Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Balada Istri Pelaut

CHAPTER IX



WAKE UP CALL, CAPTAIN



Bisnis Ina dengan Fadli terlihat berjalan lancar, dan kini sudah ada beberapa crew yang juga mulai join kembali lewat Ina. Jadi semua mereka awalnya datang ke kantor Ina, lalu diterangkan dan dicoaching disana, lalu diteruskan ke Fadli.

Sayiful bertugas sebagai pengepul dana dan pencari crew, lalu Ina yang meneruskan ke Fadli untuk kemudian diinterview secara formalitas, dan kemudian proses selanjutnya ialah Ina segera menemui, atau juga mengirim via transfer ke Fadli jika mereka tidak sempat bertemu.

Imbas dari kedekatan mereka pun berlanjut terus. Ina dengan rutin juag memberi nafka bathin ke Fadli. Hotel jam-jaman yang mereka pilih sebagai alternative bercinta di siang hari atau sepulang kantor. Dan meski seringnya kalah dalam bertempur, Ina tidak begitu mempermasalahkan, karena bisnis bersama Fadli ini lumayan besar dana yang dia terima.

Sementara laki-laki lain yang mencoba mendekatinya agak ditahan oleh Ina. Trisno yang amsih penasaran sudah tidak pernah digubris lagi sama Ina, toh nanti jika ada bisnis dia juga akan sambangin dan temui. Jika tidak ada bisnis, yah untuk apa dihubungi? Petugas seperti Trisno sudah diluar isi kepala Ina untuk ditaklukan.

Adapaun Carlos yang masih rajin mengebarinya, juga sedikit dilupakan oleh Ina. Dia sempat dua kali bertemu kembali dengan Carlos, termasuk saat dia menyusul saat Carlos bertanding di Bandung, dan di Semarang. Namun perilaku Carlos yang suka pamer wanita lain di IG, serta kecendrungan dia juga banyak mengeluarkan dana untuk bertemu Carlos, membuat Ina agak enggan untuk larut dengan hubungannya dengan pemain bola itu.

Meski dia suka sekali dengan Carlos yang tampan dan jantan itu, namun Ina tipikal wanita yang cepat suka, dan cepat lupa. Kalaupun dia memilih menikahi Alex, karena secara ekonomi Alex sangat bertanggungjawab dan mau menerima dia apa adanya. Ditambah lagi Alex sangat lembut dan jarang marah, itu karakter sabar yang dia suka, karena cowok temperamen pasti tidak akan pernah lama bertahan dengan Ina.

Fadli?? Selain bisnis, Fadli juga sering membelanjakan baju, parfum, dan mengajaknya makan di tempat yang lumayan punya gengsi. Ina sangat suka dengan hal-hal tersebut, dan juga Fadli termasuk keren dan necis, secara dia seorang manager dengan gaji bagus dan sampingan yang lumayan kencang.


**************************

Jetty Delta Ponente di Kota Genoa, Italy milik Porto Petroli Italia harusnya jadi terminal oil indah yang jika crew turun ke darat, itu dekat dengan dermaga kapal yacht atau kapal wisata, dekat juga dengan lapangan terbang Genoa yang ada di tepi pantai, serta lapangan sepakbola, sehingga kota ini sangat indah untuk pesiar pagi para pelaut.

Sayangnya hal yang berbeda yang dirasakan oleh Captain Alex.

Harmony Orion yang sandar di jetty terbesar di pelabuhan Genoa yang bernama Delta Ponente, malah keinginannya untuk turun buyar seketika.

Whatsapp dari Jajuli, ex fitter atau tukang las nya dulu di Harmony Bellatrix, mengirimkan whatsapp ke dirinya pagi ini, atau tengah subuh saat dia terima, karena perbedaan waktu 6 jam lebh lambat, membuat dia baru menerima saat dia bangun, itupun terpotong dengan waktu dia manuver untuk sandar yang memakan waktu hingga 2 jam.

“maaf Capt, bukan maksud mengadu ke Captain…….” Iba rasa hati Jajuli

“iya ngga apa-apa, Bro…..”

Laporan Jajuli membuat Alex hanya bisa terdiam

“istri saya yang lihat sebenarnya….. kan kenal sama nyonya…..”

Foto yang dikirmkan oleh Jajuli memang tidak ada yang aneh, disitu terlihat Ina sedang makan bersama seorang pria di sebuah restoran, dan duduk slaing berhadapan. Pria yang dia tahu siapa, dan tidak lain dan tidak bukan, Fadli ex 2 Officernya yang sekarang sudah di kantor jadi manager.

“ capt mau bicara dengan istri saya?” tanya Jajuli

“boleh Bro….”

Jajuli ini dikenal jujur dan sangat religious. Dia dan istrinya pun kenal dengan Alex, karena sudah sering kumpul sekapal bareng. Makanya laporan pagi ini dari Jajuli, rasanya makin membuat Alex kalut, karena bukan kali ini saja dia mendengar gossip tentang istrinya.

“assalamualikum Capt….”

“walaukimsalam Bu…”

“maaf yah Capt….”

“iya ngga apa-apa Bu….”

“saya kaget lihatnya…..”

Istrinya Jajuli menuturkan bahwa dia melihat kemarin malam di sebuah pusat perbelanjaan dua orang ini. Awalnya dia yang sedang makan di retoran cepat saji, tanpa sengaja melihat ke retoran mewah yang diseberang dua orang ini sedang makan. Melihat Ina dnegan pria lain, otomatis istrinya Jajuli ini memotret dengan ponselnya.

Namun bukan itu yang membuat dia heboh sebetulnya. Saat keluar makan dari restoran itu, dua insan itu bagaikan tanpa rasa malu saling bergandengan. Istrinya Jajuli ingin memotret tapi sungguh dia tidak tega jika foto itu sampai ke tangan Capt Alex, yang dia tahu persis sosok yang sangat baik dan penyayang keluarga.

Dia mengikuti pasangan itu saat masuk ke stand pakaina pria, dan yang lebih mengejutkan lagi ialah dia melihat mereka berdua masuk ke stand BraHouse, lalu terlihat sip ria memilihkan lingerie yang bagus untuk Ina, bahkan sambil senyum-senyum Ina terlihat bermanja manja ke pria itu, saat mereka memilih apa yang mau dibeli.

Alex sendiri sulit menyangkal, karena pagi ini Ina mengirimkan foto dia dengan lingerie yang baru dia beli. Artinya, cocok dengan apa yang disampaikan oleh istrinya Jajuli bahwa Ina berbelanja disana bersama Fadli.

Tinggal apa lingerie ini memang dipakai oleh Ina saat bersama Fadli, atau kemudian di rumah baru dia pakai dan kirim fotonya seakan dia beli khusus untuk suaminya??

Pria itu sungguh galau dan bingung

“maaf yah Captain……”

“iya Bro…..”

Jajuli juga dengar, bahwa ada sellntingan di lingkungan pelaut, bahwa ada transaksi yang harus dibayar jika ingin join di Dua Saudara. Meski Crew Managernya jika di depan crew selalu koar-koar bahwa tidak ada uang pelicin jika naik disana.

“udah beda Fadli yang dulu sama sekarang….. mobilnya juga mewah sekarang….” Ujar Jajuli sebelum menutup pembicaraan.

Semua info yang masuk ini membuat Alex bimbang. Dia sendiri sulit menertibkan istrinya sendiri. Setiap dia membari tahu, maka Ina jauh lebih galak dan lebih intimidatif. Tantangannya juga sering keluar dari mulutnya.

Semua balik ke akang…. Demikian nasehat Erina dan Imran adik-adiknya.

Rasanya berat bagi dia untuk berpisah dengan Ina jika memang ini benar adanya. Dia sangat mencintai Ina, dan pelayanan Ina sungguh luar biasa mantap. Dia yang sudah dua kali menikah, rasanya kok sulit harus gagal dalam rumah tangganya, setelah ditinggalkan oleh ibunya Dewi untuk selamanya.

Alex benar-benar pusing dan galau memikirkannya.



****************************************


“assalamualaikum Neng Ina…..”

“walaikumsalam Mang Karna…..”

“itu sudah beres yah….”

“alhamdulillah Mang….”

“jadi tinggal suruh bayar saja, nanti sertifikatnya sudah siap tinggal nanti ambil ke Kang Suta….”

“ nuhun yah Mang……”

“sami-sami Neng…”

“segera saya kesana untuk urus Mang….”

“iya atu Neng…. Biar segera beres….”

“ memang hebat kalo Mamang Karna sudah turun tangan….”

“sudah biasa Neng…. Saling tolong menolong kita….”

Transaksi pembelian tanah untuk di daerah Cipeundeuy, Subang. Dan tanah untuk dijadikan tempat pemeliharaan ikan sekaligus rumah peristirahatan yang dia tawarkan ke salah satu klien lama dia yang kebetulan mencari lokasi di daerah Subang, akhirnya berhasil juga.

Loaksinya kebetulan sudah disukai dan cocok dengan pembeli. Namun ahli waris dari pemilik lahan masuk dari jalanan ke lokasi tanah ini yang masih jadi masalah. Sehingga akhirnya dia mencari bantuan tokoh masyarkat sekitar disitu yang dituakan, hingga akhirnya dia nemu yang namanya Mang Karna.

Sosok yang dituakan dan mantan kepala dusun disitu, sehingga berkat bantuannya akhirnya masalah yang sudah jalan 6 bulan ini baru bisa diselesaikan. Akhirnya pemilik lahan didepan bersedia menjual tanahnya yang menghalangi jalan masuk.

Yang jadi problem kemudian ialah kliennya dia tidak mau tahu dengan harga yang mereka bayar,karena diawal sudah disebut bahwa tanah itu sudah ada akses masuk dan airnya. Makanya mereka mau membelinya.

Tarik ulur akhirnya membuahkan hasil juga.

Kejelian Ina dan cara dia memanfaatkan orang-orang membuat dia berhasil kembali untuk transaksi kali ini. Mulai dari oknum BPN, kepala lingkungan hingga Kelurahan semua dapat bagian. Termasuk para mediator, semua dibagi oleh Ina.

Tanah yang di jual untuk kliennya Jeffri Adam, mantan pejabat di department kesehatan yang sudah pension itu seluas 3000 m2, dengan harga yang dijual Rp 600.000,-/meter atau total 1, 8 milyar. Dia membali ke pembeli dengan harga 495.000/meter. Selisih keuntungan sebesar 375 juta, dipakai untuk menebus tanah untuk akses jalan sebesar 135 m2 yang dibandrol 1,5 juta/meter. Ada keuntungan sisa sebesar 118 juta, yang kemudian dia harus bagi ke mediator, fee untuk BPN dan keluarahan, serta uang jago ke beberapa orang yang sudah membantunya. Ada sisa untuk dirinya sebesar 75 juta rupiah.

Ina sudah berpikir untuk membagi 10 juta ke Pak Karna yang sudah membantunya.

“seikhlasnya saja Neng….. asal berkah…..” ujar pria itu.

Ina yang tidak enak hati, karena dia tahu orangtua ini benar-benar all out menolongnya, sampai pergi ke orangtua pemilik tanah yang tinggal di Kawasan Indramayu. Makanya rasanya fee sebesar 10 juta akan sangat layak untuk bantuannya selama ini.


Mang Karna​

Dia kemudian menerima foto dari Mang Karna yang nampaknya sedang berada di kantor notaris, sedang mengacungkan jempol ke arahnya, dan lewat whatsapp dia mengabarkan bahwa prosesnya sudah ditangan notaris, tinggal tunggu pembayaran, maka proses balik nama akan segera berjalan.

Minggu depan saya kesana Mang

Mangga Neng, mamang tunggu


Demikian whatsapp Ina ke Mang Karna.

Sebetulnya semua sudah selesai, karena pembayaran pun tidak perlu datang kesana untuk diselesaikan, cukup transfer, dan sisinya untuk surat-surat bisa diurus notaris. Hanya tinggal tanda tangan pembeli dan penjual saja nanti saat AJB di notaris setempat, karena memang perjanjian kali ini pelunasan dilakukan sekaligus.

Dana pembelian sudah dikirim ke rekening Ina, dan oleh Ina sudah diteruskan ke semua pihak terkait, termasuk ke para mediator yang ada. Tinggal penjual harus membayar pajak penghasilan (PPh) dan pembeli harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dengan ketentuan sebagai berikut Pajak Penjual (PPh) = Harga Jual x 2,5 %, Pajak Pembeli (BPHTB) = (Harga Jual – Nilai Tidak Kena Pajak) x 5%, Pembeli dan Penjual kemudian juga membayar pembuatan AJB di PPAT yang pada umumnya akan ditanggung bersama atau jika kedua belah pihak bersepakat ditanggung oleh salah satu pihak yang nilainya maksimal 1% dari harga transaksi tanah, dan Ina akan kesana sekalian mengurus semua kelengkapan ini.

Sebagai agent dan juga broker, Ina memang selalu bertanggungjawab atas hal-hal seperti ini, karena ini menyangkut nama dia dan kepercayaan orang dalam bisnis ini. Sehingga dia perlu memastikan semuanya berjalan lancar, dan fee yang dia terima memang lumayan besar kali ini, sehingga dia pun bersemangat sekali.

Kasih kabar satu haru sebelumnya Neng, biar Mamang siapkan singkong, ubi dan ikan dari kolam Mamang.

Iya Mang


Ina memang merasa berhutang budi terhadap Mang Karna dan juga keluarganya. Mereka sangat membantu proses transaksi kali ini. Apalagi Mang Karna, dia terlihat sangat membantu disaat banyak mediator dan keluarga penjual yang tidak terima tanah mereka dibeli, dan berusaha mencari celah keuntungan dari transaksi ini, Mang Karna yang sangat melindunginya.

Meski sudah berumur, namun perawakan mantan ketua RT sekaligus pensiunan kepala keamanan di salah satu perkebunan karet di wilayah Subang ini, tetap gagah dan suaranya sangat didengar oleh masyarakat disana.

Ina ingin membawa sembako, dan juga mungkin beberapa potong pakaian untuk Mang Karna dan istrinya karena merasa mereka sudah banyak menolongnya. Apalagi kali ini transaksinya sukses setelah beberapa bulan ini penjualan tanah dan bangunan oleh perusahaan Ina, seperti seret dan dijauhi dewi fortuna.
 
Waduuuh ada Cipeundeuy Subang tempat masa kecil saya hu El..daerah perkebunan karet milik PTPN VIII
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd