Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kira-kira apa ya pekerjaan sehari-harinya Risma

  • Ibu Rumah Tangga

    Votes: 38 37,3%
  • Guru

    Votes: 57 55,9%
  • Pegawai kantoran

    Votes: 19 18,6%
  • Risma

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Nuri

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Usy

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    102
  • Poll closed .
Cerita yang sangat insipratif dan menggairahkan....
Pingin trisome juga dengan istri....
 
Lanjut tipis-tipis

Sudah empat hari berlalu semenjak Nugi dan Risma akhirnya bisa merealisasikan fantasy mereka. Dimana Risma bisa melakukan hubungan sex dengan Doni teman sang suami sesuai dengan apa yang sering ia khayalkan sebelumnya. Bahkan tak cuma itu, Risma juga berhasil merasakan threesome pertamanya.
Suasana dirumah keluarga kecil Nugi dan Risma dalam empat hari terakhir ini terasa canggung. Ada perasaan bersalah yang dirasakan oleh sang istri setelah dirinya merealisasikan apa yang menjadi fantasy sang suami, namun sensasi kenikmatan melakukan hubungan badan dengan selain suaminya terus terbayang dalam ingatannya dan berharap bisa mengulanginya.
Begitupun sebaliknya, Nugi sebagai suami sama merasa bersalahnya telah menjerumuskan sang istri untuk menikmati sesuatu diluar kebiasaannya. Rasa cemburu dan Nafsu bercampur dihatinya. Namun tak bisa dipungkiri, melihat istrinya sampai menggelepar merasakan nikmat yang didapat bukan dari dirinya benar-benar memberikan sensasi kepuasan dalam bathinnya. Bahkan saat ini ia benar-benar merasakan perasaan cinta yang baru terhadap sang istri dan semakin takut kehilangannya.
Doni yang biasanya mampir tiap hari ke kediaman keluarga kecil Nugi, empat hari ini tak terlihat batang hidungnya. Hanya pesan whatsapp dengan isi permintaan maaf yang ia kirimkan kepada Nugi. Walaupun ditanggapi dengan penuh canda oleh temannya tersebut, namun tak bisa dipungkiri jika perasaan canggung telah merenggangkan hubungan pertemanan mereka.
Hingga suatu malam, Nugi akhirnya mencoba mencairkan suasana. Saat kedua anak mereka telah terlelap, Nugi menghampiri sang istri yang tengah menonton televisi dengan membawakannya secangkir teh hangat untuk kembali mengajaknya bercengkrama.

"Makasih yah...ko belum tidur?" Ucap Risma lirih sambil menerima cangkir teh yang disodorkan sang suami.

"Ayah mana bisa tidur kalau gak dipeluk ibu...hehe, ibu sendiri ko akhir-akhir ini gak biasanya begadang? Lagi banyak pikiran ya?". Nugi mencoba memulai percakapan ringan dengan sang istri dan berharap bisa mencairkan suasana.

Akhirnya mereka berdua berbincang ringan hingga larut malam. Tak bisa dipungkiri jika yang menjadi kunci keharmonisan rumah tangga mereka berdua adalah komunikasi. Tak satupun dari keduanya yang merasa harus menyembunyikan sesuatu hal dari pasangannya. Semua bisa diselesaikan lewat perbincangan. Bahkan sampai hal yang dimata masyarakat selalu disebut tabu.
Senyum Risma kini sudah kembali seperti sediakala. Pembawaannya yang ceria yang sempat hilang dalam beberapa hari kini telah kembali. Nugi sebagai seorang suami benar-benar sabar dalam memberikan penjelasan yang membuat sang istri yakin kalau hubungan mereka sebagai suami-istri akan baik-baik saja ketika mereka bisa memisahkan antara sex dan cinta.

"Jadi beneran nih ayah puas udah bisa ngewujudin apa yang ayah mau selama ini...hihi..?". Ucap Risma saat itu dengan sedikit menggoda suaminya.

"Puas dong bu...gila, ibu keliatan binal banget tau waktu godain si Doni...hehe..!". Terang Nugi pada istrinya

"Tapi kasian Doni ya yah... dia jadi ngerasa bersalah gitu sama kita... boleh ya kalau besok-besok ibu ngundang dia ke rumah kalau ayah gak ada? Biar ibu yang jelasin ke dia dan bilang makasih udah bantu wujudin fantasi kita...hihi!". Kembali Risma meminta persetujuan suaminya untuk mengundang Doni ke rumah mereka.

"Hahaha... bukannya dapet penjelasan nantinya itu mah, malah ibu sama Doni main enjot-enjotan...hehe... tapi boleh lah, ayah ijinin ibu ajak siapa aja buat ngentotin memek legit ini, asal ibu jujur sama ayah dan cowok yang ibu ajak bisa jaga privasi kita...hehe..!". Kali ini Nugi berbicara sambil mengelus-ngeluskan telapak tangannya dipermukaan memek istrinya yang masih memakai celana dalam.

"Kalau kena coblos ni memek ibu sama Doni itu kan bonusnya yah...hihi!". Jawab polos Risma yang membuat kedua suami-istri itu tertawa.

Hari semakin larut, dan kontol Nugi semakin mengeras dari yang tadinya keriput. Apalagi hati mereka berdua kini sudah merasa lega setelah perbincangan yang dilakukan bisa mencairkan suasana.

Selang tak berapa lama kini terlihat Risma yang begitu agresif tengah memagut bibir suaminya, dengan tangan yang juga tak mau kalah tengah sibuk membuka celana sang suami dan mengeluarkan kontolnya.
Tak tinggal diam, Nugi sang suamipun sibuk meremasi kedua payudara sang istri yang nyatanya sudah tak memakai BH dibalik dasternya. Telapak tangannya pun tak mau kalah agresif dengan terus menggosok permukaan memek sang istri.

"Mmmhhh... pindah ke kamar yuk yah...!". Ucap Risma dengan tak sabar menarik tangan suaminya.

Keduanya kini sudah sama-sama bertelanjang bulat. Risma benar-benar berbeda kali ini dibanding dengan Risma yang sebelumnya. Ia melayani sang suami dengan penuh nafsu.
Terlihat bagaimana Risma mendorong suaminya agar rebahan diatas kasur didalam kamar tempat peraduan mereka. Lalu dengan beringas ia tunggangi tubuh sang suami yang hanya bisa memejamkan mata menikmati perlakuan istrinya.
Bak seorang profesional, Risma menjilati tubuh sang suami. Mulai dari telinga, lidah Risma terus melata di leher, dada, perut hingga selangkangan suaminya.
Nugi hanya bisa mengerang keenakan mendapat perlakuan nakal istrinya. Apalagi kini mata keduanya saling beradu pandang. Nugi melihat istrinya begitu menikmati saat memperlihatkan kepiawaiannya menjilati biji kontol sekaligus mengelus pelan lubang duburnya.
Nugi merasa kalau istrinya benar-benar mengerti cara merangsang dan memuaskan kaum laki-laki. Apalagi ketika Risma menyodorkan lubang memeknya yang mulai basah untuk dilahap sang suami, sehingga pertempuran dengan gaya 69 pun tak bisa dihindari.
Tak membutuhkan waktu yang lama, orgasme Risma mulai menghampiri. Dengan kontol yang sengaja ia jejalkan kedalam mulutnya, Risma hanya bisa menggumam tak jelas ketika memeknya berkedut memuntahkan cairan orgasmenya dimulut sang suami.

"Mmmhhh...maafin ibu ya yah...wajahnya jadi belepotan gini...hihihi..!". Ucap Risma selang beberapa saat setelah orgasmenya mereda sambil melumati bibir sang suami.

Nugi hanya bisa mengangguk sambil tersenyum menanggapi celotehan istrinya. Rupanya ia agak kewalahan meladeni nafsu Risma kali ini.
Kini terlihat Risma sedang memposisikan kontol sang suami tepat dibawah lubang memeknya. Dengan pelan ia menurunkan pinggulnya. Risma begitu menikmati momen seperti ini, dimana inci demi inci ia bisa merasakan memeknya dimasuki kontol keras sang suami.

"Ooooow...hhhh...nikmat banget yah kemasukan kontol ni memek ibu...ahhh...!" Ucap Risma mengungkapkan apa yang dia rasakan saat itu terhadap suaminya.

Ketika sedang asik bermain dengan gaya WOT, terdengar suara derap langkah dari samping rumah mereka. Mulanya Nugi agak menahan pinggul sang istri yang saat itu tengah bergoyang maju mundur memanjakan kontolnya.

"Kenapa yah...ko ditahan? Udah mau keluar..?". Risma bertanya pada suaminya dengan penuh rasa heran.

Nugi lalu menempatkan jari telunjuk didepan bibirnya.
"Sssttt... ada bapak-bapak ronda lewat disamping rumah kita, ibu gak dengar?". Kali ini nugi berbicara setengah berbisik pada istrinya.

Namun ketika mendengar bisikan dari suaminya, respon Risma benar-benar tak bisa diduga. Dengan tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya ia mengedipkan matanya dengan binal terhadap sang suami. Setelah itu ia mulai bergerak naik turun diatas kontol suaminya, sehingga suara tumbukan antara pantat Risma dengan selangkangan Nugi terdengar nyaring diruangan kamar mereka. Tak hanya itu, Rismapun mengerang dan berkata-kata kotor dengan kencangnya, hingga suaranya terdengar oleh para peronda yang tengah lewat disamping rumahnya dan mengundang mereka untuk mengintip apa yang sedang dilakukan dirinya dengan sang suami.

"Aaeeeuuhhh...aaeeeuuuhhh...kontolmu nikmat yah...ahhhh...ibu sukah banget dientot aaahhh...!". Erang Risma yang menyadari bila ia dan suaminya tengah diintip oleh para peronda saat ini.

Nugi yang mulai sadar apa yang dilakukan sang istripun tersenyum. Tak disangka, perjuangannya membujuk sang istri untuk merealisasikan fantasinya ternyata membuahkan hasil yang melebihi ekspektasi. Kini istrinya tersebut begitu menikmati perannya.

Jika dulu menunjukan auratnya saja tak mau, kini Risma malah menawarkan tubuhnya untuk dinikmati oleh siapa saja yang dikehendaki. Tak segan ia memperlihatkan kepiawaiannya dalam memuaskan suami kepada bapak-bapak ronda yang tengah mengintipnya saat itu. Malah ketika tau dirinya tengah diintip oleh para peronda yang notabene adalah tetangganya, justru membuat nafsu Risma semakin memuncak.
Hingga tubuhnya mengejang dan ambruk diatas tubuh Nugi sang suami. Dengan posisi pantat Risma yang menghadap kejendela dimana para pengintip itu berada, sangat jelas terlihat oleh mereka memek Risma yang masih terjejali kontol sang suami yang kini begitu basah dilumuri cairan orgasme istrinya.
"Ayah... boleh gak ibu kasih pertunjukan buat mereka yang lagi ngintipin kita?". Bisik Risma ditelinga suaminya sambil menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja didapatnya.
"Boleh bu, kasih yang panas ya biar mereka pada sange liat sexynya ibu...!" Ucap Nugi memberikan izin kepada istrinya.
Lalu tanpa melepaskan kontol suami dari memeknya kini Risma memutar tubuhnya menghadap ke jendela tempat dimana bapak-bapak ronda pengintipnya berada.
Dengan gerak yang lembut Risma menggoyangkan pinggulnya. Dengan mata yang sayu dan bibir basah yang sexy ia memiringkan kepalanya kekiri dan kekanan. Kedua tangannya ia gunakan untuk menopang payudaranya yang kian mengeras terangsang.
Tak ayal penampilan Risma saat itu seperti artis bokep profesional yang membuat para pengintipnya mengocok kontol masing-masing. Mereka tak menyangka jika ibu guru yang kesehariannya selalu berpenampilan alim dan sopan dengan hijab yang selalu melekat, bisa bertingkah sebinal itu ketika sedang berhubungan badan.
"Uhhhh...yesss... gimanah pelayanan lontemu malem ini tuan, memuaskan? Ucap Risma dengan sedikit melirik ke arah sang suami.
Bukan hanya Nugi sang suami yang kaget mendengar ucapan kotor Risma saat itu, para pengintipun sama kagetnya. Benar-benar binal istri Nugi malam ini.
Setelah beberapa saat, apa yang dilakukan Risma kembali mengagetkan semua orang yang menyaksikannya. Istri Nugi tersebut mencabut kontol sang suami dari memeknya dan mengalihkan ke lubang pantatnya dengan begitu sexy dan mengundang birahi didepan para pengintipnya.
"Ohhh...yahhhh memek ibu nganggur nih... boleh ngajakin satu kontol lagi ya yah buat ngontolin memek ibu...ahhhh..!". Kali ini Risma meracau sambil mengocok memeknya sendiri menggunakan dua jari tangan kirinya.
Nugi yang sudah tak tahan dengan kebinalan sang istri kini merubah posisi. Kali ini gaya doggy style benar-benar terasa lebih nikmat, apalagi dengan batang kontolnya yang masuk di lubang dubur sang istri. Benar-benar posisi sex idaman para suami. Apalagi jika bisa meniru perlakuan kasar Nugi terhadap sang istri yang kini hanya bisa menjerit dan mengerang merasakan kenikmatan dari lubang duburnya yang dipompa oleh kontol sang suami.
Kegiatan saling memuaskan antara Nugi dan Risma yang ditonton para peronda terus berlangsung hingga pukul 5 pagi. Berbagai gaya mereka praktekan dan perlihatkan. Entah berapa banyak air mani yang terbuang dari kontol-kontol para bapak-bapak ronda malam hingga pagi itu. Suguhan kebinalan Risma memang mampu membuat birahi siapa saja bergejolak.
Sayang, tak satupun dari para pengintip itu bisa merasakan himpitan memek dan dubur Risma malam itu.

Mungkin akan adakah kesempatan dilain waktu?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd