Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG im Back!!

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
So far so good suhu
Kritik tidak ada
Saran tidak ada
(Untuk sementara)
Keep going , jaga kesehatan hu
#raregoodstory #rarethread
:kretek:
 
Bab 16 – Semangat Membara

Siang itu di kantor pusat Putra Nusantara Group nampak suasana sangat padat. Banyak aparat berjaga jaga dan membentuk perimeter baik di dalam maupun di luar kantor pusat PNG. Yah betul banyak aparat dari kepolisian maupun TNI berjaga jaga karena hari itu RI 1 dan Perdana Menteri Singapura sedang menghadiri penandatanganan kerja sama antara RI – SING dalam bidang pertambangan, pendidikan, ekonomi, teknologi dan Real Estate. Kerja sama kali ini di fokuskan untuk meningkatkan nilai investasi dari kedua belah pihak yang mencapai 15 milliar dollar amerika. Media asing dan dalam negeri nampak berjejer untuk mengabadikan momen ini. Dan PNG adalah ujung tombak RI dalam mengeksekusi segala macam kerja sama yang ada. Kenapa PNG? Karena PNG adalah perusahaan terbesar di Negara ini dan memang termasuk top ten di dunia. Jadi yang bekerja di PNG adalah orang orang yang benar benar expert di bidangnya masing masing. Tidak sedikit juga orang luar yang bekerja di PNG. Bukan hanya kantor pusat, tapi di seluruh anak cabang PNG. Oleh karena itu atas usul pemerintah, keuangan PNG di atur langsung oleh menteri keuangan yang tidak lain adalah istri dari Pak Baskoro dan bertanggung jawab langsung terhadap negara dimana negara memiliki saham 30% dan sisanya murni milik PNG sendiri. Negara juga sudah berkali kali berniat mengakuisisi PNG menjadi BUMN tapi selalu di tolak halus Pak Baskoro.

Sore itu setelah acara penandatanganan MoU selesai , RI 1 dan Perdana Menteri Singapura pun meninggalkan kantor tersebut. Setelah acara beres semua, Pak Baskoro beserta Senior Manajer PNG pusat segera masuk ke ruang pribadi pak Baskoro. Senior Manajer PNG pusat adalah Pak Richard. Duda berumur 42 tahun. Asal Amerika. Ia sudah 6 tahun menjadi manajer di PNG pusat. Sedangkan Pak Baskoro sendiri adalah Direktur utama dari segala bisnis yang ia miliki. Aura kepemimpinan selalu mengintimidasi setiap bertemu rekan bisnis. Orang nya tegas, keras dan bijaksana. Selain itu ia juga di kenal dermawan.

“ Congratulation Sir! Akhirnya kita menjadi eksekutor utama dalam kerja sama antara RI dan Singapura!” Pak Richard membuka pembicaraan.

“ Sama sama, ini berkat kerja seluruh divisi dan juga berkat andil anda Richard!” Balas Pak Baskoro tenang.

“ Jadi pak, ada yang ingin anda rundingkan dengan saya?”

“ Sepertinya anda sudah tahu apa yang ingin saya ketahui?” jawab Pak Baskoro dingin dan tajam. Pak Richard segera menyadarinya. Ia tersenyum kemudian mengangguk. Berkas file yang sedari tadi di pegangnya sekarang dibukanya. Berisi beberapa file dan profil nama orang. Ia segera menyerahkannya kepada pak Baskoro. Pak Baskoro segera meraihnya.

“ BANGKA BELITUNG yah! Ternyata ia pergi kesana!” Pak Baskoro bergumam sendiri. Setelah itu ia meneliti file tersebut dengan seksama. Pak Richard tidak berani mengganggunya karena tipenya sama dengan Rian, tidak suka di ganggu jika sedang serius, dan tidak suka di tanya jika belum saatnya.

“ Jadi dia kesini yah?” tanya Pak Baskoro ke Pak Richard

“ Betul sekali, Sir!” Balas pak Richard

“ Okey, tolong sampaikan ke orang kita untuk jangan sampai kehilangan berita tentangnya. Dan tolong perketat data data orang yang keluar masuk provinsi tersebut. Selidiki semua background orang yang dekat dengan dia. Jika sampai musuh utama kita mulai bergerak memasuki Provinsi tersebut kita harus segera menghentikannya. Kamu mengerti Richard? Kamu tahu kan kenapa posisi Wakil Direktur sampai sekarang masih kosong?” tanya Pak Baskoro dengan nada suara yang seakan tidak segan untuk membunuh. Nada suara seorang ayah yang akan melakukan apapun untuk menjaga penerusnya. Pak Richard mengangguk,walaupun sudah terbiasa bertahun tahun bekerja bersamanya, ia juga merasakan nada yang amat sangat serius dari Pak Baskoro dan membuatnya sedikit merinding.

“ Satu lagi Richard. Tolong beri perhatian khusus yang namanya Regina ini. Feeling saya gadis ini akan memiliki pengaruh besar untuk urusan kita ke depannya!” Pak Richard mengangguk, sementara Pak Baskoro kembali membaca file tentang Regina

Nama : Regina Valentine Edy

TTL : Jakarta, 1 December 1996

Agama : Katolik

Entah kenapa feeling Pak Baskoro terhadap Regina begitu besar. Ia merasa antara Regina dan Rian nantinya bakal terjadi sesuatu.

Siang itu jam 10 pagi Rian terbangun. Suasana kamar mulai gerah, maka ia pun terbangun. Ia mengecek iphonenya dan menemukan ad chat dari Katon yang memberitahukan ia sarapan duluan. Karena hari libur, Rian pun memutuskan untuk langsung mandi karena jam 1 ia berjanji akan bertemu Egi serta ia berencana mengajak Egi ikut dengannya menemani Katon. Setelah mandi Rian segera memesan Go-Food. Hari itu ia lagi pengen makan soto ayam. Maka segera ia orderkan melalui Go Food. Tak lama kemudian driver pun tiba, Rian segera turun dan membayar cash, karena ia tidak sempat mengisi go pay. Setelah itu ia mengetuk pintu kamar Katon. Katon pun muncul dan mereka berdua duduk bersama di ruang tamu.

“ Gimana Bang? Kerjanya?” tanya Katon

“ Hmmm, baik kok, nyam nyamm, lancar, nyam nyam.” Jawab Rian sambil makan

“ Kemaren pulang telat abang kemana?”

“ Gua makan dulu jing, baru ngobrol!” bentak Rian

Katon hanya tersenyum kikuk mendengar perkataan Rian. Ia pun menyibukkan dirinya dengan bermain smartphonenya. Tak lama kemudian Rian sudah selesai menghabiskan makanannya. Setelah minum ia pun melanjutkan obrolannya dengan Katon

“ Gua kemarin ke rumah Regina yang di warung mie, masih inget gak lo?” tanya Rian

“ Ya bang! Inget! Gimana ceritanya bisa ke rumah dia??” tanya Katon sambil menyalakan rokoknya.

“ Dasar tukang rokok, nyiptain polusi doank bisanya!” sergah Rian

Kemudian Rian bercerita sedetail detailnya tanpa di potong sedikitpun oleh Katon. Setelah Rian selesai bercerita barulah ia berani bertanya.

“ Bang, Egi itu umurnya berapa?”

“ Ga tau Ton!”

“ Agama apa?”

“ Ga tau juga! Gua ga nanya juga.”

“ Berapa sodara Bang si Egi?”

“ Ga tau juga Ton!”

“ ANJING.... Lu ****** amat bang?” balas Katon spontan

“ Ehmm,, iya yah, bangke kok gua sama sekali gak nanya ya ama dia?”

“ hahahahaha, geblek lu bang!”

“ Eh, emangnya dia juga tau gua umur berapa, berapa sodara dan agama apa??”

“ Lah, Egi itu cewe bang, lu cowo , ya lu lah yang wajib nanya dulu! Sedeng!” balas Katon sengit

“ Najong lu, jangan nyari alasan buat mojokin gua!” balas Rian sengit

“ Hahahahaha. Lu suka Egi bang??” tanya Katon

Rian terdiam, ia menggeleng

“ Gua belum tau Ton, mesti di dalami dulu, ga bisa di phone a friend, ask the audience nin.” Jawab Rian

“ Kaya kuis Who Wants To Be aja dih!” balas Katon sambil tertawa. Akhirnya mereka berdua tertawa bersama. Rian pun segera mengecek wa Egi semalam, ia sadar bahwa ia lupa membalas pertanyaan Egi yang memberitahukan bahwa ia akan makan pagi ini dengan Andrew. Segera Rian membalasnya

“ Hai Gi, sorry semalam gua ketiduran, ya gpp kok lu jalan ama dia, kan cowok lu! Hehehehe!” balas Rian

“ Hi Yan, aku ga jadi makan sama Andrew tadi, hihihi, cant wait to see u this afternoon!”

Rian tersenyum kecil membaca chat tersebut. Disatu sisinya rasanya senang ia dapat dekat dengar Egi, tapi di satu sisi ia masih belum bs melupakan Jenni 100%. Lagipula Egi memiliki pacar yang sudah di jodohkan, bagaimana ia seorang sopir bangunan bisa menang melawan anak jutawan? Maka ia pun tidak membalas chat tersebut kemudian melirik jam. Pukul 11.30.

“ PUBG yuk Ton?”

“ Ayoooook!”

“ Sanhok dulu yah mapnya, abis itu baru miramar!”

“ Siap bang!” balas Katon. Kemudian mereka pun telah larut dalam game tersebut.

“ Bang! Ada musuh nih, arah 235!”

“ Mana oi, ga keliatan!” Balas Rian

“ Sabar bang musuh nyamperin kita nih!”

“ Siap siap Ton! Gua uda siap nembak nih, mereka ber 4 satu squad kita Cuma berdua, lu cover ya!” perintah Rian. Katon menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

“ Bang, musuh udah dekat nih!”

“ Ton! Bom asap dulu dikita! Abis itu kita pindah posisi baru bunuh!” jelas Rian

“ Bang, ada musuh bang!”

“Smoke smoke sekarang, gua ga ad smoke!” teriak Rian

“ Siap bang, smoke!! Eh, waduh bang anjing itu frag grenade, lari lari bang!!

Akhirnya mereka berdua mati karena kesalahan bom yang di lempar Katon.

“ Goblog , goblog, asli ****** katon! Racau Rian

Mereka saling berpandangan dan kemudian tertawa terpingkal pingkal bersama. Tanpa terasa sudah hampir pukul 1. Rian segera mengecek wa, ad wa dari Egi 5 menit yang lalu yang memberitahukan ia sudah otw.

“ Ton, siap siap yah! Si Egi sudah otw!”

Katon mengangguk kemudian ia segera menuju kamar untuk ganti baju. Rian pun menghabiskan waktu dengan melihat cuplikan tentang pertandingan basket NBA sambil menunggu Egi. Duh, pengen main basket deh rasanya, udah 2 bulanan kayanya ga basket pikir Rian. Katon kemudian keluar dengan setelan santai memakai joger. Tak lama kemudian Egi sampai di kostan Rian. Rina pun segera keluar menyambutnya diikuti Katon dari belakang.

“ Riaaaannnnn!” teriak Egi setelah turun dari mobilnya ia langsung berlari menuju Rian dan memeluknya erat! Rian yang mendapat pelukan dadakan seperti itu pun terkejut, ia seperti salah tingkah, karena sudah lama juga ngga peluk cewe, terus ia dan Egi belum lama kenal. Tapi Rian dengan pelan membalas pelukan Egi.

“ Kangen....!” bisik Egi

“ Sama siapa?” tanya Rian

“ Kamu.... Yan!” balas Egi

“ Hehehehe. Balas Rian sambil mencium rambut Egi.”

Katon yang melihat pemandangan tersebut pun kaget. Padahal mereka baru kenal beberapa hari, tapi apa yang terlihat seperti menyiratkan bahwa masing masing pihak baik pria maupun wanita memiliki hasrat yang sama yaitu saling menyayangi dan menjaga. Maka Katon pun membiarkan mereka saling melepas rindu sambil tersenyum. sejenak ia teringat akan Eva, ya betul nanti malam ia berencana akan menelpon Eva. Melepas rindu.

“ Ton, ini Egi yang di warung mie, masih ingat?” Katon menganggukkan kepalanya

“ Hai Katon, apa kabar?” tanyanya sambil menyalami Katon

“ Loh, kamu sakit?” tanya Egi cemas.

“ Iya, sakit ngeliat kalian mesra mesraan berdua di depan gua!” seringai Katon jahil

Egi langsung menyerang Katon dengan cubitan ke arah perut. Tapi sempat di tepis Katon. Katon tak henti hentinya meminta maaf saat Egi berhasil mencubitnya, sementara itu muka Egi memerah karena olokan Katon. Duh!! Gemes banget Egi! Pipinya kemerah merahan, matanya cerah, kulit halus putih , badannya ideal!

“ Woi liatin apa kaya ngiler gitu!” teriak Egi ke arah Rian! Kemudian mereka bertiga tertawa bersama sama. Rian menjelaskan pada Egi bahwa ia berencana menemani Katon untuk membereskan tempat Katon berjualan bakso, jika Egi mau ikut maka dengan senang hati mereka menerimanya. Dan ternyata Egi sangat menyukai rencana Katon yang ingin buk ausaha bakso, kemudian mereka pun menuju ke rumah suk suk Aliang dimana yang menyetir adalah Rian. Setelah sampai di rumah suk suk Aliang mereka pun memperkenalkan Egi kepada suk suk Aliang. Betapa terkejutnya Suk Suk Aliang mendapat tamu anak orang terkaya di kota ini. Mereka pun sambil ngobrol kemudian membersihkan halaman yang akan di jadikan Katon warung baksonya.

“ Ton, suk suk sudah suruh tukang kayu datang kesini buat bikin warung bakso kamu. Mungkin sebentar lagi mereka datang. Untuk gerobaknya sudah suk suk pesankan juga nanti kamu tinggal bayar aja. Heheheh!” jelas suk suk Aliang

“ Siap suk, makasih banyak yah! Tapi aku boleh nginep gak suk hari ini?” tanya Katon

“ Hahahah, dengan senang hati!” jawab suk suk Aliang sambil mengedipkan matanya.

“ Eh, aku aku juga mau nginep suk! Boleh?” tanya Rian

“ Semua yang disini boleh nginep kok! Kan ada dua kamar kosong!” balas Suk suk Aliang

Rian dan Katon saling berpandangan sambil dalam hati berkata YES!!!

“ Woiiii!! Aku jugan mau nginep suk????” rengek Egi

“ Hmmm, jika orang tuamu memperbolehkan kamu boleh nginep disini nak!” balas suk suk Aliang tersenyum tipis. Egi mengangguk ia kemudian menyingkir sejenak untuk menelpon ibunya. Sementara itu Rian dan Katon membantu suk suk Aliang membereskan halaman tersebut. Kemudian Egi menghampiri Rian

“ Mama mau ngomong ama kamu yan!” kata Egi sambil menyerahkan hp nya ke Rian

Rian melongo menatap Katon kemudian ia menerima hp tersebut

“ Halo Tan, ini Rian!”

“ Eh nak Rian, itu beneran kamu sama Katon nginep?”

“ Iya Tan!”

“ Egi udah bilang alamatnya, nanti 15 menit lagi tante kesitu karena tante juga libur, tante mau cek aja sekalian ketemu sama pemilik rumah minta izin karena anak tante mau menginap!” jelas Bu Sinta. Rian hanya geleng geleng kepala melihat reaksi Egi yang hanya tersenyum kecil. Tak lama Kemudian datanglah gerobak dan tukang kayu yang diceritakan oleh suk suk Aliang. Setelah membayar gerobak tersebut, mereka pun kemudian mengatur posisi gerobak yang pas. Sementara itu tukang kayu mulai membuat warung kecil yang beratapkan asbes. Tentunya segala macam biaya di tanggung oleh Katon. Suk suk Aliang hanya bertugas memesan saja. Sementara para lelaki sibuk bekerja, suk suk Aliang sibuk jaid mandor, Egi pun ke dalam rumah, ia berinisiatif untuk membuat teh manis pakai es kalau ada. Ternyata suk suk Aliang juga hobi minum es terbukti ada es batu kotak yang di bikin di frezeer. Egi pun segera membuat es teh manis 6 gelas untuk para lelaki di depan. Entah mengapa hatinya sangat riang. Ia sangat senang karena di kelilingi orang yang baik. Kemudian ia keluar rumah bersamaan dengan berhentinya sebuah mobil Honda New CRV warna marun di depan pagar rumah suk suk Aliang. Egi segera menaruh baki berisi minum tersebut di meja kemudian berlari ke mobil tersebut.

“ MAMA!” teriaknya membuat para lelaki terkejut. Ibu Sinta turun dari mobil dengan setelan santai jeans dan kaos. Beliau segera memasuki halaman rumah di dampingi Egi. Langsung saja bu Sinta menyalami Suk Suk Aliang. Walaupun merupakan orang terkaya di kota ini, bu Sinta tidak sedikitpun menampakkan sikap sombong. Ia terlihat sangat menghormati suk suk Aliang dan orang orang yang ada disitu. Tak lupa ia menyalami semua tukang dan Katon. Setelah berbicara cukup lama kepada suk suk Aliang ia pun memanggil Rian. Rian segera menghampirinya. Mereka kemudian berbicara agak menjauh.

“ Rian, gimana kabarnya nak?”

“ Baik tan, tante gimana?”

“ Baik juga, jadi gini Yan, tante izinkan Egi untuk nginap, tapi kamu harus janji sama tante untuk jagain Egi! Kamu bisa di percaya ngga? Jangan bikin kesalahan lagi loh mulai sekarang!”

Mendengar pertanyaan dan pernyataan Rian timbul rasa tidak enak di hati Rian. Kok aneh pernyataannya. Kan baru kenal juga.

“ Saya janji tan, saya bakal lindungi dan jaga Egi! Tapi bagaimana dengan Andrew dan Om ?”

“ Suami tante bisa tante handle, kalau Andrew itu bukan urusan tante karena tante lebih berprinsip akan kebahagiaan anak tante! Kamu lihat Egi bahagia atau tidak?”

Mereka berdua kemudian mengamati Egi yang sedang berbicara dengan suk suk Aliang sambil sesekali tertawa lepas.

“ Jarang tante melihat Egi segembira ini. Se special apakah dirimu Rian?”

“ Ngga ada tan, aku cuma berusaha menjadi diri sendiri!” balas Rian

“ Diri yang jelek atau diri yang bertobat?” tanya bu Sinta tajam sambil tersenyum

“ Maksud nya apa Tan?” tanya Rian

“ Waktu akan menjawabnya Rian, tante titip Egi yah! Entah kenapa tante bisa percaya sama kamu! Tolong jaga kepercayaan tante, bisa?”

“ Ya Tan, saya janji!’ Jawab Rian tegas. Setelah itu Bu Sinta pamit kepada mereka semua, tidak lupa ia membawakan baju ganti dan peralatan mandi kepunyaan Egi. Jam menunjukkan pukul 4 sore sewaktu mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut. Katon tampak puas melihat warung bakso nya yang telah berdiri sederhana. Ia sangat bangga bisa membuka warung bakso kembali. Para tukang telah pulang semua menyisakan mereka berempat di teras rumah Suk Suk Aliang.

“ Suk suk Mandi yah abis itu mau istirahat bentar, kalian makan di luar aja, kan hari ini malam minggu!” jelas suk suk Alian sambil masuk ke dalam rumah

Kemudian mereka bertiga pun ngobrol dengan santainya sampai tiba tiba hp Egi berbunyi.

“ Andrew!” gumam Egi. Kemudian ia pun menjauh sedikit untuk mengangkat telepon dari Andrew. Katon melihat Rian mulai berubah tampangnya, sedikit tidak nyaman. Tak lama kemudian Egi kembali ke mereka dengan tampang yang sedikit manyun!

“ Kenapa Gi?” tanya Rian

“ Andrew mau main basket bareng papa malam ini, aku disuruh dateng ajak kalian karena mama ku tadi bilang ke papa aku nginep bareng kalian,jadi papa sekalian mau tau temen baru Egi yang mana, sama ajak kalian basket bareng!” jelas Egi cemas. Terlihat Egi sangat cemas. Ia seperti merasa Rian dan Katon akan di beri perhitungan oleh papa dan Andrew.

“ Masalahnya dimana Egi?” tanya Rian lembut sambil memegang tangan Egi

“ Yah,kalian kan tidak bisa main basket? Kebayang gak kalau kalian di ajak basket ama mereka yang udah biasa basket? Bisa bisa kalian di bikin malu di lapangan!” jelas Egi lemas

Tanpa disadari mata Katon berkilat kilat menatap Rian. Hasrat yang sempat padam itu kini muncul kembali mendengar kata basket. Katon tau betul siapa Rian. Dan Rian juga tau siapa Katon. Dulunya Rian adalah atlet basket di sekolahnya dari SD sampai kuliah. Rian pernah mewakili Provinsi Sumatera Selatan di Perhelatan PON. Selain itu sewaktu kuliah di Jakarta Rian bermain di divisi 2 liga basket indonesia. Tapi karena salah pergaulan Rian mulai meninggalkan basket. Di Palembang Rian merupakan sosok yang terkenal di bidang basket. Kemampuannya? Nggak rugi nonton Rian ngebasket begitu jawab cewek ketika ditanya tentang Rian. Dan Katon? Ia pernah mewakili provinsi sumsel di PORWIL. Walau tidak sampai tembus PON tapi setidak kemampuan Katon tidak beda terlalu jauh. Yang membedakan adalah Rian dan Katon sudah tidak aktiv lagi sekarang bermain basket.

“ Ya, kami akan berusaha bermain basket demi kamu Gi! Gua akan berjuang biar kita ngga di permalukan!” jawab Rian

“ Aku juga Gi! Sama bang Rian aku akan berjuang mati matian!” balas Katon

“ Jangan sampai kenapa kenapa yah Yan, Ton?”

Mereka berdua mengangguk kemudian tersenyum manis penuh rencana. sementara itu Egi tersenyum kecut. Ia tidak ingin Rian dan Katon kenapa kenapa. So??

Bersambung
 
Makasih suhu updatenya.....keknya bakal mulai konflik nih hu.....semangat terus sehat selalu
:beer::mantap::cendol:
 
Terima kasih udah update
Asli Buat Penasaran
.
.
.
.

Deugh ..... Kalau begini Kurang updatenya suhu ....

Btw Lancroootkan ya
Keep Semproot

Jangan Lupa Bahagia
 
Makasih updatenya om :beer:

3x sehari!! Entar malem update lagi dong!
:pandajahat:

Kayaknya mamanya Egi udah tahu latar belakang Rian,jangan2 orangnya pak Baskoro....
 
Bimabet
Wah semakin mantap aha penulisannya..semoga tamat ya..cerita yg menarik...:tepuktangan:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd