deru_debu
Semprot Lover
- Daftar
- 17 Jun 2016
- Post
- 298
- Like diterima
- 32
Numpang cerita juga ahhhhhh....
Ada seorang propesor memanggil seorang muridnya. Lalu disuruhlah sang murid untuk menuliskan 50 nama yg dia kenal. Setelah selesai si profesor meminta menghapus 10 nama yg tidak penting, dia pun menghapus rekan kerjanya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 nama lagi, dia pun menghapus teman2nya. Profesor pun meminta lagi, dia menghapus sahabat2nya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 lagi. Dia pun menghapus sanak saudaranya. Tinggal 10 lagi. Mungkon sudah pikir si mahasiswa. Tiba2 profesor menyuruh menghapus lagi. Dihapusnya lah nama adik kakaknya, tinggal 7. Diminta menghapus lagi, lalu dia menghapus nama anak anaknya, seisi kelas pun bingung, lalu sang profesor meminta menghapus lagi. Dengan berat hati dia pun menghapus nama orang tuanya akhirnya tinggal menyisakan nama sang istri. Kenapa? Tanya sang profesor.
" adik kakakku akan meninggalkan kami ketika mereka sudah berkeluarga, anak anakku pun akan bertumbuh besar dan menikah lalu tinggal dengan pasangannya masing2. Orang tua kita pun akan menua dan "pergi" meninggalkan kita. Tapi istri, istri adalah orang yang selalu setia menemani kita baik susah maupun senang sampai akhirnya kita pergi dari dunia ini. Sontak seluruh kelas bertepuk tangan dan sang profesor tersenyum. Ia pun berkata. Nak... Itulah kehidupan.
Ada seorang propesor memanggil seorang muridnya. Lalu disuruhlah sang murid untuk menuliskan 50 nama yg dia kenal. Setelah selesai si profesor meminta menghapus 10 nama yg tidak penting, dia pun menghapus rekan kerjanya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 nama lagi, dia pun menghapus teman2nya. Profesor pun meminta lagi, dia menghapus sahabat2nya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 lagi. Dia pun menghapus sanak saudaranya. Tinggal 10 lagi. Mungkon sudah pikir si mahasiswa. Tiba2 profesor menyuruh menghapus lagi. Dihapusnya lah nama adik kakaknya, tinggal 7. Diminta menghapus lagi, lalu dia menghapus nama anak anaknya, seisi kelas pun bingung, lalu sang profesor meminta menghapus lagi. Dengan berat hati dia pun menghapus nama orang tuanya akhirnya tinggal menyisakan nama sang istri. Kenapa? Tanya sang profesor.
" adik kakakku akan meninggalkan kami ketika mereka sudah berkeluarga, anak anakku pun akan bertumbuh besar dan menikah lalu tinggal dengan pasangannya masing2. Orang tua kita pun akan menua dan "pergi" meninggalkan kita. Tapi istri, istri adalah orang yang selalu setia menemani kita baik susah maupun senang sampai akhirnya kita pergi dari dunia ini. Sontak seluruh kelas bertepuk tangan dan sang profesor tersenyum. Ia pun berkata. Nak... Itulah kehidupan.