Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MAAFKAN AKU SAHABATKU

Status
Please reply by conversation.
Siiiiiipppppp akhirnya karya2 terbaik dari para suhu yg dah mati suri akan dibangkitkan kembali
Ane tunggu karya2 ente suhu, smoga kedepannya smua lancar dan dapet predikat tamat
 
wah suhu Locker muncul lagi , kangen sama cerita" suhu , semoga sukses terus yaa , sampe dapet tag TAMAT amiin :hore:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 3

Aku mulai kembali mengecup lembut bibir Desti, dia masih mengatupkan mulutnya, namun kali ini dia tak mencoba menjauhkanku darinya. Aku mencoba membuatnya serileks mungkin, tak ingin membuat Desti merasa seperti diperkosa. Sambil bibir dan lidahku bermain-main dibibirnya, aku membelai bahu dan pipi Desti, dia hanya mersepon dengan memegang tanganku yang membelai dirinya.
Semakin merasa diatas angin aku mencoba lebih agresif, tangan kananku kembali menjangkau buah dada sebelah kirinya lalu kuremas pelan..
"ehmm.. kak.." Desti berkata pelan.
Pelan aku meremas payudaranya hingga pelan-pelan kupercepat temponya, hingga perlahan ekspresi tubuh Desti berubah, dia meringis tampak menahan sesuatu hingga membuka jalan pada mulutku yang sedari tadi mencari celah untuk memasuki mulutnya dan akhirnya lidahku bisa masuk kedalam mulut desti, dia agak terkejut namun tangan kiriku meraih pipinya menahan agar wajah desti tidak menjauh.
Keberhasilanku mencumbui mulut desti yang mungil membuat gairahku terasa semakin panas, remasan pada payudara semakin intens, hingga tanpa sadar tubuh desti mulai bergerak-gerak aneh, dan nafasnya semakin tidak teratur.
Aku mencoba memasukan tanganku kebalik tanktopnya dan meremas payudaranya dari atas cup branya, shit! sudah lama aku tidak menyentuh gundukan daging yang empuknya unik ini.. terakhir aku memegang payudara milik mantan pacarku Sonia saat semester satu dulu, ooh.. Sungguh sensasi empuk yg sudah lama aku rindukan. Rasa ingin kembali memegang payudara wanita secara utuh membuatku semakin tak sabar ingin menjamah segenap tubuh Desti.
"Dek, tanktop kamu dibuka ya.." kataku setelah puas bermain-main dimulut Desti.. Desti agak terbatuk-batuk setelah berpagut denganku, sebelum akhirnya dia memberi persetujuan dengan anggukan pelan. Aku tersenyum. Aku raih bagian bawah tanktop Desti, dan tanpa kesulitan aku berhasil meloloskannya. Kini bagian atas tubuh Desti hanya ditutupi oleh Bra merah, aku menelan ludah. Tubuh Desti lumayan menarik, ukuran Payudaranya juga cukup ideal untuk ukuran anak SMA.
Kini kuposisikan tubuhku agak dibelakang Desti, lalu kuraih kedua payudaranya dengan kedua tanganku, kuremas dan kumainkan lembut sambil mulutku mencumbui leher serta pundaknya dari belakang, Desti hanya bisa pasrah. Aku memang penyuka gaya permainan lembut, dulu Sonia paling mudah takluk dengan cara ini.
"uuh kak David.. geli kak... uuhhh" Desti mulai mendesah, tubuhnya bergerak-gerak pelan, gerakan tubuh Desti ini semakin menambah nafsuku pada tubuh indahnya ini. Desti-pun tampak juga sudah larut dalam permainanku, kini dia mencoba meraih wajahku dengan tangannya dan dipagutnya bibirku dari depan.. ahhh!! Luarbiasa nikmatnya.
Melihat Desti yg juga semakin agresif aku juga tak mau kalah, tanganku meraih kait Bra miliknya dan setelah lepas, akhirnya apa yg selama ini kurindukan bisa terjadi, kulit tanganku menyentuh kulit payudara milik Desti adik sahabatku sendiri.. Oh akhirnya.. Dan tanpa membuang waktu aku remas-remas buah Dada anak ini, aku sungguh menikmati setiap remasan pada payudaranya, bongkahan daging istimewa ini memang menyenangkan dimainkan, apalagi kedua puting yang mulai mengeras ini. Kupilin, kutowel-towel hingga kujepit pelan karena gemas. Baru aku sadari ternyata puting anak SMA agak lucu bentuk dan teksturnya. Merasa geli atau nikmat dengan permainanku, Destu melepaskan ciumannya dariku..
"Kak.. iiih, jangan dimainin kaya gitu.. aku gelii" Kata Desti dengan suara lirih, air mukanya memerah dipengaruhi gairah.
"iya maaf cantik.. tapi kamu suka kan.. hehehe"
"yaa suka sih, tapi pelan-pelan dong kak"
"ok sayangku" Lalu kukecup keningnya, sambil kurebahkan tubuh Destu keranjangnya. Setelah itu aku persilahkan mulutku yang gantian bermain dipayudaranya. Kuawalai dengan jilatan diseluruh gunung payudara tersebut, lalu saat mulutku mencapai putingnya aku hisap dan jilatin pelan.
"iiissshhh... geli kak...uuuhh" Desti mulai mendesah sambil sebelah tangannya membelai kepalaku.
Aku benar-benar menikmati permainan mulut dan tanganku pada kedua payudara milik Desti, ditambah suara ringisan dan gelinjang ringan tubuhnya membuat nafsuku semakin terbakar, hingga Desti menjambak pelan rambutku dan perutnya berkedut seperti orang habis buang air kecil dan lenguhan tertahan "ouufffhh!!!" lalu jambakan dan gelinjangnya berhenti, dia membuang nafas panjang yang menandakan bahwa dia baru mengalami orgasmenya.
Aku tersenyum, menikmati wajah inncocentnya yang memejam dan memerah, mungkin dia mencoba menikmati orgasmenya tadi. Desti membuka matanya dan menatap wajahku yang masih ada diantara buah dadanya.
"Kak David, bentar lagi papa sama mama bangun, kalo kak David mau mending sekarang aja yuk" kata Desti diantara nafasnya yang belum sepenuhnya teratur. Aku melihat jam, sekitar lima belas menit kurang sebelum jam lima, kata-kata Desti memamng benar.
"yaudah, Desti buka celana sama CD-nya ya" Dia mengangguk.
Kami lantas bangkit dan menannggalkan seluruh pakaian yang menempel dibadan kami hingga kami berdua telanjang bulat. Untuk sesaat aku menikmati tubuh telanjang Desti, tipikal tubuh anak SMA, belum terlalu jadi, entah sudah berapa kali dia bercinta dengan pacarnya, tapi payudara dan pantatnya masih terlihat kencang. Bulu-bulu tipis juga masih agak jarang disekitaran vaginanya. Saat melihat batang penisku Desti tersenyum.
"Kenapa Dek, kok senyam-senyum sendiri liat kontol kakak?"
"hehe.. enggak, kontol kak David ga sepanjang punya pacarku.. jangan marah ya"
"wiii, biar ukurannya standar tapi ini berbahaya loh.. hehehe"
"oiya, coba buktiin"
Sial, Desti menantangku. Memang sih ukuran penisku ini standar tidak terlalu panjang, tapi jangan salah, dulu Sonia pernah berkata kalau penisku ini bisa lebih memuaskannya dibanding mantannya. Dan kini aku akan kubuat Desti merasakan akibatnya.
Desti sudah terlentang dan aku mengambil posisi diatas tubuhnya, saat kutempel kepala penisku ke vaginanya, ternyata sudah cukup basah dan ini sangat mempermudah penetrasiku. Kudorong pelan hingga masuk sebagian ujung penisku.. Shit! ini masih cukup rapat ternyata.
"eehhhmmm.." Desti mengerang pelan, dia mencengkeram ujung bantal disebelah kepalanya. Kudorong sekali lagi, penisku masuk setengah, lagi-lagi desti mengerang sambil mendongakan kepalanya, hingga dorongan ketiga seluruh batang penisku amblas ditelan vaginanya.
"aaaah kak David!!!" Lenguhnya sambil menggigit bagian bawah bibirnya, sexy sekali kelihatannya.
oooh Tuhan, nikmatnya, apa mungkin Desti baru sekali bercinta dengan pacarnya, karena vaginanya masih sangat rapat, aku merasakan penisku bagai dipijit-pijit oleh dinding vaginanya, luar biasa sensasinya. Kalau dulu Sonia sudah terasa agak lodor, karena dia mengakui kalau dulu pacarnya sering meminta jatah.
Aku mulai menggenjot pelan, perlahan dan pelan sambil terus menikmati pijatan dinding vagina Desti, sesekali tanganku memainkan buah dadanya dan mulutku mencumbui bibir dan sekujur wajah Desti. Desti sendiri memejamkan mata dan merintih pelan, aku yakin dia juga menikmati ini.
"uuhh...uhh... Kak... oouhhh... enak kakkk.."
"sshhh... Dest... ehmmm... kamu cantigh sayanggh... ehmm.."
Kami saling berlomba mendesah, melenguh dan merintih, kami menikmati kenikmatan yang saling diberikan oleh tubuh kami.
Hingga aku merasakan ada sesuatu yang akan meledak dari ujung penisku.. "Dek.. kakak mau keluar nih.."
"keluaran diluar aja kak,, ehmm.. aku lagi subur.. euuhh"
Dan tak berapa lama aku cabut penisku dan kumuncratkan disekujur tubuh telanjang Desti, lalu aku merebahkan diriku disebelah tubuhnya yang juga terengah-engah. Desti memeluk tubuhku lalu mengambil selimut yang masih terlipat diujung ranjang dan menutupi tubuh telanjang kami berdua.
"Kak david.. makasih ya udah mau nemenin aku malem ini" katanya dengan wajah yang masih sayu dan memerah..
"Kakak juga ya dek.. kamu hebat banget.. Kalo boleh tau emang udah berapa kali kamu maen sama pacarmu?"
"baru sekali kak" jawabnya sambil tersipu malu. Berarti aku mendapat Keduax ya. hehehehe..
Aku langsung memakai bajuku, sebentar lagi pasti orangtua Desti bangun, aku bergegas, namun sebelum keluar kamar aku meminta satu ciuman mesra dari Desti. Malam ini adalah awal pengkhianatanku terhadap Ilman sahabatku.

Bersambung..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd