Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

Bimabet
X

Elegi



Pameran untuk keperluan amal anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar di Plenarry Hall, JCC Jakarta, merupakan acara yang digagas oleh salah satu Yayasan Anak Kreatif, berlangsung meriah dan dihadiri banyak hadirin dan undangan yang memenuhi arena pameran ini.

Dan sebelum pameran dibuka secara resmi, sebuah upacara pembukaan kecil dilaksanakan oleh penyelenggaranya, bahkan ada artis ibukota yang ikut hadir untuk jadi bintang tamu, sehingga acara siang hari ini pun jadi semakin semarak dan menghibur, serta juga menarik perhatian para undangan.

Acara ini digagas oleh perusahaannya Wiwik, yang kini bergerak aktif di yayasan ini menjadi salah satu sosok di management sehingga tidak heran banyak teman-teman lamanya dia yang ikut diundang ke acara ini, termasuk sahabat lamanya Lalita Utari, yang suka dia sapa dengan panggilan Ny. Yudi.

Sayangnya di hari yang harusnya ceria dengan banyaknya undangan yang hadir, dan sebuah acara amal yang sering dihadiri juga oleh Tari, siang ini justru bertolak belakang dengan suasana hatinya belakangan ini.

Yudi, suaminya yang sudah menikahinya lebih dari 7 tahun, tidak bisa mendampinginya untuk datang ke acara ini, padahal acara ini digelar di hari Sabtu, yang merupakan hari libur bagi Yudi. Namun ada saja alasan Yudi untuk tidak ikut dengan dirinya untuk hadir di acaranya Wiwik kali ini.

“it’s OK, Tari….” hibur Wiwik saat diberitahu kalau Yudi tidak bisa datang mendampinginya

“kan lu tahu suami lu sibuk….”

Tari hanya bisa terdiam

Banyak hal yang terjadi setelah pernikahannya dengan Yudi selama 7 tahun berlalu. Pernikahan yang awalnya dia sangka akan sangat indah dan sempurna baginya, ternyata hanya di masa-masa awal pernikahan mereka hidup bagaikan sepasang pengantin yang melakukan sebuah acara pernikahan megah untuk bisa dikenang hingga menutup mata kelak.

Tahun-tahun selanjutnya, semua impian indah dan harapan tentang indahnya sebuah mahligai pernikahan, ternyata mulai pudar seiring ekspektasi dari mereka berdua yang tidak kunjung terwujud, dan juga munculnya banyak hal lain yang justru membuat mereka kini bagaikan hidup dalam dunia masing-masing.

Belum hadirnya momongan dalam rumah tangga mereka pun jadi masalah besar. Dari 4 bersaudara, Yudi yang tersisa yang belum memiliki anak. Bahkan adiknya yang bontot yang baru menikah setahun lalu kini sudah menggendong anak yang lahir beberapa bulan lalu.

Ini sangat pedih dirasakan oleh Tari, apalagi setiap ada acara keluarga besar, selalu ditanyakan hal yang sama, terkait kapan punya momongan.

Jangan tunda momongan dong

Cepatlah, jangan nunggu

Mau sampe kapan tidak punya anak?

Kurangin kesibukan dong

Atau yang lebih perih lagi

Sengaja nunda?

Periksa ke dokter dong

Sakit rasanya hati Tari mendengar itu. Apalagi setiap dia meminta agar Yudi ikut bersama dengannya untuk memeriksakan ke dokter, suaminya selalu menolak dengan berbagai dalih, yang ujungnya mereka ribut sendiri hanya karena ingin ke dokter bersama untuk periksa.

Tari selalu yakin jika dia sehat, karena dia sudah memeriksakan dirinya ke dokter dan hasilnya dia yang sehat. Sedangkan Yudi selalu ingkar dan memilih tidak ikut dengan dirinya, dengan alasan sibuk dan sering dia yakin kalau dia sehat.

Padahal Tari hanya ingin tahu apa masalah mereka berdua, sehingga dokter bisa memberi saran. Karena dia pun sudah ingin mereka punya keturunan, agar rumah tangga mereka bisa lebih sempurna dengan hadirnya buah cinta mereka. Namun yang Tari idamkan hanyalah sia-sia semata, karena suaminya selalu menolak dan bersikeras kalau kondisinya sangat sehat.

“Ri, ngga buru-buru khan?” tanya Wiwik yang duduk semeja dengannya

“oh, ngga kok…”

“bawa mobil kesini?”

“ngga, naik grab tadi…”

“lho? Ngga diantar supir?”

“khan antar Mas Yudi tadi…”

“oh oke… “

Lalu

“abis bintang tamu nyanyi, kita cabut yuk…” usul Wiwik

“lho, lu ngga apa-apa ninggalin ini?” tanya Tari karena dia tahu temannya ini punya peran penting di acara ini

“ngga apa-apa, banyak yang handle kok….”

“ya sudah….”

“nanti gue antarin lu….”

“oke….”

Suasana jadi heboh sesaat kemudian, karena bintang tamu yang ditunggu akhirnya muncul, yaitu Judika.

Seperti biasa artis satu ini memang pintar sekali menghidupkan suasana.

“jadi inget yah….” bisik Wiwik

Dada Tari jadi berdebar saat mendengar bisikan itu. Dia hanya tersenyum tipis sambil menengok kecil ke arah sahabatnya itu. Dia tahu apa yang dimaksud oleh Wiwik, karena dia dan Dave memang mengidolakan artis satu ini, apalagi Dave, yang sering menyanyikan lagu-lagunya saat dia senggang atau hanya berdua Tari.

Seketika Tari teringat akan sosok itu…..

Apa kabar anak itu?

Masih ingat gue ngga yah

Ada rasa haru dan sedih sekelas muncul di hati Tari. Kenangan bersama Dave meskipun hanya sebagai teman dekat yang tidak pernah ada pembicaraan tentang sebuah cerita cinta, namun tetap saja goresan itu selalu ada, apalagi saat dia pergi dan Tari tahu bagaimana sebenarnya isi hati Dave kepadanya.

Mengapa kau tak bilang kau punya kekasih

Bagaimana dengan hatiku yang mencintaumu

Mengapa kau tak bilang lebih dulu

Hingga ku tak perlu mengharapkanmu

Kenangannya, cerita bersamanya, dan juga kerinduannya, dan di tengah kehampaan hubungannya dengan Yudi, membuat rasa kangen akan sosok Dave jadi terasa sentimentil di tengah lengkingan suara Judika

Kenapa kamu ngga pernah bilang, Dave? Bisik hatinya sedih

Tidak terasa lagu yang mendayu itu membuat matanya jadi berkaca kaca.

“Tari…. are you OK?” sapa Wiwik yang melihat gelagat sahabatnya

Dengan lembut dia merangkul sahabatnya itu. Wiwik sedikit banyak tahu pergumulan sahabatnya ini, terutama hubungannya dengan Yudi bahkan dengan keluarga mertuanya yang agak merenggang belakangan ini

“sabar yah…..” hiburnya lagi

Tari menganggukkan kepalanya.

“kangen yah……” bisik Wiwik lagi

Tari tidak menjawab, namun gerak wajah dan bulir airmata di mata indahnya seakan sudah memberi Wiwik sebuah jawaban, yang akhirnya hanya bisa meraih tangannya, menepuk dan memberi dukungan lewat anggukan kepalanya

Airmatanya turun menjelang lagu itu selesai.

Sesenggukannya meski hanya Wiwik yang melihat, namun rasanya perasaan yang dia rasakan bagai terwakili oleh lagu itu. Lagu yang sedih yang menceritakan sakitnya seseorang saat tahu bahwa orang yang dicintai ternyata punya orang lain lagi dibalik hubungan mereka.



********************

“shit Tari….. gitu amat sih?” umpat Wiwik sambil menyetir mobilnya saat mendengar cerita Tari.

Disebelahnya Tari nampak sesenggukan sambil melap airmatanya

“kok lu ngga pernah cerita sih?” emosi Wiwik terdengar

Mereka berdua terlihat sama-sama emosi. Wiwik kesal mendengar cerita dari Tari, sedangkan Tari hanya bisa terdiam sambil sesekali menyeka airmatanya.

“nyokap mereka tahu?”

Tari menggeleng

“ngga tega gue ceritainnya….”

Wiwik mendelik

“trus? Sampe kapan lu mo simpan masalah ini?”

Tari terdiam

“ngga tahu gue….”

Wiwik masih emosi mendengarnya, namun dia membiarkan sahabatnya menumpahkan tangisannya dulu. Aspal yang panas diluar, lalu lintas yang sering tersendat menuju kawasan selatan Jakarta, membuat ademnya mobil Wiwik seakan memanas dengan cerita sedih dari Tari

“masyaallah Tari…. kok bisa gitu yah?”

“ngga ngerti, Wi…..”

Wiwik kesal dan marah jadinya mendengar itu.

Ternyata tidak hadirnya anak dalam pernikahan membuat Yudi pun mulai bertingkah. Wiwik kaget mendengar cerita bahwa sudah setahun ini Yudi menjalin hubungan dengan beberapa wanita lain, namun yang parah dengan salah satu model yang pernah dikontrak untuk apparel milik Yudi.

“lu ngga samperin tu perempuan……” tanya Wiwik

Tari mengangguk

“trus?”

Wanita itu tersenyum

“dia bilang sih ngga ada apa-apa, dan bilang akan jaga jarak…..”

“ala, mulut pelakor yah gitu….”

Tari tersenyum membenarkan

“trus? Masih aja kan?”

Wanita disebelahnya mengangguk

“sorenya dia posting di IGnya fotonya dengan Yudi…….”

“buset….”

“berame rame, tapi Yudi pas disampingnya di sebuah event….”

“dan lu ngga ada?”

Tari tersenyum pahit

“gue udah ngga dianggap istri mungkin sama dia…..”

Wiwik kaget bukan main

“sudah setahun ini dan baru sekarang lu cerita ama gue?”

Tari hanya bisa termenung

“gue ngga mau bebanin lu…..” bisiknya pelan “ lagipula gue harus jaga nama baik suami gue….”

“ampun deh, Ri……”

Prihatin sekali Wiwik mendengar cerita Tari. Bagaimana tidak sahabatnya yang digilai oleh banyak pria, bahkan saat ini pun kecantikannya tidak luntur sedikit pun meski beban hidupnya terasa berat menggantung di dalam keseharian-nya belakangan ini.

“lu nanya ke Yudi?”

“nanya..”

“trus…”

“pertama sih menyangkal…..”

Ujung jarinya mengusap airmatanya

“belakangan ini malah nantang gue….”

“nantang lu?”

Tari menganggukkan kepalanya

“nantang apa?”

“nantang kalau aku mau cerai silahkan….”

Wiwik kaget bukan kepalang

“sampe segitunya?”

“yup…..”

“trus lu?”

Tari kembali terdiam

“ngga tahu lah gue…..”

“tapi kan ngga bisa lu diemin juga, Ri…..”panas hati Wiwik

“lu cerita ke nyokap lah….”

Tari hanya memandang ke depan dengan tatapan kosong

“nyokap dan bokap kayaknya tahu…..”

“lha? Trus….”

“mungkin mereka serahin ke gue gimana cara menyelesaikannya….”

“tahu dari mana mereka…? kan lu belum cerita? ”

“iya sih, tapi khan Yudi udah lama ngga pernah ke rumah…..”

Wiwik terperangah

“ nyokap dan bokap pas ke gue juga, ngga pernah ketemu Yudi….”

“masyaallah, Ri…..”

Wiwik terperangah mendengar semua cerita dari Tari. Apalagi mendengar kalau Yudi sudah mulai jarang pulang, dan bisa pulang dua atau tiga hari, dengan alasan cek cabang atau event yang dia harus kunjungin.

“sekarang pun kalau dinas keluar, gue ngga pernah diajak lagi…..”

Entah apa yang harus diucapkan oleh Wiwik mendengar cerita sedih dari Tari. Dia menyangka selama ini mereka baik-baik saja meski belum dikaruniai anak, namun ternyata sudah setahun terakhir ini Tari harus menderita dengan perlakuan dari suaminya, yang selama ini mereka kenal suami yang perfect, romatis, dan sempurna.

“tindakan lu?”

“ngga tahu gue…..”

Hening kembali

“Mas Yudi tahu, gue istri yang nurut, makanya mungkin itu dia berani…..” keluh Tari lagi.

Wiwik hanya bisa menghembuskan nafas galau

“ tapi ngga main tangan kan dia?”

“ngga sih… cuma bentak-bentak, maki-maki, dan suka cuek dengan gue aja sekarang…..”

Wiwik terperangah

“lu ngga pantas dapatin ini, Ri……”

Tari hanya bisa meneteskan airmatanya

“ ngga tahu gue kudu gimana……”

“lu harus bicara ama nyokap…..”

Tari mengangguk

“nyokapnya dia tahu?”

Diam sesaat

“tahu……”

“lalu?”

“yah, gue juga ujungnya yang disalahin… ngga bisa jagain suami…. belum bisa kasih anak….”

“tapi khan anaknya dia yang ngga mau periksa….”

“ya itulah….”

Mereka akhirnya hanya bisa terdiam. Wiwik pun bingung harus apa yang dia akan bantu untuk sahabatnya, selain dukungan moril. Wanita sehebat dan secantik Tari pun ternyata rentan juga mendapat perlakuan yang sekeji ini dari suami sendiri yang harusnya mendampinginya dan mencintainya seumur hidup ini.

“tapi bukan karena ini khan lu jadi kangen sama Dave?” tanya Wiwik tiba-tiba

Tari menggeleng dengan cepat

“ngga lah…..”

Wiwik tersenyum

“ingat dulu bagaimana dia memperlakukan lu yah……”

Tari terdiam, airmatanya kembali menggenang

“kayak putri raja lu dibikin dia…..”

Tari sesenggukan jadinya

“ kemana mana diantar, tugas dibantuin…. mau apa aja yang bisa dia lakuin… dia lakuin demi lu…..”

Tari kini menangis sejadi jadinya mengingat itu

Dia sakit sekali mendengar Yudi jika membentaknya. Dave tidak pernah membentaknya sekali pun. Bahkan Dave selalu berbicara dengan lembut dengannya. Selalu menomorsatukannya selama bersama dengannya

“ri…..”

Tangan Wiwik membelai pundaknya

“jangan sedih yah…..”

Masih terdengar tangisannya

Lalu

“dulu gue pikir Dave seorang pengecut…. karena ngga berani ungkapan perasaan dia…..”guman Wiwik

“namun gue ngerti…. dengan kondisi dia saat itu, mungkin dia ngga percaya diri untuk bicara ke lu tentang perasaannya….”

Tari seolah membenarkan

“ sampai pas baca suratnya dia, dan barang-barang lu dibalikin…. cerita adiknya, baru gue tahu…..”

Tangisan masih muncul di wajah Tari

“anyway… sudahlah… semua sudah lewat, dan lu lebih baik fokus dengan rumah tangga lu…..”

Tari mengusap airmata dengan tisunya

“kalau mau lanjut, baik-baik bicaranya….”nasehat Wiwik

“kalau mau berhenti….. yah…..”

“ngga ada di kepalaku sih…..” potong Tari

Wiwik tersenyum

“gue nikah sekali seumur hidup, sebisa mungkin gue pertahanin…..”

Wiwik tertawa kecil

“jangan sedih yah……”

“iya….”

Agak reda kini suasana hati mereka berdua

“makan yuk… laper gue…”

“ngga kesorean lu?”

“ngga lah….”

“ya sudah…..”

Wiwik tersenyum melihat wajah Tari mulai cerah

“canabeans yuk….”

“ayo….”

Tari ingat resto favorit mereka berdua di CBD

Mobil lalu masuk ke parkiran The Accent

“lu yakin mo lanjut dengan suami tukang selingkuh begitu?” tanya Wwik lagi

“yes….. gue berusaha lah….”

Wiwik sambil berkonsentrasi memundurkan mobilnya ke space parkir yang tersedia

“ kalau Dave balik… masih sendiri, dengan kondisi yang berbeda, bisa-bisa berantakan usaha lu itu….. “ sambil tertawa Wiwik menarik tuas rem tangan mobilnya

“ngaco lu ah….”

Tari tersenyum mendengarnya

Sambil berjalan menuju restoran Canabeans, dia teringat apa yang diucapkan Wiwik barusan. Apa yang terjadi jika Dave kembali nanti? Yang pasti Dave yang sudah berbeda dan bukan Dave yang dulu mungkin, Dave yang pemalu dan lebih banyak diam seperti yang dia kenal selama ini.

Dia sudah jadi kepala divisi di salah satu perusahaan Jepang di Tokyo, Ri. Demikian ungkap Prasetyo Utomo, teman satu angkatan yang kebetulan tahu dan pernah bertemu Dave di Jepang.

Masih ramah dan baik hati, seperti Dave yang lama, hanya sayangnya saat kita pisah selesai makan bersama, dia minta nomor dan berjanji akan mengirim pesan, dan hingga saat ini pesan itu tidak pernah sampai, ungkap Pras lagi.

Pasti semua karena diriku……

Jikalau kita baik-baik di ujung dirimu pergi, mungkin akan berbeda situasinya.

Sedendam itukah dirimu, Dave??

Sebuah tanya yang hingga kini tak terjawab bagi Tari.

Perang dengan suaminya yang sedang dia alami saat ini, memang sedikit membuka luka lama dan rasa rindunya dengan sosok Dave. Sosok yang selalu membuat dirinya seperti ratu dan putri di hatinya. Yang selalu ada selama ini, meski ucapan dari Dave tidak terlontar, dan itu yang membuat hubungan mereka di mata Tari adalah sebuah hubungan indah persahabatan, meski dia tidak bisa memungkiri bahwa Dave lah yang bisa membuat dirinya merasa sangat berarti sebagai seorang wanita.
 
Skenario apa yg akan di sajikan suhu @Elkintong untuk mempertemukan antara dave dan tari, kemungkinan skenarionya
1. Tari secara tidak sengaja melihat dave dan di situlah tari menemui dave tanpa sepengetahuan nya, karna kalo dave yg melihat tari duluan pasti dave tidak akan menemuinya yg ada malah menghindar.
2. Dave tidak sengaja bertemu dengan wiwik dalam rangka agenda bisnis, dari situlah komunikasi wiwik dan dave kembali terjalin, mungkin wiwik akan menceritakan kondisi rumah tangga tari dan yudi yg sebenarnya, dasarnya dave orang yg baik maka dia akan tergerak untuk menemui tari
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd