Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Nafas pengganti Bapak

POV = Sumarni
Adzan Maghrib terdengar,membuat Sumarni tersadar dari lamunannya,"kenapa aku terbayang Fahri dan pak Suryo,oh Bi aku sudah berdosa karena melakukannya,dalam agama kita berhubungan intim harus melakukan pernikahan dulu,ya aku harus menikah tapi siapa yang mau denganku apalagi aku janda Abi yang semua pria di desaku semua hormat dan sungkan,tak mungkin ada pria yang mau menikahiku,oh Bi haruskah aku berbuat dosa karena hanya Fahri dan pak Suryo yang berani nakal ke istrimu ini'lamunan itu membuatnya gelisah,hingga kedua putrinya mengajak ke musolla.
Selesai beribadah Sumarni seperti biasa mau pulang,ia tinggalkan kedua putrinya yang mau ngaji,memang sepeninggal suaminya ada beberapa ustad santri almarhum suaminya yang tetap mengajar hingga musolla yang tak jauh dari rumahnya itu tetap ramai dan banyak anak anak yang tetap mengaji.
Mata Sumarni melirik ke sebelah,betul dugaannya Fahri terlihat keluar juga dari musolla.
Santri suaminya itu seperti biasa mendekat dan Salim padanya,"cup"Salim yang aneh seandainya orang tahu,karena Fahri mengecup tangannya dengan bibir"ntar malam Bu aku datang lagi" kata Fahri, santri muda ganteng yang pertama kali menodainya itu .
Sumarni tersenyum mendengar ajakan Fahri"kenapa ntar malam, memangnya kalau sekarang takut"jawabku berani pada Fahri.
"Oh Bi maafin istrimu ini,aku cuma ingin tahu keberanian santrimu yang telah menodai tubuh istrimu ini,maaf bi"pikiran nakal Sumarni Melayang-layang.
"Siapa takut,ayo Bu Sumarniku yang cantik, semok buka pintu dapurmu sekarang, aku lewat belakang "jawab Fahri sambil menatapku penuh arti.
"Ayo,tapi hati hati jangan sampai warga kampung tahu Fahri"
Jawabku yang langsung bergegas pulang ke rumah.
Aku masuk ke rumah,ku kunci pintu depan.
Hatiku berdebar kencang,"bagaimana seorang istri almarhum orang yang sangat di segani di kampungnya mengajak seorang pemuda yang tak lain santri suaminya untuk melakukan hal yang tabu,maafin aku bi, seandainya Abi tak meninggal tak mungkin aku berbuat begini,sekali lagi maaf bi"wanita itu berjalan ke dapurnya,hatinya dag Dig dug menunggu.
Selang beberapa menit pintu dapurnya di ketok seseorang,"Bu Sumarni semok aku Fahri"panggilan itu aku dengar,"dasar santri nakal bi,masak aku di panggil Bu Sumarni semok"langsung ku buka pintuku.
Fahri langsung masuk ke dapur,ku tutup pintu dan ku kunci,"tadi ada orang saat kamu ke sini nggak?"tanyaku menyelidik ke Fahri yang langsung memelukku.
"Aman Bu,aku pasti hati hati,gak mungkin nama baik istri almarhum guru ngajiku akan tercoreng,ibu makin cantik saja"rayunya sambil menciumku.
Aku tersenyum manja mendapatkan serangan nakal Fahri,perlahan aku balas ciuman Fahri.
"Cup cup cup cup"bibirku menyatu dengan bibir Fahri,tanganku langsung meraba selangkangan Fahri yang memakai sarung,kontol besar itu sudah berdiri keras,
"Sebentar Bu Sumarni semok,sarungku tak lepas"bisiknya nakal.
Fahri melepas sarung dan kaos oblongnya tak lupa ia taruh songkok hitamnya di meja makan yang dekat tempat kami berciuman,aku tersenyum sungguh pemandangan yang membuat kewanitaanku berdenyut,selain ganteng Fahri juga berbadan sixpack dan entah kenapa aku bandingkan dengan almarhum suamiku yang tubuhnya kurus,"bi Fahri lebih ganteng dan gagah apalagi kontolnya bi,bi punyamu mungkin setengahnya dari santrimu ini,besar dan panjang benar kata Fahri bi,memek istrimu yang semok ini harus kontol besar dan panjang yang menusuknya agar mentok,duh bi Fahri dan pak Suryo sama gedenya bi"pikirku nakal yang membuat gairahku menjadi.
Fahri kembali menciumiku,bahkan tangannya yang kekar meremas payudaraku yang besar padat ini"ehhh Fahri ehhhhh"desisku manja.
"Baju ibu gak usah di lepas,cdnya saja ya,kalau ada anak ibu atau ada tamu ibu biar cepat ke depan"kata Fahri berbisik,
Sambil mengangkat rok panjang warna hijau milikku.
Aku tersenyum mendengarnya,Fahri benar saat ada orang atau anakku aku harus cepat berpakaian agar kenakalanku tak di ketahui orang"bi ternyata santrimu ini pintar,ia menjaga kehormatan istrimu ini bi"aku makin bergetar karena sudah tak tahan lagi,memekku berdenyut ingin di masukin kontol gagah Fahri.
Fahri jongkok di belakang ku,"duh Bu Sumarni Memang semok,duhhh pak imam gak rugi aku jadi santrimu,aku bisa kenal dengan bokong semok ini"kata nakal Fahri membuatku tersenyum penuh gairah.
"Cup cup cup"bibir Fahri mengecup buah pinggul yang semok.
"Duh Bu mulus sekali bokongmu"desah Fahri sambil mengendus pantatku,benar Fahri pinggul selain semok juga mulus,warna kulitku yang kuning Langsat membuat ia makin bernafsu mencumbu pantatku.
Kurasa pantatku agak basah karena kecupan Fahri,aku tengok wajah Fahri yang makin tenggelam di pantat besarku,sensasi yang sungguh luar biasa kurasakan.
Puas mencium Fahri perlahan menarik cdku yang hari itu warnanya sama dengan rok dan jilbabku,warna hijau yang dulu gak di sukai almarhum karena terlalu mencolok katanya.
Iseng aku bertanya pada Fahri"rok dan jilbab warna hijau ibu kamu suka nggak Fahri?"tanyaku sambil menengok Fahri yang tersenyum penuh birahi memandangku.
"Suka sekali Bu,apalagi seragam sama cd-nya,ibu kelihatan tambah cantik dengan jilbab dan rok warna hijau ini Bu,sumpah Bu makin hot"jawabnya berapi api.
Aku tersenyum mendengarnya,"Abi aku tahu kamu melarang ku memakainya karena takut aku terlihat cantikkan,Abi takut aku di goda pria lain,Abi takut tubuhku yang semok ini di rasakan pria lain"dadaku makin bergetar merasakan sensasi ini.
Fahri perlahan bangkit,aku berdebar saat kurasakan ia oleskan kontolnya di pantatku,kakiku ku buka agak lebar untuk memudahkan Fahri mencolok memekku yang makin berdenyut gatal ini.
Kupejamkan mata saat kontol itu mencoba masuk ke memekku yang mulai basah"jlebbbb pretttt"
Kontol besar itu membuat memekku mekar,Fahri mendorongnya dengan pelan tapi penuh tenaga,hingga aku mendesah tak karuan,"ehhhh eh ehhhh ehhh"memekku terasa penuh aku memegang meja makan agar tubuhku tak jatuh,Fahri benar benar membuatku kelojotan,ia tarik pelan lalu ia sodok lagi.
Hentakan pemuda itu membuat liang memekku keenakan,Fahri mencari pegangan saat itulah kurasakan kedua payudaraku ia pegang dan ia remas penuh nafsu.
"Bu Sumarni duh enak sekali memekmu,ohhh Bu enak achhhh hhhhhhh"desah pemuda ganteng itu sambil mendorong kontolnya bertubi-tubi ke memekku,
"Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok"
Bunyi sodokannya membuatku makin blingsatan.
"Bu Sumarni cantik,semok memekmu memang enak sempit dan keset"katanya makin bergairah.
"Kontolmu saja yang gede Fahri,ibu sudah melahirkan dua kali saja masih terasa nyeri,coba masih perawan mungkin ibu pingsan "kataku yang harus mengakui ukuran kontolnya.
"Eh Bu aduhhh enak,apa kontol pak imam beda dengan punyaku? tanya Fahri yang Tek henti hentinya menyerang memekku.
"Beda Fahri, besarnya, panjangnya beda sekali, punyamu lebih besar dan panjang, aku heran kamu kan santrinya harusnya kan gak sebesar ini"jawabku tersengal sengal saking nikmatnya di sodok kontol fahri.
"Pasti beda Bu karena aku santri pilihan,aku terpilih menggantikan almarhum pak imam jadinya harus lebih besar dan lebih panjang biar ibu puas ohhhhh hhhhhhh Bu enak banget"jawab Fahri sambil mendesis penuh birahi.
Aku makin terbuai dengan kelakuan Fahri,keringat ku dan keringat Fahri bercucuran membasahi seluruh badanku.
Jilbabku sudah tak karuan bentuknya,
Dan pas adzan isya aku dan Fahri mencapai puncak orgasme,cairan kontolnya memenuhi lubang memekku yang sudah basah kuyup hingga meluber dan menetes di lantai dapurku.
Sungguh permainan yang fantastis,Fahri langsung berpakaian dan pamit keluar,"hati hati Fahri"bisikku pada pemuda ganteng itu"ya Bu semok"kembali ia Salim dan bergegas meninggalkan ku yang terduduk.lemas di dapur.
"Ohhh Bu,Fahri santri mu memang pantas jadi penggantimu"senyumku penuh kepuasan.😊😊
 
POV = Fahri
Seorang pemuda terlihat mengendap endap di belakang rumah Bu Sumarni,suasana yang remang remang membuatnya agak tenang,jujur saja ia takut ketahuan warga.
Ia terlihat lega sesampainya di jalan utama kampung,sambil bersiul siul ia berjalan menuju rumahnya.
"Luar biasa Bu Sumarni,sudah cantik semok nafsunya gede,nggak rugi aku merayu istri almarhum guru ngajiku"pikirnya nakal.
Pas sampai di rumah,ia langsung ke kamar.
"Fahri tadi pak Sutikno kesini,kamu di suruh ke rumahnya"ibunya berkata di balik pintu kamar
"Ya Bu aku ganti baju dulu "jawabku cepat.
"Duh apa jangan jangan mens Bu Sumaiyah sudah berhenti,rejeki memang gak kemana"pikir Fahri yang langsung bergegas ke rumah pak Sutikno.
Kulihat pak Sutikno duduk di ruang tengah bersama Bu sumaiyah,langsung saja aku masuk"assalamualaikum pak,Bu"sapaku.
"Waalaikum salam Fahri"jawab pak Sutikno.
"Darimana kamu Fahri,ke musolla kok lama jangan jangan kamu godain Sumarni ya,dia kan janda"Bu sumaiyah menyambung,dengan wajah tidak senang padaku.
"Bu sumaiyah ada ada saja,Bu Sumarni biar janda siapa yang berani menggoda Bu,selain istri almarhum Bu guru ngajiku Bu Sumarni juga orang alim"jawabku berbohong,di dalam hati aku berkata"betul katamu Bu sumaiyah,biar alim dia sudah Kugenjot bahkan barusan kontolku baru ngecrot di memek janda alim itu".
"Bu kamu ini,Fahri kan baru datang malah di marahi"timpal pak Sutikno.
"Aku gak marah pak,cuma takut saja ia kecantol"jawab sumaiyah yang tak bisa menutupi kecemburuannya.
Fahri tersenyum dengan tenang,ia lalu berkata "Bu aku pengen nih,mens ibu sudah selesai belum?"aku tak memperdulikan pak Sutikno yang kulihat hanya bengong.
Bu sumaiyah tersenyum mendengar perkataanku,
"Sudah selesai sore tadi Fahri,ibu juga sudah mandi junub"jawabnya pelan.
"Kalau begitu ayo Bu ke kamar,aku sudah gak tahan"kembali aku mengajaknya,agar Bu sumaiyah tak cemburu lagi, perasaan wanita memang kuat dan itu kuakui,karena tiba tiba saja Bu sumaiyah men justice ku seakan ia punya indera keenam dan tahu kalau aku bercinta dengan Bu Sumarni.
"Mas,aku ke kamar sama Fahri ya,mas jaga di sini ya"ucap Bu sumaiyah ke suaminya.
"Ya Bu"Jawab suaminya pasrah.
Aku dan Bu Sumarni bergegas ke kamar,"tunggu di dalam Fahri,ibu mau pipis dulu"bisiknya padaku.
Aku tersenyum mendengarnya,aku ke kamar Bu Sumaiyah,aku lepas seluruh pakaianku dan duduk di pinggiran ranjang.
Tak lama kemudian Bu sumaiyah datang ,wanita setengah baya yang cantik itu tersenyum melihatku yang sudah bugil ia menutup pintu rapat.
Mataku tak berkedip melihat ia melepas dasternya,Bh dan cd-nya ia lepas juga..
"Waawwww Bu sumaiyah memang cantik,montok dan semok"rayuku padanya.
"Fahri ibu kangen sama kamu "jawabnya mendesah manja,
Wanita yang memakai kalung,gelang emas itu terlihat bergairah dan langsung mendekat pada Fahri,pemuda ganteng itu menyambutnya, keduanya pun langsung berpelukan dan bibir keduanya saling lumat.
Lima hari ternyata membuat gairah Bu sumaiyah tak terbendung,langsung saja Fahri membaringkan tubuh mulus montok istri pak Sutikno di ranjang,pemuda itupun menciumi seluruh tubuh Bu sumaiyah yang padat sekal itu.
"Ehhh ehhhh Fahri ehhh"desah sumaiyah seperti orang kepedasan,apalagi saat kedua payudaranya di serang bibir Fahri yang tak bosannya mencupang,mengecup dan sesekali menggigit putingnya,puting sumaiyah langsung mengacung,Fahri tahu kalau wanita itu sudah terangsang.
Sumaiyah sebenarnya ingin secepatnya Fahri menggenjot tubuhnya,tapi sang pemuda ingin memberikan cumbuan yang extra padanya,lidah Fahri terus turun dan kembali sumaiyah di buat merintih saat lidah itu mempermainkan gundukan bukit di tengah selangkangan yang rimbun itu
Pemuda ganteng itu dengan telaten mencium,saat pas di belahan bukit rimbun itu Fahri menemukan belahan,Fahri perlahan menjilati kemaluan Bu Sumaiyah yang harumnya begitu menggoda "ohhhh Fahri ehhhh aduh Fahri"desah sumaiyah semakin bergairah.
Paha Bu sumaiyah ia buka lebar,hingga belahan memeknya terlihat jelas,bibir Fahri kembali menjilat"sruupp sruppp sruppp "
Pinggul sumaiyah bergetar,ia tak kuasa menahan kegagalan memeknya,wanita itu tanpa sadar bergerak, pantatnya naik turun sesekali ke kanan ke kiri.
Nikmat Yang teramat sangat yang sumaiyah rasakan,"ehhhh ehhh uhhh Fahri"
Lagi lagi wanita itu mendesah memanggil pejantan yang ia inginkan langsung menusukkan kontol ke memeknya yang sudah basah kuyup.
"Fahri ayo ibu pengen "rintih sumaiyah manja,Fahri tersenyum ia langsung naik ke tubuh montok Bu sumaiyah,kontolnya yang sudah kaku di pegang Bu sumaiyah,wanita itu tak sabar lagi ingin di sodok Fahri.
"Ayo Fahri"bisik Bu sumaiyah ke Fahri,
"Slebbbb slebbbb"memek sumaiyah langsung merekah mendapat sodokan kuat Fahri.
"Ehhhhh dalam banget masuknya Fahri"kata Bu Sumaiyah yang wajahnya memerah, tatapannya juga makin sayu.
"Bu enak banget, ohhhh kemaren aku sampai ngocok saking kangennya memek ibu" desis Fahri.
"Maafkan ibu Fahri,ibukan masih mens,klo gak mens ibu pasti melayanimu"jawab sumaiyah yang sesekali mencium wajah ganteng Fahri.
"Coba gak mens Bu pasti tiap hari ku genjot ibu,aku ketagihan Bu"bisik Fahri sambil menciumi telinga sumaiyah.
"Ehhh Fahri jangan kasih ke wanita lain Lo kontolmu"pinta sumaiyah tanpa malu ke Fahri,
"Ya Bu,tapi gimana klo aku pengen saat Bu sumaiyah mens?"tanya fahri,
"Sabar Fahri kan cuma seminggu " jawab sumaiyah,
"Seminggu itu lama Bu,aku nafsu terus sama Bu sumaiyah,pusing kepalaku kalo aku gak genjot ibu,ehhh ehhh ,coba ada lubang lain"desah Fahri yang keceplosan.
"Lubang lain Fahri,ehhhh masak lubang pantat ibu,itu kan kotor Fahri"jawab sumaiyah yang punya rasa cemburu,takut Fahri bercinta dengan wanita lain.
"Yah gimana lagi Bu,daripada pusing,masak Bu Sumarni harus kugoda"jawab Fahri yang makin terangsang,pemuda itu merasakan ada keinginan yang lain saat Bu sumaiyah mengatakan lubang pantat,Fahri benar benar ingin sesuatu yang belum ia rasakan Sama Bu sumaiyah.
Sumaiyah terlihat cemburu saat nama Sumarni di ucapkan Fahri,"jangan goda Sumarni kalau kamu inginkan lubang pantatku aku akan berikan asal kamu setia padaku Fahri"bisik sumaiyah ke telinga Fahri.
Pemuda itu makin tergoda untuk mencoba,ia lepas kontolnya di memek sumaiyah,membuat sumaiyah kebingungan
"Duh Fahri kok di lepas"tanya sumaiyah,
"Bu nungging dong"jawab Fahri tegas,sumaiyah tersenyum ia tak tahu kalau Fahri ingin sesuatu yang lain dari tubuh montoknya.
Fahri tersenyum penuh gairah,
"Semok banget pantat istrimu pak Sutikno,aku ingin lubang pantat istrimu pak,aku yakin lubang ini belum pernah kamu tusuk"pikir Fahri bersemangat.
Sumaiyah yang nungging kaget saat kontol Fahri bukan masuk ke lubang memeknya malah mencoba masuk lubang di atasnya,ia lubang pantat yang mungil sempit itu di coba sama kontol gede Fahri,
"Ohhh Fahri jangan itu lubang pantat"rintih sumaiyah sambil menoleh ke Fahri yang makin ke depan menusukkan kontolnya ,
"Ibu tadikan setuju kalau aku menginginkannya",jawab Fahri yang makin erat memegang pantat semoknya,
"Ya Fahri tapi klo ibu pas mens"jawab sumaiyah gemetar karena ia rasakan perih di lubang pantatnya,
"Sekarang sama saja Bu,toh ini lubang milikku" jawab Fahri tenan,
"Ehhh sakit,pelan ibu gak pernah melakukannya"jawab sumaiyah yang makin gugup.
Tapi Fahri sudah kepalang tanggung pemuda itu makin kuat menusukkan kontolnya,

"Archhhhh sakit aduhhh sudah Fahri"sumaiyah mendengus kesakitan,kontol Fahri terlalu besar untuk lubang mungil pantatnya,
Fahri sudah kerasukan,ia tak perduli dengan rintihan Bu sumaiyah,hanya satu yang di inginkan Fahri,kontolnya masuk ke lubang sempit itu.
"Tenang Bu sebentar lagi gak sakit kok"rayu Fahri sambil meremas payudara sumaiyah,entah kenapa saat remasan Fahri makin intens rasa sakit dan nyeri itu perlahan hilang,
"Echhhh pelan Fahri duuhhh"desis sumaiyah yang mulai pasrah, melihat kondisi Bu sumaiyah Fahri makin kuat menusuknya
",prettttttttt,awwwww Fahri ahhhh"jerit Bu sumaiyah kencang hingga terdengar ke pak Sutikno yang duduk di ruang tamu,pak Sutikno
Bergegas ke depan pintu kamar"Bu suaramu jangan terlalu kencang,takut ada tetangga yang mendengar Bu"kata pak Sutikno di depan pintu.
"Ya mas,maaf"jawab Bu sumaiyah yang kulihat meneteskan air mata.
"Ibu gak apa apa kan?"tanya pak Sutikno lagi,suami Bu sumaiyah itu terdengar khawatir dengan apa yang ku perbuat sama istri bahenolnya ini .
"Gak apa apa mas,mas tenang saja"jawab Bu Sumaiyah menenangkan suaminya.
Aku tersenyum mendengarnya.
"pelan pelan Fahri,pantatku masih perawan"kata Bu Sumaiyah lirih.
"Ya Bu maaf,malam ini akan kuperawani pantatmu sayang"bisikku penuh birahi,
"Kamu janji setia padaku,jangan ngomong wanita lain apalagi Sumarni "jawab Bu Sumaiyah penuh cemburu.
"Aku pasti setia sama Bu sumaiyah,ibu sudah cantik,semok penurut lagi"bisik Fahri yang mulai menusuk lagi,
"Fahri achhhh achhhh achhhh eh "rintih Bu sumaiyah,Fahri yang telaten terus menusuk
Membuat sumaiyah tak hentinya merintih,usaha Fahri ternyata tak sia sia,kontol besar panjangnya mampu masuk ke lubang pantat semok sumaiyah,walau keringat deras bercucuran membasahi ranjang Fahri tak perduli,"oh enak banget Bu,seret"katanya penuh kepuasan,
Fahri seakan mendapatkan piala saat lomba Agustusan di kampungnya,betapa ia bangga sudah memperawani pantat semok,istri pak Sutikno.
Perlahan ia keluar masukkan kontolnya,membuat Sumaiyan merem melek,wanita itupun merasakan gatal dan nikmat walau ada perih tersisa di lubang mungilnya.
"Fahri ohhhh nakal,pantat ibu sudah kamu perawani"desis sumaiyah.
"Ya Bu pantat ibu enak,seret duh Bu enak"peluk Fahri sambil mencium wajah cantik sumaiyah yang sudah berkeringat.

Pak Sutikno yang di depan terlihat gelisah,ia tutup pintu rumahnya.
perlahan ia ambil kursi,entah kenapa dorongan mengintip istri dan Fahri di kamarnya makin tak terbendung,jeritan istrinya yang cantik menambah sensasi ingin tahu apa yang di perbuat Fahri le sumaiyah,😊
Bersambung 😊
 
Bagus cara suhu membahasakan adegan2nya, detil banget, seru & bisa kebayang gimana kejadiannya. Saran mungkin agar POV nya bisa dibikin lebih konsisten.. jika 3rd person ya 3rd person terus aja.. jika 1st person ya 1st person aja.
 
Bimabet
,,huufff,,nga chenk parah,pegel,juragan,,top markotop, juragan,binal nya dapet,,kaya natural nya cewe2 bu-tol(butuh kontol),bumbu bu-cin nya dapet,,ijin saran aja juragan,,kalo mau di bumbui konflik,jangan berat2 juragan,,yaa,seputar rebutan kontol antar betina aja,,untuk,tabu sosial di muka umum,pertahankan seperti ini alur nya juragan,,pas di akhir cerita nanti baru dah,,satu kampung ter nyata HOBI/SENENG seks bebas tanpa ikatan,,asal jangan "Otong makan Otong" ya juragan,,kalo lesbian,,masih bisa di tolelir lah,,toh ujung2 nya,lesbi nya butuh kontol,,mantab juragan untuk karya nya,,SEMANGAAATT,,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd