Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

Bimabet

BAB..11​


Seminggu kini telah berlalu dimana bu lastri yang pergi untuk mengelola sebuah tempat karoke..
selama waktu itu pula sapto yang sampai saat ini bahkan tak ada sekedar untuk menanyai kabar..bukan bu lastri yang terlalu sibuk hanya memang dirinya yang
hanya masa bodoh..berbeda dengan ke 2 saudarannya yang bahkan hampir setiap hari berkomunikasilewat telpon..warung yang dibantu oleh adik bu lastri ya itu nissa..sosok wanita yang dapat di bilang masih sangaat muda di umurnya yang hampir memasuki umur 30..dengan tinggi sekitar 160cm dan body yang hanya sekitar 60kg..wajah yang cukup putih dan bentuk badan yang lumayan semok.bahkan hampir sama dengan sang kakak kandungnya yaitu bulastri..
walau dadanya sedikit kendor akibat memang dirinya sudah mempunyai 2 orang anak..walau hampir sama dengan bu lastri dengan tampilannya...
namun bi nissa ini sedikit pendiam bahkan baju yang dikenakan pun sang berbeda dengan sang kaka yang sangat mengundang birahai..yang sangaat suka menampilkan lekuk tubuhnya agar orang sekitar dapat melihat jelas kemontokan dari tubuhnya...
selama seminggu atas kepergian sang ibu dari rumah..entah bagaimana mana caranya yang sangaat membuat sapto sangaat bingung..
baginya wajar saja orang orang yang sering mampir di warungnya mengetahui sang ibu yang kini sudah bekerja di daerah kota..hampir tiap hari saat sapto menjaga para sopir angkot atau para pemuda yang nimbrung di sana membicarakan sang ibu..bahkan sapto sendiri sempat mendengar pembicaraan sang sopir yang akan berencana mampir..bahkan sapto yang pada saat itu jelas di lihat oleh sang sopir sangaat benerani mengatakan bahwa "sangaat berharap sang ibu akan mau menemani dirinya yang akan mampir untuk berkaroke.." sang anak yang mendengar sedikit naik pitam mendengar tersebut...
bukan hanya sampai di situ bahkan kawan kawannya pun dari jaka sapto hingga kasim mengetahui pekerjaan sang ibu...
bukan hanya sampai di situ saja yang membuat sapto sedikit kesal..karna memang dari 3pengakuan temannya yang berbeda kelas mereka mendapatkan kabar dari para siswa yang tergolong beruang di sekolahnya dan mengatakan bahwa beberapa kali pernah sekedar berkunjung ke tempat karoke tersebut..
hanya ssaja memang para siswa yang sudah mendengar atau mungkin sudah bertemu sang ibu di tempat karoke yang di kelolannya tak berani atau mungkin sangaat sungkan untuk menanyai sapto secara langsung..
Seperti saat sore hari ini kasim yang yang memang sudah sembuh dan tugasnya hanya sekitar 4hari saja..selama 4 hari itu pula sapto setiap kali menjemput wanita swt tersebut yaitu ibunya kasim selalu menyetubuhi sang wanita..bahkan saat ini sapto yang sangaat rindu akan persetubuhan tersebut berusaha membuat bagaimana carannya mendapatkan kesempatan untuk mengulangi menikmati tubuh dari sang wanita..tapi memang sangaat susah di ta,bah saat ini pa burha yang sudah pulang dari tugas di luar kota di tambah dirinya yang menjaga warung saat sore hingga menutup..
hanya chat chat mesum yang diberikan oleh sang wanita dan tekadang gambar dirinya dengan pose pose yang sangaat nakal...
bahkan tak jarang melakukan aksi VCS dan di akhiri sapto menumpahkan spermannya...tapi sepertinya memang sang bocah sangaat tidak puas..begitu juga sang wanita..hanya bisa menghela nafas saja sapto saat ini..
seperti saat ini sapto yang berbaring dikamarnya yang hanya memainkan hpnya..mendengar pintu kamr yang di ketuk..dan langsung tanpa di suruh
sang punya kamr membuka pintu tersebut...

"too kamu langsung jagaiin warung yah soalnya mau pergi ke tempat ibu sama ade..." kakanya yang memang sudah dalam keadaan sangaat rapih
dan bersiap siap akan pergi..mendengar tersebut sang anak sedikit mengerutkan keningnya..

"emank mau ngapainn kesono segala.." ucap sang adik..... "iya di suruh ibu katannya belom bisa pulang tapi katannya kangen mau liat kami..kamu juga kalo bisa di suruh ikut too kasiaan ibu tauu mau liat anaknya...." ucap sang kakanya sedikit muram...bocah tersebut yang mendengar hanya menampakan wajah datarnya saja..tak ada jawaban darinya..bangkit lalu keluar untuk menjaga warung...sang kaka yang memang mengetahui permasalahan anak dan ibu tersebut hanya menghela nafas saja...sangaat berbeda dengan dirinnya dan adik yang paling bontot..dapat di katakan malah sangaat mendukung sang ibunya..tak jarang memang para siswa lelaki yang langsung menanyainya tentang sang ibu..walau hanya di jawab iya dan sedikit anggukan..bahkan sang kakanya sedikit mempromosikan karoke yang di kelola sang ibu saat ini...bukan hanya dari mulut kemulut saja bahkan memposting di sosial mediannya..

Selepas kepergian 2 saudara perempuannya..sapto yang memang masih memikirkan pekerjaan sang ibu sangaat ingin sekali untuk menghibur dirinnya...
mengirim pesan pada 3 temannya secara pribadi untuk datang ke rumahnnya...bahkan sapto yang menawarkan dirinya untuk berkunjung ke rumah..
etelah sekitar 5 menit menunggu jawaban dari kawan kasim dan yono yang memang dengan alasan tidak bisa karnan katannya ada urusan sehingga hanya jaka yang bisa..itu juga sapto yang harus datang ke rumah..akhirnya sapto putuskan untuk menutup warungnya..sekitar pukul 6.30 sore sapto kini sudah bersiap siap untuk menuju rumah jaka...dengan alasan bahwa dirinya sangaat bosan akhirnya jaka yang memang hanya dirumah saja mau tidak mau merima sapto..

sangat bersemangat sang pemuda yang kini menuju rumah jaka bahkan dalam hatinnya sangaat berharap bahwa sang ibunya jaka akan kedangann tamu seperti tempo harii dan dapat melihat pertunjukan live sekali lagi...kurang lebih 30 menit sang anak mengendarai motornya..
kini jaka yang sepertinnya sangaat kecewa karna sudah berharap terlalu tinggi...dirumah jaka saaat ini sapto yang mematikan motornya melihat pagar besi yang masih tertutup rapat dan pintu rumah yang terbuka model rumah jaka memang sangat persis pada model depan rumahnya...
"jaka..jakaa .." sekitar 5 menit sapto yang telah memanggil jaka belom juga mendapatkan jawaban..bahkan sapto sudah mengirimkan pesan bahwa saat ini dirinya sudah berada di depan rumahnya...hingga akhirnya pagar besi yang terbuka digeser menampakan seorang wanita stw yang saat ini hanya memakai daster saja.."ehh saptoo jaka lagi ibu suruh ke warung sebentar kamu masuk aj langsung..." "oh iya bu.."....saat mendengar perintah sang ibu jaka
sapto langsung memasukan motornya dalam rumah tersebut..dan menaiki tangga menuju kamar sang temannya..saat bocah tanggung tersebut ingin menaiki tangga bu eci yang pada saaat itu padahal sudah dilihatnnya masuk ke dalam rumah..kini sang wanita tersebut sudah berada kembali tepa di pintu rumahnnya dan memanggil sang bocah tanggung untuk menghampiri dirinnya.."too sini ada yang mau ibu omongiin..."
sontak saja mendengar itu sang anak sedikit terkejut dan heran..
bocah tanggung tersebut yang kini sudah duduk berhadapan dengan bu eci dengan hanya di batasi oleh meja kaca..
"iya bu ada apaan yah..."...."hmm ibu mau nanya emang bener ibu kamu sekarang kerja di tempat karoke ehhh maksud ibu tuh ibu kamu ngelola tempat karoke gitu..." sapto yang mendengar hal tersebut hanya bisa menghela nafas saja bahkan dengan sangaat malas baginnya untuk menjawab tapi mungkiin sang anak jaka yang memberi tahu pada ibunnya..."iyaa buu.." dengan senyum yang memang di paksakan..."wah hebat too ibu kamu sekarang...beruntung banget gituu bisa punya kenalan orang yang mau mempercayakan usahannya sama ibu kamu.." "hmm iya bu.." hanya itu yang keluar dari mulut sang anak..
"iya too tapi wajar sih soalnya karoke model gitu kan emang butuh banget untuk masalah kecantikan apalagi ibu kamu..padahal hampir seumuran sama ibu
tapi ibu kadang minder gitu dari badannya masih semok bangett banyak pasti yagn godain ibu kamu tuh di sana..." sang bocah yang yang mendeangr tersebut jelas saja sedikit tergaget bagaimana bu eci yang mengutarakan pikirrannya dengaat sangaat frontal...sapto sendiri bingung saat ini sedikit rasa jengkel dalam benaknya hanya saja.."hmm tapi ko bisa ya to.." dengan sedikit mengerutkan keningnya bu wati sedikit heran..sapto yang mendengar tersebut pun heran..."hmm maksud bu eci.."....."iya maksud ibu tuh..hmm kan ibu kamu ga ngeluarin modal...terus...".....saat hendak ingin melanjutkan ucapannya sapto dengan mengerutkan keninggnya memotong ucapan bu eci.."loh ko ibu bisa tau kalo ibu ga ngeluarin modal gitu...." karna memang pada dasarnya hanya bu wati yang sapto ceritakan permasalah ini..bahkan sepertinnya kakanya pun tak tau menau..terlebih tak mungkin jaka tau tentang hal ini...
"hmm gimana yah ibu jelasinnya takut kamu marah gitu"...."
kenapa harus marah sapto penasan aj gitu ko bisa tau bu eci kalo ibu tuh sama sekali ga ngeluarin modal...." bagi sapto tak mungkin bu wati akan berani membocorkan apa yang dibicarakannya karna sapto sendiri sudah mewanti wanti hal tersebut pada bu wati bukan tanpa alasan...
"jadi gini lo too kenalan ibu tuh sempet mampir gitu di warung ibu kamu..mungkin karna pas yang jaga ibu kamu ya.. kaya tertarik gitu.. tapi wajar sih saolnya kawan ibu ini tua tua keladi gitu ga bisa liat yang bening dikit,...nah dari situ teman ibu suka mampir padahal mah cuman mau liat atau sekedar basa basi doank...sampe sampe nih ya to..kawan ibu tuh pernah beberapa kali ngajakin jalan gitu..tapi yah ibu kamu dengan halus nolak..."
mendengar hal tersebut yang memang sangaat membuat dirinya sedikit merasakan beban pikirannya semakin bertambah bu eci yang pada saat ini menjelaskan pada sapto yang dengan sedikit senyum mengembang.seperti memang disengaja..tapi sapto sendiri merasa lega mendengar sang ibu yang menolak ajakan tersebut..."udah itu beberapa hari yang lalu kawan ibu ini mampir ke karoke tempat bu lastri nah di situ akhirnya ngobrol ngobrol gitu sama bu lastri...mangkannya ibu bisa tau..tuh dari dia.."...sapto sedikit was was kali ini bahkan perasaanya dan pikirannya yang ingin sedikit di tenangkan malah bertambah semeraut.."emnag siapa bu kenalan ibu...." dengan sedikit deg degan bahkan nafasnya kini sedikit berat..berharap sangaat bahwa kawan bu ecii bukan lah yang kini dalam pikiran sapto...."pa adam sama pa bobby to namannya..."
DEG.." benar saja ternyata kawan yang di maksud adalah seorang lelaki tua yang saat itu pernah menyetubuhi bu eci hanya saja untuk pa adam sapto tidak tau menau sama sekali..sapto yang saat itu berfikir apakah sang ibunya kini benar benar akan menambah para pelanggannya secara yang dikatakan bu eci bukanlah kebohongan semata tentang pa bobby terlebih..pa bobby sepertinnya cukup dalam keadaan keuangan...nafas yang kini semakin berat bahkan keringat di dahinnya sedikit timbul..bu eci yang menjelaskan hal tersebut dengan senyumnya yang sangaat mengembang..entah apa yang membuatnya seperti itu..sang bocah tanggung tersebut yang mendengar hanya bisa diam terpaku..sangaat bingung apa yang harus dilakukan atau pun dikatakan hanya berharap sang sahabatnya akan datang segera..."tapi too ada yang ibu mau tanyain sama kamu..menurut kamu siapa yang beruntung ibu kamu nih kan
di percayaiin buat ngelola karoke ditambah ga ngeluarin modal sepeserpun udah itu di kasih 40% lagi keuntungan setiap perbulan..
atau "orang yang make ibu lastri.." dengan senyum yang sangaat binalnya bahkan kakinya yang di naikan satu dengan menyilang dan dagunnya yang di topang oleh tangannya..entah apa maksud dari perkataan wanita stw tersebut bahkan di akhir ucapannya sang wanita dengan sengaja menekankan kata.."ORANG YANG MAKE BU LASTRI.."..sang bocah tanggung tersebut hanya dapat melongo mendengar itu bahkan sudah tak dapat lagi berfikir apa tujuan dari ucapan bu eci ini..nafas yang semakin berat bahkan sangaat grogi dirinya kini keringaat lebih lagi muncul di dahinya..mendengar kata kata ambigu oleh sang wanita tersebut..."emanng kenapa ko nanya gitu sih bu,,..." ucap sang pemuda tanggung tersebut yang memang sudah sangaat susah sekali untuk berfikir..."ya soalnya kan nih aneh aj..orang tersebut make jasa ibu kamu untuk di jadiin orang kepercayaannya tanpa embel embel lain atau tujuan tertentu..."
masih dengan senyumnya yang sangaat senang entah apa yang membuat wanita tersebut bertingkah seperti itu..

Sapto yang yang saat mendengar ucapan dari sang wanita tersebut hanya bisa diam...kembali mengingaat keadaan dirinya yang pertama kali mendengar ucapan sang ibu..bagaimana mungkin dirinnya tak memikirkan hal tersebut...padahal sudah 1 minggu sang ibu menjadi orang kepercayaan untuk mengelola karoke..dirinya mengutuk sendiri keadaaanya saat itu yang dalam keadaaan mabuk..benar saja tak mungkin bagi seseorang untuk memberikan penghasilannya hanya dengan menjadi orang kepercayaan terlebih bahkan dengan hampir membagi hasil...dan di satu sisi sang ibu yang tak mengeluarkan modal apapun...tanpa tujuan tertentu..pikiran liar tak kunjung kabur dari sang bocah tanggung tersebut...

"sang ibu yang memang akan dapat dengan puas untuk dinikmati tidak seperti saat dirumah.terlebih apalagi sudah menjadi rekan bisnis bukankah bisa sang lelaki tua tersebut menikmati dengan cuma cuma....membayangkan bila sang ibu bahkan menemani keluar kota dengan alasan urusan bisnis..
bahkan yang lebih gilannya lagi sang anak tersebut memikirkan.."sang ibu yang akan menjadi alat untuk urusan bisnis dengan mendapatkan pelayanan seks darinya..agar urusan sang empunya karoke lancar..."

Badan yang sedikit gemetar masih memandang bu eci yang saat ini masih tersenyum padannya..dengan keringat yang memang sudah sangaat banyak
nafas yang semakin memburu..hanya terdiam saja saat ini..."ehh iya aduh maaf ya ibu ambilin minum buat kamu..kamu kepanasan yah..apa mau ujan kali yah...ibu ambilin air es yah biar enak..." hanya bisa mengeluarkan deheman sapto dapat dengan sangat jelas ejakan dari wanita tersebut tapi memang benar keadaan sapto memang sudah sangaat panas bahkan penisnya pun sedikit menegang..tak terkecuali baju yang saaat ini dikenakannya..yang basah oleh keringaat...

bocah tanggung yang pada saat ini sedang menundukan kepalannya yang terduduk di sofa masih sangat jelas memikirkan sang ibunnya..bahkan pikiran liar semakin menjadi bagaimana tidak ucapan dari bu eci..yang memang sangaat gila menurutnya..bukankah memang seperti benar ucapan dari wanita tersebut yang memang dengan sengaja seperti memberi tahu keadaaannya saaat ini untuk sang ibunya..
"ini air es too diminum yah.." sang bocah tersebut yang di maksud dengan mengadahkan kepalannya untuk melihat sang wanita yang dimana saaat ini sudah berada tepat duduk di depannya.."maaf lama yah soalnya ibu gerah juga mau mandi tadi eh kamu dateng...jadi make handuk aj..."
bocah tanggung tersebut yang saat ini begitu terkejut dengan kembalinnya bu eci..jelas karna memang saat ini bu eci yang hanya memakai handuk dan rambutnya yang tergerai bebas..menampakan belahan dadanya dan kulitnya yang sangaat putih..dengan jelas bahwa saat ini dengan sengaja bu eci melilitkan handuk yang sangaat kekecilan untuknya bahkan hampir tak bisa untuk menutup seluruh payu daranya...mata sapto yang sudah sangaat nanar melihat keadaan bu eci saat ini berusaha untuk segera mungkin untuk menenangkan pikirannya...
dirinya bukan lagi sapto yang dulu sekarang sudah paham akan wanita STW tentu saja itu berkat bu wati..bahkan sapto dapat dengan jelas mengetahui tujuan dari wanita yang saat ini berada di depannya..bukannya sapto tak ingin untuk masuk jebakannya dengan sengaja atau menuruti godannya hanya saja
bagaimana bila nanti jaka akan datang..."hmm kamu ko gitu ngeliatin ibu..kaya ga pernah liat ibu telanjang aj sih..."

Sapto saat ini seperti mendengar petir di siang bolong...di tambah dirinya yang masih tertegun melihat keindahan tubuh dari wanita saat ini...pandangan yang benar benar tak dapat dipercaya..sekali lagi mencoba untuk mencerna kata kata dari wanita stw tersebut...bu eci yang paham akan pandangan sapto sedikit tersenyum...."ibu tau koo tempo hari waktu itu kamu ngintip ibu kan di bawah tangga..." sapto yang mendenagr tersebut sang kelu lidahnya tak bisa berkata apa apa lagi..pikirannya yang saat itu bahwa memang dirinya sudah sangaat aman untuk mengintip dan tidak ketauan..ternyata salah besar...
tapi yang membuat dirinya sedikit bingung adalah bu eci yang jelas tau aksinya yang berselingkuh oleh dirinya..begitu sangaat tenang..bahkan seperti tak terjadi apa apa..."kamu bingung yah ko ibu santai begini..terus juga ibu percaya ko kamu ga cerita ke anak ibu jaka..kalo kamu mau tau alasan ibu ngebiarin kamu ngintip..sama kenapa ibu bisa yakin kamu ga kasih tau sama jaka...." sedikit menahan ucapannya...bu eci memberikan beberapa tablet obat yang sapto sangaat bingung entah untuk apa obat tersebut..."ini apa bu..." "ini tuh obat tidur too..."...."terus kenapa di kasih ke saya bu...." dengan sedikit mengerutkan keningnya....."kalo kamu berani kamu kasih obat ini ke jaka..ini ga berbahaya ko....".....sontak saja sapto yang mendengar tersebut sangaat heran apa tujuan dari sang ibunnya..."kalo kamu mau tau jawaban ibu kenapa biarin kamu ngintip ibu...terus kamu juga bisa loh jadi kaya pa bobbyy buat nikmatin ibuuu
tapi itu juga kalo memang kamu berani...buat bikin tidur jaka.... terus kamu dateng aj ke kamar ibu kamu bebas ko buat nikmatin ibu kaya pa bobby...
semakin cepat semakin baik tooo..." setelah mengatakan tersebut bu eci langsung pergi meninggalkan sapto yang masih di sofa..
tak berapa lama kemudian jaka yang entah kapan kini sudah berada di ambang pintu..."too soryy yah lama..." ...."bocah tersebut yang dimaksud hanya menoleh bahkan tidak menyaut apa pun hanya memandang sang kawan dengan expresi datar...

"sorry ya suhu suhu updatenya masih pendek dulu
nanti di usahakan untuk di lanjut untuk bab ini....secepetnya"
 

BAB..11​


Seminggu kini telah berlalu dimana bu lastri yang pergi untuk mengelola sebuah tempat karoke..
selama waktu itu pula sapto yang sampai saat ini bahkan tak ada sekedar untuk menanyai kabar..bukan bu lastri yang terlalu sibuk hanya memang dirinya yang
hanya masa bodoh..berbeda dengan ke 2 saudarannya yang bahkan hampir setiap hari berkomunikasilewat telpon..warung yang dibantu oleh adik bu lastri ya itu nissa..sosok wanita yang dapat di bilang masih sangaat muda di umurnya yang hampir memasuki umur 30..dengan tinggi sekitar 160cm dan body yang hanya sekitar 60kg..wajah yang cukup putih dan bentuk badan yang lumayan semok.bahkan hampir sama dengan sang kakak kandungnya yaitu bulastri..
walau dadanya sedikit kendor akibat memang dirinya sudah mempunyai 2 orang anak..walau hampir sama dengan bu lastri dengan tampilannya...
namun bi nissa ini sedikit pendiam bahkan baju yang dikenakan pun sang berbeda dengan sang kaka yang sangat mengundang birahai..yang sangaat suka menampilkan lekuk tubuhnya agar orang sekitar dapat melihat jelas kemontokan dari tubuhnya...
selama seminggu atas kepergian sang ibu dari rumah..entah bagaimana mana caranya yang sangaat membuat sapto sangaat bingung..
baginya wajar saja orang orang yang sering mampir di warungnya mengetahui sang ibu yang kini sudah bekerja di daerah kota..hampir tiap hari saat sapto menjaga para sopir angkot atau para pemuda yang nimbrung di sana membicarakan sang ibu..bahkan sapto sendiri sempat mendengar pembicaraan sang sopir yang akan berencana mampir..bahkan sapto yang pada saat itu jelas di lihat oleh sang sopir sangaat benerani mengatakan bahwa "sangaat berharap sang ibu akan mau menemani dirinya yang akan mampir untuk berkaroke.." sang anak yang mendengar sedikit naik pitam mendengar tersebut...
bukan hanya sampai di situ bahkan kawan kawannya pun dari jaka sapto hingga kasim mengetahui pekerjaan sang ibu...
bukan hanya sampai di situ saja yang membuat sapto sedikit kesal..karna memang dari 3pengakuan temannya yang berbeda kelas mereka mendapatkan kabar dari para siswa yang tergolong beruang di sekolahnya dan mengatakan bahwa beberapa kali pernah sekedar berkunjung ke tempat karoke tersebut..
hanya ssaja memang para siswa yang sudah mendengar atau mungkin sudah bertemu sang ibu di tempat karoke yang di kelolannya tak berani atau mungkin sangaat sungkan untuk menanyai sapto secara langsung..
Seperti saat sore hari ini kasim yang yang memang sudah sembuh dan tugasnya hanya sekitar 4hari saja..selama 4 hari itu pula sapto setiap kali menjemput wanita swt tersebut yaitu ibunya kasim selalu menyetubuhi sang wanita..bahkan saat ini sapto yang sangaat rindu akan persetubuhan tersebut berusaha membuat bagaimana carannya mendapatkan kesempatan untuk mengulangi menikmati tubuh dari sang wanita..tapi memang sangaat susah di ta,bah saat ini pa burha yang sudah pulang dari tugas di luar kota di tambah dirinya yang menjaga warung saat sore hingga menutup..
hanya chat chat mesum yang diberikan oleh sang wanita dan tekadang gambar dirinya dengan pose pose yang sangaat nakal...
bahkan tak jarang melakukan aksi VCS dan di akhiri sapto menumpahkan spermannya...tapi sepertinya memang sang bocah sangaat tidak puas..begitu juga sang wanita..hanya bisa menghela nafas saja sapto saat ini..
seperti saat ini sapto yang berbaring dikamarnya yang hanya memainkan hpnya..mendengar pintu kamr yang di ketuk..dan langsung tanpa di suruh
sang punya kamr membuka pintu tersebut...

"too kamu langsung jagaiin warung yah soalnya mau pergi ke tempat ibu sama ade..." kakanya yang memang sudah dalam keadaan sangaat rapih
dan bersiap siap akan pergi..mendengar tersebut sang anak sedikit mengerutkan keningnya..

"emank mau ngapainn kesono segala.." ucap sang adik..... "iya di suruh ibu katannya belom bisa pulang tapi katannya kangen mau liat kami..kamu juga kalo bisa di suruh ikut too kasiaan ibu tauu mau liat anaknya...." ucap sang kakanya sedikit muram...bocah tersebut yang mendengar hanya menampakan wajah datarnya saja..tak ada jawaban darinya..bangkit lalu keluar untuk menjaga warung...sang kaka yang memang mengetahui permasalahan anak dan ibu tersebut hanya menghela nafas saja...sangaat berbeda dengan dirinnya dan adik yang paling bontot..dapat di katakan malah sangaat mendukung sang ibunya..tak jarang memang para siswa lelaki yang langsung menanyainya tentang sang ibu..walau hanya di jawab iya dan sedikit anggukan..bahkan sang kakanya sedikit mempromosikan karoke yang di kelola sang ibu saat ini...bukan hanya dari mulut kemulut saja bahkan memposting di sosial mediannya..

Selepas kepergian 2 saudara perempuannya..sapto yang memang masih memikirkan pekerjaan sang ibu sangaat ingin sekali untuk menghibur dirinnya...
mengirim pesan pada 3 temannya secara pribadi untuk datang ke rumahnnya...bahkan sapto yang menawarkan dirinya untuk berkunjung ke rumah..
etelah sekitar 5 menit menunggu jawaban dari kawan kasim dan yono yang memang dengan alasan tidak bisa karnan katannya ada urusan sehingga hanya jaka yang bisa..itu juga sapto yang harus datang ke rumah..akhirnya sapto putuskan untuk menutup warungnya..sekitar pukul 6.30 sore sapto kini sudah bersiap siap untuk menuju rumah jaka...dengan alasan bahwa dirinya sangaat bosan akhirnya jaka yang memang hanya dirumah saja mau tidak mau merima sapto..

sangat bersemangat sang pemuda yang kini menuju rumah jaka bahkan dalam hatinnya sangaat berharap bahwa sang ibunya jaka akan kedangann tamu seperti tempo harii dan dapat melihat pertunjukan live sekali lagi...kurang lebih 30 menit sang anak mengendarai motornya..
kini jaka yang sepertinnya sangaat kecewa karna sudah berharap terlalu tinggi...dirumah jaka saaat ini sapto yang mematikan motornya melihat pagar besi yang masih tertutup rapat dan pintu rumah yang terbuka model rumah jaka memang sangat persis pada model depan rumahnya...
"jaka..jakaa .." sekitar 5 menit sapto yang telah memanggil jaka belom juga mendapatkan jawaban..bahkan sapto sudah mengirimkan pesan bahwa saat ini dirinya sudah berada di depan rumahnya...hingga akhirnya pagar besi yang terbuka digeser menampakan seorang wanita stw yang saat ini hanya memakai daster saja.."ehh saptoo jaka lagi ibu suruh ke warung sebentar kamu masuk aj langsung..." "oh iya bu.."....saat mendengar perintah sang ibu jaka
sapto langsung memasukan motornya dalam rumah tersebut..dan menaiki tangga menuju kamar sang temannya..saat bocah tanggung tersebut ingin menaiki tangga bu eci yang pada saaat itu padahal sudah dilihatnnya masuk ke dalam rumah..kini sang wanita tersebut sudah berada kembali tepa di pintu rumahnnya dan memanggil sang bocah tanggung untuk menghampiri dirinnya.."too sini ada yang mau ibu omongiin..."
sontak saja mendengar itu sang anak sedikit terkejut dan heran..
bocah tanggung tersebut yang kini sudah duduk berhadapan dengan bu eci dengan hanya di batasi oleh meja kaca..
"iya bu ada apaan yah..."...."hmm ibu mau nanya emang bener ibu kamu sekarang kerja di tempat karoke ehhh maksud ibu tuh ibu kamu ngelola tempat karoke gitu..." sapto yang mendengar hal tersebut hanya bisa menghela nafas saja bahkan dengan sangaat malas baginnya untuk menjawab tapi mungkiin sang anak jaka yang memberi tahu pada ibunnya..."iyaa buu.." dengan senyum yang memang di paksakan..."wah hebat too ibu kamu sekarang...beruntung banget gituu bisa punya kenalan orang yang mau mempercayakan usahannya sama ibu kamu.." "hmm iya bu.." hanya itu yang keluar dari mulut sang anak..
"iya too tapi wajar sih soalnya karoke model gitu kan emang butuh banget untuk masalah kecantikan apalagi ibu kamu..padahal hampir seumuran sama ibu
tapi ibu kadang minder gitu dari badannya masih semok bangett banyak pasti yagn godain ibu kamu tuh di sana..." sang bocah yang yang mendeangr tersebut jelas saja sedikit tergaget bagaimana bu eci yang mengutarakan pikirrannya dengaat sangaat frontal...sapto sendiri bingung saat ini sedikit rasa jengkel dalam benaknya hanya saja.."hmm tapi ko bisa ya to.." dengan sedikit mengerutkan keningnya bu wati sedikit heran..sapto yang mendengar tersebut pun heran..."hmm maksud bu eci.."....."iya maksud ibu tuh..hmm kan ibu kamu ga ngeluarin modal...terus...".....saat hendak ingin melanjutkan ucapannya sapto dengan mengerutkan keninggnya memotong ucapan bu eci.."loh ko ibu bisa tau kalo ibu ga ngeluarin modal gitu...." karna memang pada dasarnya hanya bu wati yang sapto ceritakan permasalah ini..bahkan sepertinnya kakanya pun tak tau menau..terlebih tak mungkin jaka tau tentang hal ini...
"hmm gimana yah ibu jelasinnya takut kamu marah gitu"...."
kenapa harus marah sapto penasan aj gitu ko bisa tau bu eci kalo ibu tuh sama sekali ga ngeluarin modal...." bagi sapto tak mungkin bu wati akan berani membocorkan apa yang dibicarakannya karna sapto sendiri sudah mewanti wanti hal tersebut pada bu wati bukan tanpa alasan...
"jadi gini lo too kenalan ibu tuh sempet mampir gitu di warung ibu kamu..mungkin karna pas yang jaga ibu kamu ya.. kaya tertarik gitu.. tapi wajar sih saolnya kawan ibu ini tua tua keladi gitu ga bisa liat yang bening dikit,...nah dari situ teman ibu suka mampir padahal mah cuman mau liat atau sekedar basa basi doank...sampe sampe nih ya to..kawan ibu tuh pernah beberapa kali ngajakin jalan gitu..tapi yah ibu kamu dengan halus nolak..."
mendengar hal tersebut yang memang sangaat membuat dirinya sedikit merasakan beban pikirannya semakin bertambah bu eci yang pada saat ini menjelaskan pada sapto yang dengan sedikit senyum mengembang.seperti memang disengaja..tapi sapto sendiri merasa lega mendengar sang ibu yang menolak ajakan tersebut..."udah itu beberapa hari yang lalu kawan ibu ini mampir ke karoke tempat bu lastri nah di situ akhirnya ngobrol ngobrol gitu sama bu lastri...mangkannya ibu bisa tau..tuh dari dia.."...sapto sedikit was was kali ini bahkan perasaanya dan pikirannya yang ingin sedikit di tenangkan malah bertambah semeraut.."emnag siapa bu kenalan ibu...." dengan sedikit deg degan bahkan nafasnya kini sedikit berat..berharap sangaat bahwa kawan bu ecii bukan lah yang kini dalam pikiran sapto...."pa adam sama pa bobby to namannya..."
DEG.." benar saja ternyata kawan yang di maksud adalah seorang lelaki tua yang saat itu pernah menyetubuhi bu eci hanya saja untuk pa adam sapto tidak tau menau sama sekali..sapto yang saat itu berfikir apakah sang ibunya kini benar benar akan menambah para pelanggannya secara yang dikatakan bu eci bukanlah kebohongan semata tentang pa bobby terlebih..pa bobby sepertinnya cukup dalam keadaan keuangan...nafas yang kini semakin berat bahkan keringat di dahinnya sedikit timbul..bu eci yang menjelaskan hal tersebut dengan senyumnya yang sangaat mengembang..entah apa yang membuatnya seperti itu..sang bocah tanggung tersebut yang mendengar hanya bisa diam terpaku..sangaat bingung apa yang harus dilakukan atau pun dikatakan hanya berharap sang sahabatnya akan datang segera..."tapi too ada yang ibu mau tanyain sama kamu..menurut kamu siapa yang beruntung ibu kamu nih kan
di percayaiin buat ngelola karoke ditambah ga ngeluarin modal sepeserpun udah itu di kasih 40% lagi keuntungan setiap perbulan..
atau "orang yang make ibu lastri.." dengan senyum yang sangaat binalnya bahkan kakinya yang di naikan satu dengan menyilang dan dagunnya yang di topang oleh tangannya..entah apa maksud dari perkataan wanita stw tersebut bahkan di akhir ucapannya sang wanita dengan sengaja menekankan kata.."ORANG YANG MAKE BU LASTRI.."..sang bocah tanggung tersebut hanya dapat melongo mendengar itu bahkan sudah tak dapat lagi berfikir apa tujuan dari ucapan bu eci ini..nafas yang semakin berat bahkan sangaat grogi dirinya kini keringaat lebih lagi muncul di dahinya..mendengar kata kata ambigu oleh sang wanita tersebut..."emanng kenapa ko nanya gitu sih bu,,..." ucap sang pemuda tanggung tersebut yang memang sudah sangaat susah sekali untuk berfikir..."ya soalnya kan nih aneh aj..orang tersebut make jasa ibu kamu untuk di jadiin orang kepercayaannya tanpa embel embel lain atau tujuan tertentu..."
masih dengan senyumnya yang sangaat senang entah apa yang membuat wanita tersebut bertingkah seperti itu..

Sapto yang yang saat mendengar ucapan dari sang wanita tersebut hanya bisa diam...kembali mengingaat keadaan dirinya yang pertama kali mendengar ucapan sang ibu..bagaimana mungkin dirinnya tak memikirkan hal tersebut...padahal sudah 1 minggu sang ibu menjadi orang kepercayaan untuk mengelola karoke..dirinya mengutuk sendiri keadaaanya saat itu yang dalam keadaaan mabuk..benar saja tak mungkin bagi seseorang untuk memberikan penghasilannya hanya dengan menjadi orang kepercayaan terlebih bahkan dengan hampir membagi hasil...dan di satu sisi sang ibu yang tak mengeluarkan modal apapun...tanpa tujuan tertentu..pikiran liar tak kunjung kabur dari sang bocah tanggung tersebut...

"sang ibu yang memang akan dapat dengan puas untuk dinikmati tidak seperti saat dirumah.terlebih apalagi sudah menjadi rekan bisnis bukankah bisa sang lelaki tua tersebut menikmati dengan cuma cuma....membayangkan bila sang ibu bahkan menemani keluar kota dengan alasan urusan bisnis..
bahkan yang lebih gilannya lagi sang anak tersebut memikirkan.."sang ibu yang akan menjadi alat untuk urusan bisnis dengan mendapatkan pelayanan seks darinya..agar urusan sang empunya karoke lancar..."

Badan yang sedikit gemetar masih memandang bu eci yang saat ini masih tersenyum padannya..dengan keringat yang memang sudah sangaat banyak
nafas yang semakin memburu..hanya terdiam saja saat ini..."ehh iya aduh maaf ya ibu ambilin minum buat kamu..kamu kepanasan yah..apa mau ujan kali yah...ibu ambilin air es yah biar enak..." hanya bisa mengeluarkan deheman sapto dapat dengan sangat jelas ejakan dari wanita tersebut tapi memang benar keadaan sapto memang sudah sangaat panas bahkan penisnya pun sedikit menegang..tak terkecuali baju yang saaat ini dikenakannya..yang basah oleh keringaat...

bocah tanggung yang pada saat ini sedang menundukan kepalannya yang terduduk di sofa masih sangat jelas memikirkan sang ibunnya..bahkan pikiran liar semakin menjadi bagaimana tidak ucapan dari bu eci..yang memang sangaat gila menurutnya..bukankah memang seperti benar ucapan dari wanita tersebut yang memang dengan sengaja seperti memberi tahu keadaaannya saaat ini untuk sang ibunya..
"ini air es too diminum yah.." sang bocah tersebut yang di maksud dengan mengadahkan kepalannya untuk melihat sang wanita yang dimana saaat ini sudah berada tepat duduk di depannya.."maaf lama yah soalnya ibu gerah juga mau mandi tadi eh kamu dateng...jadi make handuk aj..."
bocah tanggung tersebut yang saat ini begitu terkejut dengan kembalinnya bu eci..jelas karna memang saat ini bu eci yang hanya memakai handuk dan rambutnya yang tergerai bebas..menampakan belahan dadanya dan kulitnya yang sangaat putih..dengan jelas bahwa saat ini dengan sengaja bu eci melilitkan handuk yang sangaat kekecilan untuknya bahkan hampir tak bisa untuk menutup seluruh payu daranya...mata sapto yang sudah sangaat nanar melihat keadaan bu eci saat ini berusaha untuk segera mungkin untuk menenangkan pikirannya...
dirinya bukan lagi sapto yang dulu sekarang sudah paham akan wanita STW tentu saja itu berkat bu wati..bahkan sapto dapat dengan jelas mengetahui tujuan dari wanita yang saat ini berada di depannya..bukannya sapto tak ingin untuk masuk jebakannya dengan sengaja atau menuruti godannya hanya saja
bagaimana bila nanti jaka akan datang..."hmm kamu ko gitu ngeliatin ibu..kaya ga pernah liat ibu telanjang aj sih..."

Sapto saat ini seperti mendengar petir di siang bolong...di tambah dirinya yang masih tertegun melihat keindahan tubuh dari wanita saat ini...pandangan yang benar benar tak dapat dipercaya..sekali lagi mencoba untuk mencerna kata kata dari wanita stw tersebut...bu eci yang paham akan pandangan sapto sedikit tersenyum...."ibu tau koo tempo hari waktu itu kamu ngintip ibu kan di bawah tangga..." sapto yang mendenagr tersebut sang kelu lidahnya tak bisa berkata apa apa lagi..pikirannya yang saat itu bahwa memang dirinya sudah sangaat aman untuk mengintip dan tidak ketauan..ternyata salah besar...
tapi yang membuat dirinya sedikit bingung adalah bu eci yang jelas tau aksinya yang berselingkuh oleh dirinya..begitu sangaat tenang..bahkan seperti tak terjadi apa apa..."kamu bingung yah ko ibu santai begini..terus juga ibu percaya ko kamu ga cerita ke anak ibu jaka..kalo kamu mau tau alasan ibu ngebiarin kamu ngintip..sama kenapa ibu bisa yakin kamu ga kasih tau sama jaka...." sedikit menahan ucapannya...bu eci memberikan beberapa tablet obat yang sapto sangaat bingung entah untuk apa obat tersebut..."ini apa bu..." "ini tuh obat tidur too..."...."terus kenapa di kasih ke saya bu...." dengan sedikit mengerutkan keningnya....."kalo kamu berani kamu kasih obat ini ke jaka..ini ga berbahaya ko....".....sontak saja sapto yang mendengar tersebut sangaat heran apa tujuan dari sang ibunnya..."kalo kamu mau tau jawaban ibu kenapa biarin kamu ngintip ibu...terus kamu juga bisa loh jadi kaya pa bobbyy buat nikmatin ibuuu
tapi itu juga kalo memang kamu berani...buat bikin tidur jaka.... terus kamu dateng aj ke kamar ibu kamu bebas ko buat nikmatin ibu kaya pa bobby...
semakin cepat semakin baik tooo..." setelah mengatakan tersebut bu eci langsung pergi meninggalkan sapto yang masih di sofa..
tak berapa lama kemudian jaka yang entah kapan kini sudah berada di ambang pintu..."too soryy yah lama..." ...."bocah tersebut yang dimaksud hanya menoleh bahkan tidak menyaut apa pun hanya memandang sang kawan dengan expresi datar...

"sorry ya suhu suhu updatenya masih pendek dulu
nanti di usahakan untuk di lanjut untuk bab ini....secepetnya"
Cakeeeppp alurnya suhuu
Makasih 2,7k nyaaa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd