Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa dulu yang di selamatkan (specialy for a men)

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Bimabet
Numpang cerita juga ahhhhhh....
Ada seorang propesor memanggil seorang muridnya. Lalu disuruhlah sang murid untuk menuliskan 50 nama yg dia kenal. Setelah selesai si profesor meminta menghapus 10 nama yg tidak penting, dia pun menghapus rekan kerjanya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 nama lagi, dia pun menghapus teman2nya. Profesor pun meminta lagi, dia menghapus sahabat2nya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 lagi. Dia pun menghapus sanak saudaranya. Tinggal 10 lagi. Mungkon sudah pikir si mahasiswa. Tiba2 profesor menyuruh menghapus lagi. Dihapusnya lah nama adik kakaknya, tinggal 7. Diminta menghapus lagi, lalu dia menghapus nama anak anaknya, seisi kelas pun bingung, lalu sang profesor meminta menghapus lagi. Dengan berat hati dia pun menghapus nama orang tuanya akhirnya tinggal menyisakan nama sang istri. Kenapa? Tanya sang profesor.
" adik kakakku akan meninggalkan kami ketika mereka sudah berkeluarga, anak anakku pun akan bertumbuh besar dan menikah lalu tinggal dengan pasangannya masing2. Orang tua kita pun akan menua dan "pergi" meninggalkan kita. Tapi istri, istri adalah orang yang selalu setia menemani kita baik susah maupun senang sampai akhirnya kita pergi dari dunia ini. Sontak seluruh kelas bertepuk tangan dan sang profesor tersenyum. Ia pun berkata. Nak... Itulah kehidupan.
 
Numpang cerita juga ahhhhhh....
Ada seorang propesor memanggil seorang muridnya. Lalu disuruhlah sang murid untuk menuliskan 50 nama yg dia kenal. Setelah selesai si profesor meminta menghapus 10 nama yg tidak penting, dia pun menghapus rekan kerjanya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 nama lagi, dia pun menghapus teman2nya. Profesor pun meminta lagi, dia menghapus sahabat2nya. Lalu profesor meminta dia menghapus 10 lagi. Dia pun menghapus sanak saudaranya. Tinggal 10 lagi. Mungkon sudah pikir si mahasiswa. Tiba2 profesor menyuruh menghapus lagi. Dihapusnya lah nama adik kakaknya, tinggal 7. Diminta menghapus lagi, lalu dia menghapus nama anak anaknya, seisi kelas pun bingung, lalu sang profesor meminta menghapus lagi. Dengan berat hati dia pun menghapus nama orang tuanya akhirnya tinggal menyisakan nama sang istri. Kenapa? Tanya sang profesor.
" adik kakakku akan meninggalkan kami ketika mereka sudah berkeluarga, anak anakku pun akan bertumbuh besar dan menikah lalu tinggal dengan pasangannya masing2. Orang tua kita pun akan menua dan "pergi" meninggalkan kita. Tapi istri, istri adalah orang yang selalu setia menemani kita baik susah maupun senang sampai akhirnya kita pergi dari dunia ini. Sontak seluruh kelas bertepuk tangan dan sang profesor tersenyum. Ia pun berkata. Nak... Itulah kehidupan.

Boleeh boleeh Boleeh,
tiap org pnya keputusan hidup nya masing", gud gud. . .

Kalo nubi yg jadi professor, ttep nubi nama anak" nubi yg ndak nubi hapus, ,heheee

Dan nubi yakin si proffesor tu jg org dri belahan bumi barat, jadi akan beranggapan seperti itu kebanyakan. hehee


Kalo Kang @deru_debu siapa nama terkahir yg di hapus??
:)
 
Terakhir diubah:
Yang g akan ane hapus ya nama bini ane gan. Soalnya anak khan bisa dewasa, menikah, dan pindah rumah. Tapi istri akan setia disamping kita sampai akhirnya maut memisahkan (aminnnn)

Pengennya sih selir2nya diikutkan juga tp khan g mungkin :konak:
 
Yang g akan ane hapus ya nama bini ane gan. Soalnya anak khan bisa dewasa, menikah, dan pindah rumah. Tapi istri akan setia disamping kita sampai akhirnya maut memisahkan (aminnnn)

Pengennya sih selir2nya diikutkan juga tp khan g mungkin :konak:

Bwahaaa, selirnya d tinggal aja, Kang. .
Bikin bokeeek
:D

Kalo nubi milih anak nubi, yhaa cm krn emg nubi d lahirkan di dunia ini salah 1nya di beri titipan tngg jawab Tuhan buat bimbing mreka(anak") hingga Tuhan berkehendak & mencabut ijin tinggal nubi dri dunia ini krn tgg jawab nubi udah selesai.​
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Pertanyaan yg berat Om, sejujurnya ane paling ga suka jika ada pertanyaan yg harus memilih antara ibu dan istri, krn mau bagaimanapun juga, mereka adalah orang2 hebat dalam hidup anak dan suami mereka.
Ya klo ane sih, berdoa semoga aja kejadian tsb ga pernah ada dalam hidup ini maupun hidup om om sekalian.
Tapi klo ditanyai gitu, dan ibu bilang gitu, ane pikir itu adalah salah satu wasiat buat mendidik cara berpikir anaknya...
:top:
 
Pertanyaan yg berat Om, sejujurnya ane paling ga suka jika ada pertanyaan yg harus memilih antara ibu dan istri, krn mau bagaimanapun juga, mereka adalah orang2 hebat dalam hidup anak dan suami mereka.
Ya klo ane sih, berdoa semoga aja kejadian tsb ga pernah ada dalam hidup ini maupun hidup om om sekalian.
Tapi klo ditanyai gitu, dan ibu bilang gitu, ane pikir itu adalah salah satu wasiat buat mendidik cara berpikir anaknya...
:top:

Dan gak ada yg pernah suka d lempar pertanyaan seperti itu, Kang. Apa lgi dgn case seperti obrolan nubi & (amit") kalo ada benar kejadian seperti itu yg pasti Ibu, Istri, & kita sekali pun malah tak terselamatkan, krn kondisi bimbang mau nylamatin yg mana dlu an.

Yup's Kang, bener bet.
Emg tu salah 1 cara didik org tua nubi (Emak) buat ank laki"nya ini (nubi, heheee), walopun sbg laki" yg keras tp ttep mau menggunakan nurani nya, pengen nya beliau begtu & i will try, try, and try. . .​
 
Dan gak ada yg pernah suka d lempar pertanyaan seperti itu, Kang. Apa lgi dgn case seperti obrolan nubi & (amit") kalo ada benar kejadian seperti itu yg pasti Ibu, Istri, & kita sekali pun malah tak terselamatkan, krn kondisi bimbang mau nylamatin yg mana dlu an.

Yup's Kang, bener bet.
Emg tu salah 1 cara didik org tua nubi (Emak) buat ank laki"nya ini (nubi, heheee), walopun sbg laki" yg keras tp ttep mau menggunakan nurani nya, pengen nya beliau begtu & i will try, try, and try. . .​

Setuju Om... :)
 
Saya pernah di satu acara,
( Taun 2014 , dihadiri kurang lebih 200 peserta, sudah termasuk trainer , coacher, leader, dan tim motivator ) .

Jauh2 sebelum hari H,
Peserta disuruh bawa foto anggota keluarga inti.
( inti disini maksudnya jika berkeluarga, cukup bawa foto anak2 dan istri. jika single silahkan bawa foto ortu & saudara kandung. Jika menikah dan belum ada anak, silahkan bawa foto istri dan keluarga ).

Seriusan, ada satu sesi acara dimana seperti yang TS @reyji bilang, dan @deru_debu tuliskan, dilakukan.


Singkat cerita,,,, saya pun milih istri saya, dan foto anak anak saya sobek.


FYI : SEMUA peserta ( kecuali tim motivator ) bercucurkan air mata saat sesi ini di lakukan.



* Njir, jadi inget alasan kenapa saya ikut acara ini.

:rose:


* inti dari sesi acara ini yang saya ikuti :

NGGA TERLALU PENTING SIAPA YANG LU PILIH
( ENTAH ANAK, ISTRI, SODARA, ORTU . Karena setiap orang punya pilihan tersendiri menurut cara pandang dan keadaan masing2 )

Dan saat kamu sudah memilih seseorang , lakukan sekuat tenaga, se-edan mungkin, se-maksimal mungkin, kerja keras , pantang nyerah, ah pokonya bebeakan / abis2an, untuk dia yang kamu pilih.

:rose:
 
Terakhir diubah:
Klo secara logika emg dengan berat hati harus nylametin istri...karena kita n anak2 bakal butuh tulang rusuk kita yg satu ini,,,wlo ibu ditelapak kakinya terdapat surga bagi anak2nya namun dalam hal yg kaya gni pasti kita jg akan byk bingungnya..( pernah lihat film vertikal limit??? Saat berada di tebing curam dlm satu deret tali yg sama, anak laki2nya harus buat pilihan pahit antara mengurangi beban dengan memotong tali milik ayahnya atau mereka mati bertiga karena kelebihan beban...) tp sang ayah menganjurkan ank laki2 nya memotong talinya wlo sang adik hiateris tdk mau kakaknya melakukan hal ini..) life must go on, dan kadang kita ga sempat banyak memilih...just lets going on...#hehehe malah baper ini...maaf ya suhu2 sekalian...xixixixixi

Yup, bsa d ibaratkan kejadian kek d vertical limit.
Hampir sama perumpamaanya, Kang
:jempol:


Dasarnya jg kenapa kok si Ayah minta seperti itu, krn ada alasan lain jg, Kang.

Prinsipnya, salah 1 hal yg paling & paling menyakitkan bagi ortu tu adalah ketika melihat ato mengetahui anak nya meninggal mendahului nya. Maka nya bnyak jg kan kita denger ortu yg ank nya meninggal dlu an ada yg sampe ngmong, "Ya Tuhan, ambil lah nyawa ku utk d tukar dengan nyawa anak ku agar kembali hidup".
Pernyataan seperti itu bukan krn krn dasar ortu yg sayang ma ank, tp emg bener" paling menyakitkan kalo sampe seorang ortu mengetahui anak nya meninggal lebih dlu an.

Baper gpp, Kang, ,hahaaa.
Berarti tanda nya masih pnya nurani & sisi kemanusiaan
:jempol:
 
Saya pernah di satu acara,
( Taun 2014 , dihadiri kurang lebih 200 peserta, sudah termasuk trainer , coacher, leader, dan tim motivator ) .

Jauh2 sebelum hari H,
Peserta disuruh bawa foto anggota keluarga inti.
( inti disini maksudnya jika berkeluarga, cukup bawa foto anak2 dan istri. jika single silahkan bawa foto ortu & saudara kandung. Jika menikah dan belum ada anak, silahkan bawa foto istri dan keluarga ).

Seriusan, ada satu sesi acara dimana seperti yang TS @reyji bilang, dan @deru_debu tuliskan, dilakukan.


Singkat cerita,,,, saya pun milih istri saya, dan foto anak anak saya sobek.


FYI : SEMUA peserta ( kecuali tim motivator ) bercucurkan air mata saat sesi ini di lakukan.



* Njir, jadi inget alasan kenapa saya ikut acara ini.

:rose:


* inti dari sesi acara ini yang saya ikuti :

NGGA TERLALU PENTING SIAPA YANG LU PILIH
( ENTAH ANAK, ISTRI, SODARA, ORTU . Karena setiap orang punya pilihan tersendiri menurut cara pandang dan keadaan masing2 )

Dan saat kamu sudah memilih seseorang , lakukan sekuat tenaga, se-edan mungkin, se-maksimal mungkin, kerja keras , pantang nyerah, ah pokonya bebeakan / abis2an, untuk dia yang kamu pilih.

:rose:

Yuups,
kurang lebih salah 1 intinya seperti itu, Mang
:jempol:

Tiap person pny priority nya masing", ntah mau sapa yg d selamatkan & tu pasti ada alasan penguatnya jg.

Tapi yg penting tiap pengambilan keputusanya dgn pertimbangan yg bener" baik utk kedepanya.
:jempol:
 
Obrolan yg hangat sekali dan belum tentu semua orang merasakan
Kalo ane yg ditanya kaya gtu pasti ane jawab pilih ibu karena ane belum punya bini :D

Bwahahaaaa,

Ntar kalo udah pnya bini jg bakal ngerti kok, Kang.
Sabaaar sabaaaarr
:pandaketawa:
 
Bwahahaaaa,

Ntar kalo udah pnya bini jg bakal ngerti kok, Kang.
Sabaaar sabaaaarr
:pandaketawa:
Yg saya tau saya besar karena belaian orang tua dan saya tidak ingin anak saya kelak hidup tanpa belaian orang tua seutuhnya
Dan mgkin itu pula yg dipikiran para orang tua
 
Yg saya tau saya besar karena belaian orang tua dan saya tidak ingin anak saya kelak hidup tanpa belaian orang tua seutuhnya
Dan mgkin itu pula yg dipikiran para orang tua

Absolutly like that, yg d maksud Emak nubi, Kang.
:)
 
Wow....ini bagus ini untuk nutrisi moral...yah kalo nubi seandainya bener2 di tempatkan dlm kondisi spt itu ya ga bisa mikir lagi..kebakaran..panik...ibuk..istri..ya 50% vs 50% lah...seandainya bisa milih ya ..hadeh..pusing lah..sm2 penting soalnya..tapi logika istri adalah ibu dari anak2 kita juga yg bisa bikin kita lebih milih selametin istri kita..tapi pembalasan kita untuk jerih payah dan kasih sayang seorang ibu masa sih dibiarin panas terbakar walopun ibu kita sdh ikhlas...saya fikir itu pembenaran sepihak klo ibu di biarkan terbakar.....rasa bersalah seorang anak akankah hilang begitu saja...tidak..tidak..itu akan terbawa sesal sampai mati juga..dan itu tak bagus untuk mendidik anak istri juga efeknya..kalo istri yg dibiarkan terbakar..tidak...tidak..suami macam ap kita...yg tidak bisa selamatkan istrinya...bapak macam apa kita yg tak bisa selamatkan ibu dr anak2 kita..rasa sesalnya juga akan sama...tetep nubi tak bisa milih salah satu..biarlah kang Ts saja yg milih salah satu..hehehe....
:Peace:
 
Bimabet
Wow....ini bagus ini untuk nutrisi moral...yah kalo nubi seandainya bener2 di tempatkan dlm kondisi spt itu ya ga bisa mikir lagi..kebakaran..panik...ibuk..istri..ya 50% vs 50% lah...seandainya bisa milih ya ..hadeh..pusing lah..sm2 penting soalnya..tapi logika istri adalah ibu dari anak2 kita juga yg bisa bikin kita lebih milih selametin istri kita..tapi pembalasan kita untuk jerih payah dan kasih sayang seorang ibu masa sih dibiarin panas terbakar walopun ibu kita sdh ikhlas...saya fikir itu pembenaran sepihak klo ibu di biarkan terbakar.....rasa bersalah seorang anak akankah hilang begitu saja...tidak..tidak..itu akan terbawa sesal sampai mati juga..dan itu tak bagus untuk mendidik anak istri juga efeknya..kalo istri yg dibiarkan terbakar..tidak...tidak..suami macam ap kita...yg tidak bisa selamatkan istrinya...bapak macam apa kita yg tak bisa selamatkan ibu dr anak2 kita..rasa sesalnya juga akan sama...tetep nubi tak bisa milih salah satu..biarlah kang Ts saja yg milih salah satu..hehehe....
:Peace:

Sbenernya obrolan emak ma nubi ini, tjd 2 taon lalu, Kang. . .
And than, sebelum nuib posting d sini. Udah bnyak org yg nubi tanyakan mengenai obrolan ini di RL nubi. Aaaand, kebanyak hampir 93% pada memilih Ibu, ,heheee
These is e real. . .

Yhaa kalo nubi berada d posisi ini, yg ada malah ikut mati kebakar. Cause, gak mungkin bisa nubi memilih & kek yg Kakang bilang. Emg 2"nya org yg berarti.

Sebener nya di balik obrolan emak nubi tu, tersimpan wasiat moral dri Emak nubi jg kok, ,heheeee :)


Wasiat moral nya, yaitu "PERLAKUKAN ISTRI MU SEBAIK KAMU PERLAKUKAN IBU MU SENDIRI".
Just because, d RL kebanyak suami masih menspecialkan Ibu nya dri pada istri nya. Pdhal 2 sosok ini perlu perlakuan yg sama" special
:)
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd