Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Cinta dan Kebohongan

CH 9

5 hari berlalu tepatnya hari sabtu, hubungan kirana dan brondongnya semakin dekat ke arah yang lebih intim kirana sudah g ragu2 lagi meladeni chat mesum si cowok yg sedang dekat denganya


bahkan kirana sering dimintain pap saat dirinya hanya memakai pakaian seadanya dan kirana juga meladeninya tanpa risih sama sekali


tadi malam


ding!! bunyi notifikasi hp masuk, kirana yg sedang menghapus make upnya beranjak dari meja rias dan mengambil hpnya yg tergelak di atas kasur


kirana saat ini hanya memakai piyama tanpa bra dengan tali tipis di pundak yg tampak sangat menggoda kirana buru2 melihat layar hpnya dan tersenyum setelah membaca isi chatnya


"malam tante cantik, belom bobok kn??"


"udah mau tidur, tante baru selesai bersih2 make up" balasnya dan kemudian kembali duduk di depan meja rias


"hmm, pasti tetep cantik meskipun tanpa make up"


"ihh, apasih kog ngengombal"


ding!!!


"kog ngegombal lagi, tantekan beneran cantik"


"hmm, cuma cantik doang??" balas kirana yg g bisa nyembunyiin raut muka bahagianya


"hmm, gimana yah soalnya aku cuma tau luarnya doang cantik sihh"


"teruss" pancing kirana


"kalo bodynya tante aku g tau"


kirana membaca chat sambil bersihin sisa2 makeupnya


"kirim pap dong tan biar aku tau tante g cuma cantik aja tapi sexy jg" (emot ketawa)


"hmm,itu maunya kamu" balas kirana sambil tersenyum


kirana kemudian beranjak naik keranjang dan duduk bersender kirana g sadar ketika tali piyama sebelah kiri jatuh sampek ke lenganya yg putih mulus


"plis tan kirim pap ya supaya malam ini aku mimpiin tante"


kirana geleng2 kepala melihat tingkah berondonya dengan agak ragu2 kirana mengambil selfie dan mengirim fotonya yg sedan tak berhijab yg hanya memakai baju tidur tipis tanpa bra tampak ujung boba kirana sedikit menyembul dari balik piyamanya


"nih, awas ya foto tante jangan di buat yg aneh2!!" balas kirana sambil mengetik sambil tersenyum


"waah tante lagi g make hijab, tante bener2 cantik dan sexy"balas si cowok saat melihat tampilan kirana yg hanya memakai piyama dengan tali satunya yg jatuh sampe kelengan terlihat dada sebelah kanan bagian atas kirana yg putih mulus


"tan turunin dikit lagi dong talinya" kirana kaget melihat balasan chatnya dan mengecek kembali pakaian yg sedang di kenakanya dan kemudian tersenyum sambil menggelengkan kepalanya


"ihh, kog minta yg aneh2 sih, tante g mau" (emot menjulurkan lidah)


kirana hanya pura2 g mau karena berniat menjahilinya


"plis tan aku penasaran sama yg ada di balik piyama tante"


"hmm, udah berani mesum ya sama tante" balasnya dan kemudian kirana perlahan menurunkan sedikit tali piyamanya yg sudah jatuh sampe lengan dan berhenti tepat ketika ujung areola dadanya terlihat sedikit tampak dada putih mulus kirana terlihat sebagian


"nihh, udah ya tante mau bobok" balasnya sambil mengirim pap ke cowok dengan wajah yg memerah


"tante sexy banget, mana putih lagi itunya tante


kirana hanya membaca chatnya dengan muka yg memerah kirana g percaya dengan dirinya sendiri kenapa mau2 aja menuruti kemauan mesum si cowok


ding!!


"makasih ya tante sayang, aku pasti mimpi indah malam ini"(emot hati)


isi chat balasan si cowok ketika melihat foto kirana yg memperlihat sebagian dada kananya yg putih mulus


kirana hanya membaca tanpa membalasnya lagi tampak raut wajah kirana memerah setelah mengirim foto dirinya yg memperlihatkan sebagian dadanya yg putih mulus tanpa cacat


****


arga keluar dari kamarnya dengan perasaan gelisah karena beberapa hari ini maminya kayak cuek kedirinya dan selalu pulang telat dari butiknya arga curiga maminya punya seseorang yg special


arga berjalan ke dapur dengan malas arga merasa cemburu saat melihat maminya membuat sarapan dengan raut wajah yg tampak bahagia arga kemudian langsung pamit tanpa mencium maminya seperti biasa


"aku berangkat mii" pamit arga dengan wajah datar


"kog udah mau berangkat, kamu g sarapan dulu sayang" tanya kirana yg tampak g di gubris oleh arga


"aneh banget tuh anak, apa lagi ada masalah di sekolah" gumam kirana melihat sikap arga yg cuek kepadanya


kirana melanjutkan aktifitasnya walaupun arga g mau sarapan kirana tetap memasak sambil tersenyum bahagia karena hari ini kirana mau ngedate sama berondongnya


arga berjalan ke garasi dengan perasaan yg campur aduk ada sedikit kegelisahan di hatinya arga kemudian menstarter motornya dan pergi ke sekolah pagi itu dengan perasaan yg g enak


***


arga tiba di sekolah dan memarkirkan motornya di parkiran arga masih bertanya tanya dengan sikap maminya yg akhir2 ini sedikit berubah


"apa beneran ya mami punya pacar" batin arga sambil melangkah


arga berhenti berjalan ketika di depanya ada si kunyuk rendi dan gengnya yg mendekat ke arga dengan santainya arga berdiri di depan rendi dan sudah tau maksud dari si kunyuk rendi yg tiba2 menghadangnya


"hei anak pindahan!!! lo jangan sok kecakepan di sini, lo tu baru pindah kesekolah ini jadi jangan sok2an lo ngedeketin cewek gua" bentak si rendi sambil nunjuk2 ke arah arga


arga hanya mengernyitkan dahi dan menanggapi omongan si kunyuk rendi dengan santai


"maksud lo apaan dah, siapa jg yg ngedeketin cewek lo??" jawab arga seperti mengejek ke si kunyuk rendi karena arga tau cewek yg di maksud adalah si winda, cewek cantik nan imut primadona di sekolah ini


"songong banget nih anak baru" ucap temenya si rendi
yg berdiri di sebelah kanan


"belagu banget tuh bocah kasih pelajaran aja ren" lanjut seseorang yg berdiri di sebelah kiri si kunyuk rendi


arga hanya tersenyum sinis melihat tingkah rendi yg cuma berani ketika membawa gengnya arga yakin si rendi ini aslinya pengecut argapun g gentar sama sekali dengan gertakan rendi dan gengnya karna arga yakin meskipun dirinya ribut dengan geng kunyuk di depanya arga g akan kalah


rendi yg melihat arga tersenyum mengejek mulai semakin emosi karena merasa arga meremehkanya dan kemudian mendekat ke arah arga berdiri


"anjing!!! lo nantangin gua" ucap rendi penuh emosi
sambil mengepalkan tangan dan akan melayangkan bogem mentah ke arah wajah tampan arga


saat rendi sudah sedikit mendekat tiba2 ada yg berdiri di tengah2 mereka berdua rendi kaget dan reflek menghentikan genggaman bogem mentahnya dan melihat ternyata si brian yg berdiri di hadapanya


"lo mau ngapain temen gua" tanya brian dingin menatap ke wajah si kunyuk rendi


"minggir loe gua g ada urusan sama loe" jawab rendi penuh emosi menatap tajam ke wajah brian


arga yg dari tadi sudah siap menyambut tinju rendi jg kaget tiba2 ada yg berdiri di depanya dan ternyata teman segengnya si brian yg terkenal cuek ternyata bisa jg belain temenya


"urusan arga jg urusan gua" lanjut brian kemudian


rendi yg sudah begitu emosi jg hendak memukul brian saat tiba2 ada yg berteriak kepadanya


"kak rendi stop, kakak apa2an sih" teriak seseorang dan rendi langsung menoleh ke arah suara tersebut dan ternyata seseoran yg berteriak adalah si cewek cantik berhijab si winda yg tadi berteriak kepadanya


winda yg baru tiba di sekolah di kejutkan oleh siswa yg berlarian ke arah parkiran motor, winda yg penasaran ikut berlari ke arah parkiran motor dan terkejut ketika tiba disana


winda melihat sang pujaan hati yg tengah bersitegang dengan rendi si kakel yg selalu mengejar2nya


"win kamu diem aja,aku lagi ada urusan sama si anak pindahan ini"jawab rendi yg masih emosi dan kemudian kembali menoleh ke arga dan brian


"kalo kakak ada urusan ke arga berarti aku jg berhak ikut campur" jawab winda dengan raut wajah yg serius mau seserius apapun winda tetep terlihat manis


"maksud kamu apa win??" tanya rendi penasaran sambil melihat wajah arga yg tersenyum sinis kearahnya


"ohh, jadi kamu nolak aku karena si anak baru ini!!" lanjut si kunyuk rendi


winda yg kesel ke rendi tampak menatap tajam ke arah rendi dan kemudian menatap ke wajah sang pujaan hati winda seperti meminta persetujuan ke arga dan entah mengapa arga mengangguk ke winda


"kak rendi denger ya! aku tuh nolak kamu itu g ada urusanya sama sekali dengan arga, aku tu dari dulu g suka sama kamu, aku tuh risih terus di deketin sama kamu" jawab winda emosi dan mengeluarkan semua unek2nya karena rendi ikut campur masalah perasaanya


rendi g menyangka dirinya di tolak mentah2 oleh winda bahkan ketika dirinya belum nembak si winda


rendi seperti tersadar dari keterkejutanya ketika suara sorakan terdengar riuh di telinganya ternyata dirinya sedang menjadi tontonan semua siswa pagi ini


rendi begitu emosi dan malu dan mengepalkan tanganya dengan keras ketika dirinya di tolak mentah2 oleh winda di depan anak2


"jadi aku minta mulai hari ini kak rendi berhenti deketin aku karena aku bener2 g suka sama kak rendi" lanjut winda sambil menatap wajah rendi yg di tekuk karena malu di tolak oleh winda dan sedang disaksikan semua orang


winda kemudian menatap wajah arga yg sedang tersenyum manis kearahnya yg membuat winda menunduk malu


"win cewek di sekolah ini bukan loe doang jadi jangan sok kecapepan loe, dan untuk loe anak baru gua masih ada urusan sama loe" ucap rendi penuh emosi dan kemudian berjalan meninggalkan winda dan arga yg tengah tersenyum penuh kemenangan


"bubar2, apa loe lihat2" ucap gengnya rendi ketika berjalan pergi dan di hadiahi oleh suara teriakan oleh siswa yg mengerumuninya


"ehmm, gaa kamu g pa2" tanya winda penuh rasa bersalah


"aku ke kelas dulu ya" pamit brian dan kemudian berjalan meninggalkan arga dan winda dan jg di ikuti oleh siswa yg lain


dari jauh tampak zoe tetap memperhatikan arga dan winda yg masih mengobrol ada sedikit rasa cemburu di hati zoe melihat kedekatan mereka


"maaf ya gaa gara2 aku kamu jadi ribut sama kak rendi" ucap winda sambil menunduk yg tampak imut


arga hanya tersenyum melihat tingkah winda yg tadi begitu berani membelanya dan sekarang seperti kucing imut yg malu2


"g pa2 kog win santai aja" ucap arga sambil tersenyum ke arah winda yg kini menatapnya


winda tersenyum ceria karena arga ternyata g marah kepadanya


"kamu beneran win g suka sama rendi ganteng loh dia"ucap arga malah menjahili si winda


"ihh apaan sih gaa, sapa jg yg suka sama cowok yg sok kegantengan" jawab winda ketus

"kalo sama aku suka g?" ucap arga menjahili si winda dan langsung mendapat pukulan di lengan arga tampak wajah winda memerah karena malu


arga menatap wajah winda yg tampak cantik ketika tersenyum dan kemudian matanya melirik ke arah gundukan di depanya yg tampak menggairahkan buat di genggam


arga masih ingat beberapa hari lalu saat tanganya dengan bebas menggenggam dan meremas bulatan indah itu dari dalam baju winda


"ya udah yok ke kelas" ajak arga


zoe yg masih melihat dari kejauhan tampak kesel dengan kedekatan mereka dan kemudian berlalu menuju ke kelasnya


di kelas, winda yg baru tiba di tempat duduknya langsung di berondong pertanyaan oleh sahabatnya mereka penasaran tentang kejadian ribut2 tadi di parkiran


winda menjelaskan situasi ke sahabatnya tentang keributan tadi tampak gengnya winda gedek sama kelakuan si kunyuk rendi


"tuh cowok bener2 ya" ucap nabila emosi setelah mendengar penjelasan winda tentang rendi yg nyuruh arga ngejauhin winda


"emang dia siapa sih pake nyuruh lo ngejauhin arga win" lanjut nabila dengan wajah keselnya


"pacar bukan temen bukan, dih gedek banget gua sama tuh cowok" lanjut nabila


ayu diem dan menyimak sikap nabila yg kelihatan jijik sama si kunyuk rendi sementara wulan tetep sibuk bercermin membenahi make upnya


"tapi lo emang best sih win udah nolak tuh orang" ucap nabila mengacungkan dua jempolnya ke muka winda


"aku jg kesel sama kak rendi bisa2nya dia nyuruh buat ngejauhin arga, emang aku siapanya dia??" ucap winda yg ikutan kesel


"emang resek sih tuh anak masa nyuruh temen kita buat ngejauhin pujaan hatinya" celoteh ayu menjahili winda yg langsung mendapat tatapan tajam dari winda


"emang winda udah jadian ya sama arga" celetuk wulan tiba2 ikut nimbrung dan membuat merah wajah winda


"cie2 ada yg udah jadian g bilang2" lanjut nabila ikut2tan ngejahilin winda


"aduhh duhh duhh, sakit win" nabila mengaduh karena di cubit pahanya oleh winda


"rasain tuh" ucap winda puas bisa ngecubit paha mulus nabila dari luar roknya


"wah udah jadian ya win, kog diem2 aja g ngasih tau kita2, nanti kita tagih traktiranya ya" ucap ayu ikut2tan ngegodain winda yg membuat pipinya semakin memerah


"ayu apaan sih, siapa jg yg udah pacaran sama arga" jawab winda malu


"cie2 pacaran sama arga nih ya" goda nabila yg langsung membuat winda ancang2 mau nyubit nabila


"masih mau, tadi belom berasa ya" ucap winda sambil tanganya bersiap mau nyubit perut nabila yg ramping


"ihh, kebiasaan ya kalo sama aku suka main tangan, ayu jg bilang noh kog g di cubit" ucap nabila g terima


"mau nyubit ayu jg tapi kan g nyampe jadi kamu gantiin ayu aja ya" ucap winda merasa g bersalah


"ehh, enak aja" ucap nabila sambil memasang pertahanan di tubuhnya dari cubitan winda


mereka lanjut ngoblor sambil mata winda diam2 ngelirik arga di sebelahnya


"gaa, kenapa tuh kunyuk rendi, dia mau ngajakin lo ribut" ucap lukman penasaran


"taulah tuh anak," jawab arga datar


"ehh ga kalo tuh kunyuk masih ngajakin lo ribut kabarin gua, tangan gua jg udah gatel pengen nampol tuh muka si kunyuk" celetuk dion dari belakang


"emang lo berani sama rendi?" tanya lukman


"hehehe, g sih kalo sendiri" jawab dion cengengesan


brian cuma diem mendengarkan obrolan temenya



"gaa, emang bener tuh kunyuk nyuruh lo ngejauhin si winda" tanya lukman sambil melirik ke bangku winda dan mendapat tatapan kurang bersahabat dari nabila


"apa lo liat2" ucap nabila dari seberang setelah di liat oleh lukman


"idihhh," jawab lukman sinis ke nabila


"emang beneran gaa?" tanya dion yg jg penasaran


arga mengangguk mengiyakan


"wahh baru sebulan lo disini udah bisa dapetin winda hebat lo gaa" ucap dion


arga hanya mendengarkan dan tersenyum mereka g tau bahkan arga sudah pernah merasakan kekenyalan bulatan indah si winda


"beneran lo ga udah jadian sama si winda, padahal si rendi udah mati2an ngejar winda selama setahun tapi g pernah di gubris sama sekali" ucap lukman yg jg ikut kaget


"memang hebat lo ga cuma sebulan disini lo bisa ngedapetin cewek cantik idaman para cowok di sekolah kita" lanjut lukman

"gua g jadian sama winda, gua kan udah bilang g percaya lagi sama yg namanya cinta" jawab arga datar


"lo gimana sih ga masak lo nyia2in kesempatan buat dapetin cewek kaya winda udah cantik kalem dan yg penting bemper depanya montok cuy" celetuk dion dan langsung di geplak palanya oleh lukman


brian hanya diam menyimak ketika dion dan lukman mulai berantem brian melihat raut wajah arga yg terlihat seperti gelisah sedang memikirkan sesuatu


arga memang tengah gelisah memikirkan kirana yg merahasiakan tentang hubunganya sama seseorang


arga gelisah kenapa maminya bohong kepadanya dan selalu pulang telat akhir2 ini


bel pulang sekolah berbunyi winda melihat arga keluar kelas dengan terburu2


"arga kenapa ya kog kaya buru2 pulang" batin winda yg melihat tingkah arga yg aneh bahkan di kantin tadi winda jg melihat arga sering melamun


"apa jangan2 gara2 tadi ribut2?" g ini g bisa di biarin aku harus ngejelasin ke arga" batin winda dan bergegas mau nyusul arga yg sudah ke luar kelas


"aku duluan ya guys" pamit winda ke gengnya


"ehh, lo mau kemana win" ucap nabila yg melihat winda pamit dengan buru2


ayu hanya bengong melihat winda yg buru2 kabur duluan


"kenapa tuh anak, apa g mau bareng aku pulangnya" ucap ayu dan langsung mendapat tatapan g tau jg dari kedua temenya


winda yg buru2 mengejar arga tiba2 berhenti karena melihat arga yg tengah mengobrol sama kakak kelas populer zoe


5 menit yg lalu


"argaa" teriak zoe dari kejauhan ketika melihat arga dan langsung berlari ke arahnya


"ngapain tuh anak manggil2" gumam arga lirih melihat zoe berjalan ke arahnya


"arga lo mau langsung balik" tanya zoe ketika sudah mendekat ke arga


"iya zoe gua mau langsung cabut, knp emangnya zoe?" tanya arga


arga hari ini berniat mau cepet2 ke butik maminya dia mau mastiin sendiri maminya sedang dekat dengan siapa


"kalo lo g sibuk gua sebenarnya mau traktir lo makan, susah banget sih lo di ajakin jalan" ucap zoe


zoe memang belum nraktir arga karna dulu pernah nolongin dia pas mobilnya lagi mogok karna arga sulit buat di ajak jalan


"ehmm, gimana ya zoe" ucap arga g enak mau nolak lagi


"lo harus mau kali ini, awas aja kalo sampe lo nolak lagi" ucap zoe dengan raut muka serius yg tampak makin cantik


"ya udah tapi gua bawa motor sendiri ya, nanti gua ikutin loe dari belakang" jawab arga yg akhirnya mau karna g enak mau nolak lagi


"besok aja kali gua mampir ke butik mami" batin arga


"ya udah yok" ajak zoe sambil narik tangan arga


winda yg sedang merhatiin arga ditarik tanganya tampak cemburu


"aku harus tenang, aku g boleh cemburu mereka kan cuma gandengan tangan g akan ngapa2in jg kan?" batin winda bertanya ke hatinya yg sedang perih melihat arga tanganya tengah di tarik zoe


"hai win, kog buru2 banget sih" tanya nabila yg tiba2 datang


"lo kenapa win" lanjut nabila karena winda karena g merespon


"g pa2 yok pulang" jawab winda menahan cemburu


*****


di butik kirana hari ini tampak ramai pengunjung yg lalu lalang berbelanja kirana terlihat sibuk di meja kerjanya


kirana terlihat cantik mempesona dengan gamis yg menutupi aurat tubuhnya, aurat yg akhir2 ini sering di perlihatkanya kepada seseorang yg sedang dekat denganya


ding!! suara notif hp kirana terdengar kirana mengambil hp yang terletak di dekat keyboard dan membaca isi chatnya sambil tersenyum


"tante sayang ntar aku langsung jemput di butik ya"


"udah mulai manggil2 sayang ya sekarang" balasnya sambil senyum2 sendiri dan g sadar sedang di perhatikan karyawanya


"aku emang udah sayang beneran dari dulu ke tante, g tau kalo tante sendiri"


"apasih kog jadi bahas ke arah sana, kemarin kan tante udah bilang jalanin aja dulu" balas kirana yg g bisa nyembunyiin raut muka bahagianya


"hmm, iya deh iya demi tante cantik akan aku tunggu sampe tante nerima perasaan aku"


"tapi jangan lama2 ya tan" (emot sedih)


"jadi g sabar nungguin ya, ya udah deh kalo g sabar nunggu, tante g maksa kog"


"idihh, gitu doang ngambek sih" (emot ketawa)


kirana pura2 ngambek dan hanya membaca pesanya doang


ding!! kirana kembali membuka isi chatnya dan tertawa sambil menutup mulutnya kirana tampak sangat mempesona ketika tertawa lepas seperti itu


"tan, beneran ngambek ya, maaf ya" (emot sedih)


"makanya jangan di bahas lagi" balas kirana sambil tersenyum karena sukses menjahilinya


"ya udah deh"


"aku kesana sekarang ya tan"


kirana tersenyum membacanya karena si cowok ngebet pengen ketemu


"kangen ya kog udah mau kesini aja janjianya kan sore"


"kangen pake banget pengen meluk tante"


"dasar mesum masa siang2 udah maen peluk2 sih" balas kirana tertawa renyah sambil mengetik


"kog mesum sih tan, kan cuma meluk doang lagian mesum itu mau siang apa malam sama aja"


"jadi minta jalanya karena mau mesumin tante nih"


"hehehe, kali aja di bolehin" ( emot ketawa)


"dasar omes" balas kirana tersenyum melihat isi chatnya


"nanti jalanya agak maleman ya soalnya butik lagi rame"


"ya udah deh demi tante aku rela meskipun tante minta jalanya larut malam"


"hhmm, kalo larut malam bukanya jalan2 tapi memang niat mau mesumin tante" balas kirana sambil sibuk melihat nota dan meletakkan hpnya


"kalo di bolehin ngajak tengah malem aku mau kog tan"


"bener kan kamu itu cuma modus doang pake acara ngajak tante dinner segala"


"ketahuan ya tan" (emot ketawa)


"ya udah deh nanti kamu agak malaman ya ke sininya tante tinggal dulu mau lanjutin kerjaan tante"


"oke deh, bye tante cantik dan sexy"


kirana membaca chat sambil menggelengkan kepalanya, kirana merasa terhibur dengan tingkah berondongnya yang mesum


"dasar anak muda otaknya emang pada cabul" batin kirana dan melanjutkan lagi kerjaanya

*****

zoe mengajak arga makan siang di sebuah cafe, mereka duduk berhadapan di sudut ruang cafe tersebut dekat dengan jendela yg sedang menikmati makananya, mereka hanya mengobrol sesekali

zoe sedang memperhatikan raut wajah arga yg tampak gelisah seperti sedang memikirkan sesuatu

arga merasa gelisah, pikiranya tengah melayang memikirkan maminya yg akhir2 ini seperti orang yg sedang kasmaran

"gaa kog g dimakan, g enak ya makananya" tanya zoe merasa g enak karna maksa arga makan denganya

"ehh g kog zoe enak kog makananya" jawab arga dengan senyum yg dipaksakan

"dari tadi kog diem aja gaa, kamu g suka ya aku ajakin makan" tanya zoe to the point

"ehh, g kog zoe maaf2, aku lagi banyak pikiran aja" jawab arga sambil lanjut menyuap makanan ke mulutnya

"mikirin apaan sih, kamu kan lagi jalan sama aku!" ucap zoe yg mulai bete

"hufft" arga menghela nafas, arga tersadar ketika menatap wajah zoe yg kelihatan mulai bete

"maaf zoe, aku tadi cuma mikirin mau ganti knalpot motor aku" kilah arga berbohong

"hmm, beneran? kirain lagi mikirin cewek lain padahal udah ada aku di sini" ucap zoe sambil menatap mata arga

"nih cewek maksudnya apa sih, apa dia jg suka sama gua" batin arga

saat zoe mau melanjutkan ucapanya lagi zoe g sengaja melihat gantungan kunci motor arga

"itukan,,," ucap zoe terputus

arga melihat zoe yg menunduk dan sedang merhatiin gantungan kunci motor berbentuk hati miliknya reflek arga menyentuh kunci motornya

"ohh ini,kenapa emangnya zoe" tanya arga sambil memegang kunci motornya

"bentar deh kayaknya gua kenal sama gantungan kunci motor lo gaa" ucap zoe sambil mengambil kunci motor arga

"inikan gantungan kunci yg sengaja gua jatuhin dulu" batin zoe teringat pernah sengaja ngejatuhin kunci motornya ke seorang cowok

zoe hafal betul gantungan kunci itu karena itu merupakan hadiah special dari seseorang, zoe kemudian membalikan gantungan kunci dan melihat ada tulisan huruf (z) yg bagian tenganya terbelah karena ulah zoe sendiri

"jangan2 arga cowok di cafe itu" batin zoe sambil menutup mulutnya

"kenapa zoe ada yg aneh ya sama gantungan kuncinya" tanya arga penasaran

zoe g percaya jika cowok yg pernah menarik perhatianya dulu ternyata adalah arga, zoe semakin yakin dengan perasaanya ke arga kalo dia beneran suka sama arga

"ehh, g kog gaa g ada yg aneh, nihh!!" ucap zoe sambil ngembaliin kunci motornya arga

"habis makan kita nonton dulu ya gaa" ucap zoe sambil tersenyum manis

"ehmm, gimana ya zoe gua sebenarnya mau mampir ke butik mami aku dulu" jawab arga

"g pa2 gaa, loe mampir dulu ke butik abis itu kita langsung nonton" ucap zoe

"gimana ya,loe beneran g pa2" ucap arga meyakinkan zoe

"beneran, plis mau ya" ucap zoe sambil memohon ke arga

"ya udah dehh" ucap arga karna mubazir nolak ajakan cewek secantik dan sesexy zoe sapa tau bisa dapet jatah dari zoe

****

hari sudah menjelang senja saat arga dan zoe tiba di butik arga meminta zoe menunggu di seberang jalan karna arga g berniat buat masuk kedalam butik arga cuma mau mastiin maminya lagi deket sama siapa

arga melihat ke parkiran dan menemukan mobil maminya terparkir disana

"mami di dalam, apa gua masuk aja ya" gumam arga

"gak gak usah, nanti mami mikir aneh2 kalo gua tiba2 mampir g ngabarin" lanjutnya

arga kemudian membetot gas dan nyamperin si zoe yg menunggunya di seberang jalan

zoe yg sedang merhatiin arga dari seberang melihat gelagat aneh arga yg cuma di depan butik

"tuh anak ngapain sih" batin zoe

"eh udah ya kog g masuk katanya mau mampir ke butik" lanjut zoe

arga kemudian berhenti di samping mobil zoe dan mengajak zoe pergi mobil zoe mengikuti arga dari belakang

****

kirana tengah sibuk membaca nota karena hari ini butiknya bener2 ramai pengunjung

kirana seakan lupa bahwa malam minggu ini mau jalan sama cowok berondongnya

"hai tan" ucap seseorang yg tiba2 datang

"kayaknya lg sibuk banget" lanjutnya

"ehh" jawab kirana kaget setelah menoleh ke seseorang yg tiba2 memanggilnya

"astaga tante lupa hari ini kita kan mau jalan" ucap kirana kaget karna lupa ada janji

"maaf ya butik hari ini lagi rame banget maklumkan hari ini lagi weekend" ucap kirana merasa g enak karna lupa akan janjinya

"g pa2 kog tan aku tunggu ya" ucap si cowok sambil memandangi wajah kirana dan terpesona dengan kecantikannya

"kamu tunggu di mobil aja, tante siap2 dulu ya g lama kog"ucap kirana tersenyum manis

"ya udah deh tan aku tungguin di mobil ya" ucapnya dan pergi menuju parkiran mobil

****

arga tengah mengantri untuk membeli tiket, sementara zoe duduk manis menunggu arga sambil memperhatikanya dari tempatnya duduk

banyak pasang mata yg merhatiin cewek cantik yg tengah duduk sendirian banyak cowok2 yg berniat hanya sekedar berkenalan dengan zoe tapi ragu2 ato tepatnya g berani berkenalan dengan cewek secantik zoe

mereka tampak minder karna takut di tolak sebelum berkenalan, zoe yg merasa di perhatikan hanya cuek sambil duduk santai menyekrol layar hpnya

"yok" ajak arga yg tiba di depan zoe dan mengajaknya masuk buat nonton

arga dan zoe berjalan berdampingan seperti orang yg berpacaran, banyak pasang mata yg iri merhatiin mereka berdua yg tampak serasi

arga dan zoe tiba di dalam bioskop dan mencari tempat duduknya arga berjalan ke sudut ruangan dan diikuti zoe di belakangnya

"kog sepi ya gaa" ucap zoe ketika duduk dan merhatiin ruangan bioskop yg hanya di isi oleh beberapa pasangan

"hmm" jawab arga datar dan merhatiin ke layar yg sudah mulai memutar film

zoe menoleh ke arga dan merhatiin wajah arga yg tengah serius merhatiin film yg di putar

"aku suka kamu ga" ucap zoe lirih

"kenapa zoe" ucap arga menoleh karna g jelas dengan ucapan zoe barusan

"ehh, g kog gaa" ucap zoe gelagapan takut arga mendengar omonganya

mereka lanjut menonton film yg di putar dengan zoe yg curi2 pandang ke wajah tampan arga

saat film sedang memutar adegan ciuman zoe menggigit bibir bawahnya dan menoleh ke arga zoe merhatiin arga yg tengah serius melihat adegan ciuman di film

reflek tangan zoe menggenggam tangan arga dan arga langsung menoleh ke arah zoe, mata mereka berdua bertemu dan entah siapa yg memulai tiba2 bibir mereka berdua sudah saling menempel

arga tersadar dan melepaskan bibirnya dari bibir zoe, zoe yg sudah terbawa suasana malah menarik kepala arga mendekat dan mereka berdua kembali berciuman kali ini arga bukan hanya menempelkan bibir bahkan bibir arga mulai memagut pelan bibir zoe lidah arga mulai mencari lawan di seberang yg malu2 buat keluar hanya untuk sekedar menyambut

arga memagut bibir indah zoe sambil menjepit lidah zoe dengan bibirnya mereka berciuman dengan panasnya di kegelapan bioskop

tangan arga yg dari tadi cuma meremas tangan zoe kini berpindah ke pinggang, reflek badan zoe merinding seperti tersengat listrik karena tiba2 tangan arga memegang pinggangnya yg merupakan bagian sensitif tubuhnya

arga yg mengetahui bahasa tubuh zoe melepaskan ciumanya dan menyudahi aktifitas liar mereka, zoe tersenyum manis tatkala menatap mata arga dan mereka berdua lanjut nonton film sambil tangan zoe menggenggam tangan arga

****

"tante hari ini capek banget, kayaknya tante langsung pulang aja" ucap kirana ketika duduk di samping cowok berondongnya di parkiran

mereka berdua baru saja selesai dinner di sebuah restoran mewah

"maaf ya, lain kali aja kita jalan2nya, nanti tante atur jadwal lagi" ucap kirana merasa g enak

"hmm, kalo tante capek kita ke hotel aja tan buat istirahat" ucap si cowok menawarkan sebuah ide

"itumah maunya kamu, kalo tante ke hotel sama kamu yg ada tante g bisa istirahat karna was2 kamu mau macem2 sama tante" ucap kirana tersenyum manis

"kalo aku mau macem2 tan g usah di hotel di sini ajakan bisa" ucapnya sambil menatap mata kirana yg tampak indah

"jadi kamu mau apa2in tante di sini ya, dasar mesum" ucap kirana sambil menyilangkan tanganya di depan dadanya

"kalo tante ngijinin sih" ucapnya sambil melihat tingkah menggemaskan kirana

"ihh, g ada ya g aku ijinin lagian inikan di luar di parkiran lagi" ucap kirana manja

"jadi kalo g lagi di luar boleh apa2in tante nih" tanya si cowok semakin memancing kirana

"ihh apaan sih, kapan aku bilang kalo boleh" ucap kirana pura2 kesel yg tampak makin cantik

"tan aku tuh beneran suka sama tante" ucapnya dengan tiba2 sambil menggenggam tangan kirana

"hmm, tante tau kog" ucap kirana gugup tiba2 tanganya di genggam

"boleh ya tan" ucap si cowok sambil wajahnya mendekati bibir indah kirana yg tampak sangat menggoda buat di kecup

kirana menggigit bibirnya dia jg tau hal ini akan terjadi tapi g secepat ini, kirana hanya pasrah saat bibirnya di kecup dengan pelan mereka berdua berciuman di dalam mobil di parkiran restoran

banyak orang yg sedang lalu lalang di parkiran mereka g mengetahui kalo ada sepasang sejoli yg tengah berciuman di parkiran

si cowok dengan hati2 memagut bibir kirana dengan pelan tanpa terburu2 dia g mau kirana merasa di lecehkan dia khawatir kirana akan menolak seperti terakhir kali karena terlalu terburu2

kirana membalas ciumanya dengan hati yg berdebar, kirana sudah melupakan dirinya saat ini yg tengah di parkiran mobil

si cowok mulai menyapu bibir indah kirana atas bawah kirana merasakan sensasi ciuman yg mendebarkan setelah sekian lama, kirana tanpa sadar menjulurkan lidahnya yg membuat si cowok kaget dan melepaskan ciumanya

mereka saling menatap sejenak dan kembali melanjutkan cumbuanya dengan ganas, lidah mereka saling membelit tangan si cowok bergerak ke arah pinggang kirana

kirana membiarkan saja ketika tangan si cowok dengan kurang ajarnya menjamah bagian2 sensitif di tubuhnya

tangan si cowok bergerak perlahan ke atas menuju bulatan indah yg selama ini belum ada yg menyentuhnya lagi

kirana tersadar ketika bagian perut atasnya di raba dan kemudian melepaskan ciumanya dan menatap mata si cowok yg tersenyum kepadanya

"boleh kan tan" ucap si cowok meminta ijin ke kirana

kirana menggigit bibir bawahnya dan mengangguk dengan ragu2, si cowok tersenyum ketika mendapatkan lampu hijau dari kirana

si cowok mulai mengarahkan tanganya yg gemetar ke bulatan indah kirana yg membusung tertutup baju gamisnya
si cowok sudah g sabar ingin merasakan kekenyalan buah dada kirana yg selama ini hanya bisa di lihatnya dari layar hp ketika meminta pap ke kirana

tangan si cowok hinggap di dada montok kirana yg masih terbungkus rapi baju gamisnya, si cowok meresapi kekenyalan dada kirana dan meremas pelan bulatan indah yg montok itu

"dada tante besar banget, masih kencang lagi" ucapnya ketika kedua tangannya meremas remas dada kirana dari luar gamisnya

"ehmmm, dada tante udah kendor kog, ahh"ucap kirana sambil mendesah tertahan

dengan hati2 si cowok meremas dan meresapi setiap inci kekenyalan dada bulat kirana

mereka lanjut berciuman dengan tangan si cowok tetap hinggap di dada kirana, kirana yg semakin terbawa nafsu malah mengalungkan kedua tanganya di leher si cowok dan berciuman dengan ganasnya

kedua dada kirana semakin mengencang ketika diremas dengan kuat meremas nafsu kirana semakin naik

"ehhmmm" desah kirana tertahan karna bibirnya terjepit, kirana merasakan kancing gamisnya tengah di buka dengan perlahan dan tersadar kemudian melepaskan tanganya yg melingkar di leher si cowok

ciuman mereka berdua terlepas kirana menatap mata si cowok dengan sayu

"maaf tan, aku kebablasan tante jangan marah ya" ucapnya takut kirana marah seperti kejadian terakhir kali

kirana malah tersenyum manis dan menoel hidungnya

"dasar mesum, udahan dulu ya tante belum siap buat lanjutin ke sana" ucap kirana sambil membenahi gamis dan jilbabnya

"g pa2 kog tan aku ngerti, maaf ya" ucap si cowok senang karena kirana g marah

"ya udah anterin tante pulang ya, tante capek mau istirahat" ucap kirana

kirana sebenernya sudah g bisa menahan nafsunya, bahkan saat ini memek kirana sudah basah

jika si cowok memaksanya lanjut kirana bahkan ragu bisa menolaknya kirana ingin buru2 di antar pulang karena kirana g ingin di cap sebagai perempuan yg gampangan

kirana yg tengah bernafsu ingin buru2 pulang dan mau menuntaskan nafsunya di rumah sambil mengobok obok memeknya di kamar

"ya udah deh tan, makasih ya karena udah di ijinin buat ngerasain dada tante yg indah" ucapnya blak2kan ke kirana

"ngomongnya kog gitu sihh" ucap kirana malu dengan wajah memerah mendengar kata2 mesum si cowok mereka berdua meninggalkan parkiran dengan keadaan konak karna sama2 memendam hasrat mereka

****

kirana tiba di depan rumahnya dengan selamat tanpa lecet sedikitpun

kirana turun dari mobil dengan was2 karna takut arga tau dirinya pulang g di antar sopirnya, kirana memang sudah tau kebiasaan arga pulang larut saat weekend

kirana buru2 turun dan berpamitan sama cowok yg baru mencumbuinya tadi di parkiran

"tante masuk dulu ya, kamu hati2 pulangnya" ucap kirana tersenyum cantik

"ehh, itu anu tan aku boleh mampir g mau numpang ke kamar mandi, udah kebelet" ucapnya

"hmmm, udah g bisa di tahan ya" tanya kirana seperti kebingungan

"udah kebelet nih tan plis!!" ucapnya memohon ke kirana

"ya udah bentar ya" kirana berjalan menuju ke garasi mobil, kirana mau mengecek apakah arga udah pulang ke rumah

kirana masuk kedalam dan mengecek garasi dan tidak menemukan motor arga terparkir di sana

kirana buru2 mengambil hp dan mengetikkan sesuatu di hpnya

"sayang kog belum pulang"

kirana sengaja menanyakan karena takut ketahuan anaknya sedang menjalin hubungan dengan seseorang yg kelihatan seumuran dengan anakanya

kirana menunggu balasan dari arga saat tiba2 mendengar suara klakson dari luar

kirana buru2 nyamperin si cowok yg sudah kebelet mau minjem toilet

"maaf tante lama, ya udah buruan jangan2 lama2 ya nanti keburu anak tante pulang" ucap kirana khawatir arga tiba2 pulang

"makasih tan" ucapnya dan turun dari mobil mengikuti kirana dari belakang dan mrrhatiin kirana yg tampak cantik dan sexy

dirinya g menyangka bisa punya kesempatan ngerasain dada kirana yg selama ini cuma bisa di bayangkanya

"tante beres2 dulu ya, toiletnya di belakang kamu lurus aja ntar belok ke kiri" kirana sengaja meminjankan toilet khusus buat tamu

"oke tan" ucapnya dan berlalu ke kamar mandi

kirana merhatiin si cowok dan tersenyum kirana g habis fikir dirinya tadi baru berciuman di parkiran

*****

si cowok keluar dari kamar mandi dan menunggu kirana di ruang tengah dia duduk sambil merhatiin sekeliling ruangan yg tampak sangat mewah

ceklek!! suara pintu kamar kirana terbuka kirana keluar kamar hanya memakai daster tanpa lengan dadanya tampak menyembul dari balik daster motif garisnya

si cowok menelan ludah merhatiin kecantikan kirana yg hanya memakai daster rumahan tanpa jilbabnya rambutnya tergerai indah di bawah bahu

si cowok tanpa berkedip memandang takjub ke arah kirana,
kirana hanya senyum2 ketika dirinya di tatap tanpa berkedip

"kog liatin tante sampe segitunya sih" ucap kirana ketika duduk di samping si cowok

"ehh g tan tante cantik banget kalo pake daster" ucapnya masih terpesona dengan kemolekan tubuh kirana

"ihh, apaan sih bukanya kamu udah sering liat tante pake daster doang" ucap kirana tersenyum

"iya sih, tapi kan ini pertama kali aku lihat langsung"

"aslinya cantik banget dan sexy" ucapnya tanpa berkedip menjelajahi tubuh indah kirana

"hmm, ya udah kamu pulang dulu gih, nanti anak tante keburu dateng g enak" ucap kirana tersadar jika sewaktu2 arga pulang dan memergokinya mebawa laki2 lain kerumah

"padahal aku masih kangen sama tante" ucapnya seperti kecewa kirana menyuruhnya pulang

"tadi kan udah makan bareng sama udah itu jg" ucap kirana terhenti dan mukanya memerah teringat kejadian di parkiran

"udah apa tan kog g di terusin"ucapnya memancing kirana

"ihh, kog nyebelin sih" ucap kirana memukul lengan si cowok dan dengan reflek tanganya di pegang oleh si cowok

hati kirana berdebar ketika tanganya di genggam mereka berdua bertatapan dan kemudian tanpa sadar saling menempelkan bibir

kirana bahkan lebih agresif berciuman kali ini karna dirinya menahan konak dari tadi mereka berciuman sambil lidah mereka saling membelit

kirana merasakan sekujur tubuhnya di raba2 dan merasakan sensasi yg aneh di tubuhnya

kirana merasakan dadanya di remas2 dan melepaskan ciumanya

"tante g pake bra" ucap si cowok kaget ketika meremas dada kirana

"ihh, kog maen pegang2" ucap kirana manja

mereka saling senyum dan kemudian melanjutkan ciumanya sensasi remasan di dada kirana membuat kirana merinding sicowok merasakan pucuk gunung kembar kirana menegang tanda kirana sedang horny

ciuman si cowok kini mulai berpindah turun ke bagian leher kirana blingsatan ketika lehernya di cumbu oleh si cowok

"ahhh, hati2 jangan sampe ninggalin bekas" ucap kirana di sela2 cumbuanya

kirana g mau sampe ada cupangan di lehernya yg bisa membuat arga curiga

si cowok yg mendengarkan kata kirana tersenyum dan semakin bersemangat mencumbui leher kirana saat bibirnya turun sampe ke atas dada si cowok menoleh ke atas menatap wajah ayu kirana yg sudah memerah karena nafsunya sudah naik

tanpa meminta persetujuan kirana tangan si cowok mulai membuka kancing daster atas dan terlihatlah kulit putih mulus kirana

kirana yg sudah bernafsu mulai melupakan keadaan dirinya yg sewaktu waktu bisa terpergok oleh arga, kirana sudah benar2 terbawa nafsu saat dirinya membiarkan tangan si cowok mulai membuka kancing daternya satu persatu

clik!! bunyi kancing daster terakhir dengan gemetar si cowok merhatiin kulit mulus bagian tengah dada kirana

"tan aku buka ya" ucap si cowok tanpa mendengar jawaban kirana, kirana hanya pasrah ketika ujung dasternya di pegang dan di tarik kesamping memperlihatkan kulit putih mulus kirana

si cowok menelan ludah dan takjub melihat dada putih montok kirana yg g terbungkus sehelai benangpun kini terpampang indah di hadapanya tampak boba kirana mengacung tegak tanda kirana bener2 horny reflek kirana menutupi kedua gunungnya

"tan kog di tutupin aku mau lihat dada indah tante" ucapnya yg membuat wajah kirana semakin memerah

tangan si cowok dengan gemetar menyingkirkan tangan kirana dan kemudian langsung meremas pelan dada montok kirana dan kemudian meresapi kekenyalan dada kirana yg kini g terhalang apapun

"dada tante bener2 indah, tante cantik banget" ucapnya ketika memainkan dan meremas remas dada kirana

"jangan di omongin tante malu, ahhh" desah kirana ketika bobanya di pelintir oleh jari si cowok

"jangan di tarik2, ahhh tante g kuat, hmmpp" ucap kirana semakin bernafsu ketika bobanya yg berwarna pink kecoklatan tengah di pelintir dengan kuat

kedua gunung kembar kirana semakin menegang ketika diremas2 dengan liar, bobanya semakin mengacung tegak memeknya bahkan semakin basah

"ahhh" desah kirana memenuhi ruangan

"tan boleh aku emut" tanya si cowok sambil melihat ke mata kirana karna sudah g sabar pengen mencaplok boba kirana yg tampak sangat menggairahkan

kirana dengan ragu2 mengangguk mengiyakan, kirana yg sudah sangat bernafsu mulai melupakan dirinya sedang memacu birahi di ruang keluarga

"ahhh," desah kirana saat ujung bobanya tiba2 di caplok,
si cowok dengan ganas mencumbui setiap inci dada putih mulus kirana

mulutnya g berhenti berpindah dari boba satu ke boba yg satunya lagi dengan tangan tetap meremas dada kirana

"ahhh sakit, jangan di gigit, ahhh" desah kirana ketika bobanya di gigit pelan, kirana semakin terjeremus ke lubang nafsu

"maaf tan habisnya aku gemes sama dada tante" ucapnya sambil mencaplok dada kirana

tangan si cowok yg satunya kini bergeser dan berpindah kebawah mengelus paha mulus kirana, kirana tersadar dan menggenggam tangan si cowok dan menggelengkan kepalanya

"udah yaa, tante g mau keterusan" ucap kirana menahan tangan si coeok yg hendak menyentuh selangkanganya

"cuma megang doang tan plis" ucapnya memohon

"ya udah jangan kenceng2 tapi, ahhh" desah kirana saat tangan si cowok hinggap di celana dalamnya yg mulai basah

si cowok tersenyum mengetahui kirana yg sudah sangat basah dan menghentikan aksi mencumbui dada kirana dan kini lebih berfokus ke bawah mengelus2 celana dalam kirana yg semakin basah

"ahhh, udah tante g mau" kirana masih tersadar dan ingin menghentikan aktifitas mesumnya

"tante mohon, sebentar lagi anak tante pulang" kirana memohon untuk menyudahi aktifitas mesumnya kirana g mau sampe ketahuan arga dirinya berbuat mesum di rumah

si cowok yg sudah bernafsu tampak g peduli dengan kata2 kirana dirinya juga g sabar ingin segera menggagahi kirana malam ini

"kamu mau ngapain, hmmp" desah kirana sambil menutup mulutnya ketika memeknya tiba2 di caplok dari luar celana dalamnya

"tante yakin?, memek tante udah basah gini" ucapnya sambil jarinya mulai menekan memek kirana dari luar cdnya

kirana hanya duduk pasrah di sofa ketika tangan si cowok mulai menusuk nusuk memeknya, kirana hanya setengah melarang perbuatannya karna dirinya sudah begitu horny

daster kirana terlihat berantakan dan turun sampe ke pinggang dengan bagian atas memperlihatkan dadanya yg montok penuh dengan air liur sementara bagian bawah terangkat sampai selangkangan dan memperlihatkan paha putih mulusnya

tangan si cowok di genggam kirana saat mulai bergerak menarik celana dalamnya yg basah kirana menahan tangan itu agar tidak melepaskan celana dalamnya

tangan si cowok dengan perlahan melepaskan genggaman tangan kirana yg tengah menggeleng gelengkan kepala tanda penolakan si cowok tersenyum melihat ekspresi kirana yg masih menolak padahal tubuhnya g bisa berbohong

dengan cekatan tangan si cowok menarik celana dalam kirana ketika lengah dan kemudian menyangkutkanya di mata kaki kirana sebelah kiri

dan terlihatlah memek kirana yg berbulu lebat tanpa penghalang apapun kini terpampang jelas di hadapan si cowok mesum kirana yg malu memeknya di tatap buru2 mengapitkan kedua pahanya untuk menutupi memeknya yg basah,

terlihat samar2 rambut kemaluan kirana yg tertutup pahanya yg mengapit rapat

"kog di tutupin sih tan aku mau lihat punya tante kirana yg indah" ucapnya sambil melebarkan paha kirana dan berjongkok di hadapan kirana

kirana berusaha merapatkan kakinya saat si cowok mulai mengangkangkan paha kirana lebar2, dengan hati yg berdebar kirana merasakan pahanya semakin terbuka
dengan sedikit memaksa akhirnya kirana melebarkan pahanya

si cowok tampak takjub menatap keindahan lubang kenikmatan kirana yg berbulu lebat yg semakin banjir oleh cairan kenikmatanya

kirana buru2 menutup memeknya dengan kedua tanganya dan menggelengkan kepalanya saat mata si cowok menatap lubang memeknya yg basah tanpa berkedip

kirana yg terkenal tertutup dan sopan dalam berpakaian kini sedang mengangkangkan kakinya lebar2 di hadapan cowok seumuran anaknya

"tan jangan di tutupin aku mau lihat" ucap si cowok sambil menyingkirkan tangan kirana yg menutupi memeknya yg kini semakin basah

"ahhh, jangan di gesek2" ucap kirana ketika memeknya di sentuh

"udah basah banget tan" ucapnya takjub sambil melebarkan memek kirana dengan kedua tanganya samar2 biji kacang kirana mengintip mesum dari balik lebatnya rambut kemaluan kirana

"uhhhh, hmmpp" desah kirana saat memeknya di pegang

"memek tante indah banget" ucapnya sambil mendekatkan bibirnya hendak mencaplok memek kirana yg penuh lendir kenikmatan

"ehhh, kamu mau ngapain" ucap kirana panik saat bibir si cowok mulai mendekat ke memeknya yg terbuka lebar

si cowok tampak g peduli dan semakin mendekati bibir memek kirana

"udah ya pliss, tante g mau ketahuan anak tante, tante takut arga keburu pulang" ucap kirana memohon karena dirinya benar2 takut jika kepergok anaknya dan membuat arga kecewa kepadanya

"argaaa" gumam si cowok lirih

tiba2!!

"APA YG SEDANG MAMI LAKUKAN!!!"
 
Bimabet
Kalo sampe arga ga ngelakuin apa" setelah tau kelakuan mami nya sih, bener" kelewatan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd