Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Life Changing Experience

milf jendes mahmud binor selalu menarik untuk diceritakan. apalagi yg rada binal heheh
 
milf jendes mahmud binor selalu menarik untuk diceritakan. apalagi yg rada binal heheh


Yoi suhu, apalagi kata suhu TS-nya doi dokter, ente tinggal pilih mau dikasih obat kuat apa dikasih suntikan biar otong ente jadi ba'al..

Hehehee..
:pandaketawa:..

Mari kita tunggu kisah lanjutannya..
 
EPISODE 3

“ASTAGAAA, udah jam 7 malam?!”, masih tidak percaya jika tidurku sangat lama sekali. Seperti kebiasaan orang-orang lainnya, selalu membuka hape sebelum bangun dari tidurnya.

“wahhh, aku 3 pesan baru dari WA!”, sesegera mungkin aku membuka pesan itu, sambil senyum-senyum sendiri seperti saat jatuh cinta, tp kenapa jatuh cinta dengan orang yg lebih tua, bahkan kemungkinan punya suami dan anak, mana mungkin wanita secantik itu masih jomblo.

[26/02 16.49PM] Dina Indirawati: hay Rendy….
[26/02 16.49PM] Dina Indirawati: makasih ya udah nememin selama perjalanan
[26/02 16.49PM] Dina Indirawati: tapi berasa nganter patung.

“wah brengsek aku dikatain patung, tp ya iya sih aku diem aja”, menyalahkan diri sendiri mengapa tidak kugunakan kesempatan itu untuk melatih diriku.

[26/02 19.02PM] Rendy Surya: aku yg makasih tante, yaah map abisnya aku bingung mau ngomong apa, takut salah juga.
[26/02 19.16PM] Dina Indirawati: haha baru balas, km ditidur ya? apa yg km takutkan? Haha curi-curi pandang aja berani, masa ngbrol gak berani.

Aku bingung harus menjawab apa, udah dua kali ini aku ketahuan. Namanya juga pemula dalam dunia perwanitaan. Aku berpikir keras sebelum memutuskan untuk menjawab WA wanita 30 tahunan itu.

[26/02 19.29PM] Rendy Surya: maaf tante aku gak bermaksud untuk itu, sekali lg mohon maaf.
[26/02 19.29PM] Rendy Surya: aku hanya menggagumi tante, tp gak bermaksud untuk lebih jauh.

Disaat menulis pesan itu, jujur aku sangat takut, tidak tau harus berkata apa. Selain itu kekhawatiranku jika suaminya tau tentang apa yg aku lakukan, ya matilah aku.
“GOBS LU REND GOBS”, umpatku dalam hati, hapeku ku lempar ke ujung kasur, gak berharap balasan dari tante Dina..

***

Waktu menunjukkan pukul 26/02 21.46 – di kamar kost

Dari bangun tidur hingga sekarang ku habiskan untuk menonton acara TV dan membuka buku kuliah untuk mempersiapkan materi esok hari. Aku bersiap untuk tidur, tp sebelumnya aku harus check hape ku jika tau-tau ada sms bahwa kelas besok libur atau dari kampung.

“hmmm ada sms doang dari provider, sialan. Gak ada WA masuk pula, pesanku hanya dibaca oleh tante Dina, yaudalah”, penyesalan atas kelakuan ****** emang hadir dibelakang.

Waktu menunjukkan pukul 27/02 9.15 – di dalam kelas dan kampus

“mata kuliah ekonomi blab la bla…….”, kata dosen ekonomi manajerialku. Aku benggong. Aku dalam kondisi autopilot, aku berada di dalam kelas, namun jiwaku entah dimana. Bahkan aku tak mendengar dosenku berkata apa.

“sekiaan materi pertama kita, blab la bla”, tutup dosenku. Aku? Masih pada kondisi autopilot..

“heeeh culun! Pulang! Minggir! Elu nutupin jalan!”, seorang cewek cina ini menyuruhku untuk minggir dengan kasar, “ini kelas woe bukan tempat tidur, bego lu”.

Ya, dia bernama Sandra Santika, keturunan Chinese, berbadan proporsional seperti model. Aku hanya mengenal dia sebagai seorang teman kelas, tidak lebih. Dan aku tidak tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. Mungkin karena aku pribumi, minderan dan biasa aja.

“iya iya sabar to, nglompatin kakiku kn juga biasa!” jawabku meluapkan kekesalan. Aku berdiri dan keluar dari ruangan kelas itu. Aku gak paham materi hari ini tadi tentang apa.

***
Waktu menunjukkan pukul 01/03 21.15 – di dalam kamar kost.

Sudah tiga hari sejak aku bertukar pesan dengan tante Dina, tidak aku pula balasan. Dan harapan untuk dibalas pun sirna, ku sudah tidak peduli apakah aku masih dianggap atau tidak. Tiba-tiba ditengah asik membaca buku…..
“Cliiinggg”

[01/03 21.15PM] Dina Indirawati: hello, sibuk apaan nih?

Ku baca pesannya di notification box dan, “Aku bingung harus jawab apa, apakah ini tante Dina sendiri yang menulis atau siapa..aku harus balas bagaimana ya, ah balas aja deh dengan jawaban biasa-biasa aja”

[01/03 21.18PM] Rendy Surya: hello tante, engak sibuk apa2 nih, Cuma baca buku aja. Tante gimana kabarnya?
[01/03 21.19PM] Dina Indirawati: aku ya gini ini haha, maaf ya kemarin aku capek dan lupa balas pesanmu.
[01/03 21.19PM] Dina Indirawati: oh iya, Besok acaramu apaan? Aku mau ngrepotin kamu lg boleh gak?
[01/03 21.21PM] Rendy Surya: hmm besok hanya ngampus sih
[01/03 21.21PM] Rendy Surya: tapi gpp tante, aku bisa bantu apa?
[01/03 21.26PM] Dina Indirawati: beneran nih? Jadi besok aku ada sosialisasi gitu di desa, ya kira-kira perjalanan 3 jam.an lah dari sini, km bisa bantu nemenin aku atau nyopirin aku, gituuu..
[01/03 21.26PM] Rendy Surya: siap tante! Aku bisa! Besok aku sopirin biar tante fresh sampe sana. Besok jam berapa?
[01/03 21.27PM] Dina Indirawati: jam 7 pagi aku sampai kost.mu, kamu pakai baju rapi dan sopan ya. Dan jangan kelihatan seperti ajudah bahkan sopir
[01/03 21.28PM] Rendy Surya: oke tante, noted!
[01/03 21.31PM] Dina Indirawati: yauda, tidur sana. See you tomorrow.
[01/03 21.31PM] Rendy Surya: bye tante!


---BERSAMBUNG---
 
Baru penjajakan, kan masih cupu.....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
EPISODE 3

“heeeh culun! Pulang! Minggir! Elu nutupin jalan!”, seorang cewek cina ini menyuruhku untuk minggir dengan kasar, “ini kelas woe bukan tempat tidur, bego lu”.

Ya, dia bernama Sandra Santika, keturunan Chinese, berbadan proporsional seperti model. Aku hanya mengenal dia sebagai seorang teman kelas, tidak lebih. Dan aku tidak tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. Mungkin karena aku pribumi, minderan dan biasa aja.


Gaswat... Bahkan yang pribumi aja minderan??
 
Seneng banget dengan cerita cowok culun, hyper doyan coli tapi malu sama cewe. Berasa diri sendiri.... hahahaaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd