Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Staff Estewe

Teruskan gan. Ibu Nina jadikan pemeran utamanya gan sambil ceritain pengakuan bercintanya
 
wowww mantep banget nih Suhu ceritanya...ditunggu updatenya Suhu
 
Wah musti gelar tiker nih - cerita keren gini pantang d tinggalin
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 2 - Threesome

Gw rebahan bugil di ranjang kamar hotel sambil membaca situs berita di HP. Samar-samar gw mendengar kedua estewe itu berkelakar dan tertawa dalam toilet berbaur dengan suara gemercik air shower. Kami bertiga baru selesai melakukan threesome MFF yang panas dan panjang siang itu. Yang satu adalah Nina, staf estewe kantor yang bermain seks denganku 3 minggu lalu. Yang satu lagi adalah Dini yang tak lain adalah adik Nina! Wanita estewe ini memang penuh kejutan, 3 minggu lalu kami bercinta dengan panas dan siang itu gw janjian lagi dengannya untuk berselingkuh di hotel A. Seperti biasa gw check-in lebih awal dan memberitahu nomor kamar sehingga dia bisa menyusul. Ketika membuka pintu kamar Nina tersenyum simpul masuk dan kemudian dari balik dinding nongollah Dini yang ikut masuk dengan senyum nakal. Gw sudah mengenal semua anggota keluarga Nina dan tentunya juga Dini yang pernah bertemu beberapa kali di acara resepsi keluarga Nina. Masih belum habis terkejut Nina berbisik “Bapak pengen tau kan Nina threesome sama siapa?” Ingatanku berkilas balik ke kejadian 3 minggu lalu, kami sempat ngobrol2 santai setelah bercinta dan gw terus kepoh ingin tau siapa wanita di video threesome Nina. Saat itu dia hanya senyam-senyum tidak menjawab tegas membuatku penasaran. Siang itu Nina membeberkan rahasia wanita ketiga tsb yang ternyata dan tak bukan adalah adiknya sendiri. Oalah! Nina dan Dini hanya terpaut 1 tahun, dari wajah hingga perawakan badannya hingga semok2nya sangat mirip. Walaupun gw sudah pernah threesome MFF sebelumnya tapi dengan 2 kakak adik begini adalah pengalaman perdana dan langka, gw sungguh beruntung.

Suasana siang itu bisa langsung cair, kami akrab ngobrol ringan2 untuk merilekskan badan. Gw mainkan video BF jepang yang sudah disiapkan dalam USB di TV kamar dan suasana semakin panas karena pemutaran film seks itu. Gw duduk selonjoran di ranjang sementara Dini duduk di sofa dan Nina di tepi ranjang. Gw menarik tangan Nina agar duduk mendekat, menyingkap kemeja, mengelus payudaranya dan menciumi leher Nina, membuatnya mendesis kegelian. Nina memanggil adiknya “Ayuk dong Din buka bajumu gabung sini”. Dini beranjak dari sofa, melepas satu per satu kancing bajunya, melucutinya hingga menonjolkan payudara yang terbungkus BH hitam dan tubuhnya yang sintal. Dia lalu memeloroti celananya hingga tinggal CD model cheeky warna hitam. Gw juga sudah mulai melucuti baju Nina dan membuangnya ke lantai. Nina beranjak berdiri lalu mempeloroti celananya sambil membungkuk seperti sengaja menunggingkan kebulatan pantatnya. Enggak tau janjian atau tidak Dini dan Nina mengenakan BH dan CD minim warna hitam. Erotis. Gw juga segera melucuti diri hingga tinggal CD saja. Nina mendorong perlahan badanku hingga terbaring di tengah ranjang, dia berbaring miring di sebelah kiriku dan mulai menjilati pentilku. Dini bergabung disisi kananku dengan mulai mencium leher hingga ke pentilku. Tangan mereka juga aktif meraba-raba gw di paha, perut dan tentunya penisku yang sudah mengeras. Sungguh merangsang permainan duet kakak adik ini, sepertinya mereka sudah sering latihan bersama. Dini mulai menyusupkan tangannya ke balik CDku dan meremas gemas penisku. Nina mungkin sudah berbagi info dengannya mengenai penisku yang tebal dan panjang 17cm serta keras seperti pentungan karet. Nina lalu pindah posisi berlutut di kakiku lalu mempeloroti CDku dan mulai menjilati jempol kakiku dan perlahan menelusuri kaki, lutut hingga paha. Dini bersujud terbalik disisiku, mengocok perlahan batang penisku lalu dia memasukkan palkon ke mulutnya yang mungil. Sungguh nikmat bibir dan mulut Dini yang basah dan hangat, apalagi dia memang pintar memberikan blow-job, lidahnya lincah menari-nari di seputar palkon sementara mulutnya menghisap. Dia sengaja membuat suara seperti sedang makan eskrim sluurp… slurp. Gw menyusupkan jari ke balik CD Dini, menyentuh bibir vagina dan klitorisnya hingga mulai basah. Di bawah sana Nina menjilat skrotumku dan menghasilkan sensasi gila yang menggetarkan seluruh badan apalagi ketika dia mengemut testisku oooohhh… yeess… Ngilu yang sangat merangsang. Hormon mengalir lancar dalam darah dan semua sarafku yang sensitif tak henti-hentinya didera oleh kakak adil binal ini.

Dini lalu melucuti CD dan BHnya, mengambil posisi 69 dan menyorongkan selangkangannya. Jembutnya tebal tumbuh hingga ke daerah selangkangan, labia vaginanya berjengger tebal kecoklatan merekah basah. Vagina Dini bersih dan wangi, cairan memeknya bening dan sedikit asin. Gw menjilat klitorisnya, Dini bergumam hmmm karena penisku terbenam dalam mulutnya. Dengan gemas gw meremas pantatnya yang kenyal sambil terus mengemut klitorisnya yang sudah mengeras. Lidah kumainkan menggelitik klitorisnya. Dengan nafsu gw melumat labia vaginanya. Dini menggeliat dan terus bergumam hhhmmm… hhhhmm. Tetek Dini yang besar dan sudah agak kendur menggelatung bebas menyentuh daerah perutku. Gesekan perlahan antara pentilnya yang kenyal panjang dengan kulitku menghasilkan sensasi menyenangkan. Sementara Dini mengemut kontol, Nina menjilat dan terkadang mengemut testisku. Arrrrhhh… gw memejamkan mata menahan rasa ngilu diservis bersamaan di penis dan biji. Dini kemudian beranjak mengambil posisi reverse cowgirl, mengarahkan penisku dan perlahan membenamkannya ke dalam vaginanya yang sudah licin. Setelah beberapa kali desakan penisku tertelan habis dalam vaginanya. Gesekan dengan dinding vaginanya terasa begitu nikmat, walau lobang vaginanya sudah agak longgar dan basah. Menopang pada kedua tangannya sambil berlutut, Dini mulai menggenjot naik turun perlahan. Dia mengangkat pantatnya tinggi-tinggi hingga penisku hampir lepas lalu menggenjot turun. Berulang-ulang dengan ritme yang pas. Ooh sungguh pintar dia memainkan asetnya untuk menyenangkan lawan mainnya. Nina juga membuka BH dan CDnya lalu pindah ke posisi berlutut dengan selangkangannya berada di mukaku dan tangannya menahan ke dinding kepala ranjang. Labia vagina Nina tebal tapi tidak berjengger seperti milik Dini namun sama basahnya. Sambil mengemut klitorisnya gw menggapai kedua tetek Nina, meremasnya gemas dan memilin-milin pentilnya yang panjang. Kami bertiga tenggelam dalam surga kenikmatan dan kami mengerang-erang tanpa henti oooohhh… aaaahhhh…. ooooohh.. Dini mempercepat enjotannya hingga menimbulkan suara plok.. plok… ketika pantatnya menabrak perut bawahku. Dini mengkombinasi gerakan menggenjot dengan berputar sehingga palkon dan batang penis mengulek-ulek dinding vaginanya. Dini terus mengerang-erang dan bergerak liar hingga akhirnya dia mencapai klimaks ooooohhhhh…. Otot vaginanya berkontraksi dan tiba-tiba banjir tapi dia tidak menghentikan gerakan dan terus menikmati geli nikmat yang menyerang setiap titik saraf di dinding vaginanya hingga ke ubun-ubun. Tubuhnya gemetar setiap penisku menerobos memeknya yang basah dan Dini tampaknya sungguh menikmati setiap detik orgasmenya yang panjang.

Puas mencapai klimaks pertamanya Dini tukar posisi dengan Nina. Sekarang Nina yang menunggangi kontolku dengan posisi WOT tapi posisi tubuhnya agak miring ke belakang dan kedua tangannya menahan di ranjang. Memek Nina sudah sangat basah dan klitorisnya terlihat menyembul disela jembutnya karena dia sudah sangat terangsang. Penisku dengan mudah tergelincir masuk dalam memek dan palkonku yang keras bergesekan erat dengan dinding vagina bagian depannya. Nina pintar mencari posisi yang paling enak agar palkonku menggesek daerah G-Spotnya menimbulkan rangsangan hebat. Tanganku menggapai ke klitoris Nina dan memijitnya dengan jempol. Nina terangsang hebat aaaarrrhhh… aaarrrhhhh… Sementara itu Dini mengambil posisi menunggangi mukaku dan menggerakkan vaginaku maju mundur sehingga lidahku menyapu bibir vagina serta klitorisnya bergantian. Walaupun sudah mulai merasakan gejolak dan desakan air mani, gw masih bisa bertahan dan menikmati setiap gesekan vagina Nina. Kakak adik itu benar-benar menghajarku siang itu seperti mesin seks. Nina kemudian mensujudkan tubuhnya dan menjilati pentilku dengan lahap sambil menggenjotku semakin cepat. Dia menancapkan penisku dalam-dalam lalu bergerak berputar, penisku mengulek vaginanya yang becek. Cairan vaginanya membasahi hingga jembutku. Tubuh Nia semakin mengejang, erangannya semakin nyaring dan tiba-tiba dia mengangkat tubuhnya serta mengenjot penisku kencang dan setengah berteriak aaaaarrrhhh Nina orgasme hebat yang panjang. Tubuhnya tergetar setiap kali penisku menghujam masuk vaginanya lalu dia ambruk ke atas tubuhku tapi tetap menggerakan pinggulnya untuk merasakan sisa-sisa orgasme yang masih membuatnya seperti kena setrum. Kedua tangannya menggenggam erat seprei ranjang, matanya tertutup rapat, mulutnya setengah terbuka dan terus mengerang. Gw dapat merasakan kedutan pada vaginanya yang banjir.

Setelah sekian menit membiarkan Nina menikmati orgasme panjang, gw minta ganti posisi untuk bersenggama dengan adiknya. Gw menuntun Dini berdiri merapat ke tembok dengan posisi dia bertumpu pada kedua siku tangannya di tembok. Dini merengangkan kedua kakinya dan menyorongkan pantatnya ke belakang. Gw menuntun penisku membelah vaginanya dan cukup dengan 3 kali desakan penisku menembus lobang memeknya hingga mentok lalu gw perlahan memulai genjotan demi genjotan. Penisku keluar masuk vagina basahnya. Perut bawahku menabrak pantat bulat Dini yang sekal setiap kali penisku menusuk cepat di belahan vaginanya. Kedua tanganku memegang tetek Dini dan meremas-remasnya dengan gemas. Nina ikut beraksi dengan memelukku dari belakang hingga payudaranya menekan ke punggungku dan selangkangannya sengaja digesek-gesek ke pantatku. Jembutnya yang tebal dan kasar bergesekan dengan pantatku hingga terasa begitu merangsang. Kedua tangannya rajin memilin kedua pentilku. “Ooohhh Dini… Nina… kalian sungguh luar biasa” gw merancu keenakan sambil terus menggenjoti memek Dini. Hormon terasa berdesir dalam tubuhku, ngilu sedap tak terhingga menyerang penisku, air mani terasa bergolak terpompa dari kantong kelenjar setiap kali penisku menembus lobang memek Dini apalagi Nina dengan nakal menyusupkan tangannya ke selengkanganku dan meremas skrotumku. Gw meringis menahan ngilu dan menarik nafas dalam-dalam untuk menahan geli yang luar biasa. Gw kemudian menuntun Dini untuk pindah posisi membungkukkan badan menopang pada kedua siku tangannya di ranjang. Penisku kembali menerobos vaginanya dan kedua tanganku mencengkram erat pinggulnya dan menggenjotnya maju mundur dengan cepat. Plok.. plok… plok… Vaginanya becek ceplok.. ceplok… Dini merancu tak jelas, mengerang dan setengah berteriak “oooohhh paak aku keluar.. aku keluar…” Tubuh Dini bergetar dan mengejang setiap kali kontraksi orgasme terjadi. Gw terus menggenjotnya tanpa ampun dengan cepat hingga tubuh Dini terlempar-lempar. “Ssshhh… enak pak… teruuus… enaak”. Vaginanya semakin banjir.. ceplok… ceplok… seperti suara genangan air yang terinjak. Dini yang baru saja orgasme tapi terus dirangsang dan digenjot cepat mengalami multiple orgasme. “Oooooohhh paak… Dini keluar lagi… oooh enaaak”. Gw melambatkan ritme dengan memutar-mutar penisku dalam vaginanya dan menarik nafas dalam-dalam untuk meredakan gejolak air mani yang kalau tidak dikontrol bisa-bisa meledak.

Gw memindahkan posisi Dini rebah di ranjang, menarik pinggulnya ke tepi ranjang lalu mengangkat kedua kakinya tertahan dipundakku, mengarahkan penis keras ke vaginanya dan dengan 1 dorongan kembali penetrasi kedalam vaginanya dalam-dalam. Gw menggenjot Dini dengan nafsu, kontolku keluar masuk lobang vagina basahnya dengan cepat dan kasar. Seluruh kontolku dapat merasakan sensasi geli ngilu… ooohhh otot vagina Dini yang rada longgar dan basah itu terasa memerah penisku dan membuat air mani bergejolak hebat untuk muncrat. Penisku berkedut hebat. Testisku terasa terhisap ke atas. Seluruh otot tubuhku mengejang keras dan pada genjotan terakhir gw orgasme memuncratkan air mani kental dalam terowongan cinta Dini. Setidaknya gw merasakan 7-8x kontraksi hebat setiap kali memuncratkan pejuh. “Ohhhh Dini … arrrhhh Dinii…” gw mengerang setiap kali memuncratkan pejuh. Reaksi nikmat Dini juga tak kalah hebat, dia gemetar keras merasakan gesekan penisku di dinding memeknya. Tangannya meremas erat teteknya. Perlahan gw memperlambat genjotan, sisa-sisa kontraksi masih terasa di penisku. Gw memejamkan mata menikmati setiap detik orgasme yang baru gw alami, gw ambruk mendekap Dini. Dia juga mendekapku erat, kedua pahanya menjepit seakan tidak ingin gw mencabut penisku dari vaginanya. Nafas kami memburu, peluh membasahi tubuh kami. Gw perlahan bangkit, mencabut perlahan penisku dari lobang memeknya, dan bersimpuh di depan memeknya menikmati tontonan pejuh kental seperti susu mengalir perlahan dari belahan vaginanya, mengalir ke perinea dan tumpah ke tepi ranjang. Nina menggelayut mesra dari belakang sambil menciumi leherku dan menonton pertujukan creampie di vagina adiknya. Nina berbisik lirih di telingaku “Memek Dini enak ya pak?”. Gw tersenyum lalu menjilat klitoris Dini yang membuatnya menggeliat hebat “Aaah pak geli…” Gw mencium aroma khas air mani yang membuat gw terkesiap dan terangsang lalu mengemut klitorisnya dengan nafsu. Dini mengejang hingga belahan vaginanya merapat dan memerah gumpalan pejuh menetes ke ranjang.

Kami pindah tiduran di ranjang. Kedua estewe itu mengapit gw tiduran menyamping dan memelukku. Mata gw memandang kosong ke langit2 kamar. Kami terdiam beberapa saat dan berusaha mengatur nafas. Gw memuji Nina dan Dini “Kalian edan ngewenya… enak banget…” Mereka cekikan tertahan, bangga berhasil membuatku terbang ke langit ketujuh. Dini menjawab “Mbak , bener nih kontol pak Robby masih tegang aja” lalu mengelus penisku hingga berkedut. Tanpa mereka tau, gw udah mensiapkan diri dengan minum suplemen herbal 3 hari berturut-turut sebelum pertemuan siang itu. Suplemen yang membantu kelancaran darah mengalir dalam pembuluh penis membuat perkakasku masih keras walaupun sudah orgasme. Gw memeluk erat Dini dan melumat bibirnya. Memeknya menumpahkan air mani yang bercampur lendir vaginanya ke pahaku. Kami basah dengan keringat dan lendir-lendir cinta. Diantara jeda itu kami bertukar cerita dan gw mengetahui bahwa mereka biasanya threesome dengan suami Dini untuk memuaskan hasrat seks Nina yang tidak terpenuhi suaminya. Terkadang Dini malah membiarkan suaminya menggauli Nina karena tenggang rasa sesama saudari, hanya saja setahun terakhir stamina seks suami Dini yang sudah berumur 50an juga menurun sehingga mereka perlu mencari mesin seks baru. Mereka lebih suka mencari pria yang sudah bekeluarga dan mereka kenal daripada brondong yang tidak jelas. Sekarang mereka mendapatkanku, Nina berkata nakal “Bapak sebulan sekali loh yah ngewein kita”. Waduuuh nih estewe ganas-ganas.

Bersambung.......

Note: Terima kasih agan2 dan sista2 yang sudah memberikan komen dan GRP. Semoga tidak bosan mengikuti cerbung ini.
 
Bimabet
:mantap: Threesome sama kakak adik estewe yg Hyper. Tapi koq mintanya sebulan sekali keburu mekinya kering dan beku tuh peju. :adek::coli::nenen::nenen:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd