Sementara itu dikamar Dokter Ayu.
Terlihat Dokter Ayu terbangun dari tidurnya, ia merasa kemihnya penuh. Ia pun beranjak kearah kamar mandi berniat pipis sekaligus membersihkan sisa2 orgasmenya tadi saat VCS dengan suaminya. Setelah cucian sebentar, Dokter Ayu merasa sedikit lapar dan haus.
“akhh….. seteguk air dingin dan cemilan malam akan terasa enak ……” bathin Dokter Ayu sambil beranjak turun menuju dapur hanya dengan memakai kimono tidurnya tanpa memakai apa2 dibaliknya.
Saat menuruni anak tangga, Dokter Ayu melihat pintu kamar tamu yang ada didepannya terbuka lebar.
“loh, perasaan tadi semua pintu kamar tamu tertutup rapat…?” bathin Dokter Ayu kebingungan.
Perlahan Dokter Ayu mendengar sayup2 desahan halus dari kamar tamu itu, ia pun berjalan mendekati pintu kamar tamu itu.
“ehmmmmm………” Dokter Ayu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya, terkejut menyaksikan adegan yang terjadi di dalam kamar tamu saat kepalanya melongok kearah kamar tamu, dengan tubuh yang setengah tersembunyi dibalik tembok.
Dokter Ayu dapat melihat dengan jelas di keremangan malam, ada 3 pria sedang bergumul dengan seorang wanita, sang wanita tampak dengan rakus mengulum2 dua kontol besar di depannya secara bergantian, sementara satu pria yang membelakanginya, tampak sedang mengayun2 pantatnya yang kekar.
“siapa wanita itu? Lia kah? Sari kah? Atau Rosa kah?” bathin Dokter Ayu sambil terus mengintip pergumulan yang sedang terjadi.
Tanpa dapat Dokter Ayu pungkiri, nafsunya perlahan bangkit, memeknya mulai basah, ditambah sebelumnya ia tidak merasa puas saat melakukan VCS dengan suaminya, walau ia mendapatkan orgasme sekali, namun sejak kejadian beberapa malam ini, ia merasa dirinya belum akan puas jika hanya sekali keluar, dirinya belum akan puas jika belum ada kontol yang mengaduk2 memeknya, dirinya belum puas jika rahimnya belum merasakan semprotan hangat sperma laki2. Tanpa sadar Dokter Ayu menyelipkan satu tangan dibalik kimononya, meremas2 payudaranya, satu tangan lagi menyelip menyentuh celah memeknya yang sudah sangat basah.
Sementara itu adegan didalam kamar terlihat semakin memanas, wanita itu terlihat sedang bergoyang2 diatas tubuh seorang pria, sementara mulut sang wanita terlihat menghisap2 dua kontol besar bergantian. Dengan tubuh membelakangi Dokter Ayu.
Dokter Ayu belum bisa melihat jelas siapa wanita itu, sebab perawakan Lia, Sari dan Rosa hampir sama, dengan rambut yang sama2 panjang. Sambil terus meremas2 payudaranya dan mengelus2 itilnya, Dokter Ayu berharap dapat melihat sang wanita berbalik badan kearahnya, sehingga dia dapat segera mengetahui, siapakah wanita yang sedang tenggelam dalam birahi itu.
Tanpa dia sadari pria ketiga melihat kearah pintu, melihat ada bayangan sedang mengintip dibalik tembok.
Pria ketiga langsung melompat turun dari ranjang, membuat yang lain terkejut, pria ke tiga langsung berlari kencang kearah pintu, hampir terpeleset oleh baju yang berserakan di lantai, namun dengan cepat menguasai keseimbangannya, dan meneruskan laju larinya.
Dokter Ayu yang sempat terpana sesaat, langsung memutar badan berusaha untuk lari ketika melihat aksinya ketahuan oleh salah satu pria dikamar itu. namun sialnya Dokter Ayu menabrak lemari panjang yang ada dibelakangnya, dan ia pun terjatuh.
“akhhh…………… tidak……………. “ triak Dokter Ayu ketika ia merasakan ada tangan kekar meraih pergelangan kakinya. Dokter Ayu pun berbalik, lalu menyepakan kakinya yang satu lagi, berusaha lepas dari cengkraman lelaki bertopeng itu, ia tidak perduli keadaan kimononya yang tersingkap jelas dibagian bawah. Tendangannya sia2, karena dengan cepat sang pria mencengkram kakinya yang satu lagi.
“Ada apa pak Jono” ucap pria kedua yang tiba2 mucul dibelakang pria ketiga.
“Pak Jono………?” guman Dokter Ayu kaget sambil dengan cepat bergerak meraih topeng pria ketiga, dan langsung menariknya lepas.
Bersambung…………………
Buka Chapter berikutnya dengan 8 coin……………..