Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

BAB 10​

NB"huu soryy yah expetasi saya ga sesuai ternyata..kemarin maunya update secepet mungkin tapi ada kendala sedikit..
buat update ini kebanyakan drama antara sapto sama ibunya huu..mantap mantapnya ga ada kalo mau skip skip aj ya huuu


Sapto yang pada saat itu sudah benar benar dilanda rasa kecewa dan amarahnya..bagaimana tidak dia jelas mendengar penuturan tentang sang ibunnya
akan kelakuan bejatnya yang sudah sangaat sering membawa tamu pria yang datang berkunjung dalam rumahnya bukan hanya itu bahkan sang wanita yang dia tau sekarang sudah menjadikan dirinya sebagai wanita panggilan..sungguh miris memang sapto yang mendengarnya pun benar benar di buat kecewa..
entah apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan sang ibunnya..apakah memang ibunnya melakukan hal ini hanya sebatas kebutuhan seksnya..
karna bila memang sangaat wajar saja akibat sang ayah yang memang bekerja di luar pulau yang pulang beberapa bulan sekali..

pemuda tanggung yang kini sudah berada tepat di depan rumahnnya yang tak langsung di masukinnya..sejenak mematikan motornya..
melihat pagar besi dan pintu rumahnnya yang memang sudah tertutup..wajar bagi dirinya karna waktu yang memang sudah menunjukan pukul
11 malam..dengan sangat pelan pemuda tanggung yang saat itu membuka pagar besi yang lumayan membuat suara berisik..
setelah memasuki motornya dan kini dirinya sudah membuka pintu rumaha yang belum terkunci..melihat keadaaan ruang tamu yang sudah lampunnya di matikan.berjalan masuk dan menutup pintu dengan perlahan..kini pemuda tersebut sudah memasuki rumahnya dengan tentengan palstik hitam miranya yang dibelinnya di pinggir jalan..sengaja memang di belinya hanya untuk agar menenangkan pikirannya dari rahasia sang ibu yang baru saja diketahuiinya
dari tempatnya berdiri dapat dengan jelas melihat kamar sang ibu yang memang belom di tutup terlebih lagi lampu yang masih menyala..
sepertinya memang sang ibu belom tertidur pikir sapto..benar saja saat itu wanita yang dipikirkan oleh sang pemuda kini hadir berdiri tepat berada dalam hadapannya..dengan hanya mengenakan seperti singlet saja bahkan sepertinya memang sudah tak memakai bh pikir sapto..dan bawahannya hanya menggunakan celana yang lumayan pendek dengan bahan kain...memang sedikit membuat perhatian sapto teralih oleh penampilan sang ibu..tapi yang lebih membuat sapto menarik perhatiannya adalah saat ini sang ibu sedang bertelepon dengan seseorang.."iyaa masss ini baru dateng anaknya..nih bapa mau ngomong.." mendengar itu sapto kembali tersadar dan segera menerima telepon sang ibu,,"haloo iya pa ada apa.ko tumben malem malem nelpon." sambil berjalan menuju sofa untuk segera duduk dan sang ibu yang pada saaat itu langsung menyalakan lampu agar sedikit lebih terang..sang ibu pun kembali ke dalam kamarnya..lumayan cukup lama sang ayah dan anaknya bertelepon menanyakan kabar masing masing..bahkan sang ayah yang memang mempunyai
penyakit maag nya yang pada saat hari ini kambuh..sapto yang mendengar tentu saja kawatir..bahakn sang ayah yang juga menanyakan pertengkarannya dengan sang ibu beberpa tempo hari..kembali dirinya mengingaat pada saat itu..rasa kesal kembali timbul dalam benaknya..sang ayah yang memang pada saat itu mengatakan,.."too jangan bikin bapa stres di sini yah nak..jadi anak baik baik kamu disana jaga ibu sama kaka sama adikmu.. apa lagi kamu satu satunya anak laki laki..soalnya bapamu ini gampang kepikiran denger kabar tentang keluarga..kalo yang ga enak..di denger..kamu juga nurut nurut ya le sama ibu kamu.." bukan hanya itu kabar yang di katakan membuat dirinya sedikit merasa sakit bagaimana sang ayah yang tidak mengetahui bagaimana sikap sang ibu..apakah harus dirinya memberi tahu kelakuaan sang ibunnya..tanpa di sadari sang anak ibunya yang pada saat itu sudah duduk tepat berada di sofa didepan sapto yang hanya di batasi oleh meja kaca..sedikit melihat sang ibu..yang pada saat itu sedang memainkan ponselnya yang memang baru saja dilihatnya..sepertinya memang ponsel sang ibu baru saja di beli..pikir sapto..tidak sampai di situ saja bahkan sang ayah memberikan kata kata nasehat pada sang pemuda tanggung tersebut.."too harusnya bapa ngomong sama kamu tuh ga lewat telepon untuk maslah ini.." sapto yang mendear itu sedikit mengerutkan keningnya..'hmm maksud bapa masalah apa pa.." sang ibu sedikit melirik anaknya setelah mendengar ucapannya tersebut..begitu juga sapto melihat sang ibunya yang masih tersenyum dengan ponselnya..sapto pun yang sedikit memang tak merasa nyaman akhirnya memutuskan kembali ke kamarnya meninggalkan sang ibunnya yang kini sendirian..berjalan dengan tentengan mirasnya yang masih mengobrol dengan sang ayah melalui telepon..
"bapa ga mau untuk berbelit belit..tapi sebelumnya kamu sayang ga sama bapa kamu ini..?" mendengar itu sapto sedikit merasa lebih bingung..
untuk apa bapanya menanyakan pertannyaan seperti ini."ko bapa nanya gitu sih yah sapto sayang lah pa gimana.." sapto yang saat ini sudah membuka minumannya dan membakar rokoknya bahkan sudah menenggak beberapa gelas mirasnya.."bapa harap kamu juga mau berjanji sama bapa to kalo kamu tuh jangan pernah menyimpan dendam sama ibu kamu"..ucap sang ayah nadannya yang cukup lembut.."iya sapto janji.."
"kamu udah besar to..kamu juga kemarin sempet berantem sama ibu kamu..kamu yang mempermasalahkan keadaan ibu kamu saat ini..
dengan penampilan ibu kamu..bapa ga ngebahas masalah itu to..jadi waktu dulu waktu kaka kamumasih umur 1 tahun..bapa ketauan selingkuh le sama ibu kamu bapa bener bener nyesel banget waktu itu bisa sampe setega itu sama ibu kamu.." mendengar hal tersebut sontak saja membuat sapto seperti bergetar hatinya bagaimana mungkin ayahnya ysng sangaat iya hormati ternyata pernah melakaukan perselingkuhan.."teruss waktu itu ibu kamu langsung nuntut cerai bapa..saat itu bapa bener bener merasa bersalah banget to..sampai akhirnya beberapa hari sebelum persidangan..ternyata ibu kamu udah mengandung kamu to.. jadi gara gara kamu juga orang tua kamu ini menunda perceraian..waktu 9 bulan sebelum kelahiran kamu itu bener bener bapa pake buat memperbaiki kesalahan bapa kamu buat minta rujuk agar tak bercerai..memang saat itu bapa ga bercerai too tapi perlakuan ibu sedikit berbeda..
tapi memang wajar mungkin di karenakan ibu masih sakit hati..sama bapa..sampai adik kamu lahir pun perlakuan ibu juga ga berubah to..
"maksud bapa ibu berubah gimana pa..?" "perlakuan ibu kamu ke bapa tuh kaya orang asing gitu..to malah sampai kaya ga perduli gitu,..ibu kamu tuh cuman fokus sama kalian bertiga doang sampai ahirnya bapa ngomong serius ke ibu..buat nurutin kemauannya biar ga marah lagi..biar sikapnya kaya dulu lagi..karna bapa juga ga mau cerai dari ibu kamu too..hingga kami putuskan buat saling terbuka untuk hal apapun dan saling menerima satu sama lain entah itu keburukan bahkan kebaikan kami sekalipun.... ditambah apa lagi kalian masih kecil kecil..masih butuh kasih sayang dari kami orang tua..
"jadi bapa mohon sama kamu apa pun perubahan ibu dan kelakuan ibu kamu saat ini..kalo memang itu bikin senang ibu kamu..cukup kamu simpan dalam hati saja too tapi tetap bapa yakin kamu tuh anak paling di sayangnnya..dan ibumu sampe saaat ini pun masih sayang sama bapa adik sama kaka kamu juga.." mendengar itu sapto yang mungkin sudah sedikit pusing akibat mirasnya tak terlalu mencermati perkataan bapannya "tapii apa iya bapa cuman ngelakuin kesalahan seperti ini doank..?"ungkap sang anak yang sepertinnya memang tak mungkin hanya kesalahan seperti ini membuat perubahan atas sang ibunnya..bahkan sampai sang ibu menjadi wanita yang sangat berbeda pikir sapto karna mungkin sapto yang pada saat itu sudah lumayan di pengaruhi miras bahkan sepertinnya tidak memperhatikan kata kata sang ayah..sedikit mengeritkan keningnya bahkan badannya sedikit bergetar
"tungguu makksud bapa perubahan sama kelakuan ibu.... bapaa udahh tau gitu..cuman bapa biariinn cuman ibu seneng..bapa ga salahh kan...?"
dengan sedikit nadanya yang agak meninggi sapto berharap bahwa bapannya hanya mencoba agar dirinya tetap menuruti sang ibunnya..sapto tak akan pernah berani berfikir bahwa bapanya sudah tau akan perubahan ibunnya..."apa yang kamu tau saat ini too tentang ibu kamu..bapa udah tau jauh sebelum belumnya..dan memang semua itu atas kesalahan ayah.di awal.... hingga akhirnya ibu sama bapa kamu memutuskan untuk saling terbuka dan menerima keadaan kami masing masing too baik buruk dan baiknya apapun itu. bukan hanya agar ibu seneng doank..bapa tau kamu udah besar dan kamu tuh ga bodoh..paham maksud dari bapa kamu ini..
tapi bapa ga bisa bahas secara rinci saat ini..bapa juga ga akan bilang ke ibu kamu kalo bapa sama kamu lagi bahas permasalahan perubahan sikap ibu selama ini ke kamu..karna bapa yakin kamu masih belom siap untuk nerima ibu sama bapa kamu yang sekarang.
bapa juga ga bisa pulang dalam waktu deket yah too bisa bisa 2 bulan lagi bapa pulang ke rumah..inget pesan bapa lo too.."
setelah ucapan itu telepon sudah dimatikan.tanda berakhirnya obrolan sang anak dan ayahnnya malam ini..

pemuda yang saat ini masih menikmati mirasnya yang memang sangaat sekali berharap untuk malam ini agar pikirannya sedikit tenang..
bagaimana pikirannya untuk saat ini tidak terlalu memikirkan permasalahan keluargannya..berharap secepatnya untuk tidur terlelap..berharap ini cuman hayalannya yang liar..berharap sedikit saja bahwa memang dirinya tak mendengar bahkan salah mendengar kata kata dari sang ayah..
entah harus apa dirinya untuk sekarang merasa seperti seseorang yang baru saja terhipnotis..sangaat linglung..sangaat berharap bahwa sang ayah saat itu pun salah berbicara..
kembali memikirkan perkataan dari wanita yang memang cukup berumur bu wati.."seks dapat merubah seseorang entah wanita atu pria tua muda bahkan yang sudah mempunyai status sekalipun sebagai istri dan suami.."
memang saat ini dirinya pun tak menepis perkataan sang wanita STW tersebut kembali mengingaat dirinya yang sudah dengan sangat berani menyetubuhi dan bahkan menikmati akan seks dari wanita paruh baya.tersebut.bahkan yang lebih gilannya lagi wanita tersebut adalah ibu dari temannya sendiri
bahkan memang sudah tak ada beban dan rasa bersalah di hatinya pada kasim..saat penisnya bersarang dan menikmati akan hangaatnya kemalaun sang wanita tersebut..bahkan memang dirinya sudah sangaat ketagihan akan seks..
kembali mengingat akan ibunya membuat hatinya kekecewaan dirinya.. sebenarnya merasa sangaat dilema..terlebih mengingaat kembali perkataan sang ayah dan mengakui perselingkuhannnya..di tambah sang ibu yang memang sepertinya masih sangaat membutuhkan seks sapto pun tak menampik kemungkinan akan hal tersebut..dan sepertinnya memang masih banyak yang bapanya sembunyikan..
karna pada dasarnya dirinya sama halnya dengan sang ibu yang sudah sama sama bejatnya...hanya saja memang dirinya masih belom mau untuk menerima
perubahan sang ibu hingga detik ini pun perasaan yang sangaat kecewa masih sangaat kental dalam hati sang pemuda..
tetapi sapto pun tak menepis rasa penasaran dalam hatinya siapa saja yang sudah menikmati tubuh indah sang ibunya..dari 4 pria yang disebutkan oleh bu ijah hanya diketahui bernama pa tejo selain itu dirinya benar benar tak tau menau lagi..bocah tanggung yang pada saat ini seperti memang mensugestkan dirinya bahwa dia harus benar benar tau siapa saja yang bermain bersama sang ibunya...tapi bagaimana caranya walaupun dirinya dapat tahu kapan saja
tamu sang ibu akan datang dengan menanyai pura pura bi ijah menjaga warung atau tidak..tetap saja tak mungkin baginya untuk mengintip karna waktu yang memang tergolong pagi hingga siang,..dan dirinya pun masih dalam keadaan sekolah..tak mungkin terus terusan membolos..hanya untuk mengintip sang ibunya...entah apa yang membuat pemuda tersebut sepertinya memang sudah sangat membulatkan tekatnya untuk segera mungkin dapat melihat ibunya yang berselingkuh..kembali..bukankah sudah jelas dan melihat dengan mata kepalannya sendiri perselingkuhan sang ibunya..lalu untuk apa lagi..
benaknya kembali seperti bertanya dalam dirinnya..bahkan sang ayah tak menampik hal tersebut..
HANDYCAM benaknya dengan gambar video dan suara yang bagus dan hanya menggunakan kartu sd dan dapat langsung terbaca oleh ponsel android bila di pindahkan kartu sd tersebut tanpa harus di comprese atau apapun..dengan sudah hampir di pengaruhi mirasnya sapto dengan sedikit memfokuskan matannya pada layar ponselnya..mencari benda yang di inginkannya
cukup lumayan waktu hingga sudah di putuskan bahwa dirinya harus langsung ke toko gerai tersebut..dan memang dirinya harus ke daerah kota karna hanya di sana yang menjual barang yang diinginkannya..tetapi sapto yang pada saat itu sedikit tak percaya dengan harga yang dapat dikatakan memang besar bagi dirinya..bila mengumpulkan nominal tersebut hampir sebulan baginnya sapto pun tak ingin menunggu waktu yang cukup lama bagi dirinya..
masih dengan mirasnya dengan sedikit mengeritkan dahinya..bagaimana cara mendapatkan nominal dengan harga barang yang cukup lumayan mahal..
"tabungan dari bapa.." ungkap sang pemuda dengan pelan..walau memang sang ibunya yang memegang uang tersebut..tapi demi rasa penasarannya kembali dia urungkan sejenak rasa kecewannya..dan menemui sang ibunya..
sang pemuda yang sepertinya memang sudah hampir dipengaruhi miras kini dengan sangat santai mencari keberadaan sang ibunnya dan memberikan kembali hpnya..langsung menuju ruang tamu dimana saat dia meninggalkan sang ibu..benar saja sang ibu yang pada saat itu sudah berpindah tempat duduk di kursi panjang dengan posisi berselonjor..wanita tersebut pun mengetahui anaknya yang memang datang menghampiri dirinya..sang bocah tersebut
kini sudah berada tepat di depan sang wanita dengan masih berdiri meletakan ponsel lama sang ibu.."buu hmm sapto boleh minta uang ga..?"
ucapa sang yang kini sudah duduk di sofa tepat berada di depan sang ibunya yang hanya di batasi oleh meja kaca..sang wanita yang mendengar merubah posisinya yang saat ini sudah duduk dengan normal.."hmm kamu memang butuh uang berapa..too..?" "sapto butuh uang sekitar 4jutaan bu.." ucap sang anak yang sedikit ragu.."haa 4 juta hmm emangnya kamu buat apa uang sebanyak itu..kamu punya utang gitu.." ucap sang ibunya yang sedikit heran
"ya ga lah buat benerin motor sama ada keperluan lain bu.." sang ibu yang dimana memang mengetahui sang anak dalam keadaan mabuk aroma miras jelas sangat tercium walau sepertinya masih dapat mengontrol dirinya..entah harus percaya atau tidak.."aduuh ibu mintaa maaf banget too uangnya udah ke pake kemarinn buat bangun kontrakan kan ayah kamu punya tanah kosong terus sayang kalu ga di gunaiin terus juga uangnya udah ibu kasih ke kake kamu buat beli bahan bangunan too..sekaligus kake yang ngawasin gitu" nada sang ibu dan wajah yang memang sedikit menampakan rasa menyesalnya..nampak jelas bagi sapto..sapto yang mendengar kini teringaat perkataan sang bi ijah.."ohh ya udah deh buu kalo gitu.." "too kamu masih marah sama ibu..?"
mendengar perkataan sang wanita tersebut dan paham maksud dari ucapannya kembali teringaat saat kejadian bertengkar dengan ibunya..
"hmm ga buu" sang wanita yang mendengar ucapannya hanya bisa menghela nafasnya..dan tau betul memang tidak sesuai yang di ucapkan sang anak..
"terus tadi bapa kamu ngomong apa aj too.." "ga ngomong apa apa bu biasa aj nanyain kabar..terus juga bapa tadi maagnya kambuh sama bapa 2 bulan lagi bisa pulang.." "ohh cuman itu doank emank bapa ga ngomong masalah mba nissa..?" sapto yang mendengar hal tersebut sedikit mengerutkan keningnya..
"maksud ibu mba nisa adiknya ibuu" dengan nadanya yang memang sangaat bingung.."iya too mba nisa sama suaminya udah cerai too..?"
"haa ko bisa buu..?" ucap sang anak dengan masih santainya walau memang sebenarnya sangaat penasaran..."iya gitu to,jadi suami mba nisa pernah ketauuan selingkuh..nah terus mba nisa juga akhirnya selingkuh..karna suaminnya mba nisa ini ga terima perlakuannya mba nissa akhirnya suaminya minta cerai.." sapto yang mendengar itu kembali teringaat ucapan sang ayah dan memandang sang ibu dengan sangat terheran jelas sangat ingin mengetahui maksud tujuan ibunya yang menceritakan keadaan adiknya saat ini.."loh ko gituu bukannya yang mulai selingkuh suaminya mba nisa bang arif..terus anaknya mba nisa sekarang tinggal sama siapa..?" ucap sapto dengan sedikit heran dan masih belum terlalu paham dan maksud ucapan sang ibunya.."iya too karna
mereka ga saling terbuka dan menerima keadaan mereka masing masing..yah anaknya sama mba nisa sekarang tinggal dirumah ibu (orang tua dari lastri)
"terus mereka sejak kapan cerainya bu..?" "2 minggu yang lalu too.." "ohh terus bang arif masih teruskan buat kasih biaya buat anaknya mba nisa.."
"kayanya sih ga to.." sapto yang mendengar itu sedikit merasa emosi juga.."loh ko gitu bu mas arif.." "iya soalnya si arif udah hampir satu mingguan di rumah sakit too kena serangan struk ringan gitu soalnya semenjak cerai...katanya stres pikiran gitu too masih belum nerima keadaannya saat ini.." ucap sang ibu memandang anaknya dengan sangat serius.."tapi ibu juga ga bisa saling menyalahkan sih.." sapto yang mendengar itu sedikit prihatin atas nasib suami mba nisa.."udah itu to ditambah lagi banyak banget cowo yang sekedar mampir ke rumah nenek kamu padahal cuman sekedar mau lihat mba nisa udah gitu ga jarang tuh yang dateng buat langsung ngelamar mba kamu..mungkin si arif denger berita itu..makannya dia jadi makin stres..padahal baru 2 minggu doang cerainnya..tapi udah banyak yang mau negelamar mba nisa to.." ucapnya yang dengan sedikit bangga akan kecantikan adiknya..
"terus buu yang ngelamar itu gimana..ada yang di terima ga.." "hmm belom ada too..ehh ko jadi fokus ngomongin mba nisa sih.." sang anak yang mendengar kembali terheran atas ucapan sang ibunya.."lah maksud ibu.." "jadi maksud ibu tuh ini pelajaran buta kamu too.."
"pelajarann apaan bu ga paham.." sang ibu yang saat ini sangat tersenyum karna sepertinnya sang pemuda sudah benar benar masuk dalam tujuannya
dalam obrolan saat ini.."iya kamu kalo nyari istri tuh harus saling terbuka dalam hal apapun dan kamu juga sama istri kamu harus saling menerima
keadaanya masing masing baik buruknya kalian..kaya ibu sama bapa kamu..itu yang membuat kami bertahan hingga saat ini bahkan kami memang semakin saling cinta to..kami saling terbuka terus kami juga saling menerima baik itu kelakuan baik kami maupun kelakuan buruk kami to.." sapto jelas akhirnya sangat paham dari maksud tujuan sang ibunya yang saat ini sangaat tersenyum menjelaskan panjang lebar..kembali lagi mengingkat ucapan sang ayah
yang memang sudah mengetahui tas tindakan sang ibu..pikiran liar pun menghantui dirinya jika memang yang dikatakan ibu..saling menerima kelakuan masing masing apa berarti sang ayah..juga sama melakukan hal yang dilakukan oleh sang ibu..tapi bagaimana pun sapto tak akan bisa menerima
bagaimana bisa melakukan hal seperti itu bukankah itu sama saja mereka sudah saling tidak perduli..kalo memang yang dimaksud sang ibu dan ayah
benar benar dijalani..tapi bagaimana nati keluarga yang lain tau bahkan adik dan kakanya juga pasti akan tau..sang ibu yang jelas melihat perubahan expresi dari sang anak hanya tersenyum...sang wanita yang memang sudah pasti bahwa sang anak akan dapat dengan jelas mengerti maksud dan tujuan dari setiap ucapannya saat ini..'saptoo kamu juga udah besar jadi ga perlu lagi ibu jelaskan secara gamblang maksud dari ucapan ibu..cukup kamu simpan saja dalam hati kamu.." sapto yang pada saat itu kembali benar benar dipusingkan oleh setiap ucapan dari sang ibunnya bahkan efek miras sudah lumayan banyak berkurang..bahkan nafasnya saja sedikit berat.."tapi ada satu hal lagi yang memang harus kamu tau..bahwa ayah sama ibu kamu masih sama sama sayang to
apalagi sama kalian ber 3 apalagi kamu ibu paling sayang to.." ucap sang wanita yang bahkan dimana tangannya kini sudah mengenggam pipi sang pemuda..sapto dapat dengan jelas melihat raut wajah keseriusan dari ibunya.."apa aan sih buu.." ucap sang anak dengan raut wajahnya yang sedikit tak suka atas tindakan sang ibunya yang menepis tangan sang ibunya dari pipinya..sang ibu yang mendapat perlakuan tersebut hanya menghela nafas saja..
"memang akan sedikit susah kamu untuk menerima keadaan.." belum sempat sang ibu melanjutkan ucapannya yang langsung dipotong oleh sang anak
"bukan cuman susah bu...untuk alasan apapun dan sampai kapanpun sapto ga akan terima itu.." nafasnya yang sedikit memburu dan tatapan tajamnya pada sang ibunya..yang bahkan dimana hanya di balas senyum seperti meremehkan ucapan atas anaknya..sangat jelas sapto melihat tatapan sang ibunya
bahkan saat ini dirinya sedikit menahan emosinya untuk mereda..sapto yang pada saat itu sudah berdiri untuk kembali ke dalam kamarnya di tahan oleh sang ibu.."tunggu to ada lagi yang mau ibu omongin.." "bentar sapto mau ke kamr dulu ntar sapto balik lagi.."
setelah mengucapkan itu sang bocah tanggung tesebut masuk dalam kamarnya dengan menyalakan rokoknya dan meminum mirasnya yang lumayan cukup banyak sekali minum.." setelah itu kini sang pemuda sudah berada tepan di depan sang ibu kembali..."mau ngomongin apa lagi bu.." dengan diakhiri nafasnya yang sedikit berat..sang ibu melihat sang anak hanya sedikit mengerutkan keningnya.."hmm ini ibu cuman mau bilang sama kamu
kalo ibu mau buka usaha yang dimana memang cukup menjanjikan loh to usahannya" dengan sangat heran mendengar ucapan sang ibunya
"emang usaha apa ibu.." "hmm ibu tuh berencana mau buka usaha karoke gitu.." jelas membuat kembali bocah tanggung tersebut sangaat heran
'bukannya usaha gitu butuh dana besar buu.." "hmm maksud ibu gini too..jadi ada orang yang memang butuh banget orang kepercayaan gitu ya ibu nawarin diri buat ngejalanin usaha karokenya..terus katannya ibu tuh yang ngelola semua keuangan nanti ibu yang langsung laporan sama yang punnya usaha ini.."
setelah mendengar rincian dari sang ibunya sang anak menafsirkan bahwa sang ibu hanya sebagai pekerja saja dan akan mendapatkan gaji,,.yang dipikir itu memang bukan usaha.."lahh itu mah sama aj ibu kerja trus ibu pasti setiap bulan yah nerima gaji donk.."
sang ibu yang mendengar itu hanya tersenyum saja.."ga too soalnya ibu di janjiin bahwa penghasilan setiap bulannya ibu dapet 40%.."
"haaa serius bu masa sih bu..padahal kan ibu sama sekali ga ngeluarin modal apapun..ibu yakin..?" dengan nada yang sedikit mengeras dan ketidak percayaannya.."terus emangnya siapa yang nyuruh ibu buat ngejalanin usaha karokenya bu.." tanya pemuda tersebut dengan penasaran..
"hmm ibu kasih tau juga kamu ga tau.." sedikit mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari ibunya.."tapi tempat karokenya memang di daerah yang lumayan jauh jarakanya..deket daerah kota malah udah termasuk daerah kota sih.." "terus kapan ibu mulai ngejalanin usahannya..terus berarti ibu pulang pergi donk..?" "iya itu yang jadi kendala to..karna jarak yang lumayan jauh terus juga ibu kan masih baru banget jadi harus bener bener bisa paham dan cepet ngerti..jadi nanti ada juga orang yang ngajarin ibu buat ngelolanya..soalnya kan yang punya usaha ini udah lumayan banyak usaha karokennya...
jadi kemungkinan ibu tinggal dimess soalnya kan tempatnya emank kaya ruko tingkaat jadi ibu di kasih mess khusus buat ibu..untuk kapannya ibu mulai yah secepatnya to diminta.."
"emank ga bisa ibu pulang pergi ke rumah lagian ko sampe tinggal di mess..terus warung gimana bu siapa yang jaga..?" ucap anaknya yang kini dengan nadanya agak meninggi.."ya mba nisa untuk sementara jaga warung..jadi mba nisa pulang pergi naik angkot..kan soalnya kalian sore udah ada..tapi untuk sementara aj to.." "lah emang kenapa ga selamanya aj kan mba nisa juga belum punya penghasilan.." "iya soalnya ibu sama mba nisa bakal ngelola karokenya to..jadi biar ibu dulu yang bisa nanti kalo ibu udah paham baru ibu ajarin mba nisa.." ucap sang ibu dengan mantapnya bahkan ada senyum mengembang dari bibirnya..semakin tak karuan mendengar ucapan sang ibunya pikiran liar tentang ibunya yang tak pulang semakin menambah saja bahwa sang ibu akan semakin bebas dengan alasan menjalankan usaha karokenya.."terus ada juga yang harus kamu tau usaha karokenya tuh memang buka dari jam 9 pagi sampe jam 3 pagi to..mangkanya ibu kayanya bakal jarang pulang sampe nemu peganti ibu yang bisa dipercaya selain mba nisa..kalo udah nemu
peganti ibu.kemungkinan ibu cuman ngecek aj bahkan sore mungkin bisa pulang ke rumah too.." mendengar penjelasan dari sang ibunya yang panjang lebar membuat pemuda yang kini semakin tak percaya..apakah dirinya salah dengar..mencoba sekali lagi meresapi setiap kata katanya..bocah tersebut sangaat paham dari penjelasan sang ibu..karoke yang dimaksud tersebut seperti apa..
sang ibu yang melihat expresi dari sang anak sebelumnya memang sudah menduga akan sangaat heran..bahkan tak akan menerimanya tetapi sang ibu yang memang sudah menyiapkan alasan dimana bahkan sang anak akan setuju..saat ingin melanjutkan ucapannya sang ank berdiri kembali dan berjalan menuju
kamarnya.."tunggu too ibu belum selesai ngomong..lagian kamu ga mau denger alasan ibu kenapa sampai mau ngelakuin hal ini.." dengan nadanya yang sedikit meninggi.." "iya bentar nanti sapto balik lagi.."..setibanya dikamar kembali bocah tanggung tersebut menenggak minuman lagi dan membakar rokoknya..
masih penasaran akan alasan sang ibunya..sudah terduduk tepat berada di depannya.."kamu tuh jangan kebanyakan ngeroko to trus juga kurangin minumnya.." sapto yang mendengar hal tersebut hanya mengeritkan keningnya.."iyaa" hanya itu yang terdengar dari sang anak..
sedikit menghela nafasnya.."ini juga demi kaka kamu kaka kamu kan sebentar lagi udah mau kuliah terus juga pasti ngekost too pastikan butuh biaya banyak dan itu ga sebentar.." mendengar itu sapto sedikit tersentuh oleh ucapan sang ibu memang ada benarnya yang di katakan oleh sang ibunya..ada benarnya juga.."ibu juga udah bilang sama bapa kamu adik sama kaka kamu juga udah tau..mereka setuju setuju aj..ibu tau kamu bakalan ga akan setuju..untuk usaha ibu yang satu ini..jadi ibu harap kamu untuk ngerti..dan kamu juga paham karoke apa yang ibu jalanin..memang benar ada LCnya juga too minuman kerasnya juga memang disediakan.." sapto yang mendengar itu heran untuk apa sang ibunya memberi tahu akan hal tersebut..
"terserah ibu aja lah gimana baiknya.." setelah mengatakan hal tersebut kembali sang anak pergi masuk dalam kamarnya yang memang sudah tak berniat untuk kembali mengobrol dengan sang ibu..sang ibu yang di tinggalkan dengan cara seperti itu hanya bisa menghela nafasnya saja..berharap akan segera cepat anaknya menerima keadaanya saat ini..

lanjutannya saya usahakan buat secepatnya yah...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd