Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT [Diary Ari] The Story

Karakter Perempuan Ter-Favorit?


  • Total voters
    637
[HIDE]
WARNING!!!
Cerita di bawah ini hanya karya FIKSI TS belaka, jika ada kesamaan nama, tempat dan karakter itu bukanlah suatu hal yang disengaja.
***************************************************************************************************************************************
[Diary Ari] The Story

Chapter 2 : Sebuah Keingintahuan
***************************************************************************************************************************************
Ari

Hari ini setelah aku menyelesaikan urusanku di kampus, aku langsung memacu mobilku menuju rumah kontrakannya ika sesuai janjiku beberapa hari lalu padanya. Setibanya aku di depan rumah kontrakan ika, “Assalamualaikum” ucapku. “Wa’alaikumsalam” sahut seorang wanita seraya membukakan pintu untukku. Ternyata nia, bukanlah ika. Aku sempat kaget karena mengingat kejadian yang aku lihat beberapa hari yang lalu, namun aku berusaha untuk tidak salah tingkah. “Saya nia, temannya ika” sapa nia padaku. “Iya saya kenal mbak, mbak biasa ngisi materi di kajian kampus kan?” ucapku. “Iya benar masnya ikut forum dakwah juga ya?” tanya nia. “Iya mbak” ucapku enggan menatapnya, karena kalau dilihat-lihat mbak nia ini manis juga. “Yowes deh mas, saya ke dapur dulu, sebentar lagi ika juga selesai kok, pamit mas” ucap nia seraya meninggalkanku. Dan benar saja, tak berapa lama ika keluar dari kamarnya mengenakan jilbab merah muda dipadukan dengan baju dan celana panjang berwarna biru tua.

Ika tampak menawan walaupun tak mengenakan rok panjang seperti biasanya, “Mas ari oo mas ari…kok melamun?” tanya ika menyadarkan lamunanku. “Eh eh iya, maaf, indah banget sih?” aku memujinya. “Mana indah? Ini ika mas” ucapnya seraya tersenyum. “Bukan si indah, tapi neng ika yang terlihat indah” ucapku menggodanya. “Ah gombal, yuk kemana kita?” ucapnya. Akupun membuka kan pintu untuknya, “Silahkan tuan putri” ucapku. “Mas ari kebanyakan gombal nih” ucapnya seraya tersipu. Kamipun pergi ke sebuah restoran di kota ini yang menyajikan makanan laut, saat menunggu makanan, aku menanyakan beberapa hal pribadi kepada ika dan ia menjawab tanpa rasa curiga. Entah aku yang kepedean atau bagaimana, aku merasa sepertinya ika juga memiliki ketertarikan padaku. Akhirnya dalam perjalanan pulang ketika terhambat macet di jalan, aku mencoba menyampaikan perasaanku padanya, dan benar dugaanku diawal bahwa benar ia ternyata juga menyimpan rasa padaku, “Ya ika bersedia menjadi teman wanitanya mas, tapi mas janji ya bakal terima semua kekurangan ika” ucap ika menatapku dalam. “Ya ika, mas akan terima semua kekuranganmu” ucapku seraya menggenggam tangannya, sama sekali tidak ada penolakan darinya.

Rini

Sejak malam itu, aku benar-benar penasaran dengan kejantanan abang iparku sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk membeli sebuah kamera pengintai kecil, dimana kamera tersebut kuletakkan di kamar mandi yang bersama-sama kami gunakan. Sudah sekitar 3 hari, kamera itu terus merekam aktifitas di kamar mandi. Sore ini saat aku pulang dari kuliah, dengan lekas aku mengambil kamera tersebut hendak melihat hasilnya menggunakan hpku. Satu persatu video kuperiksa hingga akhirnya ada sekitar beberapa file yang merekam tubuh telanjang abang iparku, mas boby. Betapa kagumnya aku melihat batang penis mas boby yang dalam keadaan lemas saja panjangnya melebihi milik kekasihku dulu, kulihat mas boby membasuh centi demi centi dada bidangnya dan tiba saatnya ia mulai mengurut-urut penisnya, terlihat penisnya mulai sedikit menegang, namun ia biarkan seperti itu hingga akhirnya ia menyelesaikan mandinya. Aku tidak tahu apakah hal ini salah ataupun benar, yang kutahu adalah aku memang harus memenuhi rasa penasaranku dengan cara, setelah mengetahui bentuk kejantanan mas boby, aku tidak serta merta puas begitu saja, video tersebut aku ulang berkali-kali sehingga menimbulkan gejolak birahi pada diriku, aku mulai menggerayangi tubuhku sendiri seraya menyaksikan video telanjang mas boby. “Betapa beruntungnya kamu kak bisa mendapatkan suami segagah mas boby” ucapku dalam hati. Mataku benar-benar terfokus pada batang penis mas ari, yang walaupun hanya setengah tegang namun terlihat urat-urat kecil menyelimuti batangnya. Ahh aku benar-benar birahi saat ini, dan akhirnya aku mengakhiri malamku dengan menuntaskan birahiku sendiri.[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
Anjaaay Rini .. Pengennya ketauan sama Rida kakak nya .. tapi Terus diajak trisam sekalian daripada maen sama orang yg ngga jelas Dan juga biar Aman .. hahaha
 
suhu yang capter satu kok gak kebuka udah di like
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd