Romydjunaidi
Suka Semprot
- Daftar
- 23 Jan 2016
- Post
- 22
- Like diterima
- 0
aduhh, semangat om, hehehe di tunggu cerita berikutnya hehheMaaf Om, Kayaknya masih lama saya update, atau bisa jadi gak d update lagi.
Mod saya menulis cerita ini sudah benar2 hilang.
Mungkin d lain kesempatan saya akan bikin cerita baru.
Di sini gue cuma berusaha jelasin kalau alasan Suhu Alvin minta berhenti adalah karena adanya cibiran salah seorang pembaca bahwa cerita ini terlalu membahas tentang Dewi, dan yang jelas orang itu bukan gue.
Nah, gue kasih (salah satu) solusinya, yaitu dengan mengurangi porsi Dewi yang sebenarnya pengembangan karakternya sudah matang sebagai Budak Seks Pramono, dan menambah porsi karakter lain, yang kira-kira belum matang.
Jadi, semua post ane sejak di sana itu penjelasan, dan saran, bukan tuntutan. Sekali lagi, BUKAN TUNTUTAN. Biar apa? Biar nggak ada keluhan semacam itu lagi.
Kalau elo-elo benar-benar nyimak thread ini awal, dari belakang, dan bukan ikut campur setelah ada drama seperti ini, Suhu Alvin sempat marah sama orang yang mencibir itu. Dan itu bukan gue.
Sekarang gue nanya, elo-elo nyimak cerita ini dari awal, atau cuma belain Suhu Alvin setelah muncul "drama"-nya?
Kalo cuma mau belain Suhu Alvin, mendingan nggak usah deh, karena ente juga nggak lihat persoalannya dari awal.
Terima kasih.
Maaf Om, Kayaknya masih lama saya update, atau bisa jadi gak d update lagi.
Mod saya menulis cerita ini sudah benar2 hilang.
Mungkin d lain kesempatan saya akan bikin cerita baru.
Suhu alvin, sy menikmati membaca karya suhu, saya gak melihat ada yg gagal dari cerita ini, sampai detik ini saya masih penasaran dan berharap bisa membaca kelanjutan ceritanya... Please suhu lanjutkan ceritanya, tuntaskan ceritanya... Gak ada istilah kreatifitas yg gagalSaya mohon maaf sebesar2nya, karena tread saya yg penuh kontroversi ini, bukan saya tidak mau melanjutkan cerita ini, tapi memang sudah tidak bisa lagi.
Bukannya tidak mau mencoba, tapi sudah di coba dan benar2 gak bisa.
Seperti yg saya bilang sebelumnya, saya tidak mengerti dengan aturan baku dalam menulis.
Saya hanya menulis asal2an saja, asal jadi. Jadi saya mohon maaf atas kekurangannya...
Dan sekali lagi saya mohon maaf sebelumnya, saya hanya ingin mengklarifikasi tentang alur cerita saya.
Seperti saya jelaskan sebelumnya, jauh sebelum update terakhir.
Setiap cerita ada benang merahnya, mau itu adegan di hotel, pertemuan Aisya dengan orang tua Aldo, kesukaan Aisya dengan berondong, dll...
Tapi entah kenapa, seakan kalian lebih tau alur cerita yang saya buat, di bandingkan saya sendiri. Sehingga dengan gampangnya kalian bilang cerita saya tidak jelas, dll.
Dan satu lagi, saya tidak bisa menghilangkan satu karakter pun, atau menyembunyikan dulu karakter lainnya, karena kerangka cerita yg saya buat memang harus begitu, kalau di hilangkan, akan bentrok, ketika kedua karakter bertemu.
Nanti akan timbul pertanyaan lagi, kenapa begini? kenapa begitu?
Saya akui saya memang tidak pandai membuat karangka cerita, sehingga berbelit2 dan akhirnya menjadi karya yang gagal.
Niat saya menulis hanya ingin menghibur, dan menjadikan cerita saya sebagai selingan, sebelum cerita para maestro keluar.
Saya berharap tidak ada lagi perdebatan, ini karya gagal, jadi tidak perlu di ributkan, dan saya sebagai penulis meminta maaf sebesar2nya kalau tulisan saya membuat banyak orang kecewa, entah karena alurnya yang menurut kalian jadi tidak jelas, atau karena ketidak mampuan saya meneruskan cerita ini seperti yang di inginkan kalian.