Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [REAL STORY] Petualangan Hidup (Sex) ku

.

Perselingkuhanku dengan mba tety ini tergolong awet...dari rentang tahun 2017 sd. 2019.

Intensitas kami berhubungan sangat sering sekali, mungkin karena tidak ada kecurigaan dari pihak manapun.
Orang lain hanya tahu jika hubungan kami hanya sekedar hubungan bisnis belaka.
Bahkan aku sudah sering bertemu dengan suami mba tety, tidak jarang aku hangout bersama suaminya saat dia sedang pulang ke kota ini.

Sering aku berniat untuk menghentikan petualangan ini, tapi setan selalu berhasil menggodaku dengan segala jalannya :).
Alih-alih berhasil menghentikan kejahatan kelamin ini, aku malah terbuai oleh rayuan wanita lain selain mba tety.

Suatu hari seperti biasa, mba tety menemuiku dikantor, tentu saja dengan alasan yang dibuat2nya... tapi untungnya rekan rekan kantorku tidak pernah curiga akan tingkah laku kami (sepengetahuanku sih).

Sekitar setengah jam kami ngobrol diruanganku, mba tety kemudian berpamitan pulang, tentu saja setelah kami berjanji akan bertemu nanti di waktu dan tempat yang telah kami sepakati berdua.

Menjelang jam pulang kerja, salah satu assistenku.. sebut saja namanya Lita, mendekatiku saat aku sedang menghabiskan sisa kopi dan rokok di pantry.
Lita ini usianya lebih muda terpaut 10 tahunan dengan ku, seorang istri dan ibu dari satu orang anak.

"Bang...tambah lengket aja nih keliatannya sama ibu Tety" katanya tiba2 menggodaku sambil tersenyum.

Aku sedikit terkejut mendengar perkataannya, tapi aku tidak menampakkan reaksi yang berlebihan.

"Ahh biasa aja lit.. namanya juga nasabah besar, pasti sering banyak maunya" jawabku santai.
"Wah apa aja tuh maunya bang..? he he" sambungnya malah semakin menggodaku.
"Apa sih Lit..ya biasalah dia sering konsul masalah keuangannya gitu" kuusahakan masih tetap tenang menjawab obrolannya.
"Wkwkw..serius amat bang...ada maunya yg lain jg gpp koq..hihi" jawabnya sambil tertawa.
"Emang keliatannya bu tety genit ya sama aku Lit" tanyaku
"Klo aku liat sih gitu bang...beda lho tatapannya, masa abang gk ngerasa?" Jawab lita.

"Waduh bahaya dong ya..gimana klo dia beneran naksir aku hehe" aku berkilah bermaksud menghilangkan kecurigaannya.
"Hehe ya gpp bang..asal jangan kebablasan, maklum usia segitu lagi puber kedua kayaknya" lita bicara sambil tersenyum genit.

Kuperhatikan, cantik juga si Lita ini, dengan kulitnya yg putih, rambut terurai panjang dan bodynya yg montok proporsional.

"Kebablasan gimana lit?" Tanyaku berpura pura tidak mengerti.
"Yaaa...klo misalnya abang mau ngeladenin dia, harus komitmen dari awal kalo hubungannya jangan sampai terlalu jauh..atau jgn bawa perasaan.... ini misalnya aja lho bang ya" jawab Lita menjelaskan.
"Klo aku liat sih model2 bu tety itu gak cari materi sih bang..seperti ibu2 yang lagi kesepian aja" lanjut Lita lagi.

"Kamu koq kayak merestui klo misalnya bu tety mau ngajak aku affair sih Lit?" Tanyaku bercanda.
"Ha ha ha ya gak bang...siapa tau aja abang tergoda..ha ha" lita tertawa tawa.
"Mendingan sama kamu aja deh Lit klo mau affair, bu tety kan lebih tua dari aku he he" kubalas menggodanya.
"Ihh emang aku menarik, mau diajak affair?" Cibirnya.
"Ya mending kamu lah kemana mana..lebih muda, cantik & lebih fresh hehe" candaku lagi.
"Mmmm..abang nih kayak yg berani aja" wajah lita berubah sedikit serius tapi masih sedikit tersenyum diakhir kalimatnya.
"Berani lah Lit...kan kamu bilang asal komitmen aja dari awal" jawabku seperti balik menantangnya.
"Mau komitmen apa sama aku bang?" tanya Lita.
"Euuu... jangan baper lah, trus jangan cari materi, yang paling penting mah jangan ada yang tau.. ha ha ha" aku tertawa menggoda walaupun dalam hati aku berkata serius šŸ¤­.
"Iiihh emang nya aku cewek matre..." Lita memonyongkan bibirnya seperti orang marah.
"Lhooo koq marah sih...emangnya mau affair sama aku ya? ..ha ha ha" aku semakin lebar tertawa.

Lita tidak menjawab, malah meminum teh nya sambil curi-curi menatapku....
Setelah menghabiskan minumannya, lita meletakkan cangkirnya di wastafel lalu berdiri dan bergerak menuju keluar sambil berkata saat melewati tempat aku duduk.

"Kontek2 aja bang klo mau affairs...xixixi" dia berkata pelan sambil tertawa menutup mulutnya.

Kucubit lengannya saat dia melintas dihadapanku.
"Awass klo aku message gak kamu balas.." gurauku.

Lita menghindar sambil tertawa pelan lalu melambaikan tangan mungilnya.
"Dahh bangg...aku pulang duluan yaaa" teriaknya...tapi jemarinya membentuk seperti orang sedang memencet keyboard handphone.

Aku hanya tersenyum, lalu sepeninggalnya fikiranku melayang layang membayangkan jika benar terjadi affair antara aku dengan Lita.
Ah tapi sepertinya sulit terjadi, karena kami satu atap perusahaan...aku khawatir akan tercium oleh rekan2 dikantor, kuhilangkan fikiran itu walaupun dari obrolan tadi sepertinya Lita memancing-mancing dan memberi lampu hijau seandainya aku mengajaknya berselingkuh.
.
.
Tety time~

Entah sudah yang keberapa kali aku bercinta dengan mba tety, semakin sering bermesraan mba tety seperti tidak ada bosan-bosannya.
Sedangkan aku apabila sedang sedikit badmood terkadang tidak terlalu bernafsu melayani permainan mba tety, dan sayangnya dia sepertinya tidak pernah menyadari hal itu.

Akhir tahun 2019, acara tahun baru kuikuti di 3 tempat berbeda.
Yang pertama dirumahku...karena situasi dijalanan dan tempat wisata sangat ramai, maka keluarga besar istriku mengadakan acara tahun baruan dirumah mertuaku, sehingga akupun ikut sekedar meramaikan dan izin kepada istriku untuk melanjutkan acara dikantor setelah acara dirumah selesai.

Yang kedua tentu saja bersama rekan2 dikantorku, kami mengadakan acara dipantai didepan sebuah hotel.
Aku izin kepada istriku mengikuti acara kantor ini sampai pagi karena kubilang semuanya datang tanpa membawa keluarga.
Padahal aku sudah ada rencana lain dengan mba Tety.
Acara berlangsung meriah, penuh sukaria dan canda tawa...kami sama2 melepaskan penat bekerja dimalam itu.
Kuperhatikan semua wajah2 karyawan kantorku penuh dengan keceriaan....
Aku memperhatikan satu persatu karyawan yang hadir...Lita terkadang kulihat ada terkadang lama menghilang, kucari dia sekeliling pantai namun tidak juga terlihat.

"Hei Man... perasaan tadi aku lihat Lita..dia datang gak sih?" Aku bertanya pada salah satu anak buahku.
"Ohh ada pak... katanya sih dia ngajak adeknya..tapi adeknya nginep dihotel itu ..mungkin lagi kesana pak nengokin adeknya" jawab anak buahku.
"Ooh gitu..yaudah man...lanjut" jawabku.

Waktu pergantian tahun sudah terlewati, suasana pantai yang tadi sangat meriah, perlahan mulai sedikit tenang...orang2 terlihat sudah bersantai..ngobrol..makan2 jagung bakar, dsb.
Aku merogoh saku celanaku dan mengambil HPku... wah ternyata ada beberapa misscall dan unread message.... semuanya dari mba Tety.

"Banggg...aku di room 183, sini donggg lama banget sih acaranya"

Wah sudah dikirim satu jam yg lalu...segera kucari tempat yang sepi lalu ku telp mba tety.

Tidak menunggu lama telponku diangkatnya.. aku meminta maaf lalu segera bergegas menemuinya dikamar hotel.

"Lamaa banget bang, aku udh sempet tidur lho" mba tety langsung memelukku sambil merengek.

Aku membalas memeluknya lalu mencium bibirnya...beer yang kuminum terlalu banyak di acara tadi membuat nafsuku cepat merasuki otakku.

"Maaf mba.***k kedengeran, rame banget dipantai...mmmhh...ccccpppp..mmmhhh" jawabku sambil terus melumat bibirnya.

Mba tety membalas ciumanku sambil tangannya mengelus2 punggung dan tengkukku.

Kuangkat baju terusannya sampai keatas kepalanya lalu kulepaskan...tidak mau menunggu lama aku pun menanggalkan kaus dan celana pendekku.
Kami sama-sama hanya mengenakan dalaman saja saat itu, lalu kembali kupeluk tubuhnya.... tanpa busana yang menghalangi tubuh kami, pelukan terasa semakin hot.
Sambil saling melumat bibir, tangan kami sama sama saling meremas, mengelus semua bagian tubuh.

Setelah beberapa menit, tangan kiri mba tety mulai menelusup kedalam celana dalamku, dengan cepat jemarinya menggenggam kontolku lalu diremas dan dikocok-kocok dengan cepat.
Akupun tidak mau tinggal diam, kuturunkan tangan kananku dan menarik sebelah kiri celana dalamnya lalu kuarahkan jari2ku mencolok2 vaginanya yang terasa sudah basah dan hangat.

"Ahh...mmhh ahhhhh mmmmmhhhhhh" mba tety mulai mendesah merasakan geli di memeknya.
Semakin cepat aku mengocok memeknya dengan jariku..semakin kuat desahan mba tety memenuhi ruangan kamar.

"Ahhhhh aaaaaah...bangg... ahhhh hhh mmmhh"

Kuhentikan kocokan dan pelukanku, lalu kuminta mba tety duduk ditepian tempat tidur, ku lepas celana dalamku sehingga aku sudah bertelanjang bulat dihadapannya.

Kulepas BH mba tety lalu aku berdiri dihadapannya, wajah mba tety tepat didepan perutku.
Kuletakkan batang kontolku diantara belahan susunya..lalu kutekan kedua susunya hingga menjepit batang kontolku...kugesek2an diantara belahan susunya dengan memaju mundurkan pantatku.
Kedua tangan mba tety memegang pantatku dari belakang ikut membantu gerakanku, terkadang mulutnya dibuka menerima ujung kontolku yang menyentuh bibirnya.

Setelah puas menggesekan kontol disusunya, kemudian aku mengarahkan ujung kontolku kemulutnya.
Tanpa diperintah, mba tety segera mengenggam batang kontolku dan melumatnya sampai masuk setengah kedalam mulutnya.
Saat itu dia tidak memaju mundurkan mulutnya...tapi hanya mengulum ujung kontolku lalu diemut dan menjilat2 lubang kencingnya yang membuat aku kegelian setengah mati.
Saat aku sudah merasa dipuncak rasa geli, mulut mba tety segera berpindah kebawah dan menghisap kedua biji pelerku.
Rasa geli dikontolku dengan cepat berubah menjadi rasa ngilu namun nikmat.

Hampir 5 menit mba tety mengulum kontol dan biji pelerku, kemudian giliranku menggarap memeknya.
Aku berjongkok, tubuh mbak tety ku dorong sehingga dia terlentang ditempat tidur, kedua kakinya kuangkat sehingga mengangkang.

Tanpa menunggu lama..langsung saja kubenamkan lidahku kedalam memeknya dan mulai menjilati bagian dalan memeknya yang sudah basah.
Kutekan lidahku dalam2 dan kumainkan didalam...sesekali kusapukan lidahku dari bawah sampai keujung atas memeknya... berulang2 kulakukan sampai beberapa menit.

"Aaaahhhhh aaaahhhhh ahhhhhhh hhhh" mba tety berteriak kegelian merasakan jilatanku, tak lupa kedua tanganku memilin2 kedua puting susunya dari bawah.

Akhirnya aku berdiri, mengelap bibirku yg basah...kulihat mba tety masih terbaring dengan kedua kedua kaki mengangkang dan memek yang basah berkilauan terkena pancaran lampu kamar yang temaram.

"Ayoo banng udah gk tahan..masuukiin" mba tety berkata genit sambil jari tengah dan telunjuknya membuka memeknya.

Aku tersenyum tapi tidak menuruti perintahnya... ku dorong sebelah pahanya yg masih terangkat, lalu kuposisikan tubuhnya menjadi telungkup..kuambil bantal dan kuletakan dibawah perutnya.

Terlihat pantat dan lubang memeknya mencuat dari belakang..membuatku semakin bernafsu untuk segera menggenjot memek mba tety.

Kuposisikan kontolku tepat dilubang memeknya, perlahan kutekan sampai terasa setengahnya sudah berhasil terhujam ke memeknya.

"Aawhhhh baaang enaak...dorongtrusss banggg..aaaah" kepala mba tety mendongak keatas merasakan hujaman kontolku dimemeknya.

Kugenjot perlahan sampai saat terasa licin dan basah...
Semakin basah semakin kupercepat genjotannku.

"Ahh ahh ah ah ahh ahhha hh" kepala dan seluruh tubuh mba tety bergoyang mengikuti genjotanku.

Saat terasa pegal dipinggulku, kuhentikan sebentar genjotan ku lalu kuhujamkan keras2 kontolku dimemeknya sampai mentok lalu kudiamkan sesaat.

"Aaaaaaa.....aahhhhhhhhhh" mba tety menjerit kesakitan saat kontolku terhujam full dimemeknya.

Setelah sedikit hilang pegal dipinggulku, kulanjutkan menggenjot memeknya dengan kecepatan sedang sambil kedua tanganku menekan kedua bongkahan pantatnya yg mencuat.

Plok plokk plok plokk...suara pahaku beradu dengan paha belakangnya memenuhi ruangan kamar itu.

"Emmhh eeeuuh eeehhmm aaahhh" suara kami bersahut2an menikmati permainan saat itu.

"Aaaahh aaahh iyaa bannggg ahhhh..!" mba tety sepertinya sudah mendapat orgasmenya.. jepitan dimemeknya terasa kuat dan kedua tangannya mencengkeram sprai dengan sekuat tenaga.

Dengan genjotan yang semakin cepat akhirnya kurasakan denyutan kuat di ujung kontolku yang ingin segera memuntahkan peju...tanpa kucabut aku merubah posisi kaki yang awalnya berdiri dilantai menjadi berjongkok diatas pantat mba tety.

Genjotan yang cepat ditambah tekanan kontolku yang menekan keras ke memeknya membuat peju tidak lagi ingin kutahan tahan... kumuntahkan semua pejuku dimemeknya sambil kupeluk dia dari belakang... kucari bibirnya lalu kulumat dengan ganas sambil menikmati semprotan2 pejuku ke rahimnya.

"Emmm mmmhh mmmmmm..." aku menciumi bibirnya menikmati sisa sisa peju yang masih meleleh dari kontolku.

"Mba..enak mmhh" bisikku ditelinganya
"Iya bang...enak banget malam ini, peju abang anget" jawabnya sambil membalas ciumanku.

Kontolku yang masih tertancap dari belakang masih belum melunak walaupun sudah sedikit hilang nafsuku.

"Bang..kq masih keras tititnya" mba tety sepertinya menyadari itu.
"Iya mba..pengaruh tadi kebanyakan minum kayaknya" jawabku sambil masih berbaring diatas tubuh nya.
"Goyang lagi aja bang klo masih kuat" mba tety menawariku untuk menggenjotnya lagi.

Aku tidak menjawab tapi langsung mencabut kontolku lalu kucari tissu basah dan membersihkan dari sisa2 pejuku dan cairan memeknya.
Kemudian aku berbaring telentang, kutarik pundak mba tety sehingga posisi wajahnya melintang diatas perutku..kuminta dia menyepong kontolku lagi.

Dia menuruti kemauanku...digenggamnya kontolku lalu dilumat dengan mulutnya, sementara jari tanganku mengobel memeknya dari samping sambil menikmati sepongannya.

Beberapa menit berlalu masih belum terasa apapun saat mba tety mengulum2 kontolku, namun setelah itu melihat posisinya yang nungging menyamping membuat nafsuku perlahan kembali memuncak.
Mulai terasa geli diujung kontolku, ditambah jari2 mba tety yang aktif meremas2 pelan kedua biji pelerku.

Jariku semakin cepat mengobel2 memeknya dan diapun semakin ganas mengulum kontolku... tanpa peduli kepadanya saat kurasakan pejuku kembali akan menyembur, kubiarkan pejuku menyemprot didalam mulutnya.
Aku hanya mengangkat pinggulku menahan geli diujung kontolku dan menghentikan kocokan jariku dimemeknya.
Kulihat mba tety memandangku sambil tersenyum, terlihat pejuku memenuhi bibirnya...dia lalu mengambil tissu basah dan mengeringkan mulutnya.
Kutarik tubuhnya lalu kupeluk dengan posisi tubuhnya diatasku, kami berciuman kembali dalam waktu yang cukup lama.

Lalu mba tety bangkit dan memberitahuku bahwa dia tidak akan menginap dihotel ini, dia khawatir anak2nya ada yang pulang kerumah saat dia tidak ada dirumah.

Akupun mengiyakan saja..dan kubilang aku akan bergabung kembali bersama rekan2 kantorku.

Kamipun membersihkan dan merapikan diri...lalu keluar meninggalkan kamar hotelnya, mba tety kuminta berjalan terlebih dahulu menuju lift untuk menghilangkan kecurigaa apabila kami terlihat oleh orang yang kami kenal.

Saat berjalan melewati satu kamar, kulihat seorang wanita keluar dari pintu disaat mba tety berjalan melewati kamar itu.
Wanita yang keluar dari kamar itu sedikit terkejut melihat mba tety walaupun mba tety tidak melihat kearahnya.
Namun wanita itu lebih terkejut saat melihat kearahku..., dan.... aku lebih terkejut saat melihat wajah wanita itu.... LITA !

"Eeh eeeuu Lit...ngapain? " aku gelagapan saat berbicara.
"Eh abang..aku sewa kamar dsini sama adekku....euhh itu ?" Lita menjawab sambil balik bertanya, jarinya menunjuk ke arah mba tety yang sudah memasuki lift.

Aku melihat kekiri dan kekanan, lalu bertanya kepada lita.
"Adek kamu ada dikamar gak?"
"Gak ada, lagi dipantai sama temen2nya" jawab lita.

Tanpa bertanya lagi langsung kudorong lita memasuki kamarnya kembali, setelah pintu tertutup lalu kupegang kedua pundaknya.

"Lit..plis jangan kasi tau siapa2 ya barusan kamu liat aku sama bu tety" pintaku memohon.
"Ehh abang..emang kenapaa? ihh beneran ya ada apa2 sama bu tety" lita balik bertanya
"Eeeuuhhh...iiya tadi baru ketemu dipantai" aku berbohong kepadanya.
"Waduuhh bang katanya gak mauu sama yg tuaaa" lita malah meledekku.
"Gak usah dibahas deh lit..plis yaa jgn ks tau siapa2" aku kembali memohon.
"Mmmhhh iyaa deh bang tenang ajaaa...hihi, kirain mau message aku eh malah berduaan sama bu tety" lita tersenyum genit.

Tanganku memegang dan membelai sebelah wajahnya.
"Makasih lit..jgn sampe tau siapa2ya.." kataku berusaha tenang sambil tersenyum.

Wajah Lita berubah..tatapan matanya terlihat aneh, tanganku yang memegang pipinya terasa berat untuk kulepas...kami saling menatap mata hingga akhirnya mata Lita tertutup dan wajahnya sedikit menengadah kearah wajahku.
Aku bingung harus bagaimana, terus terang sudah kepergok berduaan dengan mba tety saja sudah membuatku salah tingkah dan seperti kehilangan akal.

Akhirnya kutepuk pelan pipi Lita..saat matanya terbuka kuajak untuk keluar meninggalkan kamar.

Lita merungut dan menggerakkan kedua bahunya seperti orang sedang merajuk.

"Eemmmmmmhh..." katanya sambil merungutkan mulutnya, tangannya mencengkeram baju kausku.

Dalam hati aku sudah menebak apa maunya lita ini, tapi aku masih tidak berani untuk melakukannya.

Wajah lita semakin merungut sambil menatapku tidak berkedip.....
Ya sudah fikirku kepalang basah...kupegang kembali wajahnya, kali ini denga kedua telapak tanganku, kutarik kearah wajahku, saat matanya kembali terpejam..kukecup bibirnya pelan...
Reaksi lita malah diluar dugaanku, kecupanku yang hanya sekedar menempelkan bibir dibalasnya dengan ganas...bibirnya dengan kuat melumat bibirku kemudian menghisap bibir atas dan bawahku bergantian.
Saat kubalas...lidahnya menyeruak kedalam mulutku mencari lidahku.
Kamipun ber-frenchkiss ria selama beberapa menit, saat aku ingin berhenti adengan sigap lita menahan kepalaku dan meneruskan ciumannya dengan bernafsu.

Hampir setengah jam kami berciuman, akhirnya lita kelelahan sendiri dan menghentikan ciumannya.

"Galak amat lit..bibirku sampe dower" godaku..
"Emmhh dari tadi pengen ciuman...liat abg2 pada ciuman dipantai" lita menjawab sambil tersenyum
"Nah kan..malah kamu yg mulai affairs sama aku...wee" aku meledeknya.
"Hihi iya bang...kan aku udh pegang kartu abang, jadi harus nurut ya..hihihi" lita balas tertawa.

Aku menarik kepalanya lalu bercanda memukul pelan kepalanya...
"Iya deh aku nurut asal jangan minta duit aja ya...orang kere juga soalnya hehe"
"Minta ini boleh gak bang? Hihihi" Lita mencubit pelan kontolku yang menonjol didalam celana pendekku.
"Emmmm nanti ya..hehe" jawabku sedikit menghindar
"Ya emang gk sekarang...abang bau alkohol, nanti aja kapan2 klo udh wangi " lita mendorongku pelan.

Kami pun sama2 meninggalkan kamarnya lalu bergabung kembali dengan beberapa rekan2 kantor yang masih berkumpul ditepi pantai.

~~~~~​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd