Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG DILEMA

Thx updatenya sis

Kejutannya liat Budhe Lia pake handuk... Kirain dilanjut dapat enaena... :pandaketawa:
 
Aduh sis kok jadi banyak yg naksir Arjuna ya ini cobaan Arjuna kuat ngga ya hahaha mantab sis di tunggu kelanjutannya
 
keren ceritanye mengalir begitu aje mudah dipahami.mudah"n sampai tamat ya.good luck
 
Wah @_@ ada cerita seru...maanjah manjah syantik...ikut nongkrong ya kk dan suhu sekalian..
 
sambungan part 16.


Kini aku dan Citcit sudah berada di parkiran sekolah, Setelah memarkir shogunku aku dan Citcit bergegas menuju ruang kelas kami. Ya seperti biasa aku dan Citcit bergandengan tangan, Kan kan kami kami pasangan teromantis disekolah ini he he he.

Namun baru beberapa langkah tiba tiba ada yang memanggilku.

" Arjuna " Ucap seseorang, lalu kuhentikan langkahku dan menengok kebelakang, ehm ternyata Dita yang memanggilku.

" Has dia lagi " Ucap Citcit setelah ikutan menengok, dan kulihat Citcit nampak manyun. Tadinya sih aku mau menyahut Ucapan Citcit tapi tau tau Dita sudah berada disamping kiriku dan Citcit disebelah kananku dan Citcit hanya diam saja dan mengarahkan pandangannya ke depan.

" Arjuna.. ehm makasih ya buat tadi malam " Ucap Dita dan bertiga masih belum beranjak dan masih berdiri ditempat.

" Ya Dit " Ucapku dan aku mendengar Citcit menghela nafas. kenapa ya Citcit ???.

" Semalam begitu berkesan lo buat aku Arjuna " Ucap Dita sambil menengok ke arah Citcit dan Citcit hanya bergumam tak jelas dan Citcit terlihat kesal. Aish bakal ada perang nih.

" Biasa gitu " Ucapku dan aku berharap Citcit tak terpancing sama perkataan Dita, tapi Citcit masih terlihat kesal. ehm apa Citcit sudah tak lagi mempercayaiku lagi ya. ah bisa gaswat kalo begitu.

" Arjuna.. aku masih suka keinget lo waktu kita lagi duduk berdua ditaman, dan kita duduknya sangat dekat banget, sampai sampai aku bisa rebahan dilenganmu, berasa kayak mimpi saja, kapan kapan lagi " Ucap Dita makin parah saja, dan parahnya lagi sambil menengok kearah Citcit lagi. Kan kan Citcit semakin terlihat kesal dan tanganku jadi korbannya mana diremas kuat kuat aih sampai sakit rasanya.

" Dit.. jangan ngaco ah " Ucapku dan berharap Citcit tak percaya sama yang dikatakan Dita, tapi percuma saja lawong Citcit malah mencubit pinggangku aih sakiiit sayaaaang.

" Ngaco Arjuna, Nih apa " Ucap Dita sambil menunjukan foto dihpnya. Hah kapan Dita memfoto nya ya kok aku tak nyadar sih, Dan tiba tiba Citcit melepas genggamanku dan berlari kecil menjauhiku. aduuh marah pasti tuh anak haish.

" Ade tunggu.. " Teriaku dan mau mengejar Citcit tapi gagal karena Dita menahan tanganku.

" Sudah puas kamu Dit " Ucapku menahan emosiku, Aish kok Dita wajahnya terlihat sayu sih kan kan Ar tak jadi emosi nih Aaahhh.

" Puas.. belumlah " Ucap Dita tak merasa bersalah. maunya apa sih.

" Sebelum kamu putus sama Citra aku belum puas " Lanjut Dita.

" Kok kamu tega sih Dit " Ucapku menahan segala amarahku, dan tentunya aku tak bisa marah ke Dita gara gara janji itu. ah kenapa sih aku harus ingat tentang janji itu di saat genting seperti ini.

" Dan maumu apa " Lanjutku.

" Mauku.. kamu putus sama Citra dan jadian sama aku " Ucap Dita sambil tersenyum manis kepadaku.

" Kalo aku jadian sama kamu pastinya aku akan berantem sama Andre " Ucapku dan berharap Dita tak lagi mencintaiku, sebenarnya seneng sih dicintai sama Dita, siapa sih yang nggak seneng dicintai sama Dita, mana dah cantik, manis dan tentunya dari keluarga yang berada, deg eh Nara, kenapa tiba tiba Nara muncul di kepalaku sih, dan Nara sama halnya dengan Dita, dah cantik dan juga dari keluarga terpandang dan tentunya Citcit juga.. aihhh jadi DILEMA.

" Jadi kamu menolakku Arjuna " Ucap Dita sambil menatapku dengan sorot mata yang tajam dan membuatku jadi bergidik ngeri.

" Maaf " Ucapku lemah.

" Oke kalo begitu, kalo aku tak bisa mendapatkanmu berarti yang lain juga takkan bisa mendapatkanmu " Ucap Dita yang masih menatapku.

" Kok tega sih " Ucapku.

" Tapi tenang Arjuna, aku takkan menyakiti Citra, tapi akan kubuat dia membencimu dan satu hal sangat penting yang harus kamu tau, yaitu aku akan membuatmu bertekuk lutut dihadapanku, ingat ya tampan ingat kata kataku ini " Ucap Dita sambil melangkah menjauhiku. Apa yang dilakukan Dita ya ehm semoga saja tak mencoba tuk bunuh diri, kan bisa tambah runyam masalahnya kalo Dita nekat. hem ternyata nggak enak juga ya jadi orang ngganteng, banyak yang suka sih, Iya kalo mereka mau berbagi kan enak di Ar bisa dapat jatah banyak he he he, Tapi mereka itu nggak mau berbagi sih jadi Ar bingung, Sama sama cantik, manis, dari keluarga terpandang, dan kedua orang tua mereka sama sama baik pada Ar lagi.

Memang saat ini aku jadian sama Citcit dan sangat begitu mencintai Citcit, tapi kalo tiap hari digoda sama cewek cantik siapa sih cowok yang tak tergoda, Apalagi yang goda sekelas Nara dan Dita siapa sih yang nggak kepincut, dah cantik, manis, seksi, apalagi ya ehm banyak deh keunggulan mereka dibanding cewek lain tapi tak berlaku buat Citra ya dan Citra segalanya bagi Ar dan Ar tak mau melepas Citra. Tapi Nara dan Dita aahh.

" Bengong aja kayak patung kamu bro " Ucap Danang sambil menepuk pundakku, dan membuatku kaget, kan kan aku masih lagi berdiri ditempat dan yaaah lagi bengong sih gegara ucapan Dita tadi.

" Kampreet , ngagetin saja kamu bro " Ucapku.

" Salah kamu sendiri kenapa juga masih disini, lagi bengong juga, Awas kena sawan lo " Ucap Danang.

" Sawan mu**t* mu bro " Umpatku sambil menjitak kepala Danang tapi nggak kena karena Danang lagi menghindar.

" Lagian pagi pagi dah bengong saja, biasanya dah bergandengan sama sang Putrinya, ehm tumben sekarang nggak, ada apa ya ??? " Ucap Danang dan eh iya Citcit kok aku sampai lupa sih, kan kan Citcit lagi ngambek, ehm harus buru buru nih.


Akupun berlari kencang menuju kekelas ku dan meninggalkan Danang dengan sumpah serapahnya dan aku tak mengubris Danang karena fokusku hanya ke Citcit, tapi e e e aku bersenggolan dengan seseorang cewek dan cewek itu tersenggol lengannya tapi tak sampai jatuh sih hanya sempoyongan saja dan akupun langsung berhenti.

" Maaf maaf " Ucapku sambil melihat kearah cewek yang ku senggol namun aku belum melihat wajahnya karena dia masih membelakangi ku, dan ini cewek kok aneh, kok nggak pake seragam sma dan nih cewek lagi make seragam kayak anak kuliahan hem siapa sih nih cewek dan mau apa kesini, ehm mau pamer ilmu ya.

" Maaf maaf.. kalo jalan tuh pake ma... eh Ar " Ucap Cewek itu tak melanjutkan setelah membalikan badannya melihatku.

" Eh mbak Sekar to, ehm maaf ya mbak, buru buru sih soalnya, ehm mbak gapapa kan " Ucapku dan ternyata mbak Sekar yang kusenggol, tapi aneh kenapa ya dia kesini, ehm apa mungkin mau bertemu denganku ya he he he. GR.

" Gapapa kok Ar, kenapa buru buru Ar " Ucap mbak Sekar sambil tersenyum manis kepadaku dan membuatku jadi terpesona, ehm mana mbak Sekar tambah cantik lagi ahhh godaan kok ada terus sih.

" Biasalah mbak, ehm mbak Sekar kok disini, ehm ada acara apa mbak " Ucapku sok manis dan tentunya juga tebar senyum terindahku he he he.

" Eh Ar jangan pake mbak dong, Sekar aja ya " Ucap mbak Sekar. et tunggu tunggu apa aku ndak salah denger kok mbak Sekar minta Ar manggil namanya saja.. ehm apa bertanda bahwa mbak Sekar itu... ah nggak mungkin.

" Ndak sopanlah Mbak, lagian tuaan situ kali mbak " Tolakku halus sambil menatap wajah mbak Sekar dan tentunya kami saling pandang dan kok aku begitu suka ya melihat wajahnya mbak Sekar.

" Ayolah Ar pliss " Pinta mbak Sekar. aih pake mohon sih kan kan Ar tak bisa nolak nih.

" Tapi mbak " Ucapku.

" Biar akrab gitu " Ucap mbak Sekar.

" Ya udah kalo mbak eh Sekar maksa tapi maaf kesannya kok jadi lancang ya mbak " Ucapku.

" Lama lama juga terbiasa kok, dah dibiasakan ya Ar " Ucap mbak Sekar.

" Yoweslaah, ehm mbak eh Sekar kok ada disini " Ucapku.

" Nih nganter surat ijinnya Ratna " Ucap mbak Sekar.

" Ratna mana ya mbak eh Sekar " Ucapku penasaran.

" Kelas 1 Ar.. kenal " Ucap mbak Sekar.

" Kenal, ehm emang Ratna kenapa mbak eh Sekar " Ucapku dan aku kenal Ratna yang dimaksud mbak Sekar, Siapa sih yang nggak kenal lawong Ratna tuh termasuk idolanya kelas satu.

" Ratna siapanya mbak eh Sekar " Lanjutku.

" Adikku Ar, dan tadi pagi mendadak sakit " Ucap mbak Sekar.

" Sakit apa ya mbak eh Sekar " Ucapku.

" Demam gitu tapi dah berobat kok, oh ya Ar ehm aku pengen ngobrol banyak denganmu, ehm apa kamu ada waktu ntar sore " Ucap mbak Sekar membuat ku jadi tercengang mendengarnya, Kok mbak eh Sekar pengen ngobrol denganku pake banyak lagi, ada apa ya, ehm apa yang dikatakan mbak Put put benar ya kalo mbak eh Sekar suka padaku. Ah mana mungkin ya sekelas mbak eh Sekar suka sama Ar yang masih ingusan ini kan kan mbak eh Sekar dah kuliah to, hem penasaran.

" Uaduuh nggak bisa mbak eh Sekar, ehm gini aja deh boleh minta Wa nya, ntar Ar bisa ngabarin gitu " Ucapku sambil mengambil hpku disaku celanaku.

" Boleh.. nih 08123354xxxx, Call balik ya " Ucap Mbak Sekar dan aku men save no.nya mbak Sekar dan Call nomernya mbak Sekar.

" Di save ya mbak eh Sekar " Ucapku.. Em mbak eh Sekar kok boleh sih dimintain No. Wa nya, ehm jadi beneran nih mbak Sekar suka padaku, Ehm kayaknya asik deh punya pacar yang lebih tua, kan bisa di ajari he he he.. eit jangan mesum yo, dan tiba tiba tet tet teeeet bel pun berbunyi.

" Mbak eh Sekar Ar masuk dulu ya " Ucapku lembut.

" Ya Ar.. Ntar chattan ya " Ucap Sekar.

" Ya Sekar " Ucapku dan membuat mbak Sekar tersenyum manis dan " Deg " eh kok lupa lagi sih sama Citcit, apalagi Citcit tau aku nggak masuk masuk dan pasti Citcit lebih curiga lagi nih ah siaaallll.

Aku sudah masuk kedalam kelas dan kulihat Citcit nampak murung dan nampak dihibur sama Nia, ah maunya aku samperin tapi pak Joko killer dah dekat dan tentunya hari ini nggak jam kosong, dan akupun sudah duduk, kulihat Citcit juga melihatku namun begitu berbeda, yaaah tanpa senyuman tentunya dan terlihat sedih.

Apa Citcit benar benar marah padaku dan merasa aku bohongi ya, ah salahku kenapa juga aku tak bilang semuanya sih, kalo aku bilang selengkapnya tak mungkin jadi begini akhirnya, ah bodoh bodoh bodoh.

" Pagi anak anak " Ucap pak joko yang baru masuk.

" Pagi pak " Ucap teman teman serempak dan kompak.

Dan setelah itu pak Joko memberikan ilmunya kepada kami yang nubie ini, dan aku pagi ini tak fokus mengikuti pelajaran, dan pandanganku sering melihat Citcit namun Citcit nampak tak peduli.. duuuuhhhh perih di cuekin Citcit.
 
Terakhir diubah:
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd