Ronaldo_CR7
Suka Semprot
- Daftar
- 7 Feb 2021
- Post
- 20
- Like diterima
- 1.117
Kisah ini adalah lanjutan dari seri cerita yang sudah gw tulis
https://v1.semprot.com/threads/bakul-jamu-gendong.1385034/
Bagi yang belum membaca mohon dibaca terlebih dahulu agar mengetahui awal mula dari kisahnya
TOKOH PRIA
UDIN
RENO
PAK KADRUN
TOKOH WANITA
BU EKA
BU LENA
BU ENTIN
Kembali ke cerita
Nama gw udin kini gw berusia 22 tahun, gw adalah seorang narapidana yang kini sudah bebas dari hukuman atas tindakan pencabulan yang gw lakukan,, boleh dibilang ini bukan sepenuhnya kesalahan gw dan tertuduh mencabuli bu surti karena selama gw melakukan nya bu surti juga mau tubuhnya gw nikmati, kejadian itu sudah 4 tahun yang lalu saat gw berusia 18 tahun sebelum masuk penjara dan kini gw sudah bebas dari masa hukuman,, bu surti lah yang pertama kali gw setubuhin dan karena dia juga gw ngerasain nikmatnya bersetubuh pertama kali
Sekeluarnya dari penjara gw pun kembali ke desa, sesampainya dirumah orang tua gw sangat senang dan menyambut kepulangan gw,, tapi tidak dengan orang desa karena semua orang mencemooh dan menyindir gw hingga gw merasa gak betah di desa ini, bu surti yang dulu sering gw setubuhin skrng sudah gak ada lagi di desa, kabarnya dia telah pindah rumah bersama heru anaknya dan semua orang desa gak ada yang tahu kemana bu surti pindah seolah bak ditelan bumi
Kini gw merasa gak nyaman di desa yang sejak kecil gw tinggalin ini, hampir setiap gw keluar ada saja mulut yang menyindir dan seolah membuat kuping gw panas,, akhirnya gw utarakan niat untuk merantau kepada orang tua, gw cari setiap chanell lowongan pekerjaan yang jauh dari sini dan tentunya tanpa ijazah,, setelah beberapa hari mencari akhirnya gw menemukan sebuah pekerjaan yang sekiranya cocok buat gw dan hanya memasukan identitas diri yaitu sebagai penjaga sekolah SD yang letaknya jauh dari sini
Gw coba isi identitas diri gw dari website dan karena umur gw masih muda akhirnya gw pun mendapat balasan dari email yang gw kirim dan menunggu kedatangan gw ke sekolah SD tersebut, setelah di pastikan harinya akhirnya gw pun datang kesana dan langsung bertemu dengan kepala sekolah SD tersebut yang bernama pak kadrun berusia 55 tahun, Seorang duda tua yang berperawakan kurus dan agak pendek, mempunyai kulit yang gelap serta tinggi 160 cm dengan kepala botak dan kumis tebal yang menjulang
"Permisi, selamat pagi pak"
"Oh kmu yg namanya udin, mau jadi penjaga sekolah di SD ini"
"Iya betul pak saya udin"
"Silahkan masuk"
Akhirnya gw pun masuk ke ruang guru, pak kardun menyuruh gw menunggu sebentar sampai waktu anak SD istirahat agar semua guru bisa bermusyawarah dan menyetujui gw menjadi kepala sekolah di SD ini
Tak lupa gw keluarkan identitas diri gw berupa KTP asli dan memberikan pada pak kardun, gw lihat pak kardun terlebih dahulu mengamati KTP gw lalu meminta fotocopy an nya sebagai identitas diri gw,, Beberapa saat kemudian akhirnya bel sekolah pun berbunyi pertanda waktu istirahat anak SD telah tiba, satu per satu guru pun masuk ke ruang guru yang, ada 6 guru di SD ini yang masing mengajar per kelas dari 1 sampai 6
Setelah dilakukan rapat guru akhirnya mereka semua pun menyetujui gw menjadi penjaga sekolah di SD ini,, saat semua guru menyalami gw ada 3 guru stw yang sangat menarik perhatian gw dan kembali mengingat masa masa kenikmatan gw yang dulu pernah gw rasain
Bu Eka (45)
Seorang guru senior yang bersuami dan mempunyai 3 orang anak,, berkulit kuning langsat, mempunyai tahi lalat di bawah bibir dengan tubuh bongsor dan pantat besar, tinggi 170 cm, serta tetek jumbo seperti pepaya bangkok menonjol penuh di balik baju dinasnya berukuran 40 D
Bu Lena (43)
Seorang guru lama juga yang bersuami dan mempunyai 2 anak,, berkulit kuning langsat dan bertubuh bongsor seperti bu eka, namun agak pendek sedikit dengan tinggi 168 cm, juga mempunyai tetek yang menonjol besar seperti semangka di balik baju dinasnya berukuran 38 D
Bu Entin (32)
Seorang guru yang masih terbilang baru dan berstatus janda ditinggal wafat suaminya beberapa tahun lalu dan mempunyai 1 anak,, berkulit putih mulus dan tubuh semok seperti gitar spanyol dengan tinggi 165 cm, juga mempunyai tetek yang menonjol besar seperti kelapa di balik baju dinasnya berukuran 36 C
Mata gw pun melotot melihat susuk tubuh ketiga guru itu, bayang bayang kenikmatan yang dulu pernah gw rasakan sebelum masuk penjara seolah muncul kembali,, namun gw tetap mencoba menjaga sikap agar diterima baik sebagai penjaga sekolah di SD ini,, setelah bel kembali berbunyi semua guru pun masuk ke kelas untuk kembali mengajar, kulihat pak kadrun memberi kedipan mata secara sembunyi pada bu entin yang di tanggapi dengan senyuman tipis
Setelah itu pak kadrun pun memberi pengarahan tentang apa saja yang harus di kerjakan, dan memberikan gw tempat tinggal yaitu bangunan rumah kecil di belakang sekolah dan bersebelahan dengan gudang yang menyimpan bangku dan meja belajar bekas pakai dan juga beberapa peralatan sekolah yang sudah tak terpakai,, gw pun istirahat terlebih dahulu di rumah kecil itu hingga jam pulang sekolah untuk memulai bekerja membersihkan sekolah
Hari pertama gw bekerja semua terasa baik baik saja dan secara gak langsung gw akhirnya berkenalan dengan seorang pedagang kantin sekolah SD itu yang bernama reno berumur 20 tahun, fisiknya tak berbeda jauh dari gw dengan tinggi badan yang sama hanya saja reno cendrung lebih kurus dengan wajah yang lebih tua dari umurnya,, reno pun menyapa gw yang saat itu sedang duduk di kantin nya
"Baru ya bro"
"Iya, gua dapat tugas jaga sekolah disini"
"Pantes tadi gw lihat lu lagi bersih bersih"
"Nama lu siapa bro, gw reno"
"Gw udin bro"
"Klo lu sendiri disini dagang bro"
"Iya tadinya yang dagang sini mah bapak gw bro, sekalian jadi penjaga sekolah tapi yaa"
"Tapi knpa bro"
"Bapak gw sakit, lalu meninggal bro"
"Inalillahi waina illaihi rajiun, maaf bro gw gak tau"
"Gpp bro santai aja"
"Trus ibu lu mana bro"
"Sama, ibu gw udh gak ada bro malah dari pas lahirin gw"
"Mulia banget bapak lu bro yang ngerawat lu dari kecil"
Reno pun tak lagi menjawab hanya kesedihan terlihat di raut wajahnya yang terdiam menatap ke lantai, lalu gw pun berusaha menghibur kawan baru gw ini
"Skrng kan ada gw, kita bisa jadi teman bro, jadi lu gak perlu ngerasa sendiri lagi disini"
"Wah mksih ya bro, gw kira lu sombong dari tadi nyapu diam aja"
"Gmna gak diam, tadi gw gak lihat lu disini bro"
"Hahaha bisa aja lu bro"
Akhirnya reno pun kembali ceria dan kami pun duduk sambil ngopi merokok di kantin nya reno, hingga tak terasa kerjaan gw telah selesai hingga menjelang maghrib
Malam harinya kami pun keluar bersama mencari nasi bungkus untuk makan, dan setelah membeli nasi bungkus kami pun makan bersama sambil ngobrol,, banyak obrolan dari reno hingga membuat suasana makin asyik hinggu saatnya tiba reno pun membuka sebuah rahasia
"Din, tadi pas lu pertama ngelamar, pak kadrun gmna orang nya"
"Baik kok ren, emg knpa"
"Gak gpp, entar lu juga tau sendiri din"
"Ahh jangan bikin gw bingung dong ren"
"Iya din, pak kadrun itu tua tua keladi"
"Tua tua keladi gmna ren, dia kan duda udh botak lagi"
"Justru karena dia duda din, mknya bebas ngapain aja"
"Hahh, ngapain gmna maksud lu ren"
"Din, 2 hari kemarin gw lihat pak kadrun masuk ke gudang berdua sama bu entin"
"Yaelah ren, barangkali aja mereka lagi cek perlengkapan sekolah yg masih bisa dipakai"
"Tunggu dulu din, gw belum selesai cerita nih"
"Teruus"
"Pas mereka berdua masuk gudang, tiba tiba pintu ketutup dan dikunci"
"Lah, mereka mau ngapain"
"Karena gw penasaran akhirnya gw diam diam ke gudang tuh din, karena pak kadrun kepala sekolah mana mau ke gudang dari dulu klo gak nyuruh alm bapak gw"
"Pas lu ke gudang, lu lihat pak kadrun ngapain ren sama bu entin"
"Tapi lu bisa jaga rahasia gak din, klo bocor bisa bisa kita berdua dilempar dari sekolah ini sma pak kadrun"
"Iya tenang aja ren, nasib kita bakalan sama kok"
"Nah, pas sampe gudang gw intipin dari jendela din,, gak taunya gw lihat pak kadrun lagi nenen sambil berdiri sama bu entin"
"Buseeetttt gilaaa" teriak gw
"Bacooott, gak usah keras keras ngomongnya din"
"Iya sorry ren kaget gw abisnya"
Gw pun kaget saat mengetahui semua itu dari mulut reno, pemuda ini memang polos sama seperti gw dulu di desa sebelum sebuah kejadian menimpa diri gw dan membuat nama gw jelek dan malu hingga akhirnya gw memutuskan merantau dan menjadi penjaga sekolah di SD ini
Karena masih penasaran dengan apa yang reno lihat dan ceritakan, akhirnya gw kembali menanyakan nya lagi sambil membakar sebatang rokok yang gw selipkan di bibir
"Trus pak kadrun ngapain lagi ren abis itu"
"Tapi klo gw cerita, lu jangan kagetan lagi din"
"Iya ren sorry"
"Nah pas abis nenen, pak kadrun tiba tiba ngeluarin kontolnya tuh din minta disepong sama bu entin"
"Trus disepong gak ren, sama bu entin"
"Awalnya sih gw lihat bu entin mukanya kaya ragu gitu din, tapi karena pak kadrun minta terus akhirnya disepong juga kontolnya sampe muncrat di muka bu entin"
"Gila, enak bgt tuh pak kadrun, mana bu entin semok lagi ren"
"Gw aja langsung ngaceng din, apalagi teteknya bu entin pas lagi nyepongin pak kadrun, udh besar goyang goyang lagi, bikin gw jadi menghayal"
"Jgn menghayal ren, lu juga bisa klo mau berusaha"
"Tapi klo sama bu entin agak ngeri gw din,, dia kan udah sama pak kadrun bisa bisa nanti gw di aduin"
"Emg guru di sekolah ini yg paling bikin lu sangek siapa aja"
"Klo selain bu entin sih, yg paling bikin sangek pertama bu eka terus kedua bu lena"
"Anjiiirr, selera lu kok sma kaya gw suka yang ibu ibu bongsor gitu ren"
"Mana gw tau selera lu din, tadi kan lu nanya"
"Haha iya ren, tapi kan bu eka sama bu lena punya suami emg lu berani"
"Ya sbnrnya takut sih din, cuma namanya sangek bisa kemana aja"
"Haha, usaha makanya ren,, udh gw tidur ahh"
"Yuk lah bubar"
Akhirnya gw sama reno pun kembali ke tempat masing masing, gw kembali ke rumah kecil tempat gw tinggal sedangkan reno masuk dan mengunci pintu kantin nya,, Hoooaammzz waktunya istirahat
https://v1.semprot.com/threads/bakul-jamu-gendong.1385034/
Bagi yang belum membaca mohon dibaca terlebih dahulu agar mengetahui awal mula dari kisahnya
TOKOH PRIA
UDIN
RENO
PAK KADRUN
TOKOH WANITA
BU EKA
BU LENA
BU ENTIN
Kembali ke cerita
Nama gw udin kini gw berusia 22 tahun, gw adalah seorang narapidana yang kini sudah bebas dari hukuman atas tindakan pencabulan yang gw lakukan,, boleh dibilang ini bukan sepenuhnya kesalahan gw dan tertuduh mencabuli bu surti karena selama gw melakukan nya bu surti juga mau tubuhnya gw nikmati, kejadian itu sudah 4 tahun yang lalu saat gw berusia 18 tahun sebelum masuk penjara dan kini gw sudah bebas dari masa hukuman,, bu surti lah yang pertama kali gw setubuhin dan karena dia juga gw ngerasain nikmatnya bersetubuh pertama kali
Sekeluarnya dari penjara gw pun kembali ke desa, sesampainya dirumah orang tua gw sangat senang dan menyambut kepulangan gw,, tapi tidak dengan orang desa karena semua orang mencemooh dan menyindir gw hingga gw merasa gak betah di desa ini, bu surti yang dulu sering gw setubuhin skrng sudah gak ada lagi di desa, kabarnya dia telah pindah rumah bersama heru anaknya dan semua orang desa gak ada yang tahu kemana bu surti pindah seolah bak ditelan bumi
Kini gw merasa gak nyaman di desa yang sejak kecil gw tinggalin ini, hampir setiap gw keluar ada saja mulut yang menyindir dan seolah membuat kuping gw panas,, akhirnya gw utarakan niat untuk merantau kepada orang tua, gw cari setiap chanell lowongan pekerjaan yang jauh dari sini dan tentunya tanpa ijazah,, setelah beberapa hari mencari akhirnya gw menemukan sebuah pekerjaan yang sekiranya cocok buat gw dan hanya memasukan identitas diri yaitu sebagai penjaga sekolah SD yang letaknya jauh dari sini
Gw coba isi identitas diri gw dari website dan karena umur gw masih muda akhirnya gw pun mendapat balasan dari email yang gw kirim dan menunggu kedatangan gw ke sekolah SD tersebut, setelah di pastikan harinya akhirnya gw pun datang kesana dan langsung bertemu dengan kepala sekolah SD tersebut yang bernama pak kadrun berusia 55 tahun, Seorang duda tua yang berperawakan kurus dan agak pendek, mempunyai kulit yang gelap serta tinggi 160 cm dengan kepala botak dan kumis tebal yang menjulang
"Permisi, selamat pagi pak"
"Oh kmu yg namanya udin, mau jadi penjaga sekolah di SD ini"
"Iya betul pak saya udin"
"Silahkan masuk"
Akhirnya gw pun masuk ke ruang guru, pak kardun menyuruh gw menunggu sebentar sampai waktu anak SD istirahat agar semua guru bisa bermusyawarah dan menyetujui gw menjadi kepala sekolah di SD ini
Tak lupa gw keluarkan identitas diri gw berupa KTP asli dan memberikan pada pak kardun, gw lihat pak kardun terlebih dahulu mengamati KTP gw lalu meminta fotocopy an nya sebagai identitas diri gw,, Beberapa saat kemudian akhirnya bel sekolah pun berbunyi pertanda waktu istirahat anak SD telah tiba, satu per satu guru pun masuk ke ruang guru yang, ada 6 guru di SD ini yang masing mengajar per kelas dari 1 sampai 6
Setelah dilakukan rapat guru akhirnya mereka semua pun menyetujui gw menjadi penjaga sekolah di SD ini,, saat semua guru menyalami gw ada 3 guru stw yang sangat menarik perhatian gw dan kembali mengingat masa masa kenikmatan gw yang dulu pernah gw rasain
Bu Eka (45)
Seorang guru senior yang bersuami dan mempunyai 3 orang anak,, berkulit kuning langsat, mempunyai tahi lalat di bawah bibir dengan tubuh bongsor dan pantat besar, tinggi 170 cm, serta tetek jumbo seperti pepaya bangkok menonjol penuh di balik baju dinasnya berukuran 40 D
Bu Lena (43)
Seorang guru lama juga yang bersuami dan mempunyai 2 anak,, berkulit kuning langsat dan bertubuh bongsor seperti bu eka, namun agak pendek sedikit dengan tinggi 168 cm, juga mempunyai tetek yang menonjol besar seperti semangka di balik baju dinasnya berukuran 38 D
Bu Entin (32)
Seorang guru yang masih terbilang baru dan berstatus janda ditinggal wafat suaminya beberapa tahun lalu dan mempunyai 1 anak,, berkulit putih mulus dan tubuh semok seperti gitar spanyol dengan tinggi 165 cm, juga mempunyai tetek yang menonjol besar seperti kelapa di balik baju dinasnya berukuran 36 C
Mata gw pun melotot melihat susuk tubuh ketiga guru itu, bayang bayang kenikmatan yang dulu pernah gw rasakan sebelum masuk penjara seolah muncul kembali,, namun gw tetap mencoba menjaga sikap agar diterima baik sebagai penjaga sekolah di SD ini,, setelah bel kembali berbunyi semua guru pun masuk ke kelas untuk kembali mengajar, kulihat pak kadrun memberi kedipan mata secara sembunyi pada bu entin yang di tanggapi dengan senyuman tipis
Setelah itu pak kadrun pun memberi pengarahan tentang apa saja yang harus di kerjakan, dan memberikan gw tempat tinggal yaitu bangunan rumah kecil di belakang sekolah dan bersebelahan dengan gudang yang menyimpan bangku dan meja belajar bekas pakai dan juga beberapa peralatan sekolah yang sudah tak terpakai,, gw pun istirahat terlebih dahulu di rumah kecil itu hingga jam pulang sekolah untuk memulai bekerja membersihkan sekolah
Hari pertama gw bekerja semua terasa baik baik saja dan secara gak langsung gw akhirnya berkenalan dengan seorang pedagang kantin sekolah SD itu yang bernama reno berumur 20 tahun, fisiknya tak berbeda jauh dari gw dengan tinggi badan yang sama hanya saja reno cendrung lebih kurus dengan wajah yang lebih tua dari umurnya,, reno pun menyapa gw yang saat itu sedang duduk di kantin nya
"Baru ya bro"
"Iya, gua dapat tugas jaga sekolah disini"
"Pantes tadi gw lihat lu lagi bersih bersih"
"Nama lu siapa bro, gw reno"
"Gw udin bro"
"Klo lu sendiri disini dagang bro"
"Iya tadinya yang dagang sini mah bapak gw bro, sekalian jadi penjaga sekolah tapi yaa"
"Tapi knpa bro"
"Bapak gw sakit, lalu meninggal bro"
"Inalillahi waina illaihi rajiun, maaf bro gw gak tau"
"Gpp bro santai aja"
"Trus ibu lu mana bro"
"Sama, ibu gw udh gak ada bro malah dari pas lahirin gw"
"Mulia banget bapak lu bro yang ngerawat lu dari kecil"
Reno pun tak lagi menjawab hanya kesedihan terlihat di raut wajahnya yang terdiam menatap ke lantai, lalu gw pun berusaha menghibur kawan baru gw ini
"Skrng kan ada gw, kita bisa jadi teman bro, jadi lu gak perlu ngerasa sendiri lagi disini"
"Wah mksih ya bro, gw kira lu sombong dari tadi nyapu diam aja"
"Gmna gak diam, tadi gw gak lihat lu disini bro"
"Hahaha bisa aja lu bro"
Akhirnya reno pun kembali ceria dan kami pun duduk sambil ngopi merokok di kantin nya reno, hingga tak terasa kerjaan gw telah selesai hingga menjelang maghrib
Malam harinya kami pun keluar bersama mencari nasi bungkus untuk makan, dan setelah membeli nasi bungkus kami pun makan bersama sambil ngobrol,, banyak obrolan dari reno hingga membuat suasana makin asyik hinggu saatnya tiba reno pun membuka sebuah rahasia
"Din, tadi pas lu pertama ngelamar, pak kadrun gmna orang nya"
"Baik kok ren, emg knpa"
"Gak gpp, entar lu juga tau sendiri din"
"Ahh jangan bikin gw bingung dong ren"
"Iya din, pak kadrun itu tua tua keladi"
"Tua tua keladi gmna ren, dia kan duda udh botak lagi"
"Justru karena dia duda din, mknya bebas ngapain aja"
"Hahh, ngapain gmna maksud lu ren"
"Din, 2 hari kemarin gw lihat pak kadrun masuk ke gudang berdua sama bu entin"
"Yaelah ren, barangkali aja mereka lagi cek perlengkapan sekolah yg masih bisa dipakai"
"Tunggu dulu din, gw belum selesai cerita nih"
"Teruus"
"Pas mereka berdua masuk gudang, tiba tiba pintu ketutup dan dikunci"
"Lah, mereka mau ngapain"
"Karena gw penasaran akhirnya gw diam diam ke gudang tuh din, karena pak kadrun kepala sekolah mana mau ke gudang dari dulu klo gak nyuruh alm bapak gw"
"Pas lu ke gudang, lu lihat pak kadrun ngapain ren sama bu entin"
"Tapi lu bisa jaga rahasia gak din, klo bocor bisa bisa kita berdua dilempar dari sekolah ini sma pak kadrun"
"Iya tenang aja ren, nasib kita bakalan sama kok"
"Nah, pas sampe gudang gw intipin dari jendela din,, gak taunya gw lihat pak kadrun lagi nenen sambil berdiri sama bu entin"
"Buseeetttt gilaaa" teriak gw
"Bacooott, gak usah keras keras ngomongnya din"
"Iya sorry ren kaget gw abisnya"
Gw pun kaget saat mengetahui semua itu dari mulut reno, pemuda ini memang polos sama seperti gw dulu di desa sebelum sebuah kejadian menimpa diri gw dan membuat nama gw jelek dan malu hingga akhirnya gw memutuskan merantau dan menjadi penjaga sekolah di SD ini
Karena masih penasaran dengan apa yang reno lihat dan ceritakan, akhirnya gw kembali menanyakan nya lagi sambil membakar sebatang rokok yang gw selipkan di bibir
"Trus pak kadrun ngapain lagi ren abis itu"
"Tapi klo gw cerita, lu jangan kagetan lagi din"
"Iya ren sorry"
"Nah pas abis nenen, pak kadrun tiba tiba ngeluarin kontolnya tuh din minta disepong sama bu entin"
"Trus disepong gak ren, sama bu entin"
"Awalnya sih gw lihat bu entin mukanya kaya ragu gitu din, tapi karena pak kadrun minta terus akhirnya disepong juga kontolnya sampe muncrat di muka bu entin"
"Gila, enak bgt tuh pak kadrun, mana bu entin semok lagi ren"
"Gw aja langsung ngaceng din, apalagi teteknya bu entin pas lagi nyepongin pak kadrun, udh besar goyang goyang lagi, bikin gw jadi menghayal"
"Jgn menghayal ren, lu juga bisa klo mau berusaha"
"Tapi klo sama bu entin agak ngeri gw din,, dia kan udah sama pak kadrun bisa bisa nanti gw di aduin"
"Emg guru di sekolah ini yg paling bikin lu sangek siapa aja"
"Klo selain bu entin sih, yg paling bikin sangek pertama bu eka terus kedua bu lena"
"Anjiiirr, selera lu kok sma kaya gw suka yang ibu ibu bongsor gitu ren"
"Mana gw tau selera lu din, tadi kan lu nanya"
"Haha iya ren, tapi kan bu eka sama bu lena punya suami emg lu berani"
"Ya sbnrnya takut sih din, cuma namanya sangek bisa kemana aja"
"Haha, usaha makanya ren,, udh gw tidur ahh"
"Yuk lah bubar"
Akhirnya gw sama reno pun kembali ke tempat masing masing, gw kembali ke rumah kecil tempat gw tinggal sedangkan reno masuk dan mengunci pintu kantin nya,, Hoooaammzz waktunya istirahat
Terakhir diubah:
sambil rebahan
