Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Janji di antara Puing (Remake)

Ada hubunganya kah IKS, sama PSHT
maaf sis/gan maksudnya IKS & PSHT apa ya?
kalau yang sis/gan tanyain tentang pencak silat. kalau di daerah ane jaman dulu (masa-masa tenarnya wiro sableng). kalau bertemu sesama pesilat untuk menyelesaikan masalah pelik harus diselesein dg cara bertarung (sabung) pake jurus-jurus silat . sekalian ane mau ambil tradisi dari kebudayaan kita sendiri.
:jempol:
Semoga cepet nyusul updatenya....
trims gan. mohon sabar menunggu.
:ampun:
Jangan lama2 updatenya suhu.. Hehehe
diusahain gan, trims...

Wah mantap ni ceritanya.

Action.. hehe.
Lanjut lgi suhu berharap khilaf dopost.:pandaketawa::pandapeace:

hahaha.... makasih gan untuk komennya...
:ampun:

Waduuh,,, :matabelo: beneran, ini bawa-bawa nama perguruan. Ngeriiiii :pandatakut:

iya gan, sama halnya kayak bela diri lain. ada gengsi antar perguruan. (inspirasi film wiro sableng)
 
Tapi, emm, anu. Itu, K*r* S*kt*, beneran ada dan masih eksis sampai sekarang. Jadi mending disamarkan/di ganti aja suhu. Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, karena menyangkut "golongan tertentu"
 
Terakhir diubah:
Tapi, emm, anu. Itu **** , beneran ada dan masih eksis sampai sekarang. Jadi mending disamarkan/di ganti aja suhu. Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, karena menyangkut "golongan tertentu"

hm... mungkin bener kata agan. apalagi kondisi negara kita lagi pada kondisi yg sangat sensitif.
makasih untuk sarannya gan. ane udah ganti namanya.

Wah penggemar wiro sableng ya hu..
Iya gan ane penggemarnya.


ane mohon maaf sebesar-besarnya kalau tadi sudah menyinggung masalah perguruan dari aliran pencak silat yang ada. jujur ane gak ada sama sekali niat untuk ngejelekin nama pencak silat tersebut.
:ampun:
sekali lagi ane mohon maaf yang sebesar-besarnya.

penuliskidal​
 
Terakhir diubah:
Nah bener om ,, itu yang kemaren mah masih eksis sampe sekarang ...
IKS sama PSHT ya perguruan yang om sebutin kemaren sebelum di edit ...
 
ane mohon maaf sebesar-besarnya kalau tadi sudah menyinggung masalah perguruan dari aliran pencak silat yang ada. jujur ane gak ada sama sekali niat untuk ngejelekin nama pencak silat tersebut.
:ampun:
sekali lagi ane mohon maaf yang sebesar-besarnya.

penuliskidal​
Hmm enjoy aja dah hu toh itu juga ga sengaja. Dan lagi kan ini media cerpan, harus nya sih bebas2 aja sesuai imajinasi atau real penulis alami tapi ga tau deh kalo ada member yg tersinggung..:ampun:
 
00d88b527792291.jpg


CHAPTER IV - WITHER AND HOPE

Part V
January 4th, 2017. Dusk... at Martapura Forest...

"hah...."
Langit terlihat merah... langkahku tertatih...


"Ku harap Dini segera menghampiriku..."

Ku ambil jalan setapak menuju ke arah jalan raya. Hanya Dini yang berada dibenakku. Membuatku harus tetap kuat.
"Apakah kali ini aku benar-benar akan mati?"

Langkah terhuyung dan seretan kaki kiri meninggalkan bekas darah di jalan.

"Manusia..."

Aku berhenti sejenak lalu duduk disebuah pohon yang rindang. Sebisa mungkin aku membalut luka dengan kain yang ku ambil dari robekan bajuku. Badanku sebagian mati rasa. Kembali ku pandangi langit dan ku terdiam dalam gelap.

10 Minutes Before...

Jaka mencoba menerjangku dengan kaki kanannya. aku refleks merunduk dan mendorong terjangannya kearah atas. Tanpa basa-basi aku langsung hajar penis jaka pada saat kaki jaka terpental ke atas. Aku melompat mundur dan jaka terbelalak, terhempas, memegangi pusakanya.

"Sori Jak, barusan hukuman dari Tuhan buat penis lo yang gak lo jaga... hahaha!"
"AAARRGGGHHHH.... KEPARAT KAU RAM...."

Jaka semakin beringas dan bangkit. Jaka berlari bagaikan seekor kera yang sedang mengejar buruannya. Dengan cepatnya dia mendekatiku dan menghajar kepala sebalah kananku dengan tinju cakarnya. Tubuhku terpental dan tubuhku menghantam pohon tepat dibagian perut. Darah segar mengalir dari mulutku. Begitupun dengan rasa sakit yang luar biasa.

"HAHAHA.... MAMPUS LU"

"cih...." aku membuang sisa darah yang ada di dalam mulutku.

Belum sempat aku bangkit Jaka kembali mendekatiku. Begitu tangan Jaka mengincar area fatal di bagian leher, aku terlebih dahulu menangkap tangan tersebut dengan tangan kananku. Ku pegang pergelangan tangannya dan ku remat sekuat tenaga. Jaka terlihat panik dan hilang keseimbangan. Tidak berpikir dua kali aku sapu kaki kanan Jaka dengan kaki kananku dan membanting tubuh Jaka dengan cepat. Jaka terhempas ke tanah begitu pula dengan kepalanya yang menghempas akar pohon yang timbul.

"ARGGGGGGGHHHHHHHHHHH......................" Teriakan yang lalu berubah hening.

"hah.... hah... hah... Akhirnya selesai juga." Ucapku lalu berlutut menyeka keringatku.

Ku seka keringat yang telah bercampur darah. Perutku yang memar mulai terasa sakit. Begitu pula kepala dan bagian tubuhku yang lainnya. Ku
mendekati Jaka. Ku periksa nadi dan juga bola mata Jaka.

"Masih hidup.... syukurlah paling tidak dia juga bisa bertanggung jawab atas perbuatannya..."
Ku ikat kedua kaki dan tangan mereka dengan tali senapan angin dengan sisa tenagaku. Aku terduduk dan memandang mega.

--Simponi deru angin dikala senja.
Menggores merah dilangit tua
Mengintip sinar di antara dahan
Merah menetes perlahan--

Ku beranjak meninggalkan dua orang yang telah tertelan oleh hawa nafsu. Harta, Tahta dan Wanita. 3 hal yang fatal dalam hidup ini. Mereka terlalu banyak meminum air surga dunia sehingga mereka mabuk dan tenggelam didalamnya.

Langkahku tertatih menusuri jalan setapak. Sebagian tubuh sudah mati rasa. Tangan tak sanggup lagi menggenggam lagi. Disinilah titik nadir hidup terasa kuat. Hidup atau Mati hanya Tuhan yang tau. Aku hanya berpasrah.

Aku merasa tak memiliki harapan lagi...
Segala rasa percaya diri dan keinginanku tiba-tiba menghilang.

"hahahaha... kurasa ini terakhir kalinya aku terlibat dengan masalah orang lain."

"Terlalu bodoh..." Aku mendekati batas, memegangi pohon.

"Akan tetapi, aku sedikit merasa senang dan bangga dapat melindungi orang yang aku cintai." Aku tersenyum membayangkan wajah Dini yang sedang khawatir.

Aku bersandar di sebatang pohon yang rindang dan tak sadarkan diri.


-End of Chapter IV-

next chapter... "Saturation and True Blue"
just wait for it...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd