Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [REAL STORY] Petualangan Hidup (Sex) ku

saveoursoul

Semprot Kecil
Daftar
19 Jan 2019
Post
58
Like diterima
1.937
Bimabet
Hallooo semproterssss...

Akhirnyaaa newbie bisa bikin thread dimari 😁😁

Cerita ini 98,53521% berdasarkan pengalaman pribadiku...tambah2 dikit utk sekedar pelengkap he he..
Mohon maaf klo struktur ceritanya rada2 ngaco..maklum baru pertamax bikin tulisan.

Perkenalkan namaku Tommy (samaran ya 😀 , termasuk semua tokoh dicerita ini aku samarkan)..
Umurku skrg sudah menginjak usia kepala 4, sdh berkeluarga dgn anak 2, aku tinggal di kota dipulau paling besar di Indonesia 😊..sedangkan asliku berasal dari sebuah kota kabupaten di Jawa Barat.

Kisah ini akan kuawali dari tahun2 pertama aku mengenal sex, ...silakan disimak ..

1989 - 1990

Ditahun ini usiaku sekitar 14 tahun lebih
(saat itu aku msh kelas 3 SMP Negeri yg cukup favorit dikotaku..) , seperti sdh diceritakan diatas aku tinggal di sebuah kota kabupaten di Jawa Barat, walaupun kabupaten tapi termasuk kota yg cukup besar,modern & ramai..
Dengan kondisi kota yg cukup besar, maka banyak pelajar/mahasiswa maupun pekerja yg berasal dari daerah2 luar yg menuntut ilmu & mencari nafkah dikota ini.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh ortu ku untuk mencari tambahan penghasilan.
Dengan banyaknya pendatang dikotaku, ortu ku memanfaatkan kelebihan space dirumah untuk membuat kamar2 kost, yang setelah dirombak sana sini akhirnya kami berhasil membuat 4 kamar kost an di lantai 2 dengan jalan masuk tersendiri dari belakang rumah sehingga tidak mengganggu kami sebagai tuan rumah apabila anak2 kost hilir mudik datang dan pergi.

Singkat cerita, akhirnya ada beberapa orang yg berminat untuk menyewa kamar di rumah kami, mereka dan ortu sudah sepakat mengenai harga sewa kamar.
Karena banyaknya pendatang2 dari luar, ke empat kamar di rumah kami langsung tersewa dalam waktu singkat.

Setelah sekitar seminggu mereka menempati kamar2 kost masing-masing, aku sudah mulai hafal dengan nama nama mereka.
(Aku memanggil mereka dgn sebutan aa & teteh, karena usia mereka yg lbh tua), yang pertama yaitu Teh Mirna, usia sekitar 23 tahun berasal dari kota purw*******, berkulit putih, hidung bangir, toge...pokoknya sexy abis, sayang agak sdikit jutek klo ku liat2, dia bekerja sebagai waitress di tempat cafe billiard.
Kemudian di sebelah kamar teh Mirna ada Aa Dadang, orangnya kalem, bersih dan alim berasal dari kota Su****..ternyata dia kuliah di salah satu universitas Islam dikota ini.
Terakhir ada 2 orang cewek dari kota yg sama yaitu dari Banj***, ketika didata oleh nyokap mereka memang tetangga-an dikampungnya dan bersekolah ditempat yg sama yaitu di SMK XXX (dulu masih SMEA).
Yg pertama namanya teh Nengsih sdgkan satu orang lagi bernama teh Lili.

Teh Nengsih ini wajahnya keibuan dgn muka oval, rambut lurus sebahu, bibirnya mirip artis Titi DJ, kulit sawo matang & body sedang2 saja karena sering kali memakai pakaian tertutup walaupun tidak berhijab..manis kalo aku lihat2 , sedangkan teh Lili bertubuh lebih pendek dgn rambut ikal, hidung mancung, wajah nampak ada bekas2 jerawat tapi msh nampak cantik dgn kulitnya yg putih, yg menonjol dari teh Lili adalah dandanannya yg sering memakai baju & celana ketat sehingga memperlihatkan tonjolan toket & bokongnya...walaupun tidak terlalu gede, tapi selalu dibungkus pakaian ketat maka teh Lili selalu menjadi bahan tontonan kami cowok2 di komplek🤤.

Teh Nengsih & teh Lili ini sering nongkrong dengan anak2 komplek kami, mau itu cewek maupun cowok.., sering mereka ikut nimbrung saat aku & teman komplek sdg nongkrong di pos ronda atau di lapangan volley.
Ada satu hal yg mengganggu yaitu pandangan teh Nengsih kepadaku...saat sedang nongkrong rame2 dia seringkali mencuri pandang kearahku sambil senyum2 malu...sedangkan jika sdg berada dirumah dia biasa2 saja (mungkin segan dgn adik & ortuku).... dalam hati aku merasa heran juga karena usia dia yg lebih tua 3 tahun koq malu2 saat memandangku yg notabene seusia adiknya mungkin ( oh iya..teh nengsih & teh lily ini sudah duduk dikelas 3 SMK, dan sebelumnya sdh kost ditempat lain, karena lokasi nya lebih jauh dari sekolah, mereka pindah ke rumahku).

Lama kelamaan aku merasa penasaran dengan sikap teh Nengsih, aku coba bertanya ke sobat ku sebelah rumah..sebut saja Agus..
Si agus ini sering nginep dirumahku, demikian juga aku sebaliknya...aku bertanya ke si Agus karena yg kuliat2..dia ini akrab sama teh Lily, siapa tau bisa korek informasi via teh Lily.

Suatu ketika aku dgn si Agus sdg curi2 ngeroko di kios depan komplek , aku coba tanya dia :
" Gus kamu suka ngobrol kan sama teh Lily?" tanyaku
" yoi Tom.. kunaon kitu (kenapa emangnya) ?" jawab Agus
" malu euy mau ngomonginnya..he he" jawabku lagi
"Apaan ? kamu naksir teh Lily yak??" tanya Agus
"Walaaaaàhh...lain guss (bukan Gus)..mau nanyain teh Nengsih" jawabku
"Ooo maneh naksir teh Nengsih?" Tanya Agus
"Si goblogg.. klo naksir mah emang dari awal suka liat dia, cuma gk berani...mereka kan udh kelas 3 SMK gus...leuwih kolot euy hehe" jelasku
" wkwkwk heu euh tom...tp gpp kan lebih tua, aku juga suka jalan sama teh Lily koq" kata Agus
"Ha...kapan maneh jalan sama teh Lily? Kq aku gak pernah liat??"tanyaku heran
"Adaa deh...hihi, aku janjiannya diluar tomm, takut dilarang emak"jawab Agus
"Pantesaaan aku gk pernah liat teh Lily jalan sama cowok" kataku
"Ehh tomm...kenyal juga lho teh Lily" kata Agus
"Apaaan yg kenyal ?..monyet siah!! " semprotku
"Ha ha...toketnya lah begooo" Agus ketawa
"Kami sering nonton bioskop berdua, dia suka nempel2 gitu tom, apalagi klo nonton film horror" Agus menjelaskan
"Trus kumaha Gus??" Aku malah penasaran
"Ya lama2 mah ku grepe lah tom..wkwkwkw" ketawa lagi si Agus
"Serius euy??" Aku makin penasaran
"Eh maneh malah nanya2 urang 🤣🤣..tadi mau nanya apaan ?" Agus akhirnya menyadarkan tujuanku semula.
"Gini Gus euy...aku tu heran liat teh Nengsih, klo kita lg nongkrong bareng.. dia suka lirik2 aku sambil mesem2..kenapa ya gus? bukan knp2 Gus takutnya cuma aku yg ke Ge-er an" jelasku panjang lebar.
"Wah teuing tah tom (wah gak tau tuh), tapi pernah sih teh Lily nanya2 hal kamu ke aku" kata Agus
"Nanya apa gus?" Aku penasaran
"Standarlah tom.. udh punya pacar blm?, gimana anaknya ?..gitu2 doang... trus aku balik nanya emang kenapa mau tau?, dia bilang sih ada temennya yg nanyain kamu" jelas Agus
"Ooh...trus ditanya gak siapa yg nanyain aku ? Teh Nengsih bukan?" cecarku.
"Gak tuh coy...aku keburu nafsu sama teh Lily, aku cipokan waktu itu tom..hehe" Agus cengengesan.
"ah anjing...panasaran aing euy" aku menggerutu
"Kaluar aja yu tom...ajak teh lily sama teh nengsih" usul Agus.
"Kemana Gus...bingung euy blm pernah jalan sama cewek" aku bimbang
"Emang culun sih maneh mah..haha, gini aja tom, nanti aku tanya teh lily kapan mereka pulkam, kita ikut aja ke kampungnya..gimana? Sekalian refreshing ke kampung" tanya Agus.
"Mmm gimana ya...kudu tanya ortu dulu gus, dibolehin atau gak" jawabku
"Ya udah... sok kamu izin dulu ke ortu, nanti aku yg ngomong sama teh Lily klo kita mau ikut ke kampung" Kata Agus sambil beranjak pergi pulang.
" Oke Gus..ntar dikabarin"sahutku sambil pergi juga meninggalkan kios rokok.
 
Terakhir diubah:
Lanjut...

Saat makan malam dirumah bersama ortu & adikku, suasana seperti biasa..ayah & ibuku menyantap makanan sambil bercakap2 hal yang tidak aku pahami, sedangkan adikku makan sambil matanya menatap layar televisi, aku sendiri makan dengan fikiran melayang-layang memikirkan rencana si Agus.

Tiba-tiba ibuku bersuara berbicara kepadaku,
"A ..kapan libur sekolah ?" Tanya ibu
(Aku dipanggil "aa" karena kami cuma berdua adik kakak, adikku yg cewek dipanggil "adek" )
"Minggu depan Ma..kan minggu depan bagi raport" jawabku
"Ooo iya... trus aa liburan mau ngapain?" tanya ibuku lagi

Trengggģg..otakku langsung tersambung dgn usul si Agus, hanya mulutku tidak berani untuk berucap...maklum masih ABG yg belum pernah pergi jauh sendiri tanpa diantar orang tua.
"Mmm gak tau Ma, main aj kali sama temen2 dikomplek" jawabku sekenanya
"Gak bosen seminggu gk kmana-mana?" tanya ibuku lagi.

Kulihat bapakku melirik ibuku, seperti bimbang, kemudian ibuku berkata lagi :
"Ini tom, adek kamu mau dibawa liburan sama tante kamu, katanya pengen maen2 sama adek, kan tommy tau tante Erin blm punya anak" kata ibu
"Cuma tante bisanya bawa adek kamu aja, kamu gk diajakin, takut gk kejaga klo berdua katanya" jelas ibu lagi

Aku lihat adekku yg sedang asyik makan sambil nonton tv, adek ku ini masih sekolah TK..dan anaknya emang gk rewel, dengan siapapun dia gak takut dan mau diajak main.

"hmm mmm ya gpp bu..***mpang tommy mah, maen dirumah aja udh seneng" kataku sambil mengunyah sisa makanan.

Kulihat bapakku tersenyum, dan berkata
"Ya udahlah tomm..di rumah aja, klo mau maen ya maen yg puas tapi jgn nakal yak" kata Bapak
"Iya pak" jawabku singkat.


Tiba-tiba dari tangga belakang terdengar langkah kaki menuju ke arah kami, ayah dan ibu sontak menoleh ke arah tangga, sedangkan aku diam saja menghabiskan sisa makan malam, karena arah tangga dibelakangku juga.

"malam pak ..bu" terdengar suara cewek , klo ku dengar mirip suara teh Lily
"Malam juga neng Lili" jawab Bapak dan ibu

Ternyata teh lili, benar dugaanku..kemudian aku menoleh sedikit ke belakang dan bertatapan dengan teh Lili lalu saling tersenyum kecil.

"Maaf pak bu mengganggu" kata teh lili
"Ahh gpp neng....udah makan belum ?, nih masih ada makanan, sini ikut makan" ajak Ibu
"Gak usah buu..udh makan tadi sama nengsih" jawab teh Lily.
"Duduk neng, sok santai aja" timpal Bapak
"Iya duduk neng...ada apa ini teh? jarang2 kamu ketemu bapak ibu malem2" tanya ibu sambil tersenyum.

Teh lily duduk di kursi sebelah Tv dekat adek, kemudian berbicara lagi
"ini pak,bu... minggu depan kan sekolah libur seminggu, saya sama nengsih rencananya mau pulang dulu ke Banj*** " ucap teh Lily.
"Oooo ya masih lama neng...gpp mau pulkam mah kirain bapak mau stop kost disini" canda Bapak.
"ihh gak atuh pak...betah Lily mah disini, maksudnya teh nanti pulkamnya mau ajak A Tommy gitu pak, bu.. klo boleh" kata teh Lily

Deggg... aku langsung melotot.. lho koq teh Lily ngomong gitu yak ? pasti kerjaan si Agus kampret ini ..pikirku.

"Waah ngerepotin nanti neng, emang aa mau ikut ke Banj*** ?" tanya Ibuku.
"Ehh eee eeehhh..itu bu" aku bingung mau jawab apa
"Kemarin udh janjian bu...sama Agus, cuma gak berani izin sama ibu bapak, takut gak dibolehin kata aa tommy" teh Lily nyerocos bikin aku makin salting, pinter juga akting ini teteh2 dalam hatiku.

"Bapak mah terserah tommy aja neng, asal gk ngerepotin neng lily nanti dikampung" tiba2 Bapak nyahut.

Yessss....!!! (dalam hatiku bersorak gembira)

"Aa gk ngomong atuh, padahal mamah udh gak enak sama aa gak kemana mana liburan teh" Ibuku tersenyum
"Eh he he..iya mah tadinya mau izinnya besok-besok aja, eh keduluan teh lily yg ngomong" aku berbohong sambil ngelirik teh lily yang lagi sunyam senyum juga.

"Yaudah nanti jangan bikin repot disana..jangan bandel, marahin aja ya neng klo si aa nakal" tegas Ayah.
"Gak bandel lah pak si aa...nanti saya kurung di kandang sapi kalo bandel" canda teh Lily sambil tertawa yang diikuti tawa kami semua.

"Eh a ..nanti klo udh makannya ke teras belakang ya sebentar, teteh ada perlu bantuan dikit" teh Lily berkata sambil berdiri dan langsung pamit sama Bapak Ibu.

"Iya teh" jawabku singkat.

Setelah selesai makan dan bantu ibu beres2 piring sisa makanan, aku bergegas menuju teras belakang untuk menemui teh Lily.
Ternyata teh lily sudah menunggu sambil duduk dikursi malas...
"Sini A..." teh lily melambaikan tangannya begitu melihat aku muncul.
"Iya teh... aya peryogi naon (ada perlu apa) ?" tanyaku sambil duduk di kursi sebelahnya.
"Aa lagi apa? ada kerjaan sekolah gak?" Teh Lily balik bertanya
"Gak ada teh..udah dikerjain tadi siang" jawab ku
"... oooh...mmm ke pos ronda depan yuk" ajak teh Lily.
"Mau ngapain teh ? trus teh Nengsih gak ikut ? Kan biasanya berdua terus ?" Aku nanya macem2 sama teh Lily
"Udah ikut aja yuk...rewel amat sih a" teh lily nyengir
"Iya atuh teh..saya pamit dulu ke mamah" kataku.


Setelah pamit ke Ibuku (izin mau nongkrong di Pos sama si Agus).. aku langsung keluar lewat pintu belakang sama2 teh Lily.
Diperjalanan ke Pos teh lily ngeliatin wajahku terus sambil cungar cengir..
"Apa sih teh senyum2 wae dari tadi" tanyaku
"Hi hi hi... kasep oge si aa ari ditingali ti caket mah (ganteng juga si aa kalo diliat dari deket) ..xixixi" teh Lily ngomong sambil ketawa ketiwi.
"Ehhhmmm...ah teteh mah...suka ada2 aja" jawabku malu malu
"pantesaaan ada yg nanya2 terusss niih" sambung teh lily

Aku pandang teh lily dengan wajah bingung...dia masih cengengesan aja lagi.

Akhirnya kami sampai di Pos Ronda, yg bikin aku heran di Pos sudah ada si Agus dan... teh Nengsih
'Anjir ni orang biasanya klo mau nongkrong pasti ajak2...ini udh standby aja'

"Euyy..tomm..ayok sini..ehm ehmmm" kata si Agus dgn nada mencurigakan
Kulihat teh Nengsih melirikku sambil senyum..
"Teh..." sapaku
"Iya A...masuk a" jawabnya

"Tttitttttt tuiiiiwwwww" tiba tiba teh lily menggodaku di belakang
"Ha ha ha ha....cieeeee" si Agus nimpalin

Aku masih bingung clingak clinguk....kulirik teh Nengsih dia malah senyum2 malu sampe merah mukanya.

"Udah udah sini duduklah a...ngariung" teh lily akhirnya menetralkan suasana.
"Jadi tadi aku udh izin sama ortunya tommy...minggu depan kamu berdua jadi ya ikut liburan ke kampung kita" teh lily membuka percakapan.

Aku langsung melihat si Agus
"****** kamu Gus...nyuruh teh lily bohong, untung ortu ku ngasih izin" semprotku ke si Agus.

"Ha ha ha..." si Agus, teh Lily n Teh Nengsih ketawa bareng.
"Makanya jangan takut2 atuh a... " kata teh Lily
"Iya teh..tadinya mau atur rencana dulu, tau2 teteh izin duluan ke ortu...pasti dihasut si monyet ini" kataku sambil nunjuk si agus yg lagi cungar cengir.

"Pokoknya mah jadi ya kita nanti pergi sama2..yg penting udh diizinin sama ortu masing2...jadi aman yaaa" kata teh Lily

"Eh Gus...anter ke Toko depan yuk aku mau cari buku tulis" tiba-tiba teh Lily mengalihkan pembicaraan
"Lho..euuh..eh iya iya ayok.." si Agus jawab sambil kebingungan, tapi wajahnya kemudian tersenyum nakal.
"Aku tinggal bentar tom, santai2 aja dulu ya" katanya...kemudian pas sedang memakai sendal disampingku dia berbisik "Hajar bleeeh"... " setann !" balasku.


Sepeninggal mereka berdua, tinggal aku sama teh Nengsih di Pos Ronda...lokasi pos ini letaknya dibelakang komplek, sehingga lumayan sepi...satu Pos lagi di depan komplek yang agak rame.
Ditinggal berdua dengan teh Nengsih membuatku salah tingkah...lidah ini rasanya kaku mau memulai percakapan.
"Emm A....." tiba tiba teh nengsih memanggilku
"Eeh iya teh.." jawabku grogi
"Knp diem aja atuh a ?" tanyanya lagi .
"He he...bingung teh mau ngobrol apa" jawabku
"Klo sama Lily mah kyknya aa suka ngobrol...koq sekarang diem wae" teh nengsih bertanya sambil melihat wajahku
"Eeu itu ..teh lily mah cerewet , jd gitu deh..suka heboh ngobrolnya he he" aku tambah grogi dipandangi oleh teh nengsih.
"ihh aa mah gak tau, nengsih kan cerewet juga lho" katanya menyebut namanya saja tanpa sebutan teteh.
"Masa sih teh? ..aku liat koq teteh mah kebanyakan diem dibanding teh lily" tanyaku
"mmm aa emang jarang perhatikan nengsih sih, padahal nengsih sering nglirik2 aa lho" katanya sambil mengerling2kan matanya

Waduh koq aku deg deg an ya...mana pandangan teh Nengsih yang aku lihat jadi pandangan genit, bukan lirikan malu malu lagi.

"euu... teh boleh nanya gak?" Tanyaku ragu ragu
"Nanya apa a? Tanya aja a..gpp koq" jawab teh nengsih.
"eeuh emang selama ini klo lagi bareng2 nongkrong..teteh emang ngliatin aku ya? Hehe...maap teh aku ke ge er an" tanyaku cengengesan

Tiba tiba teh Nengsih mencubit pahaku..
"Aduhhh kaget !! . sakit teh" aku menyeringai terkejut
"Aa mah gitu...iya lah nengsih liatin aa" katanya sambil memonyongkan bibirnya.

"Ya maap teh... kan udh aku bilang takutnya cuma aku yg ke GR an" aku menjawab sambil usap2 pahaku yg sakit

"Eh sakit beneran ya a? " teh nengsih tiba2 seperti merasa bersalah dan langsung meraba pahaku.

Karena tanganku juga sedang mengusap usap usap paha, otomatis tangan kami bertemu.
Tangannya terselip dibawah tanganku...dia melihatku sambil tersenyum manis sekali.
Kubiarkan situasi ini tanpa menarik tanganku, kunikmati kulit tangannya yang lembut dan wajahnya yang manis sambil jantungku berdegup kencang.
 
"Teh........" kataku lirih
"Iya a....." teh Nengsih membalas lembut
"Teteh cantik..." tiba tiba kata2 itu keluar dari mulutku tanpa kusadari

Teh Nengsih tersenyum manis, kemudian berkata
"Klo teteh jadi pacar aa boleh gak? " tanya teh nengsih membuat aku terkejut.
"Aduh teh.. beneran itu teh?" Aku bertanya keheranan
"iya beneran atuh a... boleh gak?" kata teh nengsih.

Aku masih tidak percaya dengan ucapannya, seperti bercanda atau sekedar menggoda anak SMP yang belum mengenal cinta.

"Teh..aku kan masih SMP, umur ku aja lebih muda dari teteh...aku juga blm pernah pacaran sebelumnya" kataku menjelaskan
"Alahhh si aa bener2 masih polos yaaa...bener kata si Agus , aa mah culun...xixixi" Teh Nengsih mengejekku sambil tertawa

Kurang asem memang si Agus, udah cerita macem macem kayaknya dia sama teh Lily.

"Gimana atuh teh...aku gak tau harus gimana" aku sedikit memelas
"mmmm... aa suka gak sama nengsih, jujur aja dulu a" tanya Teh Nengsih.
"Eeuu ..ya suka teh...teteh kan cantik he he" aku berkata sambil cengengesan

Teh Nengsih kembali mencubitku..kali ini di bagian perut dan tidak terlalu kencang.
Aku menghindar sehingga tangannya kembali kugenggam...namun kali ini sengaja kugenggam sambil kuremas remas.
Teh Nengsih diam saja seperti menikmati remasanku ditangannya.

"Jadi a... mau gak? " Teh Nengsih kembali bertanya.
"Ajarin ya teh" jawabku setengah bertanya

"Iya a, nengsih ajarin pacaran...sok dimulai dari sekarang...aa jangan panggil teteh...panggil nama aja" kata teh Nengsih

"Aduh gimana ya teh...kagok, kebiasaan gak pernah panggil nama sama yg lebih tua" jawabku

"Ya gpp atuh a...namanya juga sama pacar" teh nengsih membesarkan hatiku.

"Sekalian aa tembak nengsih, masa cewek yg nembak" tambah teh nengsih.

Aku cuma bisa senyum senyum gak jelas mendengar permintaan teh Nengsih.

"Iya teh..eh Nengsih....mau gak jadi pacarku" akhirnya aku memberanikan diri.

"mmm gimana ya..." teh nengsih menggodaku

"Iya deh...Nengsih mau jadi pacar aa" katanya membuat aku tersenyum.

Nengsih menggenggam kuat tanganku, seperti ingin menarik, tapi tubuhnya tidak bergerak, hanya memberi isyarat mata.
Aku yang masih culun ,tidak mengerti apa maksud Nengsih hanya bisa menatapnya.

Nengsih kembali menarik tanganku, kali ini dengan sedikit isyarat di bibirnya...seperti bilang "Yuk"....
Otakku dipaksa berfikir....akhirnya dengan ragu-ragu kuberanikan diriku untuk mendekatkan wajahku ke wajahnya....
Nengsih menggenggam erat tanganku sambil memejamkan kedua matanya.
'Ooo mungkin dia minta di cium nih dalam hatiku'

Kemudian ku kecup sedikit bibir bawah nengsih, dia terdengah seperti melenguh...pandangan matanya terbuka sedikit....Nengsih memajukan bibirnya kembali...kali ini kucoba mencium full bibirnya, dia mendesah....
"Mmmmhh....." bibirnya sedikit terbuka...

Aku buka bibirku mencoba mengikuti gaya nengsih...

"Woooii Tom....sorry kelamaan !"....

Anjingggg emang si Agus, tiba tiba dia datang barengan teh Lily dari arah samping Pos Ronda.

Kami bergegas merubah posisi duduk menjadi berdampingan, aku salah tingkah...sementara Nengsih nampak biasa biasa saja seperti tidak terjadi apa apa.

"Ehm..mesra amat sampe pegangan tangan" teh Lily mengejek kami berdua.

Ya ampun..ternyata tangan Nengsih masih ku genggam..buru bura kulepaskan sambil salah tingkah gak karuan...Nengsih hanya tersenyum melihat tingkahku.

"Udah yuk kita balik ..udah malam" ajak Nengsih.

"Yukkkk.... " kami.menjawab barengan.

Kami berjalan beriringan...Nengsih dan Teh lily didepan, sementara aku dan Agus mengikuti dari belakang.

"Gimana tom..dapet gak?" Si Agus bertanya
"Dapet apaan? " aku balik nanya
"Alahh pura2 ...nih dapet kayak ini" si Agus liatin lehernya..nampak ada bekas bibir, bukan cupang tapi bekas lipstik.
"Anjir apaan itu...tadi kamu berdua bukannya ke Toko Buku?" Aku bertanya heran
"He he...iya , tapi pulang nya mampir di gang sebelahnya itu lho..kan gelap, teh lily minta dicium dulu...hihi" si Agus cekikikan

Wah hebat si Agus belum lama kenal udah bisa ngegarap teh Lily yang usianya udah lebih tua.
Sementara kuperhatikan Nengsih dan Teh Lily asyik ngobrol sambil sesekali menoleh ke arahku sambil senyum2.

Akhirnya kami sampai dirumah, si Agus langsung belok kerumahnya...sementara kami masuk kerumah lewat pintu belakang.

Sampai dipintu tiba tiba Nengsih menahanku supaya tidak masuk ke bagian dalam rumah..

"Ly..naik duluan sana, aku masih ada perlu sama aa" kata Nengsih.
"Perlu apa perluuuuuu.." Teh Lily menggoda kami sambil berlari ke lantai 2.

"Kenapa Neng ?" Aku bertanya
"Mmmphhhhhh....Nengsih tiba tiba menciumku dengan sangat bernafsu....

"Nengsihh....mphhhh" aku menahan badan dan kepalanya supaya melepaskan ciumannya.

"Nanti ketauan bapak sama ibu neng.." bisikku
"Jangan ribut a...sini kebawah tangga" Nengsih menarikku ke bawah tangga yg gelap.

Tanpa bicara Nengsih kembali menciumku...bibir sexy nya seperti menelan bibirku...bibir atas dan bawah ku di emutnya bergantian.
Sementara aku yang tidak pernah berciuman sama sekali, hanya bisa diam tanpa perlawanan.
Rupanya Nengsih menyadari itu, tangannya yang tadinya memeluk leherku kemudian memegang pipiku...bibirku dibuka oleh tangannya kemudian Nengsih kembali menciumku...kali ini dengan posisi bibirku terbuka, kurasakan Lidah Nengsih masuk kedalam mulutku..lidah kami beradu.

Kurasakan sedikit sesak nafas, aku tarik kepalaku kebelakang...kuambil nafas sejenak, kupandangi wajah Nengsih...kemudian ku cium kembali bibirnya, kucoba meniru gayanya ..kumasukkan lidahku...Nengsih langsung merespon..diisapnya lidahku perlahan..terasa manis.

"Klloootekkk...." terdengar suara pintu terbuka di bagian tengah rumah.
Kuhentikan ciumanku....
"A.. aa ?" terdengar suara Ibu memanggilku

"Jawab a" kata Nengsih, aku mengangguk
"Iyaa Ma"...

"Klo mau tidur tolong liat2 dulu pintu...cek udah dikunci semua belum ya" perintah ibuku, rupanya beliau tidak tau aku ada dimana.

"Iya ma" jawabku

"Udah dulu ya Neng...kita bobo dulu" kataku ke Nengsih

Kucium sekali lagi bibirnya dengan mesra...
"Iya...dadah a" kata Nengsih

"I love you"...Nengsih berkata hanya dengan isyarat bibir tanpa bersuara.

Aku tersenyum..dan segera masuk kekamar untuk tidur.
 
Akhir pekan yang ditunggu

...hari hari sebelumnya adalah hari yang aneh menurutku, sejak 6 hari kebelakang aku sudah berstatus pacaran dengan Nengsih...
Cewek yang menyewa salah satu kamar kost-an dirumahku, usia lebih tua dan dia yang nembak aku duluan 😁...

Setelah beres urusan di sekolah, aku dan Agus bergegas pulang ke rumah masing masing untuk segera packing.
Ketika aku tiba dirumah.***panya ibu sudah menyiapkan segala rupa kebutuhanku..aku hanya tinggal memilih apa2 saja yg kira kira tidak perlu dibawa.
Setelah dirasa lengkap semua, aku bermaksud melihat persiapan Nengsih dan Teh Lily...kulangkahkan kakiku ke lantai 2 rumah ku menuju kamar teh Lily & Nengsih.

Ditangga aku berpapasan dengan teh Mirna, dia sepertinya baru bangun dan mau mandi...maklum pekerja malam.
Saat berpapasan, karena tangga yg sempit..bahuku bersenggolan dengan dada kirinya...
"Aduh.. aa, giliran atuh jalannya, kan sempit nih" katanya agak kesal
"Iya maap teh..lagi buru buru" aku langsung memiringkan badan dan segera naik ke atas.

"Gede juga susu teh Mirna" pikirku ngeres

Didepan kamar teh Lily kulihat pintu agak terbuka, lalu kudorong sedikit dan kutongolkan kepalaku kedalam
"Teh...udah siap ? " kulihat teh Lily sudah packing lengkap dan sedang memakai sepatu.
"Udah a... tuh yayang aa yg lama mah, baru beres mandi" kata teh lily
"Ooh gitu ..yaudah aku liat teh Nengsih dulu ya teh" kataku sambil ngeloyor ke kamar Nengsih

Pintu kamar Nengsih terlihat tertutup, aku coba dorong ...pintu tidak terkunci tapi seperti ada sesuatu yg menghalangi...
Kudorong pelan pelan, sampai terdengar bunyi "gedeblugg"...pintu terbuka setengah, aku langsung masukan kepala setengah dari pintu yang terbuka, dan..........

"Aa..iihhhh jangan masuk!!" Jerit Nengsih tertahan.
Aku seperti terkunci...tidak menarik kepala keluar dan tidak bergerak sama sekali...hanya bisa melongo.
Nengsih kulihat hanya memakai CD dan sedang berusaha memakai BH nya...suara jatuh yg kudengar rupanya ransel Nengsih yang dijadikannya sebagai penahan pintu.

Beberapa saat aku masih seperti terhipnotis...
"Aa aa....!!" brukkk! Nengsih melempar bantal ke arahku, aku seperti tersadar.
"Eh iya neng..." aku buru2 keluar, kututup pintu dan berdiri mematung didepan pintu kamarnya.
Kudengar pergerakan didalam kamar... kutunggu sambil jantug deg2an..
Kriiek...pintu terbuka, kepala Nengsih muncul dari balik pintu
"Aa mau apa sih ?" tanya Nengsih
"euh anu Neng mau liat udah siap atau belum" kataku dengan suara bergetar
"Ketuk pintu dulu atuh a..jadi aja nengsih keliatan" Nengsih senyum genit.
"Ehehe maap neng..yaudah aa tunggu dibawah ya" aku berusaha menghindar dari suasana akward ini.
"A... sini bentar" Nengsih berbisik

Aku mendekat, dan seperti dugaan ku...tangan Nengsih menarik kepalaku dan langsung mencium bibirku..."hmmmmpph"
"Ehm ..ohok ohok..." terdengar suara batuk.
Cepat kuhentikan ciuman kami, ku lihat ke belakang teh Mirna berjalan menuju kamarnya, namun tubuhnya membelakangi kami, entah dia melihat yang sedang kami lakukan atau tidak.
Ketika aku membalikkan badan, ternyata pintu kamar Nengsih sudah ditutup kembali.

"Hmm..yasudah, kutunggu saja dibawah" pikirku.


Akhirnya kami berangkat sekitar pukul 1 siang, memakai bis antar kota menuju kampung Nengsih dan Teh Lily, karena perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam..kami kebanyakan tertidur didalam bis.

Pukul 5 sore kami tiba di kampung mereka, setelah turun dari ojek kami lanjutkan berjalan kaki... tidak jauh hanya berjarak 5 menit.
Rumah Nengsih dan Teh Lily rupanya bersebelahan, hanya dibatasi kolam ikan dan kandang sapi.

Kami disambut Ibunya Nengsih..
"Nengsih..lily...kalian pulang rupanya..sok sini tah duduk dulu disini istirahat...eh ini siapa ncep ncep (panggilan anak lelaki sunda) berdua teh?" Ibu Nengsih bertanya sambil menyuruh kami duduk di bale bale.
"Ini tommy mak..yg punya kost an Nengsih, yng itu Agus tetangganya Tommy mak, lagi liburan mau main disini" Nengsih menjelaskan ke ibunya.
"Ohh kitu..aduh maklum ya ncep disini mah kampung ..gk ada apa2" kata ibu Nengsih
"Iya bu gpp..kan mau refreshing ke kampung biar seger" jawab Si Agus.
"He he iya ncep..sok istirahat dulu ya..emak rapiin dulu kamarnya..buat nanti bobo" ibu nengsih berlalu ke dalam rumah.
"Nengsih...aku ke rumah aja ya..kangen emak sama abah...nanti malam aku ksini lagi" teh Lily tiba2 bangkit menuju rumahnya.

"Ssttt..sssttt.." si Agus mendesiskan bibirnya ke teh Lily
"Apa sih gus?" teh lily bertanya
"Cium dulu dong" si agus monyongin bibirnya

"Plakkkk.." sebuah sendal melayang dilempar teh lily...
"Ha ha ha ha..." kami semua tertawa

Maghrib tiba....aku, agus, nengsih sudah membersihkan badan, abah Nengsih pun sudah pulang dari Ladang.
Kami malan malam bersama dalam suasana pedesaan yg temaram.
Setelah selesai makan malam kami bercengkrama di bale bale...
Abah emak nengsih bertanya masalah sekolah nengsih dan keadaannya diKota..mereka juga menanyakan kabar ayah ibuku..yah macam macam lah yang kita obrolkan malam itu.

Tidak lama Lily muncul dari rumahnya dan ikut bergabung bersama kami.
Dengan kehadirannya suasana bertambah hangat..sampai jam 9 malam kami masih bercanda di bale.
Sampai akhirnya abah & emak nengsih merasa lelah dan mengantuk...
"Emak sama Abah istirahat dulu ya...kalian klo masih mau ngobrol jgn terlalu nyaring suaranya...ini dikampung... Lily klo mau nginep disini emak udah siapin bantal sama selimut" ibu nengsih dan abahnya berlalu utk berisitirahat.

Tinggal kami berempat duduk dibale malam itu, cuaca kampung yg sejuk ditambah perjalanan jauh membuat kami cepat merasa mengantuk juga.
Akhirnya kami putuskan tidur ..kami beranjak ke dalam.
"Neng...dimana aku sama agus tidurnya?" tanyaku ke Nengsih
"Dikamar Nengsih a" jawab Nengsih

Aku dan agus berpandangan...
"Tidurnya ber empat...tuh liat emak udh siapin" kata Nengsih.

Saat kulihat dikamar nengsih.***panya sudah ada semacam extrabed dibawah ranjang nengsih.

"Aa sama agus tidur dibawah, nengsih sama lily di atas" jelas Nengsih.

"Ooo iya neng..siap " jawabku

.
.
.

Karena lelah kami cepat terlelap tanpa sempat ngobrol-ngobrol lagi sebelum tidur.
Sekitar pukul 2 pagi badanku terasa sangat dingin karena cuaca pagi...aku berusaha mencari selimut dengan kakiku tanpa membuka mata karena kantuk yg tidak bisa ditahan.
Beberapa saat berusaha aku tidak bisa menemukan selimut..akhirnya kupaksa membuka mata sedikit demi sedikit.....

Apa yang ku lihat ?
Sekedar info..posisi tidur kami ..Nengsih & Teh Lily diatas ranjang...Nengsih disebelah kiri nempel ke tembok, lily sebelah kanan
Agus dibawah sebelah kiri aku sebelah kanan Agus.

Saat mataku terpicing..samar samar kulihat agus sedang duduk menghadap ranjang...

"Lagi ngapain ini kunyuk satu ?" dalam hatiku heran.

Masih penasaran ..aku pura pura masih tertidur...kuperhatikan tingkah si Agus.

Siaalan.***panya dia sedang ngelus2 paha teh Lily...sesekali diciumnya selangkangan teh Lily.

Kulihat teh Lily masih tidur nyenyak sepertinya dia bener2 tidak merasakan apa yg sedang si agus perbuat.

Karena posisi agus agak membelakangiku, aku tidak bisa melihat jelas apa yg sedang dilakukannya....yg pasti si agus mengusap usap daerah paha & selangkangan teh Lily.

Agak berapa lama...kelihatanya si agus pun mulai ingin mengexplore lebih, kulihat dia seperti ingin menurunkan CD teh Lily.
Gila...nekad banget si Agus, udah sange berat kayaknya.
Dan memang benar apa yg kupikirkan...Agus menarik CD teh Lily sampai diatas lutut, aku melihat ke arah teh Lily...
Wah wah masih belum sadar juga...bener bener ngantuk sepertinya.
Kembali kuperhatikan agus... dia mulai mengelus elus memek teh Lily...kelihatan dari arah ku berbaring, nampak jembut teh Lily lumayan lebat...
Agus masih mengelus2 memek bagian luar nya saja...tiba tiba...."Eeeuuuhhhh" terdengar suara lirih dari teh Lily.

"Mampus lu Gus" dalam hatiku..pasti teh lily udah ngerasa
"Euuh..euhhh hhhh" suara teh Lily terdengar tambah berat, waktu ku lihat ke arah Agus ternyata jari si agus sedang ngocok2 memek teh Lily..pantesan teh lily mendesah2...nekad juga nih anak pikirku.

Dan...tak lama:
"Gus...heh !" Agus dan aku sama2 terkejut..***panya teh Lily terbangun, aku masih berpura2 tidur sedangkan si Agus kulihat malah senyum2 ke arah teh Lily sambil jarinya disilangkan di mulut pertanda jangan berisik.
"Udah lama kamu gituin aku?" Teh lily berbisik
"Lumayan...hehe" bisik si agus pula.

Kelanjutannya diluar perkiraanku...teh Lily menurunkan CD nya sampai lepas, kemudian aku lihat dia nyuruh si agus mendekat..posisi kepala mereka sekarang sejajar...
Teh Lily berciuman dengan agus...sementara tangan si agus masih mngocok2 memek teh Lily..
Suara teh lily terdengar seperti tertahan, mungkin sengaja supaya tidak terdengar keluar.
Teh lily menaikkan sedikit posisi tubuhnya...sehingga tangannya bisa menggapai lantai...tangan teh lily terlihat masuk ke celana agus..kemudian bergerak turun naik.
Hmmm jadi mereka saling kocok...."nyuuuuttttt" kepala kontolku terasa berdenyut2... anjir memang si agus 😡...

Kulihat dari bawah..posisi Nengsih diujung sana...tidak bergerak sama sekali, mungkin dia beneran tidur nyenyak sehingga tidak merasakan perbuatan teh lily dan agus.

"Aahhh hhh ahh...trus guss" rintih teh lily
"Slruppp Mmpp mppphh mmmhhh" si agus melumat bibir teh lely yg terbuka.
"Gsss gusss cepetin kocokannya gusss.." teh lely mrintih lagi.
"Isep pentil susu aku guss..ahhh" teh lily menyodorkan toketnya ke mulut agus.
"Cuppp..cpppp.cpppp" dengan semangat agus nyusu ke toket teh Lily
"Ahhh...ssshhhh...aku keluarrssh gusss" pekik teh lily, terlihat pahanya di jepitkan ke tangan agus.
Kemudian terlihat tubuh teh lily melemah..agus kemudian mencium bibir teh ely dan berbisik "teh kocokin kontol aku".......
"Sini...." teh lily menggenggam kontol agus..kemudian mngocoknya dengan gerakan sedang.
"Mmmmhmmmh...cepetin dikit teh" pinta Agus

Teh lily mengocok cepat kontol agus...sampai akhirnya..
"Ahhhh ahhhhh keluar teh keluar..udah teh" Agus merintih sambil melepaskan tangan teh lily.

Brukk...agus terhempas disampingku.

Sampai pagi kepala ku sangat pening gara -gara melihat kejadian barusan...kepala atas & kepala bawah.

Fuck You Gus 🖕
 
Mantab gus....wah teh lily udah gak segel nih ... apakah nengsih juga ??

Suwun hu.... lanjuuuuttttt
 
13 tahun itu underage suhu jadi fokus pengalaman mulai usia 18 tahun aja
 
Bimabet
1989 - Hari kedua dikampung.

Pagi pagi aku terbangun dengan sedikit rasa bingung...
"Lho dimana ini?" Pikirku
"Oh astaga iya aku sedang dikampung Nengsih" ....

Kulihat sekelilingku...ranjang diatas sudah rapi, si Agus pun sudah menghilang dari sisiku....
Aku bangkit dari tempat tidur, kemudian melangkah keluar, suasana rumah Nengsih sangat sepi, pintu tertutup, hanya jendela bagian atas yg terbuka semua.
Kebingungan sendiri, akhirnya aku menuju toilet untuk buang air kecil dan mencuci muka.
Saat melewati dapur kulihat Nengsih sepertinya sedang mengerjakan sesuatu diatas meja..karena kebelet pipis akupun hanya melewati dia dan langsung menuju toilet.
Setelah plong membuang air seni, mencuci muka dan gosok gigi..akupun keluar dan langsung menuju dapur untuk menjumpai Nengsih.

"Hei Neng.." sapaku
"Eh aa...udah bangun" jawab Nengsih
"Iya neng...pada kemana koq sepi? " tanyaku
"Abah sama emak mah ke sawah atuh a, klo Agus tadi katanya mau kerumah Lily" jawab Nengsih
"Ooo gitu...kesiangan bangun nih aku Neng"..
"Iya a..tadi mau dibangunin teh gak tega" Nengsih tersenyum.

Aku melangkah ke depan...lalu duduk diruang keluarga, Nengsih kemudian menyusul sambil ditangannya membawa segelas teh & camilan kampung.

"Nih a..ngTeh dulu sama sarapan ubi rebus"
"Makasih neng....oh iya si agus udah lama perginya neng?" tanyaku
"Lumayan lah a..hampir satu jam yg lalu" jawab Nengsih.

"Hmm ngapain ya dia? , dirumah teh Lily pasti gak ada orang juga" aku menggumam sendiri
"Knapa a ?" Nengsih bertanya
"Eh nggak neng..." aku lupa dengan keberadaan Nengsih.

"Neng semalem nyenyak ya tidurnya ?" Aku memancing kejadian si agus semalem
"Hmm gk juga a...malah gelisah sering kebangun" jawab Nengsih sambil tersenyum
"Oh iya ? masa sih...aa kebangun jam 2 an...kliatannya Neng nyenyak aja tidurnya" tanyaku sedikit heran

Nengsih melirik aneh kepadaku...kemudian beringsut pindah duduk ke sebelahku.
Posisinya mepet sekali dengan tubuhku.
"Aa liat atau denger apa waktu kebangun jam 2 itu ? " Tanya Nengsih
"Eeu gak liat apa2 neng..aa tidur lagi" ucapku berbohong
"Hmm aa bohong ya?" Nengsih memeluk lenganku manja.
"Eeu..euu..apa ya neng ?" Aku bingung mau jawab apa
"Aa liat Lily sama Agus begituan gak?" ..degh aku terkejut mendengar pertanyaan Nengsih, rupanya dia juga melihat atau mendengar kejadian semalam.

"Eeu iya Neng..he he, koq nengsih tau ? pura2 bobo ya ?" tanyaku
"Ya taulah a..kan ranjangnya goyang2...mana suara Lily juga kedengeran, jadi nengsih kebangun" ujar Nengsih

Sejenak aku terdiam tidak tahu mau ngobrol apa lagi, demikian juga Nengsih yang masih memeluk lenganku dan sekarang menyenderkan kepalanya di bahu ku.

Sambil mengelus2 lenganku tiba-tiba Nengsih bicara :
"A masih mau diajarin pacaran nggak ?" Nengsih bertanya sambil tersenyum.
"Emang gimana lagi Neng klo orang pacaran teh? " kataku polos
"mmm...mau gak pacaran kayak lily & agus semalam ? " nengsih bertanya sambil meremas lenganku.

Aku terkejut....
"Takut neng...aa belum pernah, ciuman aja baru sama nengsih" kataku

Nengsih tersenyum lalu melepaskan pelukannya...wajahnya mendekat kemudian mencium bibirku ..aku yg sudah lumayan terbiasa meladeni ciuman Nengsih.
Kulumat bibirnya...kumainkan lidah mulutnya, Nengsih tampak bersemangat membalas ciuman2ku, sampai satu saat digenggamnya telapak tanganku...ditarik keatas dadanya
"A... pegangin" perintahnya
Aku menurut..sambil berciuman kupegang susu bagian atasnya tanpa pergerakan apapun.
Tangan Nengsih kembali memegang tanganku dan mengarahkan seperti gerakan meremas.
"Diremas2 a... gpp, jangan diem aja" pinta Nengsih
Aku remas susunya sebelah kiri, tapi yg kurasa sepertinya hanya.BH nya saja
Aku lepas bibirku dari bibirnya kualihkan pandanganku ke tubuhnya....Nengsih memakai daster setinggi lutut dengan dilapisi sweater berbahan wol.
"Knapa brenti a ?" tanya Nengsih
"Bajunya tebal neng " kataku sambil tersenyum mesum

Nengsih tanpa berucap apa apa kemudian melepas sweaternya..terlihat bayangan BH nya dari balik daster tipisnya.
Aku sangat ingin meremas susunya tanpa penghalang, namun nampaknya sulit, karena kalau masukkan tangan dari bawah pasti dasternya terbuka semua, sedangkan dari atas agak sempit karena leher dasternya tidak lebar.

"Pengen pegang didalam ini neng" kataku nekad
"Iya a boleh" jawab nengsih, dan seperti tau maksudku..Nengsih berdiri lalu membuka dasternya.
Aku terpana melihatnya.....................................

Nengsih yg selama ini kulihat selalu memakai pakaian semi tertutup ternyata memiliki body yg aduhai.
Jika dibandingkan dengan Lily...lumayan beda jauh..masih tinggi nilai Nengsih.
Nengsih kembali duduk disampingku, kali ini hanya menggunakan CD dan BH saja.
Dengan gemetar kupeluk tubuhnya...kucium kembali bibir sexy nya...kemudian kuturunkan tali BH nya sehingga aku bisa dengan leluasa meremasw susunya.

Tampak Nengsih menikmati setiap ciuman dan remasan yg kulakukan.
"Ahh aa...enak aa" rintihnya ketika susunya ku emut dan ku isap2 putingnya
Setiap kali puting susu nya aku emut, tangan Nengsih selalu langsung menuju selangkangannya sendiri..dan meremas remas memeknya dari luar CD yg dia kenakan.

Karena penasaran, kuarahkan tanganku ke memeknya sambil.kugigit pelan puting susuna..
Begitu ku gigit, tanganku ditekan ke arah memeknya oleh tangannya.

"Neng mau kayak Lily tadi malam ya?" Tanyaku
"Eh gak aa...nengsih masih perawan, jari aa jangan dimasukin ya a" pintanya
"Hah? brarti Lily udah gak perawan neng ?" aku sedikit penasaran
"Hmmm iya a.. tp rahasia ya jgn diceritain siapa siapa ...Lily hilang perawan waktu msh di kelas 1 SMK..sama pacarnya, trus pacarannya gak langgeng, mereka putus...Lily kecewa berat, makanya sekarang dia jd kyk gitu" Nengsih menjelaskan.
"Ohh gitu ceritanya" aku manggut2

"A....jari aa gesek2 aja, gak usah dimasukin a " Nengsih mengajariku
"Celananya aa buka ya neng" .... nengsih mengangguk, kemudian aku tarik sampai lepas...so sekarang Nengsih telanjang bulat dihadapanku.

Nengsih duduk dikursi, sementara aku berjongkok dihadapannya.
Aku mulai menciumi, mulai dari bibir turun le leher , dada..dan akhirnya ku emut2 lagi puting susunya sambil tidak lupa ku gesek2 lubang bagian luar memeknya
" aahh ahh ahhhsh...aa terus aa...aaasshh" Nengsih mendesah desah hingga matanya mendelik delik keatas.
"Asshhhh aaaaaaaàaahh a'a... enak a " kedua paha mya tiba2 dijepitkan satu sama.lain...sepertinya Nengsih Orgasme.
Kuhentikan sejenak menggesek gesek memeknya.
Nengsih kemudian meminta aku naik ke kursi, lalu dia meremas batang kontolku yg sudah keras sejak tadi, tanpa bertanya dia langsung mlorotkan celana pendek ku, setelah itu CD ku pun ditariknya hingga lepas.
"Gantian A... neng kocokin punya aa" ujarnya

Aku hanya menggangguk setuju...kunikmati kocokan lembut tangannya, sambil kemudian jariku kembali menggesek2 bibir memeknya.

Kami saling mengocok dan menggesek dengan bernafsu...setelah 5 menit :
"Aa ! ahhhsh... aahh ahh" Nengsih kembali merapatkan kedua pahanya
"Neng..ahh..." crott crott crottttttt....
Aku memuntahkan pejuhku di perut dan dada Nengsih.

Saat itu adalah pertama kalinya aku muncrat oleh dan bersama cewek walaupun sama2 melalui proses coli.
😁😁😁
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd