Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku, dan Dosa terselubungku!

ayamgetar

Semprot Lover
Daftar
29 May 2016
Post
256
Like diterima
453
Lokasi
Padepokan Raga Bumi
Bimabet
Awal dari Rasa Penasaranku!
Jumat, 2 Mei 2014



“Aku gak tau, bawaannya sedih…” ucapku sembari mulai mengeluarkan air mata

“lah, lha sedihmu kenapa? Ngomong dong... setidaknya biar lega udah ngomong” balas Alex lirih dan dilanjutkan mengusap air mataku yang mengalir tenang dari mata kananku dengan ibu jari dari tangan kanan yang memegang lembut telinga dan samping kepalaku.

“Apa kita keluar aja? Cari tempat makan?” lanjutnya

“Nggak mau!” jawabku lalu memeluknya erat-erat seakan ini kesempatan terakhirku bisa memeluknya.

“kalo nggak mau, makanya ngomong… kalo cuman sedih sedih gini ya repot semua nanti…” bujuknya lirih

“…”

“hiks…” isak penghujung tangisku yang mulai mereda, seakan pelukanku tadi mampu memindahkan sebagian kegalauan ku.

“yaudah kalau kamu minta waktu, aku mau lanjutin ini dulu” jawabnya, dilanjutkan dengan kegiatan awalnya mencari referensi film favoritnya dan tangan kirinya masih mengelus elus lengan kiriku karena aku masih memeluknya.

Beberapa menit berlalu, dia sibuk dengan apa yang dia cari, dan aku sibuk menenangkan pikiranku sendiri dan tetap memeluknya di sebuah bilik kecil di warnet Borju 99 yang sebenarnya hanya berjarak 500 meter dari sekolahanku.

“udah, ini tinggal nunggu download film nya sekalian aja lah, review dirumah...”

“oiya, udah mendingan kan?” lanjutnya sambil memaksaku melepas pelukan dan membuatku menatap wajahnya

“udah...”

“jadi ini semua gara-gara keluarga aku...” lanjutku setelah jeda beberapa saat terdiam

Belum sempat aku melanjutkan kalimatku, tiba-tiba airmata mengucur deras kembali, pikiran yang sudah coba kutata lebih rapi, roboh kembali, semua campur aduk menjadi satu, dia kembali memelukku, dan aku balas memeluknya.

Ditengah isak tangis itu, entah tiba-tiba aku mengarahkan bibirku ke bibirnya dan aku menciumnya dengan ganas, seakan melampiaskan seluruh rasa campur aduk yang ada didalam pikiranku. Bahkan ketika dia ingin melepaskan ciumanku, justru aku menahannya dengan mengalungkan kedua tanganku di lehernya.

“mmpphh.... mppphhh...” tanpa memperdulikan apakah dibilik sebelah ada yang menggunakan atau tidak, kami saling berpagutan, dia pun mulai terbawa dengan suasana, terlihat dari yang awalnya dia mencoba mengakhiri ciuman kini mulai meraba punggung dan pinggang ku.

Ada sesuatu yang berbeda, perasaan apa ini? Rasanya sudah berbeda? Bukan sedih dan permasalahan rumah lagi yang ada dipikiranku, kesedihan itu sudah berlalu dan lambat laun berubah menjadi perasaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, sekarang yang ada difikiranku hanya bagaimana caranya agar ini tidak berakhir, aku mau lebih lama. Dan disaat lidahku merasakan gigitan halus darinya, tiba-tiba tangannya yang dengan canggung hanya mengelus daerah pinggang ku arahkan menelusup dari bawah baju seragam sekolahku yang memang agak longgar.

Matanya terbelalak, terkejut dengan apa yang ku lakukan. Ya, ini pertama kalinya kami berciuman sepanjang ini, dan pertama kali juga dia menyentuh apa yang ada dibalik bajuku. Dan rasa ini masih ada, rasa yang aku sendiri tidak tau ini apa, rasa yang membuatku bersemangat, tubuhku serasa ingin untuk digerayangi, dan ketika dia meremas pantatku, serasa ada yang mau meledak didadaku, dadaku berdegup sangat kencang, dan aku kemudian mengarahkan tangannya menelusup ke payudaraku yang terbalut Bra yang agak kendor sehingga bisa terselip tangan dari bawah. Payudara yang selama ini masih belum pernah terjamah oleh siapapun, rasanya sangat nikmat,

“srek... srek...” tiba tiba suara sendal yang bergesek dengan lantai keramik yang agak debu terdengar mendekat, kami langsung membuka mata, seolah tersadar setelah tadi entah tersesat kedunia apa. Aku yang terasa linglung langsung merapikan baju dan jilbab yang ku pakai, begitu pula Alex, merapikan rambutnya yang sepertinya tadi secara tidak sengaja aku acak acak ketika berciuman. Ternyata ada pengguna warnet dari bilik sebelah, yang entah tadi mendengar ataupun tidak suara kami berdua.

“wah download nya udah selesai, lama juga ya... haha” gurau nya

wajahku memerah mengingat apa yang baru saja terjadi,

“terimakasih ya” kataku untuk mengurangi rasa malu yang kurasakan,

“iya, nggak apa apa, aku yang makasih harusnya... hehe”

“kok kamu yang makasih?” tanyaku bingung

“kapan kapan aja tak ceritain, makan siang yuk? Laper...” pintanya

Kemudian kami bergegas keluar setelah membayar kepada kasih di dekat pintu masuk, dan melanjutkan kegiatan disiang hari itu dengan mencari makan. Dan sejak kami keluar dari Warnet tersebut, kami sama sekali tidak membahas apa yang barusan terjadi, hingga pada malam itu suara handphone ku berbunyi,

“drrrt.... drrrttt....”

“yay, Alex pasti ini yang sms...” lalu ku buka handphone dan benar, dia yang mengirim SMS

“makasih ya buat tadi siang :* ” bunyi pesannya singkat diikuti emoji cium.

“makasih buat apa sih? Kok aku yang bingung ya? Emang tadi aku ngapain?” tanyaku dengan rasa penasaran karena memang yang ku ingat hanya tadi kami berciuman cukup lama

“makasih buat dikenalin sama yang empuk empuk” jawabnya

“HAH? EMPUK EMPUK APA? JANGAN JANGAN...” batinku setelah membaca pesan jawabannya dan kemudian aku melihat kebagian payudaraku.

“jangan jangan tadi dia pegang? Kok aku nggak ingat?” lanjut gumamku

“ah nggak, nggak mungkin... meding aku tanyain aja deh...”

“empuk empuk apa ya??????” tulisku singkat

Dan dia membalas pesannya cukup lama, aku semakin berfikir yang tidak tidak, walaupun sudah coba menenangkan diri, tetap saja tidak bisa, tetap saja kepikiran.

“ susu. :p “ jawaban singkat yang membuatku seakan tersamber geledek, pikiranku semakin kalut,

“masa iya aku ngijinin orang yang statusnya masih pacar untuk memegang payudaraku? Cewek macam apa aku ini”

“maaf! Maaf! Aku ga tau, tadi gak sadar...” jawabku ditengah kebingungan

“iya, nggak usah minta maaf, aku malah yang makasih, ternyata rasanya megang susu tuh kaya tadi ya, haha”

“beneran nggak papa?” tanyaku mencoba meyakinkan diri sendiri.

“iya, toh juga palingan reflek aja, toh aku juga kaget, kok tiba-tiba tanganmu narik dan ngarahin tanganku ke susu mu”

“loh? Jadi aku yang ngarahin tanganmu?”

“iya kok, wong aku cuman pegang pinggulmu aja, tapi tetep makasih deh :* ”

Jawabannya membuatku mulai mengingat apa yang terjadi, dan mukaku merah padam seketika.

“ya ampun, aku goblog banget sih tadi, itu maksudnya apaaa... aduuuh...” ucapku pada diri sendiri

“tapi tadi bikin aku ngaceng banget... haha” lanjut sms nya tanpa sebelumnya aku sempat membalas

“ih... ngomong saru...”

“lah, bukan saru, lha apa lagi namanya? Hayo?”

“enggak tau, hehe, emang ngaceng tuh yang gimana sih?” tanyaku polos, karena memang aku tidak mengetahui, hanya pernah dengar dari teman teman yang cowok dan dikasih tau bahwa itu kata-kata yang tidak baik.

“gimana ya, intinya dedekku jadi keras”

“hah? Dedek?”

“iya dedek, penis, peli” jawabnya, dan ini pertama kalinya aku melakukan obrolan yang dari dulu aku menganggap tabu,

“emang beda ya?” tanyaku penasaran

“iya, beda yo, keras nek ngaceng tuh... yaudah gini aja deh, kan tadi aku udah dikasih tau rasanya susu kaya apa, besok gantian”

“gantian gimana?”

“ya gantian, kamu yang pegang pas ngaceng... hahahaha” jawabnya seakan itu hal yang lucu

“beneran? Ingetin yak, tau sendiri kan aku pelupa...” jawabku memberanikan, daripada hanya menerka nerka, karena sepanjang pelajaran biologi, hanya dijelaskan bahwa penis dan vagina adalah organ untuk reproduksi, tidak pernah dibahas bagaimana proses sebelum terjadinya pembuahan, pasti selalu sudah ada sel sperma yang berenang menuju sel telur. SELALU!

-----------------------------------------------------------

“oke. Udahan yak, dah ngantuk, good night”

Jawabnya menutup percakapan pada hari itu. Itu adalah hari dimana awal dari seluruh perjalananku mengenal segala tetek bengek terkait seks. Bahwa ada hal lain selain cinta ketika dua orang berlawanan jenis bersama.

Ya, sebelumnya aku perkenalkan dulu diriku, aku adalah seorang Mahasiswa yang sedang magang di perusahaan Swasta yang menjadi distributor regional Jawa tengah untuk sebuah brand pakaian lokal. Namaku Diny, Andiny Pramistha Maharani, aku memiliki pacar dari sejak SMA yang bernama Aria Leksa Anggara yang lebih sering dipanggil Alex, dia sekarang seorang Freelance desainer sambil menyelesaikan kuliahnya di jurusan Management di jakarta, dan ya, kami seumuran, dia adalah teman kelas sebelah waktu SMA, dan kami dekat awalnya karena aku dan alex mengikuti Les Privat pada guru yang sama.

Sebagai mahasiswa akuntansi di salah satu universitas negeri di Semarang, sedikit banyak aku mengenal dan mengetahui siapa teman temanku yang terjerumus ke dunia hitam sebagai ayam kampus, tak sedikit dari mereka yang terkadang mengejekku

“halah, mending ikut kita aja, daripada lu dipake ama pacar lu sendiri, gratis, rugi lu! Paling juga ga sampe nikah... haha ”

“heh, nggak! Baperan gue orangnya, hehe...” jawabku sembari bercanda, karena kalau ku jawab aku masih perawan, pasti mereka juga gak bakalan percaya, sekarang, mana ada coba yang percaya kalo ada orang yang sudah pacaran lebih dari 3 tahun dan belum pernah ML? daripada menjawab pertanyaan dan ketidak percayaan mereka atas jawabanku, lebih baik ku jawab seperti itu.

Sebenarnya dulu aku tertarik di dunia kesehatan, apa daya, untuk menjadi perawat tinggi minimal harus 150, dan tinggiku saat itu 149. “DAMN!” dan dari situlah yang menjadi permasalahanku yang kuceritakan diawal tadi, orang tuaku menyuruhku mendaftar lintas jurusan, aku disuruh mendaftar di akuntansi padahal dasarnya aku dari jurusan IPA. Yah, apa daya, setelah perbincangan alot dan panjang, akhirnya aku menyerah dan mengikuti saran tersebut. But hey, its not that bad either!

Keseharianku berjilbab, memang bukan jilbab yang terlalu lebar tapi bukan juga jilbab terlalu gaul yang kalian sebut jilboob, jilboob apanya? Toket 36A gini kalo nggak dibuka juga ga ketauan kalo ada toketnya. Tapi jangan salah, payudara boleh kecil, bemper belakang harus tetep gede! Haha

Pacarku alex seperti apa? Ah nanti juga bakalan ketebak sendiri orangnya seperti apa. Dan Cerita diatas adalah awal dari segala hal yang aku alami, sampai dengan saat ini, dari yang awalnya tidak tau pejuh itu seperti apa hingga kini walaupun tidak kuat dengan baunya tapi kalau belum lihat pejuhnya keluar belum lega.

------------------
DISCLAIMER
------------------
Cerita akan di Update Seminggu sekali (hari tidak ditentukan) dikarenakan kesibukan TS sebagai manusia biasa yang mencari sesuap nasi untuk bertahan hidup. Kalaupun ada Pekan dimana tidak ada Update, diusahakan akan di rapel.

Saran dan Kritik mohon di cantumkan dibawah,

dan berhubung ini baru cerita ke dua TS, (*uhuk* Trit sebelomnya di delete Momod karena unsur sara terlalu kental) jadi mohon maaf kalau masih salah disini dan disana.

Ilustrasi dibuat seadanya, kalau memungkinkan foto, ya nanti akan ada fotonya.

----------------------------
END OF DISCLAIMER
----------------------------



EPISODE TERSEDIA:
E.00 AWAL DARI RASA PENASARANKU - Page 1
E.01 DEDEK? SIAPA ITU? - page 4
E.02 OH! INI NAMANYA PEJUH? - Page 5

E.03 NIKMATNYA ORGASME - PAGE 7
 
Terakhir diubah:
Pertamax BUKAN pertalite
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Pejwan dulu deh..
Lebih dari sekedar dengan pacar kayaknya nih

Lanjut suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kira-kira nanti yg gunting pita Alex apa bukan yaa ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd