Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kira-kira apa ya pekerjaan sehari-harinya Risma

  • Ibu Rumah Tangga

    Votes: 38 37,3%
  • Guru

    Votes: 57 55,9%
  • Pegawai kantoran

    Votes: 19 18,6%
  • Risma

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Nuri

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Usy

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    102
  • Poll closed .
Bimabet
Nice hu update nya
BTW gimana kabar istrinya pak Yosef??
Masih mau dilanjut sama suami bu Risma kah???
 
dikit dulu ae ya...


Suara langkah kaki Risma yang memakai sepatu hak tinggi terdengar menggema dilorong diantara kelas-kelas yang berderet disekolahnya. Suasana jam pelajaran pertama yang baru dimulai disekolah tersebut begitu hening, hanya terdengar suara-suara para guru yang sedang menerangkan pelajaran dikelasnya masing-masing.
Langkah Risma berhenti didepan pintu sebuah ruangan yang terletak diujung bangunan sekolah tersebut. Tanpa mengetuk terlebih dahulu Risma segera membuka pintu ruangan itu. Ia menengok kekanan dan kekiri memastikan tak ada orang yang melihatnya sebelum ia masuk.
Baru saja Risma menutup pintu, sepasang tangan kekar telah memeluknya dari belakang.

"Lama amat bu...saya udah kangen sama wanginya tubuh ibu, mmmmhhh...apalagi pagi-pagi gini...hmmmmhhh...!". Ucap laki-laki yang memeluk Risma dari belakang sambil menggesek-gesekan hidungnya ditengkuk sang ibu guru yang masih terhalang kerudungnya.

Risma hanya tersenyum tanpa menjawab celotehan rekan kerjanya dan membiarkan laki-laki itu semakin berani melecehkan tubuhnya.
Remasan tangan itu begitu kasar mengerjai payudara Risma yang masih menggunakan pakaian seragam lengkap. Ia malah membalas perlakuan laki-laki itu dengan menggerakan pinggulnya, hingga batang kejantanan rekan kerjanya itu semakin terasa menggelembung menggesek bulatan pantat Risma yang menggoda.
Laki-laki itu semakin berani, kini ia membalikan tubuh Risma hingga saling berhadapan dengannya. Dalam hitungan detik lumatan bibirnya telah mendarat dibibir Risma yang tak kalah agresif melayani ciuman panasnya.
Suara desah bercampur kecipak air liur terdengar diruangan itu. Seakan ingin menelan Risma, laki-laki itu begitu bernafsu melumati bibir sang guru perempuan cantik itu.
Sambil menatap dan tersenyum menggoda, Risma turun berjongkok dihadapan sang guru laki-laki. Lalu dengan gemulai ia membuka gesper dan kaitan celana laki-laki itu hingga melorot sampai mata kaki.
Risma kembali tersenyum ketika tangannya berhasil merogoh batang kontol dan mengeluarkannya dari celana dalam laki-laki tersebut, lalu dengan gerakan pelan ia pun menjilat batang kontol itu dari pangkal hingga ke ujungnya sebelum memasukan kedalam mulut seperti hendak menelannya.
Mendapatkan perlakuan seperti itu dari rekan sesama pengajar, Pak Adi hanya bisa menengadahkan kepalanya sambil memejamkan mata. Sosok Risma yang selalu berpenampilan sopan setiap harinya, kini begitu binal memanjakan batang kontolnya.
Puas memanjakan batang kontol rekan kerjanya, kini Risma berdiri dihadapan Pak Adi sambil tersenyum menggoda. Ia lalu beringsut melangkah mundur perlahan sambil melepas sepatunya dan menarik rok panjang yang ia kenakan sampai ke pinggang. Lalu ketika pantatnya telah membentur meja dibelakangnya, dengan perlahan ia melepas celana dalamnya dan naik ke atas meja dengan posisi mengangkang.
Benar-benar gerakan yang begitu menggoda dipertontonkan oleh Risma, hingga saat ia menjentikan jari telunjuknya memberi kode kepada Pak Adi untuk mendekat kepadanya, guru laki-laki itu bagai kerbau yang dicucuk hidungnya melangkah mendekati Risma.
Dengan jarinya pula Risma merekahkan lubang memeknya, membuat Pak Adi mengerti apa yang diinginkan oleh si ibu guru binal itu.

"Iyaaahhh...heemmmhhh...uuuuhhh...yaaahhh...hssshhh...!". Lenguhan dan desahan pelan Risma merasakan kenikmatan ketika Pak Adi dengan rakus menjilati lubang memeknya.

"Sambil disedot itilnya pak...ahhh...iyaaahhh...colokin pake jari pakk...uuhhh...yesss...gituhhh...heeh...ahhh..!". Lanjut Risma memberi arahan kepada Pak Adi.

Mendengar Risma yang begitu menikmati dan menghayati perlakuannya, Pak Adi memperhebat serangannya.
Sesuai apa yang Risma inginkan, ia gunakan dua jarinya untuk mengocok lubang kenikmatan Risma dengan mulut yang mencucup di biji klitoris sang ibu guru.

"Ahhhh...iyah...iyah..ahhhh...ennnn...nak...ahhh...!". Jeritan Risma tak terelakan ketika perlakuan Pak Adi mengantarkan pada orgasmenya.

Tubuh sintal Risma kelojotan ketika cairan orgasmenya memancar dari lubang memek yang terus dikocok oleh Pak Adi sampai berhamburan.
Nafasnya terengah-engah, matanya terpejam, senyum manisnya mengembang tanda Risma begitu menikmati apa yang ia dapatkan.

"Ayo Bu Risma...cukup istirahatnya ya, kontol saya udah pengen nyoblos ini...!". Pinta Pak Adi menyadarkan Risma hingga ia membuka matanya.

Dilihatnya sosok laki-laki yang sudah tidak memakai celana sedang mengocok-ngocok kontolnya sendiri dihadapannya. Risma lalu turun dan membalikan badannya. Ia membungkuk membelakangi rekan kerjanya dengan tangan yang bertumpu diatas meja.
Posisi yang begitu seksi dari seorang ibu guru yang masih menggunakan seragam lengkapnya menawarkan lubang kenikmatan kepada laki-laki yang bukan suaminya.
Memek Risma yang telah basah begitu licin dirasakan oleh Pak Adi, hingga dengan mudah batang kontolnya tertelan kedalamnya.
Desahan dan lenguhan terdengar bersahutan ketika Pak Adi mulai menggenjot pelan memek Risma dari belakang.
Semakin lama semakin meningkat pula tempo genjotan sang guru laki-laki di memek Risma, hingga suara benturan kulit selangkangan dengan pantat pun terdengar begitu menggema bersahutan dengan suara lenguh nikmat Risma.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Risma untuk kembali mendapatkan orgasmenya. Bahkan saat Pak Adi berhenti menggerakan pinggulnya, pantat Risma bergerak dengan begitu lincahnya membuat kontol rekan kerjanya itu terasa seperti mengaduk-aduk lubang memeknya.

"Ahhh...anjiiing...kenapa berhenti pak...ahhh...yess...kocok lagi memek Risma...ahhh...bucat...ahhh...yesss...nikmat...!". Racau Risma seakan frustasi ketika hampir gagal meraih orgasmenya.

Pak Adi hanya tersenyum melihat apa yang dilakukan oleh rekan kerjanya. Risma begitu berusaha keras untuk kembali meraih kenikmatannya, membuatnya begitu terlihat sexi.

"Ayo ganti posisi cantik...!". Pinta Pak Adi sambil menampar pantat si ibu guru dan mencabut batang kontolnya tiba-tiba hingga membuat Risma terhenyak.

Risma yang geram dengan perlakuan rekan kerjanya itu lalu meraih kerah baju yang masih melekat ditubuh Pak Adi. ia menyuruh Pak Adi untuk menelentangkan tubuhnya diatas meja. Lalu dengan gemulai Risma menaiki tubuh Pak Adi, meraih batang kontol rekan kerjanya tersebut untuk diarahkan masuk kembali ke lubang memeknya.
Dan "bles...!". Dengan kepala yang menengadah dan tubuh yang tegak namun sedikit melengkung, Risma menduduki tubuh Pak adi.
Kontol Pak Adi terasa begitu dalam menancap dilubang memeknya hingga ia harus berhenti bergerak sesaat guna meresapi nikmatnya.
Setelah beberapa detik, barulah Risma menggerakan pinggulnya maju mundur diatas tubuh rekan kerjanya itu, diselingi dengan gerakan memutar yang sungguh sexi dan gemulai membuat Pak Adi tak kuasa menahan lenguhan akibat kenikmatan yang ia dapatkan dari perlakuan Risma.

"Eh...hsshhh...ouhhh..nikmat kan Pak geolan Risma...? Ahhh...istrinya bisa goyang kayak gini gak...ahhh...yesss...!". Ucap Risma memprovokasi rekan kerjanya dengan desahan yang menggoda.

Pak Adi tak mampu menjawab saat mendengar pertanyaan Risma, kenikmatan yang ia dapatkan benar-benar tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi saat Risma memutarkan pinggulnya, membuat batang kontol Pak Adi terasa bagai dipelintir dengan lembut oleh sesuatu yang basah, licin dan hangat.
Sedangkan untuk Risma, ada kepuasan tersendiri ketika dirinya bisa menggoda dan melihat serta mendengar laki-laki selain suaminya melenguh dan berkelojotan merasakan kenikmatan yang ia berikan.
Risma akhirnya mendapatkan kembali orgasmenya dan kali ini tak berselang lama Pak Adi pun menyusulnya dengan mengeluarkan beberapa kali tembakan sperma dilubang memeknya.

Sebelum menyudahi sesi itu, Risma menyempatkan waktu untuk melumati batang kontol Pak Adi guna membersihkannya. Lalu dengan tatapan lembutnya ia pun berkata. "Makasih ya Pak udah ngasih Risma sarapan pagi ini...nikmaaat banget...!".


Cuma lanjutan tipis biar gak kelamaan
Yang penting crotkan
Tetep komen dan subkreb ya... hahaha...
 
Outdoor ini.. ada di scene thread aku..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd