Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kusuruh tukang pulung memperkosa istriku yang hamil

Setelah asep kembali mengunci pintu. Mang Anto kemudian berceloteh lagi, mang anto ini memang tipe orang yang banyak ngomong.

Mang Anto : “itu mas nenennya gede juga, mau dong ngenyot”

Mang Yayan sambil terus fokus menggenjot istriku dengan gaya menyamping, melepaskan tangan kanannya dari nenen Arin. Mang Anto melepaskan celananya dan mengacungkan kontol ke tangan Arin.

Sembari menunduk dan mengambil posisi. Dia kemudian mulai mengenyot susu Arin. Arin hanya diam pasrah sambil ketakutan. Mulut Mang Anto yang bau itu terus mengenyot Arin, kedua tangannya fokus meremas salah satu susu Arin agar bisa lebih menjendol.

Arin : “ahhh ahhh, mas udaaah mass huuu huuu hmppp”
Blm sempat arin melanjutkan omongannya, mang Anto menciumi bibir Arin. Mang yayan kemudian menampar payudara Arin hingga membuat tubuh Arin tersentak.

Mang Anto mulai rebahan di pinggir Arin. Jadi posisinya sekarang Ari. Berada ditengah tengah Mang Anto dan Mang Yayan, dengan menghadap ke mang Anto dan membelakangi Mang Yayan secara menyamping.

Mang Anto mulai mengorek ngorek klistoris Arin, aku tidak tahu apa yang ingin dia lakukan tapi penisnya di tempel tempel ke paha Arin. Memek Arin padahal masih di genjot oleh Mang Yayan.

Wajah Arin di cium cium dengan penuh nafsu oleh Mang Anto, dia seperti berusaha mengindari ciuman ciuman itu. Kedua tangannya di pegangi oleh Mang Yayan. Sehingga kini dia hanya bisa pasrah di grepe grepe dan di genjot.

Sejurus kemudian Arin berteriak tapi langsung di bekap oleh Mang Anto. Tubuhnya terlihat berusaha menolak sesuatu dengan mengejang. Arin meronta ronta sekuat tenaga tapi itu semua sia sia, mang Anto ternyata sedang berusaha memasukkan kontolnya kedalam memek Arin yg masih berisi kontol mang Yayan.

Mang Anto terlihat seperti mengejan dan berusaha sekuat tenaga melebarkan memek Arin. Sedangkan Arin kulihat sedang menangis dan berusaha berteriak. Seperti kesakitan sekali. Sejurus kemudian kepala penis mang Anto mulai berhasil masuk ke memek Arin, namun Arin masih meronta ronta.

Mang Anto kemudian memegangi tubuh Arin, posisi mereka berdempetan dan berputar arah secara perlahan. Kaki Arin terlihat seperti lemas, mengapit tubuhnya mang Anto. Arin kemudian di depempet dari atas oleh Mang Anto dan dari bawah oleh Mang Yayan. Wajahnya dipalingkan menghadap ke mang Yayan, wajah mang Yayan menyambut dari bawah dengan berusaha menenggak sedikit sehingga mereka berciuman lagi.

Mang Anto mulai menggenjot secara perlahan. Tangannya bersandar ke kasur mengapit tubuh Arin dan Mang Yayan. Kaki Arin bergerak sesuai dengan irama pergenjotan sedangkan payudaranya kadang di tampar tampar oleh Mang Anto.

Arin terhentak hentak oleh goyangannya mang Anto, disisi lain Mang Yayan juga mulai membantu goyangan demi goyangan sehingga tubuh Arin terhentak-hentak. Tak berselang lama gerakan Mang Yayan makin kasar dan meremas payudara Arin dengan keras hingga Arin berteriak. Dia kemudian mencabut kontolnya dan buru buru berdiri mengarhkan kontolnya ke mulut Arin.

Arin hanya pasrah membuka mulutnya dan menelan peju yang di hasilkan oleh kontol Mang Yayan. Banyak sekali cairan yang keluar dari kontol Mang Yayan hingga sedikit meluber dari mulutnya Arin.

Mang Anto menghentikan genjotannya sebentar dan meraih tali tambang yang ada di dekatnya tanpa mengeluarkan kontolnya keluar dari memek Arin. Arin bernafas panjang seperti kelelahan, tak ada sepatah kata apapun yang keluar dari mulutnya. Terkadang dia batuk dan memperhatikan mataku, aku buang muka karena malu.

Mang Anto menbuat simpul mati dan mengikat tali tambang itu ke leher Arin. Arin memegangi tali kekang lehernya itu dan minta di lepaskan, namun Mang Anto tidak peduli. Dia tetap memasangkan simpul mati itu ke leher Arin dengan kencang.

Mang Anto memeganti tali itu, tangan kanannya meraba raba lubang pantat Arin. Jarinya dia masukkan hingga membuat Arin meringis kesakitan. Ekspresi Arin campur aduk antara nikmat, sedih, marah, ketakutan, dan kesakitan. Wajahnya merah.

Mang Yayan memberikan botol baby oil ke Mang Anto. Tampaknya Mang Yayan sudah kembali ngaceng dan siap tempur kembali. Mang Anto kemudian membukanya dan mengucurkannya ke pantat Arin terutama liang boolnya.

Sejurus kemudian Mang Anto mencabut kontolnya dari Memek Arin, Kontol mang anto kemudian memaksa masuk pantat Arin. Arin tampak sangat kesakitan, giginya bahkan sampe nyengir nyengir. Sesaat setelah kepala kontolnya Mang Anto masuk sedikit ke liang anal Arin, arin tampak berteriak dan mencoba untuk kabur sehingga kontol Mang Anto keluar lagi.

Mang Anto menarik tali tambang yang mengikat Arin hingga membuat Arin tercekik. “Ohok ohokkkkkk” sementara Asep datang dan memegangi arin agar tidak menjauhi Mang Anto. Mang Anto menarik tali tambang itu dengan keras sampai seperti orang kesetanan, dia melakukan itu sambil memasukkan paksa kontolnya ke dalam lubang Anal Arin.

Bless akhirnya kontolnya masuk seluruhnya kedalam lubang Anal Arin. Mang Anto mulai memaju mundurkan kontolnya tanpa melepas tali tambang itu. Arin tampak tercekik sambil menahan sakit yang dirasakan di lubang Analnya. Melihat itu aku malah makin terangsang dan tanpa sadar entah sampai kapan aku mulai berada di samping kiri Arin sambil mengocok.

Aku menampar nampar istriku sendiri dan mencium lehernya dengan penuh nafsu. Istriku terkokoh kokoh kesakitan karena jeratan leher itu. Barulah Mang Anto melonggarkan ikatannya itu. Setelah ikatan itu dilonggarkan Arin langsung bernafas dengan panjang berkali kali layaknya orang kehabisan nafas.

Aku malah makin terangsang melihat itu dan meraba raba memek Arin. Tanpa sadar Aku sudah memasukkan kontolku ke dalam memek istriku yang sudah penuh dengan peku dan cairan kewanitaannya.

Aku membalik badan istriku agar berada diatasku. Ku tatap wajahnya yang cantik dan imut. Mulutnya belepotan sperma dan muntahan dia. Mang Anto mengikuti posisi kami dan berada diatas sambil terus menggenjot lubang Anal Arin.

Kedua tangan Arin di pegang ke belakang oleh Mang Anto. Sehingga posisi arin tertarik ke belakang. Mau tidak mau dia harus mengangkat badannya agar sejajar dengan Mang Anto. Arin mulai ikutan bergoyang dan mulai menikmati sex bersama kami.

Mang Yayan datang dan menarik rambut Arin. Dia menampar Arin dan memanggilnya pecun serta menyuruhnya membuka mulutnya. Mang Yayan kemudian menyodorkan kontolnya dan memaksa arin mengulum kontolnya.

Bersambung…
 
Pak Yanto tidak bisa berbuat apa apa melihat Arin isterinya dijadikan lonte dan budak seks Pak Yayan, Pak Anto dan Asep ke teman teman mereka kapanpun mereka mau
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd