“bang…….” Bergetar lembut suara Endah

Kenyotan dan lumatan bibir Aslan beragnti gentian menyapa payudara yang berukuran 34B itu kiri kanan, menggantung indah dan kenyal, membuat pria itu tidka bosan melumatnya dan kadang menjepitnya dengan b ibir, serta memaainkan lidahnya di ujung pentilnya, membuat remasan tangan tangan Endah juga semakin lembut rasanya di batang kemaluan Aslan yang mengeras.

Badan Indah terhempas di kasur kini

Tangannya terlentang memperlihatkan ketiak indahnya, dan buah dadanya yang meski terbaring namun masih terlihat kenyal dan indah, membuat Aslan dengan cepat menimpahnya kembali serta melumat dengan ganasnya kedua buah dada indah itu

“abang .,…. Enak sayang…..” racau suara parau Endah

Ciumannya kini turun ke perut yang mulus dan rata, lidahnya bermain di pusarnya, dan tangannya lalu menurunkan celana dalam yang jadi kain terakhir yang menempel ditubuh Endah, dan wanita itu mengangkat pantatnya agar Asaln dengan leluasa membuka celana dalamnya.

Rimbunan semak belukar hitam menyapa tatapan Aslan, dan mata yang malu terlihat diatas sana agak samar dirundung birahi, apalagi saat dengan lembut Aslan membuka lebar pahanya, sehingga aroma kewanitaan yang segar dan alami pun menyeruak membuat nafsu kelakilakian seorang Aslan semakin membara

Dengan lembut bibirnya mencium gundukan bukit rimbun dan hitam itu…..

Belahannya kemudian terlihat memerah mengintip, serta bagian daging kecil yang memancing bibir Aslan untuk menyentuhnya

“auhg,,,,,, abang…..” remasan tangan Endah meremas rambut gondrong Aslan

“bang…. Enak banget……”

Lidah Aslan menyentuh pelan dan lembut, membuat pantat putih dan gempal itu bergerak otomatis mengikuti setiap sentuhan yang menyapu daerah sensitive itu

“ ampun saynag….. enak banget……”

Lidah yang tadi pelan bergerak kini semakin lincah dan leluasa menyapu semua permukaaan vagina indah yang kini licin dan dan memerah. Eksplorasinya di bagian yang membuat wanita lupa ingatan itu semakin diintesifkan, bersamaan dengan tangannya yang meremas lembut buah dada yang bergoyang goyang.

Getaran lidah Aslan yang kadang lembut dan kadang cepat, seperti memompa birahi Endah dari level yang masih rendah sampai ke level tertinggi, sehingga matanya bagaikan hendak tenggelam, dan bibirnya berteriak parau akibat rangsangan nakal dari bibir dan lidah Aslan, membuat dia sulit menahan dirinya untuk tidak segera bergerak mendekati titik kenikmatan.

Jari tengah Aslan masuk sedikit dan keluar secara teratur, tangan kirinya aktif meremas buah dada Endah, dan lidahnya masih bergerak liar di kelentit dan menyapu permukaan bibir bawah Endah

“sayang aku ngga kuat….” Teriak Enda

Serangan makin kencang dilancarkan

“ayang…….”

Lidahnya bergerak liar menyapu kelentitnya, jarinya merasakan banjirnya vagina Endah

“aku keluar…..ough…..ohhhhh…. ogh……”

Endah berteriak dan menekan kepala Aslan ke vaginanya, dia menggigit bibirnya sendiri, dan badannya kejang kejang sendiri akibat titik orgasme pertamanya tiba dengan lidah Aslan.

“ampun sayang…..”

Dia mendorong wajah Aslan dari pangkal pahanya

Nafasnya terengah engah menahan getaran badannya yang bergetar tanpa henti akibat orgasmenya tadi.

Nikmatnya lidah itu membuatnya nanar menatap wajah jantan dengan rambut gondongnya.

Dia lalu memeluk Aslan yang kini berbaring di sampingnya sambil tersenyum ke arahnya.

“abang……” peluknya setengah menindih

Tangannya kini dengan lembut mengelus batang kejantanan Aslan yang masih tegang perkasa.

Kini Endah yang ingin memegang kendali, dia lalu mulai menciumi bibirnya Aslan. Dengan gemas dan penuh gairah dia mencium dan melumat bibir sang pejantan ini. Sementara tangannya tetap mengelus dan meremas batang kemaluan itu.

Lalu turun ke dada bidang dan sexy

Lalu dengan mata agak berbinar dia menatap ke batang jantan yang menjulang tinngi. Urat-uratnya terlihat berukir indah, dan kepala topi bajanya licin seperti jamur, mengkilap ditambah cairan pelican yang keluar dari ujung lubangnya itu.

“bang,……” dia kembali meremas lembut

Lalu bibirnya yang penuh dan seksi itu membuka pelan, dan dengan sepenuh hati dia memainkan kepalanya kedalam mulutnya. Topi baja itu masuk ke mulut Endah, membuat Aslan kaget dan tersengat. Meski masih agak sedikit kagok dan kasar dan tidak selincah Fia dalam melakukan oral treatment, namun tetap saja batangnya makin sangar mendapat cumbuan dari bibir dan lidah Endah.

Tangannya dan jari lembutnya mengurut dan mengocok lembut dan kadang cepat, sementara bibirnya masih bermain mengeluarkan dan memasukan batang jantan itu, yang semakin mengeras dan menegang, seiring dengan naiknya birahinya.

“sudah sayang……” Aslan lalu mendorong kepala Endah

Bibir Endah membuka sedikit, tatapannya menatap Aslan dengan sayu.

Bibir Aslan melumat bibir Endah dengan penuh nafsu, lalu dia mendorong badannya agar berbaring di kasur ukuran besar, dan sambil tetap berciuman dengan mesranya, Endah pun membuka pahanya lebar-lebar, mengisyaratkan bahwa dia siap untuk bercinta kembali.

Aslan memposisikan diirnya diatas tubuh Endah yang telentang sambil membuka pahanya lebar-lebar

Anggukan kepalanya diiringi suara desisan nafsu, akibat gesekan kepala kontol Aslan di bibirnya, seperti hendak menyesuaikan ukuran kontol jumbo itu dengan vagina sempit Endah yang masih rapat dan berambut sedikit tebal dan hitam.

Perlahan lalu Aslan menurunkan badannya, batangnya yang masuk duluan kepalanya, menyeruak membelah vagina indah yang licin dan hangat, disambut erangan dari Endah, sambil tangannya menekan dada Aslan, bagaikan mencoba untuk menetralisir rasa sedikit perih saat batang itu masuk ke dalam vaginanya.

Lalu sambil berciuman bibir mereka bertemu

Tangan Aslan meremas buah dada indah itu

Lalu dorongan terakhir membuat seluruh batang jantan itu tenggelam ke vagina Endah

“bang….”

“iya sayang…”

“enak banget…..”

Aslan memeluk Endah. Ciuman mereka kembali bertautan sembar vaginanya menelan semua isi kontolnya yang berkedut didalam lubang hangat itu.

Lalu pantat Aslan pun mulai bergoyang naik turun, dari irama yang pelan sampai mulai agak kencang sodokannya.

Rintihan dan erangan liar terdengar memenuhi suite room di Harris Hotel ini

Endah merintih keenakan, dan Aslan juga makin liar menggoyangnya.

Tubuh mereka berpelukan erat, bibirnya menempel di bibir Endah, saling melumat dan saling memilin, sementara dadanya menempel erat di kulit Aslan, membuat putingnya yang tersenggol dada kekar Aslan terstimulasi dengan liarnya, sehingga kukunya sedikit mencengkram bahu Aslan, mengimbangi hangatnya batang Aslan yang terus mendesak isi gua nikmatnya, yang semakin basah dan lumer cairan vaginanya, yang terasa penuh akibat masuknya semua urat Aslan didalamnya.

Jepitan bibir vaginanya dan sentuhan kelentitnya dengan kepala serta batang kontol Aslan, membuat Endah terengah engah dan sulit menahan dirinya. Sentuhan itu tepat di titik dimana dia sulit beranjak dari nikmatnya sebuah rasa indah persetubuhan liar dan penuh gairah.

Dia makin sulit menahan ujungnya

Seperti Aslan juga yang makin keras mendorong dan mencoba menahan lebih lama lagi

Namun jepitan vagina Endah dan hangatnya lubang itu, membuat Aslan sulit menahan diri

“Bang…..”

“iya sayang…”

“endah ngga kuat bang…..”

“ough…..”

Mendengar itu Aslan makin konstan menjaga iramanya

Dan wajah Endah yang menengadah keatas serta pelukannya di belakang kepala Aslan yang makin erat, membuat Aslan tahu bahwa wanita itu akan segera tiba juga. Dia mencoba menahan agar Endah bisa tiba duluan

“bang….”

Ciuman di leher Endah jadi jawaban

“ngga kuat aku syaang…..”

Jilatan lidahnya di leher Endah

“ough….. arhg…….” Sambil memeluk erat Aslan, dia mencengkram dan kakinya melingkar di pantat Aslan, tangannya memeluk erat dan bibirnya meracau kencang, wajahnya tertengadah dan mata terpejam menahan nikmat

“oh… oh…. Ough…….” Puncak asamara yang kedua kalinya pun digapai oleh Endah.

Pelukan itu sedikit mengendor, dan nafasnya terengah engah

Aslan lalu segera mengambil alih, dengan cepat dia memggenjot vaginanya Endah

Dia pun sulit menahan diri

“ayang…….”

“iya abang…..”

Pelukan dan elusan lembut di punggung Aslan yang ekkar itu memberi semangat Kepada kekasihnya itu

“ terserah abang mau buang dimana……”

Aslan tidak mampu menahan

Dengan cepat dia lalu mencabut batangnya, dan membuat semua cairan kenikmatannya ke perut Endah, sambil dia memeluk erat dan mencium leher wanita cantik itu yang tersenyum dan membalas pelukan Aslan dengan eratnya

Keduanya terbaring terlempar di Kasur dengan lemasnya

“abang…..”

“ya sayang…..”

Nafas mereka masih tersengal

“makasih sayang….”

Pelukan erat Aslan kini mendekap tubuh Endah

Mereka terdiam sesaat, saling peluk dengan penuh kerinduan



****************************

Lalu segera mereka tersadar, sama – sama bangun dan mengecek ponsel masing-masing dan saling berbalut handuk yang disiapkan pihak hotel.

“udah dicari yah….”

Endah mengangguk

“bilangnya kemana?”

“antar undangan ke dokter aku dulu di RS MMC….”

Aslan terdiam sesaat

“trus bilangnya??”

“Udah distasiun…..”

“pulang ke Bekasi?”

Endah menggeleng

“Ke Bogor…..”

Aslan hanya diam.

Dia juga sibuk membalas semua whatsapp yang masuk, terutama dari anak-anaknya Arvind dan Ravi, serta yang reseh dari tadi bertanya ialah Rani.

Endah terdiam dan Aslan pun sama terdiam

Mereka tahu mereka sudah salah dan banyak berbohon ke orang yang mereka sayangi atau menyayangi mereka, hanya untuk bertemu menjelang hari dimana Endah akan jadi milik orang lain dan terlarang untuk dijamah lagi oleh Aslan.

“abang mo mandi?”

Aslan menggelengkan kepalanya

Endah lalu menghampirinya, memeluknya dengan perasaan sedih, dan menenggelamkan kepala Aslan dalam pelukannya.

“pulang yuk….”

Endah diam

“ kamu dicariin sayang….”

Kini dia menganggukan kepalanya

“aku bersih-bersih dulu…”

“oke…..”

Mereka lalu sama-sama masuk ke kamar mandi dan sling membersihkan tubuhnya. Sambil sesekali berciuman dengan mesranya

“ aneh yah lihat punya aku…?”

“aneh kenapa??”

Endah tertawa

“ tebel…. “

Aslan kini yang tertawa

“beda ama mendiang yah….”

“ngga ah… sama aja…”

“apaan sama?? Punya dia sering dibotakin kok…..”

Aslan kaget mendengarnya

“khan waktu sakit kami yang sering mandiin…..”

Kali ini Aslan tertawa lepas mendengarnya. Dia membenarkan memang vagina Fia sering dicukur rapi dan teratur, sehingga terlihat bersih dan belahannya juga terlihat. Beda dengan Endah yang tebal dan rimbun serta alami.



************************



Taksi yang sengaja dicharter oleh Aslan lalu mengantar Endah menuju stasiun Tebet, untuk menuju ke Bogor

“ngga usah Bang…..”

Endah menolak saat Aslan ingin memesan grab car untuk dirinya ke Bogor

“jay mau jemput di staisu soalnya…”

Aslan akhirnya hanya bisa diam.

Pelukan erat dari Endah bagaikan tidak peduli dengan calon penumpang yag lalu lalang di stasiun Tebet.

“makasih yah Bang…..”

Suara tangisnya terdengar pelan di telinga Aslan

“ aku akan selalu ingat dan jaga rasa ini……”

Aslan memeluk wanita itu. Entah apa yang ada di kepalanya, yang pasti dia juga sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk wanita yang sudah berkorban banyak hal untuk dirinya. Dia hanya bisa memeluk dan memberinya kekuatan

“ maafin aku yah, Bang……”

Tatapan mata penuh airmata sedih dan kalut itu menatapnya

“aku yang minta maaf……”

Endah menggelengkan kepalanya

“ngga bang…. Abang selalu baik buat aku…..”

Rasanya berat bagi Endah untuk melepas pelukan Aslan. Dia masih saja menangis beberapa saat dalam pelukan pria tampan itu. Pelangi cintanya bagaikan muncul selesai turunnya hujan, dan akan segera sirna dengan datangnya matahari yang ganas menerkam hari.

Rasanya sakit dan perih sekali dirasakannya. Dia tidak peduli dengan tatapan penumpang dikereta yang agak aneh melihatnya menangis tersedu. Meski pelan dan wajahnya setengah tertutup hijab dan juga jaketnya dan masker, namun tumpahan air mata kesedihan di matanya terlihat jelas bahwa aliran itu turun dan membasahi pipinya

Dengan menggunakan tangannya dia menghapus air matanya

Namun kesedihan dan campur aduk sebuah rasa sulit dia enyahkan.

Dadanya berasa sangat perih.

Cinta dan rasa yang hadir disaat ini bagaikan membawa dia ke posisi yang sangat sulit dan membingungkan sekali. Mungkin ini yang dinamakan drama menjelang pernikahan, meski rasanya ini sangat dalam menusuk, karena rasa yang dia dapat dari hatinya ke Aslan, sungguhlah berbeda dan dalam sekali dibandingkan dengan rasa yang dia persembahkan untuk suaminya

Bangun lu, Endah

Pria itu tidak pernah mencintai dirimu, dia hanya mencintai mendiang istrinya

Kata hatinya memperingatkannya

Namun tetap saja kesedihannya sulit dibendung. Perkasanya Aslan dan pesonan singa liar itu sudah membutakan mata hatinya, dan membuat dia bagaikan gamang untuk melangkah menuju gerbang dimana dia yang awalnya optimis untuk melangkah bersama Jay, gerbang yang akan membawa dia berubah statusnya dan akan ada implikasi jika dia masih memelihara rasa dan hati untuk Aslan

“datang yah, Bang……”

Aslan hanya menganggukan kepalanya

“aku akan selalu kuat melihat abang nanti…..”

Kuat? Sanggup??

Airmatanya kembali jatuh

Dia bagaikan sedang menatap ke sebuah jarum jam raksasa yang terus berputar dengan cepat, membawa waktunya semakin dekat ke sebuah kisah yang baru, yang akan segera dia mulai, tanpa harus menengok lagi romansa penuh gundah yang di harus tinggalkan dibelakang, romansa yang hadir belakangan, namun cukup deras alirannya sehingga mambuat dia harus porak poranda hatinya untuk ditata kembali, karena hadirnya sebuah hati yang lain, yang sudah membawa dia ke arah yang harusnya dia hindari di ujung gerbang awal pernikahannya ini.

Next stasiun, Bogor……

Suara announcer otomatis di kereta seketika membuyarkan semua lamunannya, dan dia menengok ke layar ponselnya, nama Jay calon suaminya muncul di layarnya menelponnya, yang meski sedikit gamang, kemudian jari jempolnya menarik tombol hijau ke kanan untuk menjawab telpon tersebut dan mengabarkan bahwa keretanya sudah hendak masuk ke Bogor.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd