Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pengalaman terjebak dalam pengkhianatan

Status
Please reply by conversation.
Sepertinya menarik...mohon ijin buat pantengin thread nya suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Aku terkejut pada paginya, ternyata Fino satu pesawat denganku. Aku pikir dia memang berencana tidak pulang makanya masih di hotel kemarin malam. Perasaanku bercampur aduk antara marah, malu dan sakit hati terhadap perbuatannya semalam.
Tapi aku mencoba untuk biasa-biasa saja. Setelah dia pergi dari kamarku tadi malam, aku langsung mandi. Aku merasa kotor karena telah dipegang oleh laki-laki selain suamiku. Jijik sekali membayangkan aku telah membantu dia masturbasi. Aku berharap itu semua hanya mimpi.
"Mir!" Panggilnya yang membuatku terperanjat.
"Napa?" Aku bertanya dengan ekspresi muak.
"Aku...hmmm...gini Mir, aku khilaf. Aku minta maaf. Maaf Mir." Ucapnya sambil menundukkan muka disampingku. Kami masih di boarding lounge. Rasanya lama sekali menunggu keberangkatan. Kepalaku sudah penuh dengan berbagai pikiran dan perasaanku amat sangat buruk karena teringat pada suamiku, aku telah mengkhianatinya.
Aku tak mengatakan apa-apa. Diam saja sampai waktu boarding dan akhirnya tiba di kotaku.
Aki berusaha biasa-biasa saja. Mengucapkan selamat tinggal ketika akan berpisah di bandara dan pulang ke rumah. Seandainya semua itu tak pernah terjadi.
Syukurlah suamiku sedang tak ada. Aku tak harus kikuk menghadapinya. Setidaknya aku bisa menenangkan diri beberapa hari ini.

Beberapa minggu kemudian...
Aku harus kembali turun ke lapangan. Suamiku masih tugas di luar kota. Aku memutuskan untuk berangkat naik bis dan sepeda motorku dinaikkan ke atas bis. Medan kali ini menurut info sulit. Syukurnya lagi Fino tidak satu tim denganku. Tapi kami masih bekerja di wilayah yang sama.
Tiba-tiba aku mendapat pesan wa darinya, "Mir, ke lapangan pakai apa? Aku udah selesai modif sepeda motorku. Mau barengan gak? Lumayan 9 jam dari sini kan. Kalau sendiri ngantuk."
Ah ni anak ngapain ngajak aku. Kami se tim ada 4 orang dan aku perempuan. Masa iya dia ngajak aku naik motor 9 jam. Yang benar saja.
"Gak Fin, capek lah. Aku sama bang Miko dan bang Adit naik bis. Mereka gak kuat bawa motor. Aku juga."
"Kamu gak pengen sama aku?" Balasnya lagi.
"Maksudnya?" Aku bertanya balik.
"Ya ku bonceng. Kan gak capek. Temani aku supaya aku gak ngantuk di jalan." Jawabnya.
"Gak dah Fin. Lebih enak naik bis." Jawabku.
"Oh, pasti ni lagi ada suamimu ya. Makanya kamu jawabnya gini."
"Apa hubungannya jawabanku sama suamiku?"
"Ya kan setauku kamu gak kuat naik bis. Tapi kali ini kekeuh mau naik bis dan nolak tawaranku. Pasti karena takut sama suamimu kan.?!"
"Gak. Kamu salah. Aku memang udah memutuskan naik bis. Karena terlalu beresiko bawa motor sendiri ke tempat baru. Aku belum tau medannya. Dan jarak tempuhnya pun terlalu jauh. Dan aku merasa lebih aman bersama bang Miko dan bang Adit."
"Maksudmu kamu sama aku gak aman?"
"Udah lah. Pokoknya besok aku pergi pakai bis."
"Ya udah iya." Katanya.
Aku pikir dia tidak akan mengirim wa lagi. Tapi semalaman itu lah dia gencar dengan ssi nya hingga aku mulai terpengaruh dan mencari beberapa video bokep massage.
 
Bimabet
"Mir, malam itu kamu udah becek ya."
Aku tak menjawab wa nya.
"Mir, kamu suka gak aku pijitin? Pas kamu tidur, aku pijitin kamu. Aku lihat pas meeting kamu itu lelah banget. Makanya aku pijitin." Dia mengirim wa lagi.
Kali ini ku balas. "Asu', siapa kamu seenaknya pegang-pegang aku?"
"Tapi enak kan Mir. Kamu menikmatinya banget loh Mir. Keliatan koq dari nafasmu, gerakanmu, dan kamu sampai mendesah."
"Brengseklah kau Fin. Aku gak mau dengar lagi. Anjing lu." Aku hampir-hampir saja melempar hp ku saking kesal.
"Cuma nawarin Mir, kalau kamu capek, aku bisa koq mijitin kamu. Aku jamin kamu bakal rilex. Aku udah mijitin beberapa cewek dan semua berakhir pasrah dan sampai squirrel koq!"
Aku geram sekali. Fino benar-benar keterlaluan. Dia sangat kurang ajar. Ku letakkan hp ku di lemari. Lalu aku pergi tidur. Besok aku harus bersiap untuk berangkat ke lapangan.
Sejam dua jam berlalu, aku hanya membolak-balikkan tubuhku diatas tempat tidur. Mataku tak mau benar-benar terpejam.
Aku pun mengambil hp ku.
Sudah ada beberapa pesan wa dari Fino.
"Mir, aku tau mir, kamu sering pisah dengan suamimu. Dan mungkin kamu gak sadar, kamu itu butuh sentuhan. Waktu aku sentuh pipimu, lehermu lalu tubuhmu, aku ngerti kalau tubuh itu jarang dipuaskan. Kamu sadar gak Mir, aku menyentuh dan memijat tubuhmu dengan perlahan. Dari bahumu, dadamu, bokong dan pahamu. Kamu mungkin gak sadar Mir, tapi tubuhmu menggeliat merasakan kenikmatan sentuhan tanganku. Itulah yang membuat aku tak tahan mir."
Aku lanjut membaca. Dia mengirim 4 pesan wa yang panjang-panjang.
"Seandainya kamu biarkan aku memuaskanmu Mir. Aku tak akan mengecewakanmu."
Aku berhenti membaca pesannya. Ki lempar hp ku ke sisi tempat tidur.
Pikiranku kacau. Aku berusaha memejamkan mata tapi malah teringat kata-kata Fino di pesan wa nya.
Tak sadar, aku membayangkan semuanya. Membayangkan dia menyentuhku, dari pipi, leher, memijat bahuku lalu menyentuh tubuhku...aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku mengingat-ingat rasanya, ketika malam itu. Seingatku aku memang merasa sangat nyaman. Tubuhku dipijat dan itu nikmat. Sentuhan-sentuhan jarinya yang menggerayangi tubuhku. Lalu aku juga ingat rasanya ketika bajuku diangkat ke atas dan tangan nya meremas-remas payudaraku hingga aku terbangun karena terkejut ketika putingku dihisap kuat olehnya.
Tiba-tiba aku merasa horny. Suamiku sudah tak pernah lagi menyentuhku dengan sedetail dan seperlahan itu. Fino menyentuhku dengan penuh nafsu.
Aku mulai membayangkan bagaimana rasanya jika saat itu aku dalam keadaan naked. Mungkin rasanya akan lebih wow.
Aku tak berminat melakukan hubungan badan dengan Fino. Dia suka jajan, aku takut terkena pemyakit yang aneh-aneh. Selain itu pun, ternyata penis Fino kecil. Tak ada apa-apanya dibanding penis suamiku. Aku pun terkejut mengetahui hal itu, karena sebelumnya aku berpikir, lelaki yang badannya tinggi dan besar pastilah punya penis yang besar. Ternyata aku salah.
Tapi, harus aku akui, Fino memang pandai memijat. Aku pun penasaran, bagaimana jika dia dibiarkan memijat tubuhku.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd