squidrod
Suka Semprot
- Daftar
- 11 May 2018
- Post
- 23
- Like diterima
- 116
Disclaimer:
Snow White, Putri yang Terbuang
Dahulu kala, di suatu kerajaan nun jauh, terdapatlah seorang raja dan permaisurinya yang sangat cantik. Pada suatu hari, sang permaisuri sedang menenun kain di tengah kehamilannya. Tiba-tiba terdengar suara burung gagak yang mengagetkan sang permaisuri hingga melukai tangannya. Tiga bulir darah menetes dari jarinya. Menurut adat istiadat di kerajaan tersebut, harapan seseorang akan dikabulkan ketika ada darahnya yang menetes. Kemudian sang permaisuri mengatakan keinginannya.
"Aku berharap mempunyai putri yang cantik jelita dengan kulis seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam malam."
Singkat cerita, doa sang permaisuri terkabul, dengan ganti nyawanya. Sang permaisuri meninggal ketika melahirkan bayinya. Dan benar, sang bayi perempuan memiliki ciri-ciri seperti apa yang diinginkan ibundanya, meski beliau tak mampu lagi melihatnya.
Selang beberapa tahun, sang Raja pun kesepian lalu mencari permaisuri baru. Permaisuri baru ini sangatlah cantik, namun juga sangatlah jahat. Wajar saja, ia adalah penyihir yang diasingkan oleh kelompoknya karena perangainya yang buruk. Namun, ia lari ke desa manusia biasa sebelum menyusup ke istana dan melakukan guna-guna pada sang Raja sehingga ia sekarang diangkat menjadi permaisuri.
Tentu saja dengan kemampuannya yang hebat, ia bisa meramalkan banyak hal. Salah satunya adalah tentang mencari tahu siapa orang yang paling cantik di kerajaan ini, sekarang atau dua puluh tahun lagi. Mengingat kebanyakan umur witch sangatlah panjang, waktu 20 tahun adalah waktu yang pendek untuk ras mereka.
Setelah melakukan ritual yang cukup melelahkan, akhirnya ia menemukan bahwa dalam 20 tahun lagi, wanita paling cantik di kerajaan ini adalah Snow White. Tentu saja ia sangat murka. Apalagi dalam penerawangannya, Snow White pula lah yang akan menggulingkan ia dari kursi kekuasaan di kerajaan ini dan mengembalikannya ke desa penyihir.
Berbagai cara ia lakukan namun tak membuahkan hasil. Tentu saja cara yang ia lakukan adalah cara-cara penyihir: curse, santet, dan teman-temannya. Entah mengapa Snow White dilindungi suatu aura yang tak bisa ia tembus. Akhirnya ia memutuskan untuk melenyapkan Snow White memakai cara manusia. Sang Ratu jahat memerintahkan anak buahnya, seorang pemburu untuk membawa Snow White ke hutan dan membunuhnya disana.
Snow White yang masih di bawah umur pun menurut saja ketika dibawa oleh si pemburu ke tengah hutan. Sesampainya di hutan, si pemburu kasihan kepada Snow White. Ia pun akhirnya membawa Snow White ke gubug yang pernah di bangunnya tengah hutan yang merupakan tempat singgahnya apabila sedang berburu. Ia pun meninggalkan Snow White dengan dalih berburu untuk makan malam. Dengan sedih, sang pemburu pun pergi meninggalkan hutan, namun tidak pulang ke kerajaan, namun pergi ke kerajaan lain. Ia tau ia akan dibunuh jika ia tidak menuruti perintah Ratu jahat.
Beberapa hari kemudian, beberapa orang kurcaci yang sedang berinspeksi di daratan, menemukan Snow White tergolek lemah di rumah pemburu. Ia terlihat lemas karena belum makan semenjak ditinggal oleh si pemburu. Akhirnya kurcaci-kurcaci tersebut menolong Snow White. Beberapa hari kemudian, setelah Snow White sehat kembali, para kurcaci menanyai Snow White dan tentu saja jawabnya adalah: Ia tidak tahu apa-apa. Ia hanya tahu kalau ayahnya mempunyai kebun yang sangat luas, kuda yang sangat banyak, dan prajurit yang sering menemaninya. Ia pun ingin kembali pulang ke tempat ayahnya. Namun, para kurcaci khawatir ia akan dijerumuskan ke dalam plot jahat lagi. Akhirnya, mereka pun sepakat agar Snow White tinggal di rumah di hutan dengan kurcaci membantunya sesekali apabila ia butuh bantuan. Meraka pun hidup bahagia selamanya.
Kecurigaan Sang Ratu dan Awal Mula Kutukan
Waktu berlalu dengan cepat. Beberapa tahun sudah terlewati. Sang Ratu jahat menguasai seluruh kerajaan dengan diguna-gunanya sang raja. Raja yang dulu berwibawa, sekarang hanya bisa patuh pada sang Ratu. Bahkan dalam urusan ranjang, ia bukan menjadi yang dominan pada play mereka. Namun kegelisahan Ratu selalu mengusiknya. Kegelisahan yang bukan tak berdasar. Pemburu yang ia kirim untuk membunuh Snow White tidak pulang melaporkan hasil, sementara penerawangannya hanya memberikan imaji kabut tipis di atas pepohonan hutan kerajaan.
Cukup lama ia berinteraksi dengan manusia biasa, Sang Ratu jahatpun belajar mengenai trik-trik manusia. Ia mengirimkan satu tim pemburu ke dalam hutan untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan pun membuahkan hasil. Ia mendapat laporan dari tim pemburu bahwa ada satu orang wanita yang tinggal di dalam hutan. Pakaiannya tidak cocok dengan pakaian orang yang tinggal di dalam hutan.
Dari info tersebut, Sang Ratu jahat pun tahu, bahwa Snow White masih hidup. Ia pun mengutus satu orang ajudan kepercayaannya untuk menghabisi Snow White. Ia memberikan satu kantong bekal untuk sang Ajudan. Ia bilang, itu adalah uang muka untuk pekerjaannya. Di dalam tas tersebut ada satu pisau pemburu, beberapa koin emas, dan dua buah apel. Lalu berangkatlah sang ajudan ke dalam hutan dengan peta yang didapatnya dari tim yang pernah ke hutan. Misinya hanya satu: membunuh Snow White.
Tiga hari kemudian, sang ajudan yang telah lama menguntit Snow White, hapal tentang jadwal berkunjung para kurcaci. Hari ini, adalah jadwal ketika para kurcaci pergi menambang batu. Dalam rencananya, hari ini sang ajudan akan menyergap Snow White. Namun, ia bimbang. Melihat tubuh Snow White yang saat ini sudah hampir sempurna, ia berniat untuk memperkosanya terlebih dahulu sebelum membunuhnya. Sang Ajudan memang sangat lemah terhadap payudara yang besar dan bokong yang mulus.
Snow White sedang berjalan ke arah kebun untuk mengecek beberapa sayuran yang ia tanam ketika tiba-tiba ada tangan kekar yang menyergapnya dari belakang. Dalam keadaan setengah kaget, Snow White pun tak mempunyai tenaga untuk berteriak. Tangan kekar yang memegang perutnya, salah satunya beranjak naik ke payudaranya yang bulat tegak dan tak berbalut pakaian dalam.
"Aku tahu kau tak mempunyai baju yang lain, tapi aku tak tahu kalau kau juga tak mempunyai pakaian dalam. Hahahaha... "
Remasan demi remasan membuat sang ajudan bertambah horni.
"Ampun, apa salah saya..." rintih Snow White.
"Salah kamu? Hanya dua. Satu kamu seksi. Yang kedua, kamu sendirian. " kata sang ajudan di telinga Snow White. Perlahan tapi pasti, Snow White mulai terangsang. Putingnya mengeras. Maklum, ini adalah pengalaman seksnya yang pertama, meskipun terpaksa.
"Kau mulai terangsang ya cantik," ujar sang ajudan di telinga Snow White sambil menggigit kecil daun telinga Snow White yang sangat lembut.
"Tidak, .... ahhhhhh..... aku tidak terangsang..." Snow White lupa bahwa ia sedang dilecehkan. Nafsunya mulai menguasainya.
"Jangan bohong kamu, dasar perempuan jalang!"
Sang ajudan memukul kepala Snow White dengan keras sembari memegang tangannya. Snow White pun terjerembab di tanah dengan bokongnya yang putih mulus tegak menantang.
"Lubang ini meminta untuk digauli, hahahahah... " nafsu sang ajudan bertambah tinggi hingga ke ubun-ubun melihat pantat indah Snow White.
"Ampun......aaaahhhhhhhh...." tiba-tiba teriakannya berubah menjadi erangan ketika lubang vaginanya dijilat.
"Dasar wanita murahan, enak ya?" tiba-tiba sang ajudan berhenti menjilat setelah beberapa kali mengusap vagina dan lubang anus Snow White.
"Jangaann.... lanjutkan... kumohon..."
"Tenang sayang, aku akan berhenti menjilatimu karena aku sudah tak tahan ingin mencicipimu,"
"Aaaaahhhhhhhhh......." satu lengkingan panjang Snow White terdengar ketika sang ajudan menerabas liang surganya. Air mata mulai menetes dari matanya.
"Loh, kok susah. Baru pertama kali ya? Oke deh. Aku akan pelan-pelan."
"huhuhuhu.... sakitt..."
"Tapi bohong...." ucap sang ajudan sembari menarik lalu mendorong pinggulnya kuat-kuat.
Langsung saja mata Snow White terbelalak menerima serangan mendadak. Ini jauh lebih sakit daripada penetrasi yang pertama tadi.
"Ah.....ahh.....ampun tuan...."
"Lebih keras.."
"Ampun tuann...."
"Sakit nggak?"
"Mmmmhh......" ucap Snow White tidak jelas ketika ditanya. Vaginanya mulai becek. Ia mulai menikmati permainan ini.
"AYO CEPAT JAWAB!" ucap sang ajudan sembari meningkatkan rpm dorongannya.
"Sakit, ahhhhh...enakk....ahhhh..."
"Jawab yang jelas!"
"Enaaakkkk....ahhhh...."
"Enak sekarang?"
"Iya...enak...ahhhh...ahhhhh...."
"Dasar murahan..." ucapnya sembari mencabut senjatanya.
Detik berikutnya, ia membalikkan Snow White. Mengangkangkan kakinya dan mendorong lagi senjatanya.
"Jangaaan... itu lubang yang salah....ahhhhhhh......." pekik keras kembali menggema. Lubang anus Snow White pun dijebol juga.
"Sakit.....ahhhh....sakittt....."
"Sekarang sakit?"
"iya...sakitttt.... sakit bangetttt..."
"Nah gitu, harusnya orang diperkosa sakit, bukan menikmati..."
"sakittt....ahhhh....."
Satu hal yang luput dari pengamatan sang ajudan adalah, Snow White sangat menikmati penetrasinya. Mukanya memerah bukan karena sakit, tapi karena nafsunya yang menguasainya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Cerita ini hanya fiksi.
Gambar hanya sebagai pelengkap cerita ini.
Untuk pengguna VPN, silahkan dinikmati.
Untuk pengguna akses dalam negeri,
silakan menggunakan imajinasi Anda sendiri
Kredit gambar adalah milik penciptanya (bukan saya)
Gambar hanya sebagai pelengkap cerita ini.
Untuk pengguna VPN, silahkan dinikmati.
Untuk pengguna akses dalam negeri,
silakan menggunakan imajinasi Anda sendiri
Kredit gambar adalah milik penciptanya (bukan saya)
Karena tidak bisa di simpan di draft, jadi saya posting seadanya. Apabila ada update, akan dilakukan di postingan ini.
((( kalau ada )))
Snow White, Putri yang Terbuang
Dahulu kala, di suatu kerajaan nun jauh, terdapatlah seorang raja dan permaisurinya yang sangat cantik. Pada suatu hari, sang permaisuri sedang menenun kain di tengah kehamilannya. Tiba-tiba terdengar suara burung gagak yang mengagetkan sang permaisuri hingga melukai tangannya. Tiga bulir darah menetes dari jarinya. Menurut adat istiadat di kerajaan tersebut, harapan seseorang akan dikabulkan ketika ada darahnya yang menetes. Kemudian sang permaisuri mengatakan keinginannya.
"Aku berharap mempunyai putri yang cantik jelita dengan kulis seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam malam."
Singkat cerita, doa sang permaisuri terkabul, dengan ganti nyawanya. Sang permaisuri meninggal ketika melahirkan bayinya. Dan benar, sang bayi perempuan memiliki ciri-ciri seperti apa yang diinginkan ibundanya, meski beliau tak mampu lagi melihatnya.
Selang beberapa tahun, sang Raja pun kesepian lalu mencari permaisuri baru. Permaisuri baru ini sangatlah cantik, namun juga sangatlah jahat. Wajar saja, ia adalah penyihir yang diasingkan oleh kelompoknya karena perangainya yang buruk. Namun, ia lari ke desa manusia biasa sebelum menyusup ke istana dan melakukan guna-guna pada sang Raja sehingga ia sekarang diangkat menjadi permaisuri.
Tentu saja dengan kemampuannya yang hebat, ia bisa meramalkan banyak hal. Salah satunya adalah tentang mencari tahu siapa orang yang paling cantik di kerajaan ini, sekarang atau dua puluh tahun lagi. Mengingat kebanyakan umur witch sangatlah panjang, waktu 20 tahun adalah waktu yang pendek untuk ras mereka.
Setelah melakukan ritual yang cukup melelahkan, akhirnya ia menemukan bahwa dalam 20 tahun lagi, wanita paling cantik di kerajaan ini adalah Snow White. Tentu saja ia sangat murka. Apalagi dalam penerawangannya, Snow White pula lah yang akan menggulingkan ia dari kursi kekuasaan di kerajaan ini dan mengembalikannya ke desa penyihir.
Berbagai cara ia lakukan namun tak membuahkan hasil. Tentu saja cara yang ia lakukan adalah cara-cara penyihir: curse, santet, dan teman-temannya. Entah mengapa Snow White dilindungi suatu aura yang tak bisa ia tembus. Akhirnya ia memutuskan untuk melenyapkan Snow White memakai cara manusia. Sang Ratu jahat memerintahkan anak buahnya, seorang pemburu untuk membawa Snow White ke hutan dan membunuhnya disana.
Snow White yang masih di bawah umur pun menurut saja ketika dibawa oleh si pemburu ke tengah hutan. Sesampainya di hutan, si pemburu kasihan kepada Snow White. Ia pun akhirnya membawa Snow White ke gubug yang pernah di bangunnya tengah hutan yang merupakan tempat singgahnya apabila sedang berburu. Ia pun meninggalkan Snow White dengan dalih berburu untuk makan malam. Dengan sedih, sang pemburu pun pergi meninggalkan hutan, namun tidak pulang ke kerajaan, namun pergi ke kerajaan lain. Ia tau ia akan dibunuh jika ia tidak menuruti perintah Ratu jahat.
Beberapa hari kemudian, beberapa orang kurcaci yang sedang berinspeksi di daratan, menemukan Snow White tergolek lemah di rumah pemburu. Ia terlihat lemas karena belum makan semenjak ditinggal oleh si pemburu. Akhirnya kurcaci-kurcaci tersebut menolong Snow White. Beberapa hari kemudian, setelah Snow White sehat kembali, para kurcaci menanyai Snow White dan tentu saja jawabnya adalah: Ia tidak tahu apa-apa. Ia hanya tahu kalau ayahnya mempunyai kebun yang sangat luas, kuda yang sangat banyak, dan prajurit yang sering menemaninya. Ia pun ingin kembali pulang ke tempat ayahnya. Namun, para kurcaci khawatir ia akan dijerumuskan ke dalam plot jahat lagi. Akhirnya, mereka pun sepakat agar Snow White tinggal di rumah di hutan dengan kurcaci membantunya sesekali apabila ia butuh bantuan. Meraka pun hidup bahagia selamanya.
https://andydaly.files.*************/2015/11/snow-white-and-the-seven-dwarfs.jpg
Kecurigaan Sang Ratu dan Awal Mula Kutukan
Waktu berlalu dengan cepat. Beberapa tahun sudah terlewati. Sang Ratu jahat menguasai seluruh kerajaan dengan diguna-gunanya sang raja. Raja yang dulu berwibawa, sekarang hanya bisa patuh pada sang Ratu. Bahkan dalam urusan ranjang, ia bukan menjadi yang dominan pada play mereka. Namun kegelisahan Ratu selalu mengusiknya. Kegelisahan yang bukan tak berdasar. Pemburu yang ia kirim untuk membunuh Snow White tidak pulang melaporkan hasil, sementara penerawangannya hanya memberikan imaji kabut tipis di atas pepohonan hutan kerajaan.
Cukup lama ia berinteraksi dengan manusia biasa, Sang Ratu jahatpun belajar mengenai trik-trik manusia. Ia mengirimkan satu tim pemburu ke dalam hutan untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan pun membuahkan hasil. Ia mendapat laporan dari tim pemburu bahwa ada satu orang wanita yang tinggal di dalam hutan. Pakaiannya tidak cocok dengan pakaian orang yang tinggal di dalam hutan.
Dari info tersebut, Sang Ratu jahat pun tahu, bahwa Snow White masih hidup. Ia pun mengutus satu orang ajudan kepercayaannya untuk menghabisi Snow White. Ia memberikan satu kantong bekal untuk sang Ajudan. Ia bilang, itu adalah uang muka untuk pekerjaannya. Di dalam tas tersebut ada satu pisau pemburu, beberapa koin emas, dan dua buah apel. Lalu berangkatlah sang ajudan ke dalam hutan dengan peta yang didapatnya dari tim yang pernah ke hutan. Misinya hanya satu: membunuh Snow White.
Tiga hari kemudian, sang ajudan yang telah lama menguntit Snow White, hapal tentang jadwal berkunjung para kurcaci. Hari ini, adalah jadwal ketika para kurcaci pergi menambang batu. Dalam rencananya, hari ini sang ajudan akan menyergap Snow White. Namun, ia bimbang. Melihat tubuh Snow White yang saat ini sudah hampir sempurna, ia berniat untuk memperkosanya terlebih dahulu sebelum membunuhnya. Sang Ajudan memang sangat lemah terhadap payudara yang besar dan bokong yang mulus.
Snow White sedang berjalan ke arah kebun untuk mengecek beberapa sayuran yang ia tanam ketika tiba-tiba ada tangan kekar yang menyergapnya dari belakang. Dalam keadaan setengah kaget, Snow White pun tak mempunyai tenaga untuk berteriak. Tangan kekar yang memegang perutnya, salah satunya beranjak naik ke payudaranya yang bulat tegak dan tak berbalut pakaian dalam.
"Aku tahu kau tak mempunyai baju yang lain, tapi aku tak tahu kalau kau juga tak mempunyai pakaian dalam. Hahahaha... "
Remasan demi remasan membuat sang ajudan bertambah horni.
"Ampun, apa salah saya..." rintih Snow White.
"Salah kamu? Hanya dua. Satu kamu seksi. Yang kedua, kamu sendirian. " kata sang ajudan di telinga Snow White. Perlahan tapi pasti, Snow White mulai terangsang. Putingnya mengeras. Maklum, ini adalah pengalaman seksnya yang pertama, meskipun terpaksa.
"Kau mulai terangsang ya cantik," ujar sang ajudan di telinga Snow White sambil menggigit kecil daun telinga Snow White yang sangat lembut.
"Tidak, .... ahhhhhh..... aku tidak terangsang..." Snow White lupa bahwa ia sedang dilecehkan. Nafsunya mulai menguasainya.
"Jangan bohong kamu, dasar perempuan jalang!"
Sang ajudan memukul kepala Snow White dengan keras sembari memegang tangannya. Snow White pun terjerembab di tanah dengan bokongnya yang putih mulus tegak menantang.
"Lubang ini meminta untuk digauli, hahahahah... " nafsu sang ajudan bertambah tinggi hingga ke ubun-ubun melihat pantat indah Snow White.
"Ampun......aaaahhhhhhhh...." tiba-tiba teriakannya berubah menjadi erangan ketika lubang vaginanya dijilat.
"Dasar wanita murahan, enak ya?" tiba-tiba sang ajudan berhenti menjilat setelah beberapa kali mengusap vagina dan lubang anus Snow White.
"Jangaann.... lanjutkan... kumohon..."
"Tenang sayang, aku akan berhenti menjilatimu karena aku sudah tak tahan ingin mencicipimu,"
"Aaaaahhhhhhhhh......." satu lengkingan panjang Snow White terdengar ketika sang ajudan menerabas liang surganya. Air mata mulai menetes dari matanya.
"Loh, kok susah. Baru pertama kali ya? Oke deh. Aku akan pelan-pelan."
"huhuhuhu.... sakitt..."
"Tapi bohong...." ucap sang ajudan sembari menarik lalu mendorong pinggulnya kuat-kuat.
Langsung saja mata Snow White terbelalak menerima serangan mendadak. Ini jauh lebih sakit daripada penetrasi yang pertama tadi.
"Ah.....ahh.....ampun tuan...."
"Lebih keras.."
"Ampun tuann...."
"Sakit nggak?"
"Mmmmhh......" ucap Snow White tidak jelas ketika ditanya. Vaginanya mulai becek. Ia mulai menikmati permainan ini.
"AYO CEPAT JAWAB!" ucap sang ajudan sembari meningkatkan rpm dorongannya.
"Sakit, ahhhhh...enakk....ahhhh..."
"Jawab yang jelas!"
"Enaaakkkk....ahhhh...."
"Enak sekarang?"
"Iya...enak...ahhhh...ahhhhh...."
"Dasar murahan..." ucapnya sembari mencabut senjatanya.
Detik berikutnya, ia membalikkan Snow White. Mengangkangkan kakinya dan mendorong lagi senjatanya.
"Jangaaan... itu lubang yang salah....ahhhhhhh......." pekik keras kembali menggema. Lubang anus Snow White pun dijebol juga.
"Sakit.....ahhhh....sakittt....."
"Sekarang sakit?"
"iya...sakitttt.... sakit bangetttt..."
"Nah gitu, harusnya orang diperkosa sakit, bukan menikmati..."
"sakittt....ahhhh....."
Satu hal yang luput dari pengamatan sang ajudan adalah, Snow White sangat menikmati penetrasinya. Mukanya memerah bukan karena sakit, tapi karena nafsunya yang menguasainya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
