Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Cinta Di Senjakala

Hellboy17

Guru Semprot
Daftar
19 Oct 2017
Post
683
Like diterima
732
Bimabet
Setelah 10 tahun jadi silent reader, mencoba menuangkan kisah semi fiksi ini dalam sebuah cerita., semoga suhu suhu suka, enjoy it

Episode 1 - Anak Rantau

Tokoh dalam cerita :

Fafa (Tokoh Utama) 23 tahun
freshgrade Sarjana Teknik kampus ternama yang merantau ke ibu kota

Pak Zulham 45thn
pemimpin biro konsultan tempat fafa bekerja

Bu Ira 44thn
Istri Pak Zulham, satu kantor dengan pak Zulham memimpin team designer

Chairul 33 thn
senior di kantor fafa
karyawan paling lama yang ikut kerja dengan pak Zulham dan Bu ira

Puspita 21 tahun
mantan pacar Fafa, masih kuliah di salah satu universitas di jawa tengah, salah satu alasan fafa merantau adalah agar bisa melupakan nadia


perkenalkan nama gw fafa., lahir dan besar di jawa tengah,
setelah menamatkan kuliah sarjana teknik di salah satu universitas terkemuka gw memutuskan untuk merantau ke jakarta, yaah alasan klise nya ingin mandiri tidak bergantung sama orang tua, pdhl ada alasan lain dibalik itu.

sekilas untuk latar belakang keluarga gw bisa dikatakan cukup berada, bokap pengusaha sedang nyokap pegawai negeri.
jadi secara ekonomi tidak pernah kekurangan semenjak kecil.

untuk fisik sendiri gw memiliki tinggi badan standard 167cm layaknya orang indonesia, tidak bgtu gemuk tp jg tidak bgtu kurus.

kalo kata anak2 cewek di fakultas gw di kampus gw termasuk top 10 cowok ganteng/ keren lah di fakultas gw

gw juga tergolong anak yang introvert, tidak mudah untuk bergaul., sedang untuk urusan cinta sendiri gw sebelumnya berpacaran dengan seorang gadis bernama Puspita anak kampus sebelah, anakny cantik dengan rambut sebahu dan tinggi 160cm, dia adik kelas gw semasa sma, kami berpacaran cukup lama dari gw kelas 3 sampai gw kuliah semester 6, walaupaun akhirnya kita putus karena nadia ternyata ada main dengan seniornya di kampus (akan gw ceritakan dilain waktu)

sementara kalo untuk masalah seks, gw pertama kali melakukan dengan Puspita mantan gw ketika SMA, kami sama sama melepas "keperawanan" kami ketika itu, dan setelah itu kami sering melakukannya ketika pulang sekolah/ kuliah ketika rumah Puspita sepi karena ortunya sering pulang malam.

kembali lagi, setelah lulus kuliah gw diterima kerja disalah satu biro konsultan di jakarta, dimana owner nya adalah pasangan suami istri asal jakarta yang bernama Pak Zulham yang berumur 45 dan Bu Ira berumur 44, setelah cukup lama bekerja nantinya, gw jadi tau kalo mereka adalah kawan sedari sekolah dulu, hingga memutuskan menikah dan membuka biro bersama.
ketika mengikuti proses pengenalan oleh pak Zulham gw ditanya berbagai macam hal., mulai dari tujuan dan latar belakang keluarga.,

setelah itu gw sempat diajak berkeliling kantor yang cukup mewah ini untuk diperlihatkan beberapa fasilitas dan karyawan yang sedang bekerja.
"semuanya ini kenalin, fafa anak baru" kata pak Zulham.
"siang fafa" kompak anak2 kantor

kemudian gw dikenalkan jg ke satu persatu karyawan yang ada di kantor.,
ada 11 karyawan di kantor ini,
3 cewek dan sisanya cowok dan hampir seumuran semua membuat gw sedikit lega setidaknya akan jauh lebih mudah untuk adaptasi

"halo fafa gw Ira istri Pak Zulham" sapa Bu Ira.
"halo bu ira, saya Fafa bu". sambil terkagum2 melihat kecantikan beliau ini.

sebagai gambaran bu ira ini berdarah jawa-arab dengan body sekel tp tidak bgtu gemuk dengan toket yang cukup besar dan hidung mancung sprti orang arab dan satu lagi bu ira sangat modis orangnya, layaknya sosialita papan atas ibukota (lebih kurang mirip wulan guritno, tapi sedikit lebih sekel)

membuat gw tidak bisa berkedip untuk beberapa waktu.,

setelah selelsai berbasa basi gw diarahkan ke tempat meja kerja gw dan mulai dibriefing mengenai budaya kerja kantor oleh salah seorang anak kantor yang bernama chairul,

dia menjelaskan mulai dari hierarki organisasi kantor, klien, jenis proyek yang dikerjakan, sampai hal remeh temeh

disaat dijelaskan oleh chairul tentang berbagai hal tsb gw sebenarnya sudah agak tidak fokus., dikarenakan masih terbayang-bayang bu ira, benar-benar first impression yang sangat mengena

apaagi bu ira sesekali lewat depan meja kerja gw

"semangat ya fafa hari pertama kerjanya, semoga betah ya" sapa bu ira

"iya bu, terima kasih" jawab gw sambil melihat dr bawah ampe atas tubuh bu ira

sekitar pukul 5 sore jam kerja sudah selesai gw buru buru balik ke kost gw yang hanya berjarak 15 menit jalan kaki dari kantor

sambil terus terbayang wajah dan tubuh bu ira

bersambung
 
Terakhir diubah:
Episode 2 - Kisah di Selatan Jakarta

Tokoh Pendukung :

Anissa 25thn
salah satu designer di kantor, anak gaul jakarta yang suka dengan pergaulan malam,

Rissa 27thn
senior designer yang galau belum menikah karena perbedaan agama dengan pacarnya



Setelah lewat masa percobaan 3 bulan, gw akhirnya diangkat menjadi karyawan (kontrak 1 tahun) dan akan menjadi karyawan tetap setelah 1 tahun masa kerja

"Fa, ini untuk surat kontrak kerja kamu, bisa pelajarin dulu dikost habis itu tanda tanganin dan balikin ke saya ya" kata pak Zulham
"baik pak, terima kasih akan saya pelajarin dahulu"
jadi untuk biro konsultan ini tidak ada HRD atau Admin nya., segala administrasi dipegang sendiri oleh pak Zulham juga Istrinya Bu Ira

yahh paling tidak gw sedikit lega, karena bisa melewati masa percobaan 3 bulan, paling tidak setahun kedepan aman tidka perlu nyari lowongan kerja lagi
ketika sedang termenung sambil memegang surat kontrak kerja tiba-tiba bu Ira lewt depan meja gw sambil tersenyum, dengan memakai kemeja putih dan celana panjang warna coklat., memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah dan senyumnya membuat gw jadi salah tingkah
"gimana fafa 3 bulan kerja disini? betah kan ya?"

"alhamdulillah bu ira, betah, teman-temannya juga asik dan mau membantu untuk adaptasi" jawab gw

"oooh syukurlah, mulai skrg kamu bisa mulai bantu-bantu untuk proyek yang lebih serius ya, ngga hanya sekedar bantu kerjaan anak-anak lain aja" sambung bu Ira

"siap bu, saya sudah ngga sabar untuk mulai mengerjakan proyek sendiri" jawab gw antusias

"nahh gt dong, ibu suka semangatmu yang mau belajar" balas bu ira sambil berlalu ke ruang kerjanya
Sambil melanjutkan pekerjaan yang ada tiba-tiba anissa yang habis dari pantry berhenti di depan meja gw

" Fa, ntar malam lo ada acara apa ngga?"

"ngga ada sih, paling lgsg balik kos dan tidur, kenapa emang nis" jawab gw

" gw ama rissa ntar malam mau nongkrong nih, ikutan yuk biar lo ngga bengong aja di kost an yang ada kesambet ntar lo hahahahaha" ledek anissa

"sialan lo nis"

"ayolahh, biar lo gaul dikit di ibukota, yakali jauh2 kesini cuma taunya kantor ama kost doang" tambah anissa lagi

"yaudah dehh gw ikut, tp jangan minta gw yang traktir ya! gw kan anak baru, gaji gw msh UMR nih hahahahah" jawab gw sambil memelas

"yaelahh santai aja kali, kan ada gw ama rissa ntar" jawab anissa enteng

setelah jam pulang kerja gw bertiga ama rissa dan Anissa jalan ke salah satu cafe dibilangan jakarta selatan

setelah memesan makan dan minum, kami pun lanjut dengan ngobrol2 santai, mulai dari masalah pekerjaan sampai gossip yang ada di kantor
"ehh lu tau ngga sih Fa, Pak Zulham tuh kalo marah nyeremin banget deh" tiba2 rissa nyletuk

"iyaa parah banget kalo marah, si Mizwar pernah kena tuh gara2 kerjaan ngga beres" sambung anissa

"wah serius tuh? gw sih 3 bulan ini belom pernah kena marah sih, mungkin karena gw anak baru kali ya?" jawba gw
"nah iya lo kan anak baru masih, doi pasti agak ngga enak marahin anak baru, takutnya ntar lo kabur lagi tiba-tiba, hahahahahahhaa" jawab Rissa sambil cengengesan
setelah itu sambil makan kita lanjut ngobrol lagi dan disitu gw jadi tau kalo Pak Zulham dan Bu Ira udah punya 2 orang anak, kesemuanya laki-laki yang msh bersekolah SMP dan SD swasta ternama di Jakarta Selatan,
selain itu gw juga jadi tau dari si Anissa, kalau bu Ira sering digoda oleh client ataupun vendor ketika meeting

" sumpah gw pernah ngga sengaja denger bu Ira dibilang cantik banget ama client pas rehat meeting" kata Anissa

"emang bilang gimana tuh client nis" kataku

"kayak gombal gt fa, tiba2 bilang "bu Ira cantik banget sih hari ini, seksi lagi"
jawab Anissa

"emang sih bu Ira sering kok digoda2in ama vendor jg, makanya vendor pada betah meeting lama2 ama doi" sahut Rissa
"emang lo pernah lihat juga Ris" tanya gw

"ya pernah lah, pas dikantor gw ngga sengaja lewat depan ruang meeting, bu ira sedang meeting ama vendor carpet, si mas nya vendor ngambil kesempatan buat senggol2 bu Ira"
"wah parah banget ya, untung pak Zulham ngga tau tuh" jawab gw
"ngga lah, pak Zulham tuh bukan family man banget setau gw" jawab Rissa

"dia type yang lebih suka diluar rumah ama temen2 satu hobby nya dia"

"dia tuh suka banget otomotif dan balap sepeda" sambung Rissa lagi

"nahh, gw jg pernah nih lihat bu Ira dan Pak Zulham debat masalah pekerjaan di kantor pas jam makan siang" sahut Anissa
"serius lu nis?" tanya gw ama Rissa
"iya serius, jadi bu ira waktu itu tanya ke Pak Zulham tentang proyek yang bu Ira pegang, pak Zulham malah cuek gt sibuk ama pekerjaannya sendiri, udah deh cekcok lah waktu itu" Anissa menjelaskan

"gw rasa kalo ngga karena biaya cerai mahal gw yakin sih Pak Zulham dan Bu Ira udah cerai tuh dari dulu, ahhahahahahah" sambung Rissa dengan setengah bercanda

"hahahahhahahaah"
gw ama Anissa juga ikut ketawa

saat makan2 bareng Rissa dan Anissa itulah gw jadi tau seluk beluk kehidupan bos gw Pak Zulham dan Bu Ira Istrinya.,

dimana ternyata walaupun satu kantor mereka memegang proyek masing-masing dan type client yang berbeda
dan dari Rissa pula gw jadi tau sepertinya dibelakang kami anak2 kantor Pak Zulham dan Bu Ira tidak bgtu harmonis,

Pak Zulham yang cenderung kaku tp disiplin dalam hal apapun dan memiliki banyak hobby,

sedang bu Ira yang orangnya santai keseharianya tapi super rempong kalo udah menyangkut pekerjaan, perfectsionis kalo kata Rissa sih

sekitar jam 10 malam setelah selesai makan dan sedikit bergossip ria, kita bertiga memutuskan untuk pulang

"see you besok ya fa di kantor, jangan bosen-bosen maen ama kita ya" celetuk Rissa
"yaaa, sampai jumpa besok ya" balas gw sambil menuju ke ojek online yang udah menunggu gw.
ketika langkah gw udah agak jauh dari cafe barusan, tiba tiba Anissa manggil gw

"Fa, lo mau lgsg balik kost"

"iyalah nis, udah jam segini jg" jawab gw

"masih sore ini fa, jalan-jalan dulu yuk kita" balas Anissa

"yah gw udah keburu pesen Ojol nis, tuh udah nungguin abangnya didepan"
tiba-tiba Anissa jalan ke arah abang Ojol dan ngeluarin selembar uang 50ribuan,

"bang temen gw ngga jadi naik, ini 50ribu buat abangnya, thnx ya bang"

"wah non banyak amat, pdhl cuma 20 ribu harusnya" jawab abang ojol

"nggapapa bang itung2 bonus buat abangnya"

akhirnya setelah bujuk rayu, gw mengiyakan ajakan Anissa untuk jalan-jalan naik mobil keliling jakarta sebelum balik ke kost disekitar Cipete
"Fa, btw gw lupa tanya, lo udah punya cewek belom sih" tanya Anissa tiba-tiba

"hahh?? kenapa deh tiba2 tanya begitu?" jawab gw kaget

"hahahahha ngga papa kepo aja gw"

"lo kan cukup ganteng fa, yakali belom ada gandengan" balas Anissa

"emang gw truck ada gandengan segala" jawab gw ketus

"gimana.,? ada cewek ngga lo fa?" balas anissa lagi belum menyerah

"lagi ngga ada gw, udah putus pas semester 6 kmren, nah lo sendiri gimana? ngga papa lo ngajak gw jalan2 gini? cowok lo ngga marah?" sambung gw
"tenang aja Fa, cowok gw di Bandung kok, dia punya Cafe disana jd gw ktmuan paling seminggu atau 2 minggu sekali doang"

"wah, kasian amat lo Nis, pantes lo suka keluyuran malam ya? hahahhahaah" celetuk gw
"lha habis gimana,, gw kan anak tunggal bokap gw kerja di perusahaan tambang di kalimantan, nyokap gw di kementrian kesehatan yang isinya dinas mulu ke luar kota, bosen gw dirumah sendiri fa jadi mending nyari hiburan deh" Anissa cerita panjang lebar

tanpa sadar sambil ngobrol kesana kemari gw ama Anissa udah sampai di daerah Jalan Barito Jakarta Selatan, pas berhenti karena lampu merah

"cuuppp, makasih ya fa udah nemenin gw jalan2 malam ini"
tiba2 Anissa mengecup bibir gw

gw yang awalnya kaget dan terdiam tanpa sadar lgsg menarik kepala Anissa dan melumat bibir Anissa

"cuuppp.,,cupppp.,,.sluurrppp.,, muacchh.,,muachh."

"ahhhh.,, ahhh faa teruss faa" erang Anissa disela2 lumatan bibir gw
tiiiiiin...tiiiiiin.....tiiiiiin... bunyi klakson mobil mengagetkan kami berdua, membuat gw menghentikan ciuman gw ke Anissa.

setelah itu kami berdua terdiam tanpa berbicara sepatah kata pun
hingga mobil Anissa sudah sampai didepan kost gw didaerah Cipete

"thnx ya nis buat malam ini" berusaha memecah keheningan
"Sama sama Fafa" jawab Anissa sambil tersenyum tipis

gw pun turun dari mobil dan langsung masuk ke kost, sambil memikirkan apa yang terjadi barusan

"apa semua cewek di jakarta segampang itu ya ciuman sama cowok" batin gw

yahh masa bodohlah, bukan gw juga yang memulai pikir gw,,

akhirnya gw tiduran dengan masih terbayang- bayang kejadian dengan Anissa barusan,
sampai tiba2 ada pesan whatsapp masuk dari nomer ngga dikenal

"malam Fafa ini bu ira, nomor ibu disave ya fa dr kmrin lupa mulu mau ngasih nomer ibu ke kamu agar lebih mudah kalo koordinasi kerjaan nantinya" isi pesan dari bu ira

"malam bu ira, iya bu siap dan terima kasih " balas gw

seketika bayangan ciuman penuh nafsu gw dan Anissa lgsg hilaaang seketika, berganti bayang2 wajah dan tubuh sekel bu Ira

bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd