Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pengalaman terjebak dalam pengkhianatan

Status
Please reply by conversation.
Tidak terasa sudah hampir seminggu kami di lokasi. Pekerjaan yang super padat menyita waktu dan pikiran dari pagi hingga malam. Aku juga hampir sering kelupaan mengabari suamiku karena terlalu sibuk dikejar target. Apalagi jika hujan atau angin kencang, sinyal disini hilang begitu saja.
Tibalah hari minggu, Fino mengajak bang Miko dan aku ke pantai. Bang Miko berangkat duluan hari sabtu siang. Aku akan menyusul minggu subuh kataku. Aku sengaja mau tidur awal agar bisa bangun subuh dan berangkat ke lokasi Fino. Mereka bilang akan menungguku hanya sampai jam 5.30, lewat jam tersebut aku akan ditinggal. Mereka akan berangkat ke pantai yang jaraknya sekitar 15 menit dari camp Fino dan bang Adit. Akses jalannya sulit. Mereka pakai klx. Kalau aku terlambat, aku tidak akan bisa ke pantai sendiri. Bukan karena motorku, tapi karena aku tak tau jalan kesana.
Aku sudah setengah tertidur saat hp ku berbunyi. Ada wa dari Fino.
"Mir, kamu jangan kesini saja besok."
Aku penasaran. Bukannya dia yang mengundang kami kesana.
"Kenapa?" Tanyaku,
"Gak ada. Jangan kesini aja pokoknya." Balas nya. Dan dia offline.
Ya sudah lah pikirku. Mungkin memang lebih baik aku di camp saja. Menelpon suamiku dan beristirahat. Sinyal di camp lebih stabil dibandingkan di luar. Aku pun tidur kembali dan terbangun keesokan siang. Aku merasa gerah. Kipas dalam kamarku mati, aku bangun dan mengecek keadaan diluar kamar. Rupanya listrik padam. Sudah jam 9 saat itu. Aku mandi dan membuat sarapan.
Wa group ramai notifikasi obrolan-obrolan kawan-kawan dari camp-camp lain. Hari minggu, semua pasti pada ke kota dan online pikirku. Aku ingin menelpon suamiku, tapi dia pasti belum bangun jam segini. Kuurungkan niatku dan membuka percakapan wa group.
Dan, rupanya ramai-ramai di group itu karena foto si Fino dengan perempuan dengan latar laut pohon kelapa dan pantai. Menurutku pantainya menakjubkan. Aku merasa kesal karena disuruh tidak usah jadi ikut kesana.
Uh, kampret si Fino. Perginya udah berpasang-pasangan aja. Pantas aku tak boleh ikut. Aku membatin ketika melihat foto tiga perempuan cantik yang dipost bang Adit untuk pamer pada kawan-kawan lain.
"Ti ati ada yang screenshot dan lapor ibu provost bang" Aku membalas obrolan gila antara para lelaki kesepian di group wa. Anggota group yang perempuan pada diam kalau mereka udah buka pameran kayak gini. Udah pasti bi group pameran kalau tidak sabtu malam ya hari minggu nya.
Kadang aku heran dengan makhluk yang namanya laki-laki, apa mereka gak mikir gimana perasaan istri dirumah atau tunangan atau pacar mereka. Koq bisa-bisanya mereka ketawa-ketawa, pegang-pegang, peluk-peluk perempuan sana sini tanpa rasa bersalah.
Tiba-tiba masuk foto diwa, kiriman dari Fino. Foto selfie dia dengan perempuan tadi.
"Cantik." Balasku.
"Jangan gitu lah Mir. Cantik kan kamu koq." Balasnya.
"Cantik pemandangannya dongo'." Balasku lagi.
"Kamu mesti kesepian di camp. Lagi apa?" Tanyanya
"Sarapan." Jawabku singkat.
"Kamu gak pengen nyusul kesini?" Tanyanya lagi
"Gak di ajak." Jawabku
"Ah ngambek. Bang Miko ngajak cewek-cewek. Aku mikirin kamu kasian mau bawa motor sendiri." Dia menjelaskan kenapa aku gak boleh ikut.
"Iya. Makasih." Jawabku acuh
"Eh, suamimu dimana? Gak mau jengukin kamu kesini?"
"Masih di kota J. Aku gak suruh kesini. Kasian jauh." Jawabku seadanya.
"Kalian pisah lama-lama gitu memang gak ada rasa pengen ya?"
"Aku gak." Jawabku singkat.
"Iya sih, cewek kan bisa nahan ya."
Aku tak membalas lagi. Beberapa menit kemudian dia mengirim wa lagi.
"Kamu gak curiga Mir?"
"Apa?"
"Suamimu."
"Kenapa suamiku?"
"Aku sebagai laki-laki cuma mau ngasi tau aja, laki-laki itu seminggu gak keluar rasa gila."
"Bisa masturbasi." Jawabku kesal.
"Gak mungkinlah tahan masturbasi mulu. Apalagi di kota J kan terkenal banyak tempat-tempat mesumnya."
"Apa iya? Suamiku gak pernah cerita." Aku bertanya ingin tau.
"Iya. Aku sering kesana ke tempat kawanku. Sering diajak ke tempat kayak gitu. 200 aja udah bisa naik udah plus kamarnya." Jelasnya mendetail.
"Semoga suamiku dijauhkan dari syeitan yang terkutuk." Balas ku dengan malas.
"Kamu gak percaya ya udah sih. Yang pasti, kamu gak pernah tau kan dengan siapa suamimu tidur, pulang kerja dia kemana, dia ngapain aja. Apalagi dia suka ikutan minum sama kawannya kan. Pasti itu, udah pasti banget. Gak mungkin gak."
"Gak mungkin gak apa?" Tanyaku mulai kesal pada omongan Fino.
"Gak mungkin gak ngewe sama cewek lain lah." Jawabnya.
"Duh tiba-tiba aku pusing Fin, pagi-pagi ngomong yang gak bener." Balasku
"Ini bukan gak bener Mir. Ini fakta. Laki-laki gak akan mungkin kuat kalau tiap hari lihat godaan sana sini apalagi jauh dari istri. Dia butuh penyaluran. Setia mungkin diawal-awal, tapi pasti lah goyah kalau udah lama gak dapat jatah."
Omongan Fino makin gak bener dan buat aku mikir macam-macam tentang suamiku. Aku Vcall suamiku berkali-kali tak diangkat. Hatiku makin geram dan kesal. Bisa jadi juga omongan si Fino ini benar. Selama ini aku percaya-percaya saja 1000% pada suamiku. Tapi dibelakangku mungkin saja dia jalan dengan perempuan gak benar disana.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd