Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG im Back!!

Status
Please reply by conversation.
Gpp hu ane mah seneng klo di buru buruin. Kemaren ane vakum setaonan karena pindah tempat tinggal dan sempet pindah kerja baru jg. Jadi sibuk untuk settled down dulu. Klo ceritanya sih sejujurnya udah ane buat tamat, nah tp karena banyak masukan berkualitas ane belajar untuk memperbagus crt ane hu. Kalian lah penyemangat ane berkaryaaaa :)
Mantap lah suhu ditunggu kelanjutannya
 
Bab 30 – Penuh Gairah



“ Halo?? Ini siapa?? “ jawab Egi di seberang telpon

“ Ini Lia,ini siapa ya? “ balas Lia sopan

“ Ini Egi!! Mana Rian kenapa jadi kamu yang angkat?? Kenapa kamu ada sama Rian?? “ tanya Egi galak diseberang.

“ oh mbak Egi, bentar ya aku kasih ke mas Rian dulu!” balas Lia sopan tanpa menjawab pertanyaan Egi.

Rian yang masih bengong karena terkejut dengan spontanitas Lia mendadak sadar karena Lia sudah menyodorkan telpon dari Egi kedirinya.

“ Mas, ngomong atuh, jangan bengong, kenapa diem aja? “ tanya Lia sambil menyerahkan iphone tersebut .

“ Ha Hallo..?” balas Rian

“ Mana cewek tadi??!! Aku mau ngomong sama dia, kenapa jadi kamu yang ngomong?? Cepat balikin ke si Lia, aku mau nanya si Lia banyak hal!! “ balas Egi emosi

“ Eh Eh, emang kenapa sih kamu Gi?? “ jawab Rian tak nyaman.

“ Lah? Wajar kan aku mau ngobrol ama Lia itu? Kok tumben tumbennya kamu hp nya dia yang angkat??” tanya Egi marah

“ yah dia kan lagi ke kamar ku, eh pas pasan kamu telpon, jadi dia angkat dong! “ balas Rian santai

“ Terus kenapa harus di angkat sih?? Bisa aja kan dia ingetin kamu untuk angkat, tapi dia gak perlu angkat?? “ balas Egi makin menjadi jadi

“ Gini lo Egi, dia juga angkat biar kamu bisa ngobrol sama aku? Soalnya tadi aku lagi sibuk ama kerjaan ku.” Jelas Rian sambil menahan kesal

“ Kerjaan apa lagi?? Kamu udah berenti dari toko koh Afung, udah datang ke rumah ku juga buat bilang kita Cuma temenan aja, sekarang kamu malah deket deket ama Lia pelacur itu. Dasar gak tau malu! Cowo sama cewe sama aja! Gak ada pendirian kalian berdua itu!” balas Egi tanpa jeda

“ Loh, kok kamu jadi kasar gitu sih?? Salah Lia apaan kok bilang Lia gitu??? “ tanya Rian mulai emosi.

“ Lah, kamu Yan, udah di Bali malah pulang, ninggalin aku yang lagi sendiri di Bali, cowok macam apa kamu yang pulang gitu aja?? Dimana tanggung jawabmu??”

“ Aku nanya tentang Lia kamu malah balas nyeramahin aku! Gini ya Gi! Kamu sendiri yang bikin aku pulang. Saat aku siap untuk memberikan kejutan buat kamu, kamu malah pergi sama orang lain. Dimana pikiranmu?? Kalau aku gak tanggung jawab, aku gak mungkin telpon mama mu supaya mama mu tau. Biar mamamu bisa datang jagain kamu karena aku gak di bali lagi. Sekarang kamu bilang aku cowok macam apa???? You lost your mind???!! “ bentak Rian

“ Eh Yan, kamu itu klo gak ada kita bukan siapa siapa! Inget gak pertama kali kamu datang di pulau ini kamu ketemu siapa??? Kamu di sambut seperti apa di rumahku?? Sekarang kamu malah balas seolah olah aku yang salah?? Klo gak ada kita, kamu gak kayak gini yan! Persetan dengan orang tuamu! Kamu bukan siapa siapa yan! Baru aku gituin kamu langsung ungkit semuanya! Bilang aja kamu emang mau manfaatin kedua orang tua ku untuk memperbaiki jalan hidup mu!!” balas Egi keras. Rian langsung emosi luar biasa mendengar kata kata Egi. Ia langsung mematikan hp nya. Tatapannya nanar. Lia yang melihat hal tersebut langsung menenangkan Rian. Ia duduk di sebelah Rian, bersender di bahu Rian dan berkata

“ Mas, cowok yang bijaksana itu bisa dilihat dari cara dia nahan emosi loh!” kata Lia lembut.

“ Maksudnya?”

“ Mas emosi kan?” tanya Lia lagi. Rian mengangguk.

“ Terus yang mas lakukan apa waktu emosi itu membubung tinggi? “ tanya Lia lagi

“ Matiin hp! Emang kenapa??” tanya Rian balik

“ itu salah satu cara bijak meredam emosi mas, walau gak sepenuhnya benar. Tapi apa yang mas lakukan sedikit banyak ngga salah. “ jelas Lia

“ Daripada aku caci maki si Egi mending aku matiin aja telponnya. Lagian Egi keterlaluan masa dia nilai aku serendah itu!” jawab Rian. Rian pun menceritakan percakapannya dengan Egi. Lia mendengar dengan seksama. Setelah itu memberikan pandangannya tersendiri.

“ Menurut saya, tindakan mas ngga salah, Cuma lain kali mas mending bilang aja udah yan anti baru telpon lagi. Selain itu kondisi mbak Egi kan lagi kacau mas. Dia kehilangan mas Rian yang seharusnya sedang bersama nya. Kondisi itu bisa aja di perburuk oleh suasana hati dan mood yang kacau mas sehingga membuat mbak Egi berbicara yang tidak tidak, lagian kalau mbak Egi orangnya jahat, dia buat apa telpon mas Rian buat nyariin mas? Toh dia bisa aja ama cowo lain dan ngga kehilangan apa apa. Jadi intinya mbak Egi kehilangan mas Rian!” jelas Lia Panjang lebar sambil tersenyum

“ Hmm, makasih penjelasannya, tapi aku lebih tau si Egi Lia, yaudah kalau gitu mending aku tenangin diri ku dulu boleh? “ balas Rian

“ Boleh mas, semoga cepat reda emosinya ya. Aku pamit dulu! “ balas Lia pelan sambil tersenyum.

Rian mengangguk dan mempersilahkan Lia keluar kamarnya. Setelah mengunci kamarnya Rian segera berbaring. Ia masih memikirkan telpon si Egi. Kok bisa si Egi berkata kasar gitu. Apakah begitu rendahnya Rian dan Lia di mata Egi. Tidak habis pikir Rian memikirkan percakapan dengan Egi. Beberapa saat menenangkan diri, iphone Rian kembali berbunyi. Rian segera mengangkatnya

“ Halo!”

“ Halo Rian, apa kabar? “

“ Baik Va, kan tadi baru aja nelpon, kok nelpon lagi? Hehehhe “ balas Rian

“ Hahahaha, iya nih, I decided my decision about your request!” jelas Eva

“ Wow, okay, so jawabannya?? “ tanya Rian semangat sehingga lupa akan percakapannya dengan Egi.

“ Yes, aku setuju sih! Aku pikir ini saatnya kamu untuk bangkit. Nanti pak Hitman pengacara sekaligus notaris kita akan membuatkan surat perjanjian untuk formalitas yah?” balas Eva

“ Okay, nanti proses aja setelah tanda tangan baru aku minta uangnya!” balas Rian riang.

“ hahahaha , okay Yan! Uangnya sudah ku transfer tadi kok! Ini aku habis dari bank! Hahahahaha “ balas Eva sambil tertawa.

“ Serius???? “ tanya Rian

“ Yes Yan! Aku setor 700 juta tadi. Bukan 500 juta. Jadi kamu pake uang ku 1,45 Miliar! “ jawab Eva

“ Buat apa 700 Va? I just need 500?” tanya Rian polos

“ Jangan senang dulu Yan! 200 nya kasih ke Katon! Itu bagian dia, walaupun dia pasti nolak dan ngga butuh, tapi untuk jaga jaga yan! Aku mau kalian berdua maju! Sukses sama sama! Tunjukkan ke dunia kamu itu adalah pewaris grup ayahmu! “ balas Eva serius

Mendengar jawaban Eva membuat hati Rian terenyuh. Eva bahkan sampai memikirkan hal begitu detail setelah berbasa basi kemudian, Rian pun mematikan iphonenya. Ia langsung menyuruh Katon untuk segera ke kamarnya. Sesampainya di kamar, Rian langsung menjelaskan masalah uang ke Katon dan rencana Rian semuanya. Katon mengangguk angguk tanda setuju.

“ Kemarin aku minta 150 bang, duit ku masih ada 135an loh. Tambah 200 juta jadi duit ku ada 335 juta. Buat apa ya uang sebanyak ini bang? Aku takut gelap mata.” Jelas Katon

“ Coba kamu diskusikan ke Eva, kan kalian sedang menjalin hubungan walau belum serius, jika kamu bertanya ke Eva, Eva pasti merasa Bahagia dilibatkan dalam rencana mu untuk masa depan!” balas Rian sambil tersenyum

Katon Nampak berpikir sesaat dan ia menganggukkan kepalanya tanda setuju. Kemudian Rian menghubungi Lia, Susan dan Bimo untuk segera berkumpul di bawah. Rian ingin sekarang juga mengeksekusi rencananya. Setelah semuanya berkumpul Rian pun segera membeberkan rencananya dihadapan mereka.

“ Susan dan Bimo kalian ada BCA kan? AKu transfer sekarang duit kalian!” balas Rian

Setelah itu Rian mentransfer nominal 3 juta untuk masing masing Bimo dan Susan. Baik susan dan bimo merasa sangat berhutang budi karena disaat kritis Rian membantu mereka. Mereka berdua memeluk Rian diikuti oleh Katon dan Lia.

“ We Are Family Now!!! “ teriak Rian diikuti anggukan kepala oleh anak anak yang lain.

“ Lia, kamu bisa off 3 hari ngga?? “ tanya Rian tiba tiba

“ Hmm kayanya bisa mas, sebentar yah aku cek jadwal!” jawab Lia. Setelah itu Lia membuka handphonenya untuk mengecek schedule kerjaannya. Betul ia masih ada cuti 8 hari yang masih bisa di pakai.

“ Bisa kok mas 3 hari off. Emang kenapa?? “ tanya Lia balik

“ Oke guys! Kalian berkemas kemas sekarang. Changing plan! Kita ke Jogjakarta malam ini juga!” balas Rian riang.

“ serius bang???? “ tanya Katon terkejut

Rian menganggukkan kepalanya. Sesaat ia melihat Bimo dan Susan sedikit bingung. Ia langsung berkata

“ Uang tiket Lia dan Bimo aku yang tanggung. Uang tiket Susan, Katon yang tanggung, jadi uang 3 juta Susan dan Bimo masih utuh! Terus Ton kalian buat grup wa yang isinya kita ber5 yah! ” jelas Rian

Katon mengangguk angguk tanda setuju. Sementara Lia, bimo dan susan saling berpelukan. Time to HOLIDAY! Tanpa di komando Lia, susan dan bimo kembali ke kamar untuk packing menyisakan Rian dan Katon berdua di ruang tamu.

“ Bang, sampe sana kita ngapain?? “ tanya Katon polos

“ Gua juga ga tau Ton, tapi lets have fun yaks!” jawab Rian menenangkan Katon

“ Jangan gegabah bang, aku tau duit kita banyak bang sekarang, tapi kita harus bisa bawa diri loh, inget waktu susah bang!” nasehat Katon pelan

“ Aku inget Ton. Aku Cuma mau menciptakan suasana yang nyaman tanpa masalah sehingga semua rencana bisa pelan pelan dieksekusi dengan matang Ton. That’s why aku bener bener butuh bantuan kamu dan teman teman kita agar kita semua sukses bareng.” Jelas Rian santai

Katon mengangguk angguk tanda mengerti. Tanpa dikomando mereka berdua kembali ke kamar masing masing. Sesampainya di kamar Rian mengecek waktu sudah pukul 17.20 sore. Ia segera membuka aplikasi biru untuk booking pesawat terbang. Ternyata flight ke Jakarta ada pukul 7.30 malam. flight ke Yogya ada pukul 9.50 malam. Ia pun bersiap untuk memesan tiket. Setelah itu ia mengechat grup wa baru mereka untuk menanyakan nama Panjang mereka masing2. Setelah itu ia melakukan proses pembelian tiket PGK – YKIA untuk malam itu juga. Selesai memesan tiket Rian segera membereskan pakaian yang ingin di bawa dan beberapa peralatan vlognya. Beres dengan pakaiannya, Rian segera mengabari ci Mery penanggung jawab kostan mereka , bahwa hari itu mereka berlima pergi ke Yogyakarta untuk berlibur. Ia kemudian merebahkan dirinya di Kasur dan memandang langit langit. Pikirannya berselancar bebas. Banyak hal muncul di pikiran Rian, semuanya bergabung jadi satu. Rian tersenyum sendiri. Kemudian ia memutuskan untuk mandi. Habis mandi ia berpakaian rapi, dengan jeans nudie kesayangannya, baju flanel topmannya ia segera merapikan setelannya. Ia memakai sepatu kets. Tidak lupa ia menggulung lengan Panjang bajunya menjadi pendek. Kemudia ia segera berkumpul di bawah dimana semua temannya sudah siap. Pukul 18.15 mereka semua berangkat dengan grab car menuju airport. Sesampainya di airport mereka segera cek in. setelah itu Rian memutuskan untuk mampir di lounge. Biaya di lounge 100ribu/ orang. Disini mereka memutuskan untuk membayar masing masing dengan uang mereka.

Tak lama kemudian Rian mulai mempersiapkan peralatan Vlog nya. Ia ingin segera mencoba rasanya menjadi vlogger itu bagaimana sih. Anak anak langsung semangat melihat Rian siap siap untuk shooting vlog mereka walau hanya dengan kamera iphone mahalnya tersebut. Tapi kamera iphone Rian sudah lebih dari cukup bagusnya. Segera saja mereka semua langsung larut dalam pembuatan vlog tersebut. Semua mengalir begitu saja. Mereka saling memperkenalkan diri dan menceritakan bagaimana mereka berlima bisa bertemu dan memutuskan untuk berlibur bersama ke Yogyakarta. Selesai dengan introduce vlog mereka, mereka semua pun memutsukan untuk ngemil makanan yang ada di lounge tersebut. Rian dan Katon makan besar alias porsi banyak. Sementara bimo susan dan lia hanya ngemil saja.

“ Eh, nanti kita nginep dimana Ton? “ tanya Rian sambil melahap makanannya.

“ Grand Inna di Malioboro. Biar enak bang bisa jalan jalan. Aku pesen dua room. Satu room buat cewek ini berdua, room satunya buat kita bertiga. “ jelas Katon

“ Wih, mahal tuh hotel mas! “ celetuk Lia

“ 1,2 juta nih dapetnya Ya, bintang 4 atau 3 lupa dah tapi reviewnya bagus kok!” jawab Katon

“ Wah, jarang jarang bisa nginep hotel bintang, biasa losmen!” balas Bimo sambil tertawa.

“ Kamu nikmati dong hotel bintang kali ini, bila perlu di bawa pulang sandalnya!” balas Susan renyah sambil tertawa.

Mereka semua tertawa bersama sama. Kemudian spontan Rian berdiri kembali untuk mengisi lagi piringnya yang kosong. Ia segera menghampiri deretan makanan yang disediakan oleh lounge tersebut. Saat sedang sibuk memilih makanan ia dikejutkan oleh suara susan.

“ Mas, makan banyak banget?” tanya susan

“ Aku emang suka makan mbak, mbak gak makan? “ tanya Rian balik

“ Ngga mas, aku udah ngemil, tapi makasih banyak mas Rian udah nolong aku sama Bimo ya!” balas susan pelan

Sekilas Rian melihat susan dengan seksama. Betul susan cantik. Putih dari Lia. Pantat dan dadanya sangat menantang. Tapi yang Rian rasakan adalah ia harus menjaga susan karena susan juga bagian dari keluarga mereka. Apalagi Bimo menyukai susan jadi Rian harus pandai juga menjaga jarak.

“ Hehehe, kita keluarga mbak, keluarga saling support yah! Mending kamu perbanyak ngobrol ama Bimo biar kalian makin akrab!” balas Rian yang langsung membuat pipi susan merah. Sedang asyik mengobrol Bimo pun menghampiri mereka berdua.

“ Mas Rian, makasih ya atas bantuannya!” kata Bimo seraya bergelayutan di antara susan dan rian.

“ Hahahaha, kalian berdua ini sama aja, kita ini keluarga tau. Keluarga saling membantu! Okay??” balas Rian tegas. Kemudian mereka bertiga saling bersenda gurau.

Dari kejauhan Katon dan Lia memandangi mereka bertiga yang sedang asyik ngobrol.

“ Mas Katon ama Rian satu kampung?” tanya Lia memecah keheningan

“ Iya mbak, sama sama Palembang sih, klo mbak darimana?”

“ Saya asli Jakarta mas, tapi kok mas Rian mukanya ngga asing yahh. Emang orang tuanya kerja apa mas? “ selidik Lia

“ Hahahaha, nanti mbak tau sendiri, biar bang Rian yang cerita, aku gak etis buat ceritain kisah hidupnya. Yang pasti bagiku ia adalah abang ku!” balas Katon. Lia mengangguk sambil tersenyum. Memang harus pelan pelan saja dijalani kehidupan ini. Tapi Lia memiliki feeling bahwa Rian suatu saat nanti akan menjadi orang besar. Entah kenapa feelingnya sangat kuat. Tapi ia tidak mau terlalu memikirkannya. Ia ingin menjalani liburan ini dengan enjoy. Tak lama kemudian mereka berlima sudah boarding. Tanpa disangka cuaca buruk. Hujan turun dengan lebat saat mereka flight. Katon , Susan dan Bimo kebagian duduk bertiga. Sementara Rian duduk bareng Lia. Kebetulan seat sebelah Lia kosong jadi mereka hanya berdua saja duduk di seat tersebut. Penerbangan tersebut adalah tipe penerbangan LCC alias penerbangan biaya rendah jadi tidak dapat makanan. Cuaca buruk membuat pesawat terlihat masih terbang rendah. Kebetulan Januari tahun itu masih masuk dalam musim hujan. Setelah 5 menit terbang pesawat mulai mengalami turbulensi. Suasana di dalam pesawat mulai tidak nyaman karena goncangan turbulensi yang lumayan kencang. Sesekali terdengar suara penumpang berdoa. Rian melihat keluar jendela ia bisa melihat bahwa kilat sesekali menyambar pesawat, sementara ia melihat gumpalan awan sekilas menabrak sayap pesawat. Tiba tiba pesawat berguncang hebat dan sedikit menukik ke bawah membuat semua penumpang panik. Beberapa penumpang mulai berteriak panik. Ada yang mulai berdoa. Ia melirik Lia, dilihatnya Lia sedang memejamkan mata dan memegang bangku pesawat. Tampang Lia sangat ketakutan. Segera ia merangkul Lia, Lia membuka mata kemudian langsung memeluk Rian. Rian segera balas memeluk Lia. Kemudian Rian menoleh ke kursi belakang tempat Katon dan lain lain. Terlihat mereka bertiga sedang berpegangan tangan. Goncangan pesawat tidak mereda walaupun tingkat goyangannya tidak separah tadi. Rian segera meraih iphonenya. Ia merekam suasana flight di pesawat. Kemudian ia juga merekam dirinya sendiri dan Lia yang sedang di peluknya. Tiba tiba pesawat berguncang hebat dan pesawat berbelok kearah kanan. Rian dapat mendengar suara mesin pesawat tampak di gas full oleh pilot. Pertanda bahwa pilot ingin segera keluar dari cuaca buruk ini mungkin di karenakan adanya awan cumulonimbus yang berbahaya jika di lewati. Sesaat suara mikrofon dari pilot mengabarkan bahwa cuaca sekarang sedang jelek dan aka nada guncangan nantinya. Jadi kepada semua penumpang tetap mengenakan sabuk pengaman dan duduk di kursi masing2. Guncangan2 silih berganti menghantam pesawat tersebut. Pesawat LCC terlaris di Indonesia dengan salah satu lambang hewan buas body pesawatnya. Rian masih terus saja merekam suasana mencekam tersebut.

“ Mas, kok sempetnya ngerekam sih?? Gak takut?” tanya Lia melihat Rian masih terus saja merekam

“ Takut kok Ya, siapapun pasti takut dengan keadaan seperti ini. Tapi turbulensi itu ngga membahayakan buat pesawat karena pesawat sudah di rancang untuk menghadapi turbulensi. Yang berbahaya adalah malfungsi dari pesawat tersebut atau kita memasuki awan cumulonimbus yang berbahaya yang berpotensi untuk membuat mesin beku karena suhu yang sangat dingin. Setau aku bahkan jika mesin mati kayaknya bisa dilakukan pengapian ulang untuk menghidupkan mesin kembali. Jadi memang ini hal yang normal Ya!” jelas Rian Panjang lebar. Lia mengangguk angguk tanda setuju.

Cuaca belum juga membaik walaupun guncangan sudah tidak sekeras tadi. Para pramugari pun hilir mudik untuk sekedar menenangkan para penumpang. Senyum tersungging terus di bibir mereka bahkan di suasana mencekam seperti ini. Dalam hatinya Rian berdoa berharap segera keluar dari cuaca buruk ini. Saat suasana mulai tenang pesawat kemudian terasa menurunkan ketinggiannya. Rian melirik jam, baru 20 menit. Penerbangan ke Jakarta di tempuh dalam waktu 1 jam 10 menit. Cepet banget udah mau sampe pikir Rian.

“ Haah!! Suer serem banget flight tadi!” kata Bimo sewaktu di wating room.

“ Iyah, aku udah nangis tau!” balas Susan

“ Hahahaha, aku udah mau kencing di celana rasanya!” timpal Lia

“ Iya aku juga takut, nih rekaman flight tadi.” Kata Rian sambil menunjukkan suasana flight yang barusan mereka alami. Hal ini membuat mereka sangat bersyukur masih diberikan keselamatan. Memang segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah titipan Tuhan. Mungkin sewaktu di pesawat semua manusia akan teringat pada Tuhan jika cuaca buruk dan tak henti hentinya menyebut nama Tuhan. Sesampainya didarat seketika mereka akan langsung lupa dengan Tuhan. Hal ini lah yang harus di perbaiki. Selalu ingat akan sang pencipta apapun keadaannya. Setelah itu mereka melanjutkan flight ke Yogyakarta. Flight tersebut berjalan lancar dan cuaca pun bagus. Oleh karena itu mereka berlima tertidur di pesawat. Sesampainya di Yogya mereka segera naik Grab untuk langsung menuju hotel. Setelah cek in mereka masuk kamar masing masing. Rian langsung tiduran di ranjang. Kebetulan kamar rian bednya size King yang besar muat untuk 3 orang. Bimo langsung mandi. Rian membuka iphonenya ia sekedar mengecek social media dan berita.

“ Bang, malam ini makan apa??” tanya Katon. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 malam

“ Paling makan pesen aja Ton. Pada capek juga klo mesti jalan lagi.” Balas Rian

Rian segera mengechat di grup dan akhirnya mereka semua sepakat untuk makan KFC saja. Perut mereka sudah sangat lapar oleh karena itu mereka memesan bucket 9 ayam. Mereka memesan 2 bucket jadi total 18 ayam. 2 bucket gini aja 300an ribu lebih pikir Rian. Mahal juga. Tapi gak apa lah sekali sekali. Rian segera mengeluarkan uang 150 dari dompetnya. Ia segera menyerahkan ke Katon. Kemudian Ia langsung berkata pelan

“ Ton, ini makan kita berdua aja yang bayar,kalau makan mahal kita berdua harus keluarin. anak anak kan duit lagi belum banyak, ngertikan maksud ku? “ tanya Rian pelan. Katon mengangguk ngangguk tanda setuju. Kemudian susan dan lia datang untuk bergabung bersama mereka karena kamar para cowok lebih besar. Rian pun melanjutkan sesi vlog mereka dimana mereka bercerita apa saja yang mereka lakukan dan menceritakan pengalaman masing masing di pesawat mereka tadi. Setelah itu mereka menonton talkshow di televisi. Sambil menonton mereka saling bercanda ria. Sungguh Suasana sangat membahagiakan. Rian dalam hatinya menggebu gebu. Penuh gairah. Ia mulai melihat sinar terang yang menuntun dirinya bangkit kembali. Tak lama kemudian pintu kamar mereka di ketuk. Setelah itu pesanan mereka akhirnya tiba. 2 buket ayam kFC lengkap dengan extra saosnya. Mereka semua mulai makan. Sambil berbicara Rian mulai melakukan ritual vlognya lagi. Suasana yang akrab membuat percakapan mereka mengalir begitu saja. Sesekali Lia bergantian dengan Rian untuk memvlogkan kegiatan mereka. Selesai vlog mereka kemudian duduk bersantai sambil membicarakan rencana mereka besok mau kemana. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan jalan di dekat area hotel saja. Mereka memutuskan besok untuk berenang. Waktu menunjukkan pukul 2.30 dinihari waktu Rian menguap. Lia pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Sementara susan sudah terlelap di kamar tersebut. Akhirnya rian memutuskan untuk tidur bersama Lia saja. Yang lain pun setuju. Susan tidur bersama Bimo dan Katon.

Sesampainya di kamar, Rian langsung membenamkan dirinya kedalam bantal. Sementara Lia masih sibuk mencuci muka. Setelah itu ia duduk di tepi ranjang.

“ Mas Rian, gpp nih kita bareng? Ranjangnya bukan double loh?” tanya Lia pelan

Tapi yang ditanya ternyata sudah tidur pulas. Lia memandangi Rian yang sedang tertidur. Perlahan ia mencium dahi Rian.

“ Selamat Tidur!” kata Lia penuh gairah.



bersambung
 
lah emang berjasa apa keluarganya egi sama rian, kok egi ngungkit2 karena keluarganya, rian kerja di ko afung kan yang nyariin ci mery
 
Entahlah,,,, makin pelik ceritanya,,,,
Bukan makin baik rian disini kalo menurutku,,,,
Malah Ngevlog ??
Gak keluar harimau nya ntar,,,, kayak bukan anak pemimpin png,,,
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd