Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG im Back!!

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Janji itu hutang hu, malam ini update kok tenang saja pantengin terus episode 12 nya dengan judul.......
 
Maaf teman2 gàk gd update Karena lap top nya dicuri making,ngabuuuur
 
Bab 12 – Enjoy The Show

“BRAKKKKKK!” bunyi meja yang tiba tiba di gebrak. Spontan tatapan Rian bertemu dengan tatapan sosok tersebut. Sosok pria yang dari pengamatan Rian tingginya sekitar 165cm, matanya sipit,beratnya yah ngga berat berat amat, kulitnya putih seputih Regina, dari pakaiannya terlihat pria ini dari kalangan berduit. Jam Seven Friday melingkar di tangan kanannya. Baju kemeja Flanel mungkin merk Burberry, celana merk Chanel mungkin? Yang pasti pria ini pasti orang berduit. Tatapan orang tersebut sangat tajam menatap Rian yang seolah olah tidak senang melihat Rian duduk semeja dengan Regina.

“Sorry ganggu! Kalian siapanya Regina??Kok gua ga kenal?” tanya Pria tersebut sambil tersenyum sinis.

“ hahahaha, duduk dulu Drew! Kenalan lah klo gak kenal!” Tarik Regina ke pria tersebut. Pria tersebut menuruti perintah Regina. Ia duduk kemudian memperkenalkan diri kepada Rian dan Katon.

“ Gua Andrew! Cowonya Regina! Lo berdua siapa? Kok bisa bisanya duduk semeja ama cewek gua?” tanya Andrew tanpa mengurangi tatapan sinisnya.
“Gua Rian dan di sebelah gua Katon! Kita baru datang disini, terus mau nyari makan tapi full terus cewe lu nawarin kita duduk disini! So?” balas Rian dengan tatapan yang tak kalah sadisnya sambil menyeringai.

“ Bener yank?” Tanya Andrew ke Regina. Sementara itu Regina hanya tertawa terbahak bahak sambil mengiyakan pernyataan Rian.

“ Ada yang salah bro?” tanya Rian sambil tersenyum manis. Sementara Andrew melihat Rian dengan tampang tidak senang, tapi kemudian ia langsung tersenyum. Berpura pura bahwa tidak ada masalah sama sekali. Tanpa menjawab pertanyaan Rian Andrew pun berkata

“ Kenal darimana Gi?”

“ Hahahahhaa, baru aja kenal kan mereka baru tiba disini, celingak celinguk makanya gua ajak makan disini. Klo mereka antre kan lama banget? Ahahahahha!!” jawab Regina sambil tertawa lepas. Sambil menghela napas Andrew menatap Rian dan Katon yang sedang menikmati hidangan yang mereka pesan. Rasa kesal langsung memenuhi hati dan pikirannya. Sementara Rian dan Katon makan dengan santainya. Sesekali Rian tersenyum jahil menatap Andrew. Hanya Katon yang tidak tersenyum sama sekali, ia meraih hp nya dan mengetik chat di Wa untuk Rian. Rian pun meraih hp nya dan membacanya.

“Bang, jangan bikin masalah, kita disini baru datang dan tujuan utama kita jangan dilupain yah!”

Rian tersenyum, dan menatap ke arah Katon sambil mengangguk kecil. Andrew memperhatikan betul tingkah laku Rian dan Katon, sekilas ia melihat iphone yang di pakai Rian. Iphone terbarukah?? XS? Harganya tentu mahal. Tidak semua orang mampu membelinya. Termasuk Andrew. Walaupun ayahnya salah satu bos beras terbesar di provinsi ini, tapi tentu saja baginya membeli iphone keluaran terbaru secepat ini cukup menguras kantong. Makanya ia hanya memakai iphone 8 Plus sementara ini. Rasa segan kemudian muncul secara tiba tiba dalam hatinya. Kemudian Andrew berkata

“ Yank, cabut yuk? Malam ini kita ada pesta!” ajak Andrew

Regina menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum pada Rian dan katon.

“ Kalian makan aja, gua traktir makanan kalian, kapan kapan kalian yang traktir balik gua! Ahahahahahaha! Bye!” Jawab Regina sambil berlalu kepada Rian dan Katon tanpa memberikan kesempatan kepada Katon dan Rian untuk menolak. Andrew pun ikut berlalu meninggalkan Rian dan Katon tanpa berkata, hanya tersenyum meremehkan mereka. Setelah makan, Rian dan Katon pun segera ke kasir.

“ Mbak, meja no 8. Berapa?” tanya Rian

“ Oh, meja ci Egi? Udah di bayar ama ci Egi mas!” jawab kasir wanita tersebut sambil tersenyum.

“ Mereka siapa sih? Kok langsung bayarin meja kita?” tanya Katon

“ Wah, kata ci Egi mas berdua ini temen dia??” jawab si kasir bingung

“ Kita baru kenal. Terus dia ajakin duduk di bangkunya karena rame yang antri mbak.” Jelas Rian

“ Oh,mbak Regina itu anak dari Pak Edy, orang terkaya di kota ini mas, sedangkan yang pria itu Ko Andrew tunangannya ci Egi. Mereka berdua sama sama orang berduit mas. Klo Ko Andrew itu papanya Bos Beras terbesar disini, sedangkan orang tua ci Egi itu bos Timah, SPBU dan retail makanan. Semua orang disini kenal sama mereka.” Jelas sang kasir. Rian mengangguk tersenyum kepada kasir tersebut.

“ Ini anak Menteri dan anak orang terkaya di Negeri ini mbak!” jawab Katon polos kepada sang kasir?

“ Menteri mas?”

“ Iya, menteri keuangan! Jawab Katon jujur!

“ hahaahah , bisa aja mas becandanya!” jawab kasir tersebut sopan.


Rian tersenyum kecil melihat tingkah Katon dan sang kasir. Kemudian ia pamit diikuti oleh Katon. Mereka memesan ojek online untuk langsung kembali menuju kostan. Sesampainya di kost, mereka langsung menuju kamar masing masing untuk mandi dan beres2. Setelah mandi Rian berbaring di kamarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 5.30 sore. Ia kemudian membuka buka berita berita di kompas ataupun tirto. Ada juga beberapa berita yang memberitakan tentang perusahaan ayahnya yang mengakuisisi 30% saham KAI ( Kereta api Indonesia ). Papa makin maju nih mama makin banyak kerjaan pikir Rian. Ia harus sesegera mungkin mendapat ide apa yang harus di lakukan ke depannya. Kemudian Rian turun ke lantai bawah ke ruang tengah. Ia bermaksud nonton tv. Ternyata sudah ada Katon dan ci Mery serta beberapa penghuni kost yang sudah pulang kerja.

“ Halooooooo!!” sapa Rian hangat kepada mereka

“ Hai Rian! Ini kenalin Mega dan Oscar!” Balas ci Mery memperkenalkan Rian kepada Oscar dan Mega. Rian pun memperkenalkan dirinya dengan menyalami Oscar dan Mega. Oscar orang kupang, kerja disini sebagai SPV di Giant, sedangkan Mega orang bandung kerja disini sebagai front office salah satu hotel terbesar di kota ini. Tidak ada yang menarik dari Oscar dan Mega. Muka mereka berdua standar lah. Rian juga tidak terlalu tertarik untuk mengamati mereka lebih jauh. Ia lebih focus menonton tontonan di tv. Beberapa saat waktu asyik asyiknya menonton Rian membuka pembicaraan

“ Ci Mer, ada lowongan gawean kaga? Gua ama Katon kan datang kesini pengen cari gawean atau usaha!” Tanya Rian

“ Lowongan? Kalian lulusan apa yah??”

“ Gua S1 komputer ci, kalau Katon SMA” jawba Rian

“ nanti kalau ada cici kabarin yah? Ada sih lowongan sebagai sopir di toko bangunan, nanti cici tanyain yah!” jawab Ci Mery. Rian dan Katon pun menganggukkan kepalanya.

“ Kalau kerja jadi cashier di Giant mau mas?” tanya Oscar.

“ bebas bro! asal gajinya UMR!” jawab Rian sambil tersenyum

“ kalau gua buka bakso cocok ga disini??” tiba tiba Katon ikut bersuara. Hasratnya untuk buka bakso tak pernah padam. Maka daripada di pendam lebih baik ia tanyakan langsung.

“ Wah, boleh juga tuh, kamu bisa buka di tempat om cici? Dia ada lapak kosong buat dagang tuh!” seru ci Mery.

“ namanya makanan gak pernah sepi bro, jadi sah sah aja lo mau buka, cm lo mesti liat lo buka bakso dimana, mayoritas sasaran market lu siapa, terus saingan lu siapa!” jelas Oscar sambil tersenyum simpul. Sementara itu Mega hanya mengangguk2kan kepalanya. Kemudian Katon memalingkan pandangannya ke Rian, yang dilihat pun menangkap maksud Katon.

“ Terserah lo Ton, gue dukung aja, cuman gue sementara kerja ama orang dulu. Lagian lu emang passionnya di bakso, jadi kenapa tidak di seriusi?” jawab Rian santai

“ Passion di bakso maksudnya?” tanya Mega mengerutkan dahinya

“ Dulunya Katon ini jualan bakso Meg, gua yang bantu jualan, selain itu baksonya juga enak, apalagi Katon orangnya bersih dan perfeksionis, jadi memang passionnya disitu!” jelas Rian sambil tersenyum. Setelah saling ngobrol dan bertukar pendapat Rian dan Katon pun pamit kepada Ci Mery, Oscar dan Mega. Hari itu mereka butuh istirahat lebih cepat karena aktivitas mereka yang seperti tanpa jeda. Sesampainya di kamar, Rian segera menggosok gigi persiapan untuk tidur. Tidak beberapa lama ia mendengar pintu kamarnya di ketuk. Tanpa berpikir panjang ia langsung membukanya. Tampak Katon berdiri di depan pintu.

“ Udah ngantuk bang?” tanya Katon sambil masuk ke dalam kamar Rian dan duduk di pojokan kamar.

“ Blm, tar lagi paling? Kenapa lu? Takut bbo sendiri?”

Katon tersenyum kecil. Kemudian

“ Bang, lu ga ada niat pengen buka usaha?” tanya Katon pada Rian yang telah berbaring di ranjang.

“ ada sih Ton, Cuma gua rasa ga sekarang!”

“ Why?”

“ Karena gua pengen kerja sama orang, gua pengen tau apa rasanya pressure dalam kerja itu. Gimana rasanya dari bawah dan menjadi bawahan. Gua harus merangkak dari bawah dengan begitu gua bisa menghargai apa yang gua miliki nantinya.” Jelas Rian panjang lebar pada Katon.

“ Terus sampai kapan abang kerja sama orang?”

Rian hanya mengangkat bahunya dan diam seribu bahasa. Ia menatap Katon sambil tersenyum

“ ada saatnya gua bangkit, tapi tidak sekarang Ton, sabar yah! Gua janji kita sukses berdua!”

Katon tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian ia menatap ke langit langit

“ Bang, lu tau ga apa yang kadang menjadi harapan gua?” tanya Katon

“ Apa tuh?” tanya Rian

“ Gua kadang berharap lu itu bener bener saudara kandung gua bang, karena gua dari dulu memang mengagumi lu bang, apalagi pas lu bantu biaya operasi bokap gua! Terus pas lu datang ke karawang dan hidup bareng gua, gua seneng banget!” kata Katon sambil memejamkan matanya

Mendengar pengakuan Katon, hati Rian sungguh tersentuh karena kalau bukan Katon mungkin sekarang ia hidup sendiri atau di jalan. Disaat semua orang meninggalkan dirinya, Katon menerima dirinya tulus apa adanya. Oleh karena itu Rian pun berkata

“ gua memang anggep lu adek Ton, makanya gua mau kita sukses bareng saling support, duitnya juga gua mau bagi sama rata, alasannya yah karena gue emang udah anggep lo kayak adek gue sendiri!”

Tanpa terasa Katon menangis dan berkata

“ Bang, gua ga rela lu dihina dan hidup kaya gini terus. Rian yang gua kenal gak sepantasnya hidup disini!” kata Katon sambil terisak. Rian pun mengampiri Katon, menatap wajahnya dan berkata

“ Gue bakal sukses, lo bakal sukses, kita sukses bareng, sekarang kita enjoy the show! Nikmati pertunjukan yang Tuhan berikan!” jawab Rian menenangkan Katon. Setelah itu mereka saling berbicara tentang topic ringan sampai akhirnya Katon pamit balik ke kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 sampai akhirnya Rian merasa matanya sudah berat sekali hingga akhirnya ia tertidur pulas.

Keesokan harinya jam 3 subuh Rian terbangun karena alarm iphonenya lupa ia matikan. Kemudian ia tidur lagi. Tapi ternyata ia tidak bisa tidur lagi. Karena ngga bisa tidur lagi ia pun menonton youtube. Bosen di youtube ia membuka aplikasi Bigo Live. Sambil melihat lihat broadcaster yang didominasi cewek seksi. Kok kaya gini doank bisa ngasilin duit yah. Terus jadi vlogger kayanya juga enak yah. Seperti anak keluarga halilintar ataupun Sky No Limit. Apa gua bisa sukses klo jadi Vlogger? Tanya Rian kepada dirinya sendiri. Salah ngga klo gua sukses di bidang seperti youtube ini yah? Gua bisa ngomong sih, gua kan smart, klo gua jadi vlogger kira kira cocok ngga? Klo ya topiknya apa yah?? Tampang gua ga jelek, modal ada, so bisa gak klo gua jadi vlogger?? Tangan Rian otomatis membuka browser safarinya tentang seluk beluk menjadi vlogger. Semangat Rian timbul. Entah mengapa ia seperti menemukan motivasinya. Dengan semangat ia teliti satu persatu artikel tentang vlogger beserta ide idenya. Yah, ia harus menikmati hidup ini. Enjoy the show, Karena dengan enjoy ia tidak merasa ada beban. Rian juga sudah memikirkan resikonya menjadi vlogger, yaitu posisinya dimana dapat diketahui dengan mudah oleh Pak Atmaja beserta orang tuanya. Yah, pak Sandi menyimpan rapat rapat informasi tentang keberadaan Rian kepada orang tuanya dan siapapun juga. Itulah hal yang Rian minta Pak sandi lakukan untuknya yaitu menjaga rahasia keberadaan Rian dan Katon. Tapi bagaimana dengan perkataannya kepada Katon tadi bahwa ia ingin bekerja dengan orang terlebih dahulu? Salahkah ia jika tidak menepatinya?? Atau ia harus enjoy the show saja?? Ah sudahlah besok ia memutuskan untuk mencoba bekerja dengan orang dulu dan enjoy aja dengan kehidupannya ini. Yah! ENJOY THE SHOW

Pagi itu Rian sibuk dengan berbagai rencananya dan ia tertidur hingga pukul 8 pagi. ia segera meraih iphonenya kemudian sekedar mengecek berita dan media social. tidak lama lama kemudian ia memutuskan untuk langsung mandi dan mencari sarapan. setelah itu ia berpikir makan apa ia pagi itu. tiba tiba ia teringat dengan warung mie kemarin. yah, betul warung mie tersebut ternyata sangat enak. Rian pun berencana makan mie itu lagi pagi ini, maka ia pun bergegas ke kamar Katon. Katon ini paling susah bangun pagi kalau ga ada kerjaan pikir Rian. ia mengetuk pintu kamar Katon beberapa kali. tapi tidak terdengar jawaban. rian segera meraih iphonenya untuk menelpon Katon ,tapi hp Katon tidak aktiv. Aneh pikir Rian. ia melirik kiri dan kanan sambil menajamkan pendengaran. tapi tetap ia tidak mendengar suara apapun. maka ia memutuskan untuk membuka pintu kamar Katon apakah dikunci atau tidak.
"KLEKK!!" ternyata tidak dikunci! setelah itu Rian pun segera masuk dan ia tidak menemukan Katon di kamarnya!
" WHAT!!! KEMANA PERGINYA SI KATON!???"

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Peeerrttttaaaalittttt yuhuuuu, Katon ilang , hhmmmmm, gk dibunuh kan huu, hehehhe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd