muka buluk
Semprot Baru
- Daftar
- 25 Jan 2013
- Post
- 32
- Like diterima
- 48
selamat siang suhu - suhu,
satu lagi karya dari ane, tidak bermaksud SARA ,
mohon saran dan kritiknya
POV Inneke Koesherawaty
Aku inneke koesherawaty, seorang artis yang telah berumah tangga, suamiku bernama fahmi darmawansyah seeorang pengusaha. Dari pernikahan ini aku memiliki 2 orang anak, mereka saat ini sudah bersekolah di sekolah dasar. Setiap pagi aku selalu menyempatkan untuk mengantar kedua anakku berangkat ke sekolah, hal ini ku lakukan agar mereka selalu merasa mendapatkan perhatian yang besar dari orangtuanya.
Hubunganku dengan suami pun berjalan dengan hangat dan harmonis tanpa adanya gosip gosip aneh yang menyerang kehidupan rumah tangga kami. Walaupun dulu aku adalah seorang artis yang sering berperan dalam film panas, namun kini aku telah bertobat dan mengenakan pakaian yang tertutup dan juga berhijab.
Pagi ini aku memulai hari dengan kegiatan rutin untuk mengurus dan menyiapkan segala keperluan keluargaku, mulai dari menyiapkan sarapan, menyiapkan perlengkapan kerja suamiku dan mengurus keperluan kedua anakku untuk sekolah.
Setelah kami semua selesai sarapan, aku pun mengantar suamiku hingga ke mobilnya yang akan di pakai menuju ke kantor tempatnya bekerja.
papa berangkat dulu ya ma,.. ujar suamiku di depan pintu mobil
iya pa, hati hati nyetir mobilnya, jangan ngebut ngebut ucapku
oke ma, nanti kamu juga hati hati ya nyupirnya kalo pas lagi nganter anak anak sama pergi syutingnya.. ujar suamiku
iya pa, kabarin ya kalo udah sampai di kantor ujarku sambil mencium tangan suamiku
iya ma,..papa berangkat ya.. ucap cuamiku di ikuti dengan mencium kening serta kedua pipiku.
Perlahan mobil yang di kendarai suamiku pun pergi meninggalkan kediaman kami, aku pun kemudian kembali masuk ke dalam rumah untuk segera bersiap mengantar kedua anakku dan mempersiapkan segala keperluan yang akan ku bawa untuk proses syuting siang nanti.
Setelah yakin segala perlengkapan yang ku butuhkan telah rapi di dalam tas, aku pun segera menuju ke ruang tengah untuk mengajak anak anakku agar segera berangkat ke sekolah.
sayang, ayo kita berangkat sekarang.. ajakku kepada kedua anakku
ayo ma, .. ujar kedua anakku bersamaan.
Kami pun segera beranjak menuju ke mobil yang akan kami gunakan, tak lama kami pun sudah meluncur menuju ke sekolah anak anakku yang letaknya tak terlalu jauh dari komplek perumahan kami. Dengan kecepatan yang sedang ku lajukan mobil sambil berbincang ringan dengan kedua anakku. Sekitar 15 menit perjalanan kami telah tiba di sekolah anak anakku, setelah memarkirkan mobil aku pun turun dan mengantar kedua anakku lorong yang menuju kelas mereka.
belajar yang rajin ya sayang, jangan terlalu kecapekan kalo main pas istirahat nanti,.. ujarku kepada anak anakku saat kami sudah sampai di depan lorong yang menuju ke kelas mereka.
iya ma, ucap kedua anakku sambil bergantian mencium tanganku
mama pergi dulu ya, nanti siang kalian pulangnya di antar ya sama jemputan sekolah, soalnya nanti mama dari sini langsung pergi syuting, mungkin pulangnya agak sore ujarku sambil mencium pipi anak anakku bergantian.
iya ma, .. ucap anak anakku bersamaan.
mama pergi dulu ya, kalian jangan nakal nakal nanti di rumah ya ucapku sambil berpamitan ke anak anakku
iya ma,..hati hati ya di jalan .. ujar anak anakku dan mereka bergegas untuk segera menuju ke kelas mereka masing masing.
Setelah memastikan anak anakku masuk ke kelas masing masing aku pun segera beranjak menuju ke mobilku yang terparkir di halaman sekolah ini. Ku lajukan mobilku menuju ke lokasi syuting yang terletak di daerah pinggiran Jakarta, ku pacu dengan kecepatan sedang mobilku karena masih tersisa cukup banyak waktu sebelum syuting di mulai pukul 10 nanti. tepat ketika aku sedang berada di perempatan lampu merah ponsel berbunyi yang menandakan notifikasi pesan masuk, ku buka ponselku dan membaca pesan yang ternyata berasal dari suamiku mengabarkan bahwa dia telah sampai di kantornya. Ku balas pesan dari suamiku sekaligus mengabarkan padanya kalau aku sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi syuting.
Waktu menunjukkan pukul 8.50 WIB aku telah memasuki kawasan resort yang akan menjadi tempat untuk proses syuting hari ini, ku pacu perlahan mobilku menuju ke lokasi parkir, setelah memarkirkan mobil, aku pun segera menuju ke salah satu bangunan resort yang nantinya akan di pakai untuk syuting sekaligus tempat berkumpulnya artis yang terlibat dalam syuting hari ini. Cuaca di sekitar resort cukup dingin, dengan adanya hutan buatan yang terletak agak ke belakang resort membuat udara di sekitar resort terasa sangat sejuk
Sesampainya di bangunan resort yang menyerupai sebuah rumah yang memiliki interior cukup mewah akupun menjumpai beberapa orang yang nantinya akan mendukung dan terlibat dalam proses syuting, aku di antar menuju kamar untuk tempatku beristirahat dan merias diri untuk keperluan syuting, setelah mengunci pintu dan merapikan barang bawaan aku pun merebahkan diri di atas ranjang yang ada di kamar tersebut hanya sekedar untuk mengistirahatkan badan sebentar. Sambil tiduran aku pun memberi kabar kepada suamiku bahwa aku telah sampai di lokasi syuting.
Tanpa adanya kesibukan yang berarti dengan hanya beristirahat di kamar membuat pikiranku tiba tiba teringat kegiatan persetubuhanku dengan suamiku beberapa malam yang lalu, di mana aku benar benar merasa haus akan sex, entah mengapa bisa begitu, walaupun kami telah melakukan persetubuhan yang cukup lama, namun terasa masih kurang terpuaskan.
Sambil terpejam aku membayangkan bagaimana persetubuhan itu berlangsung,
aku yang baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar kami dengan hanya berbalutkan handuk yang menutupi sebagian pahaku hingga ke dada menuju ke lemari untuk memakai pakaian. Tiba tiba suamiku memeluk tubuhku dari belakang dan segera melepas handuk yang membalut tubuhku, tentu saja tubuhku menjadi telanjang bulat karena aku belum memakai apapun dari kamar mandi tadi. Kurasakan kedua tangan suamiku pun segera menangkup dan meremas dengan kencang kedua payudaraku, lalu bibir suamiku pun melumat bibirku dengan penuh nafsu.
hhmmmpphh,..kamu seksi sekali mah kalo telanjang begini bisik suamiku sambil mencium bibir dan meremas remas kedua payudaraku.
aarrrgghh, maaass faaahmii..aku kan baru selesai mandi ini,.. ucapku kepada suamiku.
hhmmpphh,..aku suka aroma tubuhmu yang wangi sayang,.. ujar suamiku sambil terus mencumbuiku
Suamiku terus melakukan cumbuan cumbuan kepadaku, bibirnya terus menciumi bibir, menelusuri leherku, dan juga menjilati teiingaku, sedangkan tangannya yang satu masih terus meremas payudaraku dengan kencang dan yang satunya lagi mulai mengelus elus vaginaku, hali ini tentu saja membuat birahiku menjadi naik, aku pun berbalik sehingga kini aku behadap hadapan dengan suamiku. Aku pun segera melucuti pakaian yang menempel di tubuh suamiku hingga tidak bersisa lagi, alhasil kini tubuhku dan suamiku berhadap- hadapan dengan kondisi telanjang bulat.
Suamiku tampak sangat bernafsu sekali melihat tubuh telanjangku yang kini terpampangjelas, bibirnya pun kembali melumat bibirku dengan ganasnya, sedangkan tangannya kini meremas pantatku dan juga mengocok ocok lubang vaginaku. aku pun tak hanya diam tanganku mulai mengelus dan mengocok penis suamiku yang sudah berdiri tegak. Sambilterus bercumbu perlahan kami bergerak mejuju ke ranjang, sesampainya di tepi ranjang suamiku perlahan mendorong tubuhku hingga terbaring di kasur, perlahan suamiku memposisikan tubuhnya menyamping, tangannya terus mengocok lubang vaginaku, sedangkan mulutnya kini mencumbui leherku, lidahnya kurasakan menjilati leherku,turun perlahan kearah bahuku, perlahan suamiku pun menarik tangan kananku hingga berada di atas kepalaku, hal ini otomatis membuat ketiakku yang di tumbuhi bulu bulu halus terpampang jelas di depan wajah suamiku, kurasakan lidah suamiku pun mulai menjilati ketiakku, tentu saja ini membuat aku semakin terbakar birahi karena ketiak merupakan salah satu sisi sensitifku.
slluurrrp, sluurrpp,..ahh, ketek kamu seksi banget sayang,.. ujar suamiku sambil terus menjilati ketiakku
aacchh, accchh, terusin paaahh, , lirihku
ssluurrppp,..papa seneng banget liat ketek mama yang ada bulu keteknya, apalagi kalo pas basah gini, seksi banget keliatannya, bisik suamiku sambil mempercepat kocokan tangannya di lubang vaginaku
aaacchh,..aaacchhh, mama mau keluar nih paaahh,..cepetin kocokannya,.. erangku sambil menikmati kocokan suamiku di lubang vaginaku.
Suamiku pun semakin ganas menjilati ketiakku dan juga mempercepat kocokan jarinya di dalam lubang vaginaku, kurasakan ada yang mendorong untuk segera keluar dari dalam tubuhku.
aaacchhh, aaccchhhh, mama keluaaarr paahhh, aaaccchhh,.. erangku ketika kurasakan gelombang orgasme yang menyerangku.
Ku lihat suamiku tersenyum memandangku menikmati orgasme pertamaku, aku perlahan lahan mengatur nafasku yang terengah engah karena orgasmeku ini,
kita lanjut lagi yuukk maahhh, bisik suamiku
Aku pun hanya mengangguk dan tersenyum mendengar ajakan suamiku, perlahan kami berganti posisi, suamiku kini berbaring di kasur, aku pun bangkit dan memposisikan tubuhku di tas suamiku, wajahku kini berada tepat di selangkangan suamiku, sedangkan wajah suamiku pun berada tepat di depan vaginaku, perlahan aku pun mulai menjilati penis suamiku yang mengcung dengan tegak, sedangkan suamiku pun juga menjilati vaginaku yang tentunya sudah becek karena orgasmeku tadi. Terus kujilati dari kepala sampai ujung pangkal penis suamiku. Tak berapa lama saling menstimulasi akhirnya aku pun merubah posisi dengan berjongkok di atas penis suamiku yang tegak mengacung, perlahan kuturunkan tubuhku sambil kugenggam dan ku rahakan penis suamiku hingga tepat berada di depan lubang vaginaku, sedikit demi sedikit kuturunkan pantatku hingga kiurasakan penis suamiku yang menyeruak masuk kedalam vaginaku, terasa hangat lubang vaginaku yang kini di jejali oleh penis suamiku, perlahan ku mulai menggoyangkan tubuhku yang berada di atas suamiku.
eerrgghh,..ayo mah, goyang terus,.. racau suamiku
iya paah,..memek mama kerasa hangat banget goyangin kontol papa,.... ujarku,..
Ku goyang terus tubuhku yang berada di atas suamiku sambil kuregangkan kedua tanganku, terlihat suamiku sangat menikmati pemandangan yang ada di depannya, tubuh telanjangku yang mulai basah oleh keringat bergoyang di atas tubuhnya, dengan kedua payudaraku yang terguncang guncang dan tentunya kedua ketiakku yang di tumbuhi bulu pun terpampang dengan jelas.
Tak berapa lama suamiku pun segera melepas penisnya yang tertancap di vaginaku, dia pun merubah posisi sehingga kini aku berbaring di kasur dan suamiku berada di atas tubuhku, suamiku memposisikan penisnya di depan lubang vaginaku dan mulai memasukkannya, terasa penis suamiku yang menerobos masuk ke dalam lubang vaginaku.
aacchhh, aaacchhh, terus paahh,..sodok memek mama yang kenceng .. racauku menikmati sodokan penis suamiku di dalam vaginaku
iya mah,..enak ya kontol papa nyodokin memek mama,..??,.. bisik suamiku
,..aacchh, iya pahh enak banget, .. lirihku
Suamiku pun terus menyodok penisnya di dalam vaginaku, tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, suamikupun merebahkan tubuhnya di atas badanku, lidahnya pun mulai menjilati lagi ketiakku,
ssllrruup,..hhmmppphh, kamu seksi banget sihh mah ,.. bisik suamiku sambil terus menjilati ketiakku
aaacchh, geli banget paahh,.. racauku
Kedua payudarakupun di remas remas dengan sangat kuat oleh suamiku, sesekali puting payudaraku di pilin pilin,
eergghh,..eerrgghhh,..keras banget sih pentil tetekmu mah,..?? ujar suamiku
aacchh, enak banget pah,.. erangku
Suamiku terus menyodok penisnya di vaginaku, terasa gerakannya semakin di percepat, aku tau biasanya suamiku akan segera orgasme bila sodokannya terasa semakin cepat.
hhmmpphh, hmmpphh,..papa udah mau keluar nih ma,..ujar suamiku,
iya pa, sodok aja terus yang kenceng memek mama,.. ucapku
Terasa sodokan suamiku pun semakin cepat dan benar saja tak lama kemudian suamiku pun mendapatkan orgasmenya.
eerrgghh,..ooccchh, occhh, haaiisshhh,..haaiiisshh,.. erang suamiku yang mendapatkan orgasmenya
aaaccchh, enak banget ya pah,.. tanyaku
iya ma, enak banget nih ma,.. ucap suamiku
Perlahan penis suamiku pun mengecil dan keluar dari lubang vaginaku, suamiku segera merebahkan dirinya di sampingku, aku pun memposisikan badanku menyamping dan memeluk tubuh suamiku, kurasakan suamiku berusaha untuk mengatur nafasnya agar kembali normal setelah terengah engah saat mendapatkan puncak orgasmenya tadi.
mah, enak banget sih ngentotin kamu, udah cantik, seksi banget deh kalo lagi bugil,.. ujar suamiku sambil tersenyum memandangku
iihh,..papa,..masa mama seksinya kalo pas bugil aja,..?? ucapku sambil mencubit pelan perut suamiku.
hehehee, nggak kok ma, kamu tuh selalu seksi di mata aku,.. gombal suamiku
mah, papa tidur yaa,.. capek nih badan tadi banyak meeting di kantor , eh di lanjutin ngentotin kamu jadinya berasa banget nih ngantuknya ucap suamiku
iya pah, yo wis mama bersih bersih dulu ya, ujarku sambil beranjak dari pelukan suamiku.
aku pun hanya tersenyum kecut mengingat ingat persetubuhan tersebut, aku tentu saja masih merasa kurang karena aku belum mendapatkan orgasmeku saat sedang bercinta, sedangkan suamiku sudah berasa capek hanya bercinta satu ronde saja, membayangkan itu aku pun merasa vaginaku menjadi basah, aku pun tersadar bahwa sebentar lagi syuting akan di mulai, aku bergegas beranjak ke meja rias untuk sekedar merapikan dandanan ku, setelah kurasa cukup riasanku, aku pun beranjak untuk mengambil pakaian yang akan kugunakan untuk syuting, tanpa memperhatikan ruangan kamarku karena aku yakin sudah aman karena telah terkunci, aku pun segera mengganti pakaian yang ku kenakan dengan pakaian untuk keperluan proses syuting.
POV Tugiyo Prahasto
Namaku Tugiyo prahasto biasa di panggil giyo, umurku 32 tahun, saat ini aku bekerja sebagai pengurus kebersihan di salah satu resort yang berada di pinggiran kota Jakarta, aku berasal dari sebuah desa di jawa tengah, kelurgaku hidup dengan pas pasan, aku hanyalah lulusan dari SMU, karena keterbatasan biaya aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena aku masih mempunyai 2 orang adik yang tentunya masih membutuhkan biaya untuk terus bersekolah. Selain bekerja di resort ini pada saat senggang aku pun ikut berlatih salah satu olahraga beladiri, tentu saja hal ini sangat membantu stamina dan juga membentuk tubuhku sehingga cukup atletis.
Hari ini di resort tempatku bekerja akan di adakan proses syuting, dari pagi aku sudah mulai melakukan pekerjaanku untuk membersihkan area resort ini agar telihat bersih dan rapi. Menjelang siang ku lihat beberapa orang artis sudah mulai berdatangan, beberapa dari mereka mengenakan busana yang tertutup dan juga berhijab, karena syuting hari ini akan bertema FTV religi. Ketika aku sedang membersihkan area parkir, datang sebuah mobil mobil yang melaju perlahan dan segera mengambil tempat untuk parkir. Setelah mobil tersebut terparkir dengan sempurna, ku lihat seorang wanita cantik dengan postur yang proporsional turun dari mobil tersebut. Busana yang di kenakannya cukup tertutup di tambah dengan jilbab yang ada di kepalanya, ketika dia berbalik aku pun mengenalinya, mbak inneke koesherawaty berjalan dengan santai kearah resort yang akan di gunakan untuk proses syuting.
Ku lanjutkan pekerjaanku dengan sedikit bersenandung kecil, setelah area parkir selesai ku bersihkan, aku pun beranjak menuju ke area resort yang akan di gunakan untuk syuting. Aku mulai membersihkan area resort tersebut, sekeliling resort ku berihkan dan kurapihkan. Hingga aku pun tiba di depan jendela sebuah kamar, tanpa sengaja aku melihat ke arah jendela yang tidak tertutup dengan sempurna, terlihat keadaan di dalam kamar, di mana seorang wanita yang ternyata mbak inneke koesherawaty sedang melucuti pakaian yang di kenakannya, terlihat mbak inneke mulai mencopoti pakaiannya hingga hanya menyisakan celana dalam, bra dan juga jilbabnya. Sontak aku pun terkejut karena melihat pemandangan mbak inneke yang setengah bugil, terlihat tubuh putih mulus mbak inneke yang terlihat jelas di dalam kamar, perlahan penis ku yang berukuran besar pun mulai mengacung tegak. Namun tak lama mbak inneke kembali mengenakan pakaian yang lain dan bersiap untuk melakukan proses syuting. Melihat pemandangan seperti itu tentu saja membuat gairahku menjadi naik, namun aku ingat bahwa aku sedang bekerja, akhirnya aku pun melanjutkan pekerjaanku.
POV Inneke koesherawaty
Proses syuting pun di mulai, dengan mengambil setting di hutan buatan yang ada di belakang resort tersebut, cuaca agak sedikit mendung namun proses syuting ini terus di lanjutkan sesuai dengan jadwal di karenakan deadline jadwal penayangan yang sudah semakin dekat.
Kebetulan aku mendapatkan scene yang lumayan banyak pada setting di area hutan buatan ini, proses syuting berjalan dengan lumayan lancar, hanya sedikit kami harus mengulang beberapa adegan, hal ini karena kami telah cukup mempelajari peran yang akan dilakoni dengan mendalam.
Namun memang alam tidak bisa di lawan, di saat proses syuting sedang berjalan, tiba tiba hujan turun dengan sangat deras, para kru terlihat sibuk berusaha mengamankan properti dan peralatan yang di gunakan untuk syuting.
Aku pun berusaha untuk menuju kearah resort untuk berteduh, namun jarak yang cukup jauh dan hujan yang cukup lebat membuat pakaian yang ku kenakan mulai basah. Aku tidak dapat berlari dengan cepat karena saat itu aku sedang mengenakan sepatu dengan hak yang cukup tinggi, sedangkan saat syuting ini aku tidak di temani oleh asistenku karena dia sedang sakit.
Saat aku sedang berlari kecil, tiba tiba ada seseorang lelaki yang mendekatiku dan segera memayungi tubuhku agar tidak terkena hujan. Dengan terus melangkah menuju area resort lelaki tersebut memayungiku, dengan ukuran payung yang tidak terlalu besar alhasil tubuh kami berdua pun agak behimpitan berlindung di bawah payung dari guyuran hujan yang semakin deras.
Kami berjalan berhimpitan dengan payung di tengah kami, sesekali badan kami menempel, dapat kurasakan aroma tubuhnya yang memancarkan aroma khas seorang lelaki. Saat melewati jembatan kecil tiba tiba aku sedikit terpeleset dan hampir jatuh, namun tangan lelaki itu dengan sigap menopang tubuhku agar tidak terjatuh. Ku rasakan tanganku seperti menyentuh sesuatu yang agak keras, setelah ku perhatikan, astaga ternyata tanganku menempel di batang penis lelaki tersebut. Terasa sangat besar dank eras batang penis lelaki tersebut, aku pun secara refleks segera menyingkirkan tanganku dari penis lelaki itu.
eehh,..maaf mas gak sengaja ucap ku ke lelaki itu sambil menunduk menahan malu
iya, gak apa apa mbak, ayo kita jalan lagi, tapi hati hati ya mbak, jangan sampai jatuh.. ujar lelaki itu.
Aku pun mengangguk dan melanjutkan berjalan beriringan dengan lelaki itu, tak lama kami pun sampai di area resort.
terimakasih ya mas,..ehh,.. boleh tau mas ini siapa ya,..?? ucap ku sesampainya di teras resort
sama sama mbak, udah kewajiban saya kok, nama saya giyo mbak, saya yang bersih bersih di area resort ini ujar lelaki itu
oh gitu, oke deh, saya masuk ke dalam dulu ya, mau bersih bersih & ganti pakaian yang basah ini.
iya, silahkan mbak,.. ucap lelaki itu sambil pergi kea rah belakang area resort.
Aku pun segera masuk ke dalam resort dan menuju ke kamar untuk mengganti pakaian yang sudah basah akibat terkena hujan ini.
POV Tugiyo Prahasto
Saat sedang membersihkan area sekitar resort tiba tiba hujan turun dengan derasnya, aku pun bergegas berlari kea rah belakang resort dan mengambil payung. Setelah mendapatkan payung aku pun berlari kea rah area hutan buatan di belakang resort yang sedang di gunakan untuk prose syuting, mungkin ada yang membutuhkan payung ini pikirku. Saat berlari dari kejauhan aku melihat seorang wanita yang berjalan agak cepat menuju kea rah resort dengan tangan yang berusaha menutupi kepalanya agar terlindung dari air hujan, aku pun bergegas menghampiri wanita tersebut dan segera memayunginya. Ternyata wanita itu adalah mbak inneke, sontak darahku berdesir mengingat apa yang tadi kulihat di dalam kamar. Mbak inneke pun kelihatan agak terkejut dengan kehadiranku yang langsung memayunginya, kami berjalan beriringan di bawah payung yang ukurannnya tidak terlalu besar, hal ini membuat tubuh kami sesekali berhimpitan, ketika melewati jembatan kecil tiba tiba mbak inneke terpeleset, refleks akupun menopang tubuhnya gar tidak terjatuh, entah di sadarinya atau tidak ternyata tanganku menyenggol payudaranya sebelah kanan. Namun rupanya mbak inneke tidak menyadarinya, dia lebih kaget karena ternyata tangannya menutnyuh penisku yang sedang berdiri di karenakan birahi yang kurasakan akibat mengingat tubuh setengah telanjang mbak inneke di dalam kamar.
Kami melanjutkan berjalan ke araa resort tanpa berbicara, sesampainya di resort mbak inneke menanyakan namaku dan juga berterima kasih atas bantuanku. Dia pun segera bergegas masuk ke dalam resort, sedangkan aku pun beranjak kearah belakang resort untuk melanjutkan meletakkan payung dan mengganti pakaiankuyang agak basah.
POV Inneke koesherawaty
Setelah masuk ke dalam kamar aku pun segera mengeringkan tubuhku yang lumayan basah karena kehujanan. Ku lepas pakaian dan jilbabku yang ku kenakan karena basah, dalam keadaan setengah telanjang aku pun merebahkan tubuhku di atas ranjang untuk sekedar melepas lelah, dengan terpejam aku terbayang penis lelaki yang membantuku melewati hujan tadi. Penis yang sangat besar dan keras, aku pun membayangkan nikmatnya bersetubuh di saat cuaca dinin seperti ini, perlahan jemariku pun mengelus elus liang vaginaku. Ku gesek gesekkan vaginaku hingga terasa hangat, perlahan luapan birahimulai menguasaiku. Tiba tiba aku tersadar bahwa aku adalah seorang wanita yang sudah berjilbab, sangat tidak pantas dan memalukan apabila ada orang yang memergokiku dalam keadaan seperti ini.
Aku pun segera beranjak untuk mengenakan pakaian ganti, kuambil cadangan baju ganti yang ada dalam tas ku, aku memilih baju yang agak ketat berwarna merah dan rok hitam yang panjangnya sampai telapak kakiku. Setelah memakai pakaianku aku pun mengenakan jilbabku yang bercorak warna warni sehingga terlihat sepadan dengan pakaian yang ku kenakan.
Selesai beres merapikan pakaian dan jilbabku aku pun beranjak keluar kamar menuju kea rah dapur untuk sekedar membuat teh panas untuk menghangatkan tubuhku yang merasa agak kedinginan. Di ruang tengah ku jumpai kru kru yang tampak sedang beristirahat sambil mengeringkan pakaian yang mereka kenakan. Sedikit berbasa basi aku pun berlalu menuju ke dapur, sesampainya di dapur kulihat ternyata lelaki yang tadi membantuku sedang berada di sana terduduk di dekat meja makan sambil menikmati segelas teh, dia hanya mengenakan celana pendek selutut dan bertelanjang dada, seketika darahku berdesir melihat tubuh atletisnya yang terlihat sangat macho dengan dada bidang yang di tumbuhi bulu bulu, serta perutnya yang membentuk sixpack. Aku tertegun memandangi lelaki tersebut yang belum menyadari kehadiranku di dekatnya.
astagfirullah, aku pun menggumam menyadari apa yang kulihat sambil spontan memalingkan pandanganku
Rupanya lelaki tersebut pun terlonjak kaget saat mendengar suaraku, dia pun segera mengambil bajunya dan memakainya.
maaf mbak, saya ceroboh gak pake baju di sini ujarnya
iya, gak apa apa mas giyo, ucapku
mbak mau apa sampe ada di dapur begini,..??
saya mau minum teh manis hangat mas, kayanya enak pas cuaca dingin begini.. terangku
oh ya udah, biar saya buatkan mbak, tunggu di kamar aja, nanti saya antar ke depan kamar mbak ucap lelaki tersebut
boleh deh mas, nanti ketuk aja kamar saya kalo teh nya udah jadi,, ucapku
baik mbak ,.. ucapnya
oke, terimakasih ya mas giyo, saya ke kamar dulu ya ujarku
iya mbak, silahkan,.. ucapnya
Akupun segera beranjak menuju ke kamar, sesampainya di kamar aku pun melamun membayangkan tubuh mas giyo yang terus terbayang di ingatanku. Aku terpejam membayangkan aroma badannya yang mampu menaikkan birahiku, membayangkan kerasnya penisnya yang tersenggol oleh tanganku dan juga tubuhnya yang terlihat sangat macho. Tanpa bisa kucegah perlahan birahiku pun menjadi naik hanya dengan membayangkan seorang pria yang baru ku kenal.
Tak lama terdengar pintu kamarku pun di ketuk oleh seseorang, aku tersadar dari lamunanku dan segera beranjak menuju ke pintu untuk membukanya. Begitu pintu terbuka ku lihat mas giyo membawa secangkir teh panas dan sedikit gorengan di nampan yang di bawanya. Entah setan apa yang merasukiku aku pun mempersilahkan mas giyo untuk masuk ke dalam kamarku.
sini mas, bawa masuk aja ke dalam,..ucapku
eenngghh, gak apa apa mbak masuk ke dalam ,..?? tanyanya ragu ragu
gak apa apa mas, taruh aja di meja situ,. Ujarku sambil menunjuk ke arah meja yang berada di samping TV yang berada di kamar ini.
baik mbak, saya permisi masuk yaa,.. ujarnya sambil melangkah masuk ke dalam kamar
Aku pun menutup pintu kamarku dan menguncinya, ku lihat mas giyo meletakkan nampan yang di bawanya dan berdiri di samping meja. Aku beranjak menuju ke ranjang dan duduk di tepi ranjang, ku lihat mas giyo berdiri tertegun sambil terus memandangiku dengan tatapan heran.
POV Tugiyo Prahasto
Aku sedang beristirahat di dapur sembari menimati segelas teh hangat ketika tiba tiba aku di kejutkan oleh suara seorang wanita. Ku lihat mbak inneke berdiri sambil memalingkan wajahnya, ternyata dia kaget melihatku bertelanjang dada di dapur, hal ini ku lakukan karena baju yang kukenakan basah karena menolongnya tadi.
Aku pun segera mengenakan bajuku dan menanyakan apa keperluannya berada di dapur saai ini, ternyata mbak inneke ingin segelas teh hangat. Aku pun menyanggupi permintaannya dan segera membuatkan teh hangat untuknya. Namun aku terkejut saat mbak inneke meminta mengantarkan teh hangatnya ke kamar yang di pakainya untuk beristirahat, aku pun menyanggupi permintaannya itu.
Setelah teh yang ku buat telah siap aku pun segera mengantarkannya ke kamar mbak inneke, sesampai di depan pintu kamarnya aku mengetuknya, dan mbak inneke yang membuka pintu kamarnya. Aku terkejut ketika dia memintaku untuk membawa teh tersebut ke dalam kamarnya dan meletakkannya di meja. Ku turuti kemauannya tanpa ada pikiran macam macam, mbak inneke pun menutup pintu kamarnya dan duduk di tepi ranjang, aku pun menatapnya dengan sedikit heran, wanita cantik berjilbab duduk di tepi ranjang berada dengan seorang pria di kamar ini.
POV Inneke Koesherawaty
Aku duduk di tepi ranjang yang berada di kamar ini, sedangakn mas giyo masih berdiri terpekur di samping meja.
mas giyo, maaf boleh minta tolong teh-nya di bawa ke sini ?? ucap ku
baik mbak,.. ujar mas giyo seraya mengambil cangkir teh dan membawanya ke arahku
ini teh-nya mbak,.. ucap mas giyo sambil menyodorkan cangkir
terimakasih ya mas giyo,.. ucapku seraya mengambil cangkir dari tangannya
Ku teguk perlahan teh hangat, terasa sangat pas dan nikmat sekali menikmatinya di udara yang dingin seperti saat ini. Selesai meminumnya aku pun meminta mas giyo untuk kembali meletakkan cangkir tersebut kembali ke meja. Mas giyo menuruti permintaanku, dia mengambil cangkir dari tanganku, berjalan hendak mengembalikan cangkir tersebut ke meja.
Entah nafsu apa yang menyelimutiku, aku beranjak dari tepi ranjang setengah berlari aku menghampiri mas giyo yang sedang meletakkan cangkir di atas meja. Ku tubruk dan segera ku peluk tubuh mas giyo yang berdiri di samping meja. Mas giyo pun tersentak kaget ketika aku memeluk tubuhnya yang terasa agak sedikit dingin karena baju yang di pakainya masih agak basah.
eehhh,..ada apa ini mbak ,..??? ucapnya kaget
mas, maaf ya, aku sangat butuh kehangatan sekarang,.. ujarku asal
maksud mbak inneke ,..??? tanyanya lagi
aku terbayang kontol mas giyo yang tersentuh oleh ku tadi, dan juga badan atletis mas giyo, itu membuat gairahku menjadi naik,.. terangku kepadanya
jangan gitu mbak, dosa ini, ingat keluarga mbak,.. elaknya seraya berusaha mengingatkanku
ayo mas, bantu aku melepaskan birahiku ini,.. ucapku sembari menarik tangannya kea rah ranjang
Sesampainya di tepi ranjang aku pun segera melumat bibir mas giyo dengan ganasnya, ku tumpahkan gairahku yang meluap luap. Mas giyo pun perlahan membalas ciuman ku dan mulai membalas lumatanku, bibir kami saling beradu dengan ganasnya, lidah kami menyeruak ke dalam rongga mulut satu sama lain, kutumpahkan gairahku yang meletpu letup kepada lelaki yang baru ku kenal ini.
Sambil terus berciuman perlahan ku elus batang penis mas giyo yang ternyata sudah agak berdiri keras, ku elus dari luar celananya sedikit demi sedikit kurasakan penis mas giyo pun mulai menegang. Tangan mas giyo pun tak hanya diam, perlahan di remasnya payudaraku yang masih terbungkus pakaian yang ku kenakan.
Gairah kami berdua mulai merasuki akal sehat kami ketika satu per satu kami mulai melucuti pakaian yang kami kenakan, mulai dari jilbabku yang di buka perlahan oleh mas giyo, di lanjutkan dengan kaos dan rok ku yang di lucutinya, aku pun juga membuka pakaian yang di kenakan oleh mas giyo. Sejenak mas giyo tertegun melihat tubuhku yang kini hanya terbalut bra dan celana dalam. Sedangkan aku pun tertegun melihat batang penis mas giyo yang mengacung tegak tertutupi celana dalam yang di pakainya. Mas giyo pun membalikkan tubuhku hingga aku berdiri memebelakanginya, perlahan di lepasnya kaita bra ku dan di lepaskannya melalui kedua tanganku. Di remasnya perlahan kedua payudaraku yang kini telah terekspos bebas, wajahku pun di hadapkannya ke belakang dan bibirku kembali di lumatnya dengan penuh nafsu.
ccuuppp,..smoocchhh,..smooocchh, mbak cantik banget,.. bisiknya di telingaku
Perlahan ciumannya pun turun kearah ketiakku, di jilatinya perlahan ketiakku yang di tumbuhi bulu bulu, sambil terus meremas kedua payudaraku. Aku pun juga meremas penisnya yang telah berdiri mengacung dengan tegaknya, terasa sangat keras penis mas giyo yang ada dalam genggamanku.
aaccchhhh, geli masss, kontolmu gede bangeeettt, racauku menimati cumbuannya.
Tak berapa lama kami melakukan cumbuan, mas giyo mendorong perlahan tubuhku ke atas ranjang hingga tubuhku terbaring di atas kasur dengan hanya menyisakan celana dalam. Mas giyo ku lihat menurunkan celan dalam yang di pakainya, dan mencuatlah penis hitam yang sangat besar saat celana dalam mas giyo terlepas. Aku sapai tertegun melihat besarnya penis mas giyo yang teracung tegak dan keras, ku telan ludah menyaksikan pemandangan yang membuat nafsu birahiku semakin meluap. Mas giyo pun menarik celana dalam yang masih melekat di tubuhku, perlahan celana dalamku pun di lolosi melalui kedua kakiku, kini aku terbaring di atas kasur dengan tubuh telanjang bulat, ku lihat mas giyo memandangi tubuh bugilku dengan tatapan kagum dan penuh nafsu.
mbak inneke, mimpi apa saya bisa melihat tubuh bugil mbak kaya gini,.. ucapnya
tubuhku sekarang milikmu mas, nikmatilah sepuasmu, ujarku kepadanya.
Perlahan mas giyo pun naik ke atas ranjang dia memposisikan tubuhku agar terasa nyaman, di letakkannya kepalaku di atas bantal dan dia memposisikan badannya di sampingku. Di cium dengan lembutnya bibirku sambil tangannya meremas payudaraku, ciumannya sedikit demi sedikit berubah menjadi lumatan yang penuh nafsu, akupun membalas lumatannya dengan sangat bernafsu, ku elus elus batang penisnya yang mengcung acung di atas perutku. Tangan mas giyo perlahan turun kearah vaginaku, di usap usapnya vaginaku dengan lembut. Ciuman mas giyo pun perlahan turun kea rah payudaraku, di kulum kulumnya puting payudaraku yang telah mengeras, jemarinya kurasakan masuk ke dalam lubang vaginaku.
aaccchhh,..aacchhh,..isep yang kuat maaass . Racauku meikmati cumbuannya di putingku
Kurasakan geli yang sangat hebat di putingku akibat hisapan dan gigitan kecil mas giyo si sekitar area putingku. Tanganku pun mulai mengocok batang penis besar milik mas giyo. Kami terus melakukan cumbuan cumbuan yang penuh nafsu, jemari mas giyo terus mengocok vaginaku dengan agak cepat. Ku lepaskan kocokanku pada batang penis mas giyo, dia pun menatapku heran, aku tersenyum ke arahnya sambil merubah posisi, ku dorong tubuhnya agar berbaring di kasur, ku posisikan tubuhku di atasnya, wajahku kini tepat berada di depan batang penis mas giyo yang mengcung tegak, sedangkan vaginaku tepat berada di depan wajah mas giyo. Ku jilat perlahan kepala penis yang berwarna hitam milik mas giyo, ku jilati juga batang penisnya yang sangat keras, sedangkan di bawah sana mas giyo pun mulai menjilati vaginaku yang terawat rapi tanpa adanya rambut di area vaginaku.
accchhh, sluurrppp, sluurrpp,.. erangku sambil terus mengulum penis mas giyo
slluurrpp,..sluupp,..memekmu indah sekali mbak,.. ucap mas giyo
aacchh, accchh, terus jilat mas, aku bentar lagi mau keluar,..,..ucapku
Tak berapa kurasakan vaginaku mulai berkedut yang menendakan aku akan segera mendapatkan prgasmeku, memeang vaginaku sangat sensitive apabila di jilati sehingga sangat mudah untuk mencapai orgasme.
aacchhhh, ssrrrttt,..srrrttt,..aaacccchhh, aku mengerang merasakan orgasmeku yang keluar membasahi vaginaku,
eehhmmpphh, aaccchhh,..enak sekali jilatanmu mas giyo, aku sampai muncrat begitu,.. ucapku.
Mas giyo hanya tersenyum mendengar eranganku yang sedang menikmati sensai orgasme pertamaku, mas giyo pun mendorong pelan tubuhku hingga aku terbaring lemah di atas kasur. Dia sekarang menindih tubuhku, melumat bibirku dengan nafsunya, pelan dia mengarahkan ujung penisnya hingga tepat berada di depan lubang vaginaku, dengan senyum dia pun meandangku seakan meminta persetujuan agar penisnya dapat memasuki lubang vaginaku. Aku pun mengangguk pelan sambil tersenyum memberikan persetujuan agar penisnya memasuki lubang vaginaku.
masukin kontolmu mas ke dalam memekku,.. bisikku pelan sambil tersenyum
Perlahan di dorongnya kepala penis yang besar itu ke dalam lubang vaginaku, aku memejamkan mata menahan rasa perih yang melanda vaginaku ketika penis mas giyo menyeruak masuk perlahan ke dalam vaginaku, memang ukuran penis mas giyo 3 kali lebih besar di bandingkan dengan penis suamiku.
eerrgghhh,..dorong terus mas kontolmu,.. erangku sambil memejamkan mata menikmati penetrasi penis mas giyo masuk ke dalam vaginaku
sakit ya mbak, ? tanya mas giyo
iyaaa,..eerrgghh,..perih mas, kontol suamiku lebih kecil dari kontolmu erangku
saya masukin pelan pelan ya mbak, tahan sedikit, mungkin agak sakit,.. ucapnya perlahan
iyaaa,.***k apa apa mas, aku seneng kontol gede kamu, ujarku ,
Bleeess, bleesss, dengan beberapa kali hentakan mas giyo mendorong masuk penisnya ke dalam vaginaku, aku hanya dapat memekik perlahan menikmati sensasi antara sakit, perih dan nikmat yang bercampur jadi satu.
eerrgghhh,..eerrrggghh,..aaauuuww, aaacchhh,.. erangku menikmati komtol mas giyo yang menghujam masuk ke dalam vaginaku.
Terasa sesak dan penuh vaginaku yang kini berisi kontol milik mas giyo, ku lirik perlahan ternyata belum semuanya msuk ke dalam vaginaku masih menyisakan sepertiga lagi ukuran penis mas giyo yang belum masuk ke vaginaku. Perlahan mas giyo pun mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku, terasa sangat perih namun bercampur nikmat yang ama sangat kunikmati.
eerrghhh,..aaccchhh,..aacchhh, sodok terus kontolmu mask e memekku,.. racauku menikmati sodokan penis mas giyo.
hhmmpphh,..hmmpphh,..iya mbak, memekmu hangat dang enak sekali mbak,.. ujar mas giyo sambil terus menyodok vaginaku
aaacchhh,..aaaccchh, accchh, kontolmu gede banget masss, aku suka, rasanya enak banget di sodokin kontol gede gini,.. racauku
Mas giyo terus menyodok yodok kontolnya secara konstan di dalam memekku, di genjotnya dengan penuh semangat tubuhnya maju mundur di atasku, ku tarik perlahan kepalanya hingga mulutnya berhadapan dengan bibirku, kubuka lebar lebar mulutku.
maass, aaaaccchh, ludahi mulutku mas, aku mau ngerasain ludahmu,.. ujarku
Mas giyo membuka mulutnya dan mengeluarkan ludahnya perlahan lahan hingga menetes ke dalam mulutku, ku terima ludah yang keluar dari mulut mas giyo dengan ujung lidahku, setelah tertumpah memenuhi mulutku akupun mengulum ludah mas giyo yang berada dalam mulutku, dan kutelan perlahan sambil menikmatinya.
Mas giyo terus menggenjot vaginaku dengan cepat, kurasakan penisnya menusuk nusuk vaginaku sampai mentok, terasa sangat penuh sekali lubang vaginaku di sodok kontol mas giyo yang berukuran sangat besar.
aaccchhh,..aaacchhh, sodok yang kenceng maaasss, aku mauuu keluaarr, erangku
eerrggghh,..errgghh, iyaaaa mbaak, ,.. jawab mas giyo
Kurasakan sodokan penis mas giyo semakin cepat di dalam lubang vaginaku, hal ini tentu saja membuat vaginaku terasa sangat gatal, ada dorongan yang seperti memaksa untuk keluar dari vaginaku. Ku pejamkan mataku menikmati sensasi sodokan penis mas giyo yang mengaduk aduk lubang vaginaku.
aaacchhhh, aacchhhh, eerrrggghhh, Errrggghh,.. aku mengeram menikmati orgasme yang kembali ku dapatkan, mataku terpejam, ku coba mengatur nafasku yang terengah engah.
Mas giyo perlahan menghentikan sodokan penisnya di vaginaku, di keluarkannya penisnya dari lubang vaginaku, ku buka perlahankelopak kedua mataku, ku tatap wajah mas giyo yang tersenyum menatapku. Ku tarik perlahan kepala mas giyo hingga bibir kami kembali bertemu, ku lumat perlahan mulutnya sambil menikmati sisa sisa orgasme yang melandaku.
mau di lanjut lagi mbak,..?? tanya mas giyo berbisik
iya mas, jawabku sambil tersenyum
Perlahan mas giyo mengangkat tubuhku hingga terduduk, dia pun memposisikan tubuhnya berbaring di kasur. Ku posisikan tubuhku berjongkok di atas penisnya yang masih berdiri mengacung dengan tegaknya, ku turunkan perlahan pantatku sampai kepala penis mas giyo berada tepat di depan lubang vaginaku. Terasa sedikit demi sedikit penis mas giyo masuk ke dalam vaginaku yang masih basah oleh cairan orgasmeku, tentu saja hal ini memudahkan penetrasi penisnya memasuki vaginaku. Setalah hampirseluruh batang penis mas giyo masuk ke dalam vaginaku, ku goyangkan perlahan pantatku terasa batang penisnya mengaduk aduk rongga lubang vaginaku.
aaccchhh, aaacccchhh, kontolmu bener bener enak mas, . Ucapku sambil tersenyum memandang wajahnya
eeemmmppphh .eemmpphhh, memekmu juga nikmat mbaakk, masih sempit dan seret,.. ujarnya sambil ikut menggoyang goyangkan pinggulnya serta tangannya meremas remas kedua payudaraku yang menggantung bebas di hadapannya.
Setelah tenagaku sudah kembali terkumpul ku goyangkan pinggulku dengan agak cepat, terasa penis mas giyo yang memenuhi lubang vaginaku yang semakin basah. Kurasakan sangat nikmat penis mas giyo yang juga bergoyang mengaduk aduk di dalam vaginaku. Asyik bergoyang di atas tubuh mas giyo membuat tubuhku pun terasa lelah, ku rebahkan tubuhku di atas tubuh mas giyo yang berbaring di kasur dengan penisnya yang masih menancap di vaginaku. Ku lumat bibir mas giyo dengan ganasnya, ku kulum kulum lidahnya yang terasa sangat hangat. Mas giyo pun bereaksi dengan bergerak menyodokkan penisnya yang masih berada di dalam vaginaku, perlahan kuarahkan ciumanku menuju ke puting dada mas giyo, ku kulum lembut secara bergantian kedua ujung puting dada mas giyo. Terdengar mas giyo mendesah perlahan menikmati kuluman di puting dadanya, puas mencumbui dada mas giyo ku arahkan lidahnya kearah ketiaknya yang di tumbuhi bulu yang cukup lebat, ku jilati ketiak mas giyo yang berbau khas aroma jantan seorang lelaki, aku pun heran kenapa aku mau menjilatiketiaknya mas giyo padahal aku tidak pernah melakukan hal ini kepada suamiku. Mas giyo pun tak hanya diam menikmati cumbuanku, dia mengulum puting payudaraku dengan lembut secara bergantian.
aaccchhh, sssluurrpp,..aaacchhh, sodokin memekku yang cepet lagi mas, aku mau keluar laaggiii,.. erangku ketika ku rasakan lagi dorongan orgasme yang hendak melandaku akibat sodokan penis mas giyo yang semakin cepat di dalam lubang vaginaku.
Kurasakan gelombang orgasme kuakan segera melandaku, vaginaku terasa sangat gatal dan berdenyut denyut menikmati sodokan penis mas giyo yang semakin cepat di dalam lubang vaginaku.
aaaccchhhh, .eeerrrgghh,..aaaaccchhhh, aaaccchhhhh, erangku ketika gelombang orgasme kembali melandaku untuk yang kesekian kalinya, mataku terpejam menikmati sensasi vaginaku yang berdenyut denyut dan mengeluarkan cairan orgasmeku. Tubuhku pun terasa lunglai rebah di atas badan mas giyo yang berbaring. Ku coba mengatur nafasku yang tak beraturan akibat kenikmatan yang kurasakan.
enak ya mbak, ?? tanya mas giyo berbisik di telingaku
nikmat banget mas, ucapku pelan sambil masih terpejam
aku udah keluar terus, tapi kontol kamu masih kuat aja mas,..??? tanyaku menyadari penis mas giyo yang masih berdiri tegak di dalam lubang vaginaku.
hehehehee,..seneng ya mbak di entotin kontol saya,..?? tanyanya lagi
seneng banget mas, enak banget sodokan kontol mas giyo di memekku,.. ucapku sambil mencoba berpindah posisi.
Perlahan penis mas giyo yang masih berdiri mengacung tegak pun kurasakan keluar dari dalam lubang vaginaku, kurasakan pula cairan orgasmeku ikut merembes keluar seiring dengan keluarnya penis mas giyo dari vaginaku.
kita lanjut lagi yuk mbak,.. bisik mas giyo sambil mencium lembut bibirku
Akupun hanya mengangguk pelan, mas giyo pun menarik pelan tubuhku agar dapat terduduk, badanku yang basah akibat keringat di posisikan menungging membelakangi mas giyo. Ku tengokkan perlahan kepalaku menghadap mas giyo, ku lihat dia memposisikan kepala penisnya di depan lubang vaginaku. kurasakan penis mas giyo sedikit demi sedikit mulai masuk ke dalam vaginaku, dengan posisi nungging seperti ini penis mas giyo sangat terasa memenuhi lubang vaginaku. Sodokan demi sodokan yang di lakukan mas giyo membuat tubuhku terlonjak lonjak, mas giyo menarik pelan rambutku sehingga tubuhku kini membentuk lekukan yang terlihat sangat seksi.
Mas giyo terus menusuk nusuk vaginaku dengan penisnya dalam posisi doggy style, tangan mas giyo pun meremas remas salah satu payudaraku. Tubuh kami berdua sudah sangat basah oleh keringat, aku pun sesekali ikut menggoyang goyangkan pinggulku sehingga bisa kurasakan penis mas giyo selain menyodoki juga terasa mengaduk aduk vaginaku. beberapa saat kemudian kurasakan kembali gelombang orgasme akan segera melandaku, hal ini karena penis mas giyo yang sangat terasa saat menusuk vaginaku hingga terasa mentok sampai ke dinding rahimku.
aaaacccchh,,..aaacchhh, aaachhh, maaaasss,..sodoookk yang cepet memekku, .aku hampir keluarr lagi . Aku meracau menikmati sodokan penis mas giyo yang semakin cepat
eerrgggghh, eemmppphh, eerrrhgghhh,..iyyaaa mbaaakk, saya juga udah mau keluar,..ucap mas giyo sambil mempercepat sodokannya
aaaccchhhh, aaaccchhh, aachhh, desahku
Terasa sodokan penis mas giyo yang semakin cepat menusuk nusuk lubang vaginaku, kurasakan vaginaku pun mulai berdenyut denyut pasti tak lama aku akan mndapatkan orgasmeku.
aaaccchhh, .maaassss,..sodookk yang cepet masss, aacchhhh,.. racau ku
Mas giyo semakin mempercepat sodokan penisnya, terdengar bunyi berkecipak yang berasal dari tumbukan badan mas giyo yang beradu dengan pantatku.
aaacccchhhhh, aaaaaccchhh, eerrgggghh,..aaaacccchhhh, . Aku mendesah desah ketika orgasme kembali melanda vaginaku, tubuhku pun lunglai hingga ambruk di atas kasur.
Tapi sodokan dari mas giyo kurasakan tidak berkurang malah bertambah semakin cepat, mas giyo semakin mempercepat sodokan penisnya di dalam vaginaku,
eeerrrggghhh, ooocchhhh, eeerrggghhh, .. mas giyo mengerang
Crooottt, .crooootttt, croooottt .croooottt.., ku rasakan beberapa kali penis mas giyo memuncratkan spermanya di dalam vaginaku, terasa sangat hangat siraman spermanya yang membanjiri liang vaginaku.
aaaccchhh, eemmmpphh,..aaaccchhhhhh,.. mas giyo pun terengah engah merasakan orgasmenya yang sangat hebat.
Perlahan kurasakan penis mas giyo pun keluar dari lubang vaginaku, ku lihat penis hitamnya terlihat mengkilat akibat terlumuri oleh cairan orgasmeku dan juga oleh spermanya, kuraih perlahan batang penis yang masih basah itu, ku arahkan mendekati ke mulutku, tanpa ada perasaan jijik akupun memasukkan penis mas giyo ke dalam mulutku.ku kulum dengan lembut penis mas giyo yang perlahan mengecil, ku jilati penis yang basah tersebut, ku bersihkan sisa sisa sprema yang masih ada di ujung kepala penis mas giyo. Setelah bersih ku keluarkan penisnya dari mulutku, ku kecup dengan lembut bibir mas giyo.
Aku dan mas giyo berbaring berdampingan di atas ranjang yang sudah menjadi saksi bisu persetubuhan kami berdua, tubuh kami berdua masih basah oleh keringat.
terimakasih ya mas, aku sangat puas ngentot sama kamu,. Ujarku
sama sama mbak inneke, saya yang seharusnya berterimakasih, sudah boleh ngentotin artis cantik kaya mbak inneke..,. ucap mas sambil membelai pelan rambutku
Aku dan mas giyo masih sempat mengobrol obrol ringan sambil mengistirahatkan badan kami berdua yang terasa sangat lelah akibat persetubuhan kami barusan. Tubuh telanjang kami berdua berbaring berdampingan di atas ranjang yang sudah berantakan. Ku lihat kea rah jam dinding teryat kami bersetubuh hingga lebih dari 1,5 jam.
Setelah merasa badan kami berdua sudah kembali pulih, aku pun beranjak ke kamar mandi, saat sudah berada di dalam tiba tiba mas giyo menyeruak masuk ke dalam kamar mandi. Kami pun mandi dan memebersihkan badan kami bersama sama.
Selesai mandi aku pun segera memakai pakaian dan kemudian beranjak ke meja rias untuk berdandan memperbaiki riasanku arena aku harus melanjutkan syuting. Mas giyo pun segera mengenakan pakaiannya, setelah rapi mas giyo pun mengambil nampan tadi di bawanya.
mbak inneke, terimakasih ya mbak dan saya izin permisi melanjutkan pekerjaan saya kembali. .. ujar mas giyo
sebentar mas giyo,.. ucapku sambil beranjak menuju ke arahnya
boleh aku minta nomer HP mas giyo,..?? tanyaku
boleh mbak, 08XXXXXXXXXX , itu nomor HP saya. Ujar mas giyo menyebutkan nomor HP-nya.
aku save ya mas, ucapku
iya mbak,.. ujar mas giyo
Setelah menyimpan nomor HP mas giyo aku pun menghampiri mas giyo dan mengecup bibirnya dengan lembut, mas giyo membalas dengan melumat pelan bibirku.
terimakasih ya mas,.. ucapku sambil tersenyum manis
sama sama mbak, saya permisi sekarang ya,.. ujar mas giyo sambil beranjak keluar dari kamarku.
Setelah mas giyo keluar dari kamarku aku pun segera melanjutkan untuk merapikan dandananku karena aku harus segera melanjutkan syuting yang tadi tertunda akibat hujan deras. Ku langkahkan kakiku keluar dari kamar setelah dandananku rapi, ku lihat para kru pun sudah bersiap untuk kembali melanjutkan proses syuting, kami bersama sama beranjak menuju ke taman yang ada di depan area resort ini.
Di dekat taman aku berpapasan dengan mas giyo yang sudah mulai melanjutkan pekerjaannya di area sekitar resort, kulemparkan senyum ke arahnya, diapun membalas senyumanku dengan senyuman tipis. Kukerlingkan sebelah mataku ke arahnya, dia pun hanya tersenyum tipis memandangku.
satu lagi karya dari ane, tidak bermaksud SARA ,
mohon saran dan kritiknya
POV Inneke Koesherawaty
Aku inneke koesherawaty, seorang artis yang telah berumah tangga, suamiku bernama fahmi darmawansyah seeorang pengusaha. Dari pernikahan ini aku memiliki 2 orang anak, mereka saat ini sudah bersekolah di sekolah dasar. Setiap pagi aku selalu menyempatkan untuk mengantar kedua anakku berangkat ke sekolah, hal ini ku lakukan agar mereka selalu merasa mendapatkan perhatian yang besar dari orangtuanya.
Hubunganku dengan suami pun berjalan dengan hangat dan harmonis tanpa adanya gosip gosip aneh yang menyerang kehidupan rumah tangga kami. Walaupun dulu aku adalah seorang artis yang sering berperan dalam film panas, namun kini aku telah bertobat dan mengenakan pakaian yang tertutup dan juga berhijab.
Pagi ini aku memulai hari dengan kegiatan rutin untuk mengurus dan menyiapkan segala keperluan keluargaku, mulai dari menyiapkan sarapan, menyiapkan perlengkapan kerja suamiku dan mengurus keperluan kedua anakku untuk sekolah.
Setelah kami semua selesai sarapan, aku pun mengantar suamiku hingga ke mobilnya yang akan di pakai menuju ke kantor tempatnya bekerja.
papa berangkat dulu ya ma,.. ujar suamiku di depan pintu mobil
iya pa, hati hati nyetir mobilnya, jangan ngebut ngebut ucapku
oke ma, nanti kamu juga hati hati ya nyupirnya kalo pas lagi nganter anak anak sama pergi syutingnya.. ujar suamiku
iya pa, kabarin ya kalo udah sampai di kantor ujarku sambil mencium tangan suamiku
iya ma,..papa berangkat ya.. ucap cuamiku di ikuti dengan mencium kening serta kedua pipiku.
Perlahan mobil yang di kendarai suamiku pun pergi meninggalkan kediaman kami, aku pun kemudian kembali masuk ke dalam rumah untuk segera bersiap mengantar kedua anakku dan mempersiapkan segala keperluan yang akan ku bawa untuk proses syuting siang nanti.
Setelah yakin segala perlengkapan yang ku butuhkan telah rapi di dalam tas, aku pun segera menuju ke ruang tengah untuk mengajak anak anakku agar segera berangkat ke sekolah.
sayang, ayo kita berangkat sekarang.. ajakku kepada kedua anakku
ayo ma, .. ujar kedua anakku bersamaan.
Kami pun segera beranjak menuju ke mobil yang akan kami gunakan, tak lama kami pun sudah meluncur menuju ke sekolah anak anakku yang letaknya tak terlalu jauh dari komplek perumahan kami. Dengan kecepatan yang sedang ku lajukan mobil sambil berbincang ringan dengan kedua anakku. Sekitar 15 menit perjalanan kami telah tiba di sekolah anak anakku, setelah memarkirkan mobil aku pun turun dan mengantar kedua anakku lorong yang menuju kelas mereka.
belajar yang rajin ya sayang, jangan terlalu kecapekan kalo main pas istirahat nanti,.. ujarku kepada anak anakku saat kami sudah sampai di depan lorong yang menuju ke kelas mereka.
iya ma, ucap kedua anakku sambil bergantian mencium tanganku
mama pergi dulu ya, nanti siang kalian pulangnya di antar ya sama jemputan sekolah, soalnya nanti mama dari sini langsung pergi syuting, mungkin pulangnya agak sore ujarku sambil mencium pipi anak anakku bergantian.
iya ma, .. ucap anak anakku bersamaan.
mama pergi dulu ya, kalian jangan nakal nakal nanti di rumah ya ucapku sambil berpamitan ke anak anakku
iya ma,..hati hati ya di jalan .. ujar anak anakku dan mereka bergegas untuk segera menuju ke kelas mereka masing masing.
Setelah memastikan anak anakku masuk ke kelas masing masing aku pun segera beranjak menuju ke mobilku yang terparkir di halaman sekolah ini. Ku lajukan mobilku menuju ke lokasi syuting yang terletak di daerah pinggiran Jakarta, ku pacu dengan kecepatan sedang mobilku karena masih tersisa cukup banyak waktu sebelum syuting di mulai pukul 10 nanti. tepat ketika aku sedang berada di perempatan lampu merah ponsel berbunyi yang menandakan notifikasi pesan masuk, ku buka ponselku dan membaca pesan yang ternyata berasal dari suamiku mengabarkan bahwa dia telah sampai di kantornya. Ku balas pesan dari suamiku sekaligus mengabarkan padanya kalau aku sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi syuting.
Waktu menunjukkan pukul 8.50 WIB aku telah memasuki kawasan resort yang akan menjadi tempat untuk proses syuting hari ini, ku pacu perlahan mobilku menuju ke lokasi parkir, setelah memarkirkan mobil, aku pun segera menuju ke salah satu bangunan resort yang nantinya akan di pakai untuk syuting sekaligus tempat berkumpulnya artis yang terlibat dalam syuting hari ini. Cuaca di sekitar resort cukup dingin, dengan adanya hutan buatan yang terletak agak ke belakang resort membuat udara di sekitar resort terasa sangat sejuk
Sesampainya di bangunan resort yang menyerupai sebuah rumah yang memiliki interior cukup mewah akupun menjumpai beberapa orang yang nantinya akan mendukung dan terlibat dalam proses syuting, aku di antar menuju kamar untuk tempatku beristirahat dan merias diri untuk keperluan syuting, setelah mengunci pintu dan merapikan barang bawaan aku pun merebahkan diri di atas ranjang yang ada di kamar tersebut hanya sekedar untuk mengistirahatkan badan sebentar. Sambil tiduran aku pun memberi kabar kepada suamiku bahwa aku telah sampai di lokasi syuting.
Tanpa adanya kesibukan yang berarti dengan hanya beristirahat di kamar membuat pikiranku tiba tiba teringat kegiatan persetubuhanku dengan suamiku beberapa malam yang lalu, di mana aku benar benar merasa haus akan sex, entah mengapa bisa begitu, walaupun kami telah melakukan persetubuhan yang cukup lama, namun terasa masih kurang terpuaskan.
Sambil terpejam aku membayangkan bagaimana persetubuhan itu berlangsung,
aku yang baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar kami dengan hanya berbalutkan handuk yang menutupi sebagian pahaku hingga ke dada menuju ke lemari untuk memakai pakaian. Tiba tiba suamiku memeluk tubuhku dari belakang dan segera melepas handuk yang membalut tubuhku, tentu saja tubuhku menjadi telanjang bulat karena aku belum memakai apapun dari kamar mandi tadi. Kurasakan kedua tangan suamiku pun segera menangkup dan meremas dengan kencang kedua payudaraku, lalu bibir suamiku pun melumat bibirku dengan penuh nafsu.
hhmmmpphh,..kamu seksi sekali mah kalo telanjang begini bisik suamiku sambil mencium bibir dan meremas remas kedua payudaraku.
aarrrgghh, maaass faaahmii..aku kan baru selesai mandi ini,.. ucapku kepada suamiku.
hhmmpphh,..aku suka aroma tubuhmu yang wangi sayang,.. ujar suamiku sambil terus mencumbuiku
Suamiku terus melakukan cumbuan cumbuan kepadaku, bibirnya terus menciumi bibir, menelusuri leherku, dan juga menjilati teiingaku, sedangkan tangannya yang satu masih terus meremas payudaraku dengan kencang dan yang satunya lagi mulai mengelus elus vaginaku, hali ini tentu saja membuat birahiku menjadi naik, aku pun berbalik sehingga kini aku behadap hadapan dengan suamiku. Aku pun segera melucuti pakaian yang menempel di tubuh suamiku hingga tidak bersisa lagi, alhasil kini tubuhku dan suamiku berhadap- hadapan dengan kondisi telanjang bulat.
Suamiku tampak sangat bernafsu sekali melihat tubuh telanjangku yang kini terpampangjelas, bibirnya pun kembali melumat bibirku dengan ganasnya, sedangkan tangannya kini meremas pantatku dan juga mengocok ocok lubang vaginaku. aku pun tak hanya diam tanganku mulai mengelus dan mengocok penis suamiku yang sudah berdiri tegak. Sambilterus bercumbu perlahan kami bergerak mejuju ke ranjang, sesampainya di tepi ranjang suamiku perlahan mendorong tubuhku hingga terbaring di kasur, perlahan suamiku memposisikan tubuhnya menyamping, tangannya terus mengocok lubang vaginaku, sedangkan mulutnya kini mencumbui leherku, lidahnya kurasakan menjilati leherku,turun perlahan kearah bahuku, perlahan suamiku pun menarik tangan kananku hingga berada di atas kepalaku, hal ini otomatis membuat ketiakku yang di tumbuhi bulu bulu halus terpampang jelas di depan wajah suamiku, kurasakan lidah suamiku pun mulai menjilati ketiakku, tentu saja ini membuat aku semakin terbakar birahi karena ketiak merupakan salah satu sisi sensitifku.
slluurrrp, sluurrpp,..ahh, ketek kamu seksi banget sayang,.. ujar suamiku sambil terus menjilati ketiakku
aacchh, accchh, terusin paaahh, , lirihku
ssluurrppp,..papa seneng banget liat ketek mama yang ada bulu keteknya, apalagi kalo pas basah gini, seksi banget keliatannya, bisik suamiku sambil mempercepat kocokan tangannya di lubang vaginaku
aaacchh,..aaacchhh, mama mau keluar nih paaahh,..cepetin kocokannya,.. erangku sambil menikmati kocokan suamiku di lubang vaginaku.
Suamiku pun semakin ganas menjilati ketiakku dan juga mempercepat kocokan jarinya di dalam lubang vaginaku, kurasakan ada yang mendorong untuk segera keluar dari dalam tubuhku.
aaacchhh, aaccchhhh, mama keluaaarr paahhh, aaaccchhh,.. erangku ketika kurasakan gelombang orgasme yang menyerangku.
Ku lihat suamiku tersenyum memandangku menikmati orgasme pertamaku, aku perlahan lahan mengatur nafasku yang terengah engah karena orgasmeku ini,
kita lanjut lagi yuukk maahhh, bisik suamiku
Aku pun hanya mengangguk dan tersenyum mendengar ajakan suamiku, perlahan kami berganti posisi, suamiku kini berbaring di kasur, aku pun bangkit dan memposisikan tubuhku di tas suamiku, wajahku kini berada tepat di selangkangan suamiku, sedangkan wajah suamiku pun berada tepat di depan vaginaku, perlahan aku pun mulai menjilati penis suamiku yang mengcung dengan tegak, sedangkan suamiku pun juga menjilati vaginaku yang tentunya sudah becek karena orgasmeku tadi. Terus kujilati dari kepala sampai ujung pangkal penis suamiku. Tak berapa lama saling menstimulasi akhirnya aku pun merubah posisi dengan berjongkok di atas penis suamiku yang tegak mengacung, perlahan kuturunkan tubuhku sambil kugenggam dan ku rahakan penis suamiku hingga tepat berada di depan lubang vaginaku, sedikit demi sedikit kuturunkan pantatku hingga kiurasakan penis suamiku yang menyeruak masuk kedalam vaginaku, terasa hangat lubang vaginaku yang kini di jejali oleh penis suamiku, perlahan ku mulai menggoyangkan tubuhku yang berada di atas suamiku.
eerrgghh,..ayo mah, goyang terus,.. racau suamiku
iya paah,..memek mama kerasa hangat banget goyangin kontol papa,.... ujarku,..
Ku goyang terus tubuhku yang berada di atas suamiku sambil kuregangkan kedua tanganku, terlihat suamiku sangat menikmati pemandangan yang ada di depannya, tubuh telanjangku yang mulai basah oleh keringat bergoyang di atas tubuhnya, dengan kedua payudaraku yang terguncang guncang dan tentunya kedua ketiakku yang di tumbuhi bulu pun terpampang dengan jelas.
Tak berapa lama suamiku pun segera melepas penisnya yang tertancap di vaginaku, dia pun merubah posisi sehingga kini aku berbaring di kasur dan suamiku berada di atas tubuhku, suamiku memposisikan penisnya di depan lubang vaginaku dan mulai memasukkannya, terasa penis suamiku yang menerobos masuk ke dalam lubang vaginaku.
aacchhh, aaacchhh, terus paahh,..sodok memek mama yang kenceng .. racauku menikmati sodokan penis suamiku di dalam vaginaku
iya mah,..enak ya kontol papa nyodokin memek mama,..??,.. bisik suamiku
,..aacchh, iya pahh enak banget, .. lirihku
Suamiku pun terus menyodok penisnya di dalam vaginaku, tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, suamikupun merebahkan tubuhnya di atas badanku, lidahnya pun mulai menjilati lagi ketiakku,
ssllrruup,..hhmmppphh, kamu seksi banget sihh mah ,.. bisik suamiku sambil terus menjilati ketiakku
aaacchh, geli banget paahh,.. racauku
Kedua payudarakupun di remas remas dengan sangat kuat oleh suamiku, sesekali puting payudaraku di pilin pilin,
eergghh,..eerrgghhh,..keras banget sih pentil tetekmu mah,..?? ujar suamiku
aacchh, enak banget pah,.. erangku
Suamiku terus menyodok penisnya di vaginaku, terasa gerakannya semakin di percepat, aku tau biasanya suamiku akan segera orgasme bila sodokannya terasa semakin cepat.
hhmmpphh, hmmpphh,..papa udah mau keluar nih ma,..ujar suamiku,
iya pa, sodok aja terus yang kenceng memek mama,.. ucapku
Terasa sodokan suamiku pun semakin cepat dan benar saja tak lama kemudian suamiku pun mendapatkan orgasmenya.
eerrgghh,..ooccchh, occhh, haaiisshhh,..haaiiisshh,.. erang suamiku yang mendapatkan orgasmenya
aaaccchh, enak banget ya pah,.. tanyaku
iya ma, enak banget nih ma,.. ucap suamiku
Perlahan penis suamiku pun mengecil dan keluar dari lubang vaginaku, suamiku segera merebahkan dirinya di sampingku, aku pun memposisikan badanku menyamping dan memeluk tubuh suamiku, kurasakan suamiku berusaha untuk mengatur nafasnya agar kembali normal setelah terengah engah saat mendapatkan puncak orgasmenya tadi.
mah, enak banget sih ngentotin kamu, udah cantik, seksi banget deh kalo lagi bugil,.. ujar suamiku sambil tersenyum memandangku
iihh,..papa,..masa mama seksinya kalo pas bugil aja,..?? ucapku sambil mencubit pelan perut suamiku.
hehehee, nggak kok ma, kamu tuh selalu seksi di mata aku,.. gombal suamiku
mah, papa tidur yaa,.. capek nih badan tadi banyak meeting di kantor , eh di lanjutin ngentotin kamu jadinya berasa banget nih ngantuknya ucap suamiku
iya pah, yo wis mama bersih bersih dulu ya, ujarku sambil beranjak dari pelukan suamiku.
aku pun hanya tersenyum kecut mengingat ingat persetubuhan tersebut, aku tentu saja masih merasa kurang karena aku belum mendapatkan orgasmeku saat sedang bercinta, sedangkan suamiku sudah berasa capek hanya bercinta satu ronde saja, membayangkan itu aku pun merasa vaginaku menjadi basah, aku pun tersadar bahwa sebentar lagi syuting akan di mulai, aku bergegas beranjak ke meja rias untuk sekedar merapikan dandanan ku, setelah kurasa cukup riasanku, aku pun beranjak untuk mengambil pakaian yang akan kugunakan untuk syuting, tanpa memperhatikan ruangan kamarku karena aku yakin sudah aman karena telah terkunci, aku pun segera mengganti pakaian yang ku kenakan dengan pakaian untuk keperluan proses syuting.
POV Tugiyo Prahasto
Namaku Tugiyo prahasto biasa di panggil giyo, umurku 32 tahun, saat ini aku bekerja sebagai pengurus kebersihan di salah satu resort yang berada di pinggiran kota Jakarta, aku berasal dari sebuah desa di jawa tengah, kelurgaku hidup dengan pas pasan, aku hanyalah lulusan dari SMU, karena keterbatasan biaya aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena aku masih mempunyai 2 orang adik yang tentunya masih membutuhkan biaya untuk terus bersekolah. Selain bekerja di resort ini pada saat senggang aku pun ikut berlatih salah satu olahraga beladiri, tentu saja hal ini sangat membantu stamina dan juga membentuk tubuhku sehingga cukup atletis.
Hari ini di resort tempatku bekerja akan di adakan proses syuting, dari pagi aku sudah mulai melakukan pekerjaanku untuk membersihkan area resort ini agar telihat bersih dan rapi. Menjelang siang ku lihat beberapa orang artis sudah mulai berdatangan, beberapa dari mereka mengenakan busana yang tertutup dan juga berhijab, karena syuting hari ini akan bertema FTV religi. Ketika aku sedang membersihkan area parkir, datang sebuah mobil mobil yang melaju perlahan dan segera mengambil tempat untuk parkir. Setelah mobil tersebut terparkir dengan sempurna, ku lihat seorang wanita cantik dengan postur yang proporsional turun dari mobil tersebut. Busana yang di kenakannya cukup tertutup di tambah dengan jilbab yang ada di kepalanya, ketika dia berbalik aku pun mengenalinya, mbak inneke koesherawaty berjalan dengan santai kearah resort yang akan di gunakan untuk proses syuting.
Ku lanjutkan pekerjaanku dengan sedikit bersenandung kecil, setelah area parkir selesai ku bersihkan, aku pun beranjak menuju ke area resort yang akan di gunakan untuk syuting. Aku mulai membersihkan area resort tersebut, sekeliling resort ku berihkan dan kurapihkan. Hingga aku pun tiba di depan jendela sebuah kamar, tanpa sengaja aku melihat ke arah jendela yang tidak tertutup dengan sempurna, terlihat keadaan di dalam kamar, di mana seorang wanita yang ternyata mbak inneke koesherawaty sedang melucuti pakaian yang di kenakannya, terlihat mbak inneke mulai mencopoti pakaiannya hingga hanya menyisakan celana dalam, bra dan juga jilbabnya. Sontak aku pun terkejut karena melihat pemandangan mbak inneke yang setengah bugil, terlihat tubuh putih mulus mbak inneke yang terlihat jelas di dalam kamar, perlahan penis ku yang berukuran besar pun mulai mengacung tegak. Namun tak lama mbak inneke kembali mengenakan pakaian yang lain dan bersiap untuk melakukan proses syuting. Melihat pemandangan seperti itu tentu saja membuat gairahku menjadi naik, namun aku ingat bahwa aku sedang bekerja, akhirnya aku pun melanjutkan pekerjaanku.
POV Inneke koesherawaty
Proses syuting pun di mulai, dengan mengambil setting di hutan buatan yang ada di belakang resort tersebut, cuaca agak sedikit mendung namun proses syuting ini terus di lanjutkan sesuai dengan jadwal di karenakan deadline jadwal penayangan yang sudah semakin dekat.
Kebetulan aku mendapatkan scene yang lumayan banyak pada setting di area hutan buatan ini, proses syuting berjalan dengan lumayan lancar, hanya sedikit kami harus mengulang beberapa adegan, hal ini karena kami telah cukup mempelajari peran yang akan dilakoni dengan mendalam.
Namun memang alam tidak bisa di lawan, di saat proses syuting sedang berjalan, tiba tiba hujan turun dengan sangat deras, para kru terlihat sibuk berusaha mengamankan properti dan peralatan yang di gunakan untuk syuting.
Aku pun berusaha untuk menuju kearah resort untuk berteduh, namun jarak yang cukup jauh dan hujan yang cukup lebat membuat pakaian yang ku kenakan mulai basah. Aku tidak dapat berlari dengan cepat karena saat itu aku sedang mengenakan sepatu dengan hak yang cukup tinggi, sedangkan saat syuting ini aku tidak di temani oleh asistenku karena dia sedang sakit.
Saat aku sedang berlari kecil, tiba tiba ada seseorang lelaki yang mendekatiku dan segera memayungi tubuhku agar tidak terkena hujan. Dengan terus melangkah menuju area resort lelaki tersebut memayungiku, dengan ukuran payung yang tidak terlalu besar alhasil tubuh kami berdua pun agak behimpitan berlindung di bawah payung dari guyuran hujan yang semakin deras.
Kami berjalan berhimpitan dengan payung di tengah kami, sesekali badan kami menempel, dapat kurasakan aroma tubuhnya yang memancarkan aroma khas seorang lelaki. Saat melewati jembatan kecil tiba tiba aku sedikit terpeleset dan hampir jatuh, namun tangan lelaki itu dengan sigap menopang tubuhku agar tidak terjatuh. Ku rasakan tanganku seperti menyentuh sesuatu yang agak keras, setelah ku perhatikan, astaga ternyata tanganku menempel di batang penis lelaki tersebut. Terasa sangat besar dank eras batang penis lelaki tersebut, aku pun secara refleks segera menyingkirkan tanganku dari penis lelaki itu.
eehh,..maaf mas gak sengaja ucap ku ke lelaki itu sambil menunduk menahan malu
iya, gak apa apa mbak, ayo kita jalan lagi, tapi hati hati ya mbak, jangan sampai jatuh.. ujar lelaki itu.
Aku pun mengangguk dan melanjutkan berjalan beriringan dengan lelaki itu, tak lama kami pun sampai di area resort.
terimakasih ya mas,..ehh,.. boleh tau mas ini siapa ya,..?? ucap ku sesampainya di teras resort
sama sama mbak, udah kewajiban saya kok, nama saya giyo mbak, saya yang bersih bersih di area resort ini ujar lelaki itu
oh gitu, oke deh, saya masuk ke dalam dulu ya, mau bersih bersih & ganti pakaian yang basah ini.
iya, silahkan mbak,.. ucap lelaki itu sambil pergi kea rah belakang area resort.
Aku pun segera masuk ke dalam resort dan menuju ke kamar untuk mengganti pakaian yang sudah basah akibat terkena hujan ini.
POV Tugiyo Prahasto
Saat sedang membersihkan area sekitar resort tiba tiba hujan turun dengan derasnya, aku pun bergegas berlari kea rah belakang resort dan mengambil payung. Setelah mendapatkan payung aku pun berlari kea rah area hutan buatan di belakang resort yang sedang di gunakan untuk prose syuting, mungkin ada yang membutuhkan payung ini pikirku. Saat berlari dari kejauhan aku melihat seorang wanita yang berjalan agak cepat menuju kea rah resort dengan tangan yang berusaha menutupi kepalanya agar terlindung dari air hujan, aku pun bergegas menghampiri wanita tersebut dan segera memayunginya. Ternyata wanita itu adalah mbak inneke, sontak darahku berdesir mengingat apa yang tadi kulihat di dalam kamar. Mbak inneke pun kelihatan agak terkejut dengan kehadiranku yang langsung memayunginya, kami berjalan beriringan di bawah payung yang ukurannnya tidak terlalu besar, hal ini membuat tubuh kami sesekali berhimpitan, ketika melewati jembatan kecil tiba tiba mbak inneke terpeleset, refleks akupun menopang tubuhnya gar tidak terjatuh, entah di sadarinya atau tidak ternyata tanganku menyenggol payudaranya sebelah kanan. Namun rupanya mbak inneke tidak menyadarinya, dia lebih kaget karena ternyata tangannya menutnyuh penisku yang sedang berdiri di karenakan birahi yang kurasakan akibat mengingat tubuh setengah telanjang mbak inneke di dalam kamar.
Kami melanjutkan berjalan ke araa resort tanpa berbicara, sesampainya di resort mbak inneke menanyakan namaku dan juga berterima kasih atas bantuanku. Dia pun segera bergegas masuk ke dalam resort, sedangkan aku pun beranjak kearah belakang resort untuk melanjutkan meletakkan payung dan mengganti pakaiankuyang agak basah.
POV Inneke koesherawaty
Setelah masuk ke dalam kamar aku pun segera mengeringkan tubuhku yang lumayan basah karena kehujanan. Ku lepas pakaian dan jilbabku yang ku kenakan karena basah, dalam keadaan setengah telanjang aku pun merebahkan tubuhku di atas ranjang untuk sekedar melepas lelah, dengan terpejam aku terbayang penis lelaki yang membantuku melewati hujan tadi. Penis yang sangat besar dan keras, aku pun membayangkan nikmatnya bersetubuh di saat cuaca dinin seperti ini, perlahan jemariku pun mengelus elus liang vaginaku. Ku gesek gesekkan vaginaku hingga terasa hangat, perlahan luapan birahimulai menguasaiku. Tiba tiba aku tersadar bahwa aku adalah seorang wanita yang sudah berjilbab, sangat tidak pantas dan memalukan apabila ada orang yang memergokiku dalam keadaan seperti ini.
Aku pun segera beranjak untuk mengenakan pakaian ganti, kuambil cadangan baju ganti yang ada dalam tas ku, aku memilih baju yang agak ketat berwarna merah dan rok hitam yang panjangnya sampai telapak kakiku. Setelah memakai pakaianku aku pun mengenakan jilbabku yang bercorak warna warni sehingga terlihat sepadan dengan pakaian yang ku kenakan.
Selesai beres merapikan pakaian dan jilbabku aku pun beranjak keluar kamar menuju kea rah dapur untuk sekedar membuat teh panas untuk menghangatkan tubuhku yang merasa agak kedinginan. Di ruang tengah ku jumpai kru kru yang tampak sedang beristirahat sambil mengeringkan pakaian yang mereka kenakan. Sedikit berbasa basi aku pun berlalu menuju ke dapur, sesampainya di dapur kulihat ternyata lelaki yang tadi membantuku sedang berada di sana terduduk di dekat meja makan sambil menikmati segelas teh, dia hanya mengenakan celana pendek selutut dan bertelanjang dada, seketika darahku berdesir melihat tubuh atletisnya yang terlihat sangat macho dengan dada bidang yang di tumbuhi bulu bulu, serta perutnya yang membentuk sixpack. Aku tertegun memandangi lelaki tersebut yang belum menyadari kehadiranku di dekatnya.
astagfirullah, aku pun menggumam menyadari apa yang kulihat sambil spontan memalingkan pandanganku
Rupanya lelaki tersebut pun terlonjak kaget saat mendengar suaraku, dia pun segera mengambil bajunya dan memakainya.
maaf mbak, saya ceroboh gak pake baju di sini ujarnya
iya, gak apa apa mas giyo, ucapku
mbak mau apa sampe ada di dapur begini,..??
saya mau minum teh manis hangat mas, kayanya enak pas cuaca dingin begini.. terangku
oh ya udah, biar saya buatkan mbak, tunggu di kamar aja, nanti saya antar ke depan kamar mbak ucap lelaki tersebut
boleh deh mas, nanti ketuk aja kamar saya kalo teh nya udah jadi,, ucapku
baik mbak ,.. ucapnya
oke, terimakasih ya mas giyo, saya ke kamar dulu ya ujarku
iya mbak, silahkan,.. ucapnya
Akupun segera beranjak menuju ke kamar, sesampainya di kamar aku pun melamun membayangkan tubuh mas giyo yang terus terbayang di ingatanku. Aku terpejam membayangkan aroma badannya yang mampu menaikkan birahiku, membayangkan kerasnya penisnya yang tersenggol oleh tanganku dan juga tubuhnya yang terlihat sangat macho. Tanpa bisa kucegah perlahan birahiku pun menjadi naik hanya dengan membayangkan seorang pria yang baru ku kenal.
Tak lama terdengar pintu kamarku pun di ketuk oleh seseorang, aku tersadar dari lamunanku dan segera beranjak menuju ke pintu untuk membukanya. Begitu pintu terbuka ku lihat mas giyo membawa secangkir teh panas dan sedikit gorengan di nampan yang di bawanya. Entah setan apa yang merasukiku aku pun mempersilahkan mas giyo untuk masuk ke dalam kamarku.
sini mas, bawa masuk aja ke dalam,..ucapku
eenngghh, gak apa apa mbak masuk ke dalam ,..?? tanyanya ragu ragu
gak apa apa mas, taruh aja di meja situ,. Ujarku sambil menunjuk ke arah meja yang berada di samping TV yang berada di kamar ini.
baik mbak, saya permisi masuk yaa,.. ujarnya sambil melangkah masuk ke dalam kamar
Aku pun menutup pintu kamarku dan menguncinya, ku lihat mas giyo meletakkan nampan yang di bawanya dan berdiri di samping meja. Aku beranjak menuju ke ranjang dan duduk di tepi ranjang, ku lihat mas giyo berdiri tertegun sambil terus memandangiku dengan tatapan heran.
POV Tugiyo Prahasto
Aku sedang beristirahat di dapur sembari menimati segelas teh hangat ketika tiba tiba aku di kejutkan oleh suara seorang wanita. Ku lihat mbak inneke berdiri sambil memalingkan wajahnya, ternyata dia kaget melihatku bertelanjang dada di dapur, hal ini ku lakukan karena baju yang kukenakan basah karena menolongnya tadi.
Aku pun segera mengenakan bajuku dan menanyakan apa keperluannya berada di dapur saai ini, ternyata mbak inneke ingin segelas teh hangat. Aku pun menyanggupi permintaannya dan segera membuatkan teh hangat untuknya. Namun aku terkejut saat mbak inneke meminta mengantarkan teh hangatnya ke kamar yang di pakainya untuk beristirahat, aku pun menyanggupi permintaannya itu.
Setelah teh yang ku buat telah siap aku pun segera mengantarkannya ke kamar mbak inneke, sesampai di depan pintu kamarnya aku mengetuknya, dan mbak inneke yang membuka pintu kamarnya. Aku terkejut ketika dia memintaku untuk membawa teh tersebut ke dalam kamarnya dan meletakkannya di meja. Ku turuti kemauannya tanpa ada pikiran macam macam, mbak inneke pun menutup pintu kamarnya dan duduk di tepi ranjang, aku pun menatapnya dengan sedikit heran, wanita cantik berjilbab duduk di tepi ranjang berada dengan seorang pria di kamar ini.
POV Inneke Koesherawaty
Aku duduk di tepi ranjang yang berada di kamar ini, sedangakn mas giyo masih berdiri terpekur di samping meja.
mas giyo, maaf boleh minta tolong teh-nya di bawa ke sini ?? ucap ku
baik mbak,.. ujar mas giyo seraya mengambil cangkir teh dan membawanya ke arahku
ini teh-nya mbak,.. ucap mas giyo sambil menyodorkan cangkir
terimakasih ya mas giyo,.. ucapku seraya mengambil cangkir dari tangannya
Ku teguk perlahan teh hangat, terasa sangat pas dan nikmat sekali menikmatinya di udara yang dingin seperti saat ini. Selesai meminumnya aku pun meminta mas giyo untuk kembali meletakkan cangkir tersebut kembali ke meja. Mas giyo menuruti permintaanku, dia mengambil cangkir dari tanganku, berjalan hendak mengembalikan cangkir tersebut ke meja.
Entah nafsu apa yang menyelimutiku, aku beranjak dari tepi ranjang setengah berlari aku menghampiri mas giyo yang sedang meletakkan cangkir di atas meja. Ku tubruk dan segera ku peluk tubuh mas giyo yang berdiri di samping meja. Mas giyo pun tersentak kaget ketika aku memeluk tubuhnya yang terasa agak sedikit dingin karena baju yang di pakainya masih agak basah.
eehhh,..ada apa ini mbak ,..??? ucapnya kaget
mas, maaf ya, aku sangat butuh kehangatan sekarang,.. ujarku asal
maksud mbak inneke ,..??? tanyanya lagi
aku terbayang kontol mas giyo yang tersentuh oleh ku tadi, dan juga badan atletis mas giyo, itu membuat gairahku menjadi naik,.. terangku kepadanya
jangan gitu mbak, dosa ini, ingat keluarga mbak,.. elaknya seraya berusaha mengingatkanku
ayo mas, bantu aku melepaskan birahiku ini,.. ucapku sembari menarik tangannya kea rah ranjang
Sesampainya di tepi ranjang aku pun segera melumat bibir mas giyo dengan ganasnya, ku tumpahkan gairahku yang meluap luap. Mas giyo pun perlahan membalas ciuman ku dan mulai membalas lumatanku, bibir kami saling beradu dengan ganasnya, lidah kami menyeruak ke dalam rongga mulut satu sama lain, kutumpahkan gairahku yang meletpu letup kepada lelaki yang baru ku kenal ini.
Sambil terus berciuman perlahan ku elus batang penis mas giyo yang ternyata sudah agak berdiri keras, ku elus dari luar celananya sedikit demi sedikit kurasakan penis mas giyo pun mulai menegang. Tangan mas giyo pun tak hanya diam, perlahan di remasnya payudaraku yang masih terbungkus pakaian yang ku kenakan.
Gairah kami berdua mulai merasuki akal sehat kami ketika satu per satu kami mulai melucuti pakaian yang kami kenakan, mulai dari jilbabku yang di buka perlahan oleh mas giyo, di lanjutkan dengan kaos dan rok ku yang di lucutinya, aku pun juga membuka pakaian yang di kenakan oleh mas giyo. Sejenak mas giyo tertegun melihat tubuhku yang kini hanya terbalut bra dan celana dalam. Sedangkan aku pun tertegun melihat batang penis mas giyo yang mengacung tegak tertutupi celana dalam yang di pakainya. Mas giyo pun membalikkan tubuhku hingga aku berdiri memebelakanginya, perlahan di lepasnya kaita bra ku dan di lepaskannya melalui kedua tanganku. Di remasnya perlahan kedua payudaraku yang kini telah terekspos bebas, wajahku pun di hadapkannya ke belakang dan bibirku kembali di lumatnya dengan penuh nafsu.
ccuuppp,..smoocchhh,..smooocchh, mbak cantik banget,.. bisiknya di telingaku
Perlahan ciumannya pun turun kearah ketiakku, di jilatinya perlahan ketiakku yang di tumbuhi bulu bulu, sambil terus meremas kedua payudaraku. Aku pun juga meremas penisnya yang telah berdiri mengacung dengan tegaknya, terasa sangat keras penis mas giyo yang ada dalam genggamanku.
aaccchhhh, geli masss, kontolmu gede bangeeettt, racauku menimati cumbuannya.
Tak berapa lama kami melakukan cumbuan, mas giyo mendorong perlahan tubuhku ke atas ranjang hingga tubuhku terbaring di atas kasur dengan hanya menyisakan celana dalam. Mas giyo ku lihat menurunkan celan dalam yang di pakainya, dan mencuatlah penis hitam yang sangat besar saat celana dalam mas giyo terlepas. Aku sapai tertegun melihat besarnya penis mas giyo yang teracung tegak dan keras, ku telan ludah menyaksikan pemandangan yang membuat nafsu birahiku semakin meluap. Mas giyo pun menarik celana dalam yang masih melekat di tubuhku, perlahan celana dalamku pun di lolosi melalui kedua kakiku, kini aku terbaring di atas kasur dengan tubuh telanjang bulat, ku lihat mas giyo memandangi tubuh bugilku dengan tatapan kagum dan penuh nafsu.
mbak inneke, mimpi apa saya bisa melihat tubuh bugil mbak kaya gini,.. ucapnya
tubuhku sekarang milikmu mas, nikmatilah sepuasmu, ujarku kepadanya.
Perlahan mas giyo pun naik ke atas ranjang dia memposisikan tubuhku agar terasa nyaman, di letakkannya kepalaku di atas bantal dan dia memposisikan badannya di sampingku. Di cium dengan lembutnya bibirku sambil tangannya meremas payudaraku, ciumannya sedikit demi sedikit berubah menjadi lumatan yang penuh nafsu, akupun membalas lumatannya dengan sangat bernafsu, ku elus elus batang penisnya yang mengcung acung di atas perutku. Tangan mas giyo perlahan turun kearah vaginaku, di usap usapnya vaginaku dengan lembut. Ciuman mas giyo pun perlahan turun kea rah payudaraku, di kulum kulumnya puting payudaraku yang telah mengeras, jemarinya kurasakan masuk ke dalam lubang vaginaku.
aaccchhh,..aacchhh,..isep yang kuat maaass . Racauku meikmati cumbuannya di putingku
Kurasakan geli yang sangat hebat di putingku akibat hisapan dan gigitan kecil mas giyo si sekitar area putingku. Tanganku pun mulai mengocok batang penis besar milik mas giyo. Kami terus melakukan cumbuan cumbuan yang penuh nafsu, jemari mas giyo terus mengocok vaginaku dengan agak cepat. Ku lepaskan kocokanku pada batang penis mas giyo, dia pun menatapku heran, aku tersenyum ke arahnya sambil merubah posisi, ku dorong tubuhnya agar berbaring di kasur, ku posisikan tubuhku di atasnya, wajahku kini tepat berada di depan batang penis mas giyo yang mengcung tegak, sedangkan vaginaku tepat berada di depan wajah mas giyo. Ku jilat perlahan kepala penis yang berwarna hitam milik mas giyo, ku jilati juga batang penisnya yang sangat keras, sedangkan di bawah sana mas giyo pun mulai menjilati vaginaku yang terawat rapi tanpa adanya rambut di area vaginaku.
accchhh, sluurrppp, sluurrpp,.. erangku sambil terus mengulum penis mas giyo
slluurrpp,..sluupp,..memekmu indah sekali mbak,.. ucap mas giyo
aacchh, accchh, terus jilat mas, aku bentar lagi mau keluar,..,..ucapku
Tak berapa kurasakan vaginaku mulai berkedut yang menendakan aku akan segera mendapatkan prgasmeku, memeang vaginaku sangat sensitive apabila di jilati sehingga sangat mudah untuk mencapai orgasme.
aacchhhh, ssrrrttt,..srrrttt,..aaacccchhh, aku mengerang merasakan orgasmeku yang keluar membasahi vaginaku,
eehhmmpphh, aaccchhh,..enak sekali jilatanmu mas giyo, aku sampai muncrat begitu,.. ucapku.
Mas giyo hanya tersenyum mendengar eranganku yang sedang menikmati sensai orgasme pertamaku, mas giyo pun mendorong pelan tubuhku hingga aku terbaring lemah di atas kasur. Dia sekarang menindih tubuhku, melumat bibirku dengan nafsunya, pelan dia mengarahkan ujung penisnya hingga tepat berada di depan lubang vaginaku, dengan senyum dia pun meandangku seakan meminta persetujuan agar penisnya dapat memasuki lubang vaginaku. Aku pun mengangguk pelan sambil tersenyum memberikan persetujuan agar penisnya memasuki lubang vaginaku.
masukin kontolmu mas ke dalam memekku,.. bisikku pelan sambil tersenyum
Perlahan di dorongnya kepala penis yang besar itu ke dalam lubang vaginaku, aku memejamkan mata menahan rasa perih yang melanda vaginaku ketika penis mas giyo menyeruak masuk perlahan ke dalam vaginaku, memang ukuran penis mas giyo 3 kali lebih besar di bandingkan dengan penis suamiku.
eerrgghhh,..dorong terus mas kontolmu,.. erangku sambil memejamkan mata menikmati penetrasi penis mas giyo masuk ke dalam vaginaku
sakit ya mbak, ? tanya mas giyo
iyaaa,..eerrgghh,..perih mas, kontol suamiku lebih kecil dari kontolmu erangku
saya masukin pelan pelan ya mbak, tahan sedikit, mungkin agak sakit,.. ucapnya perlahan
iyaaa,.***k apa apa mas, aku seneng kontol gede kamu, ujarku ,
Bleeess, bleesss, dengan beberapa kali hentakan mas giyo mendorong masuk penisnya ke dalam vaginaku, aku hanya dapat memekik perlahan menikmati sensasi antara sakit, perih dan nikmat yang bercampur jadi satu.
eerrgghhh,..eerrrggghh,..aaauuuww, aaacchhh,.. erangku menikmati komtol mas giyo yang menghujam masuk ke dalam vaginaku.
Terasa sesak dan penuh vaginaku yang kini berisi kontol milik mas giyo, ku lirik perlahan ternyata belum semuanya msuk ke dalam vaginaku masih menyisakan sepertiga lagi ukuran penis mas giyo yang belum masuk ke vaginaku. Perlahan mas giyo pun mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku, terasa sangat perih namun bercampur nikmat yang ama sangat kunikmati.
eerrghhh,..aaccchhh,..aacchhh, sodok terus kontolmu mask e memekku,.. racauku menikmati sodokan penis mas giyo.
hhmmpphh,..hmmpphh,..iya mbak, memekmu hangat dang enak sekali mbak,.. ujar mas giyo sambil terus menyodok vaginaku
aaacchhh,..aaaccchh, accchh, kontolmu gede banget masss, aku suka, rasanya enak banget di sodokin kontol gede gini,.. racauku
Mas giyo terus menyodok yodok kontolnya secara konstan di dalam memekku, di genjotnya dengan penuh semangat tubuhnya maju mundur di atasku, ku tarik perlahan kepalanya hingga mulutnya berhadapan dengan bibirku, kubuka lebar lebar mulutku.
maass, aaaaccchh, ludahi mulutku mas, aku mau ngerasain ludahmu,.. ujarku
Mas giyo membuka mulutnya dan mengeluarkan ludahnya perlahan lahan hingga menetes ke dalam mulutku, ku terima ludah yang keluar dari mulut mas giyo dengan ujung lidahku, setelah tertumpah memenuhi mulutku akupun mengulum ludah mas giyo yang berada dalam mulutku, dan kutelan perlahan sambil menikmatinya.
Mas giyo terus menggenjot vaginaku dengan cepat, kurasakan penisnya menusuk nusuk vaginaku sampai mentok, terasa sangat penuh sekali lubang vaginaku di sodok kontol mas giyo yang berukuran sangat besar.
aaccchhh,..aaacchhh, sodok yang kenceng maaasss, aku mauuu keluaarr, erangku
eerrggghh,..errgghh, iyaaaa mbaak, ,.. jawab mas giyo
Kurasakan sodokan penis mas giyo semakin cepat di dalam lubang vaginaku, hal ini tentu saja membuat vaginaku terasa sangat gatal, ada dorongan yang seperti memaksa untuk keluar dari vaginaku. Ku pejamkan mataku menikmati sensasi sodokan penis mas giyo yang mengaduk aduk lubang vaginaku.
aaacchhhh, aacchhhh, eerrrggghhh, Errrggghh,.. aku mengeram menikmati orgasme yang kembali ku dapatkan, mataku terpejam, ku coba mengatur nafasku yang terengah engah.
Mas giyo perlahan menghentikan sodokan penisnya di vaginaku, di keluarkannya penisnya dari lubang vaginaku, ku buka perlahankelopak kedua mataku, ku tatap wajah mas giyo yang tersenyum menatapku. Ku tarik perlahan kepala mas giyo hingga bibir kami kembali bertemu, ku lumat perlahan mulutnya sambil menikmati sisa sisa orgasme yang melandaku.
mau di lanjut lagi mbak,..?? tanya mas giyo berbisik
iya mas, jawabku sambil tersenyum
Perlahan mas giyo mengangkat tubuhku hingga terduduk, dia pun memposisikan tubuhnya berbaring di kasur. Ku posisikan tubuhku berjongkok di atas penisnya yang masih berdiri mengacung dengan tegaknya, ku turunkan perlahan pantatku sampai kepala penis mas giyo berada tepat di depan lubang vaginaku. Terasa sedikit demi sedikit penis mas giyo masuk ke dalam vaginaku yang masih basah oleh cairan orgasmeku, tentu saja hal ini memudahkan penetrasi penisnya memasuki vaginaku. Setalah hampirseluruh batang penis mas giyo masuk ke dalam vaginaku, ku goyangkan perlahan pantatku terasa batang penisnya mengaduk aduk rongga lubang vaginaku.
aaccchhh, aaacccchhh, kontolmu bener bener enak mas, . Ucapku sambil tersenyum memandang wajahnya
eeemmmppphh .eemmpphhh, memekmu juga nikmat mbaakk, masih sempit dan seret,.. ujarnya sambil ikut menggoyang goyangkan pinggulnya serta tangannya meremas remas kedua payudaraku yang menggantung bebas di hadapannya.
Setelah tenagaku sudah kembali terkumpul ku goyangkan pinggulku dengan agak cepat, terasa penis mas giyo yang memenuhi lubang vaginaku yang semakin basah. Kurasakan sangat nikmat penis mas giyo yang juga bergoyang mengaduk aduk di dalam vaginaku. Asyik bergoyang di atas tubuh mas giyo membuat tubuhku pun terasa lelah, ku rebahkan tubuhku di atas tubuh mas giyo yang berbaring di kasur dengan penisnya yang masih menancap di vaginaku. Ku lumat bibir mas giyo dengan ganasnya, ku kulum kulum lidahnya yang terasa sangat hangat. Mas giyo pun bereaksi dengan bergerak menyodokkan penisnya yang masih berada di dalam vaginaku, perlahan kuarahkan ciumanku menuju ke puting dada mas giyo, ku kulum lembut secara bergantian kedua ujung puting dada mas giyo. Terdengar mas giyo mendesah perlahan menikmati kuluman di puting dadanya, puas mencumbui dada mas giyo ku arahkan lidahnya kearah ketiaknya yang di tumbuhi bulu yang cukup lebat, ku jilati ketiak mas giyo yang berbau khas aroma jantan seorang lelaki, aku pun heran kenapa aku mau menjilatiketiaknya mas giyo padahal aku tidak pernah melakukan hal ini kepada suamiku. Mas giyo pun tak hanya diam menikmati cumbuanku, dia mengulum puting payudaraku dengan lembut secara bergantian.
aaccchhh, sssluurrpp,..aaacchhh, sodokin memekku yang cepet lagi mas, aku mau keluar laaggiii,.. erangku ketika ku rasakan lagi dorongan orgasme yang hendak melandaku akibat sodokan penis mas giyo yang semakin cepat di dalam lubang vaginaku.
Kurasakan gelombang orgasme kuakan segera melandaku, vaginaku terasa sangat gatal dan berdenyut denyut menikmati sodokan penis mas giyo yang semakin cepat di dalam lubang vaginaku.
aaaccchhhh, .eeerrrgghh,..aaaaccchhhh, aaaccchhhhh, erangku ketika gelombang orgasme kembali melandaku untuk yang kesekian kalinya, mataku terpejam menikmati sensasi vaginaku yang berdenyut denyut dan mengeluarkan cairan orgasmeku. Tubuhku pun terasa lunglai rebah di atas badan mas giyo yang berbaring. Ku coba mengatur nafasku yang tak beraturan akibat kenikmatan yang kurasakan.
enak ya mbak, ?? tanya mas giyo berbisik di telingaku
nikmat banget mas, ucapku pelan sambil masih terpejam
aku udah keluar terus, tapi kontol kamu masih kuat aja mas,..??? tanyaku menyadari penis mas giyo yang masih berdiri tegak di dalam lubang vaginaku.
hehehehee,..seneng ya mbak di entotin kontol saya,..?? tanyanya lagi
seneng banget mas, enak banget sodokan kontol mas giyo di memekku,.. ucapku sambil mencoba berpindah posisi.
Perlahan penis mas giyo yang masih berdiri mengacung tegak pun kurasakan keluar dari dalam lubang vaginaku, kurasakan pula cairan orgasmeku ikut merembes keluar seiring dengan keluarnya penis mas giyo dari vaginaku.
kita lanjut lagi yuk mbak,.. bisik mas giyo sambil mencium lembut bibirku
Akupun hanya mengangguk pelan, mas giyo pun menarik pelan tubuhku agar dapat terduduk, badanku yang basah akibat keringat di posisikan menungging membelakangi mas giyo. Ku tengokkan perlahan kepalaku menghadap mas giyo, ku lihat dia memposisikan kepala penisnya di depan lubang vaginaku. kurasakan penis mas giyo sedikit demi sedikit mulai masuk ke dalam vaginaku, dengan posisi nungging seperti ini penis mas giyo sangat terasa memenuhi lubang vaginaku. Sodokan demi sodokan yang di lakukan mas giyo membuat tubuhku terlonjak lonjak, mas giyo menarik pelan rambutku sehingga tubuhku kini membentuk lekukan yang terlihat sangat seksi.
Mas giyo terus menusuk nusuk vaginaku dengan penisnya dalam posisi doggy style, tangan mas giyo pun meremas remas salah satu payudaraku. Tubuh kami berdua sudah sangat basah oleh keringat, aku pun sesekali ikut menggoyang goyangkan pinggulku sehingga bisa kurasakan penis mas giyo selain menyodoki juga terasa mengaduk aduk vaginaku. beberapa saat kemudian kurasakan kembali gelombang orgasme akan segera melandaku, hal ini karena penis mas giyo yang sangat terasa saat menusuk vaginaku hingga terasa mentok sampai ke dinding rahimku.
aaaacccchh,,..aaacchhh, aaachhh, maaaasss,..sodoookk yang cepet memekku, .aku hampir keluarr lagi . Aku meracau menikmati sodokan penis mas giyo yang semakin cepat
eerrgggghh, eemmppphh, eerrrhgghhh,..iyyaaa mbaaakk, saya juga udah mau keluar,..ucap mas giyo sambil mempercepat sodokannya
aaaccchhhh, aaaccchhh, aachhh, desahku
Terasa sodokan penis mas giyo yang semakin cepat menusuk nusuk lubang vaginaku, kurasakan vaginaku pun mulai berdenyut denyut pasti tak lama aku akan mndapatkan orgasmeku.
aaaccchhh, .maaassss,..sodookk yang cepet masss, aacchhhh,.. racau ku
Mas giyo semakin mempercepat sodokan penisnya, terdengar bunyi berkecipak yang berasal dari tumbukan badan mas giyo yang beradu dengan pantatku.
aaacccchhhhh, aaaaaccchhh, eerrgggghh,..aaaacccchhhh, . Aku mendesah desah ketika orgasme kembali melanda vaginaku, tubuhku pun lunglai hingga ambruk di atas kasur.
Tapi sodokan dari mas giyo kurasakan tidak berkurang malah bertambah semakin cepat, mas giyo semakin mempercepat sodokan penisnya di dalam vaginaku,
eeerrrggghhh, ooocchhhh, eeerrggghhh, .. mas giyo mengerang
Crooottt, .crooootttt, croooottt .croooottt.., ku rasakan beberapa kali penis mas giyo memuncratkan spermanya di dalam vaginaku, terasa sangat hangat siraman spermanya yang membanjiri liang vaginaku.
aaaccchhh, eemmmpphh,..aaaccchhhhhh,.. mas giyo pun terengah engah merasakan orgasmenya yang sangat hebat.
Perlahan kurasakan penis mas giyo pun keluar dari lubang vaginaku, ku lihat penis hitamnya terlihat mengkilat akibat terlumuri oleh cairan orgasmeku dan juga oleh spermanya, kuraih perlahan batang penis yang masih basah itu, ku arahkan mendekati ke mulutku, tanpa ada perasaan jijik akupun memasukkan penis mas giyo ke dalam mulutku.ku kulum dengan lembut penis mas giyo yang perlahan mengecil, ku jilati penis yang basah tersebut, ku bersihkan sisa sisa sprema yang masih ada di ujung kepala penis mas giyo. Setelah bersih ku keluarkan penisnya dari mulutku, ku kecup dengan lembut bibir mas giyo.
Aku dan mas giyo berbaring berdampingan di atas ranjang yang sudah menjadi saksi bisu persetubuhan kami berdua, tubuh kami berdua masih basah oleh keringat.
terimakasih ya mas, aku sangat puas ngentot sama kamu,. Ujarku
sama sama mbak inneke, saya yang seharusnya berterimakasih, sudah boleh ngentotin artis cantik kaya mbak inneke..,. ucap mas sambil membelai pelan rambutku
Aku dan mas giyo masih sempat mengobrol obrol ringan sambil mengistirahatkan badan kami berdua yang terasa sangat lelah akibat persetubuhan kami barusan. Tubuh telanjang kami berdua berbaring berdampingan di atas ranjang yang sudah berantakan. Ku lihat kea rah jam dinding teryat kami bersetubuh hingga lebih dari 1,5 jam.
Setelah merasa badan kami berdua sudah kembali pulih, aku pun beranjak ke kamar mandi, saat sudah berada di dalam tiba tiba mas giyo menyeruak masuk ke dalam kamar mandi. Kami pun mandi dan memebersihkan badan kami bersama sama.
Selesai mandi aku pun segera memakai pakaian dan kemudian beranjak ke meja rias untuk berdandan memperbaiki riasanku arena aku harus melanjutkan syuting. Mas giyo pun segera mengenakan pakaiannya, setelah rapi mas giyo pun mengambil nampan tadi di bawanya.
mbak inneke, terimakasih ya mbak dan saya izin permisi melanjutkan pekerjaan saya kembali. .. ujar mas giyo
sebentar mas giyo,.. ucapku sambil beranjak menuju ke arahnya
boleh aku minta nomer HP mas giyo,..?? tanyaku
boleh mbak, 08XXXXXXXXXX , itu nomor HP saya. Ujar mas giyo menyebutkan nomor HP-nya.
aku save ya mas, ucapku
iya mbak,.. ujar mas giyo
Setelah menyimpan nomor HP mas giyo aku pun menghampiri mas giyo dan mengecup bibirnya dengan lembut, mas giyo membalas dengan melumat pelan bibirku.
terimakasih ya mas,.. ucapku sambil tersenyum manis
sama sama mbak, saya permisi sekarang ya,.. ujar mas giyo sambil beranjak keluar dari kamarku.
Setelah mas giyo keluar dari kamarku aku pun segera melanjutkan untuk merapikan dandananku karena aku harus segera melanjutkan syuting yang tadi tertunda akibat hujan deras. Ku langkahkan kakiku keluar dari kamar setelah dandananku rapi, ku lihat para kru pun sudah bersiap untuk kembali melanjutkan proses syuting, kami bersama sama beranjak menuju ke taman yang ada di depan area resort ini.
Di dekat taman aku berpapasan dengan mas giyo yang sudah mulai melanjutkan pekerjaannya di area sekitar resort, kulemparkan senyum ke arahnya, diapun membalas senyumanku dengan senyuman tipis. Kukerlingkan sebelah mataku ke arahnya, dia pun hanya tersenyum tipis memandangku.