Lanjutan
Hari demi hari aku dan ibuku terus ngentot, gak siang, gak malam, bahkan di saat ayahku ada drmh sedang tidur, dan pacarku shelly pun sama, lebih sering datang untuk melampiaskan nafsu dengan ibuku, mereka sering telanjang berdua, saling jilat, bahkan shelly juga menjanjikan akan mengajak ibunya yaitu mak ina umur 55 th untuk pesta seks, sore itu ayahku pulang tugas, disambut oleh ibuku mak mul dengan hangat, dibikinkan teh hangat, dan seperti biasa ibuku cuma memakai daster tanpa lengan tanpa menggunakan dalaman, ayahku tidak tau bahwa ak sudah drmh, kudengar percakapan mereka, ayahku mencium bibir ibu, nanya, kok bau pejuh mulut kamu mak, emang sebelum ayahku datang, pas ibuku masak aku sempat menumpahkan pejuh di mulut ibuku, anu yah anu, bau pejuh apa, in umak habis masak tdi, nyicip kata ibuku, oh iya kata ayahku, aku penasaran apa yg mereka lakukan di kamar, ku intip lewat balcon yg memang sudah berlobang, kulihat ibuku sudah telanjang, sambil mainin pepeknya sendiri, yah mau ngentot kata ibuku, iya mak jawab ayahku, kulihat ayahku menjilat pepek ibuku, namun terhenti pepek kamu kok becek dan bau pejuh mak, nggak kok yah, tdi habis masak masturbasi, tapi in bau pejuh laki laki, jawab ayahku, hmm dalam hatiku, ngaku aj mak uda ketahuan, biar bebas ngentot kita, nggak yah ibu masak tadi masturbasi ayah kan tau ibu haus sex, digumul ayahku pepek nya, ahh dengus ibuku enak yah, ahhhh,
