Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Balada Istri Pelaut

Elkintong

Senpai Semprot
Daftar
2 Sep 2020
Post
922
Like diterima
107.506
Lokasi
Elkintong Planetarium
Bimabet
BAB I



Seaman's Life




Lautan tenang dan cuaca yang mulai masuk ke musim dingin di jazirah Arab, membuat pelayaran kali ini rasanya sangat menyenangkan. Tenangnya air laut pagi ini rasanya jadi pelyaran yang nyaman bagi para pelaut yang beraktivitas ditaas kapal. Lalu lalang kapal berbagai jenis membuat Persian Gulf ini termasuk daerah pelayaran yang sibuk dilalui oleh banyak kapal.

Sama halnya dengan MT Harmony Orion, kapal tanker Aframax dengan ukuran 102.000 DWT, juga termasuk dalam alur pelayaran inbound vessel, karena dalam proses masuk ke Persian Gulf setelah 20 hari menempuh perjalanan dari Ulsan-Korea menuju Ras Tanura Terminal.

Kapal akan loading rencana 95.000 MT Crude Oil atau sekitar 580.000 barrel dari Arab Saudi, dan nantinya akan bongkar di Jurong Port Universal Terminal di Singapore. Kapal dengan ukuran Panjang hingga 240 meter ini meski terlihat besar, namun dibanding dengan VLCC lain yang berukuran hingga 330 meter lebih, rasanya masih terlihat medioker size ukurannya.

Kecepatannya melaju di kisaran 13,5 knot, dan di anjungan kapal seorang juru mudi kapal Armando dari Cebu, Pilipina sedang menemani 3 Officer Muhammad Roby dari Indonesia, dan cadetnya Li Fu Shen dari China.

Kapal berbendera Hongkong ini milik perusahaan Harmony Tanker Management yang berkedudukan di Hongkong. Kapal multinasional ini terdiri dari 6 negara dari 22 total crew yang ada di kapal. Selain Indonesia, Pilipina, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, China, Ukraina.



***********************

Sementara itu di sebuah kamar tepat dibawah anjungan, lokasinya disebelah kanan kapal. Sebuah kamar seperti president suite room, Aliaksander Maulana, atau yang akrab disapa Alex, sedang membasuh mukanya, menyikat giginya, lalu memakai kaos polo biru.

Dia sempat menengok ke arah tempat tidurnya yang berukuran queen size, ada 2 foto yang menghiasi nakas kecil disamping tempat tidurnya, foto ketiga anaknya, dan istrinya dengan pose melelang senyuman.

Dia bangun agak telat pagi ini karena baru tidur subuh, saat kapal hendak masuk channel ke Persian Gulf. Situasi ramai dan pelayaran yang padat membuat dia harus ikut mengawasi, karena semua tanggungjawab dan keselamatan crew serta kapal ada di pundaknya dia.

Yes, tepatnya dia adalah Capt. Aliaksander Maulana. Sosok nakhoda berpengalaman dengan jam layar yang sudah sangat tinggi ini, berusia 52 tahun, dan saat ini dia sudah 4 bulan lebih diatas kapal, dari 4+2 bulan contract yang dia jalani.

Almarhum papanya adalah pelaut juga, meski tidak sesukses anaknya. Bapaknya hanyalah bawahan dengan jabatan Bosun atau Kepala kerja untuk bagian Deck. karena tidak memiliki ijazah untuk jadi perwira. Namun ketiga anaknya semua jadi orang hebat. Aliaksander sukses jadi Nakhoda kapal, adiknya Imran kini punya jabatan bagus di Nindya Karya, karena dia jebolan tekhnik sipil, dan adik bontotnya Erina, kini bekerja sebagai PNS di Dinas Sosial Kotamadya Bogor.

Nama Aliaksander sendiri diambil oleh alrmarhum ayahnya dari nama Captainnya dulu dari Rusia yang bernama Aliaksander Petkov. Nakhoda yang sangat dekat dan sangat sayang kepadanya saat mereka bekerja Bersama dulu. Bahkan ayahnya sampai lebih dari 10 kapal bergabung Bersama kapten tersebut, karena selalu dipanggil join dimana kapten itu naik kapal. Dan Namanya dia diabadikan sebagai nama anak pertamanya, dengan harapan bisa jadi nakhoda kebanggaan keluarga kelak.

Dan doa serta impian sang ayah pun terkabul. Anaknya menempuh Pendidikan di Sekolah Pelayaran, lalu menlanjutkan hingga level Master, sekaligus membuat impian sang ayah terkabul saat dia menjadi Master atau Captain pertama kalinya 12 tahun yang lalu.

Bunyi telpon berdering di anjungan

“Halo…”

“Halo Third…”

“Pagi Capt..”

“ETA jam berapa?”

“ masih sama Capt, jam 17.00 LT”

“oke noted… aman kan?”

“so far aman Capt..”

“keep look out yah….”

“siap Capt…..”

“jurumudi diatas kan?”

“ada Capt, Armando jaga sama saya….”

“good….”

Hanya ada 3 orang dari Indonesia, selain Capt Alex, ada 3 Off atau disapa Third Officer, Muhammad Roby, dan juga ada Ikram yang jadi Oiler atau juru minyak. Sisanya semua dari luar negeri. C Officer Ernesto Vega dari Pilipina adalah kawan lama dari Capt Alex juga, yang sudah bergabung 6 bulan lebih diatas kapal. Ini kali ke 3 dia kumpul dengan Capt Alex. Sedangkan C Engineer atau Kepala kamar mesin berasal dari Pakistan bernama Javed Murad Ali, yang juga sudah 2 kali Bersama Captain Alex.

“good morning..”

“good morning Captain….”

Alex menyapa Ernesto yang sedang sarapan pagi di ruang makan perwira

“bread, Sir?” tanya Norman, mess boy asal Pilipina ke Capt Alex

“yes, please… with jam…”

“oke Sir…”

“coffee also, please…”

“right away, Sir….”

Captain Alex hanya sedikit dari nakhoda asal Indonesia yang mendapat kesempatan di perusahaan asing yang besar seperti Harmony Tanker ini. Bahkan hanya ada dua orang Indonesia yang bisa jadi nakhoda di perusahaan ini. Karir suksesnya ini berkat kerja keras dan keinginan kuatnya untuk belajar dan belajar menjadi pelaut professional.

“have you got the email from office?” tanya Alex ke Ernesto

“what email, Capt?” tiba-tiba muncul dari samping mereka Ch Engineer Javed meyela

“Morning Capt, morning Chief….”

“morning also Chief….” Sapa mereka berdua bersamaan

“sorry to interrupt you….”

“no problem….”

Javed duduk disamping Captain Alex atau berseberangan meja dengan C Off Ernesto

“you have to check….”

“wow…. Looks suspicious….” Canda Ernesto

“ my assumed also same….” Timpal Javed

“Bon appetite….” Ujar Alex ke mereka berdua

“bon appetite Captain….”

Ernesto yang melihat Alex tersenyum terus, menjadi curiga dan tidak tahan dia akhirnya memutuskan naik ke kamarnya untuk mengecek email dari kantor, yang disertai senyuman dari Javed dan Alex. Javed sendiri tidak bertanya lebih lanjut lagi terkait email tersebut, dia memilih melanjutkan sarapannya.

“do you want me to increase the rpm, Sir?”

“No Chief…. We keep this speed… as looks Owner wants we arrive bit late than expected”

“Oke Sir….”

Tiba-tiba Ernesto masuk lagi. Dan matanya yang berkaca kaca, tiba-toba memeluk Alex.

“thanks Captain….. thank you……” dia memeluk erat sahabat lamanya ini

“you are welcome Chief….”

Javed masih terkejut melihat mereka berpelukan.

“what happened? What the news…..?”

Ernesto masih terharu

“ he got promotion, Chief….” Terang Alex

“to be a captain?”

Alex mengangguk

“wow…congratulation bro… you deserved it….” Javed memeluk Ch Officer tersebut.

“so…. When and where?” tanya Jave lagi

“I will sign off at Singapore next 2-3 weeks from now, and will transfer directly to MT Harmony Acrux….”

“new ship, Chief… still 1 year old”

“yes… currently docking at Singapore….”

“excellent……”

“thank you Capt…. Thank you Chief…..”

“it’s oke…..”

“me and Jackline with my kids will always thanking for your kindness…..” bisik Ernesto lagi

“you deserved it…..” Ujar Alex lagi

Ernesto dipromosikan setelah mendapat rekomendasi yang kedua kalinya dari Alex untuk jadi nakhoda, setelah hampir 7 tahun dia menjadi Ch Officer, dan kali ini dia mendapat promosi untuk jadi nakhoda akhirnya.

“we have to celebrate it, Chief….” Usul Javed

“in Dammam?”

“no no no…. better in Singapore…..” timpal Alex

“Great…..”

Suasana di kapal langsung ceria. Berita promosi Ch Officer ini langsung terdengar di semua crew, mereka ikut mendoakan dan senang. Karena memang baik Nakhoda dan Ch Officer ini banyak disukai para crew karena kondisi kerja di kapal yang mereka ciptakan selalu adem dan berjalan lancar tanpa ada kecelakaan.



*************************

Setelah melakukan patroli rutin di deck dan kamar mesin, Alex kembali ke kamarnya. Dia membuka ponselnya dan mengecek whatsappnya, pesannya belum dibuka sama sekali oleh istrinya. Tadi malam dia menelpon, istrinya malah tidak mengangkat, dan saat istrinya menelpon, dia sudah tertidur. Subuh selesai dari anjungan dia turun dan menelpon malah istrinya sudah tidur.

Perbedaan 4 jam waktu antara Jakarta dengan Persian Gulf memang jadi hambatan. Padahal dia sudah ingin segera berbicara dengan anaknya Chalya. Namun meski dia menelpon pun tetap saja belum diangkat oleh istrinya.

Kapal ini memang dilengkapi dengan satelit wifi, sehingga 24 jam terhubung dengan wi fi dan untuk komunikasi hampir tidak ada masalah dengan keluarga di rumah selama ini. Namun tetap saja perbedaan waktu, jarak, menjadi salah satu penghalang dalam komunikasi antara dirinya dengan istrinya, Ina.

Akhirnya Alex memutuskan menelpon anaknya yang pertama, Dewi yang kini sudah tinggal di apartemennya sendiri di Kawasan Jatinegara, karena dekat dengan kantornya di daerah Prof Satrio Kuningan.

Perbincangan ringan antara anak dan ayah pun berlangsung.

Meski sudah punya penghasilan sendiri, tapi tetap saja apa-apa sedikit dia suka manja ke papanya. Dewi banyak bercerita tentang pekerjaannya, tentang cintanya yang kandas, hingga candanya agar dapat pelaut aja kayak papanya. Setidaknya pembicaraan dengan anaknya mengobati kerinduannya dengan rumahnya dan keluarga.





Note :

MT : Motor Tanker (Kapal Tanker)

Aframax : Average Freight Rate Assessment (AFRA) standard ukuran kapal tanker dari 80.000 DWT hingga 120.000 DWT (Deadweight Tonnage atau bobot mati)

VLCC : Very Large Crude Carrier : Kapal supertanker dengan DWT 200.000 – 320.000 DWT yang bisa mengangkut hingga 2 juta barrel.

(Hingga saat ini belum ada dermaga di Indonesia yang bisa disandari kapal dengan ukuran sebesar ini)

Knot : Mil laut atau setara dengan 1,852 km. Jadi 13 knot sama dengan 13 x 1,852 kilometer/jam



Jenjang Jabatan diatas Kapal


Captain/Master/Nakhoda (pimpinan tertinggi


Deck Dept

Officer

Chief Officer
Second Officer
Third Officer

Bawahan (Rating)

Bosun
AB atau Juru Mudi


Engine Dept

Engineer

Chief Eng
Second Engineer
Third Engineer
Fourth Engineer

Bawahan (Rating)

Fitter
OIler atau Juru Minyak


Catering Dept

Koki
Mess Boy (Pelayan)
 
Terakhir diubah:
BAB II


About us



Aliaksander Maulana ( 52 tahun) menamatkan setiap tingkatan di sekolah pelayaran hingga akhirnya dia bisa mengambil Unlimited Master License diusia 40 tahun. Sedikit terlambat meski tidak terlambat sekali, dan diusia yang sama dia pertama kali menjadi nakhoda atau Captain diatas kapal.

Perjalanan panjangnya sebagai pelaut ocean going, memperkaya pengetahuannya dan juga kompetensinya, sehingga dia hampir selalu berlayar di perusahaan asing. Dan kini dia menjadi nakhoda atau Captain di perusahaan asing milik Hongkong, dia mendapat gaji bulanan di angka 11500 US $ bulan, atau sekitar 170 juta perbulan.

Istrinya bernama Ina, aslinya bernama Tumina, berusia 35 tahun.

Anak pertamanya bernama Asmarani Dewi, 25 tahun yang kini bekerja sebagai staff legal di salah satu perusahaan selular di Kawasan Kuningan. Sedangkan adiknya bernama Arya Saguna Amrullah, 23 tahun, saat ini sedang kuliah di Australia setelah mendapatkan beasiswa full untuk melajutkan kuliahnya di Sidney.

Anak bontotnya bernama Dewi Chandrarini Chalya, berusia 7 tahun. Saat ini bersekolah di salah satu sekolah Islam kelas II SD.

Melihat perbedaan usia pasti orang bertanya tanya.

Yes, memang Alex memasuki pernikahan keduanya. Sebelumnya dia menikah dengan Satri Wijayanti, yang berpulang 10 tahun yang lalu .

Setelah menduda selama 2 tahun, dia lalu menikahi Ina, wanita yang 17 tahun lebih muda darinya, dan kini mereka memiliki anak bernama Kalia (Chalya). Kalia hanya anak satu-satunya dalam pernikahan mereka, dan memang diusia 35 tahun, Ina lebih suka tidak hamil lagi. 1 anak sudah cukup baginya.

Berbeda dengan almarhumah Satri, Ina adalah tipe wanita yang energik. Pertemuan mereka berawal saat Ina menjadi marketing lepas di sebuah pameran mobil. Kebetulan saat ini Alex sedang berburu mobil baru dan ingin mengganti Kijang Innovanya dengan Fortuner.

Transaksi pembelian Fortuner itupun berlangsung dan berlanjut. Keramahan ala marketing yang kerap muncul, ditambah dengan kemampuan berbicara serta daya tariknya, sulit bagi pria seperti Alex untuk menolak pesonanya Ina yang meiliki tatapan mengundang.

Perbincangan dari sekedar membeli mobil, berlanjut ke tukar-tukaran handphone, lalu hingga unit diantar pun mereka masih tetap akrab, dan mulai saling janjian untuk bertemu. Mengetahui yang sedang mendekatinya ini duda, pelaut, dan usianya jauh diatas, Ina pun mulai searching dan profiling siapa Alex sebenarnya.

Dan tidak membuang waktu lama, dia pun dengan cepat membekap Alex dengan segala pesonanya. Dan hanya butuh satu kali contract saja, Alex langsung meminangnya menjadi istrinya. Meski kedua anak dari pernikahan pertamanya agak keberatan, karena jarak usianya yang terlalu jauh, ditambah menurut mereka Ina belum lama kenal dengan Alex.

Namun Alex tidak bergeming. Semenjak kenal dengan Ina, memang pelayanan Ina sungguh luarbiasa. Hal kecilpun dia ikut mengurusnya. Pelayanannya sungguh membuat Alex bagaikan terlahir kembali sebagai pria sejati.

Apalagi saat kapal docking di Singapore, dia secara khusus meminta Ina datang selama 2 minggu kapal docking disana. Dan selama di Singapore, mereka ibarat pasangan yang sedang berbulan madu. Alex dibuat mabuk kepayang oleh pelayanan Ina.

Berbeda dengan wanita rumahan seperti mantan istrinya, Ina adalah wanita karier yang sangat memperhatikan detail penampilannya. Mulai dari pakaiain, hingga dalamannya Ina sangat rinci. Baju, sepatu harus matching bahkan dengan tas. Dalamnnya pun selalu senada atas bawah, apalagi dalaman transparan yang suka dipakainya, membuat Alex merasa jadi muda kembali.

Ina bahkan merombak Alex menjadi jauh lebih modis dibandingkan dengan Alex yang dulu yang masih galau hatinya karena ditinggal istrinya. Penampilannya kini lebih modis, sepatu ala anak-anak muda, jins atau celana cargo yang modis, bahkan ke kantor pun Alex kini necis, dia menggunakan stelan ala pria kantoran jika hendak tanda tangan kontrak di kantor agen mereka di Jakarta.

Pernikahan mereka pun berlangsung, meski kurang setuju, keluarga dan anaknya pun datang ke pernikahan ayahnya.

Setelah menikah, Ina meminta agar mereka pindah ke rumah yang lain, dengan alasan dia tidak ingin kenangan lama dengan Istri dan ibu anak-anak mereka itu diganggu dengan kehadiran dia sebagai ibu yang baru. Ina memilih rumah yang dekat dengan rumah kontrakan lamanya yang dikontraknya bersama ibu dan bapaknya.

Dan sebagai konsekuensi, anak-anak Alex yang tinggal dirumah lamanya, pun tetap tinggal disitu, mereka didampingi oleh orangtua neneknya Ibu Alex dan Ibu dari Satri yang bergantian untuk menjaga cucunya selama bapaknya berlayar. Namun semenjak Alex menikah lagi, orangtua Satri memilih untuk tidak datang lagi, mereka memilih menunggu cucunya dirumah mereka saja, karena menghargai Alex yang sudah menikah.

Ina sendiri berusaha menjaga hubungan baik anatra dia dengan anak tirinya. Dia sering datang hampir setiap hari diawal mereka menikah, meski kemudian ditambah dengan kesibukannya dia membuat kunjungannya kemudian mulai berkurang, bahkan meski ada ayah mereka lagi didarat pun tidak setiap hari mereka bertemu dengan ayahnya. Kedua anak tersebut juga enggan jika disuruh datang ke rumah ayahnya.

Dan saat Kalya lahir, Alex dan Ina pun pindah ke Kawasan Harapan Indah, Bekasi. Rumah mewah dan besar akhirnya diangkut oleh Alex untuk istri dan anaknya yang baru lahir. Meski sangat menyayangi dan rajin berkunjung melihat adiknya yang baru lahir, hubungan antara Ina dan anak-anak Alex dari pernikahan pertamanya masih belum selancar seperti apa yang dimaui oleh Alex. Anak-anaknya tetap menghargai Ina sebagai Ibu, dan tetap masih ada jarak yang terlihat.

Ina sendiri tidak begitu ambil pusing. Dia seperti biasa mengirim setiap bulan biaya sekolah anak-anaknya Alex, dan kemudian dia memanfaatkan uang gaji Alex yang berkali kali lipat dari penghasilannya dulu, untuk membuka usahanya sendiri.

Mulai dari usaha jual beli rumah dan apartment, hingga jadi supplier ke perusahaan pelayaran pun dia tekuni. Dengan memanfaatkan kenalan dari suaminya, dia merintis usahanya. Bahkan dia pun mulai membuka usaha pinjaman, terutama ke teman-teman sesama istri pelaut, dengan bunga dan dibayar saat mereka punya uang.

Ina bukan wanita yang suka dikekang. Dia ingin punya karir dan hidup yang dia bisa atur sendiri tanpa harus ada suami yang larang-larang. Alasannya ialah untuk membantu keuangan suaminya, atau dia tidak ingin hanya pangku tangan dikasih uang oleh suaminya.

Kebiasaan Ina untuk selalu tampil, bersosialisasi, dan tidak mau terkekang dengan aturan-aturan baku, membuat dia tidak ingin ada dalam lingkaran dan kungkungan pernikahan. Dia ingin dikenal sebagai bisniswoman.

Alex sendiri sangat bangga akan istrinya. Dalam setiap acara alumni, istrinya ini memang sering jadi pusat perhatian. Selain karenan dandanannya yang selalu menarik, cara berbicaranya yang ramah, dia pun suka tampil seksi dan modis.

Padahal, meski bisnisnya pun ada, tapi tetap saja uang bulanan dari Alex pun ikut tergerus. Maklum, dengan semakin luasnya pergaulan, maka dandanan serta gaya bahkan gadgetnya pun ikut terkerek naik.

“ingat, waktu papi menikahi aku, aku ini sudah kerja dan punya karir…..” kilahnya dia setiap Alex menanyakan masalah pengeluaran yang sering tidak terduga keluar. Bagi Alex, dengan penghasilan yang hanya dia dapat saat dia berlayar, maka dia harus bisa kelola dengan baik setiap pendapatannya dia meski gaji bulannya saat berlayar angkanya fantastis.

Dan yang mebuat Alex suka kesal juga ialah perhatian Ina keanak mereka Kalia juga dibilang tidak optimal. Kalia bagaikan jadi anak Mbak bukan anak maminya. Pagi hari Ina sudah keluar, entah itu ke rukonya dia, atau jalan arisan, ketemu klienlah, merintis bisnis baru lah. Dan dia akan kembali sore bahkan sering menjalang tengah malam, sehingga waktu dengan anaknya Kalia praktis hanya di hari libur, itupun jika dia tidak ada acara arisan, atau pagi hari.

“anak sekarang sudah canggih, toh aku pantau terus kok meski aku diluar…..” alasannya selalu seperti itu.

“jika aku dirumah terus juga bete, Pih…. “

“ kalau diluar khan aku ada kesibukan, jadi ngga mikir-mikir yang gimana gimana…”

Banyak sekali alasan dari Ina untuk menjawab semua pertanyaan Alex.

Atau….

“Papi juga ngga suka khan aku cek-cek kalau lagi sandar papi kemana?”

“aku ngga kemana mana Mi, kan mami tahu juga kalua turun aku kemana….”

“mana aku tahu Pih?”

Memang Alex bukanlah tipe pelaut model lama yang doyan minum, perempuan, atau juga shopping. Dia pelaut yang jarang turun, lebih suka dikapal, kalaupun turun itu dia pasti ada keperluan, atau tergantung pelabuhan mana yang dia bisa turun. Apalagi dengan kondisi sekarang kapalnya yang besar, sandaranya selalu di pelabuhan khusus yang jauh kemana mana, dan itu menyulitkan dia untuk turun.

Ina, tetaplah Ina yang lama. Yang tidak suka dikekang dan diatur. Bagi dirinya, dia bukan wanita rumahan yang harus didikte suami. Dia punya karir dan punya hidup sendiri dan itu sudah ada sebelum dia menikah, jadi bukan alasan bagi dirinya untuk jadi wanita rumahan. Anaknya sudah ada yang urus, anak-anak suaminya juga sudah besar-besar, jadi dia tidak ingin direpotin dengan hal-hal remeh temeh ala aturan konservatif.

Dia tahu, suaminya meski marah tapi sangat mencintainya. Pelayanan dan semua hal yang selama ini dia sudah serahkan untuk suaminya, sukar dicari tandingannya. Dia sadar betul itu. Makanya dalam setiap debat atau mereka rebut, pasti dia selalu menang, dan suaminya salah tidak salah, pasti duluan akan menelponnya atau menghubunginya.

Ina sangat pintar memanfaatkan kelebihan dirinya, untuk menjaga suaminya, bisnisnya dan semua yang dilingkaran dia, benar-benar dia jaga dan dia kuasai. Baginya hidup dia sekarang adalah hidup yang ideal dan yang paling tepat buat dirinya.



***********************************



Nama aslinya Tumina.

Dia kemudian mempermak namanya jadi Ina, karena Tumina bagi dirinya adalah nama yang tidak banget, dan seperti nama pembantu rumah tangga.

Ina sendiri adalah anak pertama dari 5 bersaudara.

Sebagai anak tertua dari ayah yang hanya mengandalkan pekerjaan serabutan sebagai tukang bangunan, dan ibu yang berjelan nasi pecel di rumahnya, pasti hidupnya sangat sulit dan tdaik akan mungkin dia bisa kuliah seselesainya di SMA.

Setelah menamatkan SMA, dia lalu berangkat ke Jakarta untuk mengadu nasibnya. Mulai dari kerja di gerai seluler, hingga jadi spg, semua dia jalani. Dan pengalaman hidup mengajarkan dia bahwa bukan orang pintarlah yang akan maju, tapi orang pintar pintar yang akan maju.

Dia tipikal wanita yang cepat bergaul, pintar, dan mau belajar.

Dalam berpacaran pun demikian. Saat kehilangan keperawanannya saat sma, dia pun tidak menyesalinya. Kini dia belajar dari hidupnya yang keras, bahwa cinta dengan perasaan itu kadang membuat kita terjerembab ke tempat yang kita tidak ingin ada disana.

Dia memilih dengan sangat cermat siapa pacar atau pria yang mau dekat dengan dirinya. Kostan, makeup, baju, belum lagi biaya tidak terduga, jika hanya mengandalkan gaji dan penghasilannya, pasti akan sulit menutupi semuanya. Makanya dia malas mencari pacar yang di lingkungan yang sama, karena pasti ujungnya berbagi duka saja. Dia mencari pacar yang punya modal.

Dan itulah yang membuat dia bergonta ganti pacar. Selama masih bisa membuat dia senang, maka akan tetap menjalaninya. Jika tidak, maka lebih baik dia mencari yang lain.

Ina lalu mengupgrade dirinya. Dia sadar, jika masih seperti ini maka lingkungan yang sama juga yang akan dia temui setiap hari. Dia belajar computer, Bahasa inggris, dan juga baca-baca banyak referensi untuk memperkuat ilmunya dia. Dan benar saja, perlahan dia mulai naik tingkat pergaulannya, mulai diajak ikut pameran, bisnis kecil-kecilan, dan mulai bergaul dengan pria-pria berduit.

Penghasilannya meski belum besar, tapi setidaknya dia sudah bisa bantu keluarganya. Ibunya sering diajak tinggal di kontrakannya di Jakarta. Adik-adiknya pun dibantu sekolahnya oleh Ina. Adik nomor dua malah sudah kerja dan ikut membantu ibu dan bapaknya.

Namun meski demikian, pria-pria yang dekat dengan Ina pun bukan pria bodoh. Meski mereka mau saja menggelontorkan uang ke Ina, tapi bagi sebagian besar mereka Ina hanyalah teman bercinta yang menyenangkan.

Ada yang serius ingin meminang Ina, tapi kondisi ekonominya bukan di level yang diminta oleh Ina. Staff biasa bukanlah calon suami yang tepat bagi dirinya. Selain penghasilnnya dibawah Ina, dia juga enggan berjuang dari awal membangun semuanya.

Dia merasa dia sudah berjuang selama ini sendirian, dia enggan memulai lagi semua itu dari awal. Dia ingin calon suaminya yang sudah mapan dan matang. Bukan malah menjadikan istri sebagai partner mencari uang bersama atas nama berjuang dari bawah Bersama. Itu bukan rumah tangga yang dia impikan.

Dia sudah lelah susah dari jaman kecil, dia ingin merubah nasibnya jadi lebih baik. Dan pilhan suami atau pasangan ialah salah satu indikator bagi dirinya untuk merubah nasib.

Pergaulannya sudah beda dengan saat dia datang dari kampung ke Jakarta. Dandanannya sudah jauh lebih modis dan berkelas, cara bicaranya juga sudah beda, kemampuan dia berkomunikasi apalagi berbahasa Inggrisnya semakin bagus, dia semakin percaya diri dan kecantikannya juga sudah terawat dengan sangat baik.

Sebenarnya dia tidak cantik-cantik amat. Cenderung standar, tapi Ina memiliki tatapan yang memikat, bibir seksinya dan tatapannya membuat pria yang memandangnya pasti suka melihat wajah seksinya, gaya bicaranya yang penuh percaya diri, serta sikapnya yang ramah. Apalagi yang sudah pernah mencoba goyangan Ina. Merasakan nikmatnya bercinta dengan dia, pasti ketagihan.

Hingga akhirnya pertemuannya dengan Alex mengubah segalanya.

Dia tahu Alex duda dengan dua anak. Tapi saat mendata Alex untuk keperluan membeli mobil itu, dia diam-diam profiling siapa pria paruh bayah yang masih terlihat keren ini. Dia punya teman juga seoarang pelaut, dan temannya dia sesama spg ada juga pacarnya pelaut.

Saat tahu perusahaannya apa, dan berapa gajinya dia perbulan, maka Ina pun makin intens berkomunikasi dengan Alex. Dan Alex yang selama ini kesepian dan serta bingung mencari wanita lain untuk hidupnya, meski banyak dijodohin oleh orangtuanya, atau disuruh menikah lagi, dia masih galau, hingga akhirnya bertemu dengan Ina.

Bukan hal yang sulit bagi ini untuk menggiring Alex masuk ke perangkapnya. Jalan-jalan berdua ke puncak, yang gagal karena diserang macet, berakhir dengan penuh kepuasan saat mereka malah belok ke Kawasan Sentul mencari hotel yang jam-jaman.

Semenjak merasakan nikmatnya bercinta dengan Ina, maka Alex pun kepincut dengan liarnya Ina. Ina yang terlihat lembut, penuh kata-kata manis dan sangat keibuan jika berbicara, ternyata liar jika sudah diranjang. Alex mendapat pelayanan yang luarbiasa dan bikin dia ketagihan untuk terus berhubungan dengan Ina.

Meski mulai dari awal dia mengenalkan Ina ke keluarganya terdapat penolakan, namun Alex tetap ngotot bahwa Ina lah yang tepat untuk menjadi istrinya, dan Ina pun tidak keberatan dan mau menerima semua kondisi yang ada pada Alex. Dia tahu bahwa penghasil Alex akan sangat berguna bagi dirinya kelak.

Menjadi istri Captain Alex, membuat naik semua lini hidup Ina. Rumah mewah, mobil Fortuner lengkap dengan sopirnya selalu siap mengantarnya pergi kemana mana. Mobil Innova lama milik suaminya sudah ditukar tambah dengan Hyundai Creta untuk keperluan suaminya jika pulang. Untuk keperluan bisnisnya pun dia punya mobil operational untuk mengantar-antar barang.

Meski usahanya tidak bisa dibilang lancar juga, namun status sebagai pemilik perusahaan, istri Captain, jelas beda denagn istri pelaut yang lain yang hanya mengandalkan penghasilan dari suami. Dan pergaulan Ina pun semakin lama semakin luas. Dia bahkan kerap kongkow dengan teman-teman arisan atau bisnisnya di café.

Selain sesama pebisnis, dia juga menjaga relasinya dengan sering ngegym di tempat gym top. Menjaga kecantikannya di klinik kecantikan ternama, serta tetap mengupgrade penampilannya agar tetap menarik meski sudah diusia menginjak 35 tahun.

Dan satu hal yang paling sulit dia jaga ialah bagaimana dia mengatur gairah seksualnya yang suka muncul. Meski ada suaminya pun, perbedaan usia serta gaya bercinta jelas kedua sosok ini bertolak belakang. Alex bukanlah anak muda yang ganas atau memimpin pertarungan, dia lebih suka dengan seks orthodox dan tentu dengan usia seperti itu meski masih kuat, bukan seperti usia dia 15—20 tahun yang lalu.

Sedangkan Ina adalah sosok yang mengagungkan sex. Bercinta baginya adalah sebuah tamasya indah yang harus memuaskan, bukan hanya sekedar keluar dan crot, tapi benar-benar membuat adrenalin dan insting wanitanya dalam bercinta terpenuhi. Gaya-gaya bercinta yang dia ingin praktekkan jelas tidak bisa dia temui di Alex. Apalagi jarak dan waktu mereka juga bisa dibilang jadi penghalang.

Terlebih Ina adalah wanita yang diam-diam seorang penakluk. Dia menikmati bila ada pria yang tergila gila pada dirinya. Dia senang membuat pria tumbang dan kalah, lalu mengejar dirinya. Meski dia mencoba menutupi itu semua dengan menikahi seorang pria sebaik Alex pun, namun obsesi dan hasrat itu kerap datang tanpa bisa dia hindari.

Apalagi dengan lingkup pergualannya yang luas, bertemu dengan banyak orang. Pandangan para pria yang kerap nakal menyapa dan memelototi dari ujung rambut hingga seluruh badannya dan terutama bagian dadanya, membuat Ina bagaikan dilambungkan ke masa-masa dimana dia dengan liarnya menaklukan banyak pria, membuat mereka terkapar lalu mengejar ngejarnya meminta bercinta.
 
menarik ceritanya
 
Spek teknisnya lengkap, sampe spek kapalnya. Pelaut juga kah hu?
Maaf Suhu..... suhu baru kali ini baca cerita Hamba???

rasanya baru baca satu karya hamba terus langsung menyimpulkan..... prematur banget..... hehehehe.....

ada 8 cerita hamba yang lain.... kalau baca cerita KOPI SUSU mungkin suhu anggap hamba tukang bangunan juga..... hehehehehhe
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd