Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Nafas pengganti Bapak

POV = sumaiyah
Kesucian pantatku akhirnya di ambil Fahri,aku yang gak pernah berfikir akan di perlakukan begini gemetar hebat saat ujung kontol besar itu menusuk lubang pantatku.
"Ini gara gara aku cemburu sama Sumarni ,aku takut Fahri jatuh ke pelukan janda itu"pikirku sambil mengerang manja,kontol Fahri yang kaku itu terus maju,aku pasrah apalagi rangsangan Fahri di payudaraku terasa enak,tangan kekar Fahri tak hentinya meremas payudaraku,hingga rasa perih karena tusukan kontonya di lubang mungil pantatku perlahan hilang,Fahri makin bersemangat hingga kontolnya makin dalam masuk"prettt tekkkkk" bunyi sodokannya kuat menghunjam,",,aduhhhh masuk kontolmu Fahri,duhhh perih"
Desisku tak kuasa menahan kejantanan Fahri.
Perlahan pantatku ia sodok,keluar masuk penuh perasaan.
Bahkan pemuda itu tak hentinya merayuku,"oh enak Bu Sumaiyah,aku bangga bisa merasakan lubang pantatmu ini, pantat semokmu milikku ohhh Bu sumaiyah makin cantik dan hot"
Rayunya penuh gairah.
Pantatku terasa penuh,kontol itu semakin nakal menerjang membuatku merasakan sesuatu yang lain, perasaan yang senang karena Fahri suka padaku, perasaan yang senang karena bisa memberikan kesucian pantatku pada pria yang diam diam sangat ku sukai.
"Salahmu mas Sutikno, harusnya seluruh tubuhku milikmu,tapi karena idemu Fahri lah yang mendapatkannya,maaf mas aku sangat menyukai Fahri,selain ganteng ia pria yang perkasa,aku gak salah mas karena Fahri lebih segalanya darimu,aku pilih Fahri mas untuk menggantikanmu"
Pikirku nakal sambil menikmati sodokan kontol Fahri.
Entah kenapa aku rasakan gatal di memekku,"Fahri memekku gatal juga ingin kontolmu"aku tak malu lagi untuk meminta.
Fahri tersenyum penuh gairah"ibu sumaiyah memang hot,harusnya dua kontol masuk ke semua lubangmu"celotehnya parau.
Mendengar itu aku makin bergairah,"ehmmm masuk atas bawah maksudmu"tanyaku padanya.
"Ya Bu atas bawah pasti rasanya nikmat sekali " jawabnya yang makin kuat menggenjot pantatku.
"Bu Sumaiyah gimana klo kita coba, panggil pak Sutikno" perintahnya padaku,aku yang keenakan penasaran juga.
"Mas mas"panggilku agak keras pada suamiku.
"Ya ma,ada apa?"jawab suamiku dari luar kamar.
"Sini mas,masuk saja," jawabku tegas.
Mas Sutikno yang tak lain suamiku membuka pintu.
Aku tersenyum melihat suamiku gugup,
Fahri tiba tiba menarik kontolnya" plop"
Terasa pantatku kehilangan sesuatu.
Fahri rebah di sampingku"Bu Sumaiyah di atas,memekmu biar merasakan kontolku,sedang pak Sutikno masukin ke pantatmu",perintah Fahri yang membuatku terhipnotis.
Perlahan aku naik ke atas tubuh Fahri, kontol besar itu ku pegang lalu aku jongkok di atasnya,ku arahkan kontol itu ke lubang memekku yang sudah basah kuyup,
"Jelebbb" kontol gede Fahri masuk seluruhnya ke memekku, perlahan memekku merasakan nikmat yang luar biasa,kontol besar Fahri jadi obat gatal memekku.
Fahri memeluk ku erat
"Bu sumaiyah cantik, suruh pak Sutikno masukin kontolnya ke pantatmu"bisik Fahri nakal.
Aku tersenyum ,gairahku makin terbakar,
"Mas masukin kontolmu ke pantatku mas ayo "aku suruh suamiku yang terlihat kaget mendengarnya.
"Ya pak,masukin ke lubang ini,biar Bu sumaiyah makin puas"kata Fahri sambil membuka pantatku dengan kedua jarinya.
"Ta tapi "jawab suamiku yang belum pernah merasakan pantatku.
"Cepat pak,tadi pantat semok Bu sumaiyah sudah ku perawanin,aku tahu pak Sutikno belum pernah melakukannya,ayo pak biar adil,dulu memek Bu sumaiyah kanbapak yang perawanin"
Kata Fahri yang makin nakal.
"Ayo pak cepat,jangan diam saja"
Desisku manja.
"Iya iya Bu,"pak Sutikno membuka sarungnya,dan mengeluarkan kontonya yang sudah berdiri .
"Ayo pak cepat tusuk,biar Bu sumaiyah merasakan dua kontol,ehhh ayo pak"
Fahri kembali berkata nakal yang membuat gairahku makin membara.
Mas Sutikno perlahan memasuki pantatku dengan kontolnya"prett"
"Pasti gak terasa ya bu" tanya Fahri.
"Terasa tapi enak kontolmu Fahri ,lega selain besar juga panjang"desisku yang makin keenakan,
Sumaiyah makin blingsatan merasakan di sodok dua kontol,
Pak Sutikno mulai bergoyang"duh Bu enak juga lubang pantatmu"
Desis pak Sutikno,
Tapi suaminya itu tak bertahan lama,pria itu klimaks duluan.
",Emmm baru masuk sudah muncrat kamu mas"sumaiyah terlihat kecewa,
"Tenang Bu sumaiyah ada aku,aku akan mengawinimu sampai kamu puas"
Bisik Fahri nakal
" ya Fahri kamu yang bisa muasin aku,lihat suamiku baru masuk saja sudah crott,mas di luar sajalah " aku berkata pada suamiku.
Suamiku menunduk malu,aku tahu ia malu pada Fahri yang tahan lama saat mencumbu ku.
Suamiku langsung bergegas pergi keluar kamar.
Aku dan Fahri meneruskan cumbuan, pemuda itu hampir membuatku menjerit histeris saat kurasakan orgasmeku datang,,bukan sekali malah berkali kali.
Bermacam gaya kita lakukan dan Fahri juga bergantian menusuk lubang memek dan lubang pantatku.
Fahri memang pria idaman.
Fahri memang pria jantan.
Fahri pengganti suamiku😊😊
 
POV = Sumarni
Pagi itu aku kembali beraktivitas,kulihat banyak warga kampung sering melihatku,entah kenapa saat beberapa pria melirik ada perasaan aneh di dadaku.
Jujur hatiku senang dengan lirikan pria pria itu,"bi lihat banyak yang suka saat aku memakai baju berwarna cerah begini,pagi itu aku memakai jilbab biru,seragam dengan warna rok panjangku,kupadu dengan baju panjang warna putih bercorak bunga,aku yakin pria pria itu senang dengan busana yang dulu Abi gak memperbolehkan ku pakai,Abi jahat masak istrimu gak boleh tampil menawan"pikir Sumarni yang makin hari makin cantik dan hot saja.
Seandainya bukan janda orang yang di hormati di kampungnya,niscaya pria pria hidung belang akan menggodanya.
Setelah mengantar anakku aku bergegas pulang,pas di jalan aku mendengar suara panggilan.
"Bu nyai ,Bu nyai"panggil pria bersepeda ontel itu,akupun berhenti.
"Eh pak Suryo,mau kemana?"tanyaku pada pria yang barusan kukenali.
"Mau ke sawah Bu nyai,biasa mau ngisi air biar sawahnya gak kekeringan"jawab pak Suryo sambil tersenyum nakal padaku.
"Ya pak,jangan sawahnya saja yang di airi,kebun pak Suryo juga di airi biar gak gersang"jawabku membalas godaan pak Suryo.
"Kebun yang di rumah sudah kebanjiran Bu nyai,malah aku pengen membanjiri kebun yang baru,apalagi kebun Bu nyai"kata pak Suryo makin menggodaku.
"Pria setengah baya ini nakal sekali,banyak warga lalu lalang melewati kami,masih saja dia menggoda istrimu bi,memang pria yang berani kayak pak Suryo yang bisa mendapatkan kehangatan tubuh montok istrimu ini bi"pikir Sumarni yang mulai tergoda.
"Bu nyai kan lama gak lihat kebun,gimana kalau pagi ini kita kesana,siapa tau ada buah pepaya yang matang"kata pak Suryo mengajakku.
"Boleh pak, apalagi kedua putriku suka buah pepaya "entah kenapa aku langsung setuju,apa karena kejadian kemarin hingga aku tak takut lagi berduaan sama pak Suryo,yang bukan muhrim ku.
"Mari Bu kebun dekat perbatasan antar desa sebelah saja jaraknya gak jauh dari sini"ajak pak Suryo kegirangan.
Pria setengah baya itu langsung memacu sepeda ontelnya, perlahan ku ikuti pak Suryo dari belakang.
Sebagai istri pemilik kebun aku memang jarang melihat, apalagi saat suamiku masih ada aku jarang di ajak intinya aku dulu wanita rumahan.
Tak sampai 10 menit,pak Suryo berhenti di kebunku,ia dengan cekatan membuka pagar bambu terlihat rapi.
"Masuk saja Bu nyai" ajak pak Suryo .
Motor maticku ku bawa masuk ke dalam kebun, terlihat tanaman cabai dan pepaya tumbuh subur di lahan yang kuingat luasnya hampir 1 hektar ini.
Aku menunggu saat pak Suryo menutup pagar.
Pria setengah baya itu tersenyum saat menunjuk pondok di tengah kebunku,
"Parkir motornya di sana Bu nyai"pak Suryo langsung mengajakku kesana.
Kamipun bergegas menuju kesana,
Pondok itu terlihat bersih ,walau hanya terbuat dari bambu kulihat sangat kuat dan kokoh.
"Pak suryo memang rajin dan ulet pantesan almarhum Abi mempercayai bapak untuk merawat sawah dan kebun kami"
Aku memujinya sambil duduk di pondok, kurasakan udara segar di kebun yang jarang ku kunjungi ini.
"Bu nyai bisa saja,aku juga berterimakasih sama almarhum pak Modin sudah mempercayaiku merawat semuanya,termasuk Bu nyai Sumarni yang cantik dan semok"godanya nakal padaku.
"Sudah rejeki pak Suryo karena kerja rajin dan ulet, akhirnya mendapatkan semuanya " jawabku sambil tersenyum.
"Ouh ia pak mana pepayanya?"tanyaku padanya.
Pak Suryo tersenyum sambil duduk.merapat,aku berdebar.
"Ini pepayanya Bu nyai yang bikin aku ingat Bu nyai Sumarni terus"jawabnya sambil memegang payudaraku.
"Bi pak Suryo orang yang kamu percaya,melecehkan istrimu,dia berani sekali bi memegang payudaraku "pikir Sumarni yang bukannya marah saat di lecehkan malah menatap sayu pada pelakunya.
"Pepaya Bu nyai siap di panen,ini pepaya bagus sudah besar,padat lagi"bisik pak Suryo makin nakal,ia gerayangi payudaraku.
"Pak suryo,suka sama pepayaku"tanyaku sambil mendesah,
"Suka sekali Bu nyai,maaf Bu nyai Sumarni aku ingin melihat pepayanya"bisiknya sambil menarik baju panjangku ke atas,
Aku terdiam sesaat,pak Suryo tersenyum penuh nafsu birahi,melihat tubuh dan payudaraku yang masih memakai bh.
"Duh pepaya Bu nyai memang mantap,sudah besar padat mulus lagi benar benar bibit unggul"desisnya sambil menarik bh berwarna biru yang kupakai.
"Bi pak Suryo membuka bhku,putingku Langsung terlihat olehnya,duh bi pak Suryo terlihat bergairah banget, istrimu ini cantik,semok lihat pak Suryo langsung gercep(gerak cepat)saat ada kesempatan berduaan"pikir Sumarni yang darahnya mulai memanas karena di perlakukan tak senonoh sama pak Suryo.
"Bu nyai sebelum di panen pepayamu harus tak coba dulu,kalau manis dan enak pasti harganya mahal"sambil berkata pria setengah baya berbadan kekar itu langsung mengenyot puting payudaraku,
"Cup cup cup"bibir tebal pak Suryo dengan gercep menyusu padaku,
"Ohh ohhh ohhh"desisku keenakan,pak Suryo seperti bayi yang kehausan bergantian mengenyot kedua putingku yang langsung tegak berdiri,aku remas rambut pak Suryo yang mulai beruban,
"Gimana pak manis nggak pepayaku?"tanyaku yang mulai berani menggodanya.
"Manis sekali Bu nyai ,sedap betul ini mahal Bu nyai"celotehnya.
"Pasti mahal pepayaku karena gak sembarangan orang bisa merasakannya"jawabku makin nakal.
"Ya Bu nyai Sumarni,mana berani orang sama Bu nyai,Bu nyai jandanya almarhum pak Modin orang yang di segani warga kampung sini" jawab pak Suryo yang makin bernafsu.
"Bu nyai sebaiknya di lepas dulu jilbab dan semua pakaian Bu nyai,aku takut kotor Bu nyai,biar gampang memanen pepayanya".
Kembali kata kata ajakan nakal pak Suryo terlontar ,membuatku merinding tak karuan.
"Aman nggak di sini pak?"tanyaku memastikan, walaupun sudah mulai basah kuyup memekku karena rangsangan pak Suryo,aku masih sadar karena aku wanita yang terkenal alim di kampungku,aku takut perbuatan terlarang ku bareng pak Suryo di ketahui warga,bisa hancur martabat keluargaku.
"Aman Bu nyai Sumarni cantik,semok.
Kebun ini aman, apalagi pagarnya tinggi rimbun,rapat Bu nyai gak ada warga yang masuk ke sini tanpa seijin ku"pak Suryo berkata seakan menenangkanku.
"Baiklah pak Suryo ku lepas dulu bajuku agar pak Suryo mudah memanen pepayaku ini"sambil berkata dengan nakal ku angkat kedua payudaraku dengan jari mulus yang masih memakai cincin kawin almarhum suamiku.
Pak Suryo tersenyum penuh arti,ia juga berdiri dan melepas celana panjang dan kaos belelnya.
Kami saling pandang saat melepas seluruh penutup tubuh,aku dan pak Suryo seperti bayi yang sama sama polos gak berbaju.
"Tubuh Bu nyai memang montok,mulus luar biasa istrimu pak Modin,semua pria pasti terpesona dengan kemolekan tubuh Bu nyai"rayu pak Suryo yang membuatku makin bergairah.
Aku dan pak Suryo berpelukan bibir mungilku yang kupakaikan lipstik sejak pagi ia kecup"bi gak rugi aku berdandan cantik,pak Suryo langsung melahap bibirku,pantesan Abi gak suka kalau aku pakai lipstik,sebab kalau memakai lipstik pria langsung nyosor, seperti yang di lakukan pak Suryo padaku"
Pikirku nakal,aku tak tinggal diam ku balas kuluman bibir pak Suryo membuat pria itu makin buas.
Aku di rebahkan di pondok beralas bambu itu,aku memandang sayu pada pak Suryo yang dengan telaten menciumi seluruh tubuhku.
Getar birahi makin membuai tubuhku,di tengah kebunku sendiri aku bercumbu dengan pria yang bukan suamiku, seandainya suamiku ada ia juga tak mungkin melakukannya di tempat terbuka ini.
Tubuhku terasa basah karena air liur pak Suryo,entah kenapa aku gak jijik malah aku merasakan sensasi yang luar biasa hangat,
Pahaku di buka lebar sama pak Suryo,aku berdebar melihat perlakuan pak suryo,"achhhhh achhhh achhhh"desisku manja,lidah tebal pak Suryo perlahan menjilati kemaluanku.
Bulu jembutku yang lebat ia elus elus agar lebih mudah bibirnya melahap bibir kemaluanku yang kurasakan mulai menetes Karena cairan kenikmatan ku tak kuasa ku bendung.
"Srupppppp srupppppp srupppp"
Bunyi lidah pak Suryo terus menjilat,
"Ohhhh pak geli pakk ahhhh eh ohhhhh enak pak"desisku yang makin kelojotan,pinggul semokku ku gerakkan karena tak kuasa menahan rasa gatal karena birahi.
",Bi lihat pak Suryo sangat telaten menjilati memekku,Abi gak salah milih orang pak Suryo memang pria yang bertanggung jawab,ia ingin aku merasakan nikmat yang belum pernah Abi berikan,ohh bi pak Suryo memang berani,istrimu di buat jadi wanita nakal di kebunmu kita bi"bisikan nakal itu makin membuat gairahku timbul.
Hampir 10 menit pak Suryo menjilati memekku,akupun mendapatkan orgasme"pak ohhh aku keluar achhhhh,"kataku keras sambil ku Jambak rambut beruban pak Suryo.
Enak dan lega kurasakan saat tetesan cairan kental muncrat ke wajah pak Suryo.
Pak Suryo tersenyum bergairah,pria itu mengambil posisi di atas tubuhku.
Aku takjub dengan stamina pak Suryo,di usianya yang menginjak 50 tahun pria ini punya stamina yang prima,mungkin dari kesehariannya yang selalu kerja berat dan kasar membuat tubuh dan otot pak Suryo kuat dan keras.
"Bu nyai Sumarni cantik,semok aku mau mengairi kebunmu ya,biar gak gersang dan tandus"katanya minta ijin padaku.
"Ya pak,toh yang punya kebun sudah mempercayakan bapak agar merawatnya "jawabku tersipu.
Mataku sayu melihat kontol besar pak Suryo sudah siap di gerbang memekku,aku penasaran ingin melihat kontol itu masuk,mataku tak berkedip saat pak Suryo mulai menusukkan kontolnya,"sleeb jleeebbbb"kurasakan daging keras masuk ke liang memekku,besar panjang hingga terasa penuh lubang memekku.
Pria ini luar biasa berpengalaman setelah memekku mulai terbiasa dengan ukuran jumbo kontolnya,pak Suryo mulai menggenjotku, gerakannya kuat dan keras membuat tubuhku bergetar,
*Kreot kreot kreot "bunyi alas bambu itu membuat kami makin syahdu menikmati pe
rsenggamaan terlarang ini.
Saking kuatnya ia menggenjotku,pinggulku yang semok makin naik ke atas.
"Aduh enak sekali memekmu Bu nyai ohhhh enak seret dan nyedot"bisiknya memujiku,
"Memang memek istrimu gak begini pak?"
Tanyaku penasaran,
"Punya istriku sudah lower Bu nyai,maklum anak 5 he he he "jawabnya sambil terkekeh.
"Emmm bi,aku punya anak 2 aku harus merawat memekku biar gak lower kayak istri pak Suryo,aku harus cantik bi,"lamunan Sumarni makin bergairah, walaupun sodokan itu bertubi tubi tapi aku terus menggerakkan pinggul semokmu agar rasa geli ,ngilu campur nikmat ini makin menyatu.
"Ohhh enak pak terus pak Suryo enak"rintihku manja pada pak Suryo yang makin menjadi jadi,
Keringat kami bercucuran deras walaupun masih pagi,aku dan pak Suryo seakan menaiki puncak gunung,tapi ini gunung kenikmatan yang makin tinggi makin nikmat.
Desahan buas pak Suryo menyatu dengan rintihan Bu nyai Sumarni, keduanya sudah lupa daratan yang mereka inginkan adalah kepuasan bercinta,kepuasan tanpa paksaan,tanpa status.
Keduanya tak tahu ada sekilas bayangan yang memperhatikan perbuatan tak senonoh itu,siapakah bayangan itu?
😊😊
Bersambung
 
POV = Sumarni
Persetubuhanku dengan pak Suryo makin luar biasa apalagi saat ia berbisik di sela kontolnya yang masih menancap di memekku,
"Bu nyai Sumarni di atas,aku pengen tahu goyangan pinggul semok Bu nyai"
Aku hanya mengangguk pelan tanda setuju,pria itu perlahan melepas sodokannya lalu berbaring,aku bangkit kulihat kontol besarnya terlihat hitam mengkilap karena sejak tadi basah basahan di dalam memekku,entah kenapa aku penasaran ingin merasakan cairan kontolnya.
"Gak usah malu Bu nyai,kalau pengen jilat kontolku jilati saja,toh kita saja di sini"kata pak Suryo yang seakan tahu rasa penasaranku.
"Tapi aku belum pernah melakukannya pak"
Jawabku ragu padanya.
"Ayo cepat,jilati Bu nyai!pasti Bu nyai ketagihan ayo,kapan lagi Bu nyai jilat kontol,aku yakin kontolal almarhum pak Modin akan suka kalau di jilat bibir sexy sepertimu nyai,"Kata kata pak Suryo makin berani nakal.
"Almarhum suamiku gak mungkin menyuruhku menjilati kontolnya pak,ia pria alim dan tahu hukum agama",jawabku yang masih ragu.
"Ya nyai aku tahu suamimu pak Modin orang baik,tapi nyai tidak seperti dulu, nyai Sekarang nakal , nyai suka kontol gede panjang,nyai suka ngentot dengan pria selain suami nyai,nyai Sumarni cantik,semok warga tetap menghormati nyai, mereka tidak tahu kalau nyai suka kontolku"pak suryo makin bergairah dan mengatakan sesuka hatinya padaku.
Aku tak marah dengan perkataan pak Suryo, apalagi kata kata itu sangat benar.
'aku wanita nakal,aku sudah melakukannya dengan pak Suryo dan Fahri,tubuh montokku sudah di nikmati pria yang bukan suamiku,bi aku berdosa tapi aku tak bisa melupakan apa yang mereka perbuat,aku ketagihan bi,aku ketagihan kontol pak Suryo dan Fahri "pikirku makin kacau,aku pegang kontol itu aku mendekatinya,"cup cup cup"
Bibir mungilku mulai menjilati kontol pak Suryo "rasanya asin asin gimana, baunya sungguh membuatku terlena, aroma kontol yang sudah membanjiri memekku ternyata membangkitkan gairah",aku makin tergoda, saat urat urat kontol pak Suryo terlihat membesar.
"Nyai masukkan ke mulutmu"pak Suryo kembali memberi aba aba.
Entah kenapa aku tak bisa menolak,pak Suryo seperti tau rasa penasaranku yang menggelora.
Aku mencoba menuruti kemauan pak Suryo,ujung kontol pak Suryo ukurannya lebih besar dari batangnya"helm kontolnya kayak sentolop"pikirku sambil tersenyum, sentolop tak lain senter.
"Mulutku tak muat pak suryo,kontol bapak terlalu besar"aku berkata setelah mencoba memasukkan kontol besar itu ke mulutku ber kali kali.
"Ya nyai,memang kontolku pas untuk memek nyai saja he he he "ujar pak Suryo yang terkekeh.
Aku jadi gemas,ku pegang kontol itu lalu aku naik ke tubuh pak Suryo.
Ku arahkan kontol berjamur besar milik pak Suryo ke lubang memekku,saat kurasa pas pinggul semokku kuturunkan,
"Achhhh pak aduhhhh besar sekali,aihhhh panjang kayak tembus ke udelku"aku makin tak menguasai keadaan tubuhku,saat kontol pak Suryo masuk seluruhnya.
Aku langsung memeluknya,aku tak perduli akan status pak Suryo.
Aku ciumi wajah pak Suryo,"pak aduhhhh dalam banget sih, aduuuh mentok pak,echhh echh tapi enak biar mentok"
Celotehku makin menikmati kontol pak Suryo.
"Goyang Bu nyai Sumarni,biar makin enak ohhh"desis pak Suryo sambil meremas payudaraku.
"Aduh pak,maaf pak aku goyang,ajarin aku pak,aku gak pernah"desisku manja.
"Naik turun,naik turun,naik turun ya betul Bu nyai ,terus putar ke kanan searah jarum jam,ia betul nyai, duhh istri pak Modin memang wanita luar biasa,sudah cantik,semok, mulus goyangannya kayak Inul Daratista, goyangan ngebor nyai enak banget"rintih pak Suryo, membuatku makin keenakan.
Saat kami terbius dengan seks nakal, Tiba tiba ada suara terdengar.
"Bu Sumarni emang luar biasa"
Aku dan pak Suryo kaget mendengarnya,aku toleh ke samping sepertinya aku tak asing dengan suara itu dan benar dugaanku,
"Fahri kamu...."
Bersambung 😊😊
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd