Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Bedjo : Beginning

d4ry4v4ri4

Suka Semprot
Daftar
15 Apr 2010
Post
18
Like diterima
635
Bimabet
Namaku Bejo, 27 tahun. Ketika umurku 8 tahun emakku meninggal. Umur 9 tahun, bapak nikah lagi ma Sumi, janda tanpa anak seorang penjual jamu keliling yang ku panggil Si mbok. Umur 12, bapakku meninggal karena jatuh dari lantai 8 sebuah gedung dimana bapak bekerja sebagai kuli bangunan. Walau aku hanya anak tiri tapi Si mbok ngerawatku seperti anaknya sendiri meski aku gak pernah bisa ngerasain dia sebagai ibuku. Ceritaku ini bermula saat 3 bulan setelah kematian bapak. Jam masih menunjukkan pukul 09.15 pagi saat aku pulang kerumah. Biasanya jam segini Si mbok masih keliling jualan jamu dan emang benar saja, aku ngeliat pintu depan rumah kami masih tertutup. (Rumah kami gandeng 2, sebelahan dengan salon kak Rita). Aku beranjak kearah dapur karena pintu dapur hanya terkunci oleh kayu sepanjang 15 cm yang dipaku ditengahnya sehingga gampang untuk di"congkel". Aku beranjak masuk dan meletakkan tas sekolahku di meja makan. Saat akan membuka baju seragam sd, aku kaget ngedenger suara merintih dari ruang tengah.
"Kenapa Si mbok" batinku karena aku kenal suara itu. Aku bergegas ke ruang tengah. Jantungku serasa berhenti ngeliat pemandangan itu. Si mbok setengah berjongkok menghadap ke arahku dengan tubuh telanjang. Di memeknya terbenam kontol kemerahan yang bergerak cepat keluar masuk. Si mbok kaget ngeliat aku namun tetap membiarkan lelaki itu "beraksi". Aku hanya terdiam ngeliat kejadian itu. Kedua tsngan lelaki itu meraih toket Si mbok sehingga toket yang tadibya bergersk liar jadi berhenti mendadak.
" aaarrggghh..." lelaki itu mebgerang tertahan sambil nembenamkan seluruh kontolnya kedalam memek Si mbok. Cukup lama mereka diam sampai akhirnya lelaki itu terkapar lagi tanpa tsu aku disitu. Si mbok bangkit dan berjalan kebelakang sambil menarikku. Tanpa suara Si mbok nyuruh aku duduk kemudian menganbil handuk kecil dan sebaskom air dan kembali ke ruang tengah. Aku hanya duduk diam.
"Kok pulang cepat jo" Si mbok bertanya seperti gak ada kejadian apa apa.
"Tadi ada guru yang melahirkan mbok jadi kami disuruh pulang cepat mbok" jawabku melihat Si mbok yang telah berbalut handuk.
"Ooo...." katanya sambil masuk ke kamar mandi. Aku mendengar Si mbok meletakkan ember untuk menampung air.
"Jo tolong Si mbok timba air" teriaknya dari kamar mandi. Aku beranjak dengan enggan. Aku ngeliat Si mbok menyarungkan handuknya sehingga toket Si mbok yang gede terayun ketika ia mengikat rambutnya. Tubuhku kembali panas dingin ngeliatnya namun aku timba air dan memasukkannya ke ember.
"Udah jo" katanya ketika air sudah setengah ember. Si mbok membuka handuknya dan masuk ke dalam ember dengan kedua kakinya menjuntai keluar. Jembutnya yang lebat kehitaman bergerak-gerak di dalam air.
"Sini jo" ajaknya. Aku hanya diam. Si mbok menarik tanganku kemudian membuka celana pendek sdku. Si mbok terlihat biasa aja ngeliat kontolku yang tegang kaku menunjuk wajahnya. Dengan perlahan Si mbok menarikku masuk ke ember. Posisiku membelakanginya dan kaki menjuntai juga keluar ember. Si mbok menarik kepalaku sehingga aku bersandar di tengah kedua toketnya. Hangat kedua pipiku. Kedua jempol tangan Si mbok mengurut perutku ke bawah menekan kontolku terus ke paha bagian dalam kemudian naik ladi ke perut. Gerakannya halus tapi pada gerakan ketiga, aku ngerasa hawa panas mengalir dari perutku ke arah kontolku setiap kali aku menarik nafas.
"Perutku panas mbok" kataku. Kali ini Si mbok menggenggam cukup kuat kontolku dengan tangan kirinya kearah atas sambil tangan kanannya menekan perutku kearah bawah. Aku merasa cukup sakit namun gak berani ngomong hanya menggenggam kedua lengan atasnya. Terasa kedua putingnya olehku. Gerakan tangan kiri Si mbok semakin cepat sehingga walau sakit, aku bisa ngerasa nikmat juga. Apalagi kedua toket gede nan kebyal terjepit tanganku. Aku mengerang saat ngerasa mo pipis namun Si mbok menggenggam erat "leher" kontolku. Si mbok membiarkan hal itu beberapa saat. Aku terengah. Si mbok mengulang lagi hal yang sana beberapa kali kemudian nyuruh aku berdiri. Aku kaget saat ngeliat kontolku yang membesar. Lebih besar dari kontol lelaki yang ngewein Si mbok tadi. Kontolku yang tegang berwarna kemerahan dengan urat membesar melingkarinya. Panjangnya melewati pusarku. Aku ngeliat Si mbok mandi keringat.
"Sini jo". Aku mendekatinya. Takut melihat Si mbok. Seluruh tubuhnya kemerahan. Si mbok menggenggam kontolku lagi. Hanya setengahnya yang bisa dia genggam padahal tadi kontolku hilang dalam genggamannya. Si mbok mendekatkan wajahnya ke kontolku. Bibirnya komat kamit kemudian meludahi kontolku. Dengan kedua tangannya bergantian ngocokin kontolku turun naik. Aku kembali ngerasa nikmat dan mengerang. Si mbok menekan kontolku kuat. Membiarkan aku " nanggung". Setelah aku mereda, Si mbok kembali komat kamit di depan kontolku nanum kali ini dia memasukkan kontolku kedalam mulutnya. Hangat dan basah. Kedua lututku bergetar hebat sehingga aku menumpukan kedua tanganku di pundaknya. Si mbok hanya menghisap hisap kepala kontolku namub ini sensasi pertamaku di sepong sehingga gak lama kemudian aku ngerasa akan nembak. Si mbok kembali "menyudahi" sehingga aku kenbali nanggung.
"Sini jo" pintanya agar aku mendekatkan wajahku.
"Ucapkan "..................." trus hembuska ke memeknya kalo kowe mo buat perempuan kalah" katanya. Aji itu gaj terlalu panjabg sehingga aku bisa menghapanya dengan mudah.
"Sekarang Si mbok akan membuatmu kebal terhadap penyakit akibat ngewe" katanya sambil berdiri. Kemudian nungging. Pantatnya yang besar terpampang di depanku. Lubang memek dan sun holenya menggodaku.
"Masukin kontol kowe kemari jo" katanya sambil melebarkan sun holenya dengan jari tengahnya. Aku mengarahkan kontolku ke tempat yg di tunjuknya. Mendorong perlahan sampai keseluruhan kontolku terbenam. Aku merasa kontolku panas tanpa bisa menarik kontolku dari sun holenya. Cukup lama hal itu terjadi.
"Keluarkan kontol kowe jo" pintanya. Aku menarik kontolku dan ngeliat bintik bintik kecik di sekuruh kontolku.
"Kenapa ini mbok" tanyaku ketakutan.
"Gpp jo sekarang kowe duduk" sahutnya tersenyum dan ngambil air buat bersihin kontolku. Aku duduk. Si mbok mendorong tubuhku lembut sehingga aku harus nenahan tubuhku dengan bertumpu tangan agar tidak telentang. Si mbok naik ke atas ku dan mengarahkan kontolku ke memeknya dan perlahan turun sehingga kontolku terbenam di memeknya. Terasa sempit. Si mbok menarik kepalaku ke toketnya. Secara naluri aku mencari putingnya dan mulai nenghisap. Gerakan pinggul Si mbok semakin cepat mengiringi lenguhannya.
"Aahhhhh......" desahnya membuat kontolku memanas. Entah kenapa aku ingin mengasarinya. Walau tubuhnya lebih besar, aku sanggup untuk mengangkat tubuhnya. Membuatnya telentang dan dengan cepat memompa kontolku di memeknya. Si mbok tersenyum dan memutar mutar pinggulnya membantuku mencapai klimaks. Gak lama aku pun klimaks dan merasakan kejutan kejutan kenikmatan terdorong keluar dari kontolku menbanjiri memeknya. Aku melunglai dan menimpanya dengan terengah.
 
Ijin diriin tenda mbok di sini!

Ceritanya bagus dilanjut hu, kayaknya nanti Bedjo akan jadi pejantan tangguh.
 
begining aja udah kayak gini... gimana lagi lanjutannya? mantapppss
 
Wow stw + incest lagi nich cerita...
Muantap suhu lanjutkan..
Buat semakin binal suhu
 
gelar lapak ahhhh....
sem9ga cerita ini berlanjut terus hingga tamat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd