Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT tua tua keladi

Status
Please reply by conversation.
Ilustrasi anis pake jilbab dong suhu.. biar keliatan gemesin.. hehehe
 
keknya boleh di coba suhu, soalnya ada temen kantor ane cerita kalo beli bra biasa dicobain dl.

ilustrasinya boleh di tukar gak suhu, bu nining yg atas, lastri yg bawah...hehehe...
 
Uedhan... Pushing bacanya... Terlalu bagus suhu utk d lewatkan.. He he he.. Ijin gelar tiker hu... Lancrotkan donk... Pantau terus pokok e...
 
lanjuuuutttt, perbanyak ekse dgn aniiiisss :D
 
PART 13

--------------------------------------------------------------------------------

sore itu pak sastro dan lastri sedang bermesra mesraan di tempat tidur setelah menuntaskan nafsu mereka. sambil memeluk lastri dan menyusu pada payudaranya, pak sastro memainkan remote tv di tangannya. dia sedang berselancar di internet dengan tv led nya. koneksi wifi di rumah yang dipasang anaknya memungkinkan dia dengan mudah terhubung dengan internet. tentu saja situs yang dibuka pak sastro tidak jauh jauh dari urusan seks. saat itu dlayar tv sedang menampilkan tampilan streaming film biru jepang alias jav. film itu bercerita tentang seorang wanita bersuami yang sedang hamil besar dipaksa melayani nafsu beberapa orang lelaki di tempat umum.

jam di dinding menunjukkan pukul setengah enam sore, pak sastro segera beranjak dari tempat tidur meninggalkan tv tetap menyala menampilkan adegan seks di sebuah taman. pak sastro membangunkan lastri yang tertidur karena kelelahan setelah bertempur tadi.

'nduk bangun, ayo siap siap'

'iya pak'jawab lastri sambil membuka mata

lastri pun meregangkan tubuh telanjangnya. membuat perut dan payudaranya semakin membusung di usia kehamilan yang menginjak 18 minggu ini. lalu perlahan dia bangun dari tempat tidurnya. perutnya yang semakin besar dengan anak kembar pak sastro didalamnya membuat lastri mulai susah untuk bangun dari posisi berbaring. lastri keluar kamar dengan tubuh telanjang, terbiasa melayani nafsu pak sastro di rumah ini membuat lastri terbiasa bertelanjang ketika berada dalam rumah ini. lastri lantas masuk ke dalam kamar mandi menyusul pak sastro yang sudah duluan di dalam. meskipun selama mandi mereka saling menyabuni satu sama lain, acara mandi itu berjalan biasa tanpa di bumbui adegan seks karena mereka harus buru buru. setelah selesai mandi dan mengeringkan badan, mereka keluar bersama dan kembali ke kamar.

lastri membuka lemari pakaian dan mengambil celana dalam g string berwarna hitam lalu memakainya. setelah itu dia mengambil bra yang juga merupakan pilihan pak sastro saat belanja di mall beberapa minggu yang lalu. bra berwarna krem itu dia pakai pada tubhnya. berbeda dengan bra model plump pilihannya sendiri yang menyembunyikan bentuk payudara lastri yang besar, bra model pushup ini justru semakin mendorong payudara lastri yang besar semakin membusung keatas sehingga belahan dadanya semakin terlihat dalam. belum lagi model half cup nya tidak menutupi semua bagian buah dada lastri. cup bra yang hanya menyangga bagian bawah buah dada lastri itu bahkan tidak mampu menutupi puting dan sebagian besar areola lastri yang berawarna hitam. jika dilihat sekilas bra yang dipakai lastri seperti tidak muat menampung buah dada lastri yang besar namun kenyataannya memang rancangan modelnya memang dimaksudkan untuk sama sekali tidak menutupi sebagian besar payudara pemakainya.

semua itu dilakukan atas perintah pak sastro, karena petang itu lastri diminta untuk menemani pak sastro untuk menghadiri undangan resepsi pernikahan anak temannya. setelah memakai pakaian dalam dengan model erotis itu lastri mengambil rok batik dengan model longgar, dia memakai rok itu hingga keatas perut, dijepit tepat diantara perut dan buah dadanya. rok itu sebenarnya cukup panjang namun karena dipakai hingga keatas perut belum lagi mengikuti lekuk perut lsti yang membuncit membuat rok itu menggantung tidak lebih rendah dari lututnya, sehingga kaki dan sebagian paha lastri terpampang dibawah rok longgarnya. lalu lastro mengambil atasan berupa kebaya dengan model crop top. kebaya dengan bukaan atas rendah dan hanya memiliki dua kancing itu bagian depan panjangnya hanya di bawah buah dada lastri sedangkan semakin kebelakang semakin panjang hingga pinggang. warna hitam dan hiasan bordir di kebaya itu cukup menyembunyikan tampilan areola lastri dan putingnya yang tidak tertutup bra.

hari sudah semakin gelap lastri sudah selesai bersiap begitu jga dengan pak sastro yang memakai baju batik lengan panjang berpola sama dengan rok lastri dipadu dengan celana kain hitam.

'sudah siap nduk' tanya pak sastro.

'sudah pak' jawab lastri sambil membawa tas kecil di tangannya.

'ya sudah ayo, sudah gelap ini'

segera mereka naik kedalam mobil, dan segera meninggalkan rumah untuk menuju tempat resepsi. semejak berangkat hingga kini terkena kepadatan lalu lintas pak sastri tidak bermain main di tubuh lastri, padahal pakaian yang dipakai lastri saat itu sangat seksi. pak sastro fokus menyetir agar segera sampai di tempat resepsi. meskipun di undangan resepsi berlangsung antara pukul 8 hingga 11 malam,sedangkan saat ini baru jam 8 kurang namun karena ini teman dekat pak sastro yang mengundang maka dia harus datang lebih awal.

mobil itu berbelok kearah sebuah hotel bintang lima. lokasi resepsi itu berada di ballroom hotel tersebut. ketika mencari tempat parkir pak sastro menurunkan kaca dan bertanya pada petugas parkir yang berdiri di samping mobil.

'resepsi ballroom parkir dimana mas?' tanya pak sastro

'oh...langsung saja ke belakang trus belok kanan'

'matur nuwun mas'

'sama sama pak' jawab petugas parkir itu

pak sastro melajukan mobilnya kembali ke arah yang ditunjukkan petugas tadi. setelah memarkirkan kendaraan, tapa menunggu lama mereka langsung turun dan menuju ball rom yang berada di lantai 12 hotel. selama berjalan masuk, pak sastro memeluk erat pinggsng lastri seperti sepasang suami istri, lastri yang awalnya agak kikuk berjalan seperti itu di depan banyak orang kini sudah terbiasa dan selalu terlihat mesra dengan pak sastro di hadapan semua orang. mereka menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai 12. setelah turun dari lift, mereka menuju pintu masuk ballroom yang sudah di percantik dengan hiasan adat jawa untuk resepsi pernikahan malam ini. setelah menuliskan nama di daftar tamu, mereka memasuki ballroom. disana sudah banyak tamu undangan lain yang hadir, lastri dan pak sastro langsung berjalan menuju ke arah pelaminan untuk menyalami mempelai.

setelah antre sebentar, sampailah giliran mereka menyalami sang mempelai. dari kejauhan nampak sosok yang dikenal lastri. seseorang yang pernah mereka temui beberapa saat yang lalu. dokter salim, yang dulu memeriksa dan ikut merasakan tubuh lastri ternyata adalah salah satu ayah dari kedua mempelai. mereka naik ke pelaminan lalu menyalami si pengantin yang meskipun terlihat ramah, namun sepertinya hanya pengantin perempuan yang mengenali dan berbicara akrab pada pak sastro, begitu pula ketika menyalami pak salim dan istrinya pak sastro langsung terlihat akrab kepada mereka.

'wah, selamat yo lim' kata pak sastro sambil bersalaman denganpak salim dan istrinya.

'makasih lho mas sudah repot repot datang kesini' jawab istri pak salim.

'ndak, repot tho mbakyu wong si nia itu sudah saya anggap seperti anak sendiri juga' jawab pak sastro.

'iya juga wong dulu waktu kecil kemana mana nia pasti ikut sama si sastro' tambah pak salim.

'ini istrinya mas?' tanya bu salim sambil menyalami lastri.

'oh iya, kenalkan namanya lastri' kata pak sastro memperkenalkan lastri pada mereka.

'lastri' lastri berkenalan dengan mereka berdua, meskipun dengan pak salim sudah pernah bertemu dan bahkan memadu kasih sebelumnya.

'wah baru hamil ya, sudah berapa bulan mbakyu' tanya bu salim sambil mengelus perut lastri yang membuncit.

'baru jalan 5 bulan'

'lho baru 5 bulan kok sudah besar sekali?'

'calon bayinya kembar bu'

'o pantes, ternyata mas sastro ini masih perkasa ya' canda bu salim pada pak sastro dan lastri'

'ya sudah ayo foto dulu' kata pak salim.

setelah mereka mengambil foto bersama mempelai, mereka turun ke area undangan untuk menikmati hidangan yang tersedia. lastri dan pak sastro mengambil selat solo untuk mengganjal perut mereka yang belum terisi apa apa sejak dari siang tadi. baru saja mereka melahap beberapa suap, nama pak sastro kembali dipanggil oleh seseorang dari jauh.

'tro, sini' teriak seseorang dari jarak 15 meter.

'hei, sebentar' jawab pak sastro tak kalah kencang.

'nduk kita kesana yo, ada teman temanku yang lain' ajak pak sastro pada lastri

lastripun langkah pak sastro yang sedikit tergesa karena ingin bertemu temannya. disana berdiri beberapa orang, ada 4 orang lelaki dan 2 orang perempuan, semuanya seumuran dengan pak sastro.

'wah lama ndak ketemu tro' kata lelaki pertama.

'tambah item saja kamu tro' ejek lelaki kedua yang bersama istrinya.

'ini istrimu tro?' tanya lelaki ke tiga yang juga bersama istrinya.

'wah, jelek jelek masih laku juga kamu tro?' sahut lelaki terakhir.

'wah, asem, baru datang sudah di hina hahaha, iya, kenalkan ini lastri' jawab pak sastro

lastripun memperkenalkan diri pada mereka. dari perkenalan itu dia ketahui nama mereka masing masing yaitu pak sapto, pak kuncoro bersama bu kuncoro, pak bejo dan bu bejo, serta pak slamet. mereka langsung tampak akrab tidak terkecuali istri istri mereka, namun tidak halnya dengan lastri. dia merasa kikuk karena baru pertama kali bertemu mereka. dia hanya berusaha menikmati hidangan di tangannya yang sduah mulai dingin. rasa bosan mulai menyerang lastri.

'mas sastro itu mbok istrinya diantar duduk dulu, kasian orang hamil disuruh berdiri' kata bu bejo.

'iya, kasian, disana itu ada tempat duduk kosong' tambah bu kuncoro

'ya sudah, ayo tak anter kesana' ajak pak sastro pada lastri.

lastri dan pak sastro lalu menuju ke arah kursi kosong di salah satu sudut ballroom. mereka lalu duduk di sana menghabiskan hidangan yang belum sempat mereka nikmati.

'nduk, aku tak ngumpul kesana lagi yo?' pamit pak sastro

'tapi, pak...' cegah lastri

'kenapa nduk kamu takut disini? wong ramai begini'

'lastri pengen pak' kata lastri sambil mengelus selangkangan pak sastro.

'wah, sebentar nduk, mereka temenku yang sudah lama ndak ketemu. nanti yo?'

'tapi lastri pengennya sekarang' rengek lastri yang sepertinya sudah sangat disodok penis pak sastro.

'ya sudah begini saja, kamu lihat bapak bapak disana?' kata pak sastro menunjuk seseorang yang sedang duduk sendiri.

'iya pak, kenapa?'

'sekarang coba kamu rayu dia nduk, kalo kamu berhasil bikin dia ngecrot di tetekmu, nanti aku kasih hadiah'

'boleh pak?' tanya lastri ragu.

'ya terserah kamu, lagian bisa buat ngusir rasa bosen kamujuga nduk'

'bener ya pak? ndak bohong tho?'

'iya, ya sudah aku tak kesana dulu' kata pak sastro meninggalkan lastri sendirian.

lastri memikirkan cara untuk menjalankan aksinya. setelah beberapa saat lastri beranjak dari tempat duduknya lalu menuju ketempat yang menyediakan es krim. dia kembali ke arah tempat duduk tapi kali ini dekat bapak bapak incarannya tadi.

'kursinya kosong pak?' tanya lastri

'eh oh iya kosong bu, silakan' jawab bapak itu yang dari tadi tidak melepaskan pandangannya dari belahan dada lastri yang membusung.

lalu bapak itu mencoba mengajak lastri berbicara. tentunya agr dia lebih leluasa melihat buah dada lastri yang menantang untuk dijamah itu.

'malem malem kok makan es bu? nanti sakit lho' tanya bapak itu

'eh iya, jabang bayi pengen ini' jawab lastri sambil mengusap perutnya.

'wah sudah berapa bulan bu?'

'baru jalan lima'

'wah kok sudah besar sekali' lagi lagi kehamilan lastri menarik perhatian orang.

'bayinya kembar pak'

'oh iya perkenalkan nama saya joko'

'saya lastri'

ketika berbicara dengan pak joko, diam diam lastri menjalankan rencananya. dia menumpahkan sedikit es krim ke atas payudaranya. meskipun terasa dingin, namun itu dilakukan untuk memancing perhatian pak joko.

'eh maaf bu, itu es krim nyaada yang netes'

'oh...ya ampun' kata lastri berpura pura

lastripun membuka tasnya dan seakan akan mencari sesuatu.

'cari apa bu?'

'ini pak, saya lupa ndak bawa tissue'

'oh pake sapu tangan saya saja' kata pak joko sambil mengambil sapu tangan dari kantong kemeja batiknya.

bukannya menerima sapu tangan itu lastri justru membusungkan dadanya ke depan.

'maaf pak boleh minta tolong di bersihkan sekalian'

ketika mendengar hal itu pak joko kaget sekaligus senang bukan main. tanpa diduga, dia bisa memegang payudara milik wanita yang sedang hamil itu. wajahnya sudah terlihat tidak sabar untuk menjamah buah dada lastri.

'eh maaf ya bu' kat pak joko sambil mengarahkan sapu tangannya ke arah payudara lastri.

'eh iya pak silakan' jawab lastri.

kini payudara lastri sedang dipegang pegang oleh orang yang baru dia kenal, sensasi yang sangat menegangkan. apalagi di tempat yang kini bertambah ramai itu, perbuatan mereka gampang dilihat orang lain.

'wah edan, empuk tenan, mulus lagi' batin pak joko sambil membetulkan letak penisnya yang sudah tegang.

'sudah bu' kata pak joko tidak bisa berlama lama, takut perbuatannya memancing kecurigaan orang.

namun tidak begitu dengan lastri.

'oh terima kasih pak, tapi ini sepertinya ada yang masuk ke dalam baju saya' kata lastri sambil membuka kancing kebaya crop nya.

kini tidak hanya belahan payudara mulus saja, namun areola dan pentil hitamnya terlihat oleh pak joko yang kini semakin salah tingkah. berulang kali dia menelan ludah.

'eh bu eh itu anu' pak joko tergagap melihat pemandangan di depannya.

'pak bisa dibersihkan sekalian' goda lastri

sedikit ragu ragu, pak joko kembali mengelap payudara montok lastri dengan sapu tangannya. tangannya menyapu seluruh permukaan payudara lastri tak terkecuali areola dan pentilnya. lastri mendesah ketika bagian paling sensitifnya itu digesek sapu tangan pak joko. lagi lagi pak joko tidak berani berlama lama di langsung menarik tangannya.

'makasih ya pak' kata lastri

'wah sama sama bu, saya yang harusnya terima kasih hehe' pak joko mulai berani

'lho kenapa pak?'

'soalnya sudah dikasih pegang tetek ibu yang montok itu'

kini pak joko sudah berani terang terangan berbicara kurang ajar. kini rencana lastri sudah berhasil tinggal penyelesaiannya sedikit lagi.

'oh, bapak mau pegang lagi?' tanya lastri menggoda

'yang bener bu?'

'benar nih pak'

pak joko tidak menduga yang diperbuat lastri selanjutnya. lastri menumpahkan sisa eskrim yang mencair dalam gelas yang dipegangnya ke arah payudaranya. kini payudaranya tidak hanya terkena tetesan es krim, tapi permukaannyahampir semua tertutup oleh lelehanes krim tadi. lastri lalu beranjak dan berjalan ke arah pintu yang menuju toilet dan dari belakang pak joko mengikutinya. sementara itu dari kejauhan pak sastro hanya tersenyum melihat lastri dan pak joko sduah tidak ada di tempatnya semula.

lastri masuk ke dalam toilet pria dan diikuti pak joko. setelah menutup pintu pak joko berbalik dan melihat lastri sudah menyandarkan tubuhnya kebelakang dan menumpukan satu tangannya pada wastafel. sementara tangan yang lain melepas kancing crop top yang dipakainya. payudara lastri kini terpampang bebas dihadapan pak joko. tanpa membuang waktu pak joko langsung mendekati lastri dan langsung menyosor buah dadanya. semua tumpahan eskrim di apyudara lastri dia jilat da hisap.

slreeepppppp....slrepppppppp....slreppppppp

'ssshhhhhh..akhh...pakhhhhh...terus pak' kat lastri menyemangati

setelah menjilati bersih es krim di payudara lastri, pak joko meneruskan menyusu pada payudara lastri. pentil lastri dihisap dengan kuat sehingga air susunya keluar, begitu jga dengan pentil yang lain diplintir oleh pak joko sehingga juga mengeluarkan susu.

'akhhh pak terus pak sedot susuku pak akhhhh'

pak joko dengan rakus menyusu pada buah dada lastri. sementara lsatri mulai melepas celana pak joko. tangannya mengelus elus batang penis yang sudah keras itu lalu tangannya merogoh masuk celana dalam pak joko. diusapnya penis pak joko sehingga membuat pak joko kini menjadi ikut mendesah. lastri lantas jongkok dan memelorotkan celana dalam pak joko. penis itu mengacung tegak di depan wajah lastri. penis yang tidak terlalu besar itu mirip punya pak salim. namun lastri tidak mengoralnya, dia menjepitkan penis itu diantara kedua payudaranya. perlahan diurutnya penis pak joko sehingga membuatnya menggelinjang.

'akh bu ennnaakkkkk'

lastri terus mengocok penis itu sementara pak joko mengeluarkan hp nya dan mulai merekam adegan itu.

'kok pake direkam sih pak?'

'buat akh kenang kenanganhhhhh, bo....leh yahhh' kata pak joko terbata bata menahan nikmat.

'ya sudah'

tangan pak joko yang tidak memegang hp kini mulai menarik narik pentil lastri, hal itu juga membuat lastri mendesah kembali.

'bu akhh akhh, saya akh bo..boleh bawa temen ndak akhh?'

'hah temen? ndak usah lah pak'

'ndak banyak kok bu cuma 2 orang, ya bolehya'

'ya sudah'

kembali pak joko asik dengan hp nya, tidak lama kemudian masuk dua orang ke kamr madi.

'wah edan kowe jek' kata lelaki pertama yang bernama wardi.

'itu siapa kok mau ngocok kontolmu' kata orang kedua yang bernama sarno.

tanpa diperintah keduanya langsung melepas celananya sementara itu pak joko kini memegang komando dengan menggerakkan sendiri payudara lastri yang menjepit penisnya. sementara itu dengan kedua tangannya lastri mulai mengocok penis wardi dan sarno yang berada di samping kanan kirinya.

'akhh...akhhh ennnak tenan' kata sarno

'bu memangnya ndak dicari suaminya? kok malah ngocok kontol disini?'tanya wardi

'suami saya di rumah' jawab lastri santai sambil terus melayani ketiga penis itu.

'lho, terus itu tadi siapa bu?' tanya pak joko heran.

'oh itu tadi bapaknya anak dalam perut saya ini' jawab lastri langsung.

'hah maksudnya, anak dalam perut ibu ini buka anak suami ibu?' sahut wardi

'bukan pak, suami saya tahunya ini adalah anaknya, padahal bukan' jawab lastri tanpa malu malu

'wah bener bener istri yang mirip lonte, padahal tadi lelaki yang sama dia sudah tua bau tanah hahahaha' kata joko asal

tanpa menjawab lastri terus melayani ketiga penis itu. hingga kahirnya joko hampir mencapai puncaknya.

'bu ....akh saya mau akh keluar' kata joko

lastri pun melepas kocokan pada penis wardi dan sarno, dan meneruskan titjob joko dengan tangannya. dia mengocok cepat penis joko sampai akhirnya joko orgasme.

creetttttt crettttttttt cretttttttt

lastri mengarahkan semburan sperma itu ke dadanya. lahar putih kental itu mengenai buah dada montok lastri tidak terkecuali pentil dan areolanya. setelah habis sperma pak joko kini gantian wardi yang di beri tit job. selama 1 jam lebih lstri melayani ketiga laki laki itu sampai semuanya menyemprotkan pejuh ke buah dada. ketiga laki laki itu juga mengabadikan momen langka itu bergantian dengan kamera hp mereka. selesai menservis mereka lastri kembali berdiri lalu langsung mengancingkan kebaya crop top yang dia pakai.

'lho bu itu ndak dibersihin dulu?' tanya wardi

'ndak usah pak, buat kenang kenangan' jawab lastri sembari berlalu pergi dengan lelehan sperma di payudaranya.

------------------------------------------------------------------------------

setelah acara selesai lastri dan pak sastro segera meninggalkan dan turun menggunakan lift.

'gimana nduk tadi sukses' tanya pak sastro

tanpa bicara lastri memperlihatkan payudaranya yang penuh noda kering sperma.

'wah kok banyak sekali?' tanya pak sastro heran.

'soalnya tadi habis ngocokin 3 orang pak'

'o pantesan, sekarang sudah nakal ya' kata pak sastro sambil mencubit pentil lastri.

'auwwwwww' pekik lastri.

lift tiba di lantai bawah tempat lobi berada. namunpak sastro bukannya menuju parkiran justru berjalan ke meja depan.

'lho mau kemana pak?'

'mau hadiah ndak kamu?'

'mau dong pak'

mereka menuju ke meja resepsionis. disana mereka disambut petugas jaga.

'selamat malam ada yang bisa dibantu' sapa pegawai hotel itu

'saya mau pesan satu kamar mas?'

'oh bisa pak, yang apa pak?'

'oh semua masih tersedia kebetulan okupansi hari ini sedang rendah'

'saya ambil yang suite'

'oh bisa lihat ktp nya pak'

'ini' pak sastro menyerahkan ktp nya dan petugas memasukkan datanya ke komputer.

'ini pak kuncinya, dilantai 9 nomor 901. ada barang bawaannya pak?'

'oh terima kasih ndak ada, tapi saya minta tolong pindahkan mobil saya yang ada diparkiran belakang dan saya minta makan malam ke kamar saya' kata pak sastro sambil menyerahkan kunci mobilnya.

'o tidak masalah pak, segera pesanannya diantar'

lastri dan pak sastro kembali menuju lift dan naik ke lanati 9. sesampainya disana lastri dan pak sastro langsung bergulat hebat memuaskan hasrat yang tertahan sejak tadi.

---------------------------------------------------------------------------

pukul 1 malam lastri terbangun, disampingnya pak sastro tertidur pulas. dengan tubuh telanjang bulat lastri beranjak dari kasur dan menuju balkon kamrnya. hawa dingin malam itu membuat pentil lastri kembali mengeras. dia kembali teringat apa yang dilaluinya selama ini. dari dulunya istri sederhana yang setia pada suaminya kini menjadi istri binal yang mau menerima penis yang datang padanya meskipun bukan milik suaminya.

ketika tengah asik dalam lamunan, perut lastri berbunyi. dia merasa lapar meskipun tadi sudah makan malam. namun setelah memacu birahi bersama pak sastro dan keadaan dirinya yang sedang hamil perutnya kembali minta diisi. dia berniat memesan layanan kamar lagi. namun terlintas di kepalanya ide yang lebih gila.

lastri mengambil rok batik longgar yang dia pakai tadi lalu dia memakainya tanpa memakai bh, toh bh itu juga tidak ada gunanya karena tidak bisa menutupi payudaranya. dia memakai rok itu hingga keatas payudara seperti kemben. karena sebelumnya ketika rok itu dipakai di bawah payudara panjangnya sudah diatas lutut kini ketika rok itu dipakai diatas payudara semakin tertarik keatas. memperlihatkan semua paha mulus lastri dan jika ada angin bertiup maka rok yang dipakai lastri akan terangkat dan memperlihatkan vaginanya yang hanya memakai g string. dia lalu memakai sandal selop dari hotel dan keluar dari kamr.

awalnya dia merasa ragu dengan rencananya ini. namun melihat keadaan sudah sepi dia langsung melanjutkan langkahnya ke lift. lastri turun ke lantai dasar dan menuju restoraan yang ada di samping lobi. lastri langsung masuk ke dalam restoran dan disambut 2 orang pegawai restoran yang piket malam. melihat penampilan lastri yang seksi saat itu kedua pegawai tadi salah tingkah dan berusaha membetulkan letak penis di celana mereka.

lastri yang duduk di kursi bar membuat roknya mengembang terangkat semakin memperlihatkan paha mulusnya. dinginya kursi tu juga mengenai selangkangan lastri yang hanya ditutupi g string.

'pesan apa bu?' tanya chef restoran itu tanpa mengalihkan pandangan daripayudra lastri.

'saya pesan nasi goreng, pake sosis besar dan telur ceploknya 2'

'minumnya?'

'teh anget saja'

'segera bu' jawab chef itu sembari berjalan menuju pantry.

lastri memang masih kealaparan meskipun sudah makan selat solo di resepsi dan makan malam mie godhog, namun seperti umumnya orang indonesia belum lengkapa kalo belum makan nasi. setelah menunggu beberapa saat pesanan lastri datang.

'ini pesanannya bu, selamat menikmati'

'terimaksaih mas'

lastri lalu melahap nasi goreng itu. kedua pegawai restoran itu masih memperhatkan lstri dari jauh. menyadari hal itu lastri menggoda mereka dengan cara makan yang provokatif. sebagai contohnya ketika sedang memakan sosis di piringnya, lastri tidak langsung menggigitnya namun menjilati batang sosis itu dan mengulumnya seperti saat sedang mengoral penis. melihat hal itu pegawai itusemakin tidak karuan kini mereka terang terangan mengelus elus penis mereka dari luar celana. setelah selesai makan lastri memanggil pegawai itu untuk membayar.

'sudah bu?' tanya pegawai itu

'sudah jawab lastri, kartu kredit?'

'bisa'

lastri lalu mengambil kartu kredit di tas kecilnya. kini lastri diberi kartu kredit oleh pak sastro untuk memenuhi kebutuhannya dan calon anak mereka. namun bukannya memberikan kartu itu pada petugas lastri justru menyelipkan kartu kredit itu dibelahan payudaranya. melihat hal itu pegawai itu menjadi salah tingkah.

'eh..itu kartunya'

'diambil sendiri to mas'

'eh iya'

dengan ragu ragu pegawai restoran itu mengambil kartu kredit yang terjepit buah dada lastri. ketika menarik kartu kredit itu tangannya sempat mengelus lembut payudara lastri.

'sshhhhhhh' lastri mendesah

petugas itu membawa kartu ke mesin gesek dan mencetak struk pembayaran. petugas itu kembali dengan chef tadi ke depan lastri.

'ini bu kartunya, mungkin ada saran untuk masakan kami tadi?' tanya chef yang menyerahkan kartu kredit lastri.

'oh rasanya sudah pas, cuma ...'

'cuma apa bu?' sahut petugas satunya

'ehm...sosisnya kurang besar'

'oh, padahal itu adalah ukuran terbesar yang tersedia disini bu' jawab si chef

'kalo sosisnya mas besar ndak?' kini lastri mulai berkata cabul dengan petugas restoran itu.

'eh jelas bu punya saya besar' jawab chef itu tak kalah cabul

'ah masak, ndak percaya'

'kalo mau ibu boleh lihat sendiri' kata pegawai restoran lainnya

kedua petugas itu mengajak lastri masuk ke pantry .di sana kedua pegawai itu langsung memelorotkan celana dan boxernya sehingga penis tegang mereka mengacung tegak. kembali malam itu lastri menyervis penis dua lelaki yang baru dia temui. dia melakukan titjob pada mereka berdua. sepulang dari restoran lastri mendapat bonus sosis lagi. sebuah sosis bakar ukuran besar dengan saus sperma kedua pegawai restoran tadi dan sebuah sosis mentah ukuran besar yang menjejali vagina lastri selama perjalanan kembali ke kamar.

--------------------------------------------------------------------------------
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd