Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Menggauli Istri Tua Pamanku (COPAS dari cerita lama + EDIT)

Makasih buat komen manisnya suhu2 semproter semua

:klove:
Eike update lagi nih ya, moga2 pada makin banyak yg suka ama stw bohay
:pantat:


Aku terkejut mendengar teriakan bi Linda . Ini bahaya..!! Bisa bubar semua rencana !! Lalu kudorong dengan paksa dan kurebahkan tubuh sintal yang meronta-ronta itu ke atas meja. Kedua tanganku dengan kuat menahan pergelangan tangannya yang kini membentang keatas. Bi Linda semakin meronta. Kepalanya di palingkan dengan keras ke kiri ke kanan untuk menghindari bibirnya dari lumatanku. Pinggulnya yang terbaring di pinggir meja disentak-sentak untuk menjauhkan penisku dari selangkangannya.. Well, tak ada pilihan lain.. sorry bi Linda .. lalu dengan kasar kutindih tubuh montok itu sehingga rontaanya tertahan... pinggulku mengunci gerak selangkangannya.. penisku kini tergencet oleh perutku dan selangkangannya...



( "Betul dugaanku. Lelaki ini tiba-tiba jadi kasar !! Aduh, aku jadi betul-betul ngeri !! Aku takut ia menamparku, aku takut ia melukaiku. Aku juga takut, ia akan mengoyak-ngoyak vaginaku. Ya Tuhan, malang nian nasibku. Aku takut darah !!!" )



Lalu tanpa sengaja penisku itu tergencet oleh sebuah gundukan daging hangat yang terasa ditutupi oleh bulu-bulu lebat. Berani taruhan bulunya pasti lebat sekali.. soalnya dari luar kain kebayanya saja sudah terasa kelebatannya.. mengingat itu darahku terasa berdesir..

( "Tunggu Linda , ketakutanmu terlalu berlebihan. Pemuda ini cuma kasar ketika menindihmu. Itu pun karena kau berteriak !!" Logika Linda mulai bicara. Tiba-tiba perempuan itu menyadari betapa sesungguhnya kekasaran pemuda itu tak lebih dari reaksi akibat teriakannya tadi. Lalu kengerian itu sirna. Lalu ada kehangatan di selangkangannya. "Ouuh Rafi, sungguh hangat dan keras penismu itu. Ayo, gesekkan, gesekkan penismu di atas vagina bibi… Tapi.. tapi.. bagaimana kalau suamiku tiba-tiba pulang ? " )

"Silakan berteriak bi.. ngga ada gunanya.. di rumah ini ngga ada siapa-siapa.. orang di jalanan juga ngga bisa denger.. " Kataku menantang dengan nafas tak kalah memburu dengan bi Linda . "Kalaupun ketauan paling saya diusir.. tapi bibi.. ?? Bibi bisa dicerai oleh mang Iyus yang sudah punya Nuke.. jadi apa untungnya berteriak ??" Bibiku tak bisa menjawab.. namun matanya menyorotkan sinar kemarahan padaku. Entah marah karena kata-kataku atau perbuatanku.

( "Jangan pernah kau sebut nama sundal itu di hadapanku !!" )

"Bi.. saya tau bibi selama ini kesepian… apalagi setelah mang Iyus punya Nuke.. makanya bi.. pikir praktis aja.. kalau mang Iyus boleh punya perempuan lebih dari satu.. kenapa bibi enggak..?" Aku mulai coba meyakinkan bibiku dengan logika-logika ngawurku.. bi Linda kembali memejamkan mata dan memalingkan muka seraya menggigit bibir. Tampak betul ia tengah berusaha menekan kemarahan di dalam dadanya. Mataku menelusuri tubuh sintal yang tertindih oleh tubuhku. Baru kusadari betapa merangsangnya posisi tubuh bi Linda itu dilihat dari atas. Kedua tangannya membentang ke atas dan pahanya mengangkang. Ketiaknya yang tampak putih di balik kebaya brokat hijau itu dipenuhi oleh bulu keriting yang lebat. Wangi khas menyebar dari ketiaknya menandakan mental perempuan itu saat ini tengah tertekan. Tapi wangi itu membuat gairahku meningkat lagi. Suka atau tidak, isteri pamanku ini akan kesetubuhi !! Aku kembali menciumi leher bi Linda dengan bertubi-tubi.. terus ke dada.. mengitari puting susu.. lalu mampir ke ketiaknya.. yang rupanya merupakan weak point bibiku karena terdengar ia mendesah ketika aku mulai mengecupnya.. tanganku melepaskan pergelangan tangan bi Linda dan .. BREEETT..!!! Dengan kasar kurobek kebaya di bagian dada sehingga buah dada besar yang masih tertutup BH hitam itu terbuka menantang wajahku. Tangan bi Linda berusaha menutupi dadanya yang kini bebas dilihat oleh mataku. "Hhhh.. Fiii… bibi malu…" bisiknya lirih.

( "Ya Tuhan, ia akan melakukannya.. ia akan melakukannya !! Ia akan memperkosaku !! Ooohhh.. semoga tak ada kekasaran lagi.." )

Aku kembali meraih tangan bi Linda dan menahannya dalam posisi membentang ke atas. Posisi itu membuat bagian depan kebaya brokatnya terbuka ke samping sehingga perutnya yang kencang dan mulus itu terlihat dengan jelas. Buah dadanya terangkat keatas tertarik beha nya yang cuma mampu menutupi ¾ bagian buah dada bibiku itu. Bagian bawah bukit kembarnya menonjol keluar dari bagian bawah beha hitam berukuran 34 itu. "Susu bibi seksi sekali.. mang Iyus bener-bener lelaki beruntung.. " Dan aku pun mulai menciumi daging empuk di bagian atas buah dadanya.. lalu ku gigit beha nya dan kuangkat kedua cup-nya sehingga kedua buah dada itu melejit keluar. Wuiihhh.. benar-benar buah dada yang indah.. begitu putih dan mulus.. urat-urat birunya tergurat halus di sekitar putingnya yang berwarna coklat kemerahan. Aku mulai mengecup dan menjilati buah dada kenyal itu dengan rakus.. kecupan dan jilatanku itu mulai menyusuri daerah sekeliling putingnya.. gerakan melingkar itu semakin kecil dan semakin kecil… "Ehhhh..euhhhhhh… sssss…" Ditengah rontaannya yang mulai melemah, terdengar bi Linda merintih dan mendesis keenakan.. sambil terus membuat gerak melingkar lidahku sesekali menyentil putingnya.. membuat rintihannya semakin keras diselingi dengan nada kesal karena merasa dipermainkan... hehe.. rupanya perempuan ini ingin cepat-cepat diisap.. if that what you want…that is what you get… satu, dua… dan… tiga !! Lalu kumasukkan putting dan ½ buah dada isteri pamanku itu ke dalam mulutku.. "Aohhhhh…ssss…" Gerakan tubuh bi Linda mulai liar. Lalu dengan rakus kusedot dan jilat putingnya bergantian kiri dan kanan. Sambil merintih bi Linda menjilati bibirnya sendiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Rambutnya sudah awut-awutan dan setengah basah terkena tumpahan air minum di meja. Denyutan di penisku terasa makin keras.. akupun tak mau berlama-lama. Sambil terus menyedot buah dada dan putingnya, tangan kiriku melepaskan tangan bi Linda dan dengan cepat menyingkap kain kebaya bi Linda sampai sebatas perut sehingga terlihatlah pahanya yang putih mulus itu mengangkang di depan penisku. Dari luar celana dalam nya yang berwarna krem, terbayang segumpal bulu keriting lebat yang menutupi vagina. Sebagian daripadanya nampak keluar dari celana dalam yang basah di daerah selangkangan itu. Duh bi Linda .... aku benar-benar tak sabar untuk segera mencium, menjilat, dan memasukkan penisku ke vaginamu yang seksi... Lalu tangan kiriku dengan cepat meraba pahanya dari lutut sampai selangkangan. Begitu sampai, jari tengahku langsung kutempelkan di belahan vaginanya.. dengan seketika jariku merasakan kehangatan pada celana dalam yang sudah basah dan lengket itu.. pelan-pelan kutekan jari tengahku sehingga kain celana dalam nya ikut melesak masuk ke liang vaginanya.. otot bi Linda menegang, pinggulnya terangkat sedikit membuat jariku dan kain celana dalamnya semakin terbenam.. "Fii.. eeeehhhh… " Dengan mata terbelalak ia merintih. Kepanikan mulai terbayang di wajahnya.

( "Oooh Rafi, terus terang aku takut. Aku yakin perbuatan kita ini akan berakhir dengan persetubuhan. Dan aku takut kalau suamiku benar-benar pulang !! Dan menceraikanku dengan tuduhan bersetubuh dengan keponakannya !!! Tapi bukankah aku diperkosa ??" Linda tersentak. Ternyata ia mulai mencari justifikasi )

Tangan kanannya yang bebas memegang dadaku seakan siap untuk mendorong.. Oh NO YOU DON'T.. tak akan kubiarkan terulang lagi.. kuhentikan semua aktivitasku.. lalu… SREEEET..!! Dengan cepat kedua tanganku menarik celana dalam isteri kesepian itu ke bawah sehingga lolos melalui kedua pergelangan kakinya. "Ahhh.. FIII JANGAAANNN…" Bi Linda menjerit dan mencoba bangkit. Tapi.. BRAAK !! Dengan cepat kutindih kembali tubuh montok yang hampir saja terduduk itu sehingga punggungnya yang mulus sedikit terhempas ke meja. Wajah bi Linda semakin panik ketika kutempelkan kepala penisku ke liang vaginanya.

( "Ya Tuhan, ia mulai kasar lagi. Dan penisnya.., penis besarnya akan memasukiku !!. Sanggupkah aku menampungnya ? Sakitkah rasanya ? Aduuh, kenapa aku jadi panik begini ? Persis seperti seorang gadis yang akan diperawani. O Rafi, bibi benar-benar mengharapkan kau melakukannya. Bibi benar-benar ingin bersetubuh denganmu. Tapi bibi malu karena kamu keponakanku sendiri. Bibi juga takut mang Iyus tahu perbuatan kita. Oh Rafiii, gelinya bibir vagina bibi... jangan berlama-lama sayang.. - persetan dengan pamanmu -- masukkan sekarang…" )

Kedua tangan bi Linda yang bebas kini merenggut bajuku di punggung dan menjambak rambut belakangku. Kuputar-putar kepala penisku di pintu liang vaginanya yang ternyata sudah sangat becek itu sehingga kecipaknya terdengar jelas. Lalu dengan perlahan kumasukkan kepala penis besarku itu ke liang vagina bibiku.. Wajah bi Linda menunjukkan kepanikan yang amat sangat ketika kepala penisku mulai membenam.. Nafas perempuan itu memburu tak karuan.. buah dadanya bergerak naik turun semakin cepat.. "ooooohhh…oooOOOHHH.. OOOOHHH.." Tanpa bisa berkata apa-apa lagi perempuan itu menjerit mengiringi batang penisku yang membenam semakin dalam… semakin dalaaam.. mata bi Linda tetap membelalak dengan alis berkerut sambil menggigit bibirnya menikmati benda dengan ukuran yang belum pernah dirasakan seumur hidupnya perlahan-lahan memasuki vaginanya.. tiba-tiba ia meringis dan memeluk punggungku dengan erat.. "Duuuuuhh… aduuuhhhhh.. Fiiii… sakiiiit.." rintihnya sambil menggigit pundakku.. rupanya vagina yang sudah lama menganggur itu agak kaget menerima tamu berukuran besar.. padahal baru separuh dari penisku itu memasuki vaginanya.. aaah.. its now or never pikirku… lalu… "AAAAAAAAAAKHHHH….Fiiiiii….OOOOoooohhhhh…. " jeritan panjang isteri pamanku itu menggema di udara dingin desa Cilimus ketika dengan sekali tekan kuamblaskan seluruh penis sepanjang 16 cm itu ke dalam vagina bi Linda .. rambutku terasa pedas karena jambakannya yang keras.. dan bajuku nyaris koyak karena direnggut dengan kuat oleh bibiku itu..

( Linda benar-benar merasakan sakit pada vaginanya. Penis besar itu dirasanya seakan menusuk hingga ke ulu hati. Namun pelan-pelan rasa sakit itu mulai berganti dengan denyutan-denyutan nikmat. Apalagi ketika keponakannya itu menggerak-gerakkan penisnya sehingga menyentuh klitorisnya. Bagaikan air bah, desiran kenikmatan itu menyembur dari selangkangan ke seluruh tubuh. "Oooh Rafiii, benarlah firasatku. Akhirnya kamu menjadi lelaki kedua yang menyetubuhiku !! Aaah, iya.. iyahh.. iyaaahhh.. perkosalah bibimu. Perkosalah isteri pamanmu yang kesepian ini. Koyaklah kemaluanku dengan penismu yang besar itu. Ayo sayang, setubuhi bibimu, setubuhi bibimu dengan keras!!" )

Wajah bi Linda menunjukkan kepasrahannya. Matanya menatap sayu, dan nafasnya tersengal-sengal. Dari sorot matanya, perempuan berusia 40 an itu sudah menyerah total. Tak ada lagi kepanikan dan ketakutan. Tak pula kulihat kekawatiran suaminya akan pulang setiap saat. Perhatian isteri pamanku itu hanya pada vaginanya yang dengan erat mencengkram penis besarku. Ia tak ingin memikirkan hal lainnya kecuali bersiap merasakan impuls-impuls kenikmatan akibat bertemunya dua kelamin. Aku mulai mengangkat pinggul dan menurunkannya perlahan. Lalu angkat, dan turun lagi. Mata bi Linda tampak terbeliak. Pinggulnya mulai bergerak-gerak mencoba mengimbangi iramaku. "Sakit bi..?". Dengan segera ia menggeleng. "Ngga Fiiii..ngga…, ennnaaaak.. ouhhhhhh.."

( "Maaf Rafi, hanya itu yang keluar dari mulut bibi. Padahal bibi mau berkata lebih banyak dari itu. Bibi belum pernah merasakan kenikmatan akibat dimasuki penis seukuranmu ini.. Bibi memang gila karena mau disetubuhi kamu. Tapi, kadang orang gila lebih menikmati dunianya dibanding mereka yang mengaku waras. Nah, bersiaplah sayang. Bibi akan tunjukkan kalau bibi juga pandai memuaskan lelaki.." )

Gerak naik-turun pinggulku mulai kupercepat. Setiap hujaman penisku membuat perempuan itu merintih. Tampak bi Linda mulai menikmati persetubuhan ini. Tiba-tiba isteri pamanku itu mengangkat pinggulnya bersamaan dengan hujaman penisku ke dalam vaginanya. Ketika aku menarik penis ke arah luar, ia pun kembali meletakkan pinggulnya di meja. Lalu diangkatnya lagi ketika kuhujamkan penisku. Gerakan pinggul kami ini lama-kelamaan mulai mengeras. Bunyi pahaku yang menampar buah pantatnya mulai terdengar berirama makin cepat. "Plak………plak……….plak…plak…plak… plakplakplak..". Penisku terasa diremas-remas dan dikocok-kocok keras dengan gerakan pinggul kami. Kenikmatannya semakin terasa ketika tiba-tiba bi Linda merangkul pinggangku dengan kedua kakinya, sehingga pinggulku lebih leluasa bergerak. Lalu, penisku terasa diputar-putar ketika bi Linda dengan erotisnya memutar-mutar pinggulnya. Perempuan itu memejamkan matanya seraya sesekali menjilati bibirnya sendiri. Erangan-erangannya berhamburan tak terbendung dari mulutnya yang seksi. Tanganku bertelekan di atas meja sehingga dapat kulihat buah dada perempuan ini bergoyang-goyang mengikuti irama hujaman penisku.

Tak tahan melihat geletar bukit kembar itu, aku menundukkan kepala lalu kubenamkan mulutku ke buah dada montok dan kenyal itu. "Ahhhhh.. Fiiii, sedot yang kerassss…aaaaahhh…."

( "Oouuhh, gilaaaa, Rafiii sedotanmu di buah dadaku membuatku serasa terbang ke langit. Ahh.. iya.. sayang.. iyaah.. gigit yang keras kekasihku.. gigit puting bibimuuuu.. dan setelah itu janji.. kamu harus melumat bibirku … Bibi benar-benar ingin mengulum lidah nakalmu.." Perempuan itu membuka matanya dan melihat pemandangan yang sebelumnya tak pernah dibayangkannya akan terjadi. Ia melihat tubuhnya yang nyaris bugil, ditindih dan digumuli oleh seorang lelaki tegap. Pinggul lelaki itu bergerak naik turun dengan cepat. Ia juga mendengar suara kecipak di Vaginanya terkena hujaman penis besar milik si lelaki yang tak lain adalah keponakannya sendiri. Linda melirik buah dada kirinya yang tengah dikulum dan disedot dengan rakus. Disebelahnya, tampak buah dada kanannya tengah diremas keras oleh tangan lelaki itu. Terasa badannya yang montok itu berguncang-guncang seirama hujaman penis di dalam vaginanya. Tak ada lagi risih. Tak ada lagi malu. Yang ada hanya erangan dan rintihan tanda nikmat )
Lanjut ke halaman 3 ya hu
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd