Fery80
Semprot Holic
- Daftar
- 3 Nov 2018
- Post
- 305
- Like diterima
- 4.511
POV = Puji Lestari
Sore itu aku pulang sekolah dengan motor matikku,kulihat motor cak Doni sudah terparkir di depan rumah.
Sebagai gadis sederhana dan sopan,aku cium tangan ibuku dan cak Doni yang ngobrol di ruang tengah.
Bergegas aku ke kamar,ku baringkan tubuh mungilku di ranjang,entah kenapa aku mulai curiga ada hubungan apa??antara ibu sama cak doni.
Sebenarnya cak Doni masih famili karena alm. istrinya keponakan bapakku.
Sebenarnya cak Doni sering membantu keluargaku,apalagi bapakku kurang bertanggung jawab,sejak kecil bapak sering bertengkar sama ibu, apalagi bapak sering main tangan.
Ibuku suwani namanya,usianya sudah 42 tahun,karena kesehariannya menjadi buruh tani ibuku terlihat segar tegap dengan kulit coklat.
Wajah ibuku biasa saja gak pernah berdandan,boro boro beli perhiasan buat biaya makan dan biaya sekolahku saja ibu yang selalu mencari.
Entah kenapa aku penasaran dengan obrolan ibu sama Cak Doni,perlahan aku bangkit dari ranjang dan dari sela sela jendela ku dengar obrolan ibu.
"Don untung aku lihat puji pulang,mati klo ketahuan kita Don"bisik ibuku.
"Ya sih,tapi nanggung banget"jawab Doni sambil mengerling nakal ke suwani.
Aku berdebar mendengar obrolan itu,dari lubang jendela samar samar kulihat cak Doni mendekat ke ibu.
"Don ada puji Lo,jangan"suwani ibuku,terlihat gugup saat tangan Doni menarik tubuhnya ke dekapan Doni yang tiinggi kekar,"aku masih pengen nih"Doni memeluknya dan ciuman duda ganteng itu pun mendarat di wajah ibuku,semula ibuku diam tapi saat bibir cak Doni melumat bibir mungilnya ibuku mulai membalas,bahkan tangan ibuku seperti mencari sesuatu di selangkangan cak Doni yang memakai celana pendek.
Keduanya terengah engah,"Don tak lihat puji dulu,biasanya klo pulang sekolah ia langsung tidur"suwani beranjak ke kamarku yang berjarak 3 meter di samping ruang tamu,akupun kembali ke ranjang pura pura tidur.
Pintu kamarku yang tak terkunci di buka sama ibu,"nduk makan dulu"bilang ibuku yang tak kujawab.
Ibuku pasti mengira aku tidur,setelah pintu di tutup rapat aku kembali bangkit dan berjingkat ke jendela meneruskan intipan yang entah kenapa membuat debaran jantungku tak karuan.
"Aman Don"suwani kembali ke kursi dekat Doni.
"Tapi jangan lama lama takut ia bangun,aku juga takut bapaknya puji pulang"bisik suwani.
"Ya sayang"Doni melepas celana pendeknya, konntol hitamnya terlihat berdiri tegak.
Suwani tersenyum penuh birahi melihat Doni yang jujur telah membuatnya menjadi nakal,ibu satu anak itupun menarik celana dalamnya,dasternya ia angkat sambil melihat situasi suwani mulai memposisikan tubuhnya di pangkuan Doni,"echhhh donnnn ohh"desis suwani yang merasakan lubang kemaluannya tertusuk kontol Doni yang besar,pantat semok bulat milik suwani langsung di rengkuh jemari Doni yang kuat menariknya turun hingga kontol Doni merangsek masuk ke liang kemaluannya yang terdalam.
Doni dengan buas meremasi payudara suwani yang masih memakai daster,laki laki itu benar benar ketagihan dengan suwani yang tak lain masih bibi istrinya,Doni tak perduli dengan status suwani yang ia cari hanya kenikmatan
Sore itu aku pulang sekolah dengan motor matikku,kulihat motor cak Doni sudah terparkir di depan rumah.
Sebagai gadis sederhana dan sopan,aku cium tangan ibuku dan cak Doni yang ngobrol di ruang tengah.
Bergegas aku ke kamar,ku baringkan tubuh mungilku di ranjang,entah kenapa aku mulai curiga ada hubungan apa??antara ibu sama cak doni.
Sebenarnya cak Doni masih famili karena alm. istrinya keponakan bapakku.
Sebenarnya cak Doni sering membantu keluargaku,apalagi bapakku kurang bertanggung jawab,sejak kecil bapak sering bertengkar sama ibu, apalagi bapak sering main tangan.
Ibuku suwani namanya,usianya sudah 42 tahun,karena kesehariannya menjadi buruh tani ibuku terlihat segar tegap dengan kulit coklat.
Wajah ibuku biasa saja gak pernah berdandan,boro boro beli perhiasan buat biaya makan dan biaya sekolahku saja ibu yang selalu mencari.
Entah kenapa aku penasaran dengan obrolan ibu sama Cak Doni,perlahan aku bangkit dari ranjang dan dari sela sela jendela ku dengar obrolan ibu.
"Don untung aku lihat puji pulang,mati klo ketahuan kita Don"bisik ibuku.
"Ya sih,tapi nanggung banget"jawab Doni sambil mengerling nakal ke suwani.
Aku berdebar mendengar obrolan itu,dari lubang jendela samar samar kulihat cak Doni mendekat ke ibu.
"Don ada puji Lo,jangan"suwani ibuku,terlihat gugup saat tangan Doni menarik tubuhnya ke dekapan Doni yang tiinggi kekar,"aku masih pengen nih"Doni memeluknya dan ciuman duda ganteng itu pun mendarat di wajah ibuku,semula ibuku diam tapi saat bibir cak Doni melumat bibir mungilnya ibuku mulai membalas,bahkan tangan ibuku seperti mencari sesuatu di selangkangan cak Doni yang memakai celana pendek.
Keduanya terengah engah,"Don tak lihat puji dulu,biasanya klo pulang sekolah ia langsung tidur"suwani beranjak ke kamarku yang berjarak 3 meter di samping ruang tamu,akupun kembali ke ranjang pura pura tidur.
Pintu kamarku yang tak terkunci di buka sama ibu,"nduk makan dulu"bilang ibuku yang tak kujawab.
Ibuku pasti mengira aku tidur,setelah pintu di tutup rapat aku kembali bangkit dan berjingkat ke jendela meneruskan intipan yang entah kenapa membuat debaran jantungku tak karuan.
"Aman Don"suwani kembali ke kursi dekat Doni.
"Tapi jangan lama lama takut ia bangun,aku juga takut bapaknya puji pulang"bisik suwani.
"Ya sayang"Doni melepas celana pendeknya, konntol hitamnya terlihat berdiri tegak.
Suwani tersenyum penuh birahi melihat Doni yang jujur telah membuatnya menjadi nakal,ibu satu anak itupun menarik celana dalamnya,dasternya ia angkat sambil melihat situasi suwani mulai memposisikan tubuhnya di pangkuan Doni,"echhhh donnnn ohh"desis suwani yang merasakan lubang kemaluannya tertusuk kontol Doni yang besar,pantat semok bulat milik suwani langsung di rengkuh jemari Doni yang kuat menariknya turun hingga kontol Doni merangsek masuk ke liang kemaluannya yang terdalam.
Doni dengan buas meremasi payudara suwani yang masih memakai daster,laki laki itu benar benar ketagihan dengan suwani yang tak lain masih bibi istrinya,Doni tak perduli dengan status suwani yang ia cari hanya kenikmatan