Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG DILEMA

Bimabet
Arjuna ngak punya hati dan perasaan nya mati mau menangnya sendiri ayo citra cari pacar yang lain selain arjuna yang ngak punya rasa biar nyahok tu arjuna.
Apakah hanya arjuna seorang yang bisa berbuat demikan kamu bisa bisa. Hanya citra yang bisa nenundukan arjuna dengan kelakuan demikian tundukanlah arjuna buat dia bertekuk lutut di bawah kakimu.
Lanjut suhu ...
 
Thx updatenya sis

Arjuna sudah nyadar kalo dia "ngeyelan" tapi gak mau menerima masukan temen-temennya dan masih merasa tidak menduakan cinta (ya iya lah wong ngeyelan).
Wajar sih memang bukan menduakan tapi menigakan bahkan mungkin mengempatkan cintanya ;)
 
Sambungan Part 17.

Saat Citcit marah gini aku kok merasa kehilangan banget ya, Seperti inikah rasanya kehilangan ya, suuaakiit banget ya, bener bener sakit lo.. Ade maafin mamas ya ade, mamas janji deh nggak kan lagi Php in cewek lain lagi, ini beneran lo De.

Ah Citcit kok nggak mau mandangi aku lagi siiihh, Biasanya kalo lagi di kantin seperti Citcit suka liatin aku terus, walau Citcit lagi ngobrol sama sahabat sahabat barunya tapi Citcit nggak nglupain aku dan Citcit sering sering lo menatapku dan tentunya sambil tersenyum manis gitu. Tapi sekarang beda sangat berbeda dan sekarang Citcit nyuekin aku hik hik hik sakit banget lo rasanya.

Aku masih terus melihat kearah Citcit, dan tiba tiba aku lihat Nara tengah menghampiri Citcit dan duduk disebalahnya Citcit, aih ada apa ini, apa Nara mau ngajakin Citcit berantem ya, wah bahaya ini, bakal ada perang ini, aduuhh harus gimana ini.

Hah.. aku terkejut kok Nara sepertinya nggak ngajakin ribut, dan mereka terlihat akrab, ah sial kenapa juga teman teman nyari tempat duduk yang lumayan jauh dari tempat duduknya Citcit Cs kan kan aku tak bisa dengerin apa yang di obrolin Citcit sama Nara. Harus cari tau nih kenapa Nara dan Citcit terlihat akur, Hem padahal aku tau Nara tak menyukai Citcit dan Citcit juga pernah bilang ke aku mau bikin perhitungan sama Nara, jadi bisa di bilang musuhan gitu, Tapi yang kulihat sekarang begitu aneh, sangat aneh bin ajaib, kok bisa orang lagi musuhan kok terlihat akrab ya, Aneh kan sangat aneh pasti.


Dan kulihat sahabat sahabatnya Citcit nampak heran gitu, melihat sahabatnya kok terlihat akrab sama Nara, tapi ada satu sahabatnya Citcit tak merasa heran yakni si Nia, ya si Nia gebetannya si Danang jomblo itu, dan si Nia terlihat biasa biasa gitu hem aneh.

Harus cari tau nih ada apa dengan Citcit sama Nara kok mereka jadi akrab dan akur gitu, dan membuatku lebih bingung lagi Nara sekarang tak canggung lagi ngobrol sama sahabatnya Citcit dan sahabatnya Citcit juga terlihat mulai akrab gitu sama Nara, Dan mereka sekarang lagi ngobrol seru gitu dan sambil ketawa ketawa sekarang dan Citcitpun ikut ketawa lagi. aahh kok Ade lagi seneng seneng sih lihat Mamas lah De, Mamas sekarang lagi galau karena dicuekin ama Ade. aahh Ade tega ke Mamas.


Saat Citcit, Nara dan para ladies ladies lagi asik ngobrol, aku melihat Dita datang dan Dita menyenggol Nara dan Nara hampir saja terjatuh dan akhirnya Nara dan Dita perang mulut, hah kok bisa sih tadinya sahabatan kok sekarang lagi adu mulut sih, hari ini benar benar aneh dan kulihat Citcit membela Nara dan akhirnya Dita menyingkir dan duduk bersama teman sekelasnya dan perang adu mulut pun selesai.


Ada apa sih sama Nara juga Dita, kok mereka jadi musuhan gitu ya, Ada apa sih sebenarnya, apa mereka lagi main sandiwara ya, ah nggak tau lah pusiiiing.


" Bro, aneh ya barusan " Ucap Yudi sambil menepuk bahuku.

" Aneh.. anehnya gimana bro " Ucapku pura pura tak tau dan aku ingin tau jawaban dari Yudi mengenai kejadian barusan.

" Ya Anehlah.. pertama : Nara sama Citra terlihat akur, padahal semua tau kalo mereka saling musuhan gara gara kamu, yang kedua : Dita sama Nara sekarang terlihat seperti lagi musuhan gitu, padahal semua juga tau kalo mereka sahabatan, dan yang ketiga : kok Citra belain Nara, kan seharusnya Citra tak perlu belain Nara kan, secara mereka musuhan, aneh kan " Ucap Yudi puanjang banget, ah kayak baca pidato saja Yudi ini, ehm tapi apa yang dikatakan Yudi sama persis apa yang aku pikirkan.

" Nggak aneh ya dah biasa gitu, kamu aja yang nggak tau, padahal banyak kok kisah seperti mereka, makanya bro punya hp jangan cuma dipakai dowload tin bokep mulu, sekali kali browsing cerita kehidupan biar ndak dangkal hidupmu " Ucapku sok ngerti padahal aku juga lagi bingung tentang kejadian ini he he he.


" bener nggak aneh bro " Ucap Yudi.

" benerlah " jawabku.

" Hati hati Ar, mungkin Nara juga Dita dah ngrencana ini buat jebak Citra " Ucap Danu.

" Jebak gimana maksudmu bro " Ucapku tak mengerti sambil melihat ke arah Citcit. tapi Citcit tak melihatku ah sebel.

" Berarti kamu juga bingungkan, pura pura sok tau lagi " Ucap Yudi.. he he he ketauan deh.

" Gimana ya jelasinnya, ehm gini Ar, Dita sama Nara pura pura musuhan, dan Nara pun mencoba baik ke Citra dan ingin jadi temannya Citra dan Citra pun berteman dengan Nara, padahal itu hanya akal akalannya Nara dan Dita saja, dan setelah Nara berhasil temenan sama Citra dan membuat Citra percaya ke Nara nah barulah ntar Citra dijebak, banyak kan bro sinetron indonesia yang menayang kejadian tersebut " Ucap Danu sambil matanya liatin Dewi dan kulihat saling adu pandang dan senyum gitu.. ahhh sial pamer nih anak, kayak nggak pernah pacaran saja pake kedip kedipan segala, dasar lebay.

" Wah penyuka sinetron nih anak ha ha ha " Ledek Yudi ke Danu.

" Bukan suka ya, ni gara gara mak, dan aku diminta mak buat menemaninya liat sinetron, jadi ya aku tau jalan ceritanya " Elak Danu yang masih kedip kedipan sama Dewi. ahhh lebay.

" Mak apa mak ha ha ha " Sahut Danang yang juga lagi caper sama si Nia.. ah sama saja nih anak lebay.

" Mak ya " Ucap Danu.

" Ya ya ya Mak ha ha ha " Lanjut Adi meledek Danu.. nih anak juga lagi Caper ke Mila.. kok teman temanku lebay sih, tuh juga si Yudi main mata juga ke Dian. dasar lebay semuanya. ah mereka pada pamer kemesraan disaat Ar lagi berduka.. ah jahat jahat kalian hik.

" Udah udah jangan becanda, kita lagi bahas masalah serius nih " Ucap Yudi.

" Ar.. kamu harus jagain Citra Ar, takutnya Citra bakal di celakain sama Nara juga Dita " Ucap Danang mewanti wanti.

" Ah perasaan kalian kali, mana mungkin Nara juga Dita mau menyelakai Citra " Sangkalku, masak sih Nara juga Dita mau nyelakain Citra, nggak mungkin.

" Ya siapa tau gitu, secara Nara juga Dita suka sama kamu, dan kami semua tau kalo Nara pacaran sama Bagas hanya pura pura saja, begitu juga Dita ke Andre, dan tau nggak Ar kalo sudah cinta bisa lakuin apapun lo bahkan hal gila bisa di lakuin " Ucap Danu membuatku jadi bergidik saja, Iya sih yang namanya dah cinta apapun bakal dilakuin, tapi masak Nara juga Dita punya pikiran kayak gitu, ah nggak deh, dan semoga saja tidak, ehm sebaiknya aku perlu bicara sama Nara dan juga ke Dita nih, dan aku akan meminta mereka tak menyelakai Citra.

" semoga saja tak terjadi hal itu " Ucapku.

" Amiiiin " Ucap para sahabatku serempak, eh Bagas mana ya kok nggak kelihatan, eh itu dia lagi sama temanku lainnya ternyata he he he.

Kulihat Citcit kini lagi berdiri dan hendak membayar pesanannya tadi dan aku pun langsung bergegas menghampiri Citcit.

" Ade.. biar Mamas yang bayar De " Ucapku setelah deket ke Citcit.

" Eh teman teman, ada suara kok nggak ada wujudnya ya " Ucap Citcit.. Uasem aku dikira hantu kali.

" Wah serem ini tempat, ada hantunya " Sahut Dian sambil melihat disekeliling ya kayak orang ketakutan gitu.

" Iya iya.. jadi berdiri nih bulu kudukku " Lanjut Nia.

" Kok bau menyan ya " tambah Dewi.

" Apa perlu dibacain Ayat Kursi nih " Ucap Mila menimpali.. ah kampreeeet aku dikira hantu beneran, Ade kok tega sih ke Mamas.

" Kok Ade bilang gitu sih ke mas de " Ucapku melas.

" Yuk buruan bayar, takut hantunya marah " Ucap Citcit sambil ngajakin sahabat sahabatnya. Ade kok Mamas dicuekin mulu sih De.

Lalu Citcit Cs membayar dan langsung bergegas meninggalkan aku yang lagi berdiri dan yang lagi bersedih hati.


" Ar.. kayaknya Citra marah sama kamu ya " Ucap Nara yang sudah disampingku.

" Iya Ra " Ucapku lesu.

" Kamu apain Citra Ar " Ucap Nara lagi.

" Nggak tau " Ucapku Asal.

" Oh " Ucap Nara dan kemudian Nara membayar lalu meninggalkanku.. Ehm tumben tuh anak langsung cabut, biasanya ingin lama lama denganku.. ah aneh hari ini.


" Dah Ar terima nasibmu ya kawan, Makanya jadi cowok jangan celamitan, mentang mentang tampan tebar pesona mulu dah tau dah punya pacar masih saja ganjen ke cewek cewek " Ucap Danu.. ngomong apa kumur kumur nih anak.. main nyerocos saja.

" Suka suka aku to " Ucapku dan akupun membayar setelah menyusul Citra dan aku ingin minta maaf ke Citra dan aku ingin Citra tak nyuekin aku lagi. hampa hidupku tanpa ada Citcit disampingku hik hik hik.


Aku berjalan melewati lorong kelas yang berjejer rapi, ku percepat langkahku agar aku cepat sampai dan menemui Citcit tapi langkahku terhenti dan tiba tiba Dita menghadangku.

" Arjuna.. ntar malem kita ke taman, et jangan nolak " Ucap Dita.

" Nggak bisa " Tolakku dan aku nggak mau Citcit makin marah padaku.

" Jadi kamu mau ingkari janjimu " Ucap Dita membuatku langsung lesu.

" Iya iya, tapi jangan malam ini ya, plisssssssss " Ucapku memohon ke Dita, ahh janji karena janji itu membuat tak berdaya, tapi sebenarnya aku mau sih di ajak Dita ke taman, siapa sih yang nggak mau diajak jalan sama gadis secantik Dita, dan siapa tau dapat empuk empuk miliknya Dita he he he, tapi masalahnya sekarang Citcit kan lagi ngambek dan aku tak mau lagi bikin Citcit tambah ngambek lagi, ayolah Cit jangan ngambek lagi ya biar Juna bisa jalan sama Dita.


" Tapi.. ya sudahlah lain kali saja " Ucap Dita. kok kok Dita nggak maksa sih. paksa Ar dong Dit.

" Ya sudah, Ar mau ke kelas dulu Dit " Ucapku lembut.

" Ya Arjuna " Ucap Dita. Lalu Dita menuju kelasnya dan aku juga, Tapi saat aku hendak nyampai dikelasku tiba tiba aku disenggol sama Andre.

" Awas kamu.. liat ntar " Ucap Andre mengancamku dan setelah itu Andre menuju kelasnya. Andre Andre.. Ar nggak takut sama kamu.

Setelah itu masuk ke kelas ku dan akupun hendak menghampiri Citcitku, tapi sebelum hendak melangkah menuju Citcit tiba tiba hpku berbunyi dan yeah ada panggilan masuk, lalu ku lihat hpku dan ternyata Mbak eh Sekar menelfonku dan aku mengangkat telfonnya mbak Sekar dan lupa sama tujuanku tuk menghampiri Citcit dan meminta maaf ke Citcit.

Aku : Halo.
Sekar : Hay Ar.
Aku : Hay juga mbak eh Sekar. ( sekarang aku duduk dibangku ku dan tak sengaja membelakangi Citcit, ya saking senangnya aku dapat telfon dari Sekar sang mahasiswi itu, jadi aku lupa segalanya dan melupakan Citcit yang lagi ngambek padaku )

Sekar : lagi ngapain Ar.

Aku : Biasa mbak eh Sekar baru balik dari kantin, Sekar lagi apa???

Sekar : Ya lagi ngampus, tapi Dosennya nggak dateng ya udah aku fon kamu, nggak ganggu kan.

Aku : Sekar nggak ganggu kok, malahan Ar suka bila Sekar ganggu Ar. ( suaraku cukup keras dan aku yakin Citcit mendengarku, tapi aku nggak nyadar sih kan aku lagi heppy bisa ngobrol sama Sekar sang mahasiswi ini )
Sekar : kamu bisa aja deh. ehm kapan kapan ketemu yuk.

Aku : Ayuk, kapan dan dimana???

Sekar : Malam ini di taman bisa Ar.

Aku : Bisa bisa ( aku lupa kalo aku ada janji sama Citcit ke taman )

Sekar : ya sudah jam 7 ya, ya udah met ngapain aja ya Ar.

Aku : Ya, sama sama Sekar yang cantik.

Dan Tut tut tut mbak eh Sekar pun mematikan telvonnya, ahey asik bisa ketemuan sama Sekar nih, oh Sekar dirimu mempesonakan Ar, dan wajah mu yang cantik itu bikin Ar jatuh hati, dan ijinkanlah Ar menjadi pacarmu wahai Sekar.

" Emang bener bener nih anak, sakitnya nggak sembuh sembuh " Ucap Yudi sambil menapol kelapaku. sial nih Yudi lagi lagi asik asik bayangin Sekar diganggu. asem nih anak.

" Kenapa sih ganggu saja " Ucapku sewot.

" Liat tuh " Ucap Yudi sambil menunjuk ke arah Citcit, dan akupun melihat Citcit nampak merenung dan wajahnya sangat sedih gitu dan aku liat Citcit nampak nangis gitu terlihat Citcit menyeka air matanya dan kulihat Nia lagi menghibur Citcit.. Uaduh kenapa aku tak nyadar ya kalo aku masih didalam kelas, ah pasti Citcit mendengar obrolanku sama Sekar, wah makin ruwet nih, dan hendakku nyamperin Citcit tiba tiba bel berbunyi ah sial sial sial, mana bu Ana mau dateng lagi, ah kampreeet..Ade maafin Mamas, Mamas tadi nggak nyadar Ade.

" Selamat siang anak anak" Ucap bu Ana dah tiba dikelasku dan di jawab serempak semua murid,. Ah kan kan aku tak bisa nyamperin Citcit, dan kulihat Citcit tak lagi nangis namun masih terlihat wajahnya yang nampak murung dan Citcit sekarang tak lagi mau melihatku dan arah pandangannya lurus kedepan, kadang ke Nia saat Nia ngajak ngobrol, dan kadang ke sahabat lainnya tapi tidak sama sekali ke aku. ahh kok aku merasakan sangat sakit ya dicuekin sama Citcit, dan terasa sangat sangat sakit dan aku merasakan dadaku terasa seseg sekali, dan aku takut jika Citcit pergi dariku.. Ade maafin Mamas.



Pov Citra.


Sesak dadaku, perih hatiku hingga aku tak mampu menahan air mataku menetes dipipiku, Saat aku mendengar Mamasku lagi asik mengangkat telfon dari seseorang gadis, tanpa mempedulikan diriku yang saat ini tak jauh dari tempat duduknya.


Pacar mana yang tak sakit, pacar mana yang tak merasa perih, bila sang pangerannya sedang asik telvonan sama cewek lain, Aku tak masalah sebenarnya jik Mamas telvonan sama cewek lain, tapi ya biasa saja lah bahasanya nggak harus genit gitu, trus bilang cantik gitu, dan Ucapan yang mesra gitu kayak nggak punya pacar saja, Bt tau nggak Ade. Mamas.

Awas ya Mas Ade benar benar marah sama Mamas dan Ade bakal diemin, nyuekin Mamas, biar Mamas tau kalo Ade juga bisa sakit hati, iihh Mas.. Ade juga manusia Mas yang bisa marah, sedih Mamas.

Sebenarnya Ade nggak mau nyuekin Mamas kok, tapi Mamas sendiri yang bikin ulah, berawal dari pagi tadi saat Ade dan MAS masih diparkiran, dan tau tau Dita nyamperin Mamas dan bilang gini gitu yang membuat Ade bt, dan apalagi respon Mas biasa gitu nggak tegas gitu ke Dita, Mamas kan dah punya pacar jadi ya harus tegaslah ke gadis lain, katanya Mas cinta Ade, Sayang Ade, dan tak mau pisah sama Ade, tapi kenapa Mamas nggak bisa tegas sih kalo Mamas itu dah punya pacar, Ade aja yang cewek bisa tegas kok ke cowok saat ada cowok yang dekati Ade dan mau jadi pacar Ade, padahal dulu Ade belum jadian sama Mamas lo, tapi Ade bisa tegas kok dan bilang ke cowok yang suka ke Ade kalo Ade dah punya pacar dan pacar Ade itu ya Mamas, Mamas lemah.


Trus yang bikin sebel Ade lagi, Mamas tak jujur ke Ade kalo Mamas lagi duduk berduaan dan berdekatan sama Dita, dan Mamas hanya bilang biasa gitu tapi buktinya apa Mas, Mas lagi asik asik berduaan gitu dan bikin sebel Ade.. mana Dita mamerin fotonya saat dirinya lagi rebah di lengan Mas.

Ya sudah Ade langsung marah tapi sebenarnya Ade cuma pura pura marah mas dan berharap Mamas ngejar Ade, tapi Mamas nggak ngejar Ade eh malah Mamas masih ngobrol sama Dita, dan tadinya Ade pura pura marah malah jadi beneran marah, tapi semarah marahnya Ade, Ade masih nungguin Mamas lo dan Ade seneng saat melihat Mamas lagi berlari dan Ade yakin Mamas mau menemui Ade dan minta Maaf ke Ade. Trus Ade liat Mamas nyenggol cewek dan sebenarnya Ade mau menghampiri Mamas, tapi Ade tahan dan Ade ingin liat reaksi Mamas ketika Mamas melihat cewek yang Mas senggol itu, dan Ade ingin tau apa Mamas terpesona sama cewek itu dan yaaah ternyata Mamas terpesona dan Ade yakin itu karena Mamas trus trusan mandangi wajah cewek yang sudah kuliah itu.

Apalagi Mamas tebar senyum gitu, trus sok perhatian gitu, pake kata mesra gitu dan satu lagi eh Mamas malah tukeran no.hp dan membuat Ade benar benar bt dan benar benar marah ke Mas, dan Ade ingin nyuekin Mas, diemin Mas biar Mas bisa mengerti dan memahami kalo Ade bisa sakit Mas.

Akhirnya Ade benar benar nggak kuat liat Mas sama cewek kuliahan itu dan Ade langsung masuk ke kelas dan tau tau air mata Ade mengalir dan Nia menyadari dan Nia bertanya padaku, kenapa ??? ya sudah Ade bilang ke Nia sejujur jujurnya, dan teman teman yang sudah datang pun mendengarnya Mas, dan Nia bilang ke Ade kalo Mamas memang begitu orangnya, suka php in cewek dan yaah bikin Ade tambah sedih Mas, trus sahabat sahabat baru Ade yaitu Nia, Dian, Dewi dan Mila menghibur Ade dan bilang ke Ade biar Ade ngasih pelajaran ke Mamas dan ya udah Ade ikut sarannya dari Sahabat sahabat Ade dan dengan mantab Ade ngasih pelajaran ke Mas dengan nyuekin dan diemin Mas.



Waktu Mamas dah masuk Mamas coba melihat Ade, trus Ade liat Mas tapi Ade sudah bertekat ngasih pelajaran ke Mas jadi Ade nyuekin Mas, Biasanya Ade liatin mas dengan Ade tersenyum tapi sekarang senyum Ade ke Mas Ade simpan dulu, Sebenarnya Ade kasian ke Mas saat Ade liat mas seperti kebingungan tapi Ade tak peduli kan mas salah jadi maafkan Ade mas.

Waktu pelajaran dah mulai, Ade liat Mas sering menatap Ade, tapi Ade nggak peduli dan Mas trus menatap Ade dan Sebenarnya Ade sudah nggak tahan Mas dan ingin senyumin Mas tapi Ade menahannya dan Ade saat ini muak sama Mas dan sangat marah ke Mas, dan Ade berharap Mas bisa merubah sifat mas yang lemah terhadap cewek dan suka phpiin cewek.

" Citra.. kok kamu bisa akrab sama Nara gimana ceritanya " Ucap Dewi sahabatku dan tempat duduknya pas di samping kananku ya sedangkan Nia teman sebangku di sebelah kiriku dan nempel di dinding.

" Waktu pelajaran pak Joko tadi, aku dan Nia kan lagi kekamar kecil dan ternyata Nara ada disana, tadinya aku jengah sih, tapi aku lihat Nara nampak kebingungan gitu " Ucapku lirih dan aku hentikan sesaat karena aku melihat Bu Ana lagi melihat ke arah kami.

" Trus trus " Ucap Dewi juga lirih setelah melihat Bu Ana kembali nulis dipapan tulis.

" Trus aku samperin Nara dan aku tanya dia dan dia jawab lagi M dan lupa tak bawa itu ya sudah aku tawari dan eh Nara mau gitu ya akhirnya Nara bilang terima kasih dan bilang ke aku kalo aku baik " Ucapku ke Dewi.

" Oh.. kok kamu mau nolong dia, kan dia anggep kamu musuh " Ucap Dewi lirih.

" Aku, kamu, Nara dan semua cewek pasti ngalami bulanan, dan tentunya kamu tau kan " Ucapku.

" Sebagai wanita harus saling bantu apalagi... " Ucapku terhenti dan potong sama Dewi.

" Ya ya aku tau, dan kamu memang teman yan baik kok, dan aku semakin salut padamu Citra " Ucap Dewi.

" Aku tak sesempurna itu kok " Ucapku.

" Dah dah jangan ngrendah gitu, intinya kamu benar benar baik orangnya dan aku seneng bisa sahabatan sama kamu, dan satu lagi jangan mau kalah sama Mamasmu dan sekali kali beri dia pelajaran " Ucap Dewi.

Akupun hanya mengangguk saja, Ah Mas kenapa sih mas kok mas gitu, Apa Ade kurang cantik ya Mas.

Nara.. iya Nara, apa yang kamu pikirkan sekarang, Apa tujuanmu berteman sama aku, apa kamu ingin merebut Arjuna dariku dengan cara kamu berteman denganku.

Tuluskah kamu berteman denganku atau kah ini hanya akal akalanmu saja, dan haruskah aku mewaspadai dirimu Nara dan rasanya tidak adil jika ada orang yang mau berteman dan aku mencurigainya, Nara Nara tapi maaf Nara aku tak bisa berbagi Arjuna denganmu dia milikku selamanya tetap jadi milikku.

Sekar siapa dia, kapan Mamasku kenal dengannya, dan seberapa dekat sih mereka dan aahh sepertinya juga mamasku tertarik sama Sekar dan Sekar pun sama dan sepertinya dia juga suka sama Mamasku.. ah bikin bt saja.

Beginikah resikonya punya pacar tampan seperti Mamasku ini, banyak cewek tergila gila pada Mamasku, bahkan yang sudah kuliah pun bisa terpikat sama Mamasku, oh begitu beratnya mempertahankan Mas sangat berat Mas tapi Ade tak bisa pisah denganmu Mas, dan bagaimana cara Ade bisa tuk mempertahankanmu Mas, tapi kalo gini terus Ade bisa makan ati mas, dan Ade merasa capek dan ingin pergi jauh jauh darimu Mas biar Ade tak bisa liat Mas bersama cewek lain.

Ade nangis Mas, Ade sedih, Ade marah, Ade sakit dan itu semua karena kamu Mamas Arjuna Dwipa.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd