Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

PART IX



SAKURA DI HATI



Musim dingin di Tokyo memang jika bagi yang belum terbiasa akan sangat menyiksa, karena siang hari udaranya ada di angka 15 derajat celsius, sedangkan malam hari akan turun hingga 7 atau 8 derajat celsius, yang tentu sangat dingin bagi warga yang tinggal di kota yang menjadi salah satu kota terbesar dari segi luas dan terpadat dari segi populasi di dunia.

Namun tidak jika dalam kamar apartemen Keiko. Kamar yang dilengkapi pemanas ruangan itu justru malah hangat dan romantis isi di dalamnya. Karena dunia pun akan iri melihat betapa erat nya pelukan Keiko dengan Dave.

Bibir Dave dengan eratnya menepel di Bibir Keiko, dan Kelembutan bibirnya sesekali menjepit bibir Dave dengan lembutnya. Sambil mulut mereka saling bertautan, tangan Dave dengan erat merangkul wanita berkulit putih mulus ini. Dan tangan itu seseklai bergerak keatas punggung sambil meneakn agar tubuh indah itu tetap meenmpel di tubuhnha.

Ciuman Dave kini turun ke leher yang mulus dan menyemburkan aroma wangi L’eau D’issey Pour Homme yang menjadi ciri khas aroma kulit indah ini, dan sensasi campuran aroma tubuh dan wangi parfum membuat Dave semakin dalam masuk untuk mencumbu indahnya tubuh Keiko.

“baby……” bisik Keiko dengan lembutnya

Birahinya sulit ditahan jika sudah disentuh di area leher yang sangat sensitif dan melemahkan syarafnya. Dia semakin hanyut dan hanya bisa menekan kapal sang pria agar tetap menyusuri indahnya dan mulusnya kulitnya yang selalu terawat dan nyaris tanpa cela.

Mata mereka saling bertatapan

Saat Keiko menatap wajah Dave yang dekat sekali di sampingnya. Wajah yang sangat familiar dengannya belakangan ini, yang selalu membuatnya terlena dan terbuai saat cumbuan bibir dan jarinya sudah merayap ke setiap ujung dan inchi permukaan kulitnya itu.

Pelan lalu bibir Keiko mulai mendekat dan menempelkan bibirnya ke bibir Dave.

Lembut, menempel sejenak. Lalu mata Keiko terpejam, lengannya memegang dan meremas lengan Dave yang melingkar di pinggangnya, dan mulutnya membuka, memancing Dave untuk menempelkan kembali bibirnya ke bibir sexy Keiko.

Lumatan dan saling mengunci bibir, disertai saling bertukaran lidah dengan serunya

Nafas Keiko berubah mendadak jadi berat,kini lidah Dave kini bermain ke dalam rongga mulutnya saling bertautan dan berpilin dengan lidahnya.

“oh….. Dave…..” bisik lembutnya

Kini dekapan Dave agak melonggar, dan badan Keiko juga agak mundur sejenak, kini mereka saling berhadapan, dan kembali tubuh Keiko dibetot oleh pelukan Dave, dan saling menatap dengan mesranya, kaki Keiko agak berjinjit, dan lidahnya kembali menyerang lidah Dave. Dan bibir mereka saling bertemu, melumat dengan lembut, lalu menjadi ganas dan liar

Dengan tinggi badan mencapai 170 cm, badan Keiko memang tidak jauh berbeda dengan Dave yang 8 cm lebih tinggi dari dirinya.

“Baby, door already closed?” bisik Keiko memastikan

“Tight and save” bisik Dave sambil bibirnya kembali menyerang kulit leher Keiko yang sensitif dan menyimpan gairah indah

Leher terdongak dan cengkaramannya ke punggung Dave seakan jadi jawaban akan reaksinya saat sudut-sudut sensitifnya diserang oleh bibir dan lidah jantan itu. Jilatan dan lumatan yang diiringi remasan tangan Dave ke pantat montoknya Keiko yang masih dibungkus celana panjangnya, membuat irama birahi mereka sulit untuk dibendung.

Cuaca dingin diluar bagaikan tidak dirasakan mereka berdua , dan malam ini disentuh dengan lembutnya dan tepat di titik sensitifnya dan dibangun oleh birahi dan kerinduan ingin bercinta yang mengalir indah hingga menjadi serangkaian alur rasa membahagiakan malam ini, membuat arah aliran air mereka pun terbawa ke kolam pergulatan penuh nafsu.

Lidah dan bibir mereka kembali bertautan, dan saling memilin dan saling dorong. Suasana hangat, dan aroma pewangi ruangan yang khas di kamar Keiko, membuat tangan nakal Dave dengan pelan membuka satu persatu kancing kemeja kerja milik Kaiko, dan saat semua kancing terbuka, dengan mudahnya kemeja itu pun jatuh ke lantai apartemen.

Dan dibalik kemeja itu badan indah Keiko yang dengan menggunakan bra berukuran 34 B terbuka dan Pierre Cardin bra itu seperti menggoda tangan Dave untuk menjamahnya. Dan jamahan yang lembut yang membuat Keiko mengeluh lirih, dan kemudian berganti dengan remasan gemes sedikit keras, saat tangan itu menari di lembut gundukan payudara indah, yang mulutnya kemudian disumpal oleh ciuman panas Dave, sambil tangannya kebelakang punggung, dan dengan sekali sentak bra hitam itu pun terbuka, lalu jatuh ke lantai, membuat buah dada indah dengan puting kemerahan, muncul dengan tegak dan mengeras.

“oh…..” teriak lirihnya terdengar saat lidah dan bibir Dave menjepit-nya, badannya tersandar di dinding ruang tamu apartemen kecilnya itu, sambil matanya terpejam menikmati sedotan Dave di ujung buah dadanya, yang nakal dan lincah bergerak liar memberi sentuhan dan jepitan di pucuk dada indah itu.

Buah dada indah dengan puting kecil berwarna pink yang sudah sekian lama menjadi hiburan bagi Dave, dilumat dengan sangat lembut. Jepitan bibir serta sapuan lidah yang secara intensif menyapu dengan penuh pentil kecil yang menegang indah, membuat aliran darah birahi di tubuh Keiko semakin kencang alirannya.

Kemeja Dave kancingnya satu persatu dicopoti oleh jari lentik Keiko. Jemari itu kemudian dengan lincahnya membuka lengan panjang itu, lalu kaos dalamnya dan mencampakannya ke lantai. Lalu jemarinya bermain di kancing celana panjanganya Dave, menurunkan retsluitingnya, lalu menggunakan kakinya untuk mendorong celana itu agar turun ke lantai sambil bibirnya menyapu dan melumat bibir Dave.

Tubuh Dave lalu didorong ke sofa hingga tersandar.

Lalu dengan perlahan wanita itu membungkuk dan berlutut di depan pangkuan Dave. Celana dalam hitam itu kemudian ditarik oleh Keiko, sehingga sang junior yang sudah tegak berdiri menyambut tatapan takjub sang ratu

“ wow… “ mata berbinar menyambut tegaknya pedang sakti itu

Sambil setengah sayu mata itu menatap wajah sang pejantan, dia lalu dengan lembut memainkan jemarinya di batang yang berurat dan sudah menegang dengan kerasnya.

Lalu bibir seksinya terbuka, dan kemudian batang tu tenggelam dalam bibir mungil Keiko

Rintihan sambil meremas rambut indah yang tergerai, seakan memberi semangat untuk semakin dalam menelan urat jantan itu.

Lidah dan bibir Keiko bergerak liar dan penuh birahi, sambil tangannya ikut menekan dan meremas pangkal kemaluan Dave, karena mulutnya tidak mampu menelan semua batang yang keras itu.

Mata Dave dibuat terbuka dan tertutup bergantian sambil menahan agar pantatnya tidak menekan ke depan menuruti kata hatinya, saat batang itu dilumat dan dihisap secara kencang oleh sedotan bibir Keiko, dan jilatan lidahnya.

Beberapa saat memainkan itu, Keiko semakin menanjak birahinya. Tangan Dave sesekali meremas buah dadanya yang bergelantungan indah.

Jangan Dave lalu menarik Keiko agar berdiri. Dan begitu tubuh indah itu berdiri di hadapannya, perut rata yang mulus menggoda lidah dan bibir Dave untuk bermain di seiktra pusar, dan membuat pinggul wanita itu bergerak liar saat lidah Dave bermain di area itu.

Celana dalam nilon tipis itu kini meluncur turun, dan sejumput rerumputan hitam di pangkal paha yang sangat kontras dengan kulit mulus sang wanita. Membuat birahi Dave semakin menggelegar, dan tanpa dikomando bibirnya lalu menyentuh rumput sabana yang lebat menghitam itu.

“baby……” desah Keiko sambil meremas kepala Dave

Kaki kiri Keiko kini bertumpu di pinggiran sofa

Lalu lidah Dave mulai masuk membelah belahan garis kewanitaan yang memancarkan bau khas vagina yang terawat dan menggoda. Sentuhan lembut lidahnya membuat Keiko berteriak lirih, menahan geli, yang kemudian berubah menjadi rasa nikmat yang luar biasa indah baginya, saat lidah nakal itu bermain dan mulai mendorong masuk, menyentuh bibir dalamnya.

Pinggulnya kini bergoyang liar mengikuti arah dan liukan lindah Dave. Tangannya meremas kepala Dave, sedangkan kepalanya mendongak menahan nikmatnya srbuan lidah dan bibir Dave yang bergantian mencumbu hangatnya gua nikmatnya, yang semkain lama semakin bahasa dan banjir akibta cairana kewanitaannya yang terus keluar akibat cumbuan nakal Dave.

Tangan Dave bergantian dengan sibuknya, kadang meremas pantat Keiko yang bulat dan indah, kadang meremas gantungan dadanya yang bergoyang goyang indah seiring dengan liukan badannya akibat resapan nikmat ciuman bibir diselangkangannya itu.

Nafasnya terengah engah, dia mengggit bibirnya, suaranya mendesah penuh keminkmatan

Keiko tidak mampu menahan diri lagi. Dengan cepat dia mendorong Dave agar tersandar di sofa. Tangannya lalu meraih tasnya diatas meja, dia merogoh sebuah bungkusan kecil plastik, mengambil sepotong, merobek pinggirannya, lalu mengeluarkan isinya. Dengan rasa tidak sabar, dia lalu memasangkan pengaman itu di batang perkasa Dave, hingga sekujur batang itu terbungkus dengan balutan plastik tipis itu.

Wanita itu kemudian naik ke atas tubuh Dave, lalu dia meraih batang kemaluan Dave, mencocokan posisinya dengan lubang vaginanya yang sudah becek, lalu dengan perlahan dia menemnggelamkan batang kemaluan Dave kedalam gua vaginanya yang mulai menelan sepotong urat keras itu.

Bibirnya kini menempel erat ke bibir Dave, dan sambil berpelukan, dia menikmati dalamnya vagina yang basah dan tertusuk batang tumpul Dave.

Rasa nikmat yang luar biasa bagi mereka berdua, saat bersatunya kedua tubuh mereka, bagaikan sebuah simponi indah dalam rangkaian linimasa bercinta, yang disatukan oleh menempelnya tubuh telanjang mereka, dan pelukan erat bagaikan tidak ingin dilepaskan.

Perlahan tapi pasti, goyangan lembut dari Keiko pun mulai bergulir.

Pantatnya kini bergerak liar kedepan dan kebelakang secara teratur, dari irama pelan hingga mulai cepat. Batang yang keras tertusuk ke rongga vaginanya, sambil dia menikmati indahnya sentuhan kepala topi baja itu yang sesekali tersenggol di area kelentitnya, dia sulit menahan birahinya karena disaat bersamaan Dave dengan liarnya melumat buah dadanya yang bergoyang bebas.

Mendapat rangsangan dan sentuhan yang sulit dia tahan, ditambah dengan area intim di dadanya yang terus menerus mendapat sapuan lidah Dave, rasanya sulit bagi Keiko yang sudah membara nafsunya semenjak di perjalanan, untuk menahan diri.

Bonggol kemaluan Dave yang berurat dan agak besar bagian kepalanya, menyodok dan menghantam dinding vaginanya, dan terstimulasi dengan baik saat dia menggoyangkan ke belakang dan kedepan, secara otomatis sentuhan pinggiran kepala urat itu tersenggol di bagian kelentitnya, yang membuat dia tidak mampu menahan lebih lama lagi.

“baby….. ouh…. ouh….” rintihannya semakin liar

Sebagai balasannya berupa gigitan lembut di ujung pentil, yang kemduian diikuti oleh gigitan di sepertiga akhir ujung buah dadanya, yang membuat kepala Keiko terdongak keatas

“i can not hold it any longer, baby…..”

“oh, yes…..”

“baby…. I’am coming now…..”

Racauan bibir gadis Jepang itupun kemudian semakin liar terdengar

Dan kemudian sambil mempercepat dengan kecepatan tinggi, yang kemudian diiringi oleh pengereman mendadak disertai oleh teriakan yang keras lalu gigitan di pundak Dave, Keiko berteriak bagikan melepaskan semua halangan dan rasa indah birahinya keluar di puncaknya, dan pelukan erat serta gigitan bibirnya menahan nikmat.

Nafasnya tersengal

Mereka terdiam sesaat, setelah berpacu dengan kencangnya birahi.

Keiko lalu roboh ke samping tubuh Dave, sambil tersenyum dan menahan nafasnya yang tersengal

“enak….” sambil tangannya mengusap wajah Dave

“ayo…..” bisiknya lagi sambil membuka pahanya lebar-lebar.

Sambil dia berbaring di sofa dengan posisi yang mirip dengan Dave tadi, dia lalu bersiap menahan serangan dari Dave, yang batangnya masih mengeras dan siap untuk menusuk kembali.

Dave lalu memasukkan kembali batangnya kedalam vagina Keiko yang basah akibat orgasme tadi. Licin dan dengan perlahan semua batangnya masuk kedalam hangatnya lubang indah itu. Sambil sesekali dia lumat buah dada Keiko, lalu mencium bibirnya dengan penuh hasrat, kini Dave dengan tekanan penuh dan cepat menggoyang pantatnya.
Keiko memeluk erat tubuh kekar yang kini diatas tubuhnya, sambil wajahnya menyelinap di leher Dave, seakan mencium leher jantan dengan aroma Hugo Boss yang menggoda aroma penciumannya untuk semakin bergairah membuat pasangannya bisa mencapai puncaknya juga.

Pelukan hangat dan menempelkan dadanya ke dada Dave, serta ketatnya pelukannya di leher Dave, lalu jepitannya saat sodokan Dave menghujam kedalam vaginanya, menjadikan percintaan ini jadi sebuah ritme indah yang begitu membara, dan membuat kedua insan ini semakin lupa akan dinginnya suasana diluar

Goyangan Dave yang semakin liar, menandakan bahwa dia sudah mendekati area klimaksnya. Keiko dengan erat memeluknya dan saat hujaman kencang itu tba-tiba berhenti disertai dengusan panjang, badan Dave bagaikan kejang-kejang saat cairannya tumpah di pengaman yang dipakainya, namun sentakannya terasa sekali di dalam vagina Keiko.

Senyuman keduanya merekah saat Dave sudah mencapai puncaknya

“what a great lover….” puji Keiko sambil menyeka bibir basah Dave dengan ujung jarinya

Dia memeluk dengan erat pria itu.

“enak sayang?”

“great ones….”

“as always?”

“yes….”

Keiko kembali memeluknya dengan erat.

Dave lalu membuka plastik yang menempel erat di urat pejantannya, lalu mengambil tisu dan membungkusnya dengan cepat menyerupai gumpalan, lalu membuang ke tempat sampah di dekat pintu kamar mandi apartemen Keiko.

Dia menyusul Keiko yang sudah lebih dulu masuk ke kamar mandi.

Dengan lembut dia merapat dari belakang, mencium Keiko dengan mesranya, dan kemudian membiarkan wanita itu menyiramkan kemaluannya dengan shower air hangat, lalu mengambil sabun, membersihkan area itu, dan kembali membilasnya agar bersih.

“teh?”

“air putih saja….” ujar Dave yang keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk

“there you go…” segelas air putih hangat disodorkan Keiko

Dave lalu memeluk wanita itu dari belakang, sambil sesekali mencium pundak telanjangnya, karena sama seperti dirinya, Keiko juga dalam keadaan telanjang semenjak keluar dari kamar mandi dan hanya berbalut handuk. Mereka seakan hanya beristirahat sejenak, dan akan melanjutkan kembali percintaannya dengan pertarungan sesi kedua beberapa saat lagi.

Dave tersenyum membaca beberapa whatsapp yang masuk, terutama dari Iva yang mengabarkan perkembangan kuliahnya, jualan ibunya, serta terutama perkembangan pembangunan rumah mereka.

Ada rasa bangga dan bahagia yang sulit diungkapkan oleh Dave saat melihat foto-foto lahan yang sudah mulai diratakan dan digali untuk diletakkan cakar ayam sebagai pondasi awal pembangunan rumah mereka

Kata Dimas 6 bulan sudah siap, Bang

Oke De

Iva senang banget, Bang. Ngga nyangka bakal punya rumah sendiri 6 bulan lagi

Amin De, semua kebaikan Tuhan


Ada whatsapp dari inangnya juga yang menanyakan kabar, serta memberitahukan kondisi Opungnya yang baru keluar dari rumah sakit.

Dave tersenyum saat melihat display picture inangnya, karena disitu ada foto dia dan Iva yang disatukan jadi satu frame. Inang nya memang agak sedikit excited saat mendapat ponsel terbaru dari Dave. Dia jadi sering update status di whatsappnya, dan kebanyakan aktifitas kedua anaknya yang suka dia posting dsitu.

“ada apa senyum-senyum “ sapa Keiko sambil memeluknya dari belakang

“tidak ada…”

“ibu kamu?”

“iya…”

Senyuman Keiko merekah

“pasti mereka sudah sangat rindu….”

“iya……”

Keiko lalu menarik badan Dave, kini mereka saling berhadapan dan bertatapan. Lalu dengan lembut dia mengangkat tumitnya, lalu bibirnya menggapai bibir Dave dengan lembut

“ pasti kamu kalau pulang ke Indonesia, saya akan dilupakan….” bisiknya sambil memeluk Dave

Dave tertawa kecil

“tidaklah….”

“tidak salah…”

Dave kembali tertawa

Mereka lalu larut dalam pelukan yang intim dan erat, sambil sesekali berciuman dengan mesranya

“di kamar yuk…..” bisik Keiko

“ayo…”

“satu kali lagi sebelum kamu pulang….”

“ aku siap….” ujar Dave sambil mengusap hidung bangir sang wanita.

Senyuman manis Keiko merekah seketika, dan sambil memeluk Dave dari belakang, mereka berjalan beriringan untuk masuk ke dalam kamar, untuk kembali bercinta di sesi yang kedua malam ini, sebelum Dave kembali ke apartemen nya sendiri.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd