Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dokter Ayuningsih

Bagian mana yang kalian sukai atau nantikan?

  • pak Jamal di sunat

    Votes: 17 8,3%
  • Jelita vs Bayu

    Votes: 9 4,4%
  • Dokter Ayu vs Bayu

    Votes: 36 17,6%
  • 4 sahabat vs Bayu

    Votes: 24 11,8%
  • 4 sahabat vs pak Jono, Pak Joko dan pak Pardi

    Votes: 9 4,4%
  • Utari vs pak Jamal

    Votes: 8 3,9%
  • Utari vs Bayu

    Votes: 11 5,4%
  • Utari vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 12 5,9%
  • Utari vs pak Joko, pak Jono, dan pak Pardi

    Votes: 10 4,9%
  • Dokter Ayu vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 19 9,3%
  • Dokter Ayu vs pak Joko, pak Jono dan pak Pardi

    Votes: 57 27,9%
  • 4 sahabat vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 10 4,9%
  • 4 sahabat vs Bayu, pak Jamal, pak Joko, pak Jono, dan pak Pardi

    Votes: 29 14,2%
  • Bayu vs Jelita dan Bu Surti

    Votes: 28 13,7%

  • Total voters
    204
  • This poll will close: .
23.45 Dirumah Dokter Ayu

Dokter Ayu terlihat tidur terlentang tanpa busana, dengan handphone tergeletak di dekat kepalanya. Ia terlelap setelah melakukan video call sex bersama suaminya tadi, melepas rindu mereka.

Sementara itu Rosa terlihat gelisah, ia terbangun, merasa tidurnya sedikit tidak nyaman dikarpet tebal dikamar anak majikannya. Ia pun memutuskan untuk keluar sebentar, mencari minuman dan sedikit cemilan di dapur.

“pufft….. biasanya jam segini sudah dua kali masturbasi, saya bisa langsung tidur dengan pulas” bathin Rosa, karena tidak dapat masturbasi malam ini, ia merasa tidak nyaman melakukan hal tersebut didekat dua anak majikannya. Sejak kejadian beberapa malam yang lalu bersama Bayu, membuat Rosa tiap malam bermasturbasi paling tidak 2x dalam semalam, biasanya seminggu sekali pun ia sudah puas, namun sejak kejadian itu, 2x setiap malam pun ia masih merasa ada yang kurang.

Dikegelapan malam, terlihat tiga bayangan hitam mendekati rumah utama dari arah pagar belakang. Beberapa saat mereka sudah tiba didepan pintu belakang rumah besar itu. pria ketiga terlihat mengutak-atik sebentar lubang kunci pintu itu.

“clek….”

Rosa menoleh kearah pintu yang hanya berjarak 3 meter darinya.

“clak……” pintu terbuka.

“akhhhh……………….” Rosa langsung berlari kencang kearah tangga.

“kejar…….tangkap…… jangan sampai lolos…….” triak pria ketiga.

Pria pertama dan kedua bergerak cepat, mengejar Rosa yang sudah mulai menaiki tangga.

“akhhhh………………” Rosa berpegangan erat pada pembatas tangga, ketika ia merasa satu kakinya ditangkap seseorang.

“akhhhhh……. tidak……. lepaskan saya………. jangan…….. kontoooooool…………………… eh salah, toloooonnnnnnng……………..” triak Rosa panik, ketika ada tangan lain yang ikut menyergap bahunya.

Kedua pria kekar itu langsung menarik tubuh Rosa menuruni tangga, disambut pria ketiga dibawah. Lalu ketiga pria itu mengangkat tubuh Rosa yang terus meronta2 kearah kamar tamu yang ada di dekat anak tangga itu. pintu kamar tamu tidak pernah dikunci, kuncinya selalu tergantung disana, sehingga dengan mudah mereka memasuki kamar itu.

Tanpa menyalakan lampu kamar, hanya di bantu penerangan cahaya rembulan yang mengintip dari sela2 teralis dan horden kamar. Ketiga pria itu melempar tubuh Rosa yang ramping ke atas ranjang.

“akhhhhhhh………….” Rosa berusaha bangkit.

Namun segera di sergap kembali oleh pria kedua, hingga membuat Rosa kembali jatuh berbaring dengan tubuh besar menindihnya, sambil memegang kedua tangannya yang mencoba memukul2 pria itu sekenanya.

Pria pertama dan ketiga terlihat sibuk melepaskan seluruh pakaian mereka. Rosa semakin panik ketika melihat dua pria disamping ranjang mulai telanjang, terlihat kontol2 panjang dan keras mengacung kearahnya. Belum pernah ia merasa begitu dilecehkan dalam hidupnya. Kakinya terus menendang2 sekuat tenaga dibawah himpitan tubuh pria kedua.

Setelah menelanjangi dirinya, pria pertama langsung bergerak kearah kaki Rosa menggantikan pria kedua, sedangkan pria ketiga bergerak kearah atas kepala Rosa, mencengkram kuat kedua tangan Rosa, menahan kedua tangan itu diatas kepala Rosa. Membuat Rosa makin tidak berkutik.

Pria kedua langsung bangkit dan menelanjangi dirinya sendiri. Pria pertama berusaha membuka baju yang dikenakan Rosa, namun ia sedikit mengalami hambatan, karena Rosa terus berontak dan menendang2.

“tidak……. tolong…… jangan…… siapa kalian………?” triak Rosa, rontaannya mulai melemah, keringat deras mengalir dari tubuhnya, ditambah panasnya suhu kamar, karena AC nya masih dalam posisi mati, walau pintu kamar masih terbuka lebar, sedikit udara yang masuk tidak begitu banyak membantu mengurangi panasnya suhu kamar itu.

Setelah menelanjangi dirinya, pria kedua langsung membantu pria pertama yang terlihat kesulitan menelanjangi pakaian Rosa.









Bersambung……………………………….
 
“tidak……. jangan……hentikan…….saya tidak mau……. tolong…………” triak Rosa sambil memberontak lemah.

Akhirnya mereka berhasil menelanjangi tubuh Rosa, terlihat tubuh Rosa yang kencang dengan payudara yang juga terlihat sangat kencang, karena Rosa belum pernah memiliki anak, membuat ketiga pria itu makin bernafsu.

Pria pertama langsung menundukan kepalanya kearah memek gundul Rosa yang masih kering. Pria kedua langsung menghisap payudara kanan Rosa, sementara pria ketiga menghisap payudara kiri Rosa sambil terus menahan kedua tangan Rosa diatas kepala Rosa.

“akhhhhhhhh……. tidak……..sssttthhhhhhh………” rintih Rosa pelan begitu ia merasakan memeknya dijilat dengan rakus oleh pria yang ada dibawahnya, terasa sengatan nikmat dibawah sana, ditambah sengatan nikmat dikedua sisinya, membuat nafsunya perlahan naik, namun ia masih berusaha menolak nikmat itu. tetap berusaha memberontak walau sudah lelah dan berkeringat.

Pria pertama terus melancarkan jilatannya ke memek Rosa yang gundul, menjilat2 dan menyedot2 itil Rosa yang sudah mulai membengkak, ingin segera menenggelamkan Rosa kedalam jurang birahinya. Pria kedua pun berusaha menaklukan Rosa, memberikan rangsangan di putting payudara rosa, melakukan jilatan2 dan menyedot2 dengan rakus putting payudara yang masih merah itu.

Sementara pria ketiga berusaha mencium bibir Rosa yang ranum, melalui celah topengnya, berusaha membuka mulut Rosa yang masih terkatup rapat, masih jelas terlihat penolakan dari dalam diri Rosa, walau desiran2 nikmat sudah menyerangnya dari berbagai arah.

“sssttthhhhhh……….. sthhhhhh………… sthhhhhh………” desah Rosa tertahan.

Setelah 10 menit mendapatkan serangan nikmat, Rosa akhirnya mulai terlihat kalah oleh nafsu birahinya. Itu terlihat dari reaksi mulutnya, yang mulai membalas lumatan pria ketiga di bibirnya manisnya.

Pria ketiga langsung memberikan kode jempol kepada dua temannya, memberitahu kedua temannya bahwa korban mereka sudah mulai hanyut dalam birahinya.

Pria kedua dan pertama tersenyum bersamaan. Lalu pria pertama bangkit, mengarahkan kontol besarnya kelobang sempit Rosa yang sudah sangat basah.

Rosa pun memberikan respon yang baik, dengan sedikit melebarkan pahanya. Memberikan akses lebih agar pria pertama dapat lebih mudah melakuka penetrasi pertamanya.

“akhhhhhhh…………………………..” desah Rosa, pinggulnya langsung bergoyang2 menyambut sodokan nikmat kontol besar dan Panjang dibawahnya, bahkan pria pertama belum sempat menggoyangkan pantatnya, namun tampaknya sang betina sudah tidak sabaran lagi, berinisiatif menggoyang pantatnya duluan.

Melihat reaksi Rosa yang sedikit lebay, pria ketiga langsung melepas kedua tangan Rosa, tangan pria ketiga langsung meremas payudara Rosa, sambil mulutnya terus melumat bibir ranum Rosa.









Bersambung………………………..
 
Kontol pria pertama pun mulai diayunkan, menyambut goyangan pinggul Rosa.

“akhhhhh…….akhhhh………………akhhhh…………………” Rosa merasakan nikmat yang luar biasa di memeknya, terutama saat kepala kontol itu menyentuh mulut rahimnya, kedua tangannya yang sudah terbebas berusaha mencari pegangan diantara sela2 paha pria pertama dan pria kedua.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Rosa pun langsung mengocok dengan lembut kontol2 yang terasa keras sekali ditangannya.

Pria ketiga dan kedua makin bernafsu melihat reaksi Rosa, pria kedua semakin bersemangat menghisap2 putting payudara Rosa. Sementara pria ketiga makin semangat meremas2 payudara Rosa yang satu lagi, sambil melumat bibir Rosa yang terbuka lebar.

“arghhhhhhh……………” tubuh Rosa bergetar hebat saat orgasme pertamanya menghantam keras, pinggulnya terus menari2 dibawah sana, seolah masih mencari kenikmatan yang masih kurang dirasakan.

Pria pertama yang melihat aksi Rosa, langsung mencabut kontolnya, menjatuhkan kedua kaki rosa agar terkatup kesamping, lalu mengangkat pinggul Rosa dengan satu tangan kekarnya.

Rosa yang sempat merasa kehilangan dibawah sana saat kontol besar itu dicabut, langsung paham keinginan dari pejantannya itu, ia pun segera mengangkat pinggulnya, memposisikan pantatnya menungging.

“akhhhhhhh……………………………….” Desah Rosa keras, saat kontol besar itu kembali masuk kedalam memeknya dengan posisi nungging.

Pria ketiga dan pria kedua, sempat kehilangan nikmat dikontol mereka saat tangan Rosa terlepas dari kontol mereka. Namun langsung terobati.

Ketika Rosa menarik kontol mereka, seolah memberi kode untuk lebih mendekat kearah depan Rosa.

Pria ketiga dan kedua langsung paham, mereka langsung duduk berdampingan dihadapan Rosa. Sambil meremas2 payudara Rosa yang menggantung indah.

Rosa dengan sigap langsung melahap dan mengocok kontol mereka bergantian. “akhhh…… betapa nikmatnya kontol2 besar ini, mentahnya aja terasa begitu nikmat sekali, bagaimana rasanya ya jika sudah matang?" bathin Rosa sambil meresapi kenikmatan yang didapat dari ayunan keras kontol pria pertama.









Bersambung…………….
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Sementara itu dikamar Dokter Ayu.

Terlihat Dokter Ayu terbangun dari tidurnya, ia merasa kemihnya penuh. Ia pun beranjak kearah kamar mandi berniat pipis sekaligus membersihkan sisa2 orgasmenya tadi saat VCS dengan suaminya. Setelah cucian sebentar, Dokter Ayu merasa sedikit lapar dan haus.

“akhh….. seteguk air dingin dan cemilan malam akan terasa enak ……” bathin Dokter Ayu sambil beranjak turun menuju dapur hanya dengan memakai kimono tidurnya tanpa memakai apa2 dibaliknya.

Saat menuruni anak tangga, Dokter Ayu melihat pintu kamar tamu yang ada didepannya terbuka lebar.

“loh, perasaan tadi semua pintu kamar tamu tertutup rapat…?” bathin Dokter Ayu kebingungan.

Perlahan Dokter Ayu mendengar sayup2 desahan halus dari kamar tamu itu, ia pun berjalan mendekati pintu kamar tamu itu.

“ehmmmmm………” Dokter Ayu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya, terkejut menyaksikan adegan yang terjadi di dalam kamar tamu saat kepalanya melongok kearah kamar tamu, dengan tubuh yang setengah tersembunyi dibalik tembok.

Dokter Ayu dapat melihat dengan jelas di keremangan malam, ada 3 pria sedang bergumul dengan seorang wanita, sang wanita tampak dengan rakus mengulum2 dua kontol besar di depannya secara bergantian, sementara satu pria yang membelakanginya, tampak sedang mengayun2 pantatnya yang kekar.

“siapa wanita itu? Lia kah? Sari kah? Atau Rosa kah?” bathin Dokter Ayu sambil terus mengintip pergumulan yang sedang terjadi.

Tanpa dapat Dokter Ayu pungkiri, nafsunya perlahan bangkit, memeknya mulai basah, ditambah sebelumnya ia tidak merasa puas saat melakukan VCS dengan suaminya, walau ia mendapatkan orgasme sekali, namun sejak kejadian beberapa malam ini, ia merasa dirinya belum akan puas jika hanya sekali keluar, dirinya belum akan puas jika belum ada kontol yang mengaduk2 memeknya, dirinya belum puas jika rahimnya belum merasakan semprotan hangat sperma laki2. Tanpa sadar Dokter Ayu menyelipkan satu tangan dibalik kimononya, meremas2 payudaranya, satu tangan lagi menyelip menyentuh celah memeknya yang sudah sangat basah.

Sementara itu adegan didalam kamar terlihat semakin memanas, wanita itu terlihat sedang bergoyang2 diatas tubuh seorang pria, sementara mulut sang wanita terlihat menghisap2 dua kontol besar bergantian. Dengan tubuh membelakangi Dokter Ayu.

Dokter Ayu belum bisa melihat jelas siapa wanita itu, sebab perawakan Lia, Sari dan Rosa hampir sama, dengan rambut yang sama2 panjang. Sambil terus meremas2 payudaranya dan mengelus2 itilnya, Dokter Ayu berharap dapat melihat sang wanita berbalik badan kearahnya, sehingga dia dapat segera mengetahui, siapakah wanita yang sedang tenggelam dalam birahi itu.

Tanpa dia sadari pria ketiga melihat kearah pintu, melihat ada bayangan sedang mengintip dibalik tembok.

Pria ketiga langsung melompat turun dari ranjang, membuat yang lain terkejut, pria ke tiga langsung berlari kencang kearah pintu, hampir terpeleset oleh baju yang berserakan di lantai, namun dengan cepat menguasai keseimbangannya, dan meneruskan laju larinya.

Dokter Ayu yang sempat terpana sesaat, langsung memutar badan berusaha untuk lari ketika melihat aksinya ketahuan oleh salah satu pria dikamar itu. namun sialnya Dokter Ayu menabrak lemari panjang yang ada dibelakangnya, dan ia pun terjatuh.

“akhhh…………… tidak……………. “ triak Dokter Ayu ketika ia merasakan ada tangan kekar meraih pergelangan kakinya. Dokter Ayu pun berbalik, lalu menyepakan kakinya yang satu lagi, berusaha lepas dari cengkraman lelaki bertopeng itu, ia tidak perduli keadaan kimononya yang tersingkap jelas dibagian bawah. Tendangannya sia2, karena dengan cepat sang pria mencengkram kakinya yang satu lagi.

“Ada apa pak Jono” ucap pria kedua yang tiba2 mucul dibelakang pria ketiga.

“Pak Jono………?” guman Dokter Ayu kaget sambil dengan cepat bergerak meraih topeng pria ketiga, dan langsung menariknya lepas.









Bersambung…………………



Buka Chapter berikutnya dengan 8 coin……………..:Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd