Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

BAB 6...​

NB: Buat bab ini tolong di baca pelan pelan aj ya soalnya ini pov saya juga masih belajar buat nulisnya


" pov kasim"

'KASIM....itulah nama yang disematkan oleh orang tuaku sekitar 18 tahun yang lalu...TBku sekitar 140cm dengan BB sekitar 50kg bisa dibilang aku masuk dalam kategori bongsor dengan kulit agak kehitaman karna sering kejemur di bawah matahari..
iya karna aku sangat sering membantu kakek dan nenek di ladang sehabis pulang sekolah...walaupun bukan ladang pribadi keluarga kami..
dengan kategori keluarga "sederhana" kami selelau mengucap sukur untuk kehidupan yang ada....

rumah yang selama ini kami tempati dengan "semi permanen"..aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara..2 adik cewe
satu sudah sekolah smp..dan satu lagi hanya baru kelas 4 sd...ayah ku bekerja di perantauan mengadu nasib di jakarta sebagai kuli bangunan proyek...
pulang tak menentu bahkan penghasilannya hanya pas pas-an saja..terlebih lagi delngan kebiasaan ayahku yang sangat suka sekali mabok...
oleh sebab itu ibuku terpaksa ikut membantu untuk mengurang beban keluarga dengan bekerja sebagai tukang pijit panggilan,,.sudah lebih 4 tahun ibuku
melakukan pekerjaan tersebut..walau hasilnya tak menentu tapi itu lumayan...

Entah berkah atau tidak sudah lebih dari sebulan ibu bekerja sebagai PRT di rumah pa burhan..seorang juragan kontrakan,bukan hanya itu saja bahkan sawahnya cukup lumayan banyak...penghasilan ibuku,yang ku dengar dari pembicaraan kakek dan ibu yang bilang bisa mendapatkan 3juta perbulan
itu sudah lumayan banyak untuk di perdesaan seperti ini...sedikit perkenalan dariku....

Saat ini aku sedang berada di sekolah dengan keadan yang lumayan ramai di kantin..saat hendak ingin pergi dari kantin untuk menemui jaka..
seorang perempuan yang kuketahui bernama maya dia adalah kaka dari salah satu sahabatku sapto..
"kasim...tunggu..

"iya ka maya ada apaan..." sahutku dengan berbalik...aku tau pasti dia ingin menanyai keberadaan adiknya sapto....

"kasim kamu tu ga sapto dimna? soalnya dari kemarin malem ga pulang ke rumah trus ga sekolah juga?

"aduh maaf ka aku ga tau....sapto dimna..coba aj ka maya telpon dianya...? jawabku seperti anak yang polos...tentu saja jika sapto mengangkat panggilan
dari keluarganya tidak mungkin kakanya menanyai sapto padaku...aku tau sapto memang pasti ada masalah..pasti ini terjadi masalah keluarga pikirku
sebab ini bukan untuk pertama kalinya bagi sapto jika terjadi maslah dengan keluargnya..dan menenangkan diri dengan cara menghilang atau kabur dari rumah....

"kalo sapto angkat telponya ga mungkin nanyain kamu kasim..." ungkapnya dengan sedikit judes..yah walau begitu tetep saja tidakmengurangi rasa nafsu
pada dirinya apabila seseorang melihatnya dengan bibir yang merah oleh gincu..dadanya yang lebih besar dari ukuran sebayannya di sekolah..
dengan pakaiyan sangat ketat bahkan celanya yang entah di sengaja atau tidak..sangat menunjukan lekuk pantanya yang sintal....
andai saja di bukan kakanya sapto...
"ohhhh iya yah bener juga..coba ka maya tanyain jaka..."

"udah di tanyain tapi sama aj ga tau juga...pasti kalian berdua tau dimana sapto kalian bohong kan..."ungkapnya penuh selidik....

"bener ka may saya ga tau...kalo tau sapto... pasti saya kasih tau...ko ka may...." ungkap ku dengan sedikit tegas...sesekali mataku meliririk
payudaranya yang sangat mengundang nafsu.. memang jarak antara kami hanya sekitar 1 langkah saja terlebih dengan saling berhadapan...

"kasim kamu kalo tau dimana sapto tolong kabarin yah....soalnya ibuku khawatir banget.." ungkapnya..langsung saja mengingat ibunya sapto ,sahabatku yang bisa di bilang sangat bohay...

"iya ka may pasti ko..."

"sama satu lagi...kalo orang ngajak ngomong tuh matanya jangan jelalatan..contohnya kaya kamu dari tadi matanya ngeliatin toket melulu dasar mesum.."
dengan senyum yang mungkin sangaat nakal dan berbalik pergi....aku yang mendengar tersebut sontak saja sangat kaget...
bagaimana ka maya bisa memperhatikan mataku..,kalo sapto tau..bukannya aku takut padanya hanya saja kami sudah sangat berteman dari smp
tidak enak rasa bila kakanya menceritakan kejadian hari ini....walaupun sebenarnya memang sedekit ada rasa suka pada kaka sahabatku ini...
bukan tidak berani untuk mendekatinya..."kalau pun hanya untuk berjuang saja aku siapp...tapi alangkah lebih baiknya "sadar diri jauh lebih baik..."

bel berbunyi menandakan jam istirahat sudah selesai...niat untuk menemui jaka pun ku urungkan...

Akhirnya waktu yang di tunggu tunggu tiba.bel tanda pulang teleah berbunyi..aku langsung menuju parkiran motor dan langsung menancap gas menuju rumah..
setibanya aku di rumah sudah mendapati ke 2 adikku yang memang pulang siang....kake dan nenek terkadang pulang siang atau bahkan sore..
Ibuku sendiri yang bernama lengkap "SELAWATI.." biasa di panggil bu sella.sekitar berumur 40an..
.entahlah bagaimana aku menggambarkannya bisa di bilang ibuku masih sangat menggoda untuk di perdesaaan seperti ini..
dengan berat badan perkiraan 80kg dan tinggi hampir 160an bisa di bilang ibuku masuk kategori ibu STW yang montok...
karna biar di perdesaan seperti ini senam senam aerobik tak ketinggalan dan ibuku sangaat rajin mengikutinya bahkan..pernah sesekali aku menjemput ibu.
karna terlalu awal kujemput..di lapangan bola yang di jadikan tempat senam...pada saat itu suasana cukup ramai tak banyak yang menonton laki laki yang bisa di kategorikan sudah umur 50an bahkan lebih...tentu saja pandangan mata mereka tak lepas dari ibuku..aku yang memperhatikannya aga sedikit bangga..karna ibuku menjadi perhatian banyak orang dengan pujian pujian...karna kemontokan dan gerakan ibuku pada saat senam...

Saat menjelang sore aku bersiap siap untuk menjemput ibu di rumah pa burhan juragan kontrakan di desa sebelah..***mah pa burhan bisa di bilang rumah yang sangat besar di desa tersebut dengan 2 lantai dan halaman yang lumayan cukup luas...karna sudah terbiasa aku mengunjungi rumah tersebut

aku langsung membuka pagar besi yang memang hanya terslot saja.,.setelah memasuki pekarangan rumah aku tak mendapati mobil kepunyaan pa burhan

hanya 2 sepeda motor yang ada yang sering di pakai anaknya apabila berada di desa.....walau pintu rumah tak tertutup tapi aku sampai sekarang masih blom pernah memasuki rumah pak burhan setiap menjemput ibu aku slalu menungu di teras saja..itu yang ibuku perintahkan..aku hanya menuruti permintaan ibuku dan menurut..terlebih memang pa burhan yang berprawakan seperti tentatra yang sudah pensiun,walau sudah berumur tapi badanya sangat tegap

dengan kulit hitam,rambut yang agag memutih dan kumis yang sangat tebal....bahkan aku sendiri sangat gugup bila berbicara padanya..lebih tepatnya sangat segan... sebenarnya rumah yang di tempati pa burhan ada seorang wanita tua yang bahkan untuk berjalan saja harus menggunakan tongkat
dia adalah ibu dari mendiang istri pa burhan...ibuku bukanlah satu satunya yang bekerja di rumah pak burhan ada seorang kake tua sebagai tukang kebun yang tinggal di rumah pa burhan dan istrinya yang sama tuanya sekitar umur 60an sebagai perawat dari ibu mendiang istrinya dan ibuku adalah yang bertugas sebagai tukang masak,cuci.setrika baju dan bersih bersih....

setelah memanggil ibuku beberapa kali akhirnya keluarlah ibuku...tak banyak menunggu aku dan ibuku langsung meninggalkan rumah pak burhan
saat di jalan yang memang keadan sudah sore menjelang maghrib..tak sedekit motor yang berlawanan arah sesekali melirik ibuku..bahkan saat
melewati segerombolan pemuda yang di pinggir jalan siulan selalu terdengar dengan maksud memanggil ibuku...tapi tentu saja itu tak pernah di gubris oleh ibu..

"buu itu orang pada kenal ibu yah...ko dari tadi manggil ibu terus ada yang siul segala..."ucapku memecahkan keheningan..

"ga tau simm ibu juga ga ada yang kenal ko.." ucap ibuku dengan senyum yang kulihat sekilas dari kaca spion....pada saat ibu mengatakan itu aku yang melihat ibuku dari kaca spion benar benar di buat kaget karna ibuku dengan santainya membenarkan payudaranya sebelah kanan..dengan menggerakan seperti menggoyang..sialnya ibuku melihat arah spion sehingga pandangan kami bertemu..

"kasiim mata kamu liat mana nak..fokus..nanti kalo nabrak gimana.."ucap ibuku dengan sedikit tertawa...

"iya..bu..kasim masih fokus ko bawa motor..." ucapku dengan sedikit gugup..entah bagaimana awalnya aku yang belakangan ini sangat gugup bila berbicara dengan ibuku..tak seperti biasanya...

"iya anak ibu matanya ga boleh jelalatan..kaya orang orang yang kita lewatin tadi simmm"

"lah emank ibu dari tadi di liatin trus yah bu..." ucapku yang sedikit bodoh...pura pura tak tau..

"iya simm dari tadi orang orang lewat ko yah liatin ibu trus...padahal ibu udah tua loh simmm..."

"ohhh ya pantes lah bu,,siapa bilang ibu udah tua orang masih cakep ko ibu..." ucapku dengan bangganya...

"ahhh masa sih sim mank ibu masih cakep....bisa aj kamu gombalannya udah sering yah kamu gombalin cewee di sekolah..atau jangan jangan kamu udah punyya pacar yah....." pada saat ibu mengatakan itu.. ibuku mendekatkan dagunya di pundak kiriku bahkan nafasnya sangaat terasa di leher..seperti orang berpacaran..tapi hanya untuk sesaat saja ibu melakukan hal tersebut...

"ehhh ga ko buuu kasim masih mau fokus sekolah dulu..." ucapku yang sedikit tergagap..

"kasimmmm "panggil ibuku dengaan aga lembut..."iya bu kenapa..."

"kamu sayang ibu ga nak...?"

"ko ibu ngomongnya gitu sih...kasim.. sayang banget...kasim sayang ko sama ibu...emank kasim selama ini bikin ibu sedih terus...?"

"ga ada ko simm..kamu ga pernah bikin ibu sedihh...kenapa ibu ngomong gitu karnakan ibu jarang banget ada waktu buat kamu...lebih sering kake sama nene,.. yang nemenin kamu di rumah....bahkan kamu pulang sekolah malah bantuin di ladang..."

"iya siih bu kasim juga ngerasa gitu..tapi kan ibu kerja..buat kasim... juga buat keluarga..." ucapku yang sedekit prihatin atas nasib kluarga ini....

"kasim udah besar ko buu..kasim tau ibu berbuat begini itu untuk keluarga kita...kasim akan ngelakuin apa aj untuk bikin ibu senang ko...."

"bener kasim mau ngelakuin apa aja untuk ibu...? inget loh kata kata kamu ibu pegang..." untuk beberapa waktu aku terdiam..dengan membulatkan tekat
dan memberanikan diri...ku ungkapkan perasaaan yang ada di hati seorang anak pada ibunya...

"iya kasim janji untuk bikin ibu bahagia..dengan hal hal yang kasim bisa lakuin buat ibu..tapi ibu juga haru janji sama kasim..."

"emank ibu harus janji apa sama kasim..."

"ibu jangan pernah berenti buat sayang sama kasim sama ade ade yah bu....karna kasim ga mau kehilangan sosok ibu..." ucapku dengan penuh keyakinan karna memang aku sangat sayang ibuku walaupun ada sedekit rasa nafsu aku Tak tau ekpresi ibuku seperti apa setelah mendengar permohonanku..karna setelah itu hanya ada diam di antara kita berdua..cukup lama.....setelah hampir samapi di rumahku..sayang ada mobil truk pasir yang yang tak sengaja menyerempet mobil pribadi sehingga membuat jalan macet....

karena keadaaan yang macet banyak sekali mata lelaki yang tua maupun muda dari yang lawan arah bahkan sampai ada yang dengan sengaja berhenti tepat samping kami tentu saja hanya untuk melihat ibuku...bahkan siulan siulan terdengar dari para pria yang lewat..jalan

ibuku tidak menoleh sama sekali bahkan untuk melirik saja enggan...tak beberapa lama kemudian..aku sangat dibuat terkejut oleh perlakuan ibuku

dengan sengaja dan aku yakin sekali ibu memepetkan duduknya sehingga dada ibuku menempel..di punggung belakang sangaat kenyal dan empuk..

bukan hanya itu saja bahkan ibuku terkadang mengesekannya ke punggung dengan ke kiri dan kanan...walau hanya gerakan kecil..sangat terasa bagiku...

saat menggesakan payudaranya aku melihat melalui kaca spion benar saja sekali lagi pandanganku bertemu dengan ibu yang tersenyum penuh arti..bisa dibilang sangaat mengundang nafsu...yang lebih gilannya lagi ke dua tangan ibuku tepat berada di atas pahaku...tak habis pikir apa yang mau ibuku lakukan..bahkan dengan sengaja menyenggol alat kemaluan ku entah tangan kirinya atau tangan kananya...

aku yang hanya memakai celana kolor saja dan kolor yang memang bila duduk di motor pasti akan terangkat di atas lutut bahkan pahaku terkadang dielus ibuku...sungguh sudah sangat kacau sekali pikiranku..

"kasimm ibu ga akan pernah ningalin kamu sama ade ade kamu karna ibu ga akan rela buat kehilangan kalian bertiga...terlepas apapun perubahan yang terjadi sama ibu kamu ini...beda sama kamu... kamu sayang sama ibu di balut nafsuu.." ucap ibuku dengan posisi yang masih sama..

aku yang mendengar itu sontak kaget....

"ga mungkin lahhh masa kasimm nafsu sama ibu...." ucap ku tengan terbata bata karna memang pada dasarnya nafasku sudah sangat susah diatur

akibat menahan nafsu....

"masaaa sih...ya bagus lah kalo seperti itu...masa iya nafsu sama ibunya sendiri..."ucap ibuku yang dengan sengaja sekali lagi dengan tanganya menyentuh kemaluanku..bahkan kini kemaluanku sudah agak sedikit bangun ....sial dalam hatiku pasti ini sangaat terlihat oleh ibuku....

"ko ada yang bangun sih yah..." aku yang mendengar ucapan tersebut tak mengubrisnnya setelah mendapat jalan lewat dari kemacetan

aku langsung tancap gas agak sedikit kencang..karna ingin sekali menuntaskan hasrat ini
"kasimm jangan kenceng kenceng ibu takut...." aku tak memperdulikan ucapan ibuku...dan yang membuat lebih gilannya ibuku bahkan sekarang lebih berani

ke 2 tanganya persis melingkar di pinggang...

"biar cepet sampe rumah buu" ucapku....

"ya udah ibu pegangan sama kasim yah biar ibu ga jatoh boleh kan..? kasim ga malu kan kalo ibu peluk gini...? aku yang mendengar itu hanya diam saja fokus membawa motor dengan posisi seperti sepasang kekasih yang membuat penisku semakin tegang bahkan payudaranya dengan sengaja di gesekan oleh ibu di punggung ku....bener benar kenyal.....

Setelah sampai di rumah aku dengan langsung turun dari motor..tidak memperdulikan ibu karna sudah sangat malu....karna penisku sudah sangat tegang langsung menuju kamar mandi dengan alasan mandi....

"kasim ko buru buru sih kamu mau kemana emangnya...."

"kasim mau mandi bu,,,udah sore...blom mandi....." ucapku sedikit berteriak karna posisiku sudah berada di kamar...setelah di kamar mandi

aku langsung mengeluarkan penisku walau tidak besar tapi lumayan untuk ukuran kelas 2 sma...hanya beberapa saat saja..

"ahhhh ibuuu" ucapku dengan lenguhan yang sangat pelan...."akhirnya nafsu sudah terselesaikan pikirku.....dengan masih berdiri...

setelah membersihkan penisku...dengan masih nafas terengah engah....

"kasimm mau ibu bantu buat ngeluarin ga...kasian kamu kalo ngeluarin sendiri pastii berat...." ucap ibuku..aku yang di perjalanan pulang sudah sangat malu atas godaan sengaja ibuku...aku yang paham akan maksud ibu dengan cepat menjawab...

"apasih buuuu kasim ga coliii ko bu...." ucapku dengan agak sedikit pelan bahkan sepertinya hanya kami berdua saja yang mendengarnya....

"hahaha maksud ibu tuh,,.kamu ngeluarin bak cucian yang udah di rendam itu loh kan berat kasian kamu sendirian....soalnya mau ibu cuci...."
aku yang mendengar itu sontak saja sangat malu sekali....tidak mengubris ucapan ibuku aku langsung menyalakan keran dan langsung mandi....


kurang lebih sekitar 20 menitan aku selesai mandi dan berpakaian....karna ini adalah hari jumat ibuku yang hari sabtu memang jarang sekali untuk

bekerja karna anak anak pa burha pasti akan pulang sehingga untuk keperluan sehari hari anak pak burhan yang kan mengurusnya....

saat ini aku berada dikamar saja karna sangat malu atas kejadian tadi...terlebih pada saat di kamar mandi...mengingt itu saja aku sungguh merasa bodoh

sial sungguh sial...terlebih lagi besok hari sabtu yang memang hanya anak kelas 3 saja yang masuk untuk persiapan UN..seharian pasti akan bersama ibu di rumah....ingin main ke luar rumah sangaat males sekali karna setiap sabtu dari pagi aku akan membantu di ladang...bahkan ibuku akan ikut ke ladang..
walau hanya duduk saja disaung....

Dengan rumah yang kami tempati yang bisa di katakan semi permanen karna masih banyak menggunakan kayu triplek untuk sekat antar kamar..
bahkan langit langit kamar semuanya langsung asbes rumah...tidak ada namanya plapon...
hanya ruang tengah saja..kamar dengan penerangan yang lumayan dan kipas angin walau kasur yang tak beranjang...kamar ini sudah sangat nyaman...
kamarku tepat berada di samping kamar ke 2 adikku dan nenekku yang memang agak sedikit lumayan lebar...

kakek ku sendiri tidur di ruang tamu dengan beralaskan kasur yang bisa di lipat...karna memang sangaat tipis...kamrku yang berada bersampingan dengan kamar mandi dan juga dapur...dan untuk mencuci memang masih ada halaman belakang yang terpagar sehingga memungkinkan untuk mandi bisa...

di sanalah saat ini ibuku..sedang mencuci pakean...aku sebenarnya ingin membantu tapi mengingat kejadian tadi sangaat malu untuk melihat wajah ibuku.....
kamar orang tua ku sendiri tepat berada berhadapan dengan kamarku..kamar kami memang tidak berpintu..dengan hanya hordeng yang di tutup saja
sebagai penghalang..untuk menggantikan pintu...terlebih lagi "Bila kamar orang tua ku yang hordengnya terbuka dan lampu menyala akan sangaat jelas nampak olehku suasana di kamar Disana. bukan hanya itu saja bahkan suara sedang mengobrol pun terdengar dari kamarku..."

karna pernah beberapa bulan yang lalu saat ibuku dan ayahku bertengkar aku sangat jelas mendengar keributan tersebut walau tidak ada pemukulan atau kekerasan dari ayah....jarak antara kamar ku dengan ibu hanya berkisar sekitar 3meter saja dan kamr orang tua ku dengan lebar sekitar 4 kaki langkah biasa
dan panjang sekitar 8 langkah kaki saja membuat kamar yang memang di kategorikan sempit untuk 2 orang...hanya ada kasur yang tak beranjang dan lemari baju dan kipas angin..Dikamarku yang sangaat enggan untuk bertemu ibu.. hanya memainkan hp,ngopi dan roko..tak terasa sudah jam 9 malam
tv di ruang tamu pun sudah mati bahkan lampu sudah di matikan sebagian kakek biasanya tak lantas tidur sepertinya mampir ke pos ronda hanya sekedar bermain kartu...adik dan nenekpun sudah tertidur juga karna sudah tak mendengar suara suara lagi...kumatikan lampu kamar dan berniat tidur
saaat hendak memejmkan mata tiba tiba aku mendengar panggilan dari ibuku..

"kasimm bantu ibu jemur baju nak..ibu mau langsung mandi..udah malem soalnya..."
setelah mendengar ucapan ibuku aku bangkit dan langsung menuju halaman belakang yang memang biasa untuk menjemur baju....
aku yang setibanya di halaman belakang tak menemui ibu sepertinya sudah berada di kamar mandi...selesai menjemur baju aku menutup pintu belakang sangaat berpapasan dengan ibu yang hendak keluar dari kamr mandi..setelah pintu di buka bukan main pemandangan yang bikin aku bernafsu kembali ibuku hanya memakai handuk saja karna bisa di bilang handuk yang sangaat kecil bagi ibu..sangaat menunjukan tubuhnya yang putih
bahkan handuk hanya menutupi beberapa centi di bawah kemaluan ibuku..setelah melihat sekilas ibu yang selasai dari kamar mandi..
aku langsung menuju kamar untuk melanjutkan tidur...hampir lebih 5 menit aku yng berusaha memejamkan mata untuk tidur tapi pikiranku langsung mengingaat ibu bahkan kini penisku sudah mulai menegang..terlebih lagi pada saat ibu kluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan handuk..
aku yang sudah terbaring berselimut..tiba tiba di kagetkan dengan suara ibu dari luar..
"kasim kamu sudah ngantuk bloom..."

"bloom ibu kenapa emangnya..." ucapku tidak mendapat jawaban dari ibu.dan aku segera mengeluarkan ke2 tangan dari sarung takut bila ibu masuk dan curiga..ternyata benar saja ibuku langsung membuka hordeng yang berfungsi sebagai pintu kamar..dan tampaklah ibuku karna ibuku langsung masuk dan menyalakan saklar lampu..
aku yang masih dengan posisi berbaring menghadap ibu..yang sedang berdiri dan hanya mengenakan daster saja..bahkan sepertinya tidak memakai daleman sama sekali karna samar terlihaat cetakan pentilnya dan bawahan yang sangaat pendek menampakan pahanya yang putih mulus...

"ibu ngapain sih masuk kamar kasim..padahal udah mau tidur tadi jadi kebangun kan.." ucapku yang agak sedikit sinis..dengan mata terpejam..

"masaa sih..bukannya lagi..mainin ituu...tuh..." aku yang mendengar jawaban ibu sontak membuka mata dan melihat wajah ibu yang tersenyum sangat. bahkan sempat tertawa...aku gugup tak menaggapai jawaban ibu..mencoba setenang mungkin...posisi ibu masih sama dengan berdiri dan memaikan hpnya sambil sesekali tersenyum..

"ibu bukannya langsung tidur istirahat..emang ga cape seharian kerja apa..." ucap ku mengalihkan pembicaran ibuku..

"ya capelah kasimm semua pekerjaan pasti cape...malah tuh ibu capeee bangettt..tapi yah ibu nikmatiin aj..hehee" ucap ibuku dengan tersenyum penuh arti bahkan menekankan kata"capeee bangettt..." dan "nikmatiin aj.."

"ya terus ibu ngapaiin di kamar kasiimm.." ucap ku yang sedikit terbata..

"ibu mau minta pijit kasimm badan ibu cape...kasim mau ga mijitin ibu...." aku yang mendengar permintaan ibu tidak kaget karna memang aku sering memijit ibu..tapi untuk beberapa bulan belakangan ini dan pandanganku terhadap ibu bahkan sedikit nafsu..

"ehhhh mank nenek ga bisa..apa" bukannya aku tak mau memejit ibu hanya saja sepertinya aku masih blom siap bila nanti ibu dengan sengaja mengungkit kejadian sore tadi...

"nenek kamu kan udah tidur lagian udah cape juga..seharian di ladang....mank kamu ga mau mijit ibu kamu...."

"iya udah kasim mau kok....ya udah ibu ganti baju dulu nanti kasim ke kamar ibu...kalo udah siap...."

"lahh ibu udah siap ko mijitnya.. di kamar kamu aj..."

" ahh jangan ahh nanti kalo ibu lagi di pijit trus tidur gimana..."

"yahh emank kenapa ko ibu ga boleh tidur di kamar kamu...lagian kasurnya pas ko untuk ber dua..." memang kasur ku lumayan untuk berdua bila di paki tidur walaupun harus berdempet ... aku yang mendengar jawaban ibu tak tau harus apa lagi dan ibuku langsung berbaring telungkup sontak saja aku langsung bangkit berdiri dan mengambil semacam minyak urut...ibu yang masih keadaan telungkup dengan dadanya yang terganjal bantal dan memainkan hpnya...

"ibu mau di pijiit dari mana duluu..."

"dari kaki ibu aj soalnya pegel bangett...apa lagi betis ibu..." ucapnya sedikit meringis kesakitan...
setelah itu aku melulurkan minyak pijit ke kaki ibuku dan betis bahkan telapak kaki dan jari jarinya tak luput ku pijit...sekitar 10 menit ku pijit aku yang fokus memijit sesekali memperhatikan paha ibuku bahkan sangaat jelas terlihat bahwa ibu ku tak memakai celana dalam..

"paha sama pantaat ibu juga simm..." mendengar itu sontak membuat hatiku kegirangan serta sedikit gugup karna memang ini salah satu hal yang kutunggu..tak perlu di suruh untuk ke 2 kalinya...langsung ku lumuri paha yang sangaat putih itu..bahkan dengan sangat pelan dan ku pijit tidak seperti sebelumnya...setelah beberapa lama kemudian..ibuku meminta pindah ke pantatnya aku sedikit ragu karna apa yang harus kulakukan apakah aku harus
menyingkap dasternya..cukup lumayan lama aku terdiam...sehingga membuat ibuku yang sedang asik memainkan hpnya menegokkan kepala kebelakang..

"ihhh ko bukannya di pijit malah ngeliatin panttaa ibu...mijitnya pelan pelan aj..biar lama.." aku yang mendengar ibuku sedikit ragu apakah harus kusingkap dasternya...tanpa pikir lama aku memijit ke dua pantat ibuku yang masih di balik daster tanpa memberi minyak urut...gilaa pikirku sungguh sangaat empuk bahkan sesekali aku meremasnya..sialnya nafsuku sepertinya sudah mulai timbul bahkan kini penisku sedikit menegang bahkan nafsku tak beraturan menahan nafsu...tiba tiba ibuku ke dua tangan ibuku bergerak dan menyingkap daster tersebut..sungguh gila p[ikirku dengan jelas aku melihat bongkahan pantat ibuku yang lumayan putih....untuk beberapa saat aku seperti terhipnotis oleh pantat ibukuku ini....

"malahhh bengoong sihh...pantat ibu pekeinn minyak juga....yah..." ucapnya aku yang tersada langsung menoleh melihat wajah ibu yang dengan tersenyum
menyuruhku..pada saat aku hendak melumuri minyak urut ibuku menghentikan dan menyuruh menggantinya..sepertinya ini untuk lotion badan..
mengikuti intruksi ibu dan langsung melumuri pantat ibuku...gila ini sangaat gila pikirku bagaimana aku menikmati pantat ibuku..
bahkan nafsu sudah menguasai diriku..dengan lembut ku pijat pantat ibuku bahkan terkadang bergoyang seperti menggelambir..

"pelan pelan aj yah mijitnya...biar bisa nikmatiin yang lama..." aku yang mendengar ucapan ibuku sontak terkaget...

"haahhh?"

"maksud ibu,,.kamu mijitnya pelan pelan aj biar ibu enak..biar ibu juga bisa nikmatin pijitan kamu...kan besok besok bloom tentu bisa...."
ucapnya aku yang mendengar tidak memperdulikan ibuku...hanya fokus pada bongkahan tersebut bahkan lubang dubur ibuku sangaat terlihat jelas
hampir sekitar 20menit aku fokus memijit pantat ibuku...saat melihat ibuku yang sepertinya sudah tertidur aku memastikan dengan memanggil..
"ibuu ibu.." sepertinya benar ibuku tidur..stelah menggoyang beberapa kali...meyakinkan ibuku tertidur aku langsung menyingkap daster ibuku sehingga kembali seperti semula...setelah mencuci tangan dari aksi memijit..bahkan kembali aku beronani untuk meredakan nafsu ku..
aku mendapati posisi ibuku yang kini terlentang sialnya sungguh membuat kembali aku bernafsu..dengan sangat pelan aku berbaring di samping ibu dengan mepet tembok..bukan hanya itu saja posisiku berbaring tanpa sedikitpun jarak...


Kasimm kasim..bangun...aku yang terbangun dan berusaha mengembalikan kesadaranku masih sangaat jelas mendengar suara memanggil
yah itu adalah suara ibuku..dengan sedikit kencang..aku langsung mengambil hpku dan melihat jam sudah jam 7 pagi ternyata....
aku langsung bangun dan menuju kamar mandi...mendapati ibu di dapur sedang masak...bahkan dengan baju yang sama yang di kenakan olehnya semalem...sial aku langsung teringaat atas memijit pantat ibu..bahkan aku terbengong melihat ibu dari belakang dengan rambut yang dikuncir kuda..
ingin sekali rasanya memeuk dari belakang..bahkan penisku sudah bangun juga ternyata....

"ehh ko malah bengoong sihh..sudah sana buruuan mandi...kamu kan nanti bantuuin kake sama nenek di ladang....trus juga ade kamu tuh bangun juga.."
dengan cekikan ibuku berbalik lagi fokus memasak aku yang mendengarnya sontak saja langsung masuk ke kamar mandi..
setelah selesai dan mengenakan baju seragam khusus pergi ke ladang...aku tak mendapati siapa pun di rumah..
hanya ibuku yang masih sibuk masak di dapur...

"ibuu ade pada kemana..ko ga ada..trus kake sama nene udah pergi ke ladang..?"

"ade kamu pergi main..kake sama nene udah duluan ke ladang...kamu nanti jangan langsung pergi dulu yah..sekalian bawa makan siangnya..:buat kalian
soalnya nanti..pa burhan mau dateng...jadi ibu ga bisa anter makanan siang nanti ke ladang..." dengan berbalik badan sungguh pemandangan yang sangaat menggiurkan karna ibuku sudah sangaat berkeringaat yang menetes dari jidatnya bahkan daster di bagian depan dadanya sudah basah...karna tak memakai bh terlihat jelas cetakan payudara dan pentilnya yang sembul...

"lahh emank mau ngapaii pa burhan dateng ga biasanya...?

"iya pa burhan kemarin wa ibu...dia bilang katanya....hmmmmm dengan menjeda ucapannya aku sedikit bingung maksud ibuku....

"minta apaan bu..." balasku dengan sedikit cetus karna tentu saja aku penasarann...

"pa burhan mintaa jatahhh..." sontak saja aku yang mendengar itu langsung pikiranku liar apakah maksudnya jatah berhubungan intim layaknya suami istri....

"jataah..jatahh apaan bu maksudnya...." aku yang sedikit tergagap mencoba bertanya kembali...

" jatahhh mijit pa burhan,...soalnya pa burhan udah 3 hari ga di rumah katanya badannya mau di pijittt..."
dengan tersenyum yang sangaat nakal ibuku menuturkan alasan pak burhan..entahlah percaya tak percaya ...

"emank kapan pa burhan dateng...trus emanknya lama mijitnya bu...paling cuman 30 menitannn...." ucapku yang penuh selidik...

"hmm kayannya sih sebentar lagi...iya pa burhan tuh..kalo ibu pijitt kadang suka minta nambah jatahnya..trus juga ibu pasti cape nanti makanya lama...heheheh" dengan tertawa dan menenkannkan kata minta jatah membuat ku sedikit panas..bahkan aku ssangaat gugup...

"ya udahh dari pada ibuu nanti cape..kasim gantiin mijit aj gimana...." dengan sedikit tergagap tawarku pada ibu...ibuku yang mendengar penuturanku langsung memfokuskan pandangannya pada ku dan menghampiri agar lebih dekat lagi...kini posisiku seduah berada berhadap hadapan walau kalah tinggi...
dari ibu.. kini tangan ke dua ibuku...berada di atas bahu..tanpa banyak waktu lagi ibuku langsung memelukku aku sungguh kaget dibuat oleh tingkah lakunya bahkan kini kepalaku menempel pada payudaranya yang berkeringatt sangaat empuk pikirku..aku hanya menerima perlakuan ibuku tanpa menolak sedikitpun..bahkan aroma tubuhnya sangaatt wangii walau sudah tercampur bau keringaat..satu tangannya kini mengelus elus rambutku....
bahkan sedikit menekankan palaku di payudaranya...setelah beberapa saat ibuku mengendurkan pelukannya hanya tangannya saja yang masih di pundakku

"iya makasih kamu udah perhatian banget sama ibu.... tapiii" dengan sedikit jeda..."pa burhan udah ketagihan sama pijitaan ibu...." mendengar itu pandangan mataku yang sesekali melihat payudara ibuku..tidak menaggapi jawaban ibuku aku langsung pergi ke kamar meninggalkan ibuku...
hampir sekitar pukul 8 pagi aku sudah bersiap pergi ke ladang dengan motor dan pikiran yang masih saja memikirkan pak burhan yang berkunjung ke rumah....

"Aku yang memang tak konsen membawa motor walau sudah sangat hapal daerah tersebut tiba tiba...saja di kagetkan dengan motor didepanku yang
mengeram mendadak masih sempat aku membanting setir motor ke kiri untuk menghindari motor tersebut...dengan kecepatan yang lumayan kencang...


"Aku yang terbangun..dengan masih sangat linglung melihat ada ibuku serta kake dan nenek..karna keadaan saat ini aku sudah berada di kamar...

"syukurlah kamu kasimm udah bangunnn nenek kake sama ibu udahh takut bangett liatt kamu pingsaaan....untuknya ada warga yang kenal sama kamu di jalan..jadinya kamu langsung di bawa ke bidan...dengar kamu kecelakaan nene buru buru langsung liat keadaan kamu..."

"kata warga sekitar katanya kamu ngehindarin motor depan kamu trus kamu banting setir ke kiri nabrak...plang sama tiang listrik
luka kamu lumayan parah tapi pasti lama sim sembuhnya...." mendengar ucapan kake aku merasakan seluruh tubuhku yang kutahu sekarang hanya kaki ku saja yang tak merasakan sakit sama sekali hanya luka baret yang lumayan besar...

"ini kamu langsung minum obat terus istirahat...lagian ko bisa sih kamu naik motor sampe beginni..." ucap ibuku yang sedikit marah

"udah jangan di omelin loh..kasian kasim...nanti aj tanyain kalo udah mendingan...nene mau balik ke ladang lagi kamu istirahat aj..."
setelah itu kake dan nenek langung pergi aku fokuskan pandangan ibuku yang saat ini duduk di depanku...
karna terlalu fokus pada ibu yang menyiapkan obat aku tak sadar bila baju yang tadi ku kenakan sudah berganti...menyadari kebingunku
ibuku sedikit tersenyum..

"celana kamu sama baju kamu tuh kotor kena lumpur..trus juga ada darahh jadi pas sampe rumah ibu sendiri yang ganti semuanya..."
mendengar itu sontak saja aku malu karna pasti ibu melihat kelaminku juga...ahhh semakin pusing aku mendengar penuturan ibu...
ibuku langsung meyodorkan beberapa obat ke mulutku dan langsung meminumnya..

"kamu istrihat trus langsung tidur kalo ada apa apa panggil ibu aj..ibu mau mandi..dulu..." setelah meminum obat aku langsung mengambil hpku yang ternyata baik baik saja...
aneh pikirku bahkan tergores pun tidk dengan memfoto diriku dan memberi tau keadaanku melalui sebuat kabar berita di fb dan wa..hanya beberapa menit sudah banyak pesan pesan masuk untuk menanyakan keadaan ku begitu juga ke tiga sahabatku sapto,jaka dan yono..aku yang memang tak mengantuk setelah meminum obat hanya sibuk dengan hp..dan menceritakan kejadian yang menimpa keadaanku...saat asik main hp tiba tiba aku mendengar suara
mobil yang yang sepertinya memang tepat di depan rumahku..saat itu juga aku yakin pasti adalah pa burhan..dan suara hordeng yang terbuka dimana tidak tertutup lagi..sangaat jelas bagiku...dengan itu aku langsung mematikan lampu kamar dan langsung pura pura tidur..tak berapa lama kemudian karna keadan rumah yang sangaat hening dengan samar medengar suara ibuku dan pak burhan...mengobrol..di ruang depan....walau tak jelas
bahkan tawa dari ibu dan pak burhan terdengaar karna lumayan cukup keras..setelah hening sejenak aku mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke kamar aku yang dengan mata terpejam seperti orang tidur mengetahui bahwa ibuku membuka hordeng..untuk mengetahui keadaanku...
setelah selesai aku mendengar kembali suara langah yang ku ketahui adalah pa burhan dimna dia langsung menuju dapur...
setelah itu langkahnya langsung memasuki kamar ibuku..apakah pa burhan akan di pijit di kamar ibu kenapa ga di ruang tengah aj...
dari sini aku sangat jelas mendengar obralan mereka berdua..aku yang dengan perlahan bangkit sedikit merasakan sakit dengan hati hati mencoba mengintip ibu karna hanya dengan sedikit membuka hordeng akan sangat jelas terlihat keadaan kamar ibuku...dengan lampu yang mati dan hordeng yang menjuntai ke lantai tak akan akan terlihat bila aku sedang mengintip...dengan posisi berdiri dan membuka hordeng aku melihat kini pak burhan
dengan tengkurap kakai yang menjuntai ke bawah dan ibuku yang duduk tepat di sebelah kirinya...yang lebih bingung adalah bahwa ibuku hanya menggunakan daster saja..apakah pantas bila memijit pria yang bahkan bukan suaminya dengan pakean seperti itu...
aku yang melihat ibuku yang sudah memijit perlahan badan pa burhan..bahkan kini ibuku sudah menduduki punggung pa burhan dengan
posisi membelakangi ku aku dengan jelas melihat patat yang terkadang sedikit mengangkat dan rambut yang di kuncir ke atas menunjukan leher jenjangnya,,,,

"ko rumahh kamau sepii bangett tiii anak kamu pada kemana..." karna panggilan ibuku biasa dengan wati

"emm pada main biasa... anakku yang tua lagi di ladang bantu kake sama neneknya..." aku yang mendengar tersebut merasa aneh kenapa ibu berbohong soal ku apa memang sengaja biar pa burhan tidak kwatir dan merasa tidak bebas..

"ohh ko bisa pas banget yah aku dateng minta jatah ehh rumah sepi...heheheh padahal tadi niatnya bapa mau bawa kamu ke hotel..yang minggu kemarinn las..."
ucap pa burhan dengan sedikit tertawa...aku yang mendengar itu sontak saja langsung kaget,,,,berarti ibu pernah dibawa pa burhan ke hotel...
sudah sangaat jelas hubungan pa burhan dan ibu sudah berhubungan badan...

"kalaupun ada orang di rumah emank kenapa...kalo bapa minta jatah wati siap ko buat ngelayanin....bapa dateng aj..."

"hahaha oke tii..karna bapa ga enak kalo dateng ke rumah...soalnya nanti ga bisa sekaliann ngeweiin tempik mu lo....apalagi
udah tiga hari ga buruung bapa ga masukk sangkaaar hehehe..."

"ahhh masa sihhh palingan bapa jajan juga kan di luar sana...."

"hahhahah ya enggalah tii aku tuh di sana bener bener sibuk ngurusin tanah yang mau di bangun buat kontrakan.."

"janagn jangan bapa keluarin sendiri yah..." ucap ibuku dengan sedkit tertawa...

"enak aj yah enggalah tiii bapa sengaja biar kentel..biar jadi anakkkkk...hahahahhaa"

"ihhhh berarti nanti pejuu bapa pasti banyakk banget...hehehe" masih dengan santainya ibuku memijit punggung pa burhan kini pa burhan berbalik telentang ibuku pun sedikit berdiri memberi akses pada pa burhan untuk merubah posisinya..saat ini ibu menduduki pinggang pa burhan bahkan penisnya pun sepertinya sudah diduduki oleh pantat ibuku yang sangaat sekal...saat memijit dada pa burhan sesekali ku lihat tangannya yang hitam legam
mengelus elus pantat ibuku dari balik dasternya...kini ibu bahkan sudah setengah telanjang karna aku sudah sangaat jelas melihat daster ibu yang turun setengah menmpakan punggungnya yang putih jelas pasti pa burhan melihat payudara ibu bhakan sesekali meremas remasnyasedikit pekikan terdengar dari ibuku...

"ihh bapaaa udah ga sabaar yahh...wati kan lagi mijiit bapa katanya capee....malah mainin toket wati....sih..."

"dengan itu ibuku berdiri saat berbalik aku sungguh sangaat jelas melihat dada ibu yang sangaat sekal dan putih...lalu ibu ku langsung
memelorotkan celana pa burhan kini aku melihat jelas penis hitam dengan ukuran yang membuatku bergidik seperti kepunyaan orang luar negri
dengan kulit hitam..pala penisnya yang sedikit coklat masih sedikit lemas..

"watii pijitt yah pa..." ucap ibuku yang langsung memegang penisnya bahkan sesekali memaikan biji yang menggantung tersebut...
bahkan kini ibuku seperti bersimpuh tepat di samping penis pa burhan dengan mengocoknya bahkan sesekali meludahkan penisnya..sungguh tontonan
yang sangaat gila menurutku..ibuku seperti wanita yang di film bokep yang cowonya orang berkulit gelap dan sang wanita yang berkulit putih
terlebih dengan ukuran penisnya yang sangaat besar...tak berapa lama kemudian dengan ibuku langsung memasukan penisnya ke dalam mulut..
dari sini aku sungguh jelas melihat bahwa penis hitam itu tak dapat masuk semuanya dalam mulut ibuku...bahkan air liur ibuku menetes dari mulutnya yang tersumpal penis hitam itu pa burhan hanya mendesah saat mendapatkan oral dari ibu.bahkan tangannya sesekali menekan kepala ibuku..
seperti memaksa masuk semuanya bahkan sempat menahan beberapa saat setelah itu ibuku langsung mengangkat kepalannya melepaskan penis pa burhan
seperti terengap engap dan nafas yang sangat jelas terdengar...bahkan sedikit terbatuk dengan wajah ibu yang sedikit memerah...
'plaaak' ibuku menampar paha pa burhan dengan sedikit keras

"ihhh bapa mah lagian tuh ga muaaat kontooll bapa di muluttt wati....kenapa harus di paksa masuk semua..sih..." ucap ibuku dengan sedikit cemberut dan
tangannya yang masih mengocok penis hitam tersebut yang sudah sangat basah oleh air liur ibuku....
pak burhan hanya tertawa saja dan kini ibuku sudah kembali memainkan lidahnya dan memasukan penis hitam tersebut dalam mulutnya lagi...
tak berapa lama kemudian pa burhan langsung bangkit seperti bertukar posisi pa burhan dengan mengangkat satu kaki ibuku di pundaknya
ini pertama kalinya bagi ku untuk sangaat jelas melihat kemaluan ibu yang bhkan tak ditumbuhi bulu kemaluan...
dengan itu pak burhan sedikit menyeret ibuku untuk lebih mendekat langsung saja paburhan yang menunduk memaikan vagiana ibuku bahkan sesekali tanganya yang besar memaikan payudara ibuku dengan meremas bahkan sesekali memelintir pentilnya tanganya sesekali dimasukan seperti penis

"ahhhh pa enak pah iya...trus ahhhh mainiin tempik watiii truss pah....ahhhhh" desahan ibuku bahkan racuannya yang bisa dibilang kasar keluar

"hehheh keeenakann kamuu tiiii gimana kontoll bapa yang masukkkk....hehehe"

"ahhh lebih enakk lagi itu mahhh pa...ahhhh" tak berapa lama kemudian ibuku yang mendapatkan perlakuan tersebut melolong panjang...
dan suara nafas yang terengah engah....dengan posisi pa burhan yang sedang duduk sangaat dekat dari tempat ku mengintip dan ibuku yang terbaring kelelahan akibat klimaksnya..pa burhan kini memangku ibuku yang kakinya di rapatkan dan di selonjorkannya dengan duduk di atas paha pa burhan
kini ke dua tangan ibuku mengait di leher pa burhan...paburhan tk langsung memasukan penisnya bibirnya yang hitam langsung mencaplok bibir ibuku dengan sangat ganasnya tidak hanyaitu bahkan leher dan payudara ibuku tak lepas dari mainan bibir pria tua tersebut...ibuku yang awalnya sudah lemas sepertinya sudah kembali bernafsu bahkan sesekali meremasi rambut pa burhan bahkan desahan kenikmatann sangaaat terdengar jelas
pa burhan yang sedang memainkan payudara ibuku dan tangannya yang meremas remas sesekali bahkan terkadang ibuku mendekap erat kelapa pak burhan seperti tidak ingin dilepaskan...setelah beberapa saat kemudian ibuku mengambil inisiatif dengan memegang dan mengarahkan penis pa burhan yang besar untuk masuk kemaluanya dengan mengangkat satu kakinya sebelah kiri ibuku dengan sedikit menggesekkan beberapa kali bahkan sambil menundukan kepalanya untuk melihat penis yang akan memasuki vaginanya sendiri..
tapi pa burhan menahan tangan kiri ibuku yang hendak memasukan penisnya..
mendapatii perlakuan pa burhan ibuku sedikit kesal karna sudah sangaat birahi bahkan sesekali ibuku ku memukul badan pria tua tersebut...
bukan hanya sekali pa burhan melakukan akisnya yang sengaja..sepertinya memainkan ibuku...yang sudah sangaat bernafsu...bahkan pada saat kepala penis
pa burhan sudah masuk ddan lenguhan ibuku dengan mata terpejam dan sedikit menggigit bibinya menahan rasa nikmatnya pa burhan bahkan dengan sengaja segera mengeluarkan penisnya sendiri dengan tangan kananya...ibuku yang sudah dilanda birahi yang ingin sekali di puaskan bahkan matanya sedikit sayu..

"ahhh bapa kenapa kontolnya di keluariiin lagiiiii...sihhhh katannya kangenn tempiik watiiii.." ucap ibuku dengan nafas yang terengah engah menahan nafsu...
pa burhan hanya tertawaa saja mendengar ucapan ibuku...bahkan kini kembali ibuku berusaha menanamkan penis hitam tersebut...tapi tetp saja pak burhan seperti tidak memberikan izin bahkan dan tangannya yang aktif memainkan payudara ibuku dan mulutnya tak henti hentinya menyedot seperti bayi...
ibuku yang mendapati perlakuan pa burhan sungguh sudah sangaat birahi,,..bahkan terkadang tangan kiri ibuku menahan tangan pa burhan yang selalu
menahan ibuku untuk memasuki penis tersebut...tapi tetap saja hal tersubut tak berpengaruh bahkan..kini ibuku dengan wajah yang sangaat meraah
dan nafas yang sudah tak beraturan akibat dilanda birahi..bahkan keringat sudah mengucur sangaat deras...

"ihhh bapa mahhhh masukin kontollnya...watii udah ga kuuat...jangan mainin wati terus ...." ucap ibuku seperti mengiba...sungguh gila ibuku meminta kenikmatan dengan sangaat memohon untuk memuaskan birahinya terlebih lagi orang tersebut bukanlah suaminya..

"hehhe lohh emangnya selama ini kamu cuman mainann bapa ko..lagiann kamu tuh ga kuat apaah..?." ucap pa burhan dengan suara gelak tawa kepuasaaan seperti menghina. dan merendehkan.. ibuku tidak marah sama sekali mendengar itu pikirku..sungguh sudah di luar nalar bagi ku perubahan ibu...hanya karna nafsu sesaat dapat merubah seseorang,,.

"ihhh bapa mah...ya udahhhh buruan mainin tempikk watii ....tempik watii gatell mau di garukkk..." seperti anak kecil yang memohan pada orang tuanya yang tak di berikan sesuatu yang di inginkan...bahkan sesekali tangan ibuku memukul dada bidang pa burhan...bahkan suaranya sedikit terbata...

"ohhh tempik mu gatellll mau di garukkkk tiiii heehe ya udah buruan tunjukiin yang mana yang gatel heheheheh" dengan sedikit tertawa dan menyuruh ibuku untuk menunjukan vaginanya kini ibuku yang sedang mengangkat pantanya dengan kedua tangan nya membuka belahan vaginanya saaat hendak
berjongkok dan memposisikan tepat di atas kelamuan pa burhan...yang berharap pa burhan segera memenuhi keinginan ibuku...
tangan pa burhan tiba tiba seperti menggaruk vagina ibuku yang di tunjukannya...dengan menggaruk seperti sedang merasakan gatal...

"dah tuhh udah bapa garukk tempik mu...mendingan ga....."

"ihhh bapa mahh becanda terus..." ucap ibuku yang duduk seperti semula di pinggang pa burhan...
tangan ibuku menggenggam penis pa burhan sesekali bahkan mengocok penisnya...

"loh kan udah bapa garuk tiii tempik mu...heheh"

"ihh makee kontooll bapaaa garukknya...di masukinnn ke tempik watiiiii"

"heheheh ya minta lah sanaa sama suamii kamu..."

"ihh kan suami wati kerjaaa...lagiann kan bapa juga sekarang udah jadii suamiii wati yang ke dua...."

"hehehe salahin sendiri suami kamu lagiaan punya istri yang tempiknya kegatelan di tinggal tinggal...." dengan ucapan pak burhan yang menekankan kegatelan dan terwaa..

"heheheh dimana mana tuhh suamii punya istriiii duaaa buka istrii punya suamiii 2....kalo itu namannya istrii lonteeee tiiiii" ucap ibuku yang dengan gamblangnya menyebut ibuku seorang lonte..ibuku tak marah sama sekali bahkan dengan tertawa mendengar penuturan pa burhan....

"heheh iya yah,,,ya udah watiii emangg lontenya pa burhan...buruan pa puasin wati make kontol bapa yang gede..." ucap ibu ku yang mengiba dan tangannya menggenggam penis besar tersebut.....

"lagiiian aku tuh bukan suamii kamuu tapiii juragan...kamu...paham ga tiiii.." dengan mengatakan itu pa burhan langsung mencaplok mulut ibuku..bahkan seperti menyedot suara bibir yang saling beradu sangat terdengar..'srupp srupppp" cukup lumayan lama aksi pa burhan
setelah itu pa burhan pindah...ke bagian dada ibuku....ibuku dengan mendekap erat kepala pa burhan seperti tidak rela bila terlepas....

"ahhh iyaaa bapaaa juragaan watiii ahhhhh juragannnn pusainn watiii ahhhh" ibuku yang mendapatkan perlakuan tersebut sungguh sudah tidak memperdulikan keadaan aku yang berada dikamar perubahan ibuku saat ini sudah melewati batas pikiranku...bahkan dengan sangaat gilannya lagi meminta kenikmatan dengan memohon dengan kata kata yang sangaat kasaaar...
selesai dengan itu pa burhan menyudahi aksinya...

"kaloo mauuu kontoool bapaaa iziin duluuu sama suamiii kmau tiiiii kalo kamu mauu tempikmu bapa puasiiinnnn" dengan nafas yang sudah sangat tak teratur dan di landa birahi ibuku tanpa pikir panjang menuruti permintaan lelaki tua tersebut....dengan kaki kiri terangakat dan kaki kanan menekuk
pa burhan mengenggam penisnya dan menggesek gesakan di bibir kemaluan ibuku...

"ahhhh iya...masss watiii iziinn tempiik watii gatelll masss ahhhhh mau di puasiiiiin kontoll besarnya pa burhaannnnn" setelah mendengar itu pa burhan langsung memenuhi permintaan ibuku..ahhhhh lolongan panjang sepertinya sedikit kesakitan dari ibu..walau tidak masuk semuannya hanya setengah saja...

"besarrr ahhhh enakkk pahh kontolnya...." ucap ibuku bahkan kini setelah masuk penis pria tua tersebut...kini ibuku yang bergerak naik turun seperti memompa..pa burhan hanya diam saja bahkan hanya tertawa melihat ibuku yang sedang naik turun dengan mata terpejam dan ke dua tangannya yang melingkarkan di leher pa burhan...erangan dan rintihan sangaat jelas bahkan bisa terdengar dari ruang tengahh pikirku...

"ahh enakkk besaar kontolll bapa...ahhhhh watiii sukaaaa ahhhhh" pa burhan yang mendengar tersebut hanya tertawa saja bahkan dia dengan sangat santai
melihat wanita yang sudah dilanda birahii yang ingin menuntaskan hasratnya...bahkan bisa di bilang pa burhan hanya diam saja tak melakukan apapun...

"hahahah dasarrr watiiii si istriii tempikk gatellll doyannya kontolll yang gedeee ga puas sama punyaaa suaminnya..."ledek pa burhan bahkan sedikit ketrlaluan menurutku sangaat merendahkan sekali..tapi tak menurut ibu yang kini bahkan bisa di bilang gerakannya semakin cepat terkadang seperti mengebor kiri dan kanan naik dan turun bukan hanya itu saja bahkan ke dua tangannya memainkan sendiri payudaranya sesekali bahkan memasukan dalam mulutnya....

"iya pahhh watiii istrii gatellldoyann kontolll yang besaaarrr ahhh kontol huuuu bapaa enakkkk bangettt tempik lastriiii penuhhh bangeet ahhhh"
racuan yang sangaat binal keluar dari ibuku bahkan sepertinya sungguh sangaat menikmati dan membuat ibuku lebih bersemangaat tak beberapa lama kemudian bahkan erangan nya sedikit lebih keras dengan mata yang terpejam lolongan kenikmatan dan badan ibuku yang membusung kepalanya mendongak ke ataas sepertinya ibuku sudah mendapatkan kepuasannya sekali lagi....

"ahhhh paaa enakk kontoll besaar bapaaa ahhhhh watii kluaaar paaaa.....ahhhhhh" ibu ambruk ke depan badan kekar pa burhan dengan kelamin yang masih menempel dan ibuku bersandar di dadanya yang kekar...pa burhan hanya tertawa mendapati keadaan ibu yang memang sudah sangaat lemas...
dengusan nafas ibuku masih jelas sangaat terdengar...

"hahhaha dasar istriii lonteee..gimana enak ga kontoll besar bapaaa..." ibuku tak menjawab hanya diam saja sepertinya memang sudah sangaat kelelahan
bahkan kini tangan pa burhan mengelus punggung belakang ibuku dan melepas kuncir rambut ibu agar tergerai bebas bahkan tangannya sesekali menampar nampar pantanya yang sekal bukan hanya itu saja bahkan pa burhan sesekali mencium aroma rambut ibuku dan mencium kening yang tepat berada didepannya...aku yang melihat hal tersebut sungguh di buat linglung atas perlakuan pa burhan seperti seorang yang saling sayang...
apa iya pa burhan jatuh cinta pada ibuku...tapi mengingaat perlakuannya tadi..bahkan ucapan yang sangat sangat merendehkan...aku yang masih
mengintip di kagetkan dengan suara ketukan pintu dari luar yang kutahu itu adik ku yang paling kecil yaitu pujii...dan memanggil ibu

"ibuuu bukaaa buuu ibuuu buka pintuuu nya...."


"JANGAN LUPA LIKE SAMA COMENTNYA.."

TOLONG BUAT PARA SUHU SUHU SEMUANNYA KALO COMENT YANG BAIK BAIK AJ YAH BIAR TETEP SEMANGAT BIKIN CERITANYA
KALO GA SUKA DENGAN CERITA SAYA TIDAK PERLU UNTUK DIBACA..APALAGI COMENTNYA...

CERITA INI MURNY FANTASI SAYA PRIBADI KALO ADA NAMA DAN TEMPAT YANG BIKIN SUHU SUHU SEKALIAN GA SUKA SAYA MINTAIMAAF SEBELUMNYA
 

BAB 6...​

NB: Buat bab ini tolong di baca pelan pelan aj ya soalnya ini pov saya juga masih belajar buat nulisnya


" pov kasim"

'KASIM....itulah nama yang disematkan oleh orang tuaku sekitar 18 tahun yang lalu...TBku sekitar 140cm dengan BB sekitar 50kg bisa dibilang aku masuk dalam kategori bongsor dengan kulit agak kehitaman karna sering kejemur di bawah matahari..
iya karna aku sangat sering membantu kakek dan nenek di ladang sehabis pulang sekolah...walaupun bukan ladang pribadi keluarga kami..
dengan kategori keluarga "sederhana" kami selelau mengucap sukur untuk kehidupan yang ada....

rumah yang selama ini kami tempati dengan "semi permanen"..aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara..2 adik cewe
satu sudah sekolah smp..dan satu lagi hanya baru kelas 4 sd...ayah ku bekerja di perantauan mengadu nasib di jakarta sebagai kuli bangunan proyek...
pulang tak menentu bahkan penghasilannya hanya pas pas-an saja..terlebih lagi delngan kebiasaan ayahku yang sangat suka sekali mabok...
oleh sebab itu ibuku terpaksa ikut membantu untuk mengurang beban keluarga dengan bekerja sebagai tukang pijit panggilan,,.sudah lebih 4 tahun ibuku
melakukan pekerjaan tersebut..walau hasilnya tak menentu tapi itu lumayan...

Entah berkah atau tidak sudah lebih dari sebulan ibu bekerja sebagai PRT di rumah pa burhan..seorang juragan kontrakan,bukan hanya itu saja bahkan sawahnya cukup lumayan banyak...penghasilan ibuku,yang ku dengar dari pembicaraan kakek dan ibu yang bilang bisa mendapatkan 3juta perbulan
itu sudah lumayan banyak untuk di perdesaan seperti ini...sedikit perkenalan dariku....

Saat ini aku sedang berada di sekolah dengan keadan yang lumayan ramai di kantin..saat hendak ingin pergi dari kantin untuk menemui jaka..
seorang perempuan yang kuketahui bernama maya dia adalah kaka dari salah satu sahabatku sapto..
"kasim...tunggu..

"iya ka maya ada apaan..." sahutku dengan berbalik...aku tau pasti dia ingin menanyai keberadaan adiknya sapto....

"kasim kamu tu ga sapto dimna? soalnya dari kemarin malem ga pulang ke rumah trus ga sekolah juga?

"aduh maaf ka aku ga tau....sapto dimna..coba aj ka maya telpon dianya...? jawabku seperti anak yang polos...tentu saja jika sapto mengangkat panggilan
dari keluarganya tidak mungkin kakanya menanyai sapto padaku...aku tau sapto memang pasti ada masalah..pasti ini terjadi masalah keluarga pikirku
sebab ini bukan untuk pertama kalinya bagi sapto jika terjadi maslah dengan keluargnya..dan menenangkan diri dengan cara menghilang atau kabur dari rumah....

"kalo sapto angkat telponya ga mungkin nanyain kamu kasim..." ungkapnya dengan sedikit judes..yah walau begitu tetep saja tidakmengurangi rasa nafsu
pada dirinya apabila seseorang melihatnya dengan bibir yang merah oleh gincu..dadanya yang lebih besar dari ukuran sebayannya di sekolah..
dengan pakaiyan sangat ketat bahkan celanya yang entah di sengaja atau tidak..sangat menunjukan lekuk pantanya yang sintal....
andai saja di bukan kakanya sapto...
"ohhhh iya yah bener juga..coba ka maya tanyain jaka..."

"udah di tanyain tapi sama aj ga tau juga...pasti kalian berdua tau dimana sapto kalian bohong kan..."ungkapnya penuh selidik....

"bener ka may saya ga tau...kalo tau sapto... pasti saya kasih tau...ko ka may...." ungkap ku dengan sedikit tegas...sesekali mataku meliririk
payudaranya yang sangat mengundang nafsu.. memang jarak antara kami hanya sekitar 1 langkah saja terlebih dengan saling berhadapan...

"kasim kamu kalo tau dimana sapto tolong kabarin yah....soalnya ibuku khawatir banget.." ungkapnya..langsung saja mengingat ibunya sapto ,sahabatku yang bisa di bilang sangat bohay...

"iya ka may pasti ko..."

"sama satu lagi...kalo orang ngajak ngomong tuh matanya jangan jelalatan..contohnya kaya kamu dari tadi matanya ngeliatin toket melulu dasar mesum.."
dengan senyum yang mungkin sangaat nakal dan berbalik pergi....aku yang mendengar tersebut sontak saja sangat kaget...
bagaimana ka maya bisa memperhatikan mataku..,kalo sapto tau..bukannya aku takut padanya hanya saja kami sudah sangat berteman dari smp
tidak enak rasa bila kakanya menceritakan kejadian hari ini....walaupun sebenarnya memang sedekit ada rasa suka pada kaka sahabatku ini...
bukan tidak berani untuk mendekatinya..."kalau pun hanya untuk berjuang saja aku siapp...tapi alangkah lebih baiknya "sadar diri jauh lebih baik..."

bel berbunyi menandakan jam istirahat sudah selesai...niat untuk menemui jaka pun ku urungkan...

Akhirnya waktu yang di tunggu tunggu tiba.bel tanda pulang teleah berbunyi..aku langsung menuju parkiran motor dan langsung menancap gas menuju rumah..
setibanya aku di rumah sudah mendapati ke 2 adikku yang memang pulang siang....kake dan nenek terkadang pulang siang atau bahkan sore..
Ibuku sendiri yang bernama lengkap "SELAWATI.." biasa di panggil bu sella.sekitar berumur 40an..
.entahlah bagaimana aku menggambarkannya bisa di bilang ibuku masih sangat menggoda untuk di perdesaaan seperti ini..
dengan berat badan perkiraan 80kg dan tinggi hampir 160an bisa di bilang ibuku masuk kategori ibu STW yang montok...
karna biar di perdesaan seperti ini senam senam aerobik tak ketinggalan dan ibuku sangaat rajin mengikutinya bahkan..pernah sesekali aku menjemput ibu.
karna terlalu awal kujemput..di lapangan bola yang di jadikan tempat senam...pada saat itu suasana cukup ramai tak banyak yang menonton laki laki yang bisa di kategorikan sudah umur 50an bahkan lebih...tentu saja pandangan mata mereka tak lepas dari ibuku..aku yang memperhatikannya aga sedikit bangga..karna ibuku menjadi perhatian banyak orang dengan pujian pujian...karna kemontokan dan gerakan ibuku pada saat senam...

Saat menjelang sore aku bersiap siap untuk menjemput ibu di rumah pa burhan juragan kontrakan di desa sebelah..***mah pa burhan bisa di bilang rumah yang sangat besar di desa tersebut dengan 2 lantai dan halaman yang lumayan cukup luas...karna sudah terbiasa aku mengunjungi rumah tersebut

aku langsung membuka pagar besi yang memang hanya terslot saja.,.setelah memasuki pekarangan rumah aku tak mendapati mobil kepunyaan pa burhan

hanya 2 sepeda motor yang ada yang sering di pakai anaknya apabila berada di desa.....walau pintu rumah tak tertutup tapi aku sampai sekarang masih blom pernah memasuki rumah pak burhan setiap menjemput ibu aku slalu menungu di teras saja..itu yang ibuku perintahkan..aku hanya menuruti permintaan ibuku dan menurut..terlebih memang pa burhan yang berprawakan seperti tentatra yang sudah pensiun,walau sudah berumur tapi badanya sangat tegap

dengan kulit hitam,rambut yang agag memutih dan kumis yang sangat tebal....bahkan aku sendiri sangat gugup bila berbicara padanya..lebih tepatnya sangat segan... sebenarnya rumah yang di tempati pa burhan ada seorang wanita tua yang bahkan untuk berjalan saja harus menggunakan tongkat
dia adalah ibu dari mendiang istri pa burhan...ibuku bukanlah satu satunya yang bekerja di rumah pak burhan ada seorang kake tua sebagai tukang kebun yang tinggal di rumah pa burhan dan istrinya yang sama tuanya sekitar umur 60an sebagai perawat dari ibu mendiang istrinya dan ibuku adalah yang bertugas sebagai tukang masak,cuci.setrika baju dan bersih bersih....

setelah memanggil ibuku beberapa kali akhirnya keluarlah ibuku...tak banyak menunggu aku dan ibuku langsung meninggalkan rumah pak burhan
saat di jalan yang memang keadan sudah sore menjelang maghrib..tak sedekit motor yang berlawanan arah sesekali melirik ibuku..bahkan saat
melewati segerombolan pemuda yang di pinggir jalan siulan selalu terdengar dengan maksud memanggil ibuku...tapi tentu saja itu tak pernah di gubris oleh ibu..

"buu itu orang pada kenal ibu yah...ko dari tadi manggil ibu terus ada yang siul segala..."ucapku memecahkan keheningan..

"ga tau simm ibu juga ga ada yang kenal ko.." ucap ibuku dengan senyum yang kulihat sekilas dari kaca spion....pada saat ibu mengatakan itu aku yang melihat ibuku dari kaca spion benar benar di buat kaget karna ibuku dengan santainya membenarkan payudaranya sebelah kanan..dengan menggerakan seperti menggoyang..sialnya ibuku melihat arah spion sehingga pandangan kami bertemu..

"kasiim mata kamu liat mana nak..fokus..nanti kalo nabrak gimana.."ucap ibuku dengan sedikit tertawa...

"iya..bu..kasim masih fokus ko bawa motor..." ucapku dengan sedikit gugup..entah bagaimana awalnya aku yang belakangan ini sangat gugup bila berbicara dengan ibuku..tak seperti biasanya...

"iya anak ibu matanya ga boleh jelalatan..kaya orang orang yang kita lewatin tadi simmm"

"lah emank ibu dari tadi di liatin trus yah bu..." ucapku yang sedikit bodoh...pura pura tak tau..

"iya simm dari tadi orang orang lewat ko yah liatin ibu trus...padahal ibu udah tua loh simmm..."

"ohhh ya pantes lah bu,,siapa bilang ibu udah tua orang masih cakep ko ibu..." ucapku dengan bangganya...

"ahhh masa sih sim mank ibu masih cakep....bisa aj kamu gombalannya udah sering yah kamu gombalin cewee di sekolah..atau jangan jangan kamu udah punyya pacar yah....." pada saat ibu mengatakan itu.. ibuku mendekatkan dagunya di pundak kiriku bahkan nafasnya sangaat terasa di leher..seperti orang berpacaran..tapi hanya untuk sesaat saja ibu melakukan hal tersebut...

"ehhh ga ko buuu kasim masih mau fokus sekolah dulu..." ucapku yang sedikit tergagap..

"kasimmmm "panggil ibuku dengaan aga lembut..."iya bu kenapa..."

"kamu sayang ibu ga nak...?"

"ko ibu ngomongnya gitu sih...kasim.. sayang banget...kasim sayang ko sama ibu...emank kasim selama ini bikin ibu sedih terus...?"

"ga ada ko simm..kamu ga pernah bikin ibu sedihh...kenapa ibu ngomong gitu karnakan ibu jarang banget ada waktu buat kamu...lebih sering kake sama nene,.. yang nemenin kamu di rumah....bahkan kamu pulang sekolah malah bantuin di ladang..."

"iya siih bu kasim juga ngerasa gitu..tapi kan ibu kerja..buat kasim... juga buat keluarga..." ucapku yang sedekit prihatin atas nasib kluarga ini....

"kasim udah besar ko buu..kasim tau ibu berbuat begini itu untuk keluarga kita...kasim akan ngelakuin apa aj untuk bikin ibu senang ko...."

"bener kasim mau ngelakuin apa aja untuk ibu...? inget loh kata kata kamu ibu pegang..." untuk beberapa waktu aku terdiam..dengan membulatkan tekat
dan memberanikan diri...ku ungkapkan perasaaan yang ada di hati seorang anak pada ibunya...

"iya kasim janji untuk bikin ibu bahagia..dengan hal hal yang kasim bisa lakuin buat ibu..tapi ibu juga haru janji sama kasim..."

"emank ibu harus janji apa sama kasim..."

"ibu jangan pernah berenti buat sayang sama kasim sama ade ade yah bu....karna kasim ga mau kehilangan sosok ibu..." ucapku dengan penuh keyakinan karna memang aku sangat sayang ibuku walaupun ada sedekit rasa nafsu aku Tak tau ekpresi ibuku seperti apa setelah mendengar permohonanku..karna setelah itu hanya ada diam di antara kita berdua..cukup lama.....setelah hampir samapi di rumahku..sayang ada mobil truk pasir yang yang tak sengaja menyerempet mobil pribadi sehingga membuat jalan macet....

karena keadaaan yang macet banyak sekali mata lelaki yang tua maupun muda dari yang lawan arah bahkan sampai ada yang dengan sengaja berhenti tepat samping kami tentu saja hanya untuk melihat ibuku...bahkan siulan siulan terdengar dari para pria yang lewat..jalan

ibuku tidak menoleh sama sekali bahkan untuk melirik saja enggan...tak beberapa lama kemudian..aku sangat dibuat terkejut oleh perlakuan ibuku

dengan sengaja dan aku yakin sekali ibu memepetkan duduknya sehingga dada ibuku menempel..di punggung belakang sangaat kenyal dan empuk..

bukan hanya itu saja bahkan ibuku terkadang mengesekannya ke punggung dengan ke kiri dan kanan...walau hanya gerakan kecil..sangat terasa bagiku...

saat menggesakan payudaranya aku melihat melalui kaca spion benar saja sekali lagi pandanganku bertemu dengan ibu yang tersenyum penuh arti..bisa dibilang sangaat mengundang nafsu...yang lebih gilannya lagi ke dua tangan ibuku tepat berada di atas pahaku...tak habis pikir apa yang mau ibuku lakukan..bahkan dengan sengaja menyenggol alat kemaluan ku entah tangan kirinya atau tangan kananya...

aku yang hanya memakai celana kolor saja dan kolor yang memang bila duduk di motor pasti akan terangkat di atas lutut bahkan pahaku terkadang dielus ibuku...sungguh sudah sangat kacau sekali pikiranku..

"kasimm ibu ga akan pernah ningalin kamu sama ade ade kamu karna ibu ga akan rela buat kehilangan kalian bertiga...terlepas apapun perubahan yang terjadi sama ibu kamu ini...beda sama kamu... kamu sayang sama ibu di balut nafsuu.." ucap ibuku dengan posisi yang masih sama..

aku yang mendengar itu sontak kaget....

"ga mungkin lahhh masa kasimm nafsu sama ibu...." ucap ku tengan terbata bata karna memang pada dasarnya nafasku sudah sangat susah diatur

akibat menahan nafsu....

"masaaa sih...ya bagus lah kalo seperti itu...masa iya nafsu sama ibunya sendiri..."ucap ibuku yang dengan sengaja sekali lagi dengan tanganya menyentuh kemaluanku..bahkan kini kemaluanku sudah agak sedikit bangun ....sial dalam hatiku pasti ini sangaat terlihat oleh ibuku....

"ko ada yang bangun sih yah..." aku yang mendengar ucapan tersebut tak mengubrisnnya setelah mendapat jalan lewat dari kemacetan

aku langsung tancap gas agak sedikit kencang..karna ingin sekali menuntaskan hasrat ini
"kasimm jangan kenceng kenceng ibu takut...." aku tak memperdulikan ucapan ibuku...dan yang membuat lebih gilannya ibuku bahkan sekarang lebih berani

ke 2 tanganya persis melingkar di pinggang...

"biar cepet sampe rumah buu" ucapku....

"ya udah ibu pegangan sama kasim yah biar ibu ga jatoh boleh kan..? kasim ga malu kan kalo ibu peluk gini...? aku yang mendengar itu hanya diam saja fokus membawa motor dengan posisi seperti sepasang kekasih yang membuat penisku semakin tegang bahkan payudaranya dengan sengaja di gesekan oleh ibu di punggung ku....bener benar kenyal.....

Setelah sampai di rumah aku dengan langsung turun dari motor..tidak memperdulikan ibu karna sudah sangat malu....karna penisku sudah sangat tegang langsung menuju kamar mandi dengan alasan mandi....

"kasim ko buru buru sih kamu mau kemana emangnya...."

"kasim mau mandi bu,,,udah sore...blom mandi....." ucapku sedikit berteriak karna posisiku sudah berada di kamar...setelah di kamar mandi

aku langsung mengeluarkan penisku walau tidak besar tapi lumayan untuk ukuran kelas 2 sma...hanya beberapa saat saja..

"ahhhh ibuuu" ucapku dengan lenguhan yang sangat pelan...."akhirnya nafsu sudah terselesaikan pikirku.....dengan masih berdiri...

setelah membersihkan penisku...dengan masih nafas terengah engah....

"kasimm mau ibu bantu buat ngeluarin ga...kasian kamu kalo ngeluarin sendiri pastii berat...." ucap ibuku..aku yang di perjalanan pulang sudah sangat malu atas godaan sengaja ibuku...aku yang paham akan maksud ibu dengan cepat menjawab...

"apasih buuuu kasim ga coliii ko bu...." ucapku dengan agak sedikit pelan bahkan sepertinya hanya kami berdua saja yang mendengarnya....

"hahaha maksud ibu tuh,,.kamu ngeluarin bak cucian yang udah di rendam itu loh kan berat kasian kamu sendirian....soalnya mau ibu cuci...."
aku yang mendengar itu sontak saja sangat malu sekali....tidak mengubris ucapan ibuku aku langsung menyalakan keran dan langsung mandi....


kurang lebih sekitar 20 menitan aku selesai mandi dan berpakaian....karna ini adalah hari jumat ibuku yang hari sabtu memang jarang sekali untuk

bekerja karna anak anak pa burha pasti akan pulang sehingga untuk keperluan sehari hari anak pak burhan yang kan mengurusnya....

saat ini aku berada dikamar saja karna sangat malu atas kejadian tadi...terlebih pada saat di kamar mandi...mengingt itu saja aku sungguh merasa bodoh

sial sungguh sial...terlebih lagi besok hari sabtu yang memang hanya anak kelas 3 saja yang masuk untuk persiapan UN..seharian pasti akan bersama ibu di rumah....ingin main ke luar rumah sangaat males sekali karna setiap sabtu dari pagi aku akan membantu di ladang...bahkan ibuku akan ikut ke ladang..
walau hanya duduk saja disaung....

Dengan rumah yang kami tempati yang bisa di katakan semi permanen karna masih banyak menggunakan kayu triplek untuk sekat antar kamar..
bahkan langit langit kamar semuanya langsung asbes rumah...tidak ada namanya plapon...
hanya ruang tengah saja..kamar dengan penerangan yang lumayan dan kipas angin walau kasur yang tak beranjang...kamar ini sudah sangat nyaman...
kamarku tepat berada di samping kamar ke 2 adikku dan nenekku yang memang agak sedikit lumayan lebar...

kakek ku sendiri tidur di ruang tamu dengan beralaskan kasur yang bisa di lipat...karna memang sangaat tipis...kamrku yang berada bersampingan dengan kamar mandi dan juga dapur...dan untuk mencuci memang masih ada halaman belakang yang terpagar sehingga memungkinkan untuk mandi bisa...

di sanalah saat ini ibuku..sedang mencuci pakean...aku sebenarnya ingin membantu tapi mengingat kejadian tadi sangaat malu untuk melihat wajah ibuku.....
kamar orang tua ku sendiri tepat berada berhadapan dengan kamarku..kamar kami memang tidak berpintu..dengan hanya hordeng yang di tutup saja
sebagai penghalang..untuk menggantikan pintu...terlebih lagi "Bila kamar orang tua ku yang hordengnya terbuka dan lampu menyala akan sangaat jelas nampak olehku suasana di kamar Disana. bukan hanya itu saja bahkan suara sedang mengobrol pun terdengar dari kamarku..."

karna pernah beberapa bulan yang lalu saat ibuku dan ayahku bertengkar aku sangat jelas mendengar keributan tersebut walau tidak ada pemukulan atau kekerasan dari ayah....jarak antara kamar ku dengan ibu hanya berkisar sekitar 3meter saja dan kamr orang tua ku dengan lebar sekitar 4 kaki langkah biasa
dan panjang sekitar 8 langkah kaki saja membuat kamar yang memang di kategorikan sempit untuk 2 orang...hanya ada kasur yang tak beranjang dan lemari baju dan kipas angin..Dikamarku yang sangaat enggan untuk bertemu ibu.. hanya memainkan hp,ngopi dan roko..tak terasa sudah jam 9 malam
tv di ruang tamu pun sudah mati bahkan lampu sudah di matikan sebagian kakek biasanya tak lantas tidur sepertinya mampir ke pos ronda hanya sekedar bermain kartu...adik dan nenekpun sudah tertidur juga karna sudah tak mendengar suara suara lagi...kumatikan lampu kamar dan berniat tidur
saaat hendak memejmkan mata tiba tiba aku mendengar panggilan dari ibuku..

"kasimm bantu ibu jemur baju nak..ibu mau langsung mandi..udah malem soalnya..."
setelah mendengar ucapan ibuku aku bangkit dan langsung menuju halaman belakang yang memang biasa untuk menjemur baju....
aku yang setibanya di halaman belakang tak menemui ibu sepertinya sudah berada di kamar mandi...selesai menjemur baju aku menutup pintu belakang sangaat berpapasan dengan ibu yang hendak keluar dari kamr mandi..setelah pintu di buka bukan main pemandangan yang bikin aku bernafsu kembali ibuku hanya memakai handuk saja karna bisa di bilang handuk yang sangaat kecil bagi ibu..sangaat menunjukan tubuhnya yang putih
bahkan handuk hanya menutupi beberapa centi di bawah kemaluan ibuku..setelah melihat sekilas ibu yang selasai dari kamar mandi..
aku langsung menuju kamar untuk melanjutkan tidur...hampir lebih 5 menit aku yng berusaha memejamkan mata untuk tidur tapi pikiranku langsung mengingaat ibu bahkan kini penisku sudah mulai menegang..terlebih lagi pada saat ibu kluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan handuk..
aku yang sudah terbaring berselimut..tiba tiba di kagetkan dengan suara ibu dari luar..
"kasim kamu sudah ngantuk bloom..."

"bloom ibu kenapa emangnya..." ucapku tidak mendapat jawaban dari ibu.dan aku segera mengeluarkan ke2 tangan dari sarung takut bila ibu masuk dan curiga..ternyata benar saja ibuku langsung membuka hordeng yang berfungsi sebagai pintu kamar..dan tampaklah ibuku karna ibuku langsung masuk dan menyalakan saklar lampu..
aku yang masih dengan posisi berbaring menghadap ibu..yang sedang berdiri dan hanya mengenakan daster saja..bahkan sepertinya tidak memakai daleman sama sekali karna samar terlihaat cetakan pentilnya dan bawahan yang sangaat pendek menampakan pahanya yang putih mulus...

"ibu ngapain sih masuk kamar kasim..padahal udah mau tidur tadi jadi kebangun kan.." ucapku yang agak sedikit sinis..dengan mata terpejam..

"masaa sih..bukannya lagi..mainin ituu...tuh..." aku yang mendengar jawaban ibu sontak membuka mata dan melihat wajah ibu yang tersenyum sangat. bahkan sempat tertawa...aku gugup tak menaggapai jawaban ibu..mencoba setenang mungkin...posisi ibu masih sama dengan berdiri dan memaikan hpnya sambil sesekali tersenyum..

"ibu bukannya langsung tidur istirahat..emang ga cape seharian kerja apa..." ucap ku mengalihkan pembicaran ibuku..

"ya capelah kasimm semua pekerjaan pasti cape...malah tuh ibu capeee bangettt..tapi yah ibu nikmatiin aj..hehee" ucap ibuku dengan tersenyum penuh arti bahkan menekankan kata"capeee bangettt..." dan "nikmatiin aj.."

"ya terus ibu ngapaiin di kamar kasiimm.." ucap ku yang sedikit terbata..

"ibu mau minta pijit kasimm badan ibu cape...kasim mau ga mijitin ibu...." aku yang mendengar permintaan ibu tidak kaget karna memang aku sering memijit ibu..tapi untuk beberapa bulan belakangan ini dan pandanganku terhadap ibu bahkan sedikit nafsu..

"ehhhh mank nenek ga bisa..apa" bukannya aku tak mau memejit ibu hanya saja sepertinya aku masih blom siap bila nanti ibu dengan sengaja mengungkit kejadian sore tadi...

"nenek kamu kan udah tidur lagian udah cape juga..seharian di ladang....mank kamu ga mau mijit ibu kamu...."

"iya udah kasim mau kok....ya udah ibu ganti baju dulu nanti kasim ke kamar ibu...kalo udah siap...."

"lahh ibu udah siap ko mijitnya.. di kamar kamu aj..."

" ahh jangan ahh nanti kalo ibu lagi di pijit trus tidur gimana..."

"yahh emank kenapa ko ibu ga boleh tidur di kamar kamu...lagian kasurnya pas ko untuk ber dua..." memang kasur ku lumayan untuk berdua bila di paki tidur walaupun harus berdempet ... aku yang mendengar jawaban ibu tak tau harus apa lagi dan ibuku langsung berbaring telungkup sontak saja aku langsung bangkit berdiri dan mengambil semacam minyak urut...ibu yang masih keadaan telungkup dengan dadanya yang terganjal bantal dan memainkan hpnya...

"ibu mau di pijiit dari mana duluu..."

"dari kaki ibu aj soalnya pegel bangett...apa lagi betis ibu..." ucapnya sedikit meringis kesakitan...
setelah itu aku melulurkan minyak pijit ke kaki ibuku dan betis bahkan telapak kaki dan jari jarinya tak luput ku pijit...sekitar 10 menit ku pijit aku yang fokus memijit sesekali memperhatikan paha ibuku bahkan sangaat jelas terlihat bahwa ibu ku tak memakai celana dalam..

"paha sama pantaat ibu juga simm..." mendengar itu sontak membuat hatiku kegirangan serta sedikit gugup karna memang ini salah satu hal yang kutunggu..tak perlu di suruh untuk ke 2 kalinya...langsung ku lumuri paha yang sangaat putih itu..bahkan dengan sangat pelan dan ku pijit tidak seperti sebelumnya...setelah beberapa lama kemudian..ibuku meminta pindah ke pantatnya aku sedikit ragu karna apa yang harus kulakukan apakah aku harus
menyingkap dasternya..cukup lumayan lama aku terdiam...sehingga membuat ibuku yang sedang asik memainkan hpnya menegokkan kepala kebelakang..

"ihhh ko bukannya di pijit malah ngeliatin panttaa ibu...mijitnya pelan pelan aj..biar lama.." aku yang mendengar ibuku sedikit ragu apakah harus kusingkap dasternya...tanpa pikir lama aku memijit ke dua pantat ibuku yang masih di balik daster tanpa memberi minyak urut...gilaa pikirku sungguh sangaat empuk bahkan sesekali aku meremasnya..sialnya nafsuku sepertinya sudah mulai timbul bahkan kini penisku sedikit menegang bahkan nafsku tak beraturan menahan nafsu...tiba tiba ibuku ke dua tangan ibuku bergerak dan menyingkap daster tersebut..sungguh gila p[ikirku dengan jelas aku melihat bongkahan pantat ibuku yang lumayan putih....untuk beberapa saat aku seperti terhipnotis oleh pantat ibukuku ini....

"malahhh bengoong sihh...pantat ibu pekeinn minyak juga....yah..." ucapnya aku yang tersada langsung menoleh melihat wajah ibu yang dengan tersenyum
menyuruhku..pada saat aku hendak melumuri minyak urut ibuku menghentikan dan menyuruh menggantinya..sepertinya ini untuk lotion badan..
mengikuti intruksi ibu dan langsung melumuri pantat ibuku...gila ini sangaat gila pikirku bagaimana aku menikmati pantat ibuku..
bahkan nafsu sudah menguasai diriku..dengan lembut ku pijat pantat ibuku bahkan terkadang bergoyang seperti menggelambir..

"pelan pelan aj yah mijitnya...biar bisa nikmatiin yang lama..." aku yang mendengar ucapan ibuku sontak terkaget...

"haahhh?"

"maksud ibu,,.kamu mijitnya pelan pelan aj biar ibu enak..biar ibu juga bisa nikmatin pijitan kamu...kan besok besok bloom tentu bisa...."
ucapnya aku yang mendengar tidak memperdulikan ibuku...hanya fokus pada bongkahan tersebut bahkan lubang dubur ibuku sangaat terlihat jelas
hampir sekitar 20menit aku fokus memijit pantat ibuku...saat melihat ibuku yang sepertinya sudah tertidur aku memastikan dengan memanggil..
"ibuu ibu.." sepertinya benar ibuku tidur..stelah menggoyang beberapa kali...meyakinkan ibuku tertidur aku langsung menyingkap daster ibuku sehingga kembali seperti semula...setelah mencuci tangan dari aksi memijit..bahkan kembali aku beronani untuk meredakan nafsu ku..
aku mendapati posisi ibuku yang kini terlentang sialnya sungguh membuat kembali aku bernafsu..dengan sangat pelan aku berbaring di samping ibu dengan mepet tembok..bukan hanya itu saja posisiku berbaring tanpa sedikitpun jarak...


Kasimm kasim..bangun...aku yang terbangun dan berusaha mengembalikan kesadaranku masih sangaat jelas mendengar suara memanggil
yah itu adalah suara ibuku..dengan sedikit kencang..aku langsung mengambil hpku dan melihat jam sudah jam 7 pagi ternyata....
aku langsung bangun dan menuju kamar mandi...mendapati ibu di dapur sedang masak...bahkan dengan baju yang sama yang di kenakan olehnya semalem...sial aku langsung teringaat atas memijit pantat ibu..bahkan aku terbengong melihat ibu dari belakang dengan rambut yang dikuncir kuda..
ingin sekali rasanya memeuk dari belakang..bahkan penisku sudah bangun juga ternyata....

"ehh ko malah bengoong sihh..sudah sana buruuan mandi...kamu kan nanti bantuuin kake sama nenek di ladang....trus juga ade kamu tuh bangun juga.."
dengan cekikan ibuku berbalik lagi fokus memasak aku yang mendengarnya sontak saja langsung masuk ke kamar mandi..
setelah selesai dan mengenakan baju seragam khusus pergi ke ladang...aku tak mendapati siapa pun di rumah..
hanya ibuku yang masih sibuk masak di dapur...

"ibuu ade pada kemana..ko ga ada..trus kake sama nene udah pergi ke ladang..?"

"ade kamu pergi main..kake sama nene udah duluan ke ladang...kamu nanti jangan langsung pergi dulu yah..sekalian bawa makan siangnya..:buat kalian
soalnya nanti..pa burhan mau dateng...jadi ibu ga bisa anter makanan siang nanti ke ladang..." dengan berbalik badan sungguh pemandangan yang sangaat menggiurkan karna ibuku sudah sangaat berkeringaat yang menetes dari jidatnya bahkan daster di bagian depan dadanya sudah basah...karna tak memakai bh terlihat jelas cetakan payudara dan pentilnya yang sembul...

"lahh emank mau ngapaii pa burhan dateng ga biasanya...?

"iya pa burhan kemarin wa ibu...dia bilang katanya....hmmmmm dengan menjeda ucapannya aku sedikit bingung maksud ibuku....

"minta apaan bu..." balasku dengan sedikit cetus karna tentu saja aku penasarann...

"pa burhan mintaa jatahhh..." sontak saja aku yang mendengar itu langsung pikiranku liar apakah maksudnya jatah berhubungan intim layaknya suami istri....

"jataah..jatahh apaan bu maksudnya...." aku yang sedikit tergagap mencoba bertanya kembali...

" jatahhh mijit pa burhan,...soalnya pa burhan udah 3 hari ga di rumah katanya badannya mau di pijittt..."
dengan tersenyum yang sangaat nakal ibuku menuturkan alasan pak burhan..entahlah percaya tak percaya ...

"emank kapan pa burhan dateng...trus emanknya lama mijitnya bu...paling cuman 30 menitannn...." ucapku yang penuh selidik...

"hmm kayannya sih sebentar lagi...iya pa burhan tuh..kalo ibu pijitt kadang suka minta nambah jatahnya..trus juga ibu pasti cape nanti makanya lama...heheheh" dengan tertawa dan menenkannkan kata minta jatah membuat ku sedikit panas..bahkan aku ssangaat gugup...

"ya udahh dari pada ibuu nanti cape..kasim gantiin mijit aj gimana...." dengan sedikit tergagap tawarku pada ibu...ibuku yang mendengar penuturanku langsung memfokuskan pandangannya pada ku dan menghampiri agar lebih dekat lagi...kini posisiku seduah berada berhadap hadapan walau kalah tinggi...
dari ibu.. kini tangan ke dua ibuku...berada di atas bahu..tanpa banyak waktu lagi ibuku langsung memelukku aku sungguh kaget dibuat oleh tingkah lakunya bahkan kini kepalaku menempel pada payudaranya yang berkeringatt sangaat empuk pikirku..aku hanya menerima perlakuan ibuku tanpa menolak sedikitpun..bahkan aroma tubuhnya sangaatt wangii walau sudah tercampur bau keringaat..satu tangannya kini mengelus elus rambutku....
bahkan sedikit menekankan palaku di payudaranya...setelah beberapa saat ibuku mengendurkan pelukannya hanya tangannya saja yang masih di pundakku

"iya makasih kamu udah perhatian banget sama ibu.... tapiii" dengan sedikit jeda..."pa burhan udah ketagihan sama pijitaan ibu...." mendengar itu pandangan mataku yang sesekali melihat payudara ibuku..tidak menaggapi jawaban ibuku aku langsung pergi ke kamar meninggalkan ibuku...
hampir sekitar pukul 8 pagi aku sudah bersiap pergi ke ladang dengan motor dan pikiran yang masih saja memikirkan pak burhan yang berkunjung ke rumah....

"Aku yang memang tak konsen membawa motor walau sudah sangat hapal daerah tersebut tiba tiba...saja di kagetkan dengan motor didepanku yang
mengeram mendadak masih sempat aku membanting setir motor ke kiri untuk menghindari motor tersebut...dengan kecepatan yang lumayan kencang...


"Aku yang terbangun..dengan masih sangat linglung melihat ada ibuku serta kake dan nenek..karna keadaan saat ini aku sudah berada di kamar...

"syukurlah kamu kasimm udah bangunnn nenek kake sama ibu udahh takut bangett liatt kamu pingsaaan....untuknya ada warga yang kenal sama kamu di jalan..jadinya kamu langsung di bawa ke bidan...dengar kamu kecelakaan nene buru buru langsung liat keadaan kamu..."

"kata warga sekitar katanya kamu ngehindarin motor depan kamu trus kamu banting setir ke kiri nabrak...plang sama tiang listrik
luka kamu lumayan parah tapi pasti lama sim sembuhnya...." mendengar ucapan kake aku merasakan seluruh tubuhku yang kutahu sekarang hanya kaki ku saja yang tak merasakan sakit sama sekali hanya luka baret yang lumayan besar...

"ini kamu langsung minum obat terus istirahat...lagian ko bisa sih kamu naik motor sampe beginni..." ucap ibuku yang sedikit marah

"udah jangan di omelin loh..kasian kasim...nanti aj tanyain kalo udah mendingan...nene mau balik ke ladang lagi kamu istirahat aj..."
setelah itu kake dan nenek langung pergi aku fokuskan pandangan ibuku yang saat ini duduk di depanku...
karna terlalu fokus pada ibu yang menyiapkan obat aku tak sadar bila baju yang tadi ku kenakan sudah berganti...menyadari kebingunku
ibuku sedikit tersenyum..

"celana kamu sama baju kamu tuh kotor kena lumpur..trus juga ada darahh jadi pas sampe rumah ibu sendiri yang ganti semuanya..."
mendengar itu sontak saja aku malu karna pasti ibu melihat kelaminku juga...ahhh semakin pusing aku mendengar penuturan ibu...
ibuku langsung meyodorkan beberapa obat ke mulutku dan langsung meminumnya..

"kamu istrihat trus langsung tidur kalo ada apa apa panggil ibu aj..ibu mau mandi..dulu..." setelah meminum obat aku langsung mengambil hpku yang ternyata baik baik saja...
aneh pikirku bahkan tergores pun tidk dengan memfoto diriku dan memberi tau keadaanku melalui sebuat kabar berita di fb dan wa..hanya beberapa menit sudah banyak pesan pesan masuk untuk menanyakan keadaan ku begitu juga ke tiga sahabatku sapto,jaka dan yono..aku yang memang tak mengantuk setelah meminum obat hanya sibuk dengan hp..dan menceritakan kejadian yang menimpa keadaanku...saat asik main hp tiba tiba aku mendengar suara
mobil yang yang sepertinya memang tepat di depan rumahku..saat itu juga aku yakin pasti adalah pa burhan..dan suara hordeng yang terbuka dimana tidak tertutup lagi..sangaat jelas bagiku...dengan itu aku langsung mematikan lampu kamar dan langsung pura pura tidur..tak berapa lama kemudian karna keadan rumah yang sangaat hening dengan samar medengar suara ibuku dan pak burhan...mengobrol..di ruang depan....walau tak jelas
bahkan tawa dari ibu dan pak burhan terdengaar karna lumayan cukup keras..setelah hening sejenak aku mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke kamar aku yang dengan mata terpejam seperti orang tidur mengetahui bahwa ibuku membuka hordeng..untuk mengetahui keadaanku...
setelah selesai aku mendengar kembali suara langah yang ku ketahui adalah pa burhan dimna dia langsung menuju dapur...
setelah itu langkahnya langsung memasuki kamar ibuku..apakah pa burhan akan di pijit di kamar ibu kenapa ga di ruang tengah aj...
dari sini aku sangat jelas mendengar obralan mereka berdua..aku yang dengan perlahan bangkit sedikit merasakan sakit dengan hati hati mencoba mengintip ibu karna hanya dengan sedikit membuka hordeng akan sangat jelas terlihat keadaan kamar ibuku...dengan lampu yang mati dan hordeng yang menjuntai ke lantai tak akan akan terlihat bila aku sedang mengintip...dengan posisi berdiri dan membuka hordeng aku melihat kini pak burhan
dengan tengkurap kakai yang menjuntai ke bawah dan ibuku yang duduk tepat di sebelah kirinya...yang lebih bingung adalah bahwa ibuku hanya menggunakan daster saja..apakah pantas bila memijit pria yang bahkan bukan suaminya dengan pakean seperti itu...
aku yang melihat ibuku yang sudah memijit perlahan badan pa burhan..bahkan kini ibuku sudah menduduki punggung pa burhan dengan
posisi membelakangi ku aku dengan jelas melihat patat yang terkadang sedikit mengangkat dan rambut yang di kuncir ke atas menunjukan leher jenjangnya,,,,

"ko rumahh kamau sepii bangett tiii anak kamu pada kemana..." karna panggilan ibuku biasa dengan wati

"emm pada main biasa... anakku yang tua lagi di ladang bantu kake sama neneknya..." aku yang mendengar tersebut merasa aneh kenapa ibu berbohong soal ku apa memang sengaja biar pa burhan tidak kwatir dan merasa tidak bebas..

"ohh ko bisa pas banget yah aku dateng minta jatah ehh rumah sepi...heheheh padahal tadi niatnya bapa mau bawa kamu ke hotel..yang minggu kemarinn las..."
ucap pa burhan dengan sedikit tertawa...aku yang mendengar itu sontak saja langsung kaget,,,,berarti ibu pernah dibawa pa burhan ke hotel...
sudah sangaat jelas hubungan pa burhan dan ibu sudah berhubungan badan...

"kalaupun ada orang di rumah emank kenapa...kalo bapa minta jatah wati siap ko buat ngelayanin....bapa dateng aj..."

"hahaha oke tii..karna bapa ga enak kalo dateng ke rumah...soalnya nanti ga bisa sekaliann ngeweiin tempik mu lo....apalagi
udah tiga hari ga buruung bapa ga masukk sangkaaar hehehe..."

"ahhh masa sihhh palingan bapa jajan juga kan di luar sana...."

"hahhahah ya enggalah tii aku tuh di sana bener bener sibuk ngurusin tanah yang mau di bangun buat kontrakan.."

"janagn jangan bapa keluarin sendiri yah..." ucap ibuku dengan sedkit tertawa...

"enak aj yah enggalah tiii bapa sengaja biar kentel..biar jadi anakkkkk...hahahahhaa"

"ihhhh berarti nanti pejuu bapa pasti banyakk banget...hehehe" masih dengan santainya ibuku memijit punggung pa burhan kini pa burhan berbalik telentang ibuku pun sedikit berdiri memberi akses pada pa burhan untuk merubah posisinya..saat ini ibu menduduki pinggang pa burhan bahkan penisnya pun sepertinya sudah diduduki oleh pantat ibuku yang sangaat sekal...saat memijit dada pa burhan sesekali ku lihat tangannya yang hitam legam
mengelus elus pantat ibuku dari balik dasternya...kini ibu bahkan sudah setengah telanjang karna aku sudah sangaat jelas melihat daster ibu yang turun setengah menmpakan punggungnya yang putih jelas pasti pa burhan melihat payudara ibu bhakan sesekali meremas remasnyasedikit pekikan terdengar dari ibuku...

"ihh bapaaa udah ga sabaar yahh...wati kan lagi mijiit bapa katanya capee....malah mainin toket wati....sih..."

"dengan itu ibuku berdiri saat berbalik aku sungguh sangaat jelas melihat dada ibu yang sangaat sekal dan putih...lalu ibu ku langsung
memelorotkan celana pa burhan kini aku melihat jelas penis hitam dengan ukuran yang membuatku bergidik seperti kepunyaan orang luar negri
dengan kulit hitam..pala penisnya yang sedikit coklat masih sedikit lemas..

"watii pijitt yah pa..." ucap ibuku yang langsung memegang penisnya bahkan sesekali memaikan biji yang menggantung tersebut...
bahkan kini ibuku seperti bersimpuh tepat di samping penis pa burhan dengan mengocoknya bahkan sesekali meludahkan penisnya..sungguh tontonan
yang sangaat gila menurutku..ibuku seperti wanita yang di film bokep yang cowonya orang berkulit gelap dan sang wanita yang berkulit putih
terlebih dengan ukuran penisnya yang sangaat besar...tak berapa lama kemudian dengan ibuku langsung memasukan penisnya ke dalam mulut..
dari sini aku sungguh jelas melihat bahwa penis hitam itu tak dapat masuk semuanya dalam mulut ibuku...bahkan air liur ibuku menetes dari mulutnya yang tersumpal penis hitam itu pa burhan hanya mendesah saat mendapatkan oral dari ibu.bahkan tangannya sesekali menekan kepala ibuku..
seperti memaksa masuk semuanya bahkan sempat menahan beberapa saat setelah itu ibuku langsung mengangkat kepalannya melepaskan penis pa burhan
seperti terengap engap dan nafas yang sangat jelas terdengar...bahkan sedikit terbatuk dengan wajah ibu yang sedikit memerah...
'plaaak' ibuku menampar paha pa burhan dengan sedikit keras

"ihhh bapa mah lagian tuh ga muaaat kontooll bapa di muluttt wati....kenapa harus di paksa masuk semua..sih..." ucap ibuku dengan sedikit cemberut dan
tangannya yang masih mengocok penis hitam tersebut yang sudah sangat basah oleh air liur ibuku....
pak burhan hanya tertawa saja dan kini ibuku sudah kembali memainkan lidahnya dan memasukan penis hitam tersebut dalam mulutnya lagi...
tak berapa lama kemudian pa burhan langsung bangkit seperti bertukar posisi pa burhan dengan mengangkat satu kaki ibuku di pundaknya
ini pertama kalinya bagi ku untuk sangaat jelas melihat kemaluan ibu yang bhkan tak ditumbuhi bulu kemaluan...
dengan itu pak burhan sedikit menyeret ibuku untuk lebih mendekat langsung saja paburhan yang menunduk memaikan vagiana ibuku bahkan sesekali tanganya yang besar memaikan payudara ibuku dengan meremas bahkan sesekali memelintir pentilnya tanganya sesekali dimasukan seperti penis

"ahhhh pa enak pah iya...trus ahhhh mainiin tempik watiii truss pah....ahhhhh" desahan ibuku bahkan racuannya yang bisa dibilang kasar keluar

"hehheh keeenakann kamuu tiiii gimana kontoll bapa yang masukkkk....hehehe"

"ahhh lebih enakk lagi itu mahhh pa...ahhhh" tak berapa lama kemudian ibuku yang mendapatkan perlakuan tersebut melolong panjang...
dan suara nafas yang terengah engah....dengan posisi pa burhan yang sedang duduk sangaat dekat dari tempat ku mengintip dan ibuku yang terbaring kelelahan akibat klimaksnya..pa burhan kini memangku ibuku yang kakinya di rapatkan dan di selonjorkannya dengan duduk di atas paha pa burhan
kini ke dua tangan ibuku mengait di leher pa burhan...paburhan tk langsung memasukan penisnya bibirnya yang hitam langsung mencaplok bibir ibuku dengan sangat ganasnya tidak hanyaitu bahkan leher dan payudara ibuku tak lepas dari mainan bibir pria tua tersebut...ibuku yang awalnya sudah lemas sepertinya sudah kembali bernafsu bahkan sesekali meremasi rambut pa burhan bahkan desahan kenikmatann sangaaat terdengar jelas
pa burhan yang sedang memainkan payudara ibuku dan tangannya yang meremas remas sesekali bahkan terkadang ibuku mendekap erat kelapa pak burhan seperti tidak ingin dilepaskan...setelah beberapa saat kemudian ibuku mengambil inisiatif dengan memegang dan mengarahkan penis pa burhan yang besar untuk masuk kemaluanya dengan mengangkat satu kakinya sebelah kiri ibuku dengan sedikit menggesekkan beberapa kali bahkan sambil menundukan kepalanya untuk melihat penis yang akan memasuki vaginanya sendiri..
tapi pa burhan menahan tangan kiri ibuku yang hendak memasukan penisnya..
mendapatii perlakuan pa burhan ibuku sedikit kesal karna sudah sangaat birahi bahkan sesekali ibuku ku memukul badan pria tua tersebut...
bukan hanya sekali pa burhan melakukan akisnya yang sengaja..sepertinya memainkan ibuku...yang sudah sangaat bernafsu...bahkan pada saat kepala penis
pa burhan sudah masuk ddan lenguhan ibuku dengan mata terpejam dan sedikit menggigit bibinya menahan rasa nikmatnya pa burhan bahkan dengan sengaja segera mengeluarkan penisnya sendiri dengan tangan kananya...ibuku yang sudah dilanda birahi yang ingin sekali di puaskan bahkan matanya sedikit sayu..

"ahhh bapa kenapa kontolnya di keluariiin lagiiiii...sihhhh katannya kangenn tempiik watiiii.." ucap ibuku dengan nafas yang terengah engah menahan nafsu...
pa burhan hanya tertawaa saja mendengar ucapan ibuku...bahkan kini kembali ibuku berusaha menanamkan penis hitam tersebut...tapi tetp saja pak burhan seperti tidak memberikan izin bahkan dan tangannya yang aktif memainkan payudara ibuku dan mulutnya tak henti hentinya menyedot seperti bayi...
ibuku yang mendapati perlakuan pa burhan sungguh sudah sangaat birahi,,..bahkan terkadang tangan kiri ibuku menahan tangan pa burhan yang selalu
menahan ibuku untuk memasuki penis tersebut...tapi tetap saja hal tersubut tak berpengaruh bahkan..kini ibuku dengan wajah yang sangaat meraah
dan nafas yang sudah tak beraturan akibat dilanda birahi..bahkan keringat sudah mengucur sangaat deras...

"ihhh bapa mahhhh masukin kontollnya...watii udah ga kuuat...jangan mainin wati terus ...." ucap ibuku seperti mengiba...sungguh gila ibuku meminta kenikmatan dengan sangaat memohon untuk memuaskan birahinya terlebih lagi orang tersebut bukanlah suaminya..

"hehhe lohh emangnya selama ini kamu cuman mainann bapa ko..lagiann kamu tuh ga kuat apaah..?." ucap pa burhan dengan suara gelak tawa kepuasaaan seperti menghina. dan merendehkan.. ibuku tidak marah sama sekali mendengar itu pikirku..sungguh sudah di luar nalar bagi ku perubahan ibu...hanya karna nafsu sesaat dapat merubah seseorang,,.

"ihhh bapa mah...ya udahhhh buruan mainin tempikk watii ....tempik watii gatell mau di garukkk..." seperti anak kecil yang memohan pada orang tuanya yang tak di berikan sesuatu yang di inginkan...bahkan sesekali tangan ibuku memukul dada bidang pa burhan...bahkan suaranya sedikit terbata...

"ohhh tempik mu gatellll mau di garukkkk tiiii heehe ya udah buruan tunjukiin yang mana yang gatel heheheheh" dengan sedikit tertawa dan menyuruh ibuku untuk menunjukan vaginanya kini ibuku yang sedang mengangkat pantanya dengan kedua tangan nya membuka belahan vaginanya saaat hendak
berjongkok dan memposisikan tepat di atas kelamuan pa burhan...yang berharap pa burhan segera memenuhi keinginan ibuku...
tangan pa burhan tiba tiba seperti menggaruk vagina ibuku yang di tunjukannya...dengan menggaruk seperti sedang merasakan gatal...

"dah tuhh udah bapa garukk tempik mu...mendingan ga....."

"ihhh bapa mahh becanda terus..." ucap ibuku yang duduk seperti semula di pinggang pa burhan...
tangan ibuku menggenggam penis pa burhan sesekali bahkan mengocok penisnya...

"loh kan udah bapa garuk tiii tempik mu...heheh"

"ihh makee kontooll bapaaa garukknya...di masukinnn ke tempik watiiiii"

"heheheh ya minta lah sanaa sama suamii kamu..."

"ihh kan suami wati kerjaaa...lagiann kan bapa juga sekarang udah jadii suamiii wati yang ke dua...."

"hehehe salahin sendiri suami kamu lagiaan punya istri yang tempiknya kegatelan di tinggal tinggal...." dengan ucapan pak burhan yang menekankan kegatelan dan terwaa..

"heheheh dimana mana tuhh suamii punya istriiii duaaa buka istrii punya suamiii 2....kalo itu namannya istrii lonteeee tiiiii" ucap ibuku yang dengan gamblangnya menyebut ibuku seorang lonte..ibuku tak marah sama sekali bahkan dengan tertawa mendengar penuturan pa burhan....

"heheh iya yah,,,ya udah watiii emangg lontenya pa burhan...buruan pa puasin wati make kontol bapa yang gede..." ucap ibu ku yang mengiba dan tangannya menggenggam penis besar tersebut.....

"lagiiian aku tuh bukan suamii kamuu tapiii juragan...kamu...paham ga tiiii.." dengan mengatakan itu pa burhan langsung mencaplok mulut ibuku..bahkan seperti menyedot suara bibir yang saling beradu sangat terdengar..'srupp srupppp" cukup lumayan lama aksi pa burhan
setelah itu pa burhan pindah...ke bagian dada ibuku....ibuku dengan mendekap erat kepala pa burhan seperti tidak rela bila terlepas....

"ahhh iyaaa bapaaa juragaan watiii ahhhhh juragannnn pusainn watiii ahhhh" ibuku yang mendapatkan perlakuan tersebut sungguh sudah tidak memperdulikan keadaan aku yang berada dikamar perubahan ibuku saat ini sudah melewati batas pikiranku...bahkan dengan sangaat gilannya lagi meminta kenikmatan dengan memohon dengan kata kata yang sangaat kasaaar...
selesai dengan itu pa burhan menyudahi aksinya...

"kaloo mauuu kontoool bapaaa iziin duluuu sama suamiii kmau tiiiii kalo kamu mauu tempikmu bapa puasiiinnnn" dengan nafas yang sudah sangat tak teratur dan di landa birahi ibuku tanpa pikir panjang menuruti permintaan lelaki tua tersebut....dengan kaki kiri terangakat dan kaki kanan menekuk
pa burhan mengenggam penisnya dan menggesek gesakan di bibir kemaluan ibuku...

"ahhhh iya...masss watiii iziinn tempiik watii gatelll masss ahhhhh mau di puasiiiiin kontoll besarnya pa burhaannnnn" setelah mendengar itu pa burhan langsung memenuhi permintaan ibuku..ahhhhh lolongan panjang sepertinya sedikit kesakitan dari ibu..walau tidak masuk semuannya hanya setengah saja...

"besarrr ahhhh enakkk pahh kontolnya...." ucap ibuku bahkan kini setelah masuk penis pria tua tersebut...kini ibuku yang bergerak naik turun seperti memompa..pa burhan hanya diam saja bahkan hanya tertawa melihat ibuku yang sedang naik turun dengan mata terpejam dan ke dua tangannya yang melingkarkan di leher pa burhan...erangan dan rintihan sangaat jelas bahkan bisa terdengar dari ruang tengahh pikirku...

"ahh enakkk besaar kontolll bapa...ahhhhh watiii sukaaaa ahhhhh" pa burhan yang mendengar tersebut hanya tertawa saja bahkan dia dengan sangat santai
melihat wanita yang sudah dilanda birahii yang ingin menuntaskan hasratnya...bahkan bisa di bilang pa burhan hanya diam saja tak melakukan apapun...

"hahahah dasarrr watiiii si istriii tempikk gatellll doyannya kontolll yang gedeee ga puas sama punyaaa suaminnya..."ledek pa burhan bahkan sedikit ketrlaluan menurutku sangaat merendahkan sekali..tapi tak menurut ibu yang kini bahkan bisa di bilang gerakannya semakin cepat terkadang seperti mengebor kiri dan kanan naik dan turun bukan hanya itu saja bahkan ke dua tangannya memainkan sendiri payudaranya sesekali bahkan memasukan dalam mulutnya....

"iya pahhh watiii istrii gatellldoyann kontolll yang besaaarrr ahhh kontol huuuu bapaa enakkkk bangettt tempik lastriiii penuhhh bangeet ahhhh"
racuan yang sangaat binal keluar dari ibuku bahkan sepertinya sungguh sangaat menikmati dan membuat ibuku lebih bersemangaat tak beberapa lama kemudian bahkan erangan nya sedikit lebih keras dengan mata yang terpejam lolongan kenikmatan dan badan ibuku yang membusung kepalanya mendongak ke ataas sepertinya ibuku sudah mendapatkan kepuasannya sekali lagi....

"ahhhh paaa enakk kontoll besaar bapaaa ahhhhh watii kluaaar paaaa.....ahhhhhh" ibu ambruk ke depan badan kekar pa burhan dengan kelamin yang masih menempel dan ibuku bersandar di dadanya yang kekar...pa burhan hanya tertawa mendapati keadaan ibu yang memang sudah sangaat lemas...
dengusan nafas ibuku masih jelas sangaat terdengar...

"hahhaha dasar istriii lonteee..gimana enak ga kontoll besar bapaaa..." ibuku tak menjawab hanya diam saja sepertinya memang sudah sangaat kelelahan
bahkan kini tangan pa burhan mengelus punggung belakang ibuku dan melepas kuncir rambut ibu agar tergerai bebas bahkan tangannya sesekali menampar nampar pantanya yang sekal bukan hanya itu saja bahkan pa burhan sesekali mencium aroma rambut ibuku dan mencium kening yang tepat berada didepannya...aku yang melihat hal tersebut sungguh di buat linglung atas perlakuan pa burhan seperti seorang yang saling sayang...
apa iya pa burhan jatuh cinta pada ibuku...tapi mengingaat perlakuannya tadi..bahkan ucapan yang sangat sangat merendehkan...aku yang masih
mengintip di kagetkan dengan suara ketukan pintu dari luar yang kutahu itu adik ku yang paling kecil yaitu pujii...dan memanggil ibu

"ibuuu bukaaa buuu ibuuu buka pintuuu nya...."


"JANGAN LUPA LIKE SAMA COMENTNYA.."

TOLONG BUAT PARA SUHU SUHU SEMUANNYA KALO COMENT YANG BAIK BAIK AJ YAH BIAR TETEP SEMANGAT BIKIN CERITANYA
KALO GA SUKA DENGAN CERITA SAYA TIDAK PERLU UNTUK DIBACA..APALAGI COMENTNYA...

CERITA INI MURNY FANTASI SAYA PRIBADI KALO ADA NAMA DAN TEMPAT YANG BIKIN SUHU SUHU SEKALIAN GA SUKA SAYA MINTAIMAAF SEBELUMNYA
Emak-emak liar butuh kepuasan :semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd