Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Bakul jamu gendong

BAG 5



Setelah menyingkap korden kamar bu surti, Udin melihat bu surti sedang tertidur pulas pada posisi terlentang dengan memakai daster tanpa lengan yang bawahnya sampai ke lutut, lampu kamar bu surti yang menyala dan agak sedikit redup membuat pemandangan itu begitu menaikan nafsu birahi udin, tangan kanan bu surti yang terangkat sambil tidur terlentang memperlihatkan lembah ketek bu surti yang lebar dan berbulu tipis

"Aaahh bu surtii, sangek udin buu"

Udin melihat bu surti dengan memegang celana dan kini kontolnya mulai berdiri tegak, Tanpa pikir panjang udin langsung masuk kamar bu surti lalu membuka kaos dan celana pendeknya, setelah telanjang bulat udin mengocok kontolnya sambil memandangi bu surti dari jarak dekat



Lalu udin merebahkan tubuhnya secara perlahan disamping bu surti, setelah itu udin merubah posisi tidurnya menjadi menyamping dan mulai mencoba menciumi ketek bu surti yang tangan kanan nya terangkat, aroma ketek bu surti yang alami dan agak sedikit asem membuat udin semakin terangsang dan kontolnya mengangguk angguk menggesek paha bu surti,, karena merasa geli pada keteknya yang sedang diciumin udin, bu surti pun membuka matanya dan berteriak kaget sambil terbangun duduk

"Astagaaa anak tuyull"

"Suuutt ini udin bu"

"Lho kmu ngapain din, kok bisa masuk, mana udh telanjang gini"

"Iya bu tdi lewat pintu belakang"

"Pantesan, tdi itu ibu lupa kunci pintu belakang, habis ngantuk bgt"

"Hehe iya bu makanya udin bisa masuk"

"Trus skrng mau ngapain kmu din, pake telanjang gini"

"Udin sangek lihat bu surti lagi tidur,, niatnya sih emg pengen ngewek, gak taunya malah kebetulan pas kesini pintu belakang rumah bu surti gak dikunci"

"Kmu ini din aneh aneh aja, skrng tuh udh subuh, ibu mau mandi trus jualan din"

"Sebentar aja bu surti, udin udh sangek, tuh buktinya"

Udin menujuk kontolnya yang telah berdiri tegak, bu surti lalu memandangi kontol udin dan membuat gairahnya juga ikut naik lalu mulai memegang kontol udin dan mengocoknya pelan

"Hmm pasti mau nembakin peju lagi ya din udah ngaceng gini"

"Aahhh iya buu abis enak"

Udin yang kembali mendapat lampu hijau dari bu surti merasa nikmat saat kontolnya dikocok bu surti dengan pelan, sambil terlentang tangan udin lalu membalas meremasi tetek besar bu surti yang duduk mengocok kontolnya

"ahh bu surtii enak, rebahan sini bu udin mau nenen"

"Kamunya awas dulu geser din"

Bu surti lalu tiduran menyamping di sebelah udin sambil membuka kancing dasternya, Udin pun lalu mengarahkan wajahnya pada dada bu surti,, setelah kancing dasternya terbuka 3 biji lalu tangan bu surti mengodok kedalam mengeluarkan tetek besarnya sebelah kiri



Setelah tetek bu surti dibuka dan melompat keluar, udin dengan tak sabar langsung mengenyot tetek bu surti dengan mulut menangkap pentil bu surti yang coklat kehitaman, tangan udin juga tak tinggal dia dan ikut meremasi tetek bu surti yang satunya dan masih tertutup daster,, Tangan bu surti kembali menuju kontol udin untuk mengocoknya sambil melihat wajah udin yang sedang mengenyot teteknya

"Kamu klo begini, kaya bayi gede din"

"Sluuurrpp sluurrpp cruuppp"

Tangan udin yang meremasi tetek bu surti yang sebelahnya lalu membuka tetek itu dan memilin pentilnya membuat gairah bu surti semakin naik dan nafasnya terdengar naik turun



Udin yang menyadari itu semakin bernafsu mengenyot dan memilin pentil bu surti dan mulai membenamkan wajahnya pada belahan tetek bu surti yang dalam dan mengendusi aromanya dengan nafas memburu

"Ssshhh bentar din, ibu buka daster dulu, udah nafsu banget kmu"

"Iya buu surti aahhh, telanjang aja bu enak nemploknya"

"Tapi cepet ya, nanti keburu pag lhoi"

"Masih setengah 5 kok bu surti"

Lalu bu surti pun berdiri dan mulai membuka dasternya, setelah dasternya terbuka bu surti kini sudah telanjang bulat karena tak memakai daleman,, Udin yang tak sabar lalu menarik tangan bu surti dan menelentangkan nya lalu mulai menindih tubuh bu surti



Udin melumat bibir bu surti dengan penuh nafsu sambil meremasi tetek bu surti, setelah itu udin kini mulai menciumi leher bu surti dan dengan mata terpejam meresapi nafsunya lalu udin mengangkat tangan bu surti dan mulai menjilati keteknya sampai ketek bu surti basah karena liur udin

"Sshhhh udinn uuhhhh gelii"

"Sluuurr sluuurrp cruupp cruuppp"

Udin tidak menjawab dan terus menjilati ketek bu surti, aroma tubuh bu surti yang menguat di keteknya sangat merangsang nafsu udin sambil udin menuntun kontolnya memasuki memek bu surti,, setelah pas udin lalu menekan kontolnya dan perlahan lahan masuk ke memek bu surti



Bu surti hanya mendesah kecil dan pasrah dengan tangan diatas kepala karena udin masih terus menjilati keteknya kiri dan kanan, sambil mulai menggenjot mata udin merem melek kenikmatan menindih tubuh bu surti, rasa hangat dan enak menjalar di kontolnya,, bu surti mulai memeluk udin yang menindih tubuhnya dan merasakan nafas remaja desa itu memburu



Saat kedua insan berbeda umur itu sedang nikmat bersetubuh, terdengar suara azan subuh dari musholla desa pertanda waktu semakin mendekati pukul 5 namun sama sekali tak menggagu aktifitas mereka terutama udin yang sedang larut dalam nafsunya

"Uuhhh uuhh din udh subuhh"

"Aahhh aahhh bentarr bu lagi enak sshhhh"

Udin terus menyetubuhi bu surti tanpa mau melepas tindihanya karena sangat nikmat menggenjot bu surti sambil nemplok di atas tubuh bongsornya,, belum lagi tetek bu surti yang besar terasa hangat menempel di dada udin dan membuat tetek itu terlihat agak menyamping karena tindihan udin



Udin kini menurun kan wajahnya dan mengenyoti tetek bu surti, dia buat cupang di dekat pentil bu surti kiri kanan,, bu surti pun mulai menggoyang pinggulnya karena merasa akan mencapai orgasme

"Uuhhh uuhh Diinn din ibu mau keluarr"

"Ahhh iya buu, udin juga nihh sshhhhh"

Udin pun mempercepat genjotannya dan membenamkan wajahnya pada belahan tetek bu surti yang dia rapatkan

"Udiiinn aahhhhh ibu keluar;

"Bu surtiii aahhh aaahhhh buuu"

Bu surti orgasme lebih dahulu namun beberapa detik kemudian tubuh udin mengejang kenikmatan menindih rapat tubuh bu surti seolah tak mau di lepaskan, akhirnya peju udin pun muncrat berkali kali dengan banyaknya di memek bu surti dan 2 menit kemudian setelah mereda udin pun bangun dan mengeluarkan kontolnya yang mulai mengecil



Bu surti yang terlentang tubuhnya telah basah oleh keringat mereka yang sudah bercampur karena udin tidak melepas tindihan nya selama menyetubuhi bu surti

"Uuuhhh sampe lepek gini din, keenakan kmu yahh"

"Iya buu surti enak bgt, tubuh ibu bikin nagih"

"Cuci dulu burungmu sana din, udh kecil tuh abis nembakin peju,, soalnya ibu juga mau mandi trus jualan"

"Iya bu surti mksih banyak ya bu"

Lalu udin pun masuk kamar mandi dan menyabuni kontolnya yang telah mengecil, setelah dibilas dia pun memakai kembali pakaian dan meninggalkan bu surti yang gantian masuk kamar mandi setelah mengelap keringat dengan kain

"Bu surtii, udin pulang dulu ya"

"Iya din"

Bu surti menyahuti dari kamar mandi dan Udin pun keluar lewat pintu belakang saat orang desa tengah sholat subuh di musholla,, setelah keluar dari rumah bu surti udin pun menuju sawah yang ingin dia kerjakan, saat sedang mengerjakan sawah udin kembali melihat bu surti yang lewat sawah untuk menuju komplek tempat dia menjajakan jamunya,, Udin pun menyapa bu surti dengan sopan seperti biasa karena beberapa orang desa sudah ada yang mengerjakan petak sawahnya dan bu surti juga menyambut nya dengan hangat seolah diantara mereka tidak pernah ada apa apa
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd