Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Cinta dan Kebohongan

ch 10

"arga aku suka sama kamu" kata2 itu masih terngiang2 di telinga arga

arga saat ini tengah duduk di atas motornya menyusuri jalan yg masih tampak ramai kendaraan yg lalu lalang arga masih memikirkan ucapan zoe tadi waktu berpisah dengannya

zoe buru2 pergi meninggalkan arga yg masih kaget saat dia tiba2 mengutarakan perasaanya, arga g menyangka cewek yg terkenal cuek dan susah di dekatin para cowok disekolahnya tiba2 nembak dirinya

"apakah maksud dari ciuman tadi adalah ini" batin arga mengingat kembali dirinya berciuman dengan zoe

arga merasa bingung dengan situasinya dia g menyangka dua orang cewek cantik dan jadi rebutan di sekolahnya menyataan perasaan suka ke dirinya

arga masih menutup perasaanya setelah merasakan pahitnya di khianati oleh bella mantan pacarnya beberapa bulan lalu arga takut dirinya kecewa lagi

"gua biarin aja dulu, sapa tau gua bisa dapat jatah dari mereka tanpa embel2 pacaran" gumam arga lirih

"bodo amat lah gua g mau berurusan sama yg namanya cewek, gua cuma mau nikmatin tubuhnya mereka tanpa memiliki hubungan apapun" lanjutnya

arga teringat kembali dirinya rutin dapat jatah dari bella ketika bertemu walaupun cuma grepe2 sampe arga muncratin pejuhnya ke mulut si bella

arga g sampe ati ngambil perawanya bella karna bella selalu bilang belum siap buat nyerahin mahkotanya ketika arga memintanya

"tau ah, gua bingung mending gua g usah mikirin itu dulu" gumam arga sambil menghela nafas dan membetot gas mogenya meluncur menyusuri jalanan yg tampak mulai sepi

****

"apa yg udah gua lakuin" ucap zoe sambil memukul setir mobilnya

"bisa2nya gua ngomong gitu ke arga" ucapnya g percaya dengan apa yg baru saja dia lakukan

seumur umur zoe belum pernah nembak cowok, zoe bahkan g pernah tertarik berhubungan sama cowok manapun

lebih tepatnya zoe belum pernah bertemu cowok yg dapat menggerakkan hatinya dan kemudian dia bertemu dengan cowok misterius di cafe beberapa bulan yg lalu dan ternyata adalah arga cowok yg akhir2 ini sering membuat hatinya gelisah

"ahh" teriak zoe kesal sambil menyetir

"tapi tadi dia kog diem aja sih, bikin kesel aja tuh anak" ucapnya ketika melihat ekspresi arga setelah di tembak olehnya

"apa arga g suka sama cewek yg terlalu agresif" ucapnya bingung dengan pikiranya sendiri

"tau ah, mau gua dikira cewek agresif ato apalah gua g peduli, yg penting gua udah bilang ke dia, terserah dia mau nilai gua kayak apa" lanjutnya menenangkan hatinya

"ahhh, sial2" lanjutnya sambil menjambak rambutnya yg panjang dan tergerai indah

****

arga tiba di rumahnya dan berhenti di samping mobil yg sedang terparkir di halaman rumahnya

"mobil siapa nih, temenya mami kh?" gumam arga dan kemudian turun dari motor kesayanganya

"ato jangan2 nih mobil cowok yg bikin mami berubah akhir2 ini" lanjutnya lagi

arga buru2 melangkahkan kakinya kedalam, arga ingin memastikan apakah maminya beneran lagi deket sama seseorang

arga berjalan pelan saat tiba di teras rumahnya dia hanya ingin melihat keadaan di dalam sebelum masuk ke rumahnya

arga g ingin mengganggu maminya dan tamunya dan belum tentu tamu itu adalah cowok yg sedang dekat dengan maminya akhir2 ini yg selalu membuat arga gelisah

"ehh, kog g ada" ucapnya ketika melihat keadaan di ruang tamu yg sepi

arga merasa aneh setelah melihat situasinya kenapa maminya g ada di ruang tamu ketika di depan ada sebuah mobil

"apa jangan2, ah g mungkin, mami g mungkin ngelakuain itu" lanjutnya buru2 membuang pikiran yg aneh2 tentang maminya

belum selesai arga berpikiran aneh tentang maminya samar2 arga mendengar suara seseorang yg sedang bicara di dalam

"mereka kayaknya di ruangan tengah deh" gumam arga setelah mendengar suara orang lagi mengobrol

arga melangkah mendekat ke sumber suara dengan perlahan takut mengganggu mereka yg tengah asik mengobrol, dengan pelan2 arga mulai mendekati ruangan tersebut

"tante jangan ditutupin aku mau liat" deg!! samar2 arga mendengar suara yg mengusik telinganya

"udah ya tante g mau, tante takut arga keburu pulang"arga jg mendengar suara maminya yg terdengar panik

jantung arga berdetak kencang perasaan arga g enak setelah mendengar obrolan mereka

"hah, gua g salah denger nih" gumam arga lirih

dengan perasaan campur aduk dan pikiran yg aneh2 arga buru2 melangkahkan kakinya menuju ke sumber suara tersebut

betapa terkejutnya arga setelah tiba di situ arga melihat pemandangan yg selama ini belum pernah terbesit di kepalanya bahkan dalam mimpi sekalipun

arga syok saat melihat pemandangan di depan matanya maminya tengah duduk mengangkang dengan daster yg sudah acak2kan dan bagian atas daster maminya turun sampe kepinggang memperlihatkan dada maminya yg montok dan putih mulus menyembul keluar tanpa penghalang apapun

tangan arga mengepal dengan keras mengetahui keadaan maminya yg jg tengah duduk dan mengankangkan pahanya lebar2 sedangkan di depannya ada cowok yg tengah jongkok dan mulai mendekatkan wajahnya ke selangkangan maminya yg sudah g tertutup sehelai benangpun

arga sangat emosi ketika maminya membiarkan tubuhnya yg selama ini tertutup rapat dari mata cowok2 mesum di luar sana kini malah dengan sengaja membiarkan tubuh telanjang tanpa tertutup apapun diperlihatkanya kepada orang lain

bahkan cowok di depanya dengan kurang ajarnya mulai mendekatkan wajahnya ke arah tempat arga di lahirkan

"APA YG MAMI LAKUKAN!!!"

arga berteriak kencang ke mereka berdua yg sedang melakukan perbuatan mesum di depan matanya mereka berdua langsung terkesiap dan menoleh ke arah teriakan arga

jlegerr!!! bagai petir di siang bolong, jantung kirana seakan berhenti berdetak, kirana melihat wajah seseorang yg berteriak memanggilnya

seseorang yg paling di takutkan oleh kirana ketika melihat dirinya tengah berbuat mesum, kirana bahkan lupa bernapas saking syoknya

kirana melihat ekspresi wajah anaknya yg tampak sangat murka, kirana belum pernah melihat arga emosi seperti ini
arga kemudian melihat wajah si cowok brengsek yg tengah menodai wanita yg paling arga sayangi dan hormati di dunia ini

deg!! jantung arga berdetak kencang setelah melihat cowok tersebut yg ternyata dikenali oleh arga dan dia merupakan seorang pelajar di sekolah barunya arga

arga semakin emosi setelah mengetahui bahwa cowok yg sedang berjongkok di depan selangkangan maminya adalah temen setongkronganya sendiri yaitu brian temen yg duduk di belakangnya yg terkenal pendiam

arga yg sudah sangat emosi kemudian berlari mendekat tanpa ancang2 melompat dan langsung menerjangnya

bughhh!! suara hantaman lutut arga telak mengenai wajahnya, brian masih syok ketika tiba2 dia melihat arga di rumah ini dan sudah terlambat untuk menghindari terjangan dari kaki arga

"bangsat, apa yg loe lakuin hahh" ucap arga penuh emosi
setelah menendang wajah brian temen sekelasnya menggunakan tempurung lututnya yg mengenai dengan telak wajahnya

kirana sangat syok dengan apa yg terjadi di depanya kirana g menyangka sesuatu yg paling di takutinya beneran terjadi kini semuanya sudah terlambat arga sudah mengetahui perbuatan rendahnya yg g akan pernah bisa untuk diperbaiki lagi

"anjing, kenapa loe lakuin ini ke gua" teriak arga sambil mendekati brian yg jatuh tersungkur tampak darah mengucur deras dari pelipis brian yg robek terkena terjangan lutut arga

belum selesai dengan emosinya arga memegang kerah baju brian dan kembali menghantam wajahnya arga menghadiahi wajah temenya menggunakan bogem mentahnya

bughh,bughh!!! suara tangan arga yg mengepal dan mengenai telak wajah brian

"bangsatt!!, apa yg telah lo lakuin ke mami gua" teriak arga ke brian yg sudah g bisa melawan balik

kirana tampak mulai menangis setelah melihat arga begitu menakutkan di depan matanya yg terus menghantamkan bogem mentahnya ke wajah cowok yg memaksanya untuk berbuat mesum tadi

darah mengucur deras dari bibir dan hidung brian, brian yg belum siap tampak g bisa berbuat apapun saat dirinya dihajar habis2san oleh arga

arga begitu emosi setelah melihat maminya membuka kakinya lebar2 di depan matanya

kirana hanya bisa menangis dengan kencang sambil memanggil manggil nama anaknya

"argaa, maafin mami sayang, maaf" tangis kirana menyesal telah membuat anak kesayanganya kecewa kirana belum pernah melihat arga bersikap seperti ini

raut wajah arga begitu menakutkan kirana hanya bisa menyesalkan dirinya bermain api di belakang arga

"sayang udah!! berhenti gaa!! mami mohon" ucapnya di sela2 tangisnya dan sama sekali g di gubris oleh arga yg terus menghajar brian dengan brutal

darah arga semakin mendidih emosinya semakin naik setelah mendengar maminya malah menyuruhnya berhenti menghajar cowok brengsek yg telah menodainya

arga g peduli lagi dengan omongan maminya arga bahkan masih terus menghajar habis2san brian cowok brengsek yg telah menodai maminya

tangan arga mengepal terselimuti darah bajingan di depanya yg kini sudah tidak lagi bergerak arga yg masih belum puas menghajar habis2san brian bangkit dari tubuh brian yg meringkuk dan kemudian mengambil kursi sofa kecil di dekatnya

kirana panik saat arga tiba2 mengambil kursi sofa kecil di dekatnya dan bersiap menghantamkanya ke tubuh yg sudah g berdaya

"arga jangann!!!" teriak kirana kencang ke arga

"mampus kau, bangsaatt!!!" teriak arga sambil mengangkat kursi sofa dan berniat mengantamkanya ke tubuh brian yg meringkuk

tap!!! tiba2 ada yg memegang tangan arga dari belakang

*****

pak butet dan istrinya yg tengah bersantai sambil nonton tv di kamarnya dibelakang terkejut mendengar suara ribut2 di depan

memang pak butet sesekali tidur di sini dengan istrinya ketika istrinya lagi banyak kerjaan mengurus rumah kirana

istri pak butet hanya bertugas membereskan seluruh rumah dan hanya sesekali memasak jika kirana pulangnya telat

"apa yg mami lakukan" pak butet mendengar teriakan kencang anak majikanya dan mengagetkanya

"den arga kayaknya teriak2 buk" ucap pak butet ke istrinya yg sudah mulai mengantuk

"iya kayaknya pak ibuk jg denger" jawab istri pak butek yg jg kaget

pak butet buru2 bangkit dan memakai celana panjang dan kaus seadanya setelah dicopotnya pas waktu hohohi dengan istrinya barusan

"bapak kedepan dulu" ucap pak butet dan kemudian buru2 berlari ke depan

"bangsat, apa yg loe lakuin hah" samar2 pak butet mendengar suara adenya berteriak

"den arga kog kayak lagi berantem" gumam pak butet samar2 mendengar suara orang yg tengah berantem

"bangsatt!!!"teriakan adenya semakin nyaring terdengar

pak butet kemudian berlari kencang ke depan dan mencari asal suara

"anjing, kenapa loe lakuin ini ke gua" pak butet mendengar teriakan yg terdengar dari arah ruang tengah

buru2 pak butet berlari kesana dan betapa kagetnya pak butet setelah melihat keadaan di sana

arga yg terlihat kalem dan baik dimatanya selama ini kini tengah menindih seseorang dan menghantam wajahnya dengan membabi buta

pak butet menoleh ke samping dan terkejut setelah melihat kirana yg berteriak sambil menangis dengan dasternya yg melorot sampe ke pinggang dan memperlihatkan dadanya yg montok bergoyang tanpa penghalang

bagian bawah daster kirana sudah turun menutupi area selangkanganya kini hanya pahanya yg terlihat di mata pak butet

pak butet sudah memahami gambaran situasinya setelah melihat kejadian di depan matanya

buru2 pak butet membuang pikiran mesumnya pak butet kemudian melihat ke arah arga yg kini berdiri dan berjalan mendekati kursi sofa kecil di dekat kirana dan mengambilnya

buru2 pak butet mendekat ke arga yg tampak sudah gelap mata

"mampus kau, bangsaatt!! tap!! tangan pak butet menahan lengan arga yg akan menghantamkan kursi yg di pegangnya ke tubuh yg sudah g berdaya

"den arga, eleng den orang itu bisa mati den" teriak pak butet menyadarkan arga yg sudah kalap

"bapak g mau aden kenapa napa bpk g ingin aden masuk penjara, sadar den, sadarr!!" lanjut pak butet sambil memegang kuat lengan arga

tangan pak butet kuwalahan menahan arga, kirana yg tersadar dengan kehadiran pak butet buru2 membenahi dasternya yg melorot

"den lepasih kursinya den, sadar den arga" ucap pak butet masih berusaha menyadarkan arga

arga yg masih mengangkat kursi sofa mulai mengendurkan peganganya dan tersadar ketika pak butet berteriak ke padanya

"arga mami minta maaf, mami salah, mami...." ucap kirana tiba2 meluk arga dari belakang dan kembali menangis sesenggukan

arga yg sudah mereda emosinya malah kembali terpancing setelah maminya memeluk dirinya dari belakang arga begitu menyayangi dan menghormati maminya oleh karna itu arga sangat kecewa ke maminya

"lepasin gua!, LEPASIN GUAA!!! teriak arga ke mereka berdua

pak butet yg ketakutan melepaskan tanganya sedangkan kirana tetap memeluk arga sambil menangis

"gua bilang lepasin gua!!!" teriak arga ke maminya, kirana kaget seumur hidupnya dia belum pernah melihat anak kesayanganya berteriak kepadanya dan itu semua di sebabkan olehnya yg g bisa mengotrol nafsunya

kirana dengan terisak mulai melepaskan pelukanya dia tau saat ini arga sangat marah dan kecewa kepadanya

"argaa, maafin mami sayangg, maafin mamii, mami salah sama kamu,maafin mami" ucap kirana sambil menangis sejadi jadinya

arga yg mendengar maminya yg sudah menghianatinya meminta maaf kepadanya sambil menangis malah membuatnya semakin emosi

"bangsattt!!!" teriak arga sambil menghantamkan kursi yg sedang di genggamnya

Bruakkkk!!! bunyi kursi sofa menghantam meja kaca dan hancur berkeping keping di samping tubuh brian yg sudah g sadarkan diri

"ahhh" kirana kaget mengira arga menghantamkan kursi sofa ke tubuh brian arga kemudian menatap ke mata maminya yg sembab karena menangis

kirana yg di tatap oleh arga menundukan wajahnya kirana sama sekali g berani melihat ke wajah anaknya

arga kemudian berniat pergi meninggalkan semua kekacauan di rumah ini arga benar2 marah dan kecewa ke maminya dirinya g menyangka jika wanita yg selama ini selalu di hormatinya bisa melakukan hal serendah itu di depan matanya

"lepasin gua" ucap arga ketika tanganya tiba2 di tahan lagi oleh kirana

kirana hanya menangis sesenggukan sambil menunduk dan menggenggam lengan anaknya berharap arga mau mendengarkan penjelasan darinya

"lo g denger, LEPASIN GUA!! bentak arga ke maminya dia sudah g bisa lagi menahan emosinya

kirana hanya menggelengkan kepalanya sambil sesenggukan arga yg sudah g tahan dengan semua ini melepaskan genggaman tangan maminya dan menghempaskannya dengan kasar

kirana terjatuh ke belakang setelah dengan kasarnya arga melepaskan genggaman tanganya

"argaaa!" teriak kirana ke arga saat melihatnya berjalan keluar dari rumah arga pergi membawa kekecewaan dan rasa pahit di hatinya

arga terus berjalan tanpa menoleh dan akhirnya menghilang dari pandangan kirana

kirana langsung bangkit dan hendak menyusul arga kemudian di hentikan oleh pak butet yg tiba2 berdiri di depanya

"biarin den arga sendirian jangan di kejar, biar hati dan pikiranya tenang dulu" ucap pak butet lembut dan menatap kirana yg begitu menyedihkan

pak butet g menyangka majikanya yg selama ini selalu berpenampilan tertutup dan terlihat anggun bisa berbuat hal hina dan bahkan di saksikan langsung oleh anaknya sendiri

"tapi pak, aku mau jelasin ke arga" ucap kirana sambil terisak

"bapak tau, lebih baik ibu tenang dulu dan biarkan den arga menenangkan pikiranya" ucap pak butet sambil melihat ke belakang

pak butet memandang istrinya yg melihat kejadian ini dari kejahuan dan memberi kode buat ambilin kirana minum

"ibu duduk dulu biar tenang" ucap pak butet kemudian menuntun kirana buat duduk pak butet merasa iba ke majikanya yg duduk sambil terisak

matanya sembab serta rambutnya yg panjang kini awut2tan
wajah majikanya yg selalu terlihat cantik dan anggun kini tampak sangat syok

"di minum dulu bu biar agak mendingan" ucap istri pak butet sambil membawa minuman dan duduk disamping kirana

"bi aku salah bi, aku khilaf, aku sudah bikin arga kecewa bi" ucap kirana langsung memeluk istrinya pak butet

istri pak butet kemudian menyerahkan gelasnya ke pak butet dan membalas pelukan ibu majikan yg terlihat sangat terguncang

"ibu yg sabar ya den arga masih butuh waktu buat sendiri, nanti biar pak butet yg bicara pelan2 dengan den arga" ucapnya sambil memeluk dan mengelus elus punggung majikanya

"bu kirana aku mau bawa dia ke rumah sakit dulu takutnya kenapa2" ijin pak butet melihat kirana yg tengah menangis sesenggukan di pelukan istrinya

kirana tetap memeluk istri pak butet dan g mau melihat tubuh cowok yg tadi sempat bercumbu denganya

kirana sekarang begitu membencinya ketika brian terus memaksanya berbuat mesum dan akhirnya kepergok oleh anaknya ketika sedang membukakan pahanya lebar2

pak butet ingin cepat2 membawa brian ke rumah sakit pak butet hanya khawatir jika terjadi apa2 dengan brian maka otomatis akan berimbas ke arga seseorang yg sudah di wasiatkan agar menjaganya dengan sepenuh hati bahkan pak butet sudah berjanji akan melindungi arga meskipun nyawanya sendiri taruhanya

"buk bapak pergi duluan ibuk temenin bu kirana di sini" ucap pak butet ke istrinya dan kemudian membawa brian yg sudah g sadarkan diri

****

arga berlari sekencang kencangnya tanpa arah pasti arga berharap semua kejadian menyakitkan ini hanya sebuah mimpi, tapi kenyataan pahit ini harus di terima oleh arga

wanita yg sangat di sayangi dan dihormatinya berbuat hal seperti itu di depan matanya

"aaaaahhhhhhhhhhhhh!!!, bangsattt!!" arga berteriak sekencang kencangnya meluapkan segala emosi di hatinya

"kenapa mi, kenapa mami berbuat seperti itu dan kenapa harus sama temen aku mi, kenapa!?" teriaknya kencang

arga begitu terpukul dengan semua kejadian yg baru saja dialaminya perlahan air matanya turun arga akhirnya menangis setelah dari tadi berusaha mati2an di tahan olehnya

arga yg terus berlari kencang tanpa sadar berhenti di sebuah taman arga kemudian duduk menyendiri merenungkan semua kejadian yg baru saja di alaminya

****

zoe tengah berbaring di kamarnya di sebuah apartemen mewah zoe sangat gelisah sepulang dari acara ngedatenya dengan arga

zoe masih memikirkan kejadian tadi saat dirinya tanpa sadar menyatakan perasaanya ke arga, berulang kali dia melihat ke layar hpnya dan berniat ingin menelpon arga

"apa gua telpon aja ya buat ngejelasin soal tadi" gumamnya dengan wajah bingung

"ahhhh, bodo amat lah" teriaknya sambil melemparkan hpnya ke samping dirinya berbaring

"kalo cewek tiba2 nembak duluan di kira aneh g sih" ucapnya sambil duduk dan kembali mengambil hpnya

hati zoe begitu bingung antara menghubungi arga sekarang ato enggak

"bodo amatlah gua harus ngomong ke arga sekarang!" lanjutnya dan kemudian mencari nomor arga dan menekan
layarnya

tut,,tuut,,tuut!!

"halo gaa" ucap zoe ketika sudah tersambung

"......" gak ada jawaban dari seberang zoe kemudian kembali melihat layar hpnya dan menempelkan kembali ke kuping setelah melihat teleponya terhubung

"gaaa, haloo" lanjut zoe

belum ada jawaban, kemudian terdengar isak tangis dari seberang, zoe yg kaget langsung berteriak ke arga

"haloo gaa lo g pa2 kan"

belum ada jawaban

"gaaa, lo lagi g becandain gua kan, gaaa!!"

"argaa!!, jawab gaa, lo g kenapa2 kan" teriak zoe mulai khawatir

"arga lo g lucu becandanya malam2 gini" lanjut zoe mulai panik karna arga g merespon

"halo zoe, ada apa" zoe lega arga akhirnya menjawab telponya

suara arga terdengar serak seperti habis menangis

"gaa lo kenapa, lo g pa2 kan" tanya zoe khawatir

"zoe lo mau kesini, gua butuh lo sekarang"

zoe tampak kaget ketika mendengar suara arga yg serak

"lo dimana ga gua samperin" tanya zoe dan kembali g di respon arga"

"oke aku kesana sekarang, lo sharelok aja posisi lo, jangan kemana2 tungguin gua" ucap zoe mulai khawatir kemudian beranjak sambil buru2 ngambil tas dan kunci mobilnya

arga mematikan telponya tanpa menjawab zoe

ding!!! bunyi notifikasi hp zoe sambil menunggu lift turun zoe membuka hpnya arga mengiriminya tempat lokasi dirinya berada

"inikan dia lagi di taman depan bank ***" gumam zoe dan berencana menyusul arga kesana

"ada apa dengan lo gaa, gua khawatir" batin zoe

****

(beberapa saat yg lalu)

di tempat lain tepatnya di kamar seorang cewek yg jg sedang memikirkan arga

winda si cewek cantik nan imut tampak sibuk mengerjakan tugas sekolahnya, winda dari tadi g bisa konsen mengerjakan tugas karena pikiranya di penuhi oleh kejadian siang tadi waktu dia g sengaja melihat arga dan zoe pulang barengan

"arga kamu lagi ngapain, kamu udah pulang ato masih jalan sama zoe" batin winda merasa gelisah

"aku telpon arga aja kali ya" gumanya kemudian mengambil hpnya yg terletak di atas kasurnya yg empuk

winda kemudian membuka kunci layar hpnya dan mencari nomor arga sang pujaan hatinya

tut,,tuut,,tutt!! "nomor yg anda tuju sedang sibuk" terdengar suara operator sistem

winda semakin gelisah setelah berkali2 mencoba menghubungi arga

"lagi telponan sama siapa sih" ucap winda kesel

winda tetap mencoba menghubungi arga perasaan winda g enak winda merasakan hatinya gelisah winda jg g tau malam ini dia begitu ingin menghubungi arga

tut,,tuut,,tutt!!! "nomor yg anda tuju sedang tidak aktif" suara operator sistem

"kog g aktif sih, bikin kesel aja" ucapnya marah2 g jelas karena hp arga tiba2 mati

"arga kamu g kenapa2 kan, kamu baik2 aja kan" gumam winda sambil berbaring memeluk hpnya

****

zoe berusaha secepat mungkin sampe ke tempat arga yg sedang menunggunya dirinya begitu gelisah ketika sedang menyetir di tengah kegelapan malam

jalanan tampak sudah mulai sepi, zoe berulang kali melihat ke arah layar hpnya

jarak apartemennya dari lokasi arga lumayan jauh butuh sekitar setengah jam buat sampe ke sana

"arga, lo g knpa2 kan" gumamnya sambil menyetir berusaha secepat mungkin sampe ke sana

*****

kirana masih sesenggukan sambil memeluk pinggang istri pak butet wajahnya dia benamkan di dada montok istri sopirnya

istri pak butet mencoba menenangkan majikanya yg masih syok setelah ketahuan anaknya sedang berbuat mesum

"ibu ke kamar dulu ya, ibu istirahat dulu sekarang udah malem" ucapnya lembut ke majikanya

"bi dimana arga bi, aku mau ngejelasin semuanya ke dia," ucap kirana sambil menangis di dada montok istri pak butet

"ibu lebih baik istirahat dulu biar pak butet coba menhubungi den arga" ucapnya sambil melepaskan pelukanya dan menatap mata majikanya yg sembab karna terus menangis dari tadi

"aku takut bi arga berbuat hal nekat, aku g mau terjadi apa2 sama arga bi" ucap kirana terlihat menyedihkan

"ibu yg sabar ya den arga g mungkin berbuat macem2, bibi tau sifat den arga dari kecil, den arga g mungkin berbuat hal yg dapat merugikan dirinya" ucap istri pak butet mencoba menenangkan majikanya

kirana kemudian beranjak dan menuju ke kamarnya istri pak butet buru2 mengikutinya dia lega setelah melihat kirana hanya pergi kekamar dan mengambil hpnya

kirana khawatir dan mencoba menelpon arga, berulang kali kirana mencoba menelpon arga dan sama sekali g di angkat oleh arga

"arga g mau ngangkat telponya bi" ucap kirana dan kembali menangis

istri pak butet kemudian mendekatinya dan memeluknya kembali sambil mengelus elus punggunya

"bi aku bener2 khilaf bi, aku bener2 bodoh g bisa menahan nafsuku bi, aku salah sama arga bi" ucap kirana sambil sesenggukan

istri pak butet tersenyum mendengar ucapan majikanya dirinya jg tau bahwa wanita yg sudah lama sendiri pasti sangat sulit menahan nafsunya, istri pak butet hanya kaget jika majikanya punya hubungan sama cowok yg terlihat seumuran dengan anaknya

"bibi ngerti den arga pasti marah dan kecewa sama ibu, bibi cuma berharap kedepanya ibu mau terbuka ke den arga jika ibu memiliki hubungan sama seseorang" ucapnya sambil terus memeluk majikanya

kirana menggelengkan kepalanya dan melepaskan pelukanya kemudian menatap wajah istri pak butet

"aku g mau punya hubungan sama siapapun lagi bi, aku sekarang hanya ingin minta maaf ke arga dan hanya fokus mengurus semua kebutuhanya" ucap kirana dan kemudian kembali mengambil ponselnya dan masih mencoba menghubungi anaknya

*****

mobil zoe akhirnya tiba ditempat yg diberitahu oleh arga, zoe buru2 turun dari mobil dan kemudian berlari ke dalam taman berusaha mencari keberadaan arga zoe semakin gelisah ketika tiba2 hp arga g bisa di hubungi

"pake g aktif lagi" ucapnya kesal

"arga, lo dimana sih" gumanya sambil terus berlari mencari keberadaan arga

setelah berlari cukup lama akhirnya dia melihat seseorang yg tengah duduk sambil menunduk di dekat sebuah pohon beringin

"itu kayaknya argaa" gumamnya lirih kemudian berjalan mendekatinya

"argaaa" teriak zoe setelah cukup dekat

arga yg merasa di panggil mendongakkan wajahnya, zoe begitu kaget melihat raut wajah arga yg terlihat sedih matanya sembab seperti habis menangis, dengan buru2 dia berlari menghampiri arga dan langsung duduk di samping arga

"arga lo kenapa, lo baik2 aja kan" ucapnya ketika duduk di sebelah arga

"makasih zoe lo udah bela2in datang saat gua bener2 butuh seseorang buat nemenin gua" ucap arga sambil tersenyum yg di paksakan

"arga lo ngapain malem2 disini" tanya zoe sambil melihat wajah arga yg menatap kosong ke arah depan

arga masih terdiam dan kemudian menunduk, badanya bergetar tak lama terdengar suara isakan tangis, arga menangis di samping zoe

arga belum pernah menangis di depan siapapun tapi malam ini dirinya sudah g sanggup buat menghadapi kenyataan pahit di hidupnya

zoe reflek memeluk arga dan mengelus punggungnya, dia membiarkan arga menangis di pelukanya tak terasa air mata zoe jg ikutan mengalir hatinya begitu perih seperti teriris menyaksikan orang yg di sayanginya menangis di depan matanya

tangis arga akhirnya mereda,zoe begitu bingung melihat arga yg selama ini terlihat kuat ternyata mempunyai sisi lain yg rapuh

"maaf zoe lo harus melihat kondisi gua yg seperti ini" ucap arga melepaskan pelukanya dan menatap kosong kedepan

zoe kemudian memegang wajah arga dan menatap dalam2 bola mata arga

"apapun yg lo sedang alami, lo harus tau bahwa aku akan selalu ada jika lo butuh bantuan" ucap zoe kemudian mendekatkan bibirnya dan mencium bibir arga sekilas

zoe tersenyum manis ke arga dengan mata yg berair, arga kemudian mengusap air matanya zoe dan kembali mendekatkan bibirnya mereka kembali berciuman kali ini saling berpagutan tanpa nafsu

setelah berciuman cukup lama arga melepaskan bibirnya dan kemudian memeluk zoe dengan erat

"ya udah sekarang kita balik ya, lo mau gua anterin pulang" tanya zoe tersenyum manis ke arga

arga hanya terdiam dan menunduk arga bingung harus kemana dirinya malam ini zoe yg mengetahui kebingungan arga dengan hati berdebar dia mengucapkan sesuatu yg menjadi awal dari rumitnya berhubungan sama arga

"ya udah lo malam ini tidur di tempat gua ya" ucapnya sambil menggenggam tangan arga dan mengajaknya pulang ke apartemenya

******

pak butet menyetir mobil sambil mengebut berusaha mengantarkan brian yg masih belum sadar

"haahh" pak butet menghela nafas panjang

pak butet masih bergidik ngeri melihat kondisi brian yg wajahnya babak belur penuh dengan darah

"moga g kenapa2 tuh anak" gumamnya melihat brian yg masih tertidur di belakang kemudinya


*****

"masuk gaa" ucap zoe mempersilahkan arga masuk ke apartemenya

hati zoe berdebar kencang baru kali ini dia mengajak cowok masuk ke tempatnya, hatinya dag dig dug g karuan karna malam ini dia hanya berduaan dengan arga di apartemenya

terlihat apartemen zoe begitu besar dan mewah arga kemudian duduk di sofa sementara zoe duduk di samping arga

"lo mau minum apa ga" tanyanya sambil menatap wajah arga yg tampak sedang memikirkan sesuatu

zoe berusaha mengerti kondisi arga yg tampak terpukul dia
g ingin membahas permasalahan apa yg sedang di alami oleh arga dia hanya ingin menemaninya malam ini dan berharap arga dapat melupakan kesedihanya walaupun hanya sesaat

"ya udah lo istirahat aja ya" ucapnya kemudian menggandeng tangan arga dan mengajaknya masuk ke kamarnya

hati zoe semakin berdebar ketika mengajak arga masuk kekamarnya,dia hanya ingin arga istirahat dengan tenang malam ini dan berharap arga bisa melupakan semua masalah yg sedang dialaminya

"ya udah lo tidur disini ya, gua tidur di depan aja" ucapnya kemudian hendak pergi keluar kamar

tap!! arga tiba2 menahan tanganya dan melarangnya pergi meninggalkanya

"jangan pergi, lo temenin gua sebentar ya" ucap arga yg semakin membuat jantung zoe berdebar g karuan

arga kemudian memeluknya dari belakang terdengar suara debaran jantung zoe di pelukanya

"makasih lo udah ngertiin gua" ucap arga dan kemudian melepaskan pelukanya

zoe yg masih bingung kemudian membalikkan badanya menghadap ke arga dan menatap mata arga tiba2 tanpa sadar bibir mereka berdua bertemu mereka kembali berciuman

zoe tampak menginginkanya jg dia meladeni cumbuan arga dibibirnya tangan arga perlahan membuka cardigan yg tengah di kenakan olehnya

arga kemudian menghempaskan tubuh zoe ke kasur dan kembali melanjutkan cumbuanya ciuman arga kini berpindah ke leher jenjangnya dan terus turun ke arah gumpalan dada bulat yg membusung dari balik ketatnya tangtop hitam yg sedang di kenakanya

"ahhh" desah zoe ketika dadanya di sentuh oleh bibir arga
tubuhnya merinding merasakan sensasi yg belum pernah dia rasakan selama ini

dengan perlahan tangan arga masuk ke dalam tangtopnya dan mencari gundukan payudaranya dan meremasnya dari balik bra

zoe menggigit bibir bawahnya ketika tangan arga meremas dadanya dia merasakan sensasi aneh ketika dadanya di remas2 oleh arga dengan kasar

"ahhh, argaa" desahnya merasakan sentuhan tangan arga di dadanya yg mulai menegang

arga kembali mencium bibir zoe sambil tanganya tetap berada di balik tangtop hitam yg di kenakan olehnya

rga kemudian menghentikan ciumanya dan menatap mata zoe yg terlihat sayu

zoe hanya bisa pasrah ketika arga berusaha melucuti pakainya arga kemudian menarik tangtopnya dari bawah dan melepaskanya kemudian melemparkanya ke sembarang arah

dengan tergesa arga kembali meremas dada zoe yg kini hanya menyisakan bra warna hitam yg menutupi payudara yg berukuran 32b yg tampak porposional di tubuhnya yg tinggi dan ramping

arga semakin bernafsu mencumbui zoe yg menggeliat di bawahnya kemudian bibir arga menunduk ke arah dadanya yg masih tertutup bra hitam yg tampak kontras dengan warna kulit payudaranya

bibir arga mulai menciumi bagian atas dada zoe dan memberi cupangan di bagian atas kedua payudaranya

arga kemudian mengangkat wajahnya dan kembali mencium bibir zoe tanganya kembali meremas payudara zoe dengan kasar

"ahh, pelan gaa sakit" zoe mengaduh karna arga terlalu kuat meremas dadanya arga tampak g peduli dia hanya ingin meluapakan segala emosinya malam ini dan nahasnya zoe yg menjadi korbanya

zoe hanya pasrah ketika arga bersikap kasar kepadanya
arga buru2 melucuti bagian bawah tubuh zoe dan melepaskan celananya kini zoe hanya memakai cd dan bra yg senada warnanya

arga semakin bernafsu memandangi tubuh indah zoe yg kini hanya tersisa bra dan cd yg menutupi tubuh indahnya

arga kembali mencumbu bibir zoe sambil tanganya kini berpindah ke selangkanganya dan mengesek memeknya dari luar cdnya

"ahhh" desah zoe ketika mendapat serangan tiba2 dari arga tubuhnya yg ramping merinding menahan nikmat

"ahhhh"desah zoe mendongakkan wajahnya ketika tangan arga tiba2 masuk ke dalam cdnya dan menggesek2nya naik turun

"hmmmp, arga" desahan zoe memenuhi ruangan yg kini terasa panas walaupun ac dalam kondisi menyala

arga kemudian menghentikan ciumanya dan melepaskan celana serta cdnya kontol arga sudah berdiri tegak mengacung arga dengan buru2 menarik celana dalam zoe dan melemparkanya ke sembarang arah

arga bersiap mengarahkan batang kejantananaya yg berdiri tegak kontol berurat dengan panjang 17 cm siap di hujamkanya ke memek pink milik zoe yg berbulu tipis

arga kemudian mengesek2kan kontolnya ke lubang kewanitaan zoe yg kini sudah basah akibat rangsangan yg diterimanya kemudian bersiap melesakkanya kedalam

"hiks,,hiks,,hiks" tiba2 zoe terisak ketika arga mulai memasukkan ujung kepala kontolnya ke memek zoe

arga tersadar ketika mendengar zoe menangis kemudian menatap wajahnya yg menoleh kesamping zoe menangis karena ketakutan melihat sikap arga yg kasar kepadanya

"astaga apa yg udah gua lakuin, bangsat" batin arga

"gua sama aja kaya mau memperkosa dia" lanjutnya lagi

arga kemudian memundurkan tubuhnya dan menatap tubuh zoe yg terlentang pasrah dan mulai merapatkan pahanya kembali arga merasa sangat malu karena khilaf mau memperkosa zoe

"maaf zoe aku g bermaksud" ucap arga merasa bersalah

zoe kemudian duduk dan mengambil selimut menutupi tubuh bugilnya terlihat air matanya yg turun membasahi pipinya

arga merasa sangat marah ke dirinya karena g sadar telah menyakiti zoe cewek yg telah menemaninya malam ini arga merasa begitu bodoh telah melakukan tindakan kasar kedirinya

"maafin aku zoe" ucap arga sambil mendekat dan memeluk tubuh zoe yg masih menangis sesenggukan

"aku bener2 g bermaksud berbuat kasar ke kamu" ucap arga merasa bersalah dan kemudian mencium pucuk kepala zoe dan menyenderkanya di bahunya

zoe akhirnya mulai tenang dan berhenti menangis
arga kemudian mendongakkan wajah zoe yg sedang bersender di bahunya dan menatapnya tangan arga mengusap air mata zoe yg menetes di pipinya

"ya udah kamu istirahat ya aku tidur di luar aja" ucap arga sambil beranjak pergi dan kemudian di tahan oleh tangan zoe

"aku takut ga, kamu tadi g seperti arga yg kukenal" ucapnya sambil menunduk

"aku mau pengalaman pertamaku g bikin aku trauma" lanjutnya kemudian mendongakkan wajahnya dan menatap arga

"aku mau kamu tetep disini nemenin aku" ucapnya lagi

arga tersenyum dan kembali duduk di samping zoe yg kini sudah tenang kembali

"ya udah kita tidur aja ya" ucap arga dan kemudian berbaring di samping zoe

zoe ikut berbaring di samping arga dan memeluk arga terasa dada zoe yg empuk menempel di lengan arga

perlahan kontol arga kembali bergerak gerak di bawah sana arga berusaha memejamkan matanya dan kemudian melihat ke arah zoe yg sudah tertidur

arga kembali membuka matanya ketika merasakan kontolnya tanpa sengaja di sentuh oleh kakinya zoe

"ni anak kayaknya sengaja nyentuh si joni" batin arga dan kembali memejamkan matanya

selang beberapa saat kaki zoe kembali menyentuh kontolnya arga menoleh dan melihat zoe tersenyum

"kayaknya ada yg masih bangun di bawah" ucap zoe sambil membuka matanya dan menoleh ke arah kontol arga yg kini mulai tegang kembali

"udah ya zoe nanti keblabasan, aku takut g bisa menahanya" ucap arga sambil menatap mata indah zoe

zoe malah bangkit dan tersenyum ke arah arga kemudian dia beringsut kebawah dan mendekat ke kontol arga yg sudah berdiri tegak

"boleh aku pegang" tanya zoe yg penasaran sama kontolnya arga

"ahhh" desah arga ketika zoe memegang kontolnya setelah bertanya ke arga

"gede banget gaa" ucapnya takjub melihat ukuran kontolnya arga

"bener begini gaa" tanya zoe sambil tanganya mulai mengocok kontol arga naik turun

"ahhh, zoe" desah arga menahan nikmat ketika kontolnya di kocokin oleh zoe

zoe tampak antusias saat menggenggam kontolnya arga dia baru pertama kali memegang penis pria seumur hidupnya

"sakitt??" tanya zoe ketika melihat arga yg meringis

"pelan2 zoe, ahhh" ucap arga saat kontolnya semakin cepat di kocok oleh zoe

zoe dengan perlahan menunduk dan mendekatkan wajahnya ke kontolnya arga yg semakin menegang

cupp!! arga merinding dan kaget saat tiba2 zoe mencium ujung kepala kotolnya dan kemudian mulai menjilatinya dan tanpa menunggu persetujuan arga zoe langsung memasukkannya mulutnya

mulut zoe tampak kewalahan saat menyepong kontol arga
zoe kesulitan memasukkan kontolnya arga yg begitu besar ke mulutnya yg mungil

"ahh,zoe" desah arga merasakan sensasi jepitan mulut zoe

"hmmp" slruup,,slrupp bunyi mulut zoe yg tengah menyepong arga zoe menatap wajah arga sambil tersenyum genit dengan mulut yg penuh tersumpal kontolnya arga wajahnya tampak sangat sexy ketika menyepong

puaahhh!! zoe melepaskan kulumanya dan menatap wajah arga yg kenenakan

"enakk gaa?" tanya zoe dengan muka memerah menahan nafsu

arga g tahan dengan tatapan mata zoe yg membangkitkan gairahnya kemudian arga memutar tubuh zoe agar memeknya tepat berada di depan wajahnya arga melihat pemandangan yg begitu menggairahkan tepat di depan matanya saat memek pink mulus yg terawat kini hanya berjarak beberapa centi di depan mulutnya

"ahh" desah zoe ketika memeknya di gesek2 dengan jarinya arga

zoe menahan nikmat ketika memeknya di gesek2 oleh tangan arga zoe g mau kalah dan kembali memasukkan kontol arga kemulutnya mereka berdua sama2 merangsang daerah sensitif masing2

slruppp!!slrupp tampak zoe sangat lihai menyepong kontol arga walaupun ini baru pertama kali di lakukan olehnya

"ahh, gaa" desah zoe ketika jari arga perlahan masuk ke memeknya

"sakit" tanya arga sambil jarinya keluar masuk memeknya zoe

zoe menggeleng dan mendesah menikmati sensasi memeknya ditusuk2 dengan jari oleh arga zoe merasakan sensasi aneh yg belum pernah dirasakan olehnya

"ahh, argaa aku mau pipis" desah zoe ketika akan menuju puncak orgasmenya

critt,,critt zoe menggelinjang menahan nikmat merasakan orgasme untuk pertama kali sepanjang hidupnya

"hahh,hahhh" suara nafas zoe yg memburu tubuhnya ambruk di atas tubuhnya arga

"enakk!" tanya arga melihat zoe yg masih menikmati sisa2 orgasme pertamanya

"he em" zoe mengangguk malu2

setelah mereda arga meminta zoe duduk di atasnya dan menyuruhnya duduk membelakanginya arga ingin zoe menaiki penisnya ketika pertama kalinya dia melakukan sex

"begini gaa??" tanya zoe ketika duduk di atas arga sambil tanganya menggenggam kontol arga dan bersiap untuk memasukkan ke dalam memeknya yg sudah basah

"uuhhh" desah zoe ketika menggesek2 kontol arga ke liang senggamanya yg berbulu tipis di area pubiknya

zoe merasakan memeknya semakin basah saat bergesekan dengan kontol arga yg sudah berdiri tegak mengacung

zoe perlahan menurunkan pinggulnya sambil tetap menggenggam kontol jumbo milik arga zoe merasakan perih saat ujung kepala kontolnya mulai masuk ke dalam membelah memeknya

wajah zoe mendongak ke atas menahan perih arga yg berbaring di belakangnya tampak terpesona menyaksikan betapa sexynya dia yg sedang duduk di atas tubuhnya

zoe dengan perlahan mulai memasukkan kembali kontolnya arga dan menembus suatu penghalang yg ada di dalam memeknya

"ahhhh" desah mereka berbarengan ketika kontol arga masuk seluruhnya ke memeknya zoe

"uhhh,gede banget gaa" zoe menahan sakit yg luar biasa ketika kontol berukuran jumbo melesak masuk sepenuhnya ke memeknya untuk pertama kalinya

"ahh, g muat" desah zoe masih merasakan sakit ketika kontol arga berada di dalam tubuhnya

darah perawan zoe terlihat menetes keluar bercampur lendir kenikmatan memeknya dan mengenai batang kontolnya arga yg sedang melesak masuk ke dalam memeknya zoe

"kamu g pa2 zoe" tanya arga yg g tega melihatnya meringis kesakitan

"bentar gaa, aku mau nyesuaiin dulu, kontol kamu gede banget, ahhh" ucap zoe sambil menahan perih

arga tersenyum mendengar zoe ngomong vulgar saat memeknya sedang di masukin kontolnya

sambil menahan perih zoe mulai menggerakakan pinggulnya naik turun dan perlahan zoe mulai merasakan nikmatnya berhubungan sex

"ahhh" desah zoe sambil menunggangi arga tubuh sexynya mulai mengkilap rambut panjangnya yg tergerai indah kini bergerak sesuai dengan irama goyangan pinggulnya

"zoe pelan2, uhh" desah arga merasakan sempitnya jepitan memeknya

zoe malah semakin mempercepat menaik turunkan pinggulnya tampak memeknya semakin basah oleh cairan liang senggamanya yg mulai turun dan menempel ke batang kontolnya arga

"arga aku sampe, ahhh" desah zoe tersentak2 dan kemudian ambruk di atas tubuhnya arga ketika mendapatkan orgasmenya yg kedua malam ini

"haahh,,hahhh" zoe mengatur nafasnya menikmati sisa orgasmenya

arga kemudian mencabut kontolnya dan menyuruh zoe buat tidur terlentang tangan arga meraih kait bra milik zoe yg terletak di depan dan kini dada putih mulus zoe dengan boba yg mengacung tegak berada di hadapan arga tanpa penghalang apapun

arga menelan ludah melihat gunung kembar milik zoe yg putih mulus tanpa cacat dan dihiasi dengan boba pink kecoklatan terlihat bercak merah di bagian atas dada zoe akibat ulah arga tadi

"jangan di liatin terus gaa" ucap zoe malu2 sambil menutup dada dan memeknya

arga tersenyum melihat tingkah zoe yg malu2 di hadapanya ketika berusaha menutupi dada dan memeknya dengan kedua tanganya

cewek populer di sekolahnya yg terkenal cuek dan susah di dekati kini terbaring pasrah di hadapan arga dan bahkan dengan suka rela menyerahkan keperawananya

arga kemudian menyingkirkan tangan zoe yg menutupi memeknya dan terlihat bercak darah disana tanda zoe masih benar2 perawan

arga sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan memerawani cewek secantik dan seindah zoe

arga kemudian bangkit dan mengambil tisu di meja rias dan kemudian berjalan mendekati zoe yg terlentang pasrah tanpa sehelai benangpun yg menutupi tubuhnya

arga dengan hati2 da telaten mengusap memeknya dan membersihkan bercak darah yg bercampur cairan orgasmenya

"ahhh" desah zoe sambil meringis

"sakit?" tanya arga ketika membersihkan memek zoe

zoe menggelengkan kepalanya dan merentangkan kedua tanganya

"sini gaa" ajak zoe manja dan mereka kembali berciuman arga mencumbu bibir zoe dengan liar kemudian turun ke gunung kembarnya

mulut arga mulai menyusuri keindahan gumpalan daging di hadapanya g ketinggalan tangan arga jg meremas dadanya yg kini semakin mengeras tanda nafsu zoe kembali naik

arga dengan gemas memelintir ujung bobanya yg semakin mengacung

"ahhh" zoe mendesah ketika ujung bobanya tiba2 di caplok arga dengan mulutnya

arga sengaja kembali merangsang birahi zoe agar saat penetrasi nanti zoe g merasakan perih lagi

setelah puas mencumbui dada zoe perlahan bibir arga turun ke perut rata zoe dan menciumnya sesaat kemudian lanjut turun ke bawah ke arah memeknya zoe yg kini tampak merah akibat penetrasi tadi

arga melebarkan memek zoe dengan kedua tanganya dan langsung mencaplok memeknya lidah arga menyapu setiap inci memeknya zoe

"hmmpp" desah zoe sambil menutup mulutnya ketika jilatan arga mengenai klitorisnya

memek zoe semakin basah ketika arga tanpa rasa jijik terus menjilati lubang pipisnya

"ahhh, arga masukin aku udah g tahan" ucap zoe sambil menahan kenikmatan ketika memeknya di obok2 oleh arga

arga tersenyum mendengar ucapan zoe yg buru2 menyuruhnya memasukkan kontolnya

"aku masukin ya" tanya arga yg sudah bersiap memasukkan ujung gundul kontolnya ke lubang memeknya zoe yg semakin basah

zoe menjawab dengan anggukan serta tanganya menggenggam dengan kuat sprei kasurnya

"ahhh" desah zoe ketika memeknya dimasuki kembali kontol jumbo arga

"gede banget,pelan2 gaa! ahhh" desah zoe menahan perih

"sakit?" tanya arga khawatir

"hmmmmp, memek aku penuh banget pelan2 aja ya" ucap zoe mendongakkan wajahnya menahan perih

arga mendiamkan kontolnya sebentar di dalam memeknya zoe dan perlahan mulai menggenjotnya dada dan tubuh zoe mulai berguncang menerima sodokan arga

"sempit banget, ahhh" ucap arga sambil membenamkan kontolnya dalam2

"uhhh, hmmp, gede banget punya kamu" desah zoe menahan nikmat di sodok2 oleh arga

arga semakin cepat menggenjot memeknya cairan kewanitanya semakin deras menetes dan menempel ke batang kontolnya arga

"uhhh, mentok gaa" desah zoe merasakan kontol arga menyundul rahimnya

tangan arga dengan kasar mencengkram dada zoe yg berguncang2 akibat sodokanya

"aku sampe" desah zoe merasakan orgasme ketiganya malam ini

"ahhh, arga" belum selesai merasakan orgasmenya arga malah semakin cepat menggenjot memeknya

"pelan2 sayang, sakit" ucap zoe yg kewalahan karna arga terlalu kencang menggenjotnya

"tahan bentar zoe, aku udah mau nyampe" ucap arga malah semakin bersemangat menggenjot memeknya

tubuh zoe semakin berguncang menahan sodokan kontolnya arga, wajahnya semakin memerah menahan kenikmatan

"argaa, ahhh enak" desah zoe merasakan ujung orgasme ke empatnya malam ini

"ahhh, zoe aku keluar" arga mencabut kontolnya dan mengeluarkan sepermanya di perutnya zoe yg rata

crott,,crott,,croott 5 kali semburan keluar dan sebagian mengenai dadanya zoe

tubuh zoe bergetar hebat dia merasakan orgasme ke empatnya setelah arga mencabut kontolnya dan mengeluarkanya di perutnya

"hahh,,hahh" arga berusaha mengatur nafasnya

kemudian arga berbaring dan mencium bibir zoe dan langsung memeluknya

"enak banget gaa" ucap zoe merasakan sensasi bercinta untuk yg pertama kalinya

zoe tersenyum manis sambil terus menatap mata arga

"kenapa zoe kamu sampe seperti ini sama aku" ucap arga bertanya tanya kenapa cewek secantik zoe rela nyerahin keperawananya ke dirinya

zoe tersenyum mendengar ucapan arga yg sedang memeluknya

"hmmm, aku rela ngelakuin ini karna aku beneran sayang sama kamu gaa" ucap zoe sambil tersenyum manis ke arga

deg!! jantung arga berdebar arga lupa bahwa hari ini zoe meyatakan perasaanya dan belum di respon olehnya

arga bingung harus jawab apa ke zoe karna arga g ingin punya hubungan dengan cewek manapun

zoe melihat raut wajah arga dan tersenyum dia sudah mengetahui bahwa bukan dirinya saja yg suka ke arga zoe berharap dengan dia memberikan keperawananya dia bisa selangkah lebih dekat ke arga daripada cewek lain

arga yg masih bingung kemudian menoleh ke arah zoe dan akan memberikan penjelasan ke zoe tentang perasaanya

"eh udah tidur, cepet bener" batin arga melihat zoe memejamkan matanya sambil tersenyum di pelukanya

****

zoe terbangun dari tidurnya kemudian melihat ke arah samping dirinya tidur zoe tersenyum melihat pujaan hatinya yg masih tertidur lelap di sampingnya

"ganteng banget kalo lagi tidur" gumam zoe lirih dan mencium pipi arga

"aku sayang kamu arga" lanjutnya sambil membelai pipi arga

"awwww, aduhh" zoe meringis kesakitan merasakan perih di memeknya

zoe melihat jam dinding yg sudah menunjukkan pukul 11 siang dia kemudian beranjak dari tempat mereka bertempur tadi malam

zoe berjalan tertatih ke kamar mandi sambil menahan perih di selangkanganya zoe ingin membersihkan sisa2 pertempuran tadi malam

arga terbangun mendengar suara gemercik air yg ternyata berasal dari kamar mandi arga kemudian duduk dan mencari ponselnya arga merogoh celananya tepat dimana ponselnya berada

"kog mati sih" ucapnya ketika memencet tombol power kemudian arga melihat ke sekeliling ruangan mencari charger hpnya zoe

arga mencharger hpnya dan menghidupkanya lagi arga masih g menyangka semalam setelah mengalami kejadian pahit dia mendapatkan sesuatu yg dapat sedikit menyembuhkan lukanya

arga tersenyum melihat noda darah di seprei yg sudah mengering arga kemudian mengecek hpnya dan melihat puluhan panggilan tak terjawab di hpnya

tentu saja telpon dari orang yg menyebabkan semua masalah tadi malam, kirana menghubungi arga sebanyak 25 kali sementara sisanya ada nomor winda dan terakhir arga agak kaget mengetahui siapa yg menghubunginya

"bram!, tumben tuh anak nyariin gua" gumam arga ketika melihat layar ponselnya yg tertera nama sahabat di sekolah lamanya

arga kemudian mengecek wa yg masuk dan lagi bram menghubunginya via wa arga kaget membaca isi chat dari bram

"gaa, kemana sih lo susah banget di cariin"

"gua mau ngomongin hal penting ke elo, lo harus dateng ke basecamp kita, lo harus beneran dateng"

"ini tentang bella gaa, lo harus tau ternyata semua itu hanya akal2lan si kevin brengsek yg ingin lo putus sama bella"

"lo harus dateng sendiri kesini kalo lo beneran masih sayang sama dia, dan inget kalo lo sampe g dateng lo jangan anggep gua temen lo lagi"

"dan satu lagi lo pasti nyesel kalo lo g dateng!!"

arga membaca dengan serius pesan dari sahabatnya, arga menjambak rambutnya dan mencoba menenangkan pikiranya

arga masih bingung dengan semua masalah yg datang tiba2 di waktu yg bersamaan

"ahh sial, beneran itu semua ulahnya si kevin" gumam arga lirih

arga mulai menyesal memutuskan bella tanpa mau mendengarkan penjelasanya dulu

"aaahhhh" teriak arga dengan kesal

"ada apa sayang, apa ada masalah" ucap zoe tiba2 dari belakang yg manggil arga dengan sebutan sayang

arga kaget mendengar zoe tiba2 memanggilnya dengan sebutan sayang

"apa maksudnya zoe manggil gua sayang" batin arga bertanya tanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd