Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

Bimabet

BAB..8​


NB: masih POVnya sapto jadi bacanya pelan pelan aj suhu....

kini aku terbangun dari tempat tidurku...dikarenakn memang alarm hp yang sengaja ku setel hampir setiap hari berdering jam 7 pagi..
karna mungkin sudah terbiasa bangun pagi..aku bangkit dari tempat tidurku langsung menuju kamar mandi...stelah mandi dan berpakean baru aku teringat
bahwa ibu yang tak pulang bersama adik dan kakaku..setelah berpakean aku langsung membuat kopi dan segera menuju halaman belakang,,
setelah menyeduh kopi..aku berjalan menuju pintu belakang yang memang terdapat bale yang cukup besar..aku sangat terbiasa di sana seperti hari minggu pagi ini..dengan segelas kopi dan sebatang rokok ku kembali aku mengingaat kejadian dengan bu wati...walau terkadang bayangan ibuku terlitas
sekitar 30 menit aku berada di halaman belakang..menikmati segelas kopi dan roko dan memainkan hpku..sambil mengirimkan pesan pada kasim bahwa aku akan dateng berkunjung...bahkan bu wati pun ku kirimkan pesan...tak lama kemudian aku mendapatkan panggilan dari kasim..
setelah ku angkat aku mengetahui bahwa ibunya akan pergi untk mencari obat tradisional di desa sebelah...
karna memang lumayan cukup jauh sehinggga aku yang di suruh minta tolong untuk mengatarkan ibunya,....
setelah mendengar itu aku yang dari rebahan di bale bambu belakang kini duduk tak percaya,,.seperti mendapat durian runtuh...
aku langsung mengiyakan tawaran dari kasim tersebut,...pagi ini aku sangaat kegirangan karna aku akan mempunyai watu berdua dengan bu watiii
dengaan sangat terburu buru aku kembali kemar untuk memakai baju yang menurutku lumayan rapih...demham di balut jaket dan celana panjang jeans
kini aku selesai berdandan bahkan minyak wangin tak lupa ku semprotkan..saat melewati ruang tengah aku mendapati adiku yang sedang menonton tv

"mau kemana bang..pagi pagi udah rapih bener...

"mau ke rumah kasim.." ucapku tak menjelaskan secara deatail...pada saat aku mengeluarkan motorku teras rumah..aku mendapati warung yang lumayan ramai..aku yang sedang memanaskan motorku melihat beberap sopir angkot dan anak muda yang sedang mengopi di warung.cukup ramai pikirku
karna memang jam yang baru saja menuinjukan hampir jam 8 pagi,,,..tiba tiba hp ku berbunyi dan saat ku lihat orang yang menelpon adalah bu wati...
setelah ku angat ternya bu wati menunggu ku di rumahnya untuk mengantarkan membeli obat tradisional di desa sebelah..
saat sedang berbicara di telepon tiba tiba saja ibuku datang dari arah samping kanan ku dan menghampiriku aku langsung mematikan panggilan bu wati dengan sengaja...

"kamuu mau ke mana too ko pagi pagi udah rapih banget,..." ucapnya

"mau ke rumah kasim..mau anter bu wati buat beli obat tradisional buat pengobatan kasim bu..."
ucapku yang pandangan ku tak lepas dari layar hpku...bahkan untuk menoleh saja seperti ada rasa jijik dalam hatiku...

"lohh ko kamu jadi yang repot sih..emank kakenya ga ada... bukannya bisa anter bu wati.." ucap ibuku dengan sedikit nadanya yang di tingikan aku langsung menoleh padanya dengan sedikit mengerutkan kening karna melihat ibu dengan heran..seperti tak menerima bila aku harus repot membantu sahabatku kasim..

"lohh ko ibu jadi marah..ya wajarlah kan sapto bantu kasim..kasimkan temen sapto..gimana sih ibu..." dengan nada yang sedikit lebih meninggi

"iya ibu tau tapi yah masa kamu jadi yang direpotkan..lagian tempatnya tuh lumayan jauh..." ucapnya dengan sedikit lebih lembut nadanya...

"ya enggalah..masa cuman dimintain anter doang ngerepotin sapto sih...udah lahh sapto males debat sama ibu..." dengan mengatakan itu aku yang hendak
pergi tanpa pamitan..sempat mendengar ucapan ibuku untuk segera pulang bila selesai mengantar bu wati...

Dijalan menuju rumah kasim aku dengan sedikit gondok mengingaat perdebatan dengan ibuku..bahkan sangking kesalnya mengingaat
hal tadi pagi tak menyadari aku sudah sampai di depan rumah kasim...aku yang langsung turun dari motor dan mengucapkan salam
di sambut dengan keberadaan kasimm...

"weii tooo kemaren lu dateng ke rumah yah soryy gua tidur..lagian kenapa lu ga bangunin...."

"iya ga lahhh masa gua bangunin orang lagi istirahat.." ucapku dan menanyakan kronologi kejadian kasim mengapa bisa sampe seperti ini
setelah lumayan lama kami mengobrol aku tak mendapati bu wati..padahal aku sudah sangat kangen padanya..

"bentar yah too ibu gua lagi mandi..maaf yah jadii ngerepotin lu..buat anter nyokap gua...."

"iya ga pa pa sim kaya sama siapa aj lu..kemaren pas malem minggu gua juga sebenernya mau dateng lagi di ajak yono sama jaka
karna gua jaga warung sendirian mangkannya ga bisa ikut..." ucapku

"iya semalem jaka juga udah bilang lu ga bisa ikut..." setelah itu aku yang sedang asik mengobrol tiba tiba di kagetkan dengan kedatang bu wati dimana bu wati sudah rapih dan yang membuatku sedikit bengong..tentu saja bagaimana tidak bu wati saat itu dengan baju putihnya yang lengan panjang yang sangaat ketat menonjolkan payudaranya bahkan lemak perutnya pun sedikit terlihat..dan celana jeansnya yang hanya selutut saja..aku yang melihat itu langsung merasakan sedikit nafsu..

"ehh saptoo udah lama nunggu yah maaf yah.."

"ehh iya bu ga ko ga lama ucapku..." dengan sedikit tergagap untung saja aku masih bisa mengendalikan diriku karna di sampingku memang ada kasim bila ketauan aku memandang ibunya dengan jelalatan pasti akan membuat kesal atau pun marah...

"oh ya udahh ayuu berangkaat nanti keburu siang..." setelah mengucapkan pamitan pada kasim aku langsung jalan..
pada saat di jalan yang lumayan cukup ramai mata orang orang sangat jelas memandang pada bu wati..tapi itu sangaat wajar bagiku..
dengan body yang sangaat menggairahkan bahkan tak luput dandanannya dengan lypstik yang lumayan menor..terlebih lagi dadanya yang sangat membusung menunjukan betapa sangat mengundang birahii orang orang..tak tua dan muda sepanjang jalan waajh mupeng sering sekali ku dapati..
berharap ingin sekali bisa memainkan dadanya bu wati..aku hanya tersenyum melihat wajah wajah orang yang mupeng di sepanjang perjalanan
aku ,merasa bangga karna aku dapat merasakan keindahan dari tubuh bu wati...dan yang membuat ku sedikit bangga adalah bahwa bu wati sama sekali tak mengubris godaaan dari setiap orang..aku yang tak tau daerah mana tempat untuk membeli obat tersebut hanya mengikuti perintah dari arahan bu wati
sekitar 30 menit aku mengendarai motorku dengan diiringi canda tawa seperti sepasang muda mudi yang kasmaran..bahkan terkadang dagu bu wati bersender di bahuku..dan dadanya yang sangaat menggairahkan menmpel dengan sengaja..sungguh aku sangaat menikmati setiap moment bersama bu wati..sekarang aku dan bu wati sudah sangaat jauh dari daerah desaku tinggal bahkan akupun sudah tak tau daerah mana saat ini..hanya mengikuti arahan bu watii..saat itu aku yang di mintai oleh bu wati untuk menepi di pom bensin yang bilang ingin ke kamar mandi..aku pun mengiyakan saja..
saat tiba di parkiran yang di peruntukan untuk motor..aku sangaat jelas melihat penjaga toilet seperti melotot melihat bu wati..aku hanya tertawa saja melihat reaksi pria tua tesebut..bu wati turun dan meminta tas yang memang di bawanya dari rumah..yang memang sengaja di sangkutkan dimotorku
sekitar 20menit aku menunggu bu wati yang sedang di kamar mandi..kenapa lama banget pikirku apa bu wati sedang BAB..aku yang menunggu dengan sesekali memainkan ponsel tiba tiba di kagetkan dengan suara bu wati yang memanggilku saat aku mengadah untuk melihat sumber suara..
aku sangaat di buat tekejut sekali karna bu wati sudah mengganti bajunya..kini bajunya yang memang sudah ketat ditambah dengan model lehernya yang berbentuk V..bahkan dari dekat sangat jelas untuk melihat sebagian daging payudaranya..walau masih dibalut dengan bh dan yang membuat ku semkin tak habis pikr adalah bahwa ternyata bu wati memakai sebuah tindikan di hidungnya..seperti orang orang india..dan celana jeans panjang..yang memang sangaat ketat pula bahkan menunjukan cetakan kaki dan pantatnya..aku sedikit melongo melihat bu wati..

"loh ko bengoong sihh ayuu jalannn.." dengan sedikit tersenyum...aku yang mendengar itu hanya bisa tertawa saja..karna bagiku sangaat aneh bagaimana tidak..bu wati dapat berdandan seperti wanita yang memang tidak memiliki anak..sangat berbeda saat di desa pikirku

"kenapa koo kamu ketawa too..." tanya bu watii

"abisnya saptoo ga abis pikir wati dandananya kaya wanita yang bloom punya anak tauu..liat tuh orang orang pada liatin terus..mupeng tau kasiaan." aku yang memang blom jalan karna masih berada di atas motor..dan menyangkutkan kembali tas bu wati di depan seperti semula

"alaah masaaa sih bisa aj kamu gombalnya...heheh biarin aj lagian punya mata ga pernah di jaga..."
dengan itu aku langsung menjalankan motorku dan bahkan kini bu wati sudah memeluk perutku dan menempelkan dadanya lebih erat..aku hanya pasrah menikmati perbuatan bu wati ini..sebenarnya rasa was was pun sedikit muncul takut bila tiba tiba ada yang melihat aku dan bu wati dari desaku yang ku kenal...di perjalanan yang dikatakan sudah tidak jauh dari tujuan,..dengan pelukan dari bu wati yang memeluk perutku bahkan sesekali tangannya ku genggam dan ku elus elus bukan hanya itu saja bahkan tangan bu wati sesekali ku tempelkan di kemaluanku..tentu saja tak ada reaksi marah dari bu wati
hanya sesekali mencubit perutku dengan sangan satu tangannya..seperti sepasang muda mudi yang kasmaran bahkan saat jalanan yang tak terlalu ramai yang ku lewati bu wati mencium pipiku...aku yang mendapatkan perlakuan tersebut..sepertinya memang aku sedikit ada rasa dengan bu wati..
bahkan mulai ada rasa ingin memiliki bu wati untuk diriku saja...akupun pun sempat memikirkan apakah aku sudah jatuh cinta pada ibu sahabatku ini...

Akhirnya tiba juga di tempat untuk membeli obat tradisional yang memang katanya sangaat mujarab untuk luka luka tapi yang membuat aku bingung adalah kenapa tempatnya sepi pikirku..bahkan hampir tak ada pasyen di sana..setelah turun dan mengucapkan salam dengan pintu yang terbuka..
kami segera di sambut oleh seorang kake tua yang cukup ramah dengan senyumnya yang tulus menyambut kami..dan menanyakan siapa yang berkepentingan untuk pengobatan..dan bu wati dengan sigap menjawabnya sendiri,...
kami dipersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu..setelah itu bu wati sendiri yang pergi menemui orang pintar yang akan memberikan obat tradisional pikirku..tak beberapa lama kemudian kembali bu wati dan pria tua tersebut dari kamar...
setelah berbasa basi sedikit yang ku tahu adalah bahwa lelaki tua tersebut bernama mbah karjak dan yang membuat ku aneh adalah kenapa mbah ini menanyaiku umur dan nama...
saat ku tanyai bu wati kenapa ko malah aku yang di tanyakan dengan detail oleh mbah karjak dan tempatnya sepi tak banyak pasyen yang sakit dateng untuk di obatai atau sekedar berkunjung.dengan berbisik bisik
bu wati hanya tertawa saja..aku pun sedikit mengerutkan keningku
akhirnya saat mbah karjak kembali menghampiri kami yang duduk di sofa kami di suruh mengikutinya dan yang membuatku heran lagi kenapa harus ber 2 ikut..setelah masuk ruangan kamar mbah karjak..seperti kamar kamar orang pintar pada umumnya sangaat bau sekali menyan bahkan terdapat sebuah sesajen disana di atas nampi..kini aku duduk di depan mbah karjak yang sedang memejamkan matanya..tak berapa lama kemudian saat membuka matanya
aku di berikan air putih yang terdapat di kendi..saat aku meminum air tersebut aku sedikit mencium aroma seperti bungan buang harum..
ku lihat bu wati hanya tersenyum saja mendapati aku yang keheranan..setelah itu aku yang di mintai untuk melepaskan bajuku bahkan hanya di suruh menggunakan dalaman ku saja..aku yang mendapati pandangan dari bu wati yang sudah berbeda bahkan menyetujui tindakan mbah karjak..
kini aku hanya menggunakan kolor saja dan duduk di depan mbah karjak..tak berrapa lama kemudian mbah karja menyuruhku bangkit dan yang lebih gilannya adlah aku yang di suruh telanjang bulatt,..aku pun bingung dibuat oleh mbah satu ini tapi yang lebih anehnya adalah bahwa tangan ku tiba tiba seperti dengan sendirinya membuka kolorku kini terpampanglah sudah kemaluanku yang di lihat oleh mbah karja setelah melihat kemaluan ku mbah karjak
sedikit tertawa seperti ada hal yang luccu..aku tau yang di tertawakannya..aku hanya bisa menunduk malu saja bahkan sesekali melihat bu wati dengan serius...memandang mbah karjak...setelah itu aku seperti di cipratkan oleh air entah dari man ..bahkan aku di suruh oleh mbah karjak untuk mengolesi minyak entah minyak apa pada kemaluanku..bahkan yang lebih gilannya lagi aku di suruh mengurut penisku hingga tegang maksimal..dengan sendiri
sekitar 15 belas menit aku melakukan hal yang sangaat bodoh menurutku..setelah tegang maksimal tiba tiba mata mbah karjak terbuka dan tersenyum senang..

"hehe bagus bagus..kontool mu memang ga bisa nambah besar dan panjang dalam jangka waktu cepat..tapi stamina kamu
makin kuaat dan gairah kamu akan semakin tinggi.."

ucapnya dengan tertawa lepas..aku kembali memandang bu dewi yang yang tersenyum puas pada mbah karjak..sial ternyata ini bukan pengobatan untuk kasimm malah aku yang menjadi pasyen...tapi setelah mendengar itu aku kembali tersenyum walau hanya dalam hati..semoga saja memang benar apa yang di katakan mbah karjak...setelah menyuruhku membersihkan diri
aku yang memang ingin mandi karna badanku sudah sangaat lengkeet oleh minyak..bahkan kemaluanku kini sudah kembali normal..
setelah mandi dan pergi ke tempat ruangan yang di sediakan. hanya kamar satu petak yang terdapat kasur busa..dan kiipas angin...
Setelah selesai berpakean aku kembali ke ruang tengah dan mendapati bu wati yang sedang menungguku di sana..tanpa banyak membuang waktu lama kami segera berpamitan..dengan masih menumpuk segudang pertanyaan dalam benakku yang ingin sekali kutanyakan..

"watii ko kamu tega sih bawa aku ke tempat begitu.." dengan sedikit murung karna aku memang masih agak syok atas tindakan orang tua tersebut yang meegang kemaluanku bahkan sedikit menguurutnya...

'hehe jangan marah to..ini tuh buat kebaikan kamu juga nantinya..." sambil mengungkapkan hal yang menurutnya baik untuk kedepannya dan memelukku
dan dadanya yang sekal menempel di blakang punggung ku..

"buat kebaikan apannya aku tuh malu tau ga..kaya di lecehin gituu tiii masih kepikiran sampe sekarnag..."

"iya mbah karjak tuh bener orang pintar to.kaya dukun gitu...dia spesialis pengobatan untuk masalah hubungan seks gitu...
untuk cowo sama perempuan bisa...pokoknya dia tuh udah lumayan terkenal to di desa ini..." ungkapnya masih dengan sedikit tertawa..

"trus untuk saptoo apa baiknya kan sapto blom punya istri.."

"iya jangan sampe kamu udah punya istri lah..kalo kamu nanti sibuk kerja trus istri kamu nyari cowo lain karna ga puas gimana.."

"maksudnya wati apa sih..sapto ga paham..?" ungkapku dengan agak sedikit bingung..

"kan mbah karjak bilang kalo stamina kamu bisa nambah kuat pas lagi ngewee trus durasinya bisa lama too...nah trus kontol kamu ga cepet lemes bisa cepet tegang lagi..kalo undah kluarr..walaupun kontol kamu blom bisa gede dan panjang dalam jangka waktu cepat.." ungkapnya sambil sesekali mengelus kontolku yang sedang mengendarai motor.."biar nantii kalo kamu udah punya istrii..istri kamu puas sama kamu di ranjang.."
mendengar itu aku sedekit merenung memang apa yang di katakan bu wati ada benarnya juga..karna memang aku tak ada kepikiran sama sekali untuk masalah istri..terlebih lagi aku yang hanya kelas 2 sma sekarang...

"lagian kamu kalo nanti udah nikah trusss istri kamu ga puass sama kamu..tiba tiba kamu mergokin istrimu selingkuh dengan alasan
karna ga puas sama permainana kamu..gimana..? emank kamu ga sakit hati dengernya...aku yang mendengar itu hanya bisa diam saja tak tau harus berkata apa apa lagi..dan karna tindakan bu wati yang begitu perhatian untuk masa depanku juga...

"iya walaupun dalam rumah tangga bukan tentang seks saja..tapi kamu harus tau too seks tuh bisa bikin cewe berubah too..
apa lagi kalo pada dasarnya memang punya nafsu yang tinggi...bahkan nih ibu ibu yang udah punya anak aj kalo udah ketagihan
kontoll yang gede too bisa bikin ketagihan ditambah lagi sering di tinggal sama suamainya...makin menjadi jadi to..
mendengar omongan bu wati kembali aku teringaat ibuku apakah benar ibuku juga mengalami hal tersebut..berubah karna masalah seks..
di tambah ayahku yang memang tak menentu di rumah..karna pekerjaannya.

"iyah too makanya wati ga mau kamu dapet nasib sial begitu nantinya untuk ke depan.." aku yang mendengar ucapan bu wati sedikit terenyuh hatiku
karna sebegitu perhatiannya seperti menggantikan sosok ibuku..

Sekitar 10menitan setelah mendengar keperdulian bu wati padaku..hanya keheningan yang ada karna di satu sisi aku kembali memikirkan ibuku yang mana mungkin mempunyai kebutuhan seks yang lebih..seperti yang di katakan oleh bu wati..bahkan bu eci kembali aku teringaat di mana merasakan kenikmatan yang sangat oleh kemaluan pria yang bukan suaminya...
akhirnya aku kembali tersadar dengan tujuan utama ku untuk membeli obatnya kasim bahkan..

"ini kita trus beli obatnya kasim di mana tii?..ucapku..setelah menerima arahan dari bu wati yang menyuruhku mengikuti jalan saaat ke rumah mbah karjak
sekitar 20 menitan menyusuri jalan aku di suruh untuk menepi di depan rumah dengan halaman yang cukup lebar dan melihat begitu banyak motor yang terparkir...setelah turun dari motor bu wati menyuruhku untuk menunggu sebentar..karna ternyata dia sudah memesan obatnya
yang ku tahu bahwa ternyata ada temannya yang bekerja di tempat tersebut..ini memang seperti rumah sakit sangat banyak sekali ku lihat orang yang keluar masuk dari rumah tersebut dengan luka luka bahkan ada yang dengan menggunakan tongkat untuk berjalan..tak beberapa lama kemudian ku lihat bu wati kini berjalan menghampiriku..

"obat buat kasim udah ada kan..berarti kita langsung pulang atau ada yang mau di beli lagi .." ucapku menanyakan bu wati...

"hmhm kita cari makan dulu yah too..

"oh ya udah deh sapto nurut aj..." setelah itu aku mengendarai motorku dnan berhenti tepat di depan sebuah warung makan yang lumayan ramai..
seketika saat kami berhenti orang orang sedang makan melihat kami berdua seperti hantu terlebih lagi pandangan terhadap bu wati..
bahkan omongan nyeleh dan celutakan yang frontal seperti "kalo kontol saya di jepit di toketnya baru semenit udah udah kluar kayanya.."
walau menggunakan bahasa daerah dan sedikit memelankan suara aku dapat mendengarnya...bahkan pelayan warung nasi yang seorang lelaki sedikit tua dengan rambut beruban tak luput untuk menikmati dada bu wati dengan matanya..saat aku ingin turun dari motor dan menghampiri bu wati aku sedikit heran karna bu wati sudah dengan tentenggan nasi 2 bungkus..

"loh ko di bungkus bu..trus nanti makannya di mana..."

"udah kamu ikutt wati aj..heheh" dengan sedikit tersenyum dan menyuruhku berjalan tak jauh dari rumah makan tersebut sekitar 600 meter
kami berbelok ke kiri sekitar 400 meter akhirnya aku di suruh berhenti..kini aku berhenti tepat di sebuah banhgiunan yang kutahu seperti kos kosan..
setelah memakirkan motor kami di sambut oleh seorang bapak bapak yang menanyakan kami..
ternyata ini adalah kos kosan harian aku pun sedikit tersenyum akhirnya aku punya waktu lagi untuk menikmati bu wati pikirku...
sebelum menuju kamar yang akan kami tempati dan membayar kepada lelaki penjaga kos tersebut..aku menuju warung untuk membeli roko dan air mineral
dengan ukuran yang besar karna pasti akn sangaat kelelahan pikirku...bayangan bu wati sudah ada dalam pikiranku dan aku sendiri sudah tak sabar untuk segera menikmatinya...setelah selesai membeli aku kembali ke parkiran motor dan menemui bu wati akhirnya setelah kami di suruh mengikuti penjaka kos tersebut aku dan bu wati mendapati kamar yang berada di lantai atas..setelah tiba di depan kamar dan memberikan kunci pada kami penjaga kos langsung berbalik hendak pergi..kami pin akhirnya masuk ruangan yang lumayan tak terlalu kecil..dengan kamar mandi terdapat di dalam..kasur busa dan kipas angin
bahkan terdapat tv lcd..setelah aku membuka jaket dan membuka bajuku aku langsung berbaring di kasur dengan dan punggungku yang bersandar di tembok..dan bu wati yang langsung ke kamar kecill setibanya dari kamar mandi..ku lihat bu wati sudah membuka bajunya dan celana panjangnya...
kini hanya menggunakan bh dan cd saja akupun yang melihat kembali di buat nafsu semakin meninggi..

"lohh kamu ga mau makan tooo..." ucapnya nya yang ku jawab bila aku memang bloom ada nafsu makan..setelah membersihkan kakinya di keset deket
kamar mandi bu wati mengambil hpnya dan kini menghampiri aku dan bersandar pada dadaku dengan ikut berselonjor..menghadap tv yang menyala..
aku yang sedang meroko pun dengan sesekali tanganku memainkan rambutnya yang sangaat wangi bahkan sesekali ku ciumi..bahkan bu wati sesekali mengambil gambar dengan kamera depannya..seperti 2 remaja kami saat ini terkadang aku memainkan keningnya bahkan menunduk untuk mencium
kepala bu wati..walau pun memang aku sudah sangaat bernafsu padanya tapi aku menahannya untuk menikmati moment ini...
setelah mematikan rokokku dan meminum seteguk air mineral..kini tanganku yang bebas bermain pada badannya kembali menggrayangi perut dan dadanya yang terbalut bh..

"tiii berarti nanti kasim kapan kapan aku bawa deh ke mbah karjak...biar di urut juga.." ucapku

"hmmm kamu perhatiaan juga yah sama kasimm.." yang masih sibuk dengan hpnya..."lah emank salah..kan buat kebaikan kasim juga..."

"iya sihh terserah sapto aj.."

"soalnya sapto juga takut..kasim nanti dapet istri kaya mamanya yang punya tempik kegatelan gini..." ucapku dengan tangan kananku menyentuh bibir bawahnya seperti mengelus bahkan memasukan jariku dalam mulutnya....bu wati yang mendengar perkataan ku tentu saja tak marah,..hanya tangannya yang menyubit lenganku..bahkan menggigit kecil jariku yang masuk mulutnya...

"tapi kan ga semua cewe begitu juga too...cuman beberapa aj..lagian kamu kan wati bawa ke mbah karjak bukan cuman buat
masa depan kamu nanti..tapi kan biar bikin tambah tempik wati jadi enak juga..." dengan sedikit tertawa..

"emank nya wati juga punya temen begitu juga.." aku menanyakan dengan rasa penasaran.."trus wati sama siapa saja selain sama sapto.."
walau ku tahu dari jaka yang menyebutkan klo pa burhan sepertinya juga menikmati bu wati..tapi aku tak berani untuk bilang karna mungkkin takut bu wati marah...

"ihh ko jadi kepo banget sihh kamu...pokoknya kamu tuh nanti kalo udah jadi suami kamu jangan kerja jauh jauh..apalagi pulang ga nentu..
bisa bisa istri kamu kalo udah di eweiin kontol besar malah jadi ketagihan,..bukan cuman itu too bahkan bisa berpaling hati..
walaupun dasarnya hanya seks..bahkan kalau si cowonya cuman mau nikmatin si cewe nya aj cewenya bisa di jadiin lontenya too...dengan sekarela.."
mendengar perkataan bu wati semakin membuatku panas pada dasarnya aku kembali teringat akan bu ecii dan ibuku..
mengingaat ibu apakah ibu sudah jatuh hati juga pada pa tejoo apakah bukan hanya pa tejo saja yang sudah pernah menikmati ibuku...
aku yang kembali bernafsu bahkan nafasku sudah sangaat susah di atur walau kipas menyala dan terdapat seperti ventilasi udara..tapi keringaat sudah memenuhi keningku..bahkan badanku pun sedikit basah...dengan itu aku sedikit mendirikan bu wati yang masih sibuk dengan hpnya...
dan aku melepaskan kaitan bhnya..kini bu wati hati memakai celana dalamnya saja..lalu bu wati bersandar kembali da dadaku yang masih sibuk dengan hpnya..tanganku kembali bermain main di dadanya yang sangat sekal terkadang memelintir pentilnya walau dengan sangaat lembut..bu wati menaruh hpnya dan bangkit..menaruh hpnya di meja samping tv..setelah itu kembali bu wati yagn dengan sengaja duduk beralskan ke 2 pahaku yang selonjor kini kami dengan sangaat pana menikmati ciuman bibi kami bahkan suara sruuup sruupppp dari kami sangaat jelas terdengan di kupingku dengan tangannya yang mengaitkan di leherku..sungguh sangaat binal pikirku ibu dari temanku ini...bahkan kini ciumanku kembali berpindah dari mulut ke leher untuk menikmati leher jenjangnya dengan menjilati bahkan aku sudah membuat tanda merah bahkan lebih dari satu..yang memang dengan sengaja ku buat..
berpindah dari leher akhirnya dengan mulutku menikmati dadanya tak luput dari tanda merah kini sudah ada pada dadanya dan sdesahan bu wati kini kembali terdengaar ..."ahhh truus tooo nikmatinn dada watiiii.." seperti seorang bayi yang sedang menyusu ini bukan untuk pertamanya bagiku menikmati dada bu wati kini aku sudah sangaat santaii seperti seseorang yang menyewa wanita psk tak ada beban lagi dalam benakku padahal dia adalah ibu sahabatku sendiri...

"setelah puas aku dengan membaringkan bu wati..kepalannya yang menghadap tv dengan kaki yang mengangkang..aku melepaskan cdnya..
kini kembali ku lihat vagina bu wati..tak perlu menunggu waktu lama aku sedikit membungkuk untuk menjilati vaginanya..dengan bibir ku dan lidah bahkan terkadang ku masukan jari jariku..dengan itu tentu saja membuat bu wati keenakan bhakan kulihat bu wati dengan mata yang terpejam dan desahannya yang sudah keluar dari mulutnya bahkan tangannya memainkan dadanya dengan sendirinya...

"ahhh enak bangeet tooo tempiknya di mainin gituuuu..teruuus too..."

"dasarr ibu ibu binal kamu...yahh tiii..." aku sepertinya sangaat menikmati untuk melecehkan bu wati ini...bahkan sepertinya aku ingin mencoba hal yang pada bu wati seperti pa tejo yang menggagahi ibuku dengaan ucapan ucapan kasar..karna sepertinya sungguh sensasi yang berbeda...
hanya desahan yang ku dengaar dari bu wati bahkan ku lihat bibirnya sedikit tersenyum..walau matanya masih terpejamm..
tak berapa lama kemudian aku kembali kembali kini bu wati melolong panjang dengan suaranya yang sangat jelas terdengar..menandakan sepertinya aku kembali membuat bu wati kini klimaks untuk pertamanya..aku dengan berdiri membuka celana ku dan kolorku..kini aku sudah telanjang bulat..
kembali jariku untuk memainkan vagina bu wati..kembali aku mengingaat pada saat ibuku dimainkan oleh pa tejo..
aku membersihkan vagina bu wti dan sedikit mengeluarkan cairan kental pada vaginanya bahkan seperti menyedot..setelah itu bu wati yang melihat ku
mendekat hanya tersenyum bahkan dia dengan membuka mulutnya dan mengeluarkan lidahnya tau apa yang ingin ku lakukan..
seperti meludah aku mengeluarkan isi dalam mulutku..setelah di rasa cukup bu wati tak langsung menelannya bahkan memainkan cairan tersebut dengan lidahnya yang yagn keluar masuk mulutnya...setelah menelan dan bahkan seperti mengecap..kini bu wati berlutu di kasur dan aku berdiri di lantaii..sehingga
kini kemaluanku tepat berada di depan wajah bu wati..dengan tangannya yang halus dia memainkan nya yang sudah sangaat menegang..
tak butuh waktu lama bu wati langsung memasukan dalam mulutnya ahhh sungguh hangat ku rasakan terpikir ucapan dari mbah karjak..bila stamina ku
akan bertambah bahkan kelaminku tak langsung lemas bila sudah ejakulasi..walau dengn pengobatan mistis tak ada salahnya mencoba...
masih menikmati permainan dari mulut bu wati yang sangaat hangat bagiku..dan lidahnya tak luput untuk menjilati lubang penisku
dengan ujung lidahnya bahkan saat itu matanya yang mengadah melihat mataku sungguh sangaat binal wanita yang sudah mempunyai anka 3 ini pikirku...
tak luput juga dari mulutnya 2 biji yang menggantung dengan lihainya menggunakan mulutnya

"ahhh enakk bangett mulutnya tiii ga kalahh sama tempikk mu tii.." ucahku dengan tanganku yang bertolak pinggang dan pandanganku melihat ke bawah
melihat wati yang dengan matanya melihat mataku.. hanya senyum mendapatkan perkataanku...dalam mulutnya penisku sungguh sangaat hangaat bahkan lidahnya terkadang bermain main pada bagian penisku ter kadang bu wati memaksanya masuk semua dan melepaskan penisku yang sudah sangaat basah oleh airliurnya...

"gimana enak kan kaloo lagii eweean di tambahhh kata kata kasar kaya gituuu..." ucapnya dan langsung memainkan penisku kembali..
aku hanya tersenyum padanya..entah sudah berapa lama penisku yang dimainkan oleh mulut wanita ini dan aku teringaat ucapan mbah karjak
ternyata memang benar staminaku bahkan penisku tak dapat dengan mudah ejakulasi...walau pun memang mbah karjak mengatakan bila penisku akan
memanjang dan besar dalam waktu yang lumyan lama...tak masalah bagi yang penting aku mempunyai stamina dan tak cepat ejakulasi..
'sangaat berbeda sekali dari pertama aku di oral oleh bu wati bahkan sekitar 5 menitpun tak sampai aku ingin klimaks...pada saat itu...

"uhhh ahhh tiii kayanya pengobatan mbah karjak manjuur bangett..." tak mendapatkan jawaban darinya...hanya fokus saja membuat nikmat penisku..
di mulutnya...
"tiii aku mau nyoba..ahhh make mulut kamu kaya tempik yah ahhh mau aku eweeein trus kluaar di mulutt.." setelah mengatakan itu aku yang memang sudah sangaat bernafsu tak perlu menunggu jawaban darinya..kedua tanganku kini memegang kepalanya dan memompa maju mundur..sungguh sensansi yang sangaat berbeda saat di oral biasa dengan enpo yang lumaya cepat..bahkan terkadang dengan sengaja aku melepas dari mulutnya
dan menggesekan di wajah bu wati bahkan wajahnya sedikit basah oleh air liurnya sendiri..sesekali aku memegang penisku dan memukul wajahnya dengan penisku tak lupa juga aku meng ngangkangkan kakiku di wajahnya dan mulutnya kini berada tepat di bawah 2 biji penisku...dengan lahapnya bu wati memasukan dalam mulutnya dan lidahnya pun bermain main...
kembali kini aku memasukan penisku dalam mulutnya..seperti gerakan tadi aku kembali memompa mulutnya hanya dengan tempo yang lumayan cepat...
bahkan suara dari penisku yang sudah sangaat basah oleh air liuarnya..yang kinni kluar masuk...sungguh kali sangaat nikmat karna memang seperti sudah tak ada beban lagi menikmati ibu sahabatku ibi padahal ini ke 2kalinya aku menikmati bu wati...tak lama kemudian sepertinya aku sudah mau keluar..cukup lumayan lama juga aku bermain pada mulutnya..saat aku ingin klimaks aku dengan segera menekan pinggulku maju dan tak melepaskannya untuk beberapa saaat..."

"ahhhhh gilaaa watii ienak bangeett muluttnya..." ahhhdengan itu aku klimaks bahkan saat aku menekan penisku pada mulutnya ke dua tangan ku yang memegang palanya untuk beberapa saaat bahkan 2 tangan bu wati seperti ingin melepaskan pinggulku untuk menjauh..mundur..saat aku mengeluarkan penisku dari mulut bu wati dengan sedikit tersedak dengan mulutnya yang kini penuh oleh spermaku..bahkan bu wati sedikit menunjukannya padaku yang saat ini berdiri..dalam mulutnya pejuku dan airliurnya yang tercampur jadi satu dan lidahnya yang kluar...
tak perlu waktu lama bu wati langsung menelannya dan mengecap untuk merasakan spermaku sungguh wanita yang sangaat binal tapi aku suingguh sangaat menyukainya bisa menikmati wanita setengah baya ini..aku yang memang sedikit kelelahan karena klimas dan penisku yang memang sedikit lemas..
aku pun terduduk di lantai tepat di depan bu wati yang masih berjongkok dengan mengangkang bu wati menghampiriku dengan menungging
membersihkan penisku.ke dua tangan ku langsung memainkan pantatnya bahkan sesekali aku memasukan jariku sepertinya aku ingin mencoba untuk
memasukan penisku dengan bu wati yang menungging..sekarang penisku sudah tegang seperti awal..ternyata memang ssangat mujarab pengobatannya mbah karjak...

"kontolnya udahh tegang lagii loh to...." ucap bu wati..aku hanya tersenyum saja..tanganku yang memainkan vaginannya dari belakang sesekali mendengar desahan dari bu wati..bahkan melepaskan penisku dari mulutnya dan mendesah kenikmatan...setelah beberapa menit membersihkan penisku kini aku memposisikan berbalik palanya yang sekarang menghadap tembok masih dengan posisi menungging di atas kasur..
dengan sangaat pelan aku memasukan jariku terlebih dahulu..ternya memang benar lebih susah untuk masuk dari belakang bahkan aku harus di batu oleh bu wati..dengan tangnya yang meraih penisku..dan membimbingnya untuk masuk...setelah masuk kepala penisku
desahan terdengar dari bu wati..aku langsung memmompa maju dan sudah setengah penisku bersarang dalam vaginanya..sungguh memang sangat berbeda..bu wati pun sepertinya merasakan hal yang sama ..

"ahhh enakk tooo..lebihh mentokk dari belakang..." ucapnya..aku yang langsung memaju mundurkan penisku dengan tempo yang berbeda bahkan sedikit cepat..karna mungkin ini pertama kalinya bagi dengan posisi menungging agag cukup susah aku bergerak takut bila penisku akan terlepas..
desahan bu wati sudah sangaat jelas bahkan hampir tak ada jeda..setiap kali aku memajukan mundur penisku..
bahkan tanganku yang kini menampar pantanya yang sekal..terdapat cetakan tangan..saat memajukan penisku untuk masuk semua..
dan desahan bu wati terdengar seperti teriak..bahkan tangannya seperti ingin menahan pinggulku untuk mundur...
masih dengan penisku yang masuk semua dalam vaginanya aku majukan badanku dan sedikit mengangkat badan bu wati yang masih
penisku bersarang dalam vaginanya..dengan menoleh ke belakang tentu memberi ku akses untuk memainkan bibirnya dan tangnku memainkan dengan sangat bebasnya payu daranya yang sekal..bahkan sesekali aku memberikan ludah ku padanya yang langsung di telan oleh bu wati..
dengan posisi ini aku sedikit demi sedikit memaju mundurkan pungulku dengan sambil sesekali menikmati bibirnya dan tanganku yang dengan meremas remas buah dadanya...

"ahhh enakk tooo tempik watiiie enakk bangeet...trus sodok tooo.." ucapnya aku yang memang saat ini sudah tak menganggap bu wati lagi seperti
ibu sahabatku hanya tersenyumm mendengar ucapannya...

"koo bisaaa sih tii kamu jadi ibu ibu binal ginii.."

"ahh ga tauuu watii juga binguung..." hanya itu yang keluar dari mulutnya sepertinya bu wati masih tak ingin menceritakan awal mula kejadian yang menimpanya hingga menjadi binal seperti ini...aku dengan buasnya menikmati lehernya yang kini sudah sangaat basah oleh keringaat yang bercampus dengan lidahku sedikit asin bahkan tepat di tenggorakannya sudah ada tanda merah yang ku berikan...

"huu jangaan di merahiin di leher watii nanti di liaat orang orang..."

"haha biarin ajj biar tauu kaloo watii bukan cewe baik baik.." ucapku dengan nyelenehnya..hanya senyum yang keluar dari bu wati...dan langsung memanggut mulutku dengan satu tangan kirinya memegangin kepalaku..

"ahhh enakk too kontoolnya...enak bangettt..ahhh penuhh tempik watii enakk bangett...."
masih dengan posisi menungging kini bu tai kembali dengan tangan yang menumpu badannya..bahkan rambutnya sudah sangaat acak acakan akibat persetubuhan ini...
tak beberapa lama kemudian bu wati dengan erangaan yang sangaat terdengar menandakan aku sudah membuatnya kembali klimaks sungguh aku merasa sedikit bangga mengingat tak seperti pertama kali aku menikmati bu wati...dengan durasi yang di katakan cukup lama..
karna tak kuat untuk menopang badanya yang kelelahan sehabis klimaks kini setengan badan bu wati sudah jatuh di atas kasur bahkan kepaalnya sudah
menyentuk kasur seperti orang bersujud..hanya pantatnya yang masih seperti posisi awal..dengan tempo yang sedikit lambat aku memberikan sedikit waktu bu wati untuk menikmati klimaksnya...
setelah di rasa cukup aku mengeluarkan penisku yang sudah sangaat mengkilap oleh cairan bu wati..
membalikan bu wati yang kini dengan posisi terlentang dengan kaki yang sudah ku lebarkan ku lihat wajah bu wati yang sedikit tersenyum manja padaku bahkan meminta aku untuk mendekat...untuk menikmati bibirnya yang ranum..setelah puas aku kembali dengan tugas ku kembali..
dengan itu ku masukan penisku yang sudah sangaat basah tak perlu waktu hanya sekali sentak aku dapat memasukan penisku yang sudah sangaat licin..

"ahhh enakk bangget tempik ibu ibu.*** kalah sama abg yang pernah saptoo sewa..." ucapku menyamakan bu wati seperti wanita psk..
kembali ku menggenjotnya dengan tempo lumayan cepat..

"tiii gantiian yah aku yang mauuu kluaarin pejuu di dalem tempiknya watii..."mendengar itu bu wati hanya tersenyum karna mungkin masih sangaat lemas..
mungkin karna pengobatan mbah karjak pikirku bahkan kini aku sudah seperti seseorang yang sering berhubungan intim tak kunjung juga untuk klimaks..
walaupun dengan pengobatan mistisnya mbah rojak tapi memang sangaat ku rasakan pengaruhnya...karna mungkin nafsuku sudah bisa ku atur..
sehingga au sudah sangaat bebas menikmati bu wati..tak seperti pada saat peertama kali dengan menggebu gebu..bahkan kini sepertinya bu wati seperti sedang ku layani kebutuhan seksnya...masih menggerakan pinggulku maju mundur sesekali ku pagut bibirnya dan payudaranya
suara desahan bu wati pun kini terdengaar walau masih samar karna suara penisku yang berbenturan dengan kemaluannya yang sudah sangaat becek..

"gimaana enakk ga tempiknya watii.." dengan suara lenguhan yang samar..

"yh enaklah...masihh pereet bangett lagian jugaa jaraak di pakee.." dengan sedikit tertawa..aku mencoba membangkitkan sendiri nafsuku dan bu wati dengan kata kata yang nyeleneh..masih dengan tempo yang sedang..pinggulku maju mundur suara benturan sreep splook terdengar jelas...
dan keringaatku yang memang sudah lumayan banyak di badanku..

"tiii besok besok gimana kalo mau nikmatiin tempikmu lagi.soallnya aku ketagihann...." ucapku "terserahh saptoo kapan maunnya saptoo aj..wati siapp ko ngelayanin ahh uhhh"
kini sepertinya bu wati kembali sedikit bernafsu..bahkan kembali bu wati merenggangkan tangannya dan meminta aku untuk menikmati bibir dan payudaranya dengan mulutku..dengan sedikit menundukan badanku..
puas bermain aku kembali menanyakan dengan kata kata yang frontal..

"kaloo kamu lagi di rumahh gimanna tiii..pas aku mau makee tempik kamuu..."

"dateng ajjj ga usahh sungkaan lagiaan kan udah sering maiin ke rumahhh..."
dengan memejamkan matanya meresapi setiap sodokan yang ku berikan bahkan sesekali pantatnya maju untuk dan bergoyang untuk menikmati penisku...

"too kamuu bloom mau kluaar..padahal udah lama lohh tooo..." ungkapnya "iyaaa tiii manjur pengobatan mbah karjak...lagian aku juga emank ga mauu buru buru buat nikmatiin tempiik gratiis truss enakkk lagiii masiihh pereet bangeet padahal dah anakk 3.."
hanya senyum dengan mata yang tertutup ku dapati dari bu wati...dengan keringaat yng sudah sangaat banyak pada dahinya dan tak lupa sesekali menggigit bibirnya meresapi kenikmatan dari penisku...

"emankk beneer too kamuu ga punyyaa cewe di luar sana...ahh bukannya sering juga make cewe cewe lonteee gituu to ahhh."
ungkapnya dengan mata yang sayu merasakan birahinya sudah bangkit lagi...

"hhh ga adaaa tiii cumann kaloo lonteee...adaaa satuu..." ungkapku "hahhh masa sihh mank siapaaa to..wati kenal ga lontenya..." selidik bu watii..

"hehee ini lontenya lagii saptooo pake sekarangg.." ungkapku dengan sedikit tertawa..bu wati pun tertawa mendengar jawabanku..
kini bu wati sedikit mengangkat badannya dengan bertumpu pada ke 2 sikunya kini dapat dengan jelas melihat bagaimana penisku dengan tempo sedang keluar masuk..pada vaginannya..

"huuu ahhh masa ibu temen kamuu di jadiiin lonte sihh..." ungkapnya dengan sedikit menggigit bibirnya..

"iyahh biariin abissnya watii juga seneng..di jadiiin lonte pribadi,,..lagiaan punya tempik ko kegatelannn padahaln ahh udah punya suami.."
dengan mataku yang fokus pada penisku yang maju mundur dalam vagina bu wati..bahkan mataku sedikit saya..menahan gejolak nafsu..
aku harus bisa menahan lagi klimaksku untuk di keluarkan..agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan durasi yang lama saat berhubungan intim
saat aku ingin mendapatkan klimaks aku harus benar benar tersadar dan mengontrol nafsuku sesekali aku mengeluarkan penisku dengan sedikit meremas remas penisku bahkan seperti mencekram..dengan sedikit tenaga..saat mengeluarkan penisku untuk menahan klimaks..dan untuk tak membuat nafsu bu wati turun aku bermain dengan payu daranya dan menikmati mulut yang sangaat sensual tersebut..bu wati hanya tersenyum saja melihat perlakuanku yang mengetahui aku sedang belajar menahan klimaks...
saat kembali aku memasukan penisku pada vaginanya..yang sudah sedikit mengering..
ahhh sangaat hangaat penisku bahkan sekarang sepertinya bu wati dengan gerakan otot otot vaginanya yang ku tak tau apa namanya seperti mencekram
atau bisa di bilang mengempot dan kurasakan seperti penisku tersedot..sungguh sangaat nikmat yang kurasakan saat ini...

"ahhh kamuuu kayaanya punyaa bakaat too ahhhh buat bikin ibu ibu yang kesepiann buatt jadii lonte kamu..uhhh ahhhh"

"ehhhh ahh masa sih tii.." ucapku dengan mata kembali sayu menahan nikmatnya vagina bu wati...

"iya tooo apalagii sekarang stamina kamu udah lumayann kuattt..ahhh walaupun kontol kamuu masih ukuran normal..."
entah itu benar benar pujian atau sekedar basa basi saja...
tiba tiba aku di kagetkan dengan suara hp bu wati..mendengar itu akupun kini kembali tersadar dari nafsuku..bu watipun tak terkecuali..mengambil hpnya..dan menunjukan padaku bahwa kasim meneleponnya...aku menyuruh bu wati mengangkatnya dan mensepeker sebelum di angkaat..
setelah menerima panggilan tersebut..kini sangat jelas suara kasim ku dengaar...

"haloo buuu " ucap kasimm "iya simm kenapa" ucap bu wati....penisku yang masih bersarang di vagina bu wati tentu saja tak tinggal diam...
bahkan dengan pompaaan yang sedang aku menggerakan penisku..
bu wati yang tau maksudku yang memang dengan sengaja menerima panggilan kasim sambil ku setubuhi..hanya tersenyum sambil menggiit bibir bawahnya...tak ada penolakan darinya bahkan sepertinya sangaat menikmati seperti sensasi yang baru...

'ibu lagi dimana ko lama bangeet.." bu wati sedikit mendesah menjawab kasim.."ahhh iya simm soalnya kan ngantrii ahhh truus abiss ituu
orangnya banyak bangettt..ahh yang ngantriii.." mendengar itu aku hanya bisa tersenyum menahan tawa..saja bahkan kini tanganku
bermain main dan bibirku juga menikmati 2 payudara bu wati...
"ibuu kenapa ko terbata bata gitu ngomongnya..." sedikit curiga sepertinya kasim.."ahhh ga ko sim ibuu cuman lagii ahh nahan..capee aj simm hmmm"
ucapnya semakin tak karuan menurutku.."oh truus saptoo mana bu.." menanyakan keberadaanku.."ohh saptoo ada ko simm ini lagi ahh antrii....bareng ibu juga..
kamuu sama adik hhmm udahh makan..siang bloom..simm..." "udah bu udah pada makan mereka semua..."
"teruss ahh gimana keadaan kamu. simm..ahhh aduhhh sakiit..." sedikit berteriak bahkan bisa di pastikan kasim mendengar hal tersebut.."
"ibuu kenapa ko teriak gitu.." menayakan ibunya..."ahh ga ko simm bukan ibu tapii pasyen yang di sebelah ibu ngantriii ahh.." aku hanya tertawa mendengar alasan bu wati..karna memang aku sengaja mengigit pentilnya dengan gigiku..saat mengangkat badanku yang masih memompa pinggulku
aku hanya melihat bu wati sangaat tersenyumm menhan tawanya..bahkan kembali tangannya meraiih kepalaku untuk menikmati payudaranya...bahkan sesekali mulutnya tak lepas dari mulutku.."iyaa buu kasimm udah mendingan walaupun masih sedikit nyeri di badan kasim kaya luka dalam gitu bu..trus tangan kasim juga masih susah gerak..." .."iya siim syukurlah kalo gituu ahhh..uhhh.." "truss sapto mana buu..mau ngomong..." setelah itu bu wati memberikan hpnya padaku.."haloo kenapa sim.." masih dengan meggerakan pinggulku maju mundur walau hanya dengan tempo sedang..
"emank antrii nya lama too.." "iyaa lama bangeet bisa sampe malemm kayanya sim,,nyampe rumah..." ucapku berbohong..
"ohh ya udah too makasih too udah mau repot repot anter ibu gua.." "tenang aj ko simm kita kan temen dah lama..masa gini aj gua ga mau bantuiin..
lagiin ibu luu udah gua anggep kaya ibu sendiriii...pokoknya lu di rumah aj biar kita yang nyari obat buat lu..." setelah itu aku memberikan pada bu wati
"haloo simm ahh kamu harusnya bangga simm punya temen baik kayaa saptoo..ahhh udah mau bantu ibu..buat nyari obat kamuuu ahhh uhhh.."
"iyaa buu..truss ibu udah makan bluum.." "bloom cuman ahh udah makan rotii yang saptoo kasihh..roti daging katanya..hmm tapi malaah isiinya putih putihh ahh kentel gituu udahh ituu rasannya asin lagii..saptoo ga bisa milihh makanan simm.." ucapannya memang sangaat ambigu aku sangaat yakin bahwa kasim dapat menerka ucapan ibunya tersebut..tapi sepertinya tidak akan karna yang bersama ibunya adalah aku.."trus tauu ga simm ah tadi banyak bangett yang godaiin ibu di sinii jadii ahhh saptoo terus terusan ga bisa jauuh dari ibuu.." ucapnya dengaat sangat nakal dan menahan tawanya.."ohh trus bu.." sepertinya kasim sangaat penasaran dengan cerita ibunya.."iya uhh enakkk tooo." "hmm apanya yang enak buu." iya ni si sapto ibu minta buaat pijitin bahu ibu.."
"truss orang yang godaiin ibu gimana.." "yahh iya sim tadi kan ibu ngambil nomer antrii ahh trus ibu di ajak kenalan..sama bapa bapa tua..tapi matanya jelalatan gituu..ke abadan ibu.." aku hanya mendear saja dengan ulas bu wati ini gila pikirku bagaimana bisa dengan santainya menceritakan hal yang memang tak terjadi..seperti dengan sengaja entah apa tujuan nya.."truus buu..ibu kenalan donk.." " ga ko simm ibu langsung pergi buat nemuin saptoo..
setelah liat ibu sama sapto akhirnya orang orang pada tau ibu ga sendiriann..."pokoknya ga nyesel bareng saptoo jadi bisa bikin ibu..enakkk ehh maksud ibu jadi enakk amann hmmm,.." ucapnya dengan tangannnya kini memainkan payudaranya dan kembali meminta mulutku untuk mendekat agar bisa menikmatii mulutnya yang sangaat sensual tersebut..seperti suara seseorang yang menyedot..sangaat terdengar bagi saptoo aku hanya sluurrppp bahkan suara ahh terdengar jelas..."ibu juga binguung sebenernya simm.." "bingung gimana buu..".." kasim kan tauu saptoo udah di repotiin sama ibu..truss nanti ibu kasih apa yah buat hadiahnya saptooo.." aku yang mendenagr itu tersenyum dan dengan menggerakan mulutku mengatakan.."dasaar ibu ibu lonteee.." bu wati yang melihat gerak bibirku hanya tersenyum saja..."soalnya kan pasti saptoo nolak kalo ibu kasih uang lagian uangnya banyakan sapto dari ibu.."
"iya sih bu sapto bakal nolak.." ucapnya kasim.."trus ongkos bensin aj dia ga mau di gantii,,.. buat beli obat kamu aj nanti katannya make duiit saptoo aj.
udah di kasih sama ibu..lagii..".."ohh iya buu ya trus emang nanti ibu mau ngasih apa sama saptoo.." " hhmm apa yahh ibu juga bingung mau ngasih apaa hmmm ahhh.." kini aku sudah melepaskan penisku dari vaginannya sepertinya memang aku susah konsen untuk menyetubuhi bu wati bahkan penisku kembali ke ukuran yang lumayan mengecil..kini aku bersandaar di tembok menghadap bu watii yang mengangkang dan menelepon anaknya..
dengan sebatang roko dan meminum air mineral ..aku lebih fokus untuk mendengarkan obrolan bu wati dan kasim dari telepon..kini bu wati mendekat ke arahku dan bersandar di dadaku sesekali aku membelai rambutnya bahkan memainkan payudaran mengelus dan sedikit meramasnya..
"kasian kan nantii ibu juga takuut sakiit nanti malah mamanya sapto marah marah.." ucpnya dengan sesekali tangannya memainkan penisku yang sudah sedikit menegang walau bluum maksimal.."apalagi saptoo juga sekarang katanya udah lumayan capeee apalagi perjalanan jauh simm..
apa ibuu pijit saptoo aj yahh.." dengan mengatakan itu sambil metanya melihat ke arahku..sambil tersenyum..
"emm ya terserahh ibu aj dehh gimana baikknya,..." ucapnya agak sedikit raguu.."ya udahh kamuu bilang ke saptoo buat mauu di pijitin ibuu..sama buatt jagaiin ibu di sini..." ucapnya setelah itu kembali bu wati memberikan hpnya padaku..."haloo iya simm kenapa lagi..ucapku sedikit berpura pura.."
bu wati kini menyurhku melebarkan kakiku masih dengan menyenderkan badanku pada tembok..dan menikmati sebatang roko..
desahan geli terdengar dari mulutku karna memang bu wati sangaat lihai memainkan mulutnya lidahnya kembali menari nari di batang penisku bahkan yang membuat aku sangaat kegelian adalah lubang kencingku yang di mainkan dengan ujung lidahnya..dengan saat ini menungging dan pantatnya yang sekal terangkat ke atass.sesekali aku memasukan jariku pada vaginanya dimana pantat bu wati yang sangaat sekal menungging..aku yang menimati perlakuan bu wati tak sadar bila aku sedang berbicara lewat telepon.."hoiii tooo ko bengoong..." "ehh iya kenapa simm..iya soalnya gua lagi mujit ibulu sim katanya kecapeaan gitu.." bu wati hanya menikmati penisku saja berusaha untuk membuat penisku kembali bangkiit.."too kaloo lu kecaapean kata ibu gua lu di pijit ibu gua ajj..soalnya kalo ibu gua nawarin lu pastii nolakk..takutnya lu malah sakit ntar nyokap lu marah marah..sama tolong jagaiin ibu gua yah di sana..
soalnya katanya ibuku tadi ada yang mau deketin buat ngajak kenalan gituu..." "aduhh ga usah lah simm malah gua ngrepotinn ntar..lagian juga waktunya ga tepatt..pulang aj kan pasti malem..ibu lu juga udah pasti kecapeean mau istrirahat,..." setelah itu aku memberikan hpnya pada bu wati.." dengan tangan satu memegang hpnya dan satunya lagi memegang penisku..setelah mematikan roko kini dua tangan ku kembali bermain bebas bahkan terkadang aku
seperti membenarkan rambutnya yang sangaat acak acakan..dengan satu tangan seperti menguncir kuda....bahkan kini air liurnya sudah menetes turun dari mulutnya penisku pun sudah sangaat basah.."haloo buu saptoo katanya nolok bu,,kata dia soalnya takut bikin repot trus ibunya kecapeean lagian kata dia pasti pulangnya malem..".."ya udahh gimana nanti..pas mau pulang ibu mampir dulu..di tempat urut kenalan ibu..minjem kamarnya aj biar ibu yang mijit.."
"ibu takut saptoo kaya kamuu simm karna kecapean trus ga konsen jadi bawa motornya..mank kamu mau ibu kecelakaan sama sapto.."
tak menunggu jawaban ankanya bu wati langsung memasukan penisku dalam mulutnya dan suara "klook klook dan suara mulut bu wati sedang menyedooot ujung penisku seperti ingin mengeluarkan sesuatu dari lubang kencing ku..bahkan suara ahhhh setelah menyedot tak luput terdengar..
"hmm ibu lagi ngapaiin sih ko ada suaraa lagi nyedot gitu...' "ini simm sapto beleiin ibu es ga tau es apa ini..bentuknya panjang gitu simm
udah itu ujungnya ada lubang kecil gituu kata sapto harus di mainin make ujung lidah ibu biar dapet rasanya..
jadi bukan di minum harus di sedot make mulut." sungguh sangaat ambigu ucapan bu wati ini entah apa di pikirannya mengucapkan kata kata tersebut..
dan sesekali matanya melihat mataku dengan mulutnya yang masih tersumpal penis..bukan hanya itu saja perlakuaannya terkadang melepaskan penisku dan memainkan ujung lidahnya di lubang penisku lehernya mengadah dan matanya melihat mataku dengan senyum bahkan sepertinya sedikit tertawa
"ohhh gituu ya udahh terserah ibu aj gimana baiknya...".." ya udah yah ibu udah ga sabar buat di masukin sama saptooo.." "ehh di masukin apaa ann bu.."
"maksudnya ibu..ibu udah ga sabar buat masuk ruangaan untuk di bikinin obat tradisional..sama saptoo..udah kamu di rumah..." bu wati langsung mematikan hpnya tanpa mendapat jawaban dari kasim..aku hanya tertawa mendengar ucapan bu wati yang memang sangaat ambigu..
"dasarr kamu tii bisa bisanya lagi telponan sama anakmu sambil mulutnya mainin kontol temen anaknya..."

"ehehe tapi suka kan kamu.." tk menjawab perkatannya aku langsuung menelentangkannya di kasur..

"bangeet malah bikin aku makinn nafsu dan semangaat tii buat nikmatin kamu terus terusan..." penisku kini sudah masuk walau memang sepertinya sudah sangaat peret..karna mungkin sudah mengering berbeda dari sebelumnya..

"ahh huuu enakk tooo kontool kamuu...." kini penisku masih setengah masuk dengan tempo yang lumayan sedang aku memompa penisku...

'ahhh uhhh tiii liatt kamuu kaya tadii malah bikin aku semangaat buaat jadiiin kamu lonteee pribadi.." kembali aku memainkan lagi mulutnya
dengan sedikit menunduk dan sedikit meludahkan mulutnya yang langsung di telan oleh bu wati,....

"emanknya kamuu ahhh masihh doyaan sam ibu ibuu model kayaa watiii ginii ahhh uhhh" ucapnya dengan maya yang sayu.." yahh siapa yang ga doyaan buu ahhh lagiian banyyak ko yang mauu sama wati,,.apalagi masih bisa bikiin nafsu padahal cuman liaat badan wati doank.." ucapku yang hanya di balas dengan senyum saja,,.."

"ahhh terus too lebih enakk sekarang kamu mainnya..." sambil sesekali ku lumat payu daranya yang kini sudah sangaat banyak bekas tanda merah,..
desahan desahan kenikmatan sudah sangaat terdengar dari kami berdua di kamar ini,,.
"ahh tii enakk bangett tempikmu angeet..trus kaya di sedot sedot gitu kontolnya..." kini aku semakin mempercepat goyanganku tak terkecuali bu wati yang terkadang menggerakan pinggulnya ke kiri dan kanan bahkan menyambut sodokan ku dengan pantatnya yang maju mundur...

"ahhh tiii kamuuu masih bisaa hamiil lagi ga ahhhh" ucapku.."emank kenapa tooo"...dengan matanya yang sayu melihat ke arahku..
yang sedang fokus merasakan nikmatnya bu wati.."saptoo mauu bikiinin adee baru buat kasiim tiii"..
"ahhh emanknnya uhhh kamu beranii hamilin watii tooo ahh enak trus to..." 'kalooo hmailin wati mahh saptooo berani cuman tanggung jawab yang bloom siapp tih..." mendengar itu wati membuka matanya dengan sedikit tersenyum dan menyuruhku untuk menunduk kan badan untuk melumat bibirnya
dengan kakinya yang menjepit pantatku..dan tangannya bergelayut di leherku..masih dengan memompa penisku dalam kemaluannya...
"ahhh masaaa kamu mauu enakknya ajj tapi ga mauu tanggung jawab too ahhh uhhh gilaa kontool kamuu makinn enak bangeet..."
"iyaaa harus donk tii kan kamu emank pantesss di hamilin sama orang lainn.." ucapku yang memang sudah sangaat ingin menuntaskan nafsuku...
"iyaa udah ntar ajj tunggu ayahnya kasim pulang..soalnya sekaraang watii masih sering minum pil kabeee.." mendengar itu aku sedikit binguung sepertinya memang benar kalau bu wati mempunyai selingkuhan lain selain aku..karna mengaku sudah sering menggunakan pil kb..mendengar itu aku pun semakin bersemangaat..menggenjoot bu watii..tak berapa lama kemudiaan kini tangannya masih bergelayut di leherku dan kakinya semakin menjepit eraaat
bahkan pantatnya semakin cepat menyambut penisku..akhirnya jebol lagi pertahanan bu wati..dengan lolongan yang cukup kerass

'ahhhh too ibu udah mau keluaar lagii..ahhhh enakk truss to ahhh ahhh ahh tooo watikluuar lagiii ahhhhhh"

"iya buu saptoo juga udahh mau kluaar dalem tempik watii nih..." bu wati hanya merem saja karna sepertinya sudah sangaat kelelahan..
kini tempo ku semakin cepat..

"siimmm ahhh tempiik ibulu enakk bangeettt beruntung gua bisa nikmatiin..udahhh ituu gratiis lagii ahhh uhhhhh.."mendengar itu bu wati kembali
tersenyum nakal bahkan kini dengan di paksakan kembali sedikit mengangkaat badannya denganke 2 sikunya yang menumpu badannya...
kini bu wati sedikit menghentikan gerakanku dan meminta aku untuk mundur..dan turun dari kasur..dan menyuruh ku untuk mengambil kursi..
kini bu wati duduk di kursi kayu dan bersandar dengan melebarkan kakinya setelah aku kembali memasukan penisku yang sudah sangaat licin dengaan sangaat mudah untuk masuk...kini kaki bu wati kembali menjepit pinggulku sebagain pegangan dan posisiku kembali menyetubuhi bu wati dengan berdiri..
2 tangannya kini bergelayut manja di leherku..bahkan sesekali menyeka keringaat di dahiku..dengan tangannya..dan sesekali aku melumat bibirnya tangan ku pun bermain di payudaranya..
"ahhh emank kamu mauu bangeet yah bikinin kasiim ade tirii ..uhhh ahhh.." dengan berbisik di telingan yang memang seperti di sengaja olehnya..
bahkan nadanya sedikit di buat manjaa..

"iyaa tiii bangeett..anggep aja ahhh uhhhh hadiiah buat kasimm..." ucapku dengan menunduk melihat penisku yang maju mundur..
"hmmm ahh mank buatt hadiiah apaa..." ucapnya masih dengan berbisik di telingaku..."iya soaalnya udah di kasiih izin bebas make tempik ibunnya..."
dengan desahan yang memang sangaat terdengar dan nafas sudah tak teratur...
"ahhh uhhh simmm tempik ibulu enakk bangeeet ketagiihann gua simmm..."
"ahhh masaa kamu tegaa sihh hamilin ibu temen kamuu sendiriii"
ucapanya dengan masih tersenyum dan masih berbisik di telingaku...dan sesekali menggigit kecil kupingku..bahkan lidahnya seperti menjilat..
"ahhhh gilaaa siim lu harus cobaiin juga tempikk ibuu lu sendiriii...ahhh uhhhh ahhh siimmm gua iziin buaang pejuu dalm tempik ibu lu yahh
ahhh asuuuuu ahhhhhh" dengan kata kata yang di luar kendaliku yang sudah sangaat di bius oleh birahii dan lolongan yang sangaaat
panjanng akhirnya aku menuntaskan birahiku..setelah menahan ejakulasi yang begitu lumayan lama dan aku mendiamkan penisku...dan berkedut kedut yang sedang memuntahkan spermaku..aku sungguh merasakan hangaat yang sangaat..masih dengaan berdiri dan sedikit menunduk dan ke 2 tangaan ku bertumpu pada tumpuan tangan kursi..masih dengan kelamin yang menempel dan nafasku yang terengah engaah kini bu wati seperti mengelus elus
punggungku bahkan sesekali mulutnya memainkan pentil ku dengan menilat jilatnya..
"banyakk bangeet too pejunya keluaar...jadii angeet tempik watiii,..bisa bisa cepet jadi anakk kaloo banyaak ginii.."
ucapnya setelah istirahat dalam keadaaan berdiri aku melepaskan penisku dan kini aku tidur di kasur dengan kaki yang berselonjor di lantaai..
dengan wajah yang terpejam menikmati sisa sisa klimaksku..kini ku rasakan bu wati dengan mulutnya membersihkan penisku...suara sedotan mulutnya sangaat terdengar...s
setelah memang di rasa cukup..bu wati kini berbaring di sampingku dengan dadaku yang di jadikan bantalan..sesekali mengelus elus badanku yang sudah sangaat basah oleh keringaat..tak ada percakapan hanya nafas ku yang sangaat terdengar dan sepertinya bu wati sedang sibuk memainkan hpnya...

"SEKIAN DULU SUHU SUHU UPDATENYA.."
SORRY LAMAA YAH..."

"CERITA INI MURNY FANTASY PRIBADI KALO ADA KESAMAAN DAN NAMA BAHKAN TEMPAT
SEBELUMNYA MINTA MAAF SUHU SUHU SEKALIAAN
Kok bu wati bisa bilang ke sapto kalo besok bisa memuaskan ibu-ibu yang jadi lont3 ya? Apa Bu Wati juga menyimpan banyak rahasia, termasuk ibunya sapto sendiri?
 

BAB..9​


POV sapto

Aku yang kini terbaring akibat kelelahan setelah pesetubuhanku dangan bu watii..sekitar 20 menit akuvrebahan karna kelelahan di atas kasur busa dan tanpa busana sama sekali.....dimana kini dirinya berbaring di samping kiriku dan dadaku yang di jadikan bantalan kepalannya..seperti seorang suami istri..bahkan tangannya mengelus elus kemaluanku sesekali yang sudah sangaat lemas..aku yang masih memejamkan mata merenungkan perbuatanku menyetubuhi ibu teman ku ini bahkan aku meminta untuk dapat menghamilinya..dengan tv ayng menyala dengan sengaja,..dan bu wati sesekali aku mengintipnya yang masih dengan fokus pada hpnya..setelah nafasku sedikit bisa ku atur..tanganku kembali membelai rambut dan sesekali jariku membelai bibirnya bahkan dengan sengaja aku memasukan jariku
yang langsung di hisap oleh bu wati walau hanya sebentas bahkan terkadang menggigit jariku..walau tak terllu keras..aku membetulkan posisiku yang kini masih bersandar pada tembok dan masih berselonjor..aku menyalakan rokokku dan sibuk dengan hp ku...sesekali pandanganku fokus pada bu wati yang saaat ini seperti tak mau menjauh dariku..kini pahaku menjadi bantalan kepalannya dan sangaat dekat dengan penisku..karna memang ke dua lututku yang sangaat linu entah mengapa hingga aku meminta bu wati untuk bersandar pada dadaku agar lebih nyaman..dengan ke dua kaki ku yang ku buka lebar dan bu wati yang berada di antara kakiku dan badannya yang bersandar di dadaku..masih menikmati rokokku dan sesekali aku mencium kepalanya yang di tumbuhi rambut..hitam panjang dan aromah sampo yang masih sangaat terasa..tanganku sesekali meremas lembut dadanya dan pentilnya ku mainkan dengan jariku seperti jariku..dan memilin dengan lembut..
"tii makasih ya..udah dibikin enakkk.." bu wati yang mendengar ucapanku kini dengan kepalannya mengadah ke atas karna jarak yang sangaat dekat
mulutku langsung menciuum keningnya..lumayan cukup lama..dan saat ku kecup kening bu wati dengan mata yang terpejam dan tersenyum..tak ada nafsu dengan ciumanku saat ini..tapi tak bisa di pungkiri bahwa ciuman di keningku menunjukan bahwa aku sepertinya sudah sangaat sayang pada bu wati..seperti sepasang sejoli..yang di mabuk asmara..setelah sekian detik aku mencium kening bu wati dengan punggung yang menyeder di dadaku dan
kini tangannya bergelayut manja di leherku dan kepalanya yang mengadahh ke atas..pandangaan kami kembali bertemu..
kini bu wati memulai aksinya dengan menarik kepalaku mendekat untuk mencium bibirnya..masih dengan lembuut dan sesekali lidah kami saling bertemu..

Hanya beberapa saat saJa aksi bibir kami saling melumat karna benar sajaa kini hp bu wati berbunyi lagi seseorang menelepon..
setelah menunjukan siapa yang yang menelepon ternyata kasim..kembali aku menyuruh mengangkaat dengan meloadspeaker..
"haaloo buu gimana udah..selesaii bloom..belii obattnya..." ucap kasim.."iyah sim ini udah dapet obatnya..ini aj baru selesaii makan.."
memang setelah pergumulan aku dan bu wati...bu wati memakan nasi bungkus yang di beli..karna sepertinya sudah sangaat lapar..
"ohh truss jadii mampir ke tempat temen ibu..buat mijeet saptoo.." .."iyaa simm ini ibu udah di tempat temen ibuu..saptoo juga udah siap buat di pijit."
aku yang mendengar bu wati hanya menikmati obrolannya dengan anaknya dengan mengambil hp dan melihat jam ternyata sudah jam 12 30
sepertinya masih ada waktu juga untuk menikmati bu wati lagi.."ohh trus yang mijiit ibuu juga,," ucap kasim menanyakan sepertinya memang sedikit agak tidak rela.."iya emankk kenapa sim kalo ibu yang mijiit.." "yahh kan ibu bukannya kecapeean juga.." "ohh iya sim memang ibu capee tapi kasian saptoo kayanya lebih cape juga sim.." dengan menekankan kata cape dan senyum bibirnya mengembang,..melihat arahku..aku hanya terdiam saja..mendengar ucapan bu watii..tangan ku sesekali membelai rambutnya dan bermain main di payudaranya.. " iya kan nanti abiss pijiit ibu paling tidur bareng sama saptoo.."
sontak saja aku yang mendengar bu wati tak habis pikir dengan ucapannya.."ehh maksudnya ibu.." "maksudnya ibuu tuh hmm abis selesai mijitin saptoo
ibu sama sapto mau tiduran sebentar..gituu lagian juga kan sekarang jam 1 siang aj bloom.." "ohh trus abis dari situ kemana lagi bu.."
"emannya kamu kenapa sih simm ko nanya nya kaya takut banget ibu ga pulang...lagiaan ga bakal ada yang nyulik ibu ko..tenang aj kan ada sapto yang jagaain...".."bukan masalah itu buu soalnya kan besok ibu juga harus kerja..trus saptoo ada di situ bu.." aku yang mendengar itu langsung memberi isyarat yang mengatakan bahwa aku sudah tertidur karna kelelahan dengan gerang bibirku..."hmm saptoo kayannya udah kecapeaan siim malah udah moloor diannya.." ucap bu wati dengan agak sedikit bingung..karna aku semakin penasaran dengan sikap kasim bila mengetahuii aku sedang tetidur sehingga mengira aku tak tau obrolan dengan ibunya..aku yang memang masih fokus untuk menguping pembicaraan anak ibu tersebut hanya menyaksikan saja..
aku yang kini duduk di kursi dengan sebatang rokok dan segelas kopi yang memang sudah ku pesan dari tadi dan di antarkan..oleh penjaga kos..
bu wati tiba menghampiriku aku yang paham akan maksud bu wati melebarkan kaki ku karna bu wati sepertinya ingin mengoral penisku lagi..bu wati kini berjongkok seperti orang yang sedang bab..dengan satu tangannya memainkan penisku.."haloo simm ko bengoong sih..' ucap bu wati..
"ehh iya buu..ya udah deh kalo saptoo dah tidur..." "iya sim ini ibu juga mau nguruut saptoo..palingan juga kalo saptoo udah di uruut pastii bakal capee lagii..
soalnnya harus kerja keras dia simm.." dengan masih memainkan tangaan pada penisku.."loh emank sapto abis di pijit mau ngaapiin buu.."
aku yang mendengar itu hanya bisa tersenyum,..dan niat iseng timbul karna memang kini vagina bu wati tepat berada di depan kaki ku dengan sengaja aku memainkan vaginanya dengan jempol kaki ku.."ahhh uhhhh dengusan nafas terdengar dari bu wati.."iya sapto bilang hmm katanya mau bantuuin ibu juga..
ahh soaalnya kan ibu mintaa saptoo buat gantiian mijiit ibu.." "ohh trus saptoonya mauu mijit ibuu" dengan sedikit terbata bata.."hmm iya katannya mauu"
sungguh sangaat binal ibu kawanku ini bagaimana bisa berbicara dengan anaknya sambil kemaluaanya di mainkan dengan oleh jempol kaki..
desahan yang kecil terdengaar dari mulutnya.."lohh emanknya bisaa saptoo mijiit..." "ahhh ga tauu ibu juga..lagian klao ga bisa mijiit badan kan bisa mijit yang laiin..ntar juga kan ibu yang ajariin mijiitnya.." bu wati yang masih berjongkok di depanku yang sedang duduk di kursi menyuruhku untuk menundukan badanku dan kami kembali bermain bibir dengan cukup lumayan panas..bahkan suara bibir kami sepertinya terdengar bagi kasimmdan seperti orang menyedoot.."ibuu lagii makan" tak menjawab pertanyaan kasim bu wati langsung memasukan penisku dalam mulutnya dan menyuruhku untuk memegang hpnya agar tak jauh dari telingannya..bahkan saaat bu wati sedang memainkan penisnya dan menyedot seperti ciuman bibir kami..
tentu saja kasim pun kembali menanyakan apa yang sedang ibunya lakukan.."iya sim ini di sini panas banget ibu lagii makan ess.." sruuup sruup ahh
suara dari mulut bu wati sangaat terdengar jelas..kini sepertinya kemaluanku sudah tegang walaupun bluum maksimal..tak lupa juga lidahnya yang bermain main pada penisku terlebih lagi saaat berada dalam mulutnya..tak hanya itu ujung lidahnya pun bermain main tepat di lubang kencingku..walaupun aku sudah lebih dari sekali merasakan permainan mulut bu wati aku seperti tak ada rasa bosan.."jangan banyak banyaak buu minum esnya.."
"iya siim ga banyakk koo cuman lama bangett ngabisiinya..." bu wati sepertinya ingin sekali cepat penisku untuk bangkit bahkan kepala penisku di ciumm sangaat manja dan sesekali dengan tangannya menampar nampar wajahnya sendiri..pemandangaan yang sangaat membuat ku bernafsu di tambah dengan
bu wati yang sekarang sedang mengobrol dengan anaknya..dan obrolan yang memang dengan sengaja di buat ambigu bagi kasimm..sungguh sensasi yang sangaat berbeda.."emankk ibu minumm es apaa sih..bu.." ucapnya kasim sepertinya kasim benar benar terbawa oleh permainan nya bu wati..
"ituu siim es yang kaya waktuu di tempat pengobatan... kan soalnya masih daerah yang sama tempat pijat temen ibu.." bu wati yang kini masih dengan asiknya memainkan penisku..tanganku puntak tinggal diamm walau hanya satu saja karna satunya untuk memegangi hp bu watii..sesekali aku membelai rambutnya dan merapihkan rambutnya seperti di kuncir kuda..bahkan terkadang kepala bu wati yang ku gerakan dengan maju mundur seperti mengocok dengan memegang rambutnya yang seperti buntut kuda..bu wati hanya menerima perlakuan ku dengan sangaat senang..dan mulutnya yang masih tersumpal oleh penisku..bahkan sesekali aku dengan sengaja memaksa masuk semua dan menahan kepalanya..setelah terlepas bu wati bahkan sedikit tersedak..saat aku melepaskan penisku dari mulutnya air liuar sudah sangaat menetes dari mulut wati melalui dagu dadannya bahkan jatuh ke lantaai..penisku sudah sangaat basah dan mengkilap oleh air liur bu watii..setelah menerima perlakuan itu bu wati tersenyum pada ku dan sedikit mencubit pahaku..aku hanya bisa mendesah menikmati sepongan bu wati ini.."ahh ko ibu kaya kesedakk gituu.." sepertinya kasim mendengar ibunya tersedak..
"iyaah simm soalnya tadi ga sengaaja esnya masukk semua ke tenggorokan ibu.." masih asik sesekali mengocok penisku...dan sesekali tak lupa juga 2 biji yangg menggantung dari mulutnya untuk di nikmati.."ya udah lah buu ga usahh minum es lagii..minum air biasa aj.."
"iya sim tapii kan muluut ibu udahh ketagihan kayaanya..." mendengar ucapan yang sungguh ambigu membuat nafsu ku semakin meninggi..kini buwati kembali berdiri dengan penisku yang sudah sangaat tegang dan basah oleh air liurnya..bu wati kembali mendudukan pahaku dengan saling berhadapann...
kini kembali ku berikan hpnya pada bu wati dan langsung melumat mulutnya yang mengatakan sudah sangaat ketagian penisku...tak ada rasa jijik bagiku padahal mulutnya habis memainkan penisku..sungguh sangaaat bernafsu bu wati kini dan aku pun harus bisa menahan nafsuku..aku ingin memuaskan nafsu bu wati terlebih dahulu..karna ini sangaat berpengaruh untuk staminaku kedepannya..masih dengaan menduduki pahaku yang di mana kini penisku sudah mengacung tegak berdiri tapat berada di depan vaginannya..yang memang aku pun tak mau untuk memasukan penisku..masih berciuman dan tanganku menjelajahi punggung nya yang sangaat halus bahkan lemak perutnya tak lepoas dari jamahanku begitu juga dadanya kembali aku bermain main oleh tanagnku..lidah kami saling melilit saat muilut kami bertemu..sura mulut yang saling beradu sangaat terdengar jelas bahkan ku yakin kasim akan sangaat mendengarnya..sruup sruup ahh seperti sedang menyedo nyedot..setelah beberapa lama aku menyuruh bu wati untuk dudk kini aku yang akan bermain pada vaginanya..karna memang mungkin bu wati sudah sangaat bernafsu hingga lupa bahwa sedang bertelepon dengan kasim...
"halo haloo buu koo bengoong..ibuu lagi ngaapiin sih ko kaya ada suaraa desahhan gituu.." ucap kasim menanyakan ibunya yang tak ada suara...
aku masih memperdulikan ucapan kasim dari sebrang sana berbeda dengan bu wati,,,.matanya yang sedikit sayu dan wajahnya yang sedikit merah menadakan sudah sangaat bernafsu..aku mlebarkan kaki buwati..kini kembali ku lihat vaginanya yang sedikit kecoklatan terlebih bekas spermaku yang sudah mengering memang tak sengaja di cucinya,,.dengan mulutku aku bermain main main dengan rakusnya gerakan ku yang sudah sangaat lihai menurutku
dan di tambah jari jariku yang sudah bermain main keluar masuk pada vaginanya dan lidahku ikut bermain.."ahhh ga ahh ko simm
ibu ga pa pa..kamu salah dengeer kaliii..." .." ya udahh ibu langsung mijit saptoo biar cepet pulang.." " blomm bisa mijit soalnya ahh ibu masih nungguin minyak urutnya..." ucap bu wati yang memang ucapannya sudah tak jelas karna sudah di landa birahii...
"ibuu ahhh pulang malemm kayannya simm ahh..kamu jagaiin ade di rumah yahh...sampe ibu pulang..." "loh ko gituu sihh buu soalnya tadi dede nyariin ibu"
"ahh iya sim kan gara ahh gara makee kamar pijaat.khusus buat sapto pake sama ibu...jadinya ibuu sedikit ngebantuu tamuu.."..aku yang mendengar sedikit tertawa ku lihat bu wati
dengan matanya yang terpejam dan kepalanya yang bergoyang ke kiri dan kanan..dan sesekali mengigit bibir bawahnya..karna memang aku yang sudah tak menjiulati vaginanya dengan lidahku sekarang aku bermain main dengan 2 jariku keluar masuk seperti penis..dengan tempo yang lumayan cepat..
"maksudnya ibu ngebantu apa.." ucap kasim dengan sangaat terbata bata,,"iyahh ahh ada tamuu yang mau makeee ibuu kamuu..."
aku hanya menahan tawa mendengar ucapan dari bu wati ini bagaimana bisa mengatakan hal sangaat ambigu ku yakin kasim pikirannya akan sangaat liar..
"makssud ibu ahh make jasaa ibu buaat mijiit..." dengan tempo yang lumayan cepat aku memainkan jariku..dan desahan bu wati yang sudah sangaat jelas sepertinya juga terdengar dari hpnya..tak beberapa lama kemudiann bu wati kembali ku taklukan dengan lolongan panjang menandakan telah mencapai klimaksnya..."ahhhh kluuarrr enakkk.." ucap bu watii masih dengan tangan satu yang memegang hp nya yang memang pada saat itu jauh dari mulut bu watii..
"buu apanya yang keluaar enakk buu..ko ngomongnya jadi ngelantur gitu sih...ibu ga pa pa kan..." ternyata kasim sempat mendengar juga teriakan nikmat bu wati..cukup lama kasim menerima jawaban dari bu wati
yang memang sekarang hanya desahan dan nafas yang sangaat berat....dan masih menikmati klimaksnya..
"halo iya simm tadi temen ibu yang bilang kalo di luar aj enak..soalnya di ruangan ini panas...." ucap bu wati yang diman sesekli dengan nafasnya yang ngos ngossan..soalnya ini ibu udah ga di ruangan saptoo tidur.."..ucapnya dengan posisi yang masih terduduk di bangku..dengan menyandarkan badannya dan kakinya yang berselonjor..aku yang sehabis dari kamr mandi..langsung membuka akaki bu wati yang berselonjor di kursi..kulihat cairan putih susu..
dengan 2 jariku ku keluarkan seperti mengorek dalam lubang..lumayan banyak ternyata cairannya..tak langsung ku sodorkan pada mulutnya..
cairan putih susu tersebut ku oleskan pada penisku yang sudah mengacung tegak..2 kali aku mengorek lubang vagina bu wati...setelah cukup aku kembali memberikan penisku pada bu wati yang yang masih mengobrol pada kasim..bu wati hanya tersenyum saja..segera bu wati kini jongkok di depanku..dan aku duduk di kursi..ahhh sungguh nikmat bibir ibu stw ini..mengemut penisku yang telah ku lumuri cairan dari vaginannya semakin membuat bu wati bersemangaat..tak ada rasa jijik tentunya bahkan mulutnya seperti mengecap untuk merasakannya..dengan hanya mulutnya saja tangannya tak ikut bermain pada penisku bahkan gerakannya seperti di oerlambat saaat mengemut penisku yang berada dalam mulutnya bahkan kini matanya sangaat fokus melihat ke arah mataku..aku yang sangaat menikmati perlakuan bu wati hanya mendesah dan merem melek..bahkan sesekali mengobrol dengan kasim
entah apa yang di obrolkan karna aku memang sudah sangaat fokus pada bu wati yang sedang mengoral penisku..yang sesekali di lepasnya..
bahkan gerakan kepalanya saat memasukan hampir semua penisku yang dengan gerakan lambat di keluarkan dan pada saat tinggal kepala penisku yang masih dalam mulutnya dengan sengaja bu wati seperti menyedot dengan sangaat rakus..bahkan suara sedotan dari bibirnya pada kepala penisku..sangaat terdengaat..bibirnya yang sedikit monyong dan pipinya yang menjadi tirus..akibat menyedot kepala penisku..aku yang mendapat perlakuan tersebut mendesah sangaat kegelian bahkan suara desahanku akan samar terdengar bagi kasimm.."buu ibuu suaraa pah itu..masihh minum es yah..ko itu ada suara cowoo.." uccap kasim menyelidiki ibunya.."hmmm iya simm masih minum es..malah di campur susu kental putih..tapi malah ko asinn..yah.." ucapnya
"hmm udah basi kali buuu.." "hmm ternyata bukan susu yang di kasih temen ibu tadi..mau nanya apa malah temen ibu udah pergii.." ucap bu wati yang masih dengan sesekali menjilati penisku dan tangannya yang seperti memijat lembut penisku.."auhh buu jangan makan sembarangan lah..nati ibu sakit.."
ucap kasim yang kwatir pada ibunya.."iya sim..tapi rasanya enakk..malah mulut sama lidah ibu kayannya udah ketagihan simm..." ucapnya dengan menekankan kata lidah dan mulut..dengan tersenyum puas saat mengatakan hal tersebut..memang sekarang bu wati fokus pada kasim di sebrang telepon karna memang memberikan aku waktu untuk tak klimaks..dan mengatur nafsuku....tersenyum dan menahan tawaku..
sungguh sangaat binal bu wati..entah dari kapan dan apa penyebabnya apakah seks yang seperti bu wati katakan..aku pun yang memang blom bisa untuk mengetahuinnya..hanya diam saja tidak untuk memaksa mengatakan rahasia bu wati...
"hmmm ohh..ibu sekarang mau mijit tamu juga,," dengan sedikit tergagap..." "iya tapi tamunya pergii dulu mau ada perlu..taapi karna emang orangnya udah kenal lama sama kawan ibu jadi..dengan sedikit jedanya..aku yang sedang duduk di kursi yang sedang menikmati sebatang rokok ku dan memainkan hp ku sedikit mengkerutkan kening dan melihat bu wati..seperti gadis kecil yang sangaat kegirangan senyumnya..mendapatkan mainan..
"iyahh jadi ibu kaya dibooking gituu..buat di pake.." ucapnya dengan senyum yang tersungking gila pikirku bu wati sungguh pasti kasim mempunya pikiran yang saangaat liar bagaimana tidak dengan sedikit penekanan kata 'dibooking..dan'di pake.." aku pun pasti akan mendapatkan pikiran yang liar bila menjadi kasimm.."hmm ko iiibuu bilangnnya gituu sih.." masih dengan tergagap mungkin karna memang ruangan yang sedikit sunyi karna tv sudah di matikan dan suara panggilan sudah diloudspeaker nafas kasim samar ku dengar.."hhmm emankknya kenapa lagian juga uangnya lumayan sim....tapi ya gitu ruangannya panas banget cuman adaa kipas tapi ga ada ventilasi.." aku hanya menyaksikan pembicaraan bu wati yang memang tak tau arah obrolannya..
"soalnya emank kamarnya di bikin buat pijiit jadikan psyennya cuman make celana kolor gitu,,jadi ga kepanasan..beda sama ibu.yang make baju panjang..trus make celana jeans lagi..jadi sekarang udah keringat banget..baju ibu aja udah basah kuyup karna keringet.." ucapnya panjang lebar..
"jadii yah ibu ngikutin baju yang di pake temen ibu...."aku yang memang sudah istirah sekitar 20 menittan dan nafsuku yang memang sedah bisa ku atur kembali..kini meminta bu wati untuk tidur telentang dengan bantal di kepalannya dan menghadap tv..aku kembali bermain main masih menggunakan jariku..
hanya mengelus elus saja yang dimana memang sudah mengering..aku kembali memainkan dengan mulutnya hanya untuk kembali basah saja..
desahan desahan bu wati dari mulutnya sudah kembali terdengar.."maksuud ibu ngikutin pakeaan temen ibu gimana.."
"iya jadi ahh ibu mau minjem bajuu biar gaa ahh kepanasan..tapi cuman ada..singgleet doank..itu aah juga kecill..uhh kaya punya ibu yang di rumah..."
"lohh..berarrti cumaan .nutupinn..dada ibu doankk donk...selebihhhnya hmm perut ibu keliataan gituuu.." tak kusangka ternyata kasim tau pakean ibunya yang memang bila di pakai hanya menutupi dada yang di balut dengan bh..dan sepertinya kasim tak menanyakan lagi perihal ibunya yang mendesah
sesekali saat berbicara lebih fokus tentang pakean yang akan di kenakan ibunya untuk memijit nanti..."lohn emang ga ada pakeaan laain bu..trus ibuu mau make itu..".."hmm iya gimana lagi simm solanya kan rumah meraka jaauuh masa ibu suruh ambil ke rumah...trus jugaa ibu ga kuaat panas banget..
jadi yah ibu pake.." aku yang sudah memainkan vaginanya dengan mulutku dan ku rasa sudah basahh..tak ingin membuang waktu lama segera ku posisikan kepala penisku untuk masuk dengan gerakan seperti menggesek gesek bibir kemaluannya..dan perlahan masuk walau masih hanya kepalannya saja..sungguh sangaat hangaat ku rasakan aku masih mendiamkan penisku seseaat dan kembali bibir ku bermain main di payudaranya yang sangaat membuat ku gemas tak ada bosan bosannya seperti menyusu..."simm udahh duluu yah..soaalnya hmm yang booking ibu udah datang..hmm .."
ucapan bu wati yang memang di sengaja seperti mengeja dan di selingi desahan..akibat kepala penisku yang masuk dalam kemaluannya dan mulutku yang memainkan payudaranya.."kamu jaaga adikk kamu trushhm jangan lupa minumm obatt hmmm udah yah nanti sambung lagi."dengan tangannya yang mengelus elus di belakang kepalaku bahkan seperti menekan untuk lebih lagi..mulutku bermain main di dadanya..ku kira bu wati sudah mematikan panggilannya dengan kasimm karna sempat ku lihat layar hpnya.."soalnnya hmm orang hmm yang booking ibuu ahhhudah siaap buat makee ibuu kamuu
ibuu juga udah siaap buat di pakee.." setelah mendengar ucapan yang begitu sangaat ambigu aku kembali memandang bu wati yang sudah mematikan hpnya dan menaruh nya di lantai..hanya senyum kepuasan tersungging dari bibirnya..
dengan penisku yang masih tertanam sudah hampir semuanya yang memang masih blom ku gerakan..tangan wti yang kini di lebarkan seperti memeluk..untuk meminta ku membungkuk..tentu saja bu wati meminta ku untuk menikmati bibirnya..puas bermain dengan bibirnya kini kembali dengan dadanya entah sudah berapa tanda merah yang kini sudah ada di payu daranya leherpun tak luput dari mulutku untuk ku nikmati..kini seseklai buwati seperti menggoyang dengan sendirinya pinggulnya walau hanya gerakan kecil tapi seperti membuat bu wati keenakan begitu juga aku yang mendapatkan gerakan pinggul bu wati bahkan vaginanya seperti menyedot penisku sungguh sangaat nimta ku rasakan..aku kembali dengan posisi semula
"tiii kamu ko nekat banget..sampe bisa ngomong ambigu begituu sama kasimm...aku takut kalo kasim tuh bisa curiga " ucapku yang sedikit mengerakan pingulku.."ahh ga kamu tenang.aj hmm lagian kan kalo kasimm curiga trus tau ibunya begini emank kenapa..." ucapnya dengat santaii
aku yang sedikit mengerutkan kening..mendengar ucapan bu wati.."duh gimana sih kalo kasimm tau yakan bisa bisa aku ga bisa booking kamu sama makee kamu.." ucap ku dengan sedikit tersenyumm..mendengar jawaban dari ku dan tangannya mencubit pahaku..
"ihh ga perlu booking ko... watii mah siapp pakee buat sapto..lagiaan kamu tenang ajj ga perlu terlalu panikk..." dengan sedikit tertawa aku kini memanggut dadannya dan kembali memainkan pinggul ku dengaan tempo yang lambaat tangaaan bu wati mengelus elus punggungku..dan kakinya kini mengaitkan kakinya dipinggulku..penisku yang kini sudah sangaat tegang sedang mengaduk aduk kemaluan ibu sahabatku ini..
sungguh tak ada bosan bosannya menikmati bu wati.. padahal jarak antara persetubahan pertama hanya sekitar 30 menit saja tapi sekarang kami sudah kembali bersetubuh..
desahan desahan sudah sangaat terdengar dari bu wati yang menerima hujaman penisku dan keringaat kembali mengucur deras dari dahinnya..
tak terkecuali aku.."ahhh truss too enakk tempik watii..ahhh uhhh " ucapnya dengan mata terpejam dan tangannya memainkan dadanya sendiri..
aku yang masih ingin menikmati vagina bu wati untuk hari ini memang sudah sangaat berusaha untuk tidak cepat cepat mengeluarkan
spermaku..saaat aku ingin seperti klimaks aku mengeluarkan penisku yang..tanganku buru buru seperti menggenggam kepala penisku untuk beberapa saat
untuk menahan aga stak memuntahkan spermaku...bu wati yang melihat itu sepertinya tau maksud dari tindakanku..bahkan wajahnya menampakan senyum
tulus tak seperti menghinastelah beberapa saat aku tak mau memasukan penisku aku masih bermain main pada biirnya dan jariku pun tak ikut diam bahkan sudah sangaat masuk dengan 2 jari telunjuk dan tengahku..mulutku yang memainkan payudaranya dan vaginanya yang seperti kucolok colo dengan tempo yang lumayan cepat..membuat nafsu bu wati bukan mereda bahkan semakin bernafsu..desahan kembali terdengar..dan lebih keras..
tapi tiba tiba tangan bu wati dan kakinya menjepit lengan ku yang bermain main di vaginanya..seperti menahan gerakan jariku..
"too ahh tempikk watii udah mau keluaar..tapi maunya di masukin kontoll tempik watii biar lebih enak..." ucapnya dengan mata sayuu
aku yang mendengar itu langsung memposisikan penisku tepat berada di belahan bibir vaginanya. padahal sudah basah tapi butuh waktu juga untuk memasukan penisku dalam vaginanya bu wati..dengan sekali gerak yang ku paksa penisku sudah masuk semuanya dan kini aku ingin bu wati yang bermain
dengan penis yang masih menancap..aku mendirikan badan bu wati..kini aku yang berbaring..dan bu wati yang akan memainkan peran dengan menggenjot..penisku..dengan gerakan yang naik turun dan sesekali seperti memelintir aku sungguh merasakan sensasi yang berbeda karna ini baru pertama bagiku..benturan pantannya yang menghujam penisku dan sedikit pahaku yang memang 2 kakiku ku rappatkan dan selonjorkan dan menjadi dudukan..2 kaki bu wati berada di sisi kiri kanan pahaku..tangannya kini menumpu badannya di kasur..kini ra,but yang panjangnya sudah menutupi wajah bu wati..
pinggul dan pantat nya saja yang kini bergerak naik turun aku tak menyangka ternyata bu wati bisa melakukan hal tersebut..seperti fiml film bokep yang ku tonton..sepertinya memang bu wati sudah berpengalaman.."ahh bu enak banget ibu juga hebat bisa gerakan kaya gini sapto ga nyangka..."
mendeangar itu dengan tersenyum dan memanggut bibir ku..kini pantat bu wati bergerak gerak dan melumat bibirku..kadang berganti badannya yang dia tegakkan..seperti orang yang bab..masih dengan gerakan naik turunnya bahkan tangannya kembali memainkan payu daranya sendiri..kini hanya aku yang sepertinya hanya menikmati layannan dari bu wati..ku rasakan sepertinya gerakan bu wati sudah semakin cepat dengan naik turunnya bu wati dan wajahnya yang sangaat menikmati sesekali tersenyum bahkan menggigit bibir bawahnya...kini bu wati kembali menundukan badannya dan kepalannya yang iya benamkan tepat di samping leherku dan dua tangannya memeluk leherku juga..sepertinya bu wati sudah ingin mennyelesainkan nafsunya...
benar saja..tak beberapa lama kemudian.."ahhhh tooo watii mau keluaar lagiii ahhh enak bangett kontol saptooo ahhhhh" setelah klimaks
badannya ambruk dan menimpa badanku sepertinya bu wati sudah tak mempunyai tenaga lagii..hanya desahan dan suara nafas saja yang terdengar dari mulutnya yang seperti orang sedang kelelahan..tanganku mengelus elus kepala bu wati punggungnya dan bahkan merapika rambutnya yang sudah sangat acak acakkan..
hanya desahan nafas nya yang kini sangat jelas terdengar dari kupingku..kini bu wati mengangkat wajahnya setelah beberapa menit istirahat..tangannya yang dia tekukkan dan dia posisikan untuk menumpu badannya dan wajahnya yang kini sangaat dekat dari wajahku..tentu saja nafasnya masih sangaat terdengaar bahkan sangaat bisa kurasakan..seperti orang yang meniup dari mulutnya..."ko tadii kontoolnya ga di gerakiin sihh malah watii sendirian yang gerak..jadi watii capee bangeet.."
ucapnya yang sangaat lucu bagiku..wajah bu wati sedikit cemberut dan sedikiti mengerutkan keningnya.
"iya maaf yah...aku takut tii kalo ikut gerakk malahh jadii keluaar pejunnya.. passti lama buat teganggnya tii soalnya kan udah ke ke dua kali....."
ucapku ku dengan memandang wajahnya yang masih cemberut dan sesekali ku kecup bibirnya yang bahkan tak di sambut oleh bu wati dan tangannku membelai belai rambutnya sedikit mengelus kepalanya.."masihh mau lama buat nikmatiin tempik watii..makannya ga mau buru buru..takut besok ga bisa makee watii lagii.."ucapku dengan sedikit tersenyum,mendengar itu bu wati kembali tersenyumm.."tapii enakk kan jadiinya tempikk watii.."
"enakk bangettt..too" setelah mengatakan itu langsung bibirnya memanggut bibirku..kini kami kembali berciuman dengan sedikit lumbut..
setelah beberapa lama aku kembali menidurkan bu wati terlentang.."gantian sapto aj yang gerakin kontolnya.." dengan tempo yang sedang aku kembali menggerakan pinggulku maju mundur..kembali bu wati yang sepertinya sudah sangaat lemas hanya menerima hujaman penisku dengan sesekali mendenguskan nafasnya..."tooo watii udah lemes bangett.." dengan sesekali tangannya berusaha membantu nafsunya bangkit memainkan payu daranya sendiri..."iya tii udah kamu tenang ajj ga usah ikut gerakk yang penting tempik kamu siaap buatt di pakeeein saptoo..." ucapku dengan sedikit tersenyumm..
bu wati yagn kini mengambil hpnya seperti memvideo kan ku..kakinya yang terangkaat satu yang kini berada di pundakku..
aku yang memang sudah fokus pada bu wati dan menikmati vaginannya yang sedang ku mainkan tiba tiba aku mendengar..suara dering hp yang berbunyi karna memang sudah di loudspeaker menandangakan bu wati sepertinya yang menelepon aku membuka mataku dan mendapati bu wati yang sepertinnya menelepon kasim
"halooo buu iya.." benar saja dugaannku "haloo simm..kamu udah minum obatt bluum.." "iya ko bu udah ini lagi nonton tv...ibu udah selesai mijet tamunnya."
ucap kasim kembali yang masih sangaat penasaran.."hmm bloom siim orang yang make ibu katannya minta waktunya di lamaiin.."
"loh ko gituu bu truss saptoo gimana bu dia masih tidur udah jam 2 lewat buu..udah sejaman ibu mijit..emank ga cape.." ucap kasim dengan panjang lebar..
"yahhh mau gimana simm soalnya kata yang make ibuu katannya ketagihan gituu..trus badannya masih pegel..sapto tadi udah ibu cek masih tidur ga tega ibu bangunin biar istirahat aj.." "emankknya ga bisa yang lainn bu oranggnya buat mijit kan ibu malah tambah cape..".."ihh kasim kamu ga mudeng yahhkan ibu bilang orang yang ibu pijit katannya ketagihan gitu buat make ibu.." ucapnya yang sedang memainkan kata katanya yang ambigu bahkan sedikit menekankan kata ketagihan..."iya ini ibu lagi istirahat karna kecapean juga..tapii enak ko sim ibu jadinya walau cape.." ucap bu wati..
"hmm ko capee enakk sii bu..trus yang di pijit anak muda apa bapa bapak apa udah tua bu.." "iya sim walaupun ibu cape tapi kan enak bangett dapet duiitnya 2 kali lipat soalnya kan yang make ibu minta nambah gituu.***tau ibu cuman ga terlalu muda ga terlalu tua jugaa..tapi agak sedikit iseng dia sim
orang yang make ibu..".."iseng kenapa emanngnya buu.." ucap sapto yang sepertinya nadanya sedikit meninggi.."yah isengnya ga keterlaluan ko simm
jadikan ibu bawa air di baskom lumayan banyak buat cuci tangan gitu trus pas banget di bawah kakinya ehh kakinya dingkaat,,jadi kaya dari bawah make tumitnya ketendang baskomnya..
trus singlet ibu sama celana ibu basah semua sim soalnya air yang ibu bawa semuannya tumpah.." sungguh sangaat pintar sekali bu wati membuat cerita karangan seperti itu aku pun tak menyangka dan apa tujuan bu wati pada kasim.."trus ibu marah marah gitu..berarti ibu mijitnya singlet ibu sama celana ibu keadan basah donk...".."hmm emank kasim mau ibu masuk angiin..? " tannya nya pada kasimm.."truss maksud ibu.." dengan sangat penasaran..
""yah kan ruangannya panas banget sim..kalo ibu ganti bajuu make yang ibu pake dari rumah pasti jadinya ibu kepanasan,,kalo make
baju yang basah gitu..ibu juga takuut masuk angin..jadinya ibu serba salah..".."maksudnya ibu..ibuu langsung lepas singlet sama celana ibu gitu..jadi cuman make bh sama celana dalem doank..." ucapnya yang sedikit meninggi sepertinya kasim sedikit marah aku yang masih menikmati vagina bu wati hanya tersenyum saja..bahkan sepertinya sudah sekitar 10 menitan aku menggenjot bu wati dengan tempo sedang dan sedang menelon anaknya kasim
desahan kini sepertinya sudah mulai terdengar walau vagiananya sudah hampir mengering.."ko kamu jadi marahh sama ibu..abisnya kan ini buat ibu juga
kalo ga sapto istirahat trus sapto masih kecapean bawa motor ntar kalo kenapa napa sapto sama ibu kamu giman.?" aku yang mendengar dengan sedikit memelintir sedikit keras pentilnya sedikit terikan kecil dari mulutnya.."terus juga kan yang make ibu ini udah ngasih langsung uanganya ke ibu..malah kayannya di tambahiin..blom lagi ngasih ibu uaang yang ke dua..kalinya..buat bayar ibu..kan ga mungkin ibu pulangin trus ibu ga jadi mijiit..soalnya orang ini tuh langganan tetapnya tempaat pijit kawan ibu..kalo dia pergi gimana coba..kan kasian jadinya kawan ibu..bisa kehilangan pelanggannya." ucapnya dengan panjang lebar menjelaskan.."trus orangnya iseng apa lagi sama ibu..megang megang ibu gitu..' ucapnya dengan sedikit terbata bata..
"hmm ko kamu nanya gitu emank kamu mau ibu kamu di isengin..""yah bukan gitu kasim hmm cuman mau denger cerita ibu aj.."
"ga terlalu iseng ko cuman nanyain nama trus udah umur berapa trus nayain suami anak sama kerjaan yah biasa aj simm..cuman yah gitu..
"ya gituu gimana bu.." "katannya mauu ga mampir ke rumahnya.." "trus ibu mau gituu.." "emank kasim mau ibu dari sini mampir.."
"hmm ya ga lahh...jangan bu nanti malah lama..ibu pulangnya.." "iyah ibu nolak ko..".."trus tus ibu di apain lagi bu.." ucapnya kasim yang sangat penasaran ..
""iya dia pikir katannya ibu janda mau di jadiin istri simpenannya.." ucap bu wati yang sangaat berani dan sedikit menahan tawannya dengan menutup mulutunya dengan satu tangan.."ya ibu tolak lah..pastinya...tak ada suara untuk beberapa lama dari kasim dan bu wati yang kini mulutnya sudah ku sumpal
dengan mulutku..dan tangan nya seperti menyuruhku untuk mundur menggantinya dengan menikmati payudaranya.. karna ingin berbicara lagi pada kasim..
"hmmm haloo kasim ko bengoong sih hmmm ahhh.." ucapnya.."iya bu,trus pas ibuu pijiit diannya gimana..".."iya pas pertama ibu pijiet punggungnya ada setengah jaman sim dari kaki betis trus paha..nah pas dia berbaling tidur terlentang..tangannya iseng gituu..".."maksudnya ibuu megang megang ibuu.."
ucap kasim penasaran.."ibu ceritaiin kamuu dengerin aj yah..kan pas udah terlentang di atas bale kayu gitu tapi di lapisin busa simm awalnya ibu pijit kakinya trus pahannya..sampe akhirnya..kan mau pijit dadanya ibu di suruh naikk aj..di ats kasu katannya kasian kalo berdiri jadi capeee..karna emank kaki ibu udah pegel banget sim dengkul ibu linu bangett..sama betisnya.."
"berarti ibu mijetnya di atas bale di samping orang itu donk.." ucap kasim yang menebak.."yah engga simm soalnya kan itu baleenya yang di lapisin kasur cuman muaat buat satu orang doank jadi yahh ga bisa.." "lah terus ibu mijetnya gimana donk..." ucap sapto semakin penasaran.."yah karna memang ibu juga udah pegel trus lemes kaki ibu..ibu di suruh duduk di atas perut orang itu..perutnya kaya ibu kangkangin gituu..soalnya kan kiri sama kanannya masih bisa buat pijakan kaki ibu.."hmm koo iibu mau sihh..." ucapnya yang sedikit tergagap.."yah kan ibu bilang kakii ibu pegel sama betiis ibu trus juga kan ibu keseringan mijiit ga pernah berdiri..kamu marah yah ya udah ibu ga usah lanjut lagi ceritannya soalnya.." bloom sempat bu wati melanjutkan ceritanya
kasim terlebih dulu meminta untuk kembali melanjutkan ceritannya.."yahh udah kan abis ibu dudukin trus mijit dadanya ibu pelan pelan mijitnya nah trus tangannya kadang kadang nyentuh pantat ibu..ibu kiraiin kan diannya tidur soalnya matannya merem..teruskan kan karna ada kaki ibu jadi tangannya ga bisa di lurusin gitu..jadi akhirnya tangannya di taroo di atas paha ibu.."maaksud ibu selama iibu mijiit jongkokin perutnya tangan bapa bapa itu di atas paha ibu gitu..emannk nya iibu ga risih gituu.." ucapnya dengan tergagap.."yahh iya simm bener..yah abis dari pada gangguin ibu mijiit..jadikan ibu posisinya
lutut ibu di tekuk dua duanya..buat gantiin telapak kaki ibu,kaya sujud gitu simm,,cape juga soalnya jongkok...nah tangannya kadang gesek gesek tangan paha ibu,,trus di tambah lagi kan ibu mijitnya kadang badan ibu majuu mundur..kaya nyuncii bajuu.."loh emang ga ibuu larang.."
"yah abis tangannya mau di taro dimana lagi..kan tempatnya sempiit.."..aku yang mendengar itu masih sangaat fokus pada menikmati bu watii
kurang lebih 20 menit sejak menelepon kasim,, aku memaju mundurkan penisku ingin segera menyelesaikan birahiku..bahkan kini sesekali bu wati menggerakan sedikit pantatnya
menyambut hujaman penisku...."ahh simm udah dulu yah..nanti ibu lanjuut ahh cerita nya..ini ibu mau di pakee lagii ahh orang yang booking ibu udah masuk.." setelah mengatakan itu dan mematikan panggilannya tangan bu meraih leherku agar mendekat untuk sekali lagi menikmati mulutnya..
"ko udahan nelponnya.." "iya nanti aj di lanjuutin..kasian kamuunya ga fokus maenini tempik watii.." mendengar itu aku tersenyum dan kini kembali aku
fokuskan penisku menghujam kemaluannya..tangannya yang menelus elus belakang badanku dan sesekali mengelap keringaat yang tak banyakk di dahiku di bandingkan dengan saat pertama kali.."ahh hmm kasian kamu too nahan nahan giituu lagiann kalo mau di keluarin pejunya keluaarin aj..masih ada waktuu lagi ko buaat makee tempik watii.." aku yang mendengar itu hanya diam saja lebih fokus untuk segera menyelesaikan tugasku..
"kalo buaat besok mah gampang koo too kaloo mauu makeee jasaa ibuu lagii ahhh ..ibu semangaatin yah too.." mendengar itu aku yang memejamkan mata menikmati jepitan kemaluan bu wati membuka mataku dan tersenyumm saja..
"ayoo too nikmaiiin tempiknya watii ahh terus tooo" mendengar itu aku yang sudah sangaat birahi merasakan spermaku seperti tepat berada di ujung kepla penisku ingin segera keluar..."tiiii kluuarrr ahhhh asuuuu.." aku merasakan penisku yang berdenyut denyut menumpahkan spermaku yang berada dalam vagina bu wati..sudah tak bisa menahan tubuhu,,.
karna sudah sangaat kelelahan setelah klimaks untuk kesikian kalinya langsung ambruk tepat berada di samping bu watii..dengan penisku yang sudah terlepas dan sepertinya langsung menciuut...


Entah sudaha berapa lama aku tertidur akibat kelelahan..akupun terbangun yang memang di bangunkan oleh bu wati..yang menyuruhku untuk mandi
karna memang saat mataku sedikit terbuka aku sudah mendapati bu wati yang sudah selesai mandi rambutnya yang masih sedikit basah yang sedang di balut oleh handuk..segera aku melihat jam di hpku tenyata sudah jam 4..setelah mandi dan mengeringkan badanku..dan keluar masih hanya di balut handuk mendapati bu wati yang sedang berdandan dengan berkaca di meja riaas..dengan bajunya yang sudah di ganti pada saat awal pertama kali pergi dari rumah..aku mendekati bu wati dari belakang dan tanganku sudah tiba tepat berada di payudarannya..walau terbalut bh yagn di pakai..dan penisku sudah
tepat berada di belahan pantanya yang sangaat sekal..dan kini mulutku sudah hinggap pada leher jenjangnya yang putih..tak ada penolakan dari bu wati hanya senyum yang mengembang dari bibirnya yang saat ini sedang di poles merahnya lipstyk.."ihh kan ahh padahal udah rapih wati..mas..masa masiih mau make watii lagii..sih.." ucapnya dengan sedikit geli akiba mulutku yang dengan lembut memainkan lida di lehernya.."koo tummben manggil akuu mas.."
"emankk ga boleh watii manggil mas.." masih dengan fokusnya berdandan.."lagiian tempik watii bikiin kangeen terus sih.."..
"ahh bukan tempikk wati yang bikin kangeen..tapii kontalnya mas..yang sangeean.." ucapnya yang sedikit frontal..aku yang mendengar hanya tersenyum..
"tii mas nitip pejuu yah.." tanpa menunggu jawaban dari bu wati aku sudah menurunkan celana dan cd bu wati kini hanya memakai baju tangan panjang saja yang masih sibuk dengan dandannanya.."tiii mass main cepet aj yah.." setelah mengatakan itu aku memasukan penisku yang kini sudah masuk bibir vaginanya dari belakang tanpa pemanasan..dan masih sangaat kering..dengan ludahku aku melumuri penisku agar sedikit licin..
aku yang sudah bernafsu langsung memasukan penisku semuannya masuk..bu wati yang sudah tak fokus kini ke dua tanagnnya sudah menopang tubuhnya menggunakan sisi meja untuk pegangan..dari kaca kulihat bu wati yang merem dan menggigit bibirnya menikmati penisku yang masuk dengan paksa..
sekitar 5 menitan aku memaju mundurkan penisku yang bisa di katakan sedikit kasar karna sudah sangaat bernafsu dan memang aku tak menahan untuk klimaks ku untuk saat ini..ingin segera menuntaskan hasratku..
saat sudah benar benar spermaku yang berada di ujung kepala penisku dengan sentakan yang lumayan keras..aku menahan penisku untuk beberapa saaat untuk menumpahkan spermaku pada vagina bu wati...ahhhh lolongan kenikmatan keluar dari mulutku..untuk beberapa saat aku masih dengan posisi berdiri dan penisku yang masih menancap dari belakang..setelah lepas bas sedikit basah aku membalikan bu wati dan menghadap ku kini bertatap muka..
"makasih ya tii.." dengan mencium kiningnya,...aku yang sudah menuntaskan hasratku..menyuruh bu wati untuk tak mencuci vaginanya yang terdapat spermaku yang sedikit sudah keluar melalui pahanya.."jangaan di cuci yah tii buat oleh oleh di rumah.." ucapku dengan sedikit tertawa

" jangan lupa buat like sama comennya suhu suhu.."​

CERITA INI MURNY FANTASY SAYA PRIBADI..
BILA MANA TERDAPAT NAMA DAN TEMPAT YANG TAK MENYENAGKAN SUHU SUHU SEMUA SEBELUMNYA
SAYA MINTA MAAF..

NB: masih ada lanjutan untuk bab ini suhu suhu..semoga bisa secepatnya kelar..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd