Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kira-kira apa ya pekerjaan sehari-harinya Risma

  • Ibu Rumah Tangga

    Votes: 38 37,3%
  • Guru

    Votes: 57 55,9%
  • Pegawai kantoran

    Votes: 19 18,6%
  • Risma

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Nuri

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Usy

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    102
  • Poll closed .
Bimabet
Ga ada raker plus plus gitu hu, menjelang tahun ajaran baru? Ato rapat bareng tim penilai yg pernah kunjungan ke sekolah? Penutupnya maen bareng di halaman villa ato di kolam renang (fantasi pribadi) 😆
 
abaikan yang protes2 😂
Lanjut tipis lagi...


Bel tanda jam istirahat sekolah telah berbunyi, suara riuh para murid kembali terdengar ramai disana. Ada yang berbondong-bondong pergi ke kantin, ke lapangan, atau sekedar nongkrong-nongkrong didepan kelas untuk mengusir kepenatan.
Begitupun dengan para staf dan pengajar disekolah tersebut. Ada yang berkumpul dan berbincang diruang guru, ada yang menyantap perbekalan, ada juga yang masih sibuk memeriksa hasil ulangan.
Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para staf dan pengajar yang lain. Bu Usy memanfaatkan waktu luang pada jam istirahat tersebut untuk memuaskan nafsunya bersama Pak Yosep diruang kepala sekolah. Dengan hanya melipat rok panjangnya sampai pinggang tanpa membuka pakaian seragam dan kerudungnya, wanita cantik itu kini tengah menungging didepan meja sang kepala sekolah. Ia hanya menahan tubuhnya dengan tangan yang bertumpu diatas meja ketika hentakan batang kontol Pak Yosep menggenjot lubang memeknya dari belakang. Suara benturan selangkangan sang kepala sekolah dengan bulatan pantat Bu Usy terdengar selaras dengan suara desahan dan erangan penuh kenikmatan dari keduanya.

"Uuuuhhh...yesss...genjot yang kenceng pak...ahhh...yahhh...kontol...ahhh...kontol...enak...ahhhh...yahhh...!". Desah yang keluar dari mulut Bu Usy sambil menengok dan memandang tajam kearah Pak Yosep yang dengan bernafsu menghentakan batang kontolnya.

"Iya...arrghhh...memek Bu Usy juga...ahhh...enak ini...eh...masih legit banget...!". Balas sang kepala sekolah.

Bu Usy mencoba merapatkan bibirnya dan memejamkan mata ketika memeknya berkedut nikmat tanda ledakan orgasme kian mendekatinya. Namun saat orgasme benar-benar meledak didalam tubuhnya, ia tak bisa lagi menahan untuk tidak mengerang mengeluarkan suara.
Mulutnya terbuka seperti tengah menyebut huruf O, matanya terpejam, tubuhnya bergetar hingga lututnya seperti tak bertenaga tak bisa menopang tubuhnya sampai Pak Yosep harus mengais pinggang sang ibu guru agar tak terjatuh.

"Ooohhh...bucat...saya bucat pak...ooohhh...stop dulu...ohhh...ngilu pak...ahhh...!". Pinta Bu Usy kepada sang kepala sekolah ketika ia merasakan kontol yang keluar masuk dilubang memeknya masih terus bergerak tak memberinya waktu untuk beristirahat.

Sementara Pak Yosep yang mendengar permintaan dari anak buahnya itu tak menggubrisnya. Ia malah semakin bersemangat dan meningkatkan kecepatan kocokan batang kontolnya dilubang memek Bu Usy yang semakin licin dan basah oleh cairan orgasmenya.
Tanpa disangka perlakuan Pak Yosep malah membuat orgasme kembali meledak ditubuh Bu Usy. Dalam waktu yang begitu singkat ia bisa mendapatkan nikmat orgasme untuk kedua kali, membuat tubuhnya semakin lemas tak bertenaga.

"Aaaahhh...anjing... Yosep...ahhhh... bucat lagi...ohhh...ampun...nikmat...ahhh...lemes...!". Ungkap Bu Usy lemas.

Pak Yosep kali ini mencabut kontolnya dan memapah sang ibu guru, ia lalu membaringkannya diatas sofa yang tersedia didalam ruang kerjanya.
Senyum manja terlihat menghiasi wajah Bu Usy yang terbaring lemah diatas sofa. Dadanya terlihat turun naik seperti kehabisan nafas, namun matanya tak bisa lepas memandang kagum batang kontol sang kepala sekolah yang membuatnya lemas.

"Gimana, mau diteruskan lagi bu... jam istirahat hampir habis ini... !". Tanya Pak Yosep sambil menyodorkan batang kontolnya kehadapan Bu Usy anak buahnya.

"Hummm...Bapak jahat, ngentotin Usy sampe lemes gini...!". Ucap manja Bu Usy sambil mengangkat tubuhnya yang tadinya berbaring menjadi duduk.

Bu Usy lalu meraih batang kontol Pak Yosep. Ia kocok pelan batang kontol itu menggunakan tangannya yang halus. Ia sangat menyukai rasa lengket dan basahnya batang kontol yang telah tersiram cairan orgasme.
Sambil memandang ke arah sang mpunya batang kontol, ia lalu menjulurkan lidahnya untuk menjilati biji kontol Pak Yosep.

"Gini kan kesukaan bapak...gimana, Usy udah pinter kan Pak...?". Ucap Bu Usy bertanya disela kegiatannya melumati biji kontol sang kepala sekolah.

"Ahhh...iyah...hmmmhhh...makin pinter ibu ini, pasti udah ikutan ngelonte bareng Bu Nuri ya...ahhh...!". Jawab Pak Yosep sambil merem melek menikmati perlakuan anak buahnya.

Bu Usy malah tersenyum mendengar celotehan dari sang kepala sekolah yang merendahkannya. Kali ini ia malah semakin menunjukan kepiawaiannya dalam memuaskan laki-laki. Batang kontol Pak Yosep ia masukan kedalam mulutnya, lidahnya bermain dengan lincah dibagian kepalanya, membuat sang kepala sekolah semakin merem-melek merasakan kenikmatan yang didapatkannya.

"Oh...ehhh...jangan lama-lama bu...ahhh...nanti kontol saya keburu muntah...ahhh...!". Racau Pak Yosep meminta anak buahnya berhenti memperlakukan batang kontolnya seperti itu.

Alih-alih berhenti, Bu Usy malah makin bersemangat memberikan servis terbaiknya. Kepalanya maju mundur, mulutnya seakan tengah mengocok batang kontol sang kepala sekolah, air ludahnya membanjir seakan menjadi pelumas.
Hingga beberapa saat kemudian Pak Yosep pun menyerah. Ia beberapa kali mengejang dengan batang kontol yang berkedut dan beberapa kali menembakan sperma didalam mulut Bu Usy.
Tanpa rasa jijik ibu guru cantik itu pun menelan semua sperma yang ditembakan batang kontol Pak Yosep didalam mulutnya. Bahkan seperti orang yang tengah kehausan, Bu Usy terlihat menyedot kepala kontol Pak Yosep yang hanya bisa meringis ngilu.

"Hihi...maaf ya pak, keburu masuk jam kelas...jadi Usy mesti buru-buru nih bikin muntah kontol bapak...hihi...!". Ucap Bu Usy genit setelah ia melepaskan kontol kepala sekolahnya.

Pak Yosep langsung ambruk duduk diatas sofa, saat itu mulutnya tak bisa berkata-kata. Sambil terengah-engah ia mengacungkan jempolnya terhadap Bu Usy anak buahnya.

Sementara itu disalah satu bilik toilet guru, Bu Nuri yang telah melepas rock panjangnya tengah berdiri dengan badan yang setengah membungkuk menghadap tembok. Dibelakangnya tampak seorang guru laki-laki setengah baya tengah berjongkok dan asik menjilati lubang memeknya.
Suara seruputan dari guru laki-laki tersebut terdengar begitu nyaring menandakan betapa basahnya lubang kenikmatan Bu Nuri yang hanya bisa merem-melek dan mendesah-desah manja.

"Ahhh...aduhhh...shhhh...iyah disitu Pak... ahhh...!". Desah manja Bu Nuri menikmati perlakuan guru laki-laki tersebut.

Puas menikmati gurihnya cairan memek sang ibu guru, laki-laki itu segera berdiri dan mempersiapkan batang kontolnya yang telah mengeras untuk dimasukan kedalam lubang memek Bu Nuri.
Tanpa meminta ijin terlebih dahulu, ia melesakan batang kontolnya yang dengan lancar ditelan seluruhnya oleh memek Bu Nuri.

"Ooohhh...Pak Sooleeehhh...hmmm...nikmat...!". Kembali Bu Nuri mendesah seiring masuknya batang kontol guru laki-laki itu dilubang memeknya.

Pak Soleh saat itu tampak begitu serius meresapi kenikmatan yang didapatkannya dari jepitan lubang memek milik Bu Nuri yang tak lain merupakan rekan kerjanya sendiri disekolah itu.
Ia yang merupakan seorang duda begitu beruntung ketika kebutuhan biologisnya bisa disalurkan kepada rekan sesama pengajar yang sering menjadi bahan fantasinya. Bahkan sebelumnya, Pak Soleh pun tak menyangka jika Bu Nuri yang anggun dan cantik dengan body semoknya yang menggiurkan itu begitu mudah untuk diajak bersenggama olehnya.

"Legit banget bu...memek ibu memang nikmat...suaminya jarang make ya bu..?". Ucap Pak Soleh sambil mulai menggenjot pelan memek rekan kerjanya.

"Uh...suami Nuri kan pelaut pak...jadi jarang pulang...ahhh...yesss...jadi...Nuri...ahhh...jarang dikontolin...uhhhh...!". Jawab Bu Nuri sambil menikmati keluar-masuknya batang kontol Pak Soleh dimemeknya.

Ada sedikit rasa bangga dihati Bu Nuri ketika Pak Soleh mengomentari rasa dari jepitan memeknya. Karena Pak Soleh tidak mengetahui jika dirinya tak pernah kekurangan kontol untuk memasuki lubang memek setiap harinya. Namun meski begitu, lantas tak membuat lubang memeknya menjadi longgar.
Pak Soleh yang mendengar celoteh sang ibu guru menjadi semakin bersemangat menghentakan pinggulnya. Apalagi ketika Bu Nuri membalas dengan menggoyangkan pinggulnya yang terlihat begitu seksi,
membuat Pak Soleh semakin yakin jika rekan kerjanya tersebut memang sangat merindukan tusukan batang kontol dilubang memeknya.

"Ahhh...indah banget bokong ibu...uhhh...geolannya bikin ngilu...uuhhh...!". Pak Soleh melontarkan kekagumannya.

Apa yang Pak Soleh lontarkan membuat Bu Nuri tersenyum. Menurutnya agak lucu juga jika seorang pria tua seperti Pak Soleh bisa berucap seperti itu.
Semakin lama semakin hebat pula Bu Nuri memberikan goyangan terbaiknya. Hingga dalam waktu yang hampir bersamaan, mereka berdua mampu mencapai puncak kenikmatan.

"Aaahhh...ahhh...saya keluar bu...duhhh...ahhh...nikmat...ahhh...!". Ucap Pak Soleh merasakan batang kontolnya berkedut dan memuntahkan sperma didalam memek rekan kerjanya.

Akhirnya setelah keduanya selesai membersihkan sisa-sisa pertempuran sekaligus merapihkan pakaian masing-masing, mereka keluar dari bilik itu bergantian.

Duarrrr...
Segini dulu aja ya,
Biar tipis yang penting crot aja dulu...
Oiya, kiriman mulustrasi bisa juga lewat pm ya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd