robiandreas
Suka Semprot
- Daftar
- 1 Dec 2021
- Post
- 17
- Like diterima
- 256
Chapter 3
Part 1
“ Ah… fantasiku memang aneh“
Part 1
“ Ah… fantasiku memang aneh“
Hari itu aku mendapatkan jadwal yang sangat padat sekali, terlihat di jurnalku yang telah disiapkan oleh asistenku aku harus memeriksa 5 orang pria yang semuanya sudah berumur. Seperti biasa aku mempersiapkan ruanganku untuk di jadikan tempat pertemuanku dengan para pasien yang hendak berkonsultasi mengenai penyakitnya kepada ku. Sudah 2 pasien yang telah berkonsultasi dengan diriku, selanjutnya kulihat Riwayat pasien yang ke 3 seorang bapak bapak berusia 47 tahun dengan keluhan impotensi atau disfungsi ereksi. “ hm, mesti pake cara praktis lagi nih, biar cepet kelar” gumamku dalam hati.
Tok. Tok. Tok… suara pintu ruangan kerjaku terdengar diketuk
“ ya silahkan masuk “
Kulihat seorang kakek buncit membuka pintu ruangan kerjaku.
Ku taksir kemaluannya pasti kecil “ yah ini mah, gak bakal bikin aku sagne “ gumam ku dalam hati
“ silahkan duduk pak “ tawarku sembari mempersilahkan dia duduk di kursi yang telah disediakan di hadapan mejaku
“ terima kasih dok “ ucap nya
“ perkenalkan, nama saya Dr. Shindy, saya konsultan bapak hari ini “ ucapku sambal mengulurkan tangan. Digenggamnya tanganku dan kurasakan tangannya begitu gemuk dan bagian jari jarinya begitu besar sampai terbersit difikiranku bagaimana senadainya tangan itu menjejali bagian bawah ku “ ah, jangan berfikir yang macam macam sindy masih pagi “ lirihku
“ oh iya dok nama saya pak karman, salam kenal dok “
“ iya, pak karma nada keluhan apa ? “ tanyaku seakan aku tak mengetahui apa penyakitnya
“ gini dok, saya sudah menikah 20 tahun dan dikarunia 2 orang anak, setahun yang lalu istri saya meninggal, nah saya menduda selama 1 tahun, di bulan kemaren saya menikah dengan seorang janda walaupun dia seumuran dengan saya. “
“hm, dasar tua keladi makin tua makin jadi “ gumamku dalam hati
“ oh selamat bapak, sudah dapat pengganti almarhum istri nya. “ ucapku basa basi
“ iya makasih dok, tapi saya sedih, sewaktu saya berhubungan badan ternyata kemaluan saya gak bisa bangun bangun bu dokter. Saya kaget, dan istri sayapun juga kecewa, tapi saya gak mau kehilangan istri saya yang baru itu dok soalnya dia tipe saya banget “ jawab si bapak dengan ekspresi sedih.
“makannya saya datang ke sini dok, karena menurut teman teman kerja saya, bu dokter sangat ahli dalam hal ini. “ lanjutnya
“waduh saya jadi malu di sanjung begitu, ya kita berdoa saja semoga penyakit bapak bisa teratasi.” Balasku
“ mohon maaf bapak, sebelum saya merawat bapak, tolong diisi dulu surat perjanjian ini, soalnya demi menjaga rahasia kita masing masing” aku menyerahkan beberapa lembar kertas untuk di tanda tangani oleh si bapak tersebut, inti dari perjanjian yang tertera itu si bapak akan menyetujui apapun metode pengobatan yang dilakukan, dan kami bersama sama akan menjaga rahasia ini selama lamanya apabila dikemudian hari kami berjumpa kami dilarang membahas kejadian di ruangan ini.
Waktu yang kulakukan untuk menangani pasien terbilang termasuk cepat dikalangan para dokter, sempat rekan kerja ku menanyakan apa tips dan rahasiaku dalam menangani para pasienku, namun aku sama sekali tidak memberi tahukannya. Sekalipun kepada sahabat sahabtku.
Si bapak awalnya terjeut, namun akhirnya dia menyetujui apa yang tertera di perjanjian itu. Setelah meandatanganinya dia menyerahkan lagi surat perjanjian itu dan akupun memeriksa apakah sudah benar atau belum, dan kulihat itu sudah cukup untuk membuat diriku merasa aman untuk melakukan praktek ku dengan bermacam metode kepada si bapak.
“ Bapak tolong kunci dulu pintu nya, soalnya takut ada yang kemari, ucapku”
“ baik dok, “ jawab si bapak sambal berdiri kearah pintu ruanganku dan mengunci pintunya
“ mari pak ke ruang praktek di sebelah dalam “ ajakku kepada si bapak untuk masuk ke ruangan sebelah dalam
“ oh iya, Bapak di dalam kamar ada asisten saya namanya zura bapak jangan kaget ya.” Ucapku
Di dalam ruangan itu terdapat beberapa alat medis dan tempat tidur untuk dua orang pasien. Terlihat zura sedang duduk di kursi tempat kerjanya sedang mengerjakan sesuatu.
“ Silahkan masuk bapak Karman, saya sudah tunggu bapak.” Ucap zura
“ bapak, karena metode saya rahasia jadi apapun yang saya lakukan harap bapak tidak membocorkannya ya, jika tidak nanti bapak kena sangsi pidana. “ ucapku sembari menegaskan isi dari perjanjian
“ baik dok, saya siap “ ucapnya
“sekarang bapak, tolong buka semua pakaian bapak, termasuk celana dalamnya,” pintaku
Si bapak terlihat terkejut akan apa yang aku perintahkan
“tapi ada dek zura dok, saya malu,” ucapnya
“ gapapa pak, toh nanti zura yang bantu ngobatin bapak” ucapku
Akupun mengganti kerudungku dengan kerudung krem dan mengenakan kacamataku dan duduk di meja .
Pak karman kemudian membuka bajunya satu persatu dengan malu malu hingga semua pakaiannya terlepas termasuk celana dalamnya. Walaupun masih malu malu kucing, tapi setelah metodeku di praktekan pasti dia ketagihan. Pikirku
Zura mulai mendekati pak karman dan mulai mengobservasi tubuh nya,
Terlihat kemaluan pak karman yang memang belum tegang menjuntai ke bawah
“ wah ukuruannya lumayan besar yach “ ucap zura
Aku hanya duduk di kursi tempat duduk zura sebelumnya dan mulai menyaksikan zura yang menangani pasien itu, pak karman hanya berdiri seperti kebingungan apa yang harus dilakukan.
“bapak tolong di telan yah obat ini” ucap zura sembari memberikan sebuah pil obat kepada pak karman
Pak karman kemudian mengambil obat itu lalu menelannya
“ sekarang tolong di pakai ya obat ini alat bantunya,”
“ loh in ikan borgol dok ?” pak karman merasa aneh dan heran kenapa dia harus mengenakan borgol
“ tenang saja pak, ini untuk jaga jaga kalau nanti pak karman sudah sembuh, bapak gak bisa ngendaliin kita terus bapa bikin kita punya anak.hihi “ ucap zura
“ gapapa pak karman di ikuti saja, supaya hasilnya maksimal” timpalku
Akhirnya zura mulai memasangkan borgolnya di lengan pak karman, kemudian di ikatkan tengah tengah borgol itu pada tali yang tersambung kesebuah tiang Panjang di langit langit. Akhirnya pak karman terangkat tangan nya ke atas dan terlihat zura mengikatkan ujung tali satunya ke sebuah tiang sehingga pak karman tak bisa melepaskan borgol itu ataupun menurunkan lengannya ke bawah. Aku yang melihat kejadian itu sudah sangat bernafsu ingin menggarap pak karman dan menyiksanya habis habisan. Namun hal itu aku urungkan karena ini adalah bagian pertama agar tujuanku tercapai dan bisa seterusnya. Kuberikan tugas ini kepada zura karena dia juga memiliki keinginan dan fantasi yang sama terhadap pria yaitu kepuasan mendapatkan orgasme saat mengalami penyiksaan.
Setelah pak karman terikat, zura mulai menanyakan kepada pak karman tentang fantasi seksual pak karman
“ pak karman, untuk kesembuhan penyakit bapak tolong jawab yang jujur ya “ ucap zura
“ i..iya sus…” ucap pak karman terbata bata
“ Pak karman maaf ya saya mau bertanya, menurut bapak saya cantik tidak ?”
“ eh, mmakksud…nya.. gi ..gi…mana sssuus”
“menurut bapak cantikan saya atau istri bapak yang sekarang?” tanya zura menegaskan pertanyaanya
“ ayo pak jawab sejujur jujurnya supaya pengobatan ini berhasil”
“ caaanttikk kok sus”
“cantik aja apa cantik banget?”
“ccantik banget…ssuussuu”
“eh kok susu sih, emang nya bapa mau lihat susu saya?”
“ eh bukan maamaaksudnyaaa anuu….ii..tu…”
“ Bapak saya tanya pertanyaan selanjutnya ya”
“ii..iiyaaa suss”
Kulihat zura mulai memegang kemaluan pa karman dan mulai membelai belainya sambal menanyakan sesuatu yang bersifat seksual.
“ suss, aanu saya keekenaapa di ..di..peghaang..ah..”
“ya, kan supaya ereksi bapak, khan biar sembuh”
Zura mulai meremas lembut kemaluan pak karman. Terlihat kemaluan itu belum menujukan tanda tanda kehidupan
“ zura, jangan langsung disentuh kencang kencang, pria itu harus dimulai dari pemanasan dulu, bar uke intinya, biar dapat ereksi yang maksimal” ucapku sambil memperingati zura.
“ baik dok, maaf saaya greget liat si bapak, malu malu kucing sich.hehe”
“ Bapak, seandanya saya istrinya bapak, kira kira bapak mau ga?”
“ gi..gi..mana ya suss..”
“ tenaang ajja pak, ini supaya bapak dapat ereksi kok, bayangin aja saya jadi istri bapak sehari, apa yang bapak inginkan saya siap lakuin” ucap zura sambil tetap memegang kemaluan pak karman. Namun kemaluan pak karman masih loyo seperti sebelumnya walaupun menurut zura sudah ada rasa hangat dikemaluannya.
“ bapak, anggap aja sekarang zura istri bapak ya” ucap ku menimpali
“ ba..baik dok “
Zura dengan pakaian suster dengan jilbab putih dan gamis berwarna krem
mulai bergerak dan bertingkah nakal“ mas, kamu saat ini suamiku yach, kamu mau apa dari ku, keluarin isi hati mas semua, utarakan apa yang mas mau ya”
“ba..baik sus..”
“ loh kok panggil sus sih, kan aku istri mas, panggil nama kesayangan dong, kalo mau mas juga boleh panggil aku yang mesum mesum”
“ iiyyaa..”
Aku kemudian berdiri dan mendekati mereka
“ pak karman tolong yah, kita harus saling membantu, jangan malu malu gitu, tunjunkan sisi liar pak karman dalam hubungan seksual” ucapku yang sudah kesal akan pak karman
“ i…iyaaaa dok, saya gak bakal malu malu lagi”
“ nah gitu dong sayangg” ucap zura sambil menciumi dan menyedot putting pak karman
“ jadi mau panggil zura apa?” tanya zura
“ saya punya fantasi pengen bercinta sama ustadzah oki setiana dewi”
Aku terkejut mendengarnya sekaligus senang aka napa yang terlontar dari mulut pak karman
“ bukan bercinta mas, tapi ngentot, panggil aja aku oki kalau gitu”
“ i.iiya, mas pengen ngentotin ustadzah oki”
“ tenang aja pak, saya adiknya kok, nanti bapak saya kasih waktu buat ketemu sama dia kalo bapak bisa muncrat hari ini” ucapku sambil duduk Kembali dan menyaksikan apa yang akan terjadi
“ mendengar hal itu, pak karman melotot tak percaya dan terlihat air liur dari bibirnya keluar.
“ dok lihat, udah mulai tegang kontolnya “ ucap zura yang sekarang sedang mengocok batang pak karman
Zura mengambil sebuah penutup mata dan memasangkannya di pak karman
“ pak karman bayangin yang megang dan yang dirasakan tubuh pak karman itu ustadzah oki yang lakuinya” ucap zura. Pak karman tak berkata apa apa hanya mengangguk pelan
Terlihat efek dari pil perangsang yang di berikan kepada pak karman mulai bekerja,
“ aya sayang apa yang kamu mau dari ustadzah oki ini”
Zura mulai mengocok batang pak karman dengan sedikit kencang
“ooh,, oki….ooohhh aku pengen ngentot kamu…..oohhh…aku pengen nyodok lubang pantat kamu sama kontolku ohhh”ceracau pak karman
Zura mulai berjongkok dan mulai menjilati batang pak karman
“ ayo oki ohhhh…entot kontol saya oh, “
Aku yang melihat adegan itu mengambil sebuah dildo dari laci mejaku dan mulai mengangankan kakiku ke atas meja dan mulai memainkan dildo itu di bagian vaginaku yang masih tertutup celana dalam warna putih…kumulai mengesek gesekan di vaginaku dildo berbentuk penis itu sambil melihat adegan live di hadapanku.
Kini zura sudah membuka kancing bajunya dan melepaskan bhnya, terlihat kedua payudarnya terpampang bebas dengan masih menggunakan pakaian lengkap dan jilbab masih bertengger dikepalanya.
Zura membalikan badan membelakangi pak karman dan mulai menggesek gesekan pantatnya di kontol pak karman, terlihat kontol pak karman akhirnya menegang
“ ayo sayang masukin ke lobang pantat oki” ucap zura
Pak karman yang masih berdiri terikat dengan kedua lengan terikat keatas terlihat memajukan kontolnya mencari lubang pantat milik zura
“ oh oki, ayo akum au merawanin lubang pantat kamu, ayo sayang oohh…”
Zura kemudian menuntun kontol pak karman dengan kedua tangan nya mulai memasuki lubang pantat miliknya. Zura menoleh kearahku dan tersenyum sambil menjulurkan lidah nya
Aku yang melihat hal itu menjadi semakin sange dan mulai mendekati zura dan pak karman lalu ku buka tali yang di ikatkan di tiang dinding, tangan pak karman langsung meremas pantat zura ”ah….enak banget sayanggg”, ucapnya
Ku pegang tangan kanan pak karman yang masih matanya tertutup penutup mata, dan mulai menuntunnya meremas kedua payudaraku yang masih terhalang kemeja, namun, bukannya meremas payudaraku pak karman langsung meremas bagian bawahku sontak saja aku mendesaah….”ah,, sayang jangann…” ucapku…
Zura yang sedang disodok lubang pantatnya dan aku yang sedang di remas remas kemaluanku menjadi kaget saat suara hpku berbunyi
Dreeettt…dreeettt…
Terkaget aku akan getaran hp di saku baju dokterku membuyarkan kenikmatan yang sedang aku alami. Ku ambil hpku dan ku lihat siapa yang memanggil…” oh, tertera nama di panggilan itu yang membuatku tersenyum “ adik lonte “ gumamku
“ mo ngapain dia nelfon.pasti dia mo konseling masalah suaminya…hihi… gak tau aja dia, tiap minggu suaminya diperes spermanya sama zura..”
“ halo cin, kamu lagi dimana ? “ ucapnya.
“ kenapa kak, aku lagi nanganin pasien nich….aaahh” balasku saat tanpa sadar pak karman mulai menyentuh vaginaku dari luar…
Saat itu aku langsung terkejut saat mendengarkan penjelasan ricis yang notabene adalah adikku walaupun aku suka memanggil dirinya kaka. Dia mengatakan mba oki keracunan singkong jumbo dan aku diharuskan secepatnya datang ke rumah nya…
Ku tepiskan tangan pak karman, buru buru aku merapihkan baju dan kemejaku,
“ zura tolong bantu pak karman sampai crot ya, jangan kurang 3x crot ya soalnya supaya dia sembuh, ucapku terburu buru kepada zura..”
“ ah,,ahhh, i…iiya…nikmat banget dok,,, ini kontol tembus anus saya dok” balasnya yang sedang dilanda kenikmatan
“ saya ada urusan keluarga penting banget, sekalian biayanya nanti di urusin ya….”
“ pak karman ingat ya jangan sampai bocor rahasia kita, dan lagi kalo mau ngentot mba oki pak karman harus bisa ngecrot 5x” ucapku kepad pa karman yang sedang memaju mundurkan penisnya di lubang pantat zura
“ anjingggg, nikmat bangeet… iyaaa dok sayaaa, pasti crot, ohh,, sempit Bnget nih pantat si zura dok…” ucapnya
“ jangan lupa pembayarannya di transfer ke sayalangsung ya sesuai perjanjian. Terus kasih zura tips yang gede ya, biar diam au lagi disodok kontol pak karman..” ucap ku
Pak karman hanya mengangguk nganguk sambil merem melek merasakan kenikmatan
“zura, dua pasien lagi cancel aja suruh besok lagi ketemu” ucapku
Tak ada anggukan ataupun sahutan dari zura yang ada adalah sura desahan zura yang saling sahut menyahut dengan suara peraduan pantat zura dan tubuh karman. Hanya senyuman Bahagia menghinggapi wajah cantiknya. Mungkin dia merasa Bahagia saat merasakan nikmat dan sakit bercampur jadi satu
“ dasar kalo udah dimasukin lobang belakangnyaa udah gak bisa di tanya lagi tuh . Dasar amatir” ucapku.
Tak ku hiraukan lagi bergegas ku keluar kamar dan menuju ruangan konsultasi. Ku ambil tas dan kumasukan hp serta dildo yang masih melekat di tanganku. Lalu bergegas aku pun keluar kantor menuju mobil ku. Didalam mobil merambat rasa Harap harap cemas akan mba oki yang keracunan singkong, namun masih terbayang bagaimana wajah nikmat zura saat ditusuk dari belakang, walaupun aku belum pernah mencoba hal itu, rasa penasaran ku akan ditusuk bagian anusku oleh kontol menyeruak dipikiranku. Ah, seandainya ditusuk pake singkong arab enak campur sakit kali ya…hihi…ah dasar …fantasiku memang aneh.. tunggu aku mba oki.
Bersambung….
ke part chapter 3 part 2
