Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Asyik ya sis... Show off terus... Sampe lemes mes mes... 🤣😍
 
Hehehe. Kita semua kalo di tempat tinggal masing-masing always naked kok. Yang berbeda, aku dan Mitha nge-kost. Yang lain di rumah sendiri atau apartemen
Nah ini.. kalo di kost lbh hot nih,, lebih gampang ketahuan kelihatan kalo pas bugil.. hehehe.. coba keluar ke jalan bugil @monikaeksib pas malam hari,, kayaknya lebih hot n mendebarkan.. 😀😀😀
 
Terakhir diubah:
P.O.V. Monika

Pagi ini bangun dengan rasa malas, terutama kebangun karena panggilan alam, sedangkan jadwal kuliah jam 1 siang nanti. Masih jam 5.20 pagi, suasana kost masih sepi, kebanyakan masih bersiap di kamar masing-masing. Dengan bugil, aku keluar kamar dan menyeberang ke kamar Mitha, mengetuk beberapa kali, barulah dibuka dengan mata sayup-sayup setengah melek, bugil ? of course, full naked. Aku mengajak Mitha untuk ke mini market membeli camilan, aku kelaparan dan stok camilan di aku dan Mitha sama-sama abis. Sedikit ogah, Mitha mau menemaniku ke mini market, katanya sekalian membeli camilan juga, barangkali bisa eksib katanya.

Aku memakai kaos singlet putih yang panjang, bagian samping lebar tanpa apa-apa lagi di dalamnya. Susuku yang imut terlihat dari samping, putingku samar-samar terlihat dari tipisnya singlet ini. Mitha memakai kemben putih yang hanya menutup bagian susunya, dan kain pantai warna putih yang diikat samping di bagian pinggang. Susu dan putingnya terlihat nongol, oya Mitha melapisi dengan bolero pendek. Kita mau naik mobil atau pinjam motor, kebetulan ada cowok yang naik mau mencuci, kita langsung samperin untuk pinjam motornya, dia terlihat kaget karena disuguhin susu 2 cewek di pagi-pagi ini. Of course karena susu, dia meminjamkan motornya buat kita. Jarak mini market tidak terlalu jauh dan masih berada dalam kompleks yang kita tempati, dinginnya udara pagi membuat putting kita semakin mengeras, Mitha yang mengendarai motor ini, aku yang dibonceng, tentu saja ketika duduk di boncengan, vaginaku terlihat. Kita melewati beberapa orang yang sedang berolahraga sepeda, mereka tentu saja melihat ke arah kita.


Sesampainya di mini market, kita masuk dan membeli camilan, situasi tidak ada pengunjung kecuali kita namun beberapa saat kemudian, ada beberapa pengunjung yang juga membeli sesuatu di mini market ini. Mereka terlihat mengawasi kita yang sedang berbelanja aneka makanan ringan, kita cuek menunduk, menungging, untuk mengambil beberapa barang belanjaan begitu pula sewaktu di kasir, susu dan vagina kita pastilah terlihat dengan jelas dari orang yang mengantri di belakang kita dan di samping kita yang sedang bertransaksi di kasir sebelah. Tatapan kasir sama kagetnya, pagi-pagi disuguhin 2 susu cewek, meski tidak terlalu besar tetapi aku yakin membuat mereka horny. Setelah berbelanja, kita makan roti sebentar di kursi depan mini market, beberapa pengunjung yang datang dan memarkirkan motornya terlihat melihat ke arah kita karena susu dan vagina kita terlihat, iseng, ketika ada pengunjung yang datang, aku mengangkangkan kakiku sedikit yang otomatis vaginaku terlihat dengan bebas, kita berdua terlihat seperti cewek baru bangun tidur dengan baju tidur pergi ke mini market. Biasanya kita ke mini market malam hari, sekarang berdua di pagi-pagi hari.

Setelah selesai makan roti, kita kembali ke kost, Mitha mengusulkan agar aku duduk menyamping, wah benar juga dengan duduk menyamping, vaginaku lebih bebas dan pakaianku sedikit terbang-terbang terkena angin yang terkadang vaginaku terlihat jelas bagi orang yang ada di samping kita. Ketika masuk blok tempat kost-kost-an kita, aku lihat cukup sepi, lalu aku menarik kemben Mitha ke bawah sehingga susunya terlihat dan aku menurunkan kedua tali kaos singletku, mendadak mendekati kost-kost-an, ada salah satu rumah yang mobilnya keluar, aku langsung mendekap tubuh Mitha dan menutup boleronya sampai di depan kost, dengan tertawa terbahak-bahak, di depan kost kita benerin pakaian kita. Sebelum ke kamar, kita ke lantai 2 tempat cowok untuk mengembalikan kunci motor, kemben Mitha agak turun, putingnya nyaris terlihat ketika mengembalikan kunci motor, lalu kita naik ke lantai 3 tempat kamar kost-ku dan Mitha, di tangga naik, kita melepas outfit kita menjadi bugil sampai masuk kamar, vagina kita basah semua.

Sekitar jam 11, Mitha mengajak berangkat ke kampus, kebetulan kuliah kita sama-sama jam 1, lalu sebelum kuliah kita bisa makan siang dulu di kampus. Horny karena eksib tadi pagi belum tersalurkan, aku memakai terusan sabrina yang panjangnya se-paha, tidak bisa terlalu sexy jika ke kampus, namun terusan sabrina ini berpotongan dada cukup rendah sampai mendekati susuku, memiliki karet namun karena susuku yang kecil, dengan adanya karet ini makin terlihat menggembung sehingga susuku mudah untuk dilihat, aku melapisi dengan bolero. Mitha memakai terusan hem yang panjangnya sepaha, bagian samping kiri dan kanan ada resletingnya sampai pinggang.


Sesampainya di kantin dan memesan makanan, kita bergabung duduk dengan beberapa teman-teman sekelas, ada cowok, ada cewek, yang cowok mengamati arah susuku, juga susu Mitha, karena Mitha melepas 2 kancing karena kepanasan, aku melepas bolero, memang kantin tidak ada AC-nya. Ketika sedikit menunduk untuk memakan makanan kita, susu kita lebih terlihat lagi dari samping, apalagi disampingku temen cowok, ketika ada orang yang berdiri di sampingku, jelas sekali dapat melihat susuku, beberapa teman cowok, mengajak-ku ngobrol sambil dia berdiri. Mendekati jam 1, kita masuk ke kelas masing-masing, aku dan Mitha berpisah. Di kelas, aku mendapat tempat duduk di pojok belakang sendiri, kebetulan mata kuliahnya teori, dosennya tua dan pembawaannya membosankan. Karena jumlah pesertanya banyak, kelasnya pun lumayan besar, dan bermodel teater, ditambah physical distancing, jarakku dengan dosen jadi cukup jauh, sehingga jangkauan pandangan ke arahku pun juga terbatas, di kelas teater ini mempunyai meja panjang yang cukup tinggi sehingga tubuh kita mostly tertutup meja, tidak lama ada 1 temen cowok duduk di sebelahku, ketika mau duduk, sepertinya dia melihat susuku, dia tersenyum.

Aku membuka laptop, untuk menutupi aktivitasku dari jangkauan mata dengan dosen, dimana rata-rata banyak mahasiswa juga melakukan hal yang sama. Ketika kelas dimulai, aku melihat beberapa temen di sebelah temen cowok, keluar satu per satu, biasanya mereka akan masuk mendekati waktu berakhirnya kuliah karena dosen akan mengabsen satu per satu, sehingga suasana di belakang menjadi sepi. Aku membaca novel yang ditutupi oleh laptop, namun sebentar temen cowok di sebelah, mengirimkan kertas dengan cara menggeser, disitu terjadilah percakapan jaman kuno

Dia : Mon, boring ya

Aku : iya, boring banget, makanya aku tinggal baca novel
Dia : iya, aku ndak ada bahan bacaan, internet kampus juga lemot nih wifinya

Aku : oya, aku ndak nyoba sih
Dia : Mon, nanya ya, jangan ngambek

Aku : iya, napa emang ?
Dia : kamu ada cowok ?

Aku : enggak
Dia : ooo… oke

Aku : kepo ih… hehehehe
Dia : nanya lagi ya, kamu ndak make BH ?

Aku : -dengan gestur mikir, wah kesempatan nih- emang kenapa
Dia : nanya aja kok

Aku : kalo iya napa, kalo ndak napa
Dia : ndak apa-apa, kayaknya aku tadi liat payudaramu, sorry

Aku : oya, iya aku ndak make BH
Dia : wow, berani banget kamu

Aku : payudaraku kecil, ndak ada yang suka palingan
Dia : aku suka, payudaramu bagus

Aku : thanks, jangan bilang-bilang ya
Dia : iya oke, laen kali kalo ndak make BH, bilang-bilang ya, aku mau liat lage

Aku : yee, maunya
Dia : hehehe… aku pengen liat lagi

Aku : cari cewek sono
Dia : sama kamu aja

Aku : emoh… hehehe
Dia : aku ndak pernah liat payudara cewek secara langsung, jadi pengen liat lagi

Aku : makanya cari cewe donk…
Dia : bole ndak aku liat lagi, ke kamar mandi yuk atau ke auditorium, janji ga bilang-bilang

Aku : -dengan nekat- hhmmm… kenapa ndak disini aja
Dia : disini ? gimana caranya ?

Aku : janji ga bilang-bilang ya
Dia : iya aku janji, suer

Aku duduk agak bersender agak ke bawah, hanya wajahku terlihat dari balik laptop, kemudian aku melepas boleroku perlahan-lahan yang di sisi sebelah kanan, lalu aku menurunkan sabrinaku sampai di siku, susuku sebelah kanan terlihat sempurna. Dengan agak miring, dia melihat susuku sebelah kanan yang terbuka bebas.

Dia : wah nekat banget, bagus banget payudaramu
Aku : udah ya cukup, jangan punya keinginan buat megang, awas

Dia : yah kok ditutup, pengen lihat dua-duanya
Aku : wah kurang ya,

Dia : pengen lihat lebih lama, dua-duanya donk
Aku : awas ya minta lagi

Aku melepas bolero sisi kiri, lalu aku menurunkan kedua sisi sabrinaku turun sampai di siku, kedua susuku terlihat bebas, dari depan tertutupi laptop. Aku mencubit putingku, sementara vaginaku tambah basah, lalu aku menurunkan terus kedua sabrinaku sampai terlepas dari kedua tanganku, topless. Dia makin panas, makin tegang.

Dia : Payudaramu bagus, putingnya bagus, putih dan pink. Kamu keren dan nekat deh, salut.
Aku : thanks, udah ya

Lalu aku menarik keatas sabrinaku tapi belum memasukkan kembali ke tangan. Dia menyodori kembali kertas :

Dia : sorry kepo, kalo bawahnya make underwear ndak

Aku : nah kan ngelunjak, tebak aja
Dia : make ya

Aku : jangan bilang ndak pernah liat vagina cewek secara langsung, jadi sekarang mau lihat
Dia : hahaha… kamu cenayang deh

Aku : udah cukup liatnya ya
Dia : nanggung, 50%, pengen 100%, bawahnya donk

Aku : yeee… kamu sapa mau liat-liat
Dia : ayolah, nanggung nih, aku kepo, kamu make underwear ndak

Aku : kalo ndak kenapa
Dia : buktiin, liat donk

Aku : ndak usah modus deh
Dia : iya, sorry, aku pengen liat, ijinin donk

Aku : awas ya macem-macem, awas bilang-bilang
Dia : iya suer, just for me

Aku lalu bergeser mendekati tembok lalu duduk menyamping, tak lupa membetulkan posisi laptop agar tetap tertutupi sambil pandangan mengarah ke depan. Aku menarik keatas bagian bawah sabrinaku, lalu sedikit mengangkang terlihatlah vaginaku yang gundul plontos ini, plus basah. Dia melihatnya dengan seksama ke arah vaginaku, lalu karena horny yang sangat, aku sedikit menarik bagian belakang sabrinaku supaya lebih terbuka, pantat aku langsung duduk di kursi kuliah ini sehingga bagian depan lebih mudah diangkat, dia masih melihat dengan seksama, tanpa diminta, aku memegang vaginaku, lalu membuka bibirnya membuat dia melongo, ketika aku melakukan hal ini, sabrinaku sedikit melorot memperlihatkan susuku, sekalian aja aku turunin sabrinaku di perut sehingga susu dan vaginaku terlihat seluruhnya yang membuat dia semakin melongo dan geleng-geleng kepala. Dia memberi isyarat jempol, tanda menyukai susu dan vagina serta kenekatanku. Aku mau semakin nekat, dengan melepas sabrina ini secara full, tapi ada temen yang tadi keluar beberapa saat, kembali, tidak terasa waktu kuliah hampir habis. Dengan secepat kilat, aku menarik sabrinaku keatas dan duduk kembali semula. Setelah jam kuliah berakhir, dia menghampiriku, ingin mengantar pulang ke kost tapi aku menolaknya dengan halus. Aku mengatakan sudah janji dengan Mitha untuk pergi ke mall.

Aku bertemu dengan Mitha dan menceritakan kejadian barusan, Mitha tertawa terbahak-bahak dan memberi 2 jempol atas apa yang aku lakukan, suatu kejadian yang memang tidak terduga sama sekali. Mitha mengatakan, kenapa ndak mau diantar ke kost, bisa bugil di depan dia, aku katakan ndak seru, seruan tadi di kelas. Aku dan Mitha lanjut ke mall, mau berbelanja beberapa kebutuhan yang memang harus dibeli. Aku melepas boleroku, Mitha melepas resleting di kiri dan kanan, sehingga pahanya terlihat sampai hampir pinggang, lalu melepas 2 kancing atas. Ketika berbelanja, aktivitas yang dilakukan ya seperti biasa, nungging, jongkok, tapi karena memang outfit kita agak panjang, yang terlihat hanya susu kita saja. Mendengar ceritaku tadi, Mitha juga ikut horny, ditambah kejadian tadi pagi juga belum tersalurkan, akhirnya Mitha melepas 2 kancing bawah namun dengan seperti ini, juga tidak terlihat bagian bawah tubuhnya, hanya lebih terlihat belahan di bagian pahanya. Agak sore kita beranjak pulang menuju ke kost, mandi dan beristirahat.

Sementara sedari tadi temen cowok yang melihat susu dan vaginaku di kelas terus mengirimkan WA, bertanya berbagai macam hal, lalu mengutarakan keinginan untuk datang ke kost-an dan mengajak keluar. Tentunya hal ini membuatku takut, tetapi di satu sisi, aku masih bergelora dan ingin mengeksplor lebih lagi, hal ini kuutarakan ke Mitha, dia tertawa juga berpikir bagaimana yang terbaik. Dari obrolan via WA ini, dia lebih mengedepankan ingin melihatku kembali, lalu sama Mitha diberikan satu ide, karena memang sudah malam, Mitha mengusulkan bagaimana kalo bertemu di parkiran kampus, pasti sepi. Sewaktu kuberitahukan tentang hal ini kepada dia, dia cukup heran, tapi juga mau. Akhirnya kita berangkat ke parkiran kampus, sepi sekali hanya ada mobilku dan mobil dia. Aku memakai outfit yang sama dengan tadi pagi sewaktu ke mini market, begitupula dengan Mitha. Sesampainya di parkiran mobil dengan melihat situasi dan kondisi yang sepi sekali, dia memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobilku, dia keluar, dan aku membuka kaca jendela mobil, dia terlihat kaget sekali melihat dandanan kita berdua, aku dan Mitha pun keluar lalu aku memperkenalkan Mitha kepada dia.

Aku : sudah kan, sudah ketemu ya, sudah puas kan
Dia : aku pengen liat susu dan vaginamu lagi, gilak kamu berani banget pake pakaian begini

Aku : ya aku sudah menuruti kan, ketemu lagi dengan kamu, abis ini sudah ya
Dia : waow… gilak

Melihat sekilas kondisi parkir mobil yang sepi, aku lalu melepas pakaianku langsung full bugil, lalu aku duduk di kap mesin, mengangkang menghadap dia, melongo sejadi-jadinya. Hari ini aku show ke orang yang sama 2x dan kali ini aku bugil. Meskipun minim cahaya, namun susu dan vaginaku jelas terlihat dengan baik.

Mitha : nah sudah lihat Monika bugil kan, ini bonusnya

Lalu Mitha melepas kemben dan rok yang dipakainya menjadi bugil juga, lalu duduk di kursi mobil sambil mengangkang.

Aku : hari ini kamu lihat 2 cewek bugil, semoga kamu puas ya… jangan bilang belum pernah lho ya. Awas kalo kamu ember.

Tititnya terlihat tegak berdiri, lalu aku dan Mitha masuk mobil, dan meninggalkan dia yang melongo. Cukup menegangkan bugil di parkiran kampus, di depan cowok temen sekampus. Di satu sisi aku pengen mengulangi kejadian siang tadi di kelas, tapi masih ada keraguan dan gengsi dengan temen cowok tersebut. Kata Mitha kalo memang situasi dan kondisi memungkinkan ya kenapa tidak.

Minggu depannya, 1 hari sebelum jadwal kuliah yang seharusnya, kembali di mata kuliah yang sama, kali ini adalah sesi untuk post test. Dosen mengambil jadwal salah seorang rekan dosen yang berhalangan mengajar. Aku kembali duduk di kursi yang sama, dia kembali berada di sebelahku, Ada sedikit kekecewaan, karena ketika post test dilakukan, pastilah temen-temen tidak ada yang keluar kelas, padahal sikon mendukung karena dosen akan duduk diam di depan. Plus aku memakai pakaian yang sama seperti kemarin. Ternyata dugaanku salah, beberapa teman menyelesaikan post test dalam waktu yang singkat termasuk teman-teman yang sederetan denganku, dosen terlihat langsung mengoreksi pekerjaan dari mahasiswa yang mengumpulkan. Temen cowok yang sama akhirnya perlahan mengirimkan catatan :

Dia : bajunya sama kayak minggu lalu

Aku : iya emang, pas ya, mata kuliah sama, baju sama
Dia : ndak mau sama kayak minggu lalu

Aku : lho kan malamnya sudah liat puas gitu lho
Dia : hehehe.. kebanyang terus, pengen lagi

Aku : dasar, ndak mau ah, ketagihan
Dia : ayo lah, mumpung enak nih sikonnya

Aku : hhmm… apa sih yang menarik, payudaraku lho kecil
Dia : kecil-kecil mantap yo, ayolah

Aku : --kesempatan nih—kali ini aja ya, awas minta lagi, awas ember
Dia : suer deh

Akhirnya aku memberanikan diri untuk melepas bolero, menggantungkan di kursi setelah temen terakhir yang sederetanku mengumpulkan post test-nya.Dia terlihat kaget, namun aku membalasnya dengan senyuman, lalu aku menurunkan sabrinaku bagian kanan dan kiri secara perlahan-lahan, dia kembali melotot, melihat kedua susuku,

Dia : yang bawah donk, si pinky
Aku : hush, kasih nama si pinky

Dia : iya kulitnya putih banget, vaginanya pink, makanya si pinky
Aku : hhmmm…

Aku meloloskan seluruh sabrina sampai bawah, akhirnya aku bisa full bugil, di kelas, lalu menghadap ke dia sambil ngangkang, vaginaku basah se-basah-basahnya, jantungku berdetak kenceng banget. Kira-kira 10 menit berlalu, aku memakai kembali sabrina tersebut secara perlahan, sampai atas dan memakai kembali boleroku lalu mengumpulkan post test. Setelah selesai perkuliahan, dia mengajak-ku ke auditorium, bagian belakang ada kamar mandinya dan bebas dari jangkauan orang-orang. Karena takut, aku mengajak Mitha, ternyata dia minta ijin mau ngocok sambil ngeliat aku bugil. Setelah mempertimbangkan, aku pun mengabulkan permintaannya, aku melepas seluruh pakaianku, lalu berjongkok di kloset jongkok yang ada, lalu dia ngocok tititnya sampai muncrat, diam-diam Mitha merekamnya. Temen cowokku ini makin Ge-er karena aku kembali melakukannya sesuai permintaan dia dan terus mengejar mau ke kost-an, aku pun menolak dengan halus, sampai aku mengijinkan dia ke kost tapi ada Ko Henry, aku bilang kalo Ko Henry ini pacarku dan kokonya Mitha, lalu kita juga tunjukin kalo kita punya rekaman dia ngocok, selanjutnya dia langsung berhenti mengejarku dan Mitha.

Sekian update tipis-tipis, semoga cocok.
 
makin asyik nih sis, exib di kelas sampai full naked... jadi pengen kuliah lagi deh...
 
Suka banget sama ceritanya
terima kasih sudah suka dengan ceritanya, maklum amatiran

makin asyik nih sis, exib di kelas sampai full naked... jadi pengen kuliah lagi deh...
wah emang kalo kuliah bisa nemu yang exhib ? hahaha

Mantap ceritanya sis
makasi suhu

Terima kasih untuk semua suhu yang sudah membaca, baik yang sudah koment, yang sudah DM, yang memuji, yang protes, yang percaya, yang nggak percaya. Aku dan temen-temen melakukan eksib ini untuk happy-happy plus merasakan sensasinya, sehingga tidak semua usulan suhu-suhu disini dapat kita akomodir, atau kita penuhi, semua tergantung faktor safety yang ada dari situasi serta kondisi yang kita hadapi. Ada beberapa kegiatan eksib yang tidak release dalam story ini karena kesamaan unsur, contoh : di 2 story terakhir, topiknya tentang ngerjain temen cowok, ada 2, 1 nerd, dan 1 di story terakhir, aslinya ada 4 cowok yang aku kerjain, tapi karena topik sama, kita release yang 2 ini saja. Begitu pula dengan kisah mini market, banyak banget, ini favourite place, low risk factor, tapi banyak yang bilang bosan, baiklah, kita hanya release dengan something new saja, sisanya biarlah jadi obrolan kita sendiri. Salam...
 
terima kasih sudah suka dengan ceritanya, maklum amatiran


wah emang kalo kuliah bisa nemu yang exhib ? hahaha


makasi suhu

Terima kasih untuk semua suhu yang sudah membaca, baik yang sudah koment, yang sudah DM, yang memuji, yang protes, yang percaya, yang nggak percaya. Aku dan temen-temen melakukan eksib ini untuk happy-happy plus merasakan sensasinya, sehingga tidak semua usulan suhu-suhu disini dapat kita akomodir, atau kita penuhi, semua tergantung faktor safety yang ada dari situasi serta kondisi yang kita hadapi. Ada beberapa kegiatan eksib yang tidak release dalam story ini karena kesamaan unsur, contoh : di 2 story terakhir, topiknya tentang ngerjain temen cowok, ada 2, 1 nerd, dan 1 di story terakhir, aslinya ada 4 cowok yang aku kerjain, tapi karena topik sama, kita release yang 2 ini saja. Begitu pula dengan kisah mini market, banyak banget, ini favourite place, low risk factor, tapi banyak yang bilang bosan, baiklah, kita hanya release dengan something new saja, sisanya biarlah jadi obrolan kita sendiri. Salam...
Apapun story nya.. buatku tetep mantul sist @monikaeksib . Apalgi pas bugil di kelas, ini bener² nuekat pol..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd